[budaya_tionghua] Belajar Bahasa Mandarin Melalui Internet
Pemerintah Tiongkok hari Sabtu yang lalu telah mengumumkan hadirnya sebuah Website www.linese.com di Internet yang berisi tentang pelajaran bahasa Mandarin dengan gratis. Dengan Website ini orang dapat belajar bahasa Mandarin secara interactive melalui on-line Internet, selain itu juga disajikan audio-visual presentation, photo dan ulasan singkat mengenai tokoh-tokoh budaya, olahraga dan sejarah seperti Jackie Chen dan Yao Ming serta kebudayaan Tiongkok lainnya. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Tjong A Fie di Medan
bisa tolong kasi website nya...thx ...hallo Irawan...bagaiman sih dpt buku Tionghoa dalam Pusaran Politik thx.. Eddy astri rahadi [EMAIL PROTECTED] schrieb: Bisa juga baca Pelangi Cina Indonesia terbitan intisari (ga tau apa masih d cetak ato nggak)...dsitu ada artikel yg dtulis anaknya Tjong A Fie... Salam Achie Btw temans.. bukunya Ong Hok Ham bagus yah...(telat bgt he he...) [EMAIL PROTECTED] wrote: In a message dated 7/11/2006 6:04:11 AM Pacific Standard Time, [EMAIL PROTECTED] writes: ...sorry y apakah ada teman2 yg tahukenal Tjong A Fie yg di Medan??? coba kasih info ya.thx Eddy Silahkan baca dibuku Tionghoa dalam Pusaran Politik. salam, Dr.Irawan. [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] - Besseren Schutz gegen Spam - jetzt bei dem neuen Yahoo! Mail . [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Buku ttg Tionghoa Indonesia di Istora Senayan
encoding: unicode utf 8 Sdr. Golden Horde, Saya pun mempunya pikiran yang sama tentang maksud penulisan buku Sejarah Cina Kontemporer, bahwa si penulis menerapkan prinsip Sunzi: kenali musuh pahami diri sendiri, tidak akan terkalahkan dalam ratusan pertempuran (ç¥å½¼ç¥å·±,ç¾æä¸æ® zhibi zhiji, baizhan budai). Lagipula buku ini ditulis sewaktu Suharto masih berkuasa serta diterbitkan oleh Pradnya Paramita sebuah penerbit milik pemerintah (BUMN). Saya mereferensikan buku Sejarah Cina Kontemporer di Pameran Buku Istora Senayan sebagai buku tentang sejarah Tiongkok yang MURAH (Rp. 13.000,- dan Rp. 7.500,-), dan bisa dibeli untuk menambah pengetahun tentang sejarah Tiongkok, terlepas dari sikap atau jabatan penulisnya: Sukisman WD. Sama halnya ketika saya mereferensikan buku Riwayat Tionghoa Peranakan di Jawa tulisan Ong Hok Ham. Secara pribadi, saya tidak sependapat dengan pandangan Prof Onghokham yang mendukung konsep asimilasi, yang bisa terlihat di isi buku tsb. Kata pengantar dari editor buku tsb (JJ Rizal) juga menyesakkan hati saya, kisah temannya Ferry yang dikatakan telah 'melek' (terbuka matanya) karena telah luntur 'kecinaannya'. Terlepas dari semua itu, ada banyak hal yang saya peroleh dari buku tsb, misalnya tentang peranakan Tionghoa di Madura. Sesuai judulnya buku Sejarah Cina Kontemporer hanya membahas sejarah Tiongkok mulai dinasti Qing. Buku ini memang bukan buku sejarah bergaya narasi seperti Tiongkok Sepandjang Abad tulisan Nio Joe Lan (Balai Pustaka 1952). Buku ini mungkin lebih cocok disebut kronologis daripada sejarah. Jilid pertama membahas kebangkitan bangsa Mancu pimpinan Nur Haci sampai dengan Deng Xiaoping. Jilid 2 membahas perselisihan kaum nasionalis dan komunis sampai peristiwa Tian an men. Kelebihan buku ini adalah disertakannya karakter Hanzi untuk nama2 tokoh, tempat, dan peristiwa. Selain itu juga dilengkapi dengan peta, gambar, dan foto. Kekuranganya adalah gaya bahasanya yang tidak populer serta ada beberapa salah cetak. Juga ada beberapa hal yang terbalik, misalnya: halaman 41: ketika menceritakan tahun 1791 suku Gurkha dari Nepal yang menyerbu Tibet dan menduduki Istana Panchen Lama. Dikatakan bahwa Panchen lama adalah reinkarnasi dari Bodhisattva, sedangkan Dalai Lama dikatakan reinkarnasi dari Buddha Amitabha. Padahal di halaman 30 telah ditulis dengan BENAR bahwa Dalai Lama adalah inkarnasi dari Bodhisattva Avalokitesvara, sedangkan Panchen Lama adalah inkarnasi dari Buddha Amitabha. Untuk menilai apakah buku ini bias (anti Cina) saya akan membandingkan pembahasan peran Lin Cexu pada perang Candu I, pada buku Sejarah Cina Kontemporer Jilid 1 (SCK) dengan Sejarah Peradaban Cina (SPC) tulisan Wiriaatmadja, Rochiati, Prof Dr Hj (Humaniora 2004, ISBN: 979-9231-73-6) --- SCK: ... Juni 1838 Menteri Upacara Huang Chue Ze menyarankan agar mereka yang terlibat dalam permasalahan candu dijatuhi hukuman mati. Meskipun pada umumnya mereka beranggapan bahwa hukuman mati termaksud adalah terlalu berat, namun semua menteri sependapat bahwa tindakan yang diambil harus keras. Adapun diantara pembicara yang amat berpengaruh adalah Lin Ze Xu æåå¾, Raja Muda dari Hunan dan Hubei. Dia mengajukan perkiraan bahwa apabila masalah candu tidak ditanggulangi secara tuntas, maka dalam waktu singkat tentara dan pegawai negeri akan kehilangan daya gunanya, dan negara akan hancur sama sekali. Disarankannya: 1. Agar semua alat pengolah dan pengisapan candu disita untuk kemudian dihancurkan 2. Agar segenap pemadat candu ditampung dalam panti-panti rehabilitasi 3. Agar mereka yang terlibat dalam perdagangan, penyimpanan, dan pengangkutan candu dijatuhi hukuman berat. Di daerah kekuasaannya sendiri (Hunan Hubei æ¹å æ¹å) telah berhasil dirampas 5.500 batang pipa madat dan 6.000 kg candu. Kaisar yang terkesan atas saran dan tindakan Lin Ze Xu itu memutuskan untuk mengangkatnya sebagai Komisioner Anti-Narkotika æ¸ ä»£å¤§è£ (Des 1838) dengan tugas untuk memerangi candu dan lalu lintasnya. Lin Ze Xu adan seorang sarjana yang bergelar Chin SHi, pernah menjadi Gubernur propinsi Jiang Su yang karena kejujurannya lalu dikenal dengan sebutan Lin si langit cerah æå¤©æ¸ Komisioner Lin menuju Canton pada bulan Januari 1839, dalam waktu 1 bulan telah ditangkap 16.000 orang pemadat candu, dirampas 42.741 pipa madat dan 14.845 kg candu. Bulan Maret 1839 diperintahkannya agar segenap candu yang berada di tangan orang asing segera diserahkan kepada Pemerintah Canton, dan segenap orang asing menandatangani janji untuk tidak memperdagangkan candu, dengan ancaman hukuman mati bagi pelanggarnya, sebagai langkah pertama ditangkaplah 2 orang pemilih Cohong yang didapati melanggar perintah tersebut; kemudian daripada itu ditangkaplah salah seorang pimpinan Factory Inggris, yang bernama Dent. Karena Dent tidak bersedia menandatangani janji untuk tidak memperdagangkan candu yang dituntut
[budaya_tionghua] OOT: puisi B A H A Y A
Sobron Aidit : B A H A Y A Banyak betul bahaya di negeri kita ini ada bahaya korupsi ada bahaya manipulasi ada bahaya berjenis yang sudah sangat langka kejahatan - kejahatan yang baru tercipta ancaman-ancaman yang tiba-tiba masuk dapur dan kamar kita tapi saya rasa poros nomor satu yalah bahaya laten kalau dulu bagaikan surat syah buat mengantar jiwa-jiwa ke alam baqa jualan basi yang masih laku tetap ada orang-orang yang masih mau beli itu dulu - kini mungkin tak lagi selaris dulu dan yang paling berbahaya adalah para penjual bahaya itu sendiri penyebar bahaya buat dia menjadi kaya dan mulia menurut takarannya sendiri.- - Paris,- 12 Juli 06,- - Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2�/min or less. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Tjong A Fie di Medan
astri rahadi: Bisa juga baca Pelangi Cina Indonesia terbitan intisari (ga tau apa masih d cetak ato nggak)...dsitu ada artikel yg dtulis anaknya Tjong A Fie... KH: Artikel ttg Tjong A Fie di Pelangi Cina Indonesia berasal dari buku Memories of a Nonya tulisan Queeny Chang (Anak Tjong A Fie). Pada tahun 2003 buku ini telah diterjemahkan ke bhs Indonesia dan diterbitkan oleh penerbit Taramedia Publisher. --- Eddy: ...hallo Irawan...bagaiman sih dpt buku Tionghoa dalam Pusaran Politik KH: Coba cari di toko Gramedia. * [EMAIL PROTECTED] wrote: bisa tolong kasi website nya...thx ...hallo Irawan...bagaiman sih dpt buku Tionghoa dalam Pusaran Politik thx.. Eddy astri rahadi [EMAIL PROTECTED] schrieb: Bisa juga baca Pelangi Cina Indonesia terbitan intisari (ga tau apa masih d cetak ato nggak)...dsitu ada artikel yg dtulis anaknya Tjong A Fie... Salam Achie Btw temans.. bukunya Ong Hok Ham bagus yah...(telat bgt he he...) - Do you Yahoo!? Next-gen email? Have it all with the all-new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Pekan Film Tiongkok
Ini hari tanggal 13 Juli 2006 dimulai pekan Film Tiongkok di Jakarta yang diadakan dalam rangka peringatan yang ke -15 dialog kemitraan antara Tiongkok dengan negara-negara ASEAN . Film ini diselenggarakan atas kerjasama antara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kedutaan Besar Tiongkok dan Sekretariat ASEAN. Film-film yang akan dipertunjukkan kepada khalayak umum termasuk film yang dibuat oleh sutradara terkenal dari perfilman di Tiongkok saat ini, Zhang Yimou yang telah mendapatkan penghargaan film festival internasional, hasil penjualan karcisnya akan disumbangkan nantinya kepada korban bencana gempa bumi di Jawa Tengah - Jum'at, 07 Jul. 2006, 19:02 WIB GEDUNG PERFILMAN NASIONAL TAMPILKAN KARYA FILM TERNAMA CINA Jakarta, 7/7/2006 (Kominfo-Newsroom) Gedung Perfilman Nasional di Jl HR Rasuna Said Kuningan, Jaksel, pada 12-19 Juli 2006, akan diramaikan dengan penyelenggaraan acara Pekan Film Cina, yang menampilkan beberapa karya film ternama Cina, demikian Jubir Deplu, Desra Percaya, mengungkapkan kepada pers di Deplu, Jumat (7/7). Menurut Desra, acara Pekan Film Cina di Gedung Perfilman Nasional itu diselenggarakan dalam rangka untuk memperingati hubungan mitra wicara Asean-Cina yang telah berlangsung selama 15 tahun. Acara Pekan Film Cina tersebut adalah merupakan kerjasama antara pihak Departemen Luar Negeri RI dengan Kedubes Cina di Jakarta, yang rencananya akan dibuka secara resmi pada 12 Juli 2006 mendatang oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda. Dalam acara pembukaan Pekan Film Cina tersebut, disebutkan Desra, akan dihadiri oleh para undangan dari berbagai kalangan perwakilan diplomatik negara-negara ASEAN, pejabat pemerintahan Indonesia, pengamat hubungan Indonesia-Cina, dan juga para akademisi. Pekan Film Cina ini, menurut Desra, sifatnya terbuka untuk umum, dimana nantrinya seluruh hasil dari penjualan tiket pada acara tersebut akan disumbangkan untuk korban bencana gempa bumi di Yogyakarta dan Jateng. Film-film yang akan diputar pada Pekan Film Cina ini diantara lainnya adalah Colorful Season in China, Zhu and I in Bandung, Glorious of Heaven and Earth, Not One Less, Jengis Khan, Bravo South China, Searching Out Amazon dan Red River Valley. (T. Edw/Toeb) http://www.depkominfo.go.id/?action=viewpid=newsid=2065 --- China Film Week starts in Jakarta, Indonesia The China Film Week was held here Wednesday to mark the 15th anniversary of dialogue partnership between China and ASEAN. The China Film Week was co-hosted by the Chinese Embassy, Indonesian Department of Foreign Affairs and ASEAN (the Association of South East Asian Nations) Secretariat. The film week is open to governmental officials, parliament members, university teachers and students as well as other general public. The China Film Week will surely provide a unique opportunity for Indonesian audience to appreciate Chinese culture and cinematographic art, which is conducive to the promotion of mutual understanding and cultural exchanges between the peoples of our two countries, an official from the Chinese Embassy here said. Source: Xinhua http://english.people.com.cn/200607/13/eng20060713_282589.html .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Dialog dengan Saksi dan Pelaku Sejarah Perlu Dibaca
Dialog dengan Saksi dan Pelaku Sejarah Bapak OEI TJOE TAT Oei Tjoe Tat (lahir 1922 di Solo, Jawa Tengah, meninggal dunia 1996 di Jakarta) semasa hidupnya adalah seorang politikus. Karier politiknya dimulai semenjak lulus dari Universiteit van Indonesië (sekarang Universitas Indonesia) di Batavia pada tahun 1948. Ia terpilih wakil presiden Partai Demokrat Tionghoa Indonesia (PDTI) pada tahun 1953, bergabung dalam Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia (Baperki) pada tahun 1954 dan sejak tahun 1960 aktif dalam Partai Indonesia (Partindo) serta menjadi salah satu pengurus pusatnya. Pada tahun 1963 ia diangkat menjadi Menteri Negara, dan kemudian sempat menjadi salah satu anggota Kabinet Dwikora yang dijuluki sebagai Kabinet 100 menteri. Setelah peristiwa G30S tahun 1965 Oei ditahan oleh pemerintah Orde Baru dan dipenjarakan selama 10 tahun, tanpa melalui proses pengadilan sampai tahun 1976. Pada tahun 1976 Oei akhirnya dikenai tuduhan terlibat dalam G30S, namun tuduhan itu tidak pernah terbuktikan. Akhirnya Oei dibebaskan dari tahanan pada tahun 1977. Memoirnya yang berjudul Memoar Oei Tjoe Tat: Pembantu Presiden Soekarno diterbitkannya pada usianya yang ke-73 untuk memperingati pesta emas hari pernikahannya. Namun pada September 1995, atas anjuran Fosko '66 (Forum Studi dan Komunikasi '66), buku ini dilarang beredar oleh pemerintah Indonesia di bawah Presiden Soeharto. Jaksa Agung setuju dan mengatakan bahwa buku ini akan meracuni pikiran generasi muda. Tinggalkan Warisan Pengalaman bagi Generasi Muda Ia seorang Menteri Negara di jaman Demokrasi Terpimpin. Sebuah jabatan strategis dalam pemerintahan Soekarno. Dalam kariernya sebagai menteri sering diserahkan tugas-tugas yang teramat penting. Seperti dalam Konfrontasi dengan Malaysia, ia memegang posisi kunci yang menjalankan silent mission untuk menghubungi orang-orang di Negeri Jiran itu yang bisa bersekutu dengan Indonesia. Sebagai seorang intelektual keturunan Tionghoa yang berpikir lurus, Soekarno tak khawatir akan dikhianati. Sebab tak mungkin orang ini memiliki potensi massa untuk melakukan kudeta. Kata Soekarno suatu kali, ...kamulah yang saya pilih, terutama karena kamu keturunan Tionghoa. Tidak ada satu jenderalpun akan menuduh kamu ngimpi jadi presiden menggantikan saya. AD juga tidak akan mencurigai kamu... Wajar pula, jika Soekarno menampilkan sisi politis paling banyak di mata dia, ketimbang di hadapan pembantu-pembantu yang lain. Ia memahami betul tindakan-tindakan politik Soekarno. Soekarno memang dekat dengannya. Mungkin karena itulah, ia harus mendekam selama sebelas tahun dalam penjara Orde Baru. Ia, tahu cukup banyak. Beruntung sekali, orang ini amat mudah dihubungi. Di rumahnya yang sederhana di kawasan Menteng, kami mewawancarainya selama lebih dari jam - sampai ludes semua suguhan cemilan dan sirup yang disediakan buat kami. Hanya dengan modal membaca otobiografinya - Oei Tjoe Tat Pembantu Presiden Soekarno yang baru-baru ini digugat oleh Fosko '66 - kami melakukan dialog yang cukup seru. Kami seolah-olah masuk kembali dalam situasi 'ramainya' Orde Lama melalui tuturannya. Ia jelaskan betapa sulitnya pemerintah Soekarno harus mengambil keputusan dari berbagai situasi 'luar' dan dalam' negeri' yang selalu mendesak. Ia cerita tentang apa yang didengar dan dilihatnya. Tentang G30S, tentang CIA, juga tentang memoarnya itu. Sebagai orang yang hidup dalam dua periode besar pemerintahan - Orla dan Orba - ia memang seorang saksi sekaligus bagian dari sejarah. Mengikuti ceritanya, tidak membuat kita merasa harus mengutuk sejarah. Tapi mendorong kami untuk mencari lebih banyak lagi potret-potret sejarah yang hilang, mendorong kami untuk belajar arif setelah melihat situasi-situasi khas, sejenak ke belakang dan, mendorong kami untuk juga menjadi pelaku sejarah. Demi melengkapi proses panjang sejarah pembentukan bangsa ini yang belum selesai. Yang takkan pernah selesai. Namun, yang justru memberi kesempatan yang sama bagi semua generasi untuk terlibat dalam proses panjang ini. Hal yang berat memang, terlebih bila melihat potret diri bangsa kita saat ini. Prihatin. Tapi, kita harus segera mulai. Baiklah, sebelum melangkah kita berdialog dulu dengan Oei Tjoe Tat. Berdialog dengan sejarah. Belakangan ini gejala de-Soekarnoisasi tampaknya mulai mencuat lagi. Bagaimana Pak Oei melihat ini ? Oei Tjoe Tat (OTT): Yah, saya kira kalo itu sengaja dilakukan, itu kan politis. Wajar dalam sejarah orang/kelompok yang duduk dalam kekuasaan itu tidak rela melepaskan kekuasaan. Kalo bisa terus menerus kuasa. Saya sendiri juga, saya kira bila punya kelompok lalu (ingin) berkuasa selama mungkin. Tentunya segala yang katakanlah tidak sesuai diantara kita, kita cegah. De-sukarnoisasi juga begitu dong. Tanya : Tapi kenapa harus dengan mendiskreditkan Sukarno 'kan bisa saja Orba menunjuk kan bukti kelebihannya dalam pengadaan beras,