[budaya_tionghua] [PP] Diundang Peringatan Admiral Cheng Ho

2005-07-04 Terurut Topik Hendy Lie
Title: Message





http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Singkawangid=92640

Senin,4 Juli 
2005Diundang Peringatan Admiral Cheng Ho  
Singkawang,- Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kota Singkawang mendapat 
undangan untuk hadir dalam gawai ""Commeration of 600 tahun Legendary Voyage Of 
Admiral Cheng Ho. Sebuah gawai dari negara China yang diselenggarakan di 
Semarang 1 sampai 7 Agustus mendatang. Kepala Disbudpar Kota Singkawang 
Drs. Andi Irwandi mengatakan, acara ini merupakan hari peringatan seorang tokoh 
paling berpengaruh di China yang pernah berkunjung ke Indonesia dan membawa 
ajaran-ajaran agamanya. Kegiatan yang disuguhkan dalam kesempatan itu 
sangat beragam. Diantaranya, culturral show (tari tradisional), acrobatic dari 
China, seminar, san poo procession, Cheng Ho International, mass prayer lion 
dance competion the taallest candel dan lentera festival competition. 
"Acara ini juga akan dimeriahkan dengan "Cheng Ho International 
Exhibition" Cheng Ho's photographer. Semuanya disaksikan oleh seluruh provinsi 
di Indonesia ini. Di Kalbar yang mendapat kesempatan untuk hadir diantaranya 
Kota Pontianak dan Singkawang,"kata Andi seraya mengungkapkan Singkawang 
diundang dalam kegiatan itu salah satunya karena penduduk mayoritasnya berasal 
dari China. Andi mengatakan, acara ini sangat bagus untuk perkembangan 
budaya, khususnya budaya China. Karena semua yang ditampilkan nanti semuanya 
bernuansakan China. Dan jika nanti ada kesempatan untuk turut tampil, Singkawang 
akan menampilkan kesenian khas China Singkawang. Yaitu Wayang Katung dan 
menunjukkan sample keramik-keramik buaatan tangan-tangan terampil warga China 
Singkawang. Untuk hadir pada gawai akbar tersebut, pihaknya dari 
Disbudpar tentunya melakukan persiapan-persiapan. Dalam waktu dekat pihaknya 
akan melakukan rapat koordinasi dengan Plt Sekda Kota Singkawang . Juga 
mengundang pihak-pihak terkait agar kehadiran kita pada acara itu tidak sekadar 
sebagai undangan. "Kita ingin agar acara ini juga dapat membawa manfaat besar 
bagi perkembangan budaya kita khususnya budaya China di Singkawang. Sekaligus 
mengembangkan investasi,"jar dia. Bahkan bila perlu Singkawang nanti ke 
depannya bisa menjadi tuan rumah dari gawai seni Cheng Ho. Mengingat Singkawang 
memilliki penduduk Tionghoa (40 perseen) terbanyak di kota ini dengan beragam 
budaya yang cukup membanggakan dbn bisa diangkat di mata dunia. 
(vie)


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Re: Mandi beberapa kali sehari (Fw: Cino, sejarah selektif dan Nasionalisme-nya)

2005-07-04 Terurut Topik Skalaras
Ada satu masalah yang sering tak disadari kita2 yang hidup di negara tropis:
saat musim dingin, banyak air membeku, bagaimana mau mandi atau cebok pakai
air? sekarang memang sudah banyak pemanas air gas atau listrik, sehingga tak
ada masalah ini, tapi kebiasaan cebok dengan kertas ini rupanya masih
terbawa2 sampai kini.

- Original Message -
From: ulysee [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, July 02, 2005 10:38 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Mandi beberapa kali sehari (Fw: Cino,
sejarah selektif dan Nasionalisme-nya)


 Hehehe, hebat juga ada yang berani nanya, padahal itu masalah biasanya
 tabu diomongin tapi buat orang indo khan ndak terpisahkan dari masalah
 (maaf) cebok itu. Sampe celebrities aja ada yang kemana mana wajib
 bawa ember dan gayung kecil (warna pink lagi) untuk menyelesaikan
 masalah yang satu ini, hehehe.




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Hollywood sees a future in China

2005-07-04 Terurut Topik Ambon







  
  

  Hollywood sees a future in China 
  
By 
  David Barboza The New York TimesMONDAY, JULY 4, 2005
  

  
  
  
  

  SHANGHAI 
  Snow White and the seven Shaolin monks? 
  Like the rest of U.S. 
  industry, Hollywood has seen the future, and it is China. Some of the 
  biggest movie studios are now scrambling onto the mainland and planning to 
  invest more than $150 million over the next few years in China's 
  burgeoning film industry. 
  Walt Disney Pictures may even 
  spend part of its legacy, with a plan for what some people involved say is 
  a live-action martial-arts remake of "Snow White" that would be shot in 
  China and replace the dwarfs with Shaolin monks. The director is expected 
  to be Yuen Woo-Ping, the Chinese director and choreographer who arranged 
  the fight scenes for Quentin Tarantino's "Kill Bill" pictures as well as 
  "Kung Fu Hustle" and the "Matrix" movies. 
  Other studios intent on China 
  include Sony's Columbia Tristar Pictures unit, which is already producing 
  and financing feature films here. Time Warner's Warner Brothers studio 
  recently formed joint ventures to make films in China. And Merchant Ivory 
  Productions' latest film, "The White Countess," set in Shanghai in the 
  1930s and starring Ralph Fiennes, was filmed on location here last year. 
  A few weeks ago, Harvey 
  Weinstein, co-founder of Miramax Films and one of Hollywood's biggest 
  producers, told a gathering at the Shanghai International Film Festival 
  that the new company he expected to form once he leaves Disney's Miramax 
  in October would also produce and finance feature films in China. 
  Drawn by China's fast-growing 
  economy, its inexpensive film production sites and its increasingly 
  popular martial arts and feature films - most notably "Crouching Tiger, 
  Hidden Dragon" in 2000 - Western studios are stepping up their presence 
  here and looking eventually to turn China into a major film production 
  base. 
  "China is going to grow, so a 
  lot of companies want to come in here and produce films," said Li Chow, 
  general manager of Columbia Tristar Film Distributors. "Chinese films have 
  done well internationally, ever since 'Crouching Tiger' came out. So this 
  is a trend." 
  The moves come with Hollywood 
  officials still fighting to get their own U.S.-made movies shown here. And 
  they are putting greater pressure on the Chinese government to crack down 
  on film and DVD piracy, which costs millions of dollars every year. 
  But Hollywood executives also 
  say they are making plans to produce and invest in movies with a Chinese 
  theme or Chinese-language movies that could later be exported. And U.S. 
  studios are laying the foundation to produce movies solely for China's 
  domestic market. 
  China's box office receipts 
  are still small compared with ticket sales in the United States, where box 
  office revenue was a record $9.4 billion in 2004, according to Exhibitor 
  Relations, a tracking firm in Los Angeles. But analysts here say affluent 
  Chinese are becoming avid movie-goers, particularly in big cities like 
  Beijing, Guangzhou and Shanghai. The domestic market is expected to grow 
  to $1.2 billion by 2007, from about $500 million in 2004, according to 
  China E-Capital, a private investment bank in Beijing. 
  Hollywood is also coming here 
  to tap into China's growing television, Internet, gambling and cellphone 
  markets, which producers see as new and potentially lucrative outlets. A 
  few weeks ago, Warner Brothers Online announced that it would team with 
  Tom Online, an online and wireless service based in Beijing, to distribute 
  Warner Brothers film content on the Internet and to mobile phone users 
  across China. 
  Perhaps more significantly, 
  Hollywood executives recognize that China now has a collection of talented 
  film directors who are breaking box office records at home and selling 
  well overseas. Over the past year, for instance, two movies from the 
  acclaimed director Zhang Yimou - "Hero" and "House of Flying Daggers" - 
  have together grossed more than $190 million outside China. 
  And "Kung Fu Hustle," a comedy 
  produced this year by the Hong Kong actor and director Stephen Chow, has 
  already pulled in more than $54 million overseas. 
  The biggest Chinese-language 
  hit so far was Ang Lee's "Crouching Tiger, Hidden Dragon," which earned 
  $128 million, making it the highest-grossing foreign-language film in the 
  United States. 
  But Chinese directors are 
  doing far more than martial arts pictures these days. Chen Kaige, with 
  "Farewell My 

RE: [budaya_tionghua] Pendukung Revolusi Kebudayaan banyak? (tany a : Revolusi Kebudayaan China)

2005-07-04 Terurut Topik Chen Kuang





terima kasih banyak 
atas informasinya

tetapi masih banyak 
yang ingin saya ketahui mengenai 

1. Bagaimana 
sebenarnya struktur pemerintahan,militerdan Hukum RRC ? 


2. Bagaimana tata 
cara penetapanPemimpin RRC ?

Moga-moga rekan2 
tidak bosan menanggapi pertanyaan saya.

thanks atas 
balasannya

Salam
Chen 
Kuang


  -Original Message-From: Rinto Jiang 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Monday, July 04, 2005 12:58 
  PMTo: budaya_tionghua@yahoogroups.comSubject: Re: 
  [budaya_tionghua] Pendukung Revolusi Kebudayaan banyak? (tanya : Revolusi 
  Kebudayaan China)
  Skalaras menulis :Untuk 
  membereskankekacauan ekonomi akibat revolusi kebudayaan, Mao terpaksa 
  mengangkat kembalikaum pragmatis. disinilah Deng kembali berkiprah. 
  Meski sekarang kebijakan Revolusi Kebudayaan sudah dikritik partai, traumanya 
  masih membekas dibenak rakyat tiongkok. Akibatnya? sangat fatal, pamor partai 
  komunis menjadi merosot total dimata rakyat banyak! jika dulu 
  rakyatpercaya penuh pada partai, sekarang mereka sering memandang partai 
  dengan skeptis. kalau sekarang mereka masih menaruh hormat pada pemimpinnya, 
  itu bukan karena Partainya, itu sudah sangat ===deleted===
  
  


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Pendukung Revolusi Kebudayaan banyak? (tanya : Revolusi Kebudayaan China)

2005-07-04 Terurut Topik Ambon





Anda cari buku-bukunya atau lieratur di 
perpustakaan, baca dan diskusikan di net, mungkin dengan cara demikian 
lebih banyak faedahnya dalam menyoroti masalahnya. Atau 
bagaimana?


  - Original Message - 
  From: 
  Chen 
  Kuang 
  To: 'budaya_tionghua@yahoogroups.com' 
  
  Sent: Monday, July 04, 2005 10:17 
AM
  Subject: RE: [budaya_tionghua] Pendukung 
  Revolusi Kebudayaan banyak? (tanya : Revolusi Kebudayaan China)
  
  terima kasih 
  banyak atas informasinya
  
  tetapi masih 
  banyak yang ingin saya ketahui mengenai 
  
  1. Bagaimana 
  sebenarnya struktur pemerintahan,militerdan Hukum RRC ? 
  
  
  2. Bagaimana tata 
  cara penetapanPemimpin RRC ?
  
  Moga-moga rekan2 
  tidak bosan menanggapi pertanyaan saya.
  
  thanks atas 
  balasannya
  
  Salam
  Chen 
  Kuang
  
  
-Original Message-From: Rinto Jiang 
[mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Monday, July 04, 2005 
12:58 PMTo: budaya_tionghua@yahoogroups.comSubject: 
Re: [budaya_tionghua] Pendukung Revolusi Kebudayaan banyak? (tanya : 
Revolusi Kebudayaan China)
Skalaras menulis :Untuk 
membereskankekacauan ekonomi akibat revolusi kebudayaan, Mao terpaksa 
mengangkat kembalikaum pragmatis. disinilah Deng kembali berkiprah. 
Meski sekarang kebijakan Revolusi Kebudayaan sudah dikritik partai, 
traumanya masih membekas dibenak rakyat tiongkok. Akibatnya? sangat fatal, 
pamor partai komunis menjadi merosot total dimata rakyat banyak! jika dulu 
rakyatpercaya penuh pada partai, sekarang mereka sering memandang 
partai dengan skeptis. kalau sekarang mereka masih menaruh hormat pada 
pemimpinnya, itu bukan karena Partainya, itu sudah sangat 
===deleted===

.: 
  Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :..: Kunjungi 
  website global : http://www.budaya-tionghoa.org 
  :..: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua 
  :..: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] 
  :. 


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] Chinese protest land requisitions

2005-07-04 Terurut Topik Ambon
  Chinese protest land requisitions  
  Agence France-Presse

  MONDAY, JULY 4, 2005
 


 
  BEIJING Thousands of farmers in China's southern Guangdong Province 
demonstrated against government-backed land-requisition policies, with clashes 
erupting after the police detained some protesters, a rights group said Sunday. 

  On Thursday, the first day of the protests, four people were taken into 
custody by the police after farmers tried to prevent bulldozers from leveling 
about 670 hectares, or 1,655 acres, of land near the village of Sanshangang, 
according to the Empowerment and Rights Institute, an independent rights group. 

  On Saturday, the third consecutive day of protests, demonstrators 
surrounded the public security bureau in Sanshangang and demanded the release 
of the farmers who had been arrested, according to Maggie Hou, an official with 
the rights institute. 

  Some 200 demonstrators began the protest on Saturday, Hou said. But by 
the evening, several thousand protesters had arrived. 

  About 600 members of the police watched as the protesters shouted slogans 
and carried banners that said Give our land back and The land law should be 
implemented equally, Hou said. 

  The police in Sanshangang declined to comment, saying only that inquiries 
should be directed to higher officials. Officials in Nanhai county, which 
administers Sanshangang, also declined to comment. 

  At least one person, identified as Shao Shuntian, was arrested Saturday 
after clashes broke out between protesters and law enforcement officers, 
according to Hou. Police clubbed her with a baton and began kicking her after 
she fell down, Hou said. She tried to fight back and so they took her away. 

  An independent photographer from the United States, Scott Gorman, was 
also detained by the police Saturday, but was later released. 

  The demonstrations centered around the fact that about 7,000 farmers are 
being evicted from the land that they farm. The process began in 1992 when 
several village leaders were bribed into signing blank contracts with the local 
land administration office, according to the rights institute. 

  Land prices in Guangdong, a center of China's booming industrial sector, 
have skyrocketed in the past 20 years as thousands of factories have opened to 
benefit from cheap local labor. 

  Last month, the National Bureau of Statistics said that the top 10 
percent of the Chinese population shared 45 percent of the country's wealth, 
while the poorest 10 percent had 1.4 percent. 

  Farmer protests have become increasingly frequent in China in recent 
weeks, with most of them directed against land requisition policies and the 
abuse of power by local officials. 

  On Thursday, about 600 people from the village of Jianxia, in eastern 
Zhejiang Province, took control of a battery factory that they said was 
poisoning their children. They took 1,000 workers hostage. 

  Late last month, President Hu Jintao urged the paramilitary police, who 
are often called on when there are riots, to do more to ensure social 
stability. 

  Earlier in June, six people were killed and nearly 50 were injured after 
about 200 people beat up farmers in a village in Hebei Province who had refused 
to comply with government eviction orders. 

 
 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Roman Sam Kok Mandarin

2005-07-04 Terurut Topik g3ntl3mans_jack
Salam hormat,
mohon bantuan info dari saudara2, dimana saya bisa mendapatkan roman 
Sam Kok dalam tulisan Mandarin ? Saya ingin membelikan untuk mertua 
sebagai oleh2.
Thx sebelumnya.

Ming




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] PM Thailand Thaksin Sinawatra Mengunjungi Rumah Leluhurnya

2005-07-04 Terurut Topik xiaolongni73
Perdana Menteri Thailand Thaksin Sinawatra Pergi Ke Guangdong Tiongkok
Untuk Mengunjungi Rumah Leluhurnya.

Sangat Ramah, Tidak Ada Keangkuhan Sama Sekali !

(Situs Zhongxin).
Tanggal 2 Juli 2005 jam 1 siang, sebuah pesawat penumpang Boeing baru
saja mendarat di Meixian Airport di kota Meizhou, provinsi Guangdong,
Tiongkok, sekelompok wartawan segera berebut mengelilingi tangga
pesawat, sambil menunggu untuk mengabadikan momen kedatangan Perdana
Menteri Kerajaan Thailand Thaksin Sinawatra.

Di bawah tangga pesawat telah terhampar permadani merah yang panjang,
PM Thaksin dengan segera menuruni tangga pesawat, kemudian satu
persatu menyalami beberapa pejabat Pemda setempat yang khusus
menyambut kedatangannya, kemudian menaiki kendaraan ke arah tempat
yang dituju yaitu Desa Meijiao, Kecamatan Songkou, Kabupaten Meixian.

Kedatangan  PM Thaksin ke kota Meizhou dalam rangka menelusuri
leluhurnya di Tiongkok. Desa Meijiao yang dituju ini dulunya merupakan
tempat leluhurnya bermukim bahkan Ibunda tercinta PM Thaksin pernah
tinggal di sini. Kunjungan PM Thaksin ke Meizhou ini, tak lain tak
bukan untuk memenuhi angan-angan pribadinya selama bertahun-tahun.

Desa Meijiao terletak kurang lebih 50 km jaraknya dari kota Meizhou,
rumah Ibunda PM Thaksin terletak di tengah-tengah desa ini.Setelah
menempuh perjalanan selama 40 menit, mobil rombongan PM Thaksin mulai
menyusuri jalan aspal kecil yang baru saja diperbaharui. Kemudian
disambut oleh gemuruh tambur dari grup tari Barongsai setempat, PM
Thaksin beserta rombongan mulai memasuki rumah leluhurnya. Para
kerabat di desa ini segera membimbing PM Thaksin memasuki rumah adat
suku Hakka yang luasnya kurang lebih 1000 meter persegi itu. PM
Thaksin memasuki kamar / ruangan yang dulu pernah dihuni oleh
Ibundanya, di sini ia lama duduk di tepi ranjang.

Setelah itu, PM Thaksin memasuki ruangan tamu, lantas mengundang para
sesepuh desa untuk diajak bercakap-cakap. Saat itulah, para sanak
famili dan handai taulan semua serempak menanyakan kabar dari PM
Thaksin, sehingga penterjemah sempat kelabakan dibuatnya. Setelah
beramah-tamah satu persatu dengan para kerabatnya, PM Thaksin mengajak
bercakap-cakap akrab dengan seorang wanita tua berusia 86 tahun yang
masih terhitung bibi sepupu bernama Qiu Rongxiu, meskipun orangnya
sudah berusia lanjut, namun masih bisa dengan lancar duduk dan
bercakap-cakap dengan PM Thaksin, kelihatan sekali bahwa ia begitu
gembiranya.

Kemudian pada saat mau beranjak pergi, PM Thaksin mengajak semua
famili sedesa untuk berfoto bersama, dan bibi sepupunya yang kurang
leluasa bergerak sengaja diberi tempat duduk di depan sendirian,
sedangkan PM Thaksin dan kerabat lainnya berdiri di baris kedua.
Melihat fenomena ini para kerabat serempak memuji, Sungguh ramah,
sedikitpun tak nampak keangkuhan .
Setelah keluar dari rumah leluhurnya, PM Thaksin tiba-tiba
menghentikan langkahnya tepat di depan grup tari Barongsai yang riuh
rendah, lalu menyalami semua anggota Barongsai, lantas memerintahkan
salah satu anggota pengikutnya untuk memberi sebuah angpao besar
kepada para pemain Barongsai tersebut.

Saat itu sudah ada ratusan kerabat desa, mendengar kabar lantas
berbondong-bondong mendatangi. Tak sedikit di antara para kerabat itu
berseru :  PM Thaksin, bila ada waktu senggang datanglah kembali lagi
!. PM Thaksin secara berurutan melambaikan tangannya sambil
menyatakan mohon pamit. Berikutnya PM Thaksin masih menyempatkan
berziarah ke makam para leluhurnya, kemudian naik pesawat untuk pergi
berkunjung ke Chaozhou provinsi Guangdong.

(Laporan wartawan   Ke Xiaojun)
Dikutip dan diterjemahkan dari harian Qian Dao Ri Bao terbitan
Surabaya edisi 4 Juli 2005.







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: Roman Sam Kok Mandarin

2005-07-04 Terurut Topik Giri





Coba tanya di daerah Pancoran, pertokoan Gloria. Di 
sana ada lengkap. Dari yang asli sampai dengan bajakan, bahasanyapun bahasa 
mandarin, tidak ada terjemahan sama sekali. Kualitas suara dan gambar bagus. 
Selain Sam Kok, ada serial lain, Guang Gong. 
Kalau ini ada terjemahan bahasa Inggrisnya.


Giri

  - Original Message - 
  From: 
  [EMAIL PROTECTED] 
  
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  
  Sent: Monday, July 04, 2005 6:13 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Roman 
  Sam Kok Mandarin
  Di daerah kota pasti ada tapi 
  mungkin kualitas cetakannya biasa-biasa saja (bukan versi collector item, 
  maksudnya masak buat mertua yang versi murahan .he... he..). Kalau yang 
  mau kualitas tinggi (dengan harga yang cukup mahal tentu saja) bisa cari di 
  Kinokuniya (di Sogo Plaza Senayan), terakhir saya lihat di situ masih 
  ada. Ngomong2 lokasinya di mana 
  Pak, jangan2 malah tinggal di Singapura. Kalau di Singapura sih pasti gampang 
  carinya :D Salam, Suryadi 


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] Asal - Usul Kata China

2005-07-04 Terurut Topik Jimmy Okberto





Dear all,

Saya mohon pencerahannya dengan asal-usul kata 
china.
Karena selain china, saya kenal ada kata Tiongkok 
(tionghua), Manchuria, Mongolia.

Salam hangat,

Jimmy




Think Of God All The Time. The solution to all of your 
problems is God. The source of all of your experiences is God. Think of God all 
of the time. See God in everything and everyone. Hear the Creator in every 
sound. Taste God's bounty in all of your food and drink. Honor God in all of 
your activities. Sense the Divine behind each thought. Smell God's intoxicating 
aromas in all of Creation. Sing praises. Announce God's Grace with every word 
you utter. It is impossible to be outside of God, or away from God. All that's 
missing is your consciousness of the Divine Presence.
my 
lovely regards ,
^(J)^


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] Re: Asal - Usul Kata China

2005-07-04 Terurut Topik perfect_harmony2000
sdr.Jimmy ,

asal-usul kata China itu berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Syna.
Kata Tiongkok atau ZhongGuo adalah sebutan bagi negara. Misalnya 
pada masa dinasti Shang , disebut negara itu selain ZhongShang 
adalah Zhongguo yang bermakna negri ditengah. 4 arah itu dianggap 
dikuasai suku-suku barbar.

Zhonghoa adalah pertama digunakan oleh Sun YatSen , yang konon 
merupakan gabungan dari HuaXia dan ZhongGuo.
HuaXia dianggap dinasti pertama kali , yaitu pada jaman 3 kaisar 
purba dan 5 raja.
Selain mengacu kepada dinasti purba , kata Hua juga mengacu kepada 
etnis yang berdiam di ZhongYuan atau Dataran Tengah , tempat 
lahirnya bangsa Tiongkok.

Manchuria adalah nama wilayah yang didiami oleh etnis ManZhu yang 
dahulu adalah penguasa dinasti Qing.
Demikian pula Mongolia , yang para leluhurnya sempat mendirikan 
dinasti Yuan.



hormat saya ,



Xuan Tong


-- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Jimmy Okberto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear all,
  
 Saya mohon pencerahannya dengan asal-usul kata china.
 Karena selain china, saya kenal ada kata Tiongkok (tionghua), 
Manchuria,
 Mongolia.
  
 Salam hangat,
  
 Jimmy
 
  
 
 Think Of God All The Time. The solution to all of your problems is 




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/