RE: [budaya_tionghua] Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata China)
Pak Eddy, sama nih angkatan muda, soal sterotype, saya pernah dengar lagi hok kien = tua phau (omong kosong) cmiiw. Mungkin bung Rinto bisa kasih pencerahan soal suku2 chiness di Indonesia. Salam, Min Hui From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Eddy Tlessh Sent: Monday, September 19, 2005 12:47 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata China) haha,.. Saya juga hao lian..+ kia su (karena di singapur) Di Wikipedia, satu-satunya kota di Indonesia yg ada sebutan chinesenya :) http://en.wikipedia.org/wiki/Khuntien Best Regards, Eddy On 9/18/05, Piter Lim [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All, Ahhh Bang Eddy ini pagi pagi sudah cari story, masak aku dibilang hao lien...? Ndak la yao Tapi memang sih orang daerahku seperti itu, barangkali ikut pepatah ( boleh kalah harta asal jangan kalah nama). He he he Piter Lim -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com]On Behalf Of Eddy Tlessh Sent: 17 September 2005 0:11 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata China) ada yg lupa... kenapa orang2 pionir yang berasal tiongkok dikenal sebagai teng sua nang teng sua lang )? apakah memang ada gunung Tang di sana, hubungannya dengan dinasti Tang apa? terus istilah long man kadang2 muncul penerbit buku inggris, apakah itu berkorelasi dengan teng nang ? (dulu waktu SD, kukira itu :) ) terus di jogja, temanku ngaku orang hok cia, itu suku apa lagi? sorry banyak bertanya, soalnya terus terang kita angkatan muda banyak hal yang tidak kita ketahui, dan tidak tahu kepada siapa mesti ditanyakan... btw ada yang tahu ungkapan streotype nya suku2 itu, just want to know, setahuku tio ciu - hao lian(sok berani), khek - kam siap (pelit), yang lainnya apa ya ? Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- Best Regards, Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Fw: Fw: Fw: [budaya_tionghua] Merantau Cina
Saudara Aris yang sangat baik, Kebetulaan surat anda saya baca di satu pagi yang cerah, udara yang nyaman serta perasaan yang leluasa dan segar. Lalu ditambah lagi dengan ajakan anda yang begitu tulus dan bersahabat. Sayapun mohon maaf atas kata-kata maupun kalimat saya yang mungkin atau sudah menyinggung perasaan anda. Sekarang saya ingin meneruskan pekerjaan saya yang lain, semoga berguna sebagaiamana juga harapan terbaik anda. Salam tulus dari saya asahan aidit. - Original Message - From: kribo1 [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, September 18, 2005 11:55 PM Subject: Re: Fw: Fw: [budaya_tionghua] Merantau Cina Pak Asahan yang baik, Terima kasih atas penjelasan pak Asahan. Tidak ada hak saya untuk berkeberatan atas kritik terhadap sifat buruk sesuatu suku. Tidak juga saya punya anggapan bahwa sesuatu suku itu lebih superior dari suku lain. Andaikan dalam keterusterangan saya menyimpulkan tulisan pak Asahan - dengan cara baca 'menikmati bunga sambil naik kuda' ini alias tidak pusing dengan detail ceritera,- terdapat kata-kata yang menyinggung pak Asahan, saya mohon maaf. Mari kita sudahi diskusi kita yang tidak akan membawa kita ke mana-mana, dan mari kita gunakan waktu untuk menulis ini untuk menulis/berbuat sesuatu yang bermanfaat. Salam, Aris. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BISAI [EMAIL PROTECTED] wrote: Saudara Aris Tanone Yang baik, Saya kira secara perlahan dan berangsur-angsur sudah mulai ada titik-titik saling pengertian di antara kita untuk menuju ke saling pengertian yang lebih besar lagi. Semua itu kita dapatkan dari keterus terangan kita masing-masing yang telah kita curahkan secara sebebas-bebasnya dalam milis yang menampung semua tulisan kita.Terima kasih saya pada semua milis dan moderator yang dengan kesabaran luar biasa, memuat semua tulisan- tulisan kita tidak pandang bagaimanapun pendapat seseorang atau pendirian seseorang. Saya teringat akan kata-kata Ketua Ho chi Minh atau yang biasa kita panggil dengan Paman Ho. Beliau mengatakan: Noi that mat long yang artinya: Berterus terang, atau berkata benar, akan menyinggung perasaan. Tapi beliau selalu berterus terang kepada siapapun bila ada sesuatu yang tidak wajar, tidak baik, tidak sepatutnya sambil mendidik rakyat beliau untuk mencapai persatuan seluruh rakyat. Suatu hari ada cerita begini. Paman Ho makan bersama dengan para para prajurit pengawal beliau. Seorang prajurit makannya terlalu cepat hingga hingga khalayak makan yang lainnya tidak kebagian, padahal yang disajikan sangat sedikit karena dalam situasi perang melawan musuh bangsa dan juga persediaan makanan amat terlalu minim. Lalu Paman Ho berkata: Kalau Anh( panggilan akrab) makan terlalu cepat begini, semua kawan lain akan kelaparan. Isi keterus terangan Paman Ho itu kalau kita terjemahkan adalah bahwa prajurit yang makan terlalu cepat itu adalah seorang yang hanya mermikirkan diri sendiri, individualis, rakus dan pula tidak punya kesopanan karena hanya memikirkan perut sendiri di tengah teman-temannya yang juga lapar. Bung Aris sangat benar kalau mendapati ada juga segolongan suku bangsa atau sekelompok ataupun bahkan hingga ke sebuah kota yang rakyatnya tidak suka berterus terang. Bukankah juga jelas, saya juga memberikan perkecualian, bukan seratus persen orang Indonesia itu punya sifat terus terang. Tapi sebagai ciri umum manusia Indonesia, memang suka berterus terang dan spontan. Mungkin saya salah dan mungkin tidak begitu, tapi itulah pendapat saya dan penemuan saya. Salah satu contoh, umpamanya, seluruh bangsa Indonesia sekarang ini mengakui bahwa bangsanya sedang terpuruk, mengakui bahwa korupsi telah menjadi budaya seluruh bangsa, mengakui para penguasanya di masa lalu(Orba) adalah penguasa biadab, mengakui bahwa kebanyakan para pemimpin bangsa mereka cuma memikirkan kepentingan diri sendiri dan macam-macam pengakuan lainnya yang digeneralisasi sebagai Indonesia atau bangsa Indonesia.Tapi kan, kita tidak berfikiran, asal Indonesia, atau bangsa Indonesia, berarti seratus persen termasuk bayi-bayi yang baru lahir, punya ciri yang demikian. Tapi keberanian orang Indonesia mengakui kekurangannya, kelemahannya, bukankah itu masih bisa disebut positif? Apakah orang Indonesia akan menjadi hina karena berterus terang?. Orang Indonesia akan benar-benar menjadi bangsa yang hina bila mereka tidak mau mengubah mentalitas mereka yang jelek, tidak mau mengakui keterpurukannya di segala bidang yang sekarang mereka alami dan rasakan. Lalu saya bertanya: Apakah bangsa Cina itu bangsa yang super? etnis yang super? bangsa yang mulia sepanjang masa tanpa cacat cela dan hanya bersedia menerima pujian, dikagumi dan mengharamkan semua kritik, mengharamkan semua peringatan orang lain yang bermaksud baik agar bisa hidup bersama secara harmonis dan tidak selalu merasa ekslusif?. Begitulah maksud saya bila saya
[budaya_tionghua] numpang tanya
saya mau tanya soal asal muasal cina benteng. kenapa mereka bisa disebut cina benteng? kebetulan setengah dari keluarga saya adalah orang cina benteng tapi kenapa mereka disebut cina bentengpun mereka sendiri tidak tahu. thanks, Yahoo! for Good Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] KISAH SERBA-SERBI ( Ibu Saya - bagian tiga )
Sobron Aidit : K I S A H S E R B A-S E R B I ( Ibu Saya - bagian tiga ) Ketika tahun-tahun 1951 sampai dengan 1954, pabila kami tidak ada yang pulang berlibur ke Belitung - maka ibu hanya berdua ayah di rumah dengan pekarangan yang cukup luas itu. Di pekarangan kami banyak tanaman pohon keras - seperti pohon kelapa - durian - langsat - manggis dan belimbing dan beberapa lagi. Lalu kebun kecil yang dikerjakan ayah dan ibu, dan juga kebun bagian dekat dapur - kebun sayuran - seperti kebun bayam - kacangpanjang - kangkung dan tomat. Ketika kami ditinggalkan ayah selama tiga tahun dulu itu, maka kami bertiga tidak soal kalau hanya mau makan sehari-hari. Hasil tanaman dan peliharaan ayam dan bebek yang dikerjakan ibu, cukup buat makan kami sehari-hari. Belum lagi hasil ibu memarut kelapa dan membuat kue-kue buat saya jajakan keliling kampung. Anak-anak ibu dan ayah lainnya - abang-abang saya, sangat jarang pulang. Ada yang pulang hanya dalam 6 - 7 tahun satu kali. Yang paling sering pulang berlibur hanyalah adik saya dan saya - setiap tahun ketika liburan puasa sampai lebaran usai. Ketika itu rumah kami ramai dengan anak-anak muda - teman-teman kami. Hampir setiap hari - setiap senja menjelang malam - selalu ada anak-anak muda - teman-teman kami yang mengundang makan-malam di rumahnya dan biasanya pada pertemuan pesta-kecil itu, selalu ada musik - band dan ada acara nyanyian. Karena pada musim-liburan itu banyak sekali para pelajar yang tergabung dalam IPB - IKPB ( IKatan Pelajar Belitung - IKatatan Keluarga Pelajar Belitung ) yang berdatangan dari Jakarta - Bogor - Bandung dan Yogyakarta. Dan juga berdatangan dari Palembang - Pontianak. Tampaknya ibu dan ayah juga menjadi gembira ketika anak-anaknya datang dan banyak teman-teman anaknya yang sering berdatangan ke rumah kami. Tampaknya dan juga saya merasakan - ibu sangat sayang kepada adik saya - Asahan. Asahan adalah anak yang bungsu. Jadi bang Amat ( DN Aidit ) adalah anak yang tertua sedangkan Asahan anak yang termuda ( bungsu ). Saya kira mengapa ibu sangat sayang kepada adik saya Asahan,- bukan karena semata-mata dia anak bungsu - bukan! Tetapi menurut saya - Asahan ini lebih alim - lebih suka di rumah daripada saya! Dan lagi Asahan ini sangat pandai menarik rasa simpati ibu. Karena Asahan ini pandai bertukang. Dia pandai tehnik - pandai pekerjaan rumahtangga. Misalnya Asahan itu pandai membuat kandang-ayam - membuat kas - membuat lemari kecil dan sederhana. Sedangkan saya - samasekali tidak bisa - dan saya orangnya sangat gatek ( gagap tehnik ). Karena Asahan ini lebih banyak di rumah, maka ibu sangat merasa terbantu - dan ada-ada saja yang bisa disuruhnya pada Asahan. Dan Asahan memang telaten dan rajin membantu ibu. Jadi kedatangan Asahan berlibur di rumah - Ibu-lah yang paling merasa banyak terbantu. Sedangkan saya - lebih banyak liarnya - lebih banyak di luar rumah dengan banyak teman-teman saya. Kami banyak latihan di luar rumah - seperti mempersiapkan main drama - kabaret - tarian-nyanyian - olahraga - sepakbola dan badminton. Kami selalu setiap tahun mengadakan pertunjukan drama dan tonil dan kabaret - malam tari-nyanyi dan olahraga. Kegiatan dan aktivitas begini, sangat membuat saya jarang di rumah. Dan ibu sangat jarang melihat saya sambil santai di rumah. Dan pekerjaan begini - apalagi saya sebagai Ketua Umum IPB dan juga lalu IKPB, maka kegiatan saya selalu jarang di rumah. Tentu saja ibu sangat sayang dan sangat terbantu dengan adanya Asahan - adik saya itu. Asahan sudah membuatkan ibu sebuah kandang ayam - para-para buat jujungan pohon sirih - membuat galangan dan aliran air dari dapur buat mengaliri kebun sayuran ibu. Dan juga membuat kandang bebek peliharaan ibu. Adanya Asahan di rumah tampaknya sangat menjadikan ibu senang - gembira dan merasa sangat terbantu. Melihat semua ini - sebenarnya saya juga sangat gembira dan tak secuilpun saya merasa iri - cemburu. Sebab ibu sudah merasa bahagia sekali punya anak seperi Asahan adik saya ini - pandai bertukang - pandai membuat kandang ayam dan kandang bebek - dan membuat galangan-saluran air dari dapur ke kebun sayuran ibu. Dan menentramkan serta menertibkan ayam-ayam dan bebek-bebek ibu buat dikandangkan. Tidak lagi terbang ke pohon manggis atau pohon langsat buat sembarangan tidur. Adanya Asahan - benar-benar sangat membantu ibu. Nah bagaimanakah saya berusaha menyenangkan hati ibu dari segi saya yang nggak tahu apa-apa perkara urusan rumahtangga begini? Pabila malam hari mau pulang ke rumah, saya selalu membawa makanan buat ibu dan ayah. Saya beli makanan - nyami'an dulu di pasar. Saya beli ketan-panggang - beli pisang-goreng atau mi-Belitung. Mi-Belitung sangat enak. Kuahnya itu dari kaldu udang! Lain rasa mi-nya dengan mi lain - wangi dan aromanya sangat sedap. Nah, biasanya kalau saya pulang ke rumah dari aktivitas harian bersama banyak teman-teman saya - maka ibu dan ayah dengan senang menikmati makanan itu.
Re: Fw: [budaya_tionghua] Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?
Bung Asahan yang saya hormati, Ah... pepatah, padi semakin tua/berisi maka semakin merunduk pantas saya sandangkan kepada anda, senang rasanya dapat mengenal anda yang berpandangan luas dan semoga saya dapat belajar banyak dari anda. terima kasih, Andri --- BISAI [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Andri Yang bijaksana, Komentar bung selalu singkat tapi padat. Saya belajar dari bung. Semua kita sesungguhnya masih belajar, tapi ada yang lebih cepat majunya dan ada yang kurang cepat. Saya termasuk yang kurang cepat itu. Tapi sungguh-sungguh saya juga ingin belajar dari siapapun. Tapi disamping belajar kita juga berusaha berbuat sungguh-sungguh. Pribumi , Non Pribumi, Asli , Bukan asli Pendatang , Peranakan , Totok CINA, dsb, dsb-nya, CUMALAH sebuah kata atau nama. Dan apalah artinya sebuah nama. Tapi kita memang akan bersungguh-sungguh bila sebuah kata atau nama ditunggangi atau dimanipulasi seseorang atau penguasa, atau rezim atau siapa saja, untuk mengambil keuntungan tertentu dan merugikan orang banyak, apalagi merugikan seluruh rakyat. Tapi seperti juga pemikiran bung, kalau kata yang telah menjadi coreng moreng itu lalu rame-rame kita sikat dari muka bumi, dari kamus, disapu bersih, tapi bukan dibersihkan nodanya untuk kita miliki kembali sebagai kekayaan kita sendiri, perbuatan yang demikian bukanlah perbuataan yang produktif bahkan anti produktif. Secara berkelakar, bila umpamanya bung ditanya seseorang apakah pribumi atau non pribumi, lalu bung jawab: Saya pribumi!. Lalu bung sendiri, umpamanya merasa lucu karena mata yang sipit, kulit yang lebih putih dari pribumi dsb,dsb. Juga yang menanyai yang tampak pribumi asli atau pribumi totok, juga berpikir seperti bung. Apakah ini lucu?. Ya, memang itu lucu. Tapi juga di sana terkandung satu keseriusan. Bung telah berani menggunakan hak bung, merasa pribumi dan memang pribumi. Soal yang bung anggap halangan karena mata sipit dan semua ciri-ciri husus yang bersifat biologis lainnya itu, kita anggap sebagai pergurauan yang membuat kita gembira, sebuah humor yang sehat. Saya menyaksikan sendiri meskipun hanya dalam sebuah film dokumenter, film ilmiah, bahwa DNA seorang warga Kirgistan yang ciri biologisnya sangat Cina, tapi ternyata dia masih mermiliki DNA nenek moyang asal muasal manusia, yanga sama dengan DNA-nya nenek moyang kita yang dari benua Afrika (ketika itu tentu saja belum ada yang namanya bangsa Afrika, cuma nama geografis saja) yang puluhan ribu tahun lalu. Dalam film itu juga tampak lucu, seorang yang berwajah Cina tapi punya DNA Afrika dan berkebangsaan Kirgistan. Dia tertawa, sang doktor(penyelidik) juga tertawa bahkan saya sendiri sebagai penonton TV itu turut tertawa. Tapi yang terserius adalah bahwa telah terbuktikan secara ilmiah yang tidak mungkin dibantah lagi bahwa kita umat manusia ini berasal dari nenek moyang yang sama. Semua kita dari Afrika. Tapi manusia telah terlanjur mengkotak-kotakkan dirinya menjadi puak-puak, suku-suku dan lalu bangsa-bangsa. Itu juga suatu yang wajar saja dalam perkembangan sejarah kehidupan manusia sebagai mahluk sosial dan mahluk dinamis. Tapi yang tidak wajar adalah, ketika sekelompok manusia merasa dirinya lebih tinggi, lebih berhak dari kelompok atau bangsa yang lain dengan dirinya. Ketidak wajaran inilah yang kita lawan sepanjang masa. Tapi bagaima cara melawannya?. Tentu saja dengan bermacam cara yang sesuai dan juga mestinya efektif agar mendapatkan hasil yang kita inginkan. Di sinilah pentingnya kita saling bertukar pikiran dan saling belajar dan bukan hanya menuruti instruksi, perintah, apalagi pemaksaan mutlak dari para diktator bangsa yang bila perlu kita lawan, harus kita lawan dengan berbagai cara. Salam sebangsa dan setanah air. asahan aidit - Original Message - From: andri halim [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 17, 2005 5:31 AM Subject: Re: Fw: [budaya_tionghua] Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi? Salam hangatku utk Bung Asahan, Apa yang salah dengan kata Pribumi dan Non pribumi, jawabanku adalah tidak ada yang salah dengan kata-kata tersebut, tetapi kata-kata tersebut dilihat oleh sebagian orang seolah-olah sangat bersalah hanya karena digunakan sebagai senjata oleh ORBA. Andaikata benar kalau kata pribumi dan non-pribumi sangat begitu bersalah terhadap terjadinya diskriminasi, dan kata-kata tersebut harus dihapuskan(tidak boleh disebut2 lagi) maka yang terjadi hanyalah mengurangi perbendaharaan kata saja, dan dilain pihak hanya membiarkan diskriminasi(permasalahan utama) terus berjalan. Inti, Apa yang Anda pikirkan menurutku benar adanya, buat apa mengharamkan istilah Pribumi dan Non-pribumi, karena itu hanya sebagai alat ORBA, yang seharusnya dipikirkan dan didiskusikan adalah bagaimana cara menghilangkan diskriminasi yang terjadi bukan
Re: [budaya_tionghua] menyusun buku turunan
bolehkah saya bertanya? apakah yang dimaksud dengan buku turunan? karena saya bingung dengan hal tersebut"Gouw, Christine (HID)" [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Bapak/ibu,Apakah ada yang tau bagaimana menyusun buku turunan?Keluarga kami (dari pihak suami) punya buku turunan yang sudah tua umurnya.Turunan tsb diawali dari generasi pertama sejak kedatangan nenek moyang(kalo ga salah ingat) namanya Tantin dari kampung (kalo ga salah ingat)namanya Kulamtaw tahun berapa yah? saya lupa harus nyontek buku turunandulu. Tetapi buku tsb tidak diteruskan lagi sejak +/- 30 tahun yang lalu, dan sayaberniat meneruskannya tetapi tidak tau caranya.Mohon penjelasan dan pencerahan.Terima kasih dan salam,Christine Yahoo! for Good Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re: numpang tanya
Sdr. Lian Hua, Kebetulan di website budaya-tionghoa ada tulisan mengenai itu. Coba anda akses ke link di bawah ini. http://www.budaya-tionghoa.org/modules.php? name=Newsfile=articlesid=274mode=order=0thold=0 Salam, karang --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Liang Hua [EMAIL PROTECTED] wrote: saya mau tanya soal asal muasal cina benteng. kenapa mereka bisa disebut cina benteng? kebetulan setengah dari keluarga saya adalah orang cina benteng tapi kenapa mereka disebut cina bentengpun mereka sendiri tidak tahu. thanks, - Yahoo! for Good Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/