[budaya_tionghua] Re: Taoisme dan Konfusianisme 道 家 与 儒家 - The cre me de la creme dari filsafat Tiongkok dan kemajuan economi (bagian kedua)

2010-02-05 Thread H.S. Han
Taoisme dan Konfusianisme 道家 与 儒家 - The creme de la creme dari filsafat
Tiongkok dan kemajuan economi (bagian kedua)

Kita boleh tergesa-gesa untuk menikmati hidup jika kita punya kesempatan.
Mengapa anda harus peduli apa yang terjadi setelah kematian? Kita harus
peduli untuk memenuhi kebutuhan fisik dan tidak berjuang untuk status dan
kekayaan. Kalau anda tidak kerjakan demi kesehatan andalah yang akan
menderita kerugian.
Kebudayaan Tiongkok tradisional menekankan pentingnya kita
belajar dari orang lain, Confusius mengajarkan bahwa kalau beliau
berkomunikasi dengan tiga orang selalu ada sesuatu yang dapat saya belajar
dari mereka. Dimana didunia ini akan selalu ada orang yang setia dan dapat
dipercaya seperti saya. Satu-satunya perbedaan antara mereka dan saya adalah
kesukaan aku untuk belajar. Untuk menggambarkan pentingnya Confusianisme
dalam studi, saya kira ada baiknya saya tuliskan disini dua kutipan lagi,
dimana beliau dan murid-muridnya membahas: "Jika saya di pagi hari sudah
pelajari kebenaran, aku akan mati tanpa penyesalan di malam hari." Dan
"Barang siapa yang tidak membudayakan moralitasnya, dia tidak akan mampu
mempertahan kesulitan atau tidak bisa menikmati kemakmuran. Seseorang yang
memegang standar moralitas yang tinggi, akan hidup tenang dengan kebajikan
dan bertindak sesuai dengan metode kebajikan, kemanusiaan (仁, Ren) serta
norma-norma dan nilai-nilai kehidupan (礼, Li). "
Demikian RRT akan mempelajari kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, budaya Eropa dan sebagainya dari negara-negara yang maju. Sejak
reformasi dan keterbukaan pada tahun 1978, RRT melalui perkembangan damai,
dan hubungan yang harmonis dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa dan menyerap
teknologi maju asing dan budaya tinggi. Confusius juga berkata kepada salah
seorang siswa favoritnya Zi Gong sebagai berikut: "Seorang murid yang baik
bersifat sebagai bumi. Jika anda menggali, anda mendapatkan air. Kalau anda
menabur biji-biji di tanah, anda bisa mendapatkan gandum. Tanaman, hewan dan
manusia hidup diatas bumi, ketika anda mati, anda akan dikuburkan di bumi.
Tidak ada di dunia yang bisa hidup tanpa bumi, tetapi bumi tidak pernah
membual tentang pentingnya. Anda tidak dapat menemukan apa pun di dunia ini
yang begitu merendahkan diri, tetapi yang keberadaannya sangat diperlukan
sebagai bumi. " Bahkan beliau pernah berkata kepada Zi Gong, yang kaya dan
makmur:" Jangan menyuruh orang lain berbuat sesuatu, jika anda sendiri tidak
ingin melakukannya. " Tanggapan ini secara khusus ditujukan kepada Zi Gong,
yang kaya dan kemungkinan secara tidak sengaja merintah orang lain untuk
melakukan sesuatu, yang dia sendiri tidak ingin lakukan. Confusius bertindak
dalam semua kasus menurut keadaan konkret dengan karakter dan posisi
murid-muridnya.

Taoisme dan Confusianisme adalah filsafat yang paling inovatif dan
berpengaruh sebagai pemikir, pendidik dan filosofi dalam sejarah Tiongkok.
Mereka memiliki pengaruh yang tidak lagi terbatas pada perbatasan Tiongkok,
tetapi juga telah meluas di seluruh dunia. Dalam dekade-dekade terakhir
banyak buku-buku telah ditulis didalam dan diluar Tiongkok, terutama di
negara-negara Barat mengenai filosofi ini. Menurut saya kedua pemikir Lao Zi
dan Kong Fu Zi telah memberikan pandangan "hidup keharmonian" dengan alam
dan antar manusia diTiongkok  yang tak tergoyahkan. Pelajaran mereka  sudah
mengakar dalam dan solid dihati dan pikiran orang-orang dari berbagai latar
belakang, sosial, pendidikan, usia dan periode, di Tiongkok dan chususnya di
Asia Timur. Kedua “isme”Taoisme dan  Coinfucianisme membentuk fundamen dan
pilar yang sangat kuat dari kebudayaan Tiongkok tradisional.

Dalam kasus individu, kebudayaan Tiongkok menyebabkan hasil
studi yang baik dari anak-anak, dan pada pengusaha Tionghoa menghasilkan
kesuksesan bisnis. Sekarang RRT adalah negara ketiga diurutan kekuatan
ekonomi setelah Amerika Serikat dan Jepang. Tahun-tahun terakhir abad kedua
puluh dan permulaan abad dua puluh satu menunjukkan negara-negara yang
dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok, chususnya fisafat Confucianisme
seperti Jepang, Singapura, Korea Selatan, Taiwan perkembangan pesat di
bidang ekonomi dan teknologi. Budaya Tiongkok telah terbukti berguna bagi
keharmonian, kehidupan damai dan kemakmuran.


Referensi:
1. Fung Yu-Lan: Chuang-Tzu
Foreign Languages Press
Beijing
2. Yang Shu-An: Confucius: A Novel
Chinese literature press

First Edition 1993
Beijing, China
3. The Complete Analects of Confucius
1997 An Asiapac Publication
Singapura
4. Tsai Chih-Chung: The Sayings of Lao Zi
Translated by : Koh Kok Kiang dan Wong Lit Khiong
An Asiapac Publication
Singapura 1999

Dr.Han Hwie-Song
Breda, 5 Desember 2009
Holland







Re: [budaya_tionghua] Re: tanya tanggal

2010-02-05 Thread graziazz
Makasih ya atas jawabannya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "pinklotus3000" 
Date: Fri, 05 Feb 2010 07:26:04 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: tanya tanggal

Gregorian Date  Friday, May 04, 1984 
Chinese Date year 1984, month 4, day 4 (1984-04-04)

buat yang mau coba udah ada website nya disini :

http://www.asia-home.com/china/sollunar.php
http://www.asia-home.com/china/lunarsol.php

silahkan di coba coba sendiri.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, grazi...@... wrote:
>
> Wah.. Sekalian deh boleh dibantu kalau tanggal 4 bulan mei thn 84 kira2 
> penanggalan chinanya jd tgl brp ya? 
> 
> Thanks suhu2 sekalian atas bantuannya..
> 
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: "Lingga" 
> Date: Fri, 5 Feb 2010 06:35:25 
> To: 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: tanya tanggal
> 
> Wah, saya jd pengen tau jg nih tp sebaliknya. Ultah orang tua kan biasa di 
> akte itu penanggalan tenglang nya bukan masehi jd saya penasaran pengen tau 
> tgl n bulan lahir papa n mama saya jatuh di tgl n bln brp dlm tglan masehi. 
> Kl berkenan, tolong dibantu :'D Mama saya cap it gwee si (bln 11 tgl 4) tahun 
> 1950 dan papa saya cap ji gwee cap sa (bln 12 tgl 13) tahun 1933. Mama saya 
> shio macan n papa saya shio anjing. Sie2
> 
> Salam,
> Lingga
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
> 
> -Original Message-
> From: "Erik" 
> Date: Fri, 05 Feb 2010 01:01:04 
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: tanya tanggal
> 
> 
> 
> 
> Soal padanan antara tgl MASEHI dan tgl TIONGHUA sebetulnya tidk susah, 
> tinggal cari saja di 'kamus'nya. Ada dijual di toko buku Mandarin.
> 30 Sep 1985 = tgl 1 bln 9 thn kerbau YI CHOU
> 17 Des 1997 = tgl 18 bln 11 thn kerbau DING CHOU
> Kalo saya kasih sedikit koreksi boleh ya? Sptnya apa yg anda maksud TGL 
> NASIONAL lebih tepat disebut TGL MASEHI tuh, krn memang tdk ada Penanggalan 
> Nasional, yg ada adlh Penanggalan Masehi yg diberlakukan secara nasional di 
> Indonesia.
> 
> 
> Salam
> 
> 
> 
> Erik
>





Persaingan (Re: [budaya_tionghua] Pengurus Persatuan Liong dan Barongsai DKI Jakarta Diklaim sebagai Dukun Cabul)

2010-02-05 Thread ikkyosensei_ym
Saya masih agak bingung, apakah berarti cukup dibiarkan sebagai usaha 
persaingan tidak sehat antar dua organisasi yang ingin masuk KONI?
Ataukah pengujian kebenaran kasus "kecil" tersebut juga perlu diperjuangkan?


Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
>
> Bung Koay Hiap, Bung ABS dan TTM semuah,
> 
> Hai, apakabar? Sudah makan?
> 
> Hehehe. yin yang - teori keseimbangan alam(?), memang kayaknya berlaku 
> juga untuk hal sebesar apapun atau sekecil apapun juga.
> 
> Mungkin itu memang cara alam membuat seimbang segala sesuatu ya?
> 
> Bayangkan, kalau saja suku-suku bangsa di Tiongkok dulu bersatu padu, tidak 
> saling berperang satu sama lain, tentunya yang menjadi negara adi kuasa di 
> dunia bukan Amrik atau Eropa, baik secara ekonomi, teknologi maupun kekuatan 
> militer.
> 
> Mungkin memang sejarah mesti berjalan seperti sekarang ya.
> 
> Kalau saja dulu Zheng He datang ke Jawa ketika belum dikebiri, mungkin juga 
> VOC dan Belanda, juga Portugis tidak pernah berani menguasai kepulauan 
> Nusantara. Lha, sudah kadung diklaim oleh Zheng He bahwa wilayah Nusantara 
> termasuk wilayah kekuasaan kaisar-nya, jeh! 
> 
> Waktu jutaan ekor ayam pada mati bergelimpangan diserang H5N1, wabah flu 
> burung, mungkin juga itu adalah usaha alam untuk membuat seimbang populasi 
> ayam yang di'produksi' jutaan ekor per hari oleh manusia (terutama di 
> Amrik!). Mungkin saja alam mengira bahwa ayam sudah over populated, jadi 
> di'utus'lah virus H5N1 untuk mengeremnya - walau lantas muncul teori 
> konspirasi bisnis bahwa virus itu sengaja ditebarkan oleh pesaing sesama 
> produsen ayam, atau pabrik obat anti virus-nya, teuteup saja mestinya ada 
> campur tangan alam dalam hal ini.
> 
> Begitu juga dengan munculnya virus SARS, yang konon kabarnya itu gara-gara 
> ada kegemaran orang makan hewan-hewan eksotik yang cukup langka dan hampir 
> punah. Alam melindungi mereka dengan menyertakan virus itu supaya manusia 
> kapok gak mau makan hewan itu lagi?
> 
> Tapi, memang di situlah seni-nya seperti kata Bung Koay Hiap ya. Kalau saja 
> tidak ada 'perseteruan' maka milis kita juga tidak lagi 'hidup'. Satu bilang 
> A, semuanya bilang AAA - tanda setuju semua. Mana enak ikutan milis 
> begitu toh? Hehehe
> 
> Wis ah, ntar jadi ngelantur ke mana-mana.
> 
> Salam makan enak dan sehat,
> Ophoeng
> BSD City, Tangerang Selatan
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "kwaihiap@"  wrote:
> 
> Inilah seninya menjadi orang cina, eh sorry bukan orang tionghoa lho.
> ada Tiongkok ada Taiwan, ada Dalai lama ada Panchen lama, ada Waitankung ada 
> Falunkung, ada Im ada Yang, ada Ih Thian Kiam ada To Liong To,ada Soe hok gie 
> ada Lim bian kun, ada Kwik Kian Gie ada Christanto Wibisono dan masih banyak 
> lagi, ada yang bisa menambahkan.
> 
> sojah wushu,
> Koay Hiap.
>  
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh"  
> wrote:
> 
> Ada 2 (dua) kelompok yang mengaku sebagai induk organisasi barongsai 
> Indonesia!
>  
> Yang satu yang sudah disebut apad posting di bawah ini, "Persatuan Liong dan 
> Barongsay Seluruh Indonesia (PLBSI)".
> Ketuanya Nurdin Purnomo (yang juga Ketua Partai BTII, Ketua Hakka, dan entah 
> Ketua apa lagi).
>  
> Yang satunya lagi "Persatuan Seni dan Olahraga Barongsay Indonesia 
> (Persobarian)".
> Ketuanya Dahlan Iskan (yang juga boss Jawa Pos, sekarang juga boss PLN, dan 
> entah boss apa lagi).
>  
> Kemis 4 Febr. kemarin kedua organisasi itu memberikan paparan untuk menjadi 
> anggota Komite Olahraga Nasional (KONI).
> Ini soal rebutan, karena hanya satu organisasi untuk tiap cabang olahraga 
> yang bisa menjadi anggota KONI.
>  
> Saya, yang sebagai pimpinan salahsatu induk organisasi olahraga (yang sudah 
> puluhan tahun anggota KONI), hadir juga di acara itu, jadi melihat bagaimana 
> mereka saling panas-panasan.
>  
> Kebetulan di sebelah saya duduk Tandiono Jecky, seorang tionghoa Semarang 
> yang Ketua dari suatu olahraga cina lainnya, Woodball (yang berasal dari 
> Taiwan), yang sedang melamar untuk menjadi anggota KONI juga.
>  
> Kita berdua jadi tertawa-tawa melihat sesama biskota saling mendahului, eh 
> salah, sesama tionghoa saling rebutan pepesan kosong.
>  
> Pada Jecky saya bilang bahwa jangan-jangan urusan penipu cabul ini timbul 
> sebagai issue dalam rangka rebutan masuk KONI itu...
>  
> Baru cuma urusan barongsay saja koq sudah saling ribut!
> Gimana mau ngurusin Chinese Heritage Park di Taman Mini yang ratusan milyar 
> dananya...
>  
> Wasalam.
>




Re: [budaya_tionghua] tanya tanggal

2010-02-05 Thread Punduit
selamat sore

maafsalah lihatuntuk tanggal 17 Desember 1997, imleknya, yang benar 
memang adalah hari ke -18 bulan ke -11.thanx atas koreksinya

salam
 


  

Re: [budaya_tionghua] Time Machine = Pikiran Yang Melayang? (Was: Reinkarnasi)

2010-02-05 Thread Petrus Paryono
Dear Pak Tarto / Younginheart,

Tentu senang bisa berdiskusi untuk bersahabat dengan rekan-rekan di milis ini.

Membaca dan mengoleksi buku-buku Karl May merupakan kenangan ketika dulu 
sewaktu masih smp sekitar tahun 70-an. Tentang petualangan Old Shatterhand dan 
Winnetou di amerika lalu petualangan Kara Ben Nemsi di Arab. Dia juga menulis 
petualangan di China, tapi yang ini saya belum baca.

Saya kagum dengan detil lokasi-lokasi dalam cerita-cerita yang ditulisnya. Lalu 
suatu ketika saya baca di suatu media (sudah lupa) bahwa si jerman (1842-1912) 
ini belum pernah pergi mengunjungi tempat yang ditulisnya di amerika. Itu 
membuat saya lebih kagum lagi dan bertanya-tanya betapa hebat talenta 
membayangkan suatu tempat yang jauh dan memplot dalam cerita. Sekarang saya 
dapat informasi lebih lanjut tentang penulis ini dengan googling. Ada banyak 
info tentang dia.

Dari kehidupan dan ketersediaan informasi jaman itu, saya berpikir (termasuk 
informasi yang ada di http://www.answers.com/topic/karl-may , misalnya) bahwa 
penulis ini memang punya kemampuan "lebih" dari sekedar penulis. Tapi sampai 
sejauh mana "kehebatannya", tentu penilaian orang akan berbeda-beda.

Kalau jaman sekarang "ilmu vision" seperti yang dimiliki oleh penulis jerman 
ini mungkin mudah dipelajari dan itu ada sekolahnya. Saya suka menyebut ilmu 
itu "indera ke-tujuh" dan ini ilmiah lho. Apa itu indera ke-tujuh? Bila ada 
waktu boleh tengok di blog saya yang masih dikembangkan di 
petrusparyono.wordpress.com.

BTW, karena dalam milis ini tentu banyak pendapat, saya akan pegang ajaran Guru 
yang bersabda "Kalau berlain haluan, tidak perlu saling berdebat." (Lun Gi 
Jilid XV 40).

Salam,
Petrus Paryono




From: Tarto Waseto 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, February 5, 2010 9:30:41 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Time Machine = Pikiran Yang Melayang? (Was: 
Reinkarnasi)

  
Dear Pak Petrus,

Well, sekedar berbincang bincang saja, spy kita bisa lebih akrab :)

Kalu menurut saya sih orang buta belum tentu tidak bisa membaca. Memang 
informasi saya mengenai pengarang iini tidak ada. tapi apakah di waktu beliau 
ini sudah ada huruf Braille ? apakah beliau ini juga tuli ? kalau misalnya 
tidak tuli, mungkin beliau ini dapat mendengarkan cerita cerita yg di 
bacakan/diceritakan oleh orang lain.

Terimakasih.

--- On Thu, 2/4/10, Petrus Paryono  wrote:


>From: Petrus Paryono 
>Subject: Re: [budaya_tionghua] Time Machine = Pikiran Yang Melayang? (Was: 
>Reinkarnasi)
>To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
>Date: Thursday, February 4, 2010,
> 10:50 PM
>
>
>>
>
>
>
>
> 
>
>
>Dear Pak Tarto,
>
>
>hanya nambahi saja, kalo tidak salah ingat, Karl May ketika masa 
>kanak-kanaknya mempunyai gangguan penglihatan berat sampai buta.
>
>
>Begitu ya pak, supaya masih dalam koridor "Budaya Tionghua".
>
>
>Salam,
>Petrus Paryono
>
>
>

From: Tarto Waseto
> 
>To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
>Sent: Thu, February 4, 2010 12:07:34 PM
>Subject: Re: [budaya_tionghua] Time Machine = Pikiran Yang Melayang? (Was: 
>Reinkarnasi)
>
>  >
>
> 
>>  
> 
>Well Pak Petrus, hal beginian mungkin tidak ada hub nya. sebab banyak 
>pengarang buku terkenal didunia dapat menceritakan kondisi suatu tempat dengan 
>detail meskipun mereka belum pernah menginjakkan kaki mereka di tempat yg 
>mereka ceritakan, tetapi mereka boleh mengetahui persis kondisi tempat yg 
>asing bagi mereka tersebut karena mereka dapat mengambil referensi dari 
>literatur yang mereka baca.
>
>Seorang pengarang buku pastinya adalah orang yg gemar membaca, dan mereka 
>dapat mengetahui banyak hal melalui buku yang mereka baca.
>
>Trims.
>
>--- On Wed, 2/3/10, Petrus Paryono  wrote:
>
>
>>From: Petrus Paryono 
>>Subject: Re: [budaya_tionghua] Time Machine = Pikiran Yang
>> Melayang? (Was: Reinkarnasi)
>>To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
>>Date: Wednesday, February 3, 2010, 11:55 AM
>>
>>

>>
>>
>>
>>
>> 
>>
>>
>>Dear Ophoeng,
>>
>>nambahi ya .
>>kalau ndak salah si Karl May yang dari Jerman itu tidak pernah pergi ke 
>>Amerika tempat si Indian Winnetou dan Old Shatterhand yang diceritakan itu. 
>>Dan ternyata tempat-tempat yang diceritakan itu benar adanya.
>>
>>Salam,
>>Petrus Paryono
>>
>>
>>
>>

From: Ophoeng 
>>To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
>>Sent: Wed,
>> February 3, 2010 11:31:24 AM
>>Subject: [budaya_tionghua] Time Machine = Pikiran Yang Melayang? (Was: 
>>Reinkarnasi)
>>
>>  >>
>>
>> 
  
>> 
>>Bung Zhou FY dan TTM semuah,
>>
Hai, apakabar? Sudah makan?
>>
Ikut nimbrung sedikit ajah...
>>
Menarik sekali teori yang Bung Zhou sampaikan. Saya pikir teori ini ada 
benarnya. Pernah ada satu film ttg 'reinkarnasi' yang dialami seorang 
wanita yang tinggal di satu kota kecil di AS, dia merasa dia adalah 
reinkarnasi dari seorang ibu yang meninggal ketika melahirkan di Scotlandia.
>>
Si ibu bisa menggambarkan secara detil peta kota di s

[budaya_tionghua] Re: TBT-TMII. Boen Bio & Li Thang GUS DUR& Heritage building & mau apa sekarang ??

2010-02-05 Thread sumamihardja
Hehehe. digabung juga bisa koq. Lagi pula tidak banyak yang punya pendapat soal 
ini.

1. Tidak benar juga bokek. Kalau cuma nyumbang 100-200 rebu mah masih bisa. 
Pengalaman dengan Koin Prita saja bisa mencapai ratusan juta, apalagi kalau 
memang duitnya kertas, apalagi pake cek. Masalahnya, bagaimana kalau memang 
kita TIDAK BERSEDIA NYUMBANG (bukan karena pelit) dikarenakan tidak setuju 
dengan konsepnya? (saya punya ceritaan mengenai seorang kawan saya yang 
ditampar oleh sang brigjen karena berbeda pendapat dengannya. Coba, hal kecil 
saja sudah main otoriter, apalagi soal yang menyangkut budaya sekelompok besar 
orang?)

2. Ketika saya menilik rancangan awalnya, sebenarnya ada rencana dibuatkan 
museum. Masalahnya, konsepnya jadi rancu dan karenanya sulit dikatakan akan 
mewakili budaya Tionghoa di Indonesia (tambang, kuli, kelontong, tani, keraton, 
wijk, dsb). Lagipula kalau Singapura pake nama Chinese Heritage, ngapain juga 
kita Nginggris. Kita ini seakan selalu minder kalau punya istilah sendiri yang 
lebih sesuai dengan kita, Budaya Tionghoa. Kalau kita punya pemahaman mengenai 
batang langit dan cabang bumi, yaaa, kita tidak perlu takut punya shio babi 
atau naga. Kita tidak usah takut punya kelenteng dengan berbagai shen yang ada 
di dalamnya. Masalahnya, kalau konsepnya seperti saya utarakan tadi, jangan 
harap istilah yang bagus ini akan nyambung dengan roh desain arsitektur dan 
interiornya. Jiwanya kurang nyatu.

3. Sebaiknya dirombak ulang saja. Sediakan aja dananya, serahkan sama yang 
benar-benar memahami kedalaman budaya Tionghoa di Indonesia ini yang juga 
sangat khas, unik dan bahkan warna-warni. Prinsip saya, adalah bahwa Tionghoa 
itu sebenarnya Bhinneka Tunggal Ika juga, ciri-ciri luarnya banyak yang sangat 
berbeda dan kontras, namun pada titik tertentu, filosofinya tetap disatukan 
oleh apa yang dinamakan orang luar sebagai Ketionghoaan (dari banyak sisi 
komponen budaya).

4. Siapa bilang mereka yang menolak TBT itu tukang unek-unek dan marah-marah? 
Justru pengalaman hidup tersebut harusnya menjadi pelecut agar tidak terjadi 
kesalahan serupa. Kalau TBT tidak ada yang kritisi (atau dibilang marah-marah), 
maka orang-orang yang tidak paham konteks sejarah berdirinya TBT akan terpesona 
dan kemudian lupa atas jerih susahnya berjuang untuk menghubungkan antara 
pengalaman generasi masa lalu dengan generasi yang akan datang. Mumpung 
kami-kami ini tahu, mengalami dan bahkan juga berinteraksi di dalamnya, 
pengalaman sakitnya harus juga diketahui. Kan lucu kalau masa lalunya tidak 
nyambung dengan masa yang akan datang karena ada orang-orang yang sengaja 
menghapus masa kekiniannya. Kalau semua jejak masa lalu terhapus dengan adanya 
TBT yang sangat berbeda dengan pengalaman masa lalu dan masa kekinian kita, 
generasi masa datang akan bilang apa? "Waaah, generasinya Engkong Suma itu ciri 
arsiteknya adalah yang kayak di TBT." Celaka kalau udah begini. Makanya kritisi 
saya adalah kritisi yang saya coba senyata mungkin dengan pengalaman kehidupan 
saya sendiri. Agar orang belajar dari kesulitan, kemarahan, kesedihan, sakit, 
senang, gembira yang saya alami dalam perjuangan untuk mewujudkan Indonesia 
yang benar-benar dirasakan dimiliki oleh segenap komponen penghuninya. Dalam 
hal ini saya sebenarnya bukan berjuang bagi kalangan Tionghoa semata, hampir 
semua komponen terlibat dan berinteraksi dengans aya. Hanya karena kebetulan 
saya menulis di milis BT ini, saya batasi topiknya di sekitar budaya Tionghoa 
dan penegasan bahwa Budaya Tionghoa itu tidaklah hidup di ruang hampa. DIa 
butuh ruang untuk dijalankan, butuh apresiasi dalam menjalankannya dan karena 
itu maka Budaya Tionghoa itu hidup, bukan hanya karena kita lihat fotonya atau 
baca bukunya atau dengar filmnya, tapi budaya yang nyata, ada dan berguna. 
Bukan sebuah budaya usang, tapi budaya yang luwes, menyerap dan sekaligus 
memberi, menghimpun dan sekaligus membagi.



Tiap hari aku memeriksa diri dalam tiga hal: Sebagai manusia adakah aku berlaku 
tidak setia? Bergaul dengan kawan adakah aku berlaku tidak dapat dipercaya? 
Adakah ajaran kebenaran dari para guru yang tidak kulatih?

Suma Mihardja









--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibcindon"  wrote:
>
> Rekan milis yang bersemangat semuanya,
> 
>  
> 
> Agaknya  diskusi kita cenderung melebar bidang cakupannya.
> 
>  
> 
> Baiknya kita bagi menurut  minatnya   agar ada kejelasan yang dibicarakan
> dan apa yang didinginkan, siapa bisa ditindak lanjuti bersam... J)
> 
>  
> 
> 1./ Sumbangan untuk TBT-TMII.  Agaknya untuk ini sudah ada jawaban :   semua
> anggota milis BT kantongnya bokek.. hehehehe,  maaf jangan ada yang
> tersinggung yah kita semua senasib.
> 
>  
> 
> 2./ Chinese  Heritage buildings, kalau masih dianggap terlalu luas , gedung
> heritage SIN MING HUI, CANDRA  NAYA  Jakarta , harus  apa sekarang ??
> 
>  
> 
> 3./ Apa sebaiknya yang ada di TBT -TMII.  Bagaimana cara mencapainya 
> 
>  
> 
> 4./ Kalu ada yang minat bicara sejarah masa lal

[budaya_tionghua] Re: W: 2010 UNESCO Asia-Pacific Heritage . SOWN BENG KONG, KLENTENG TALANG ???

2010-02-05 Thread sumamihardja
Pak Tjiong (Wastu Pragantha Zhong) tidak terlibat dalam pekerjaan pelestarian 
kelenteng Talang. Dia sendiri memang asal Cirebon dan punya kepedulian tinggi 
mengenai kelenteng Talang. Dalam hal ini, yang dilakukannya lebih kepada 
mendorong murid-murid arsitektur Untar untuk mendatangi dan mempresentasikan 
studi lapangan itu.

Meski demikian, jasa pak Tjiong yang cukup besar adalah membuka kontak dengan 
pengurus lama kelenteng Talang (OKH; namanya saya simpan dulu) dan mengajak 
yang bersangkutan untuk memperkenankan kelenteng Talang digunakan bagi 
kebaktian MAKIN Cirebon di tahun 1990-an.

Mengenai yang anda tanyakan mengenai kelenteng Talang, ini beberapa data 
lapangannya (saya belum detailkan terlalu dalam karena saya sedang diburu waktu 
karena sedang ada pekerjaan penulisan desain riset lapangan, sehingga tidak 
bisa menulis panjang dulu):

1. Kelenteng Talang semula adalah rumah dari seorang Tionghoa yang menjadi 
Tumenggung dari Kesultanan Cirebon (Tan Sam Tjaij ...-1739; Tumenggung Aria 
Wiratjoela; tanggal lahirnya tidak ketemu karena sincinya hilang). Lokasinya 
tentu di dekat Keraton (dekat dengan kelenteng Tiao Kak Sie yang didedikasikan 
kepada Ngma Kuan Im, dekat pelabuhan), yang sekarang dikenal sebagai jalan 
Talang. Salah satu keturunannya adalah Tan Tjin Kie yang dikuburkan secara 
mewah-mewahan.
2. TST ini semula masuk Islam (sesuai syarat Tumenggung saat itu; kemudian 
mengambil nama Muhammad Syafi'i), namun kemudian ia di masa tuanya kembali ke 
keyakinan Tionghoanya, meskipun tidak melepaskan jabatannya sebagai Tumenggung 
karena diperlukan Sultan. 
3. Rumahnya kemudian dijadikan semacam kelenteng leluhur, di mana kemudian 
dipasangnya sinci-sinci dari keluarga besarnya. Pada titik itu, fungsi rumah 
diubah total, meskipun kabarnya TST kemudian menghuni rumah sayap dari 
kelenteng tersebut.
4. Semula arsitektur kelentengnya adalah bangunan utama dengan dua sayap. 
Begitulah seterusnya hingga jaman abad ke-20 di mana oleh keturunannya 
diserahkan pengurusannya kepada Kong Djoe Kwan. Gara-gara orba, KJK ini 
"ditutup" dan sebagai gantinya, "kepemilikan" seakan diserahkan kepada Yayasan 
Buddha Metta sehingga menimbulkan sejumlah konflik kepengurusan.
5. Sekitar tahun 1970-1990, kelenteng ini ditelantarkan (dicuekin), suatu hal 
yang menunjukkan ketakutan luar biasa kalangan Tionghoa di Cirebon (salah 
satunya adalah pemasangan motif Bali pada gapura besar di depan Tiao Kak Sie 
untuk "menutup" Ketionghoaan kelenteng itu). Terjadi juga sejumlah keributan 
mengenai pemakaman Tionghoa (Ku Tiong dan Sin Tiong yang pernah saya ceritakan 
dalam thread yang lain), yang berakibat telantarnya tanah pemakaman tersebut 
dan penyerobotan besar-besaran dengan modus penggal, tidak usah gali, langsung 
jadi bangunan; sim salabim, taaaddda. Kondisi-kondisi ini menyebabkan 
pemikiran sejumlah orang yang saya belum sebutkan nama-namanya untuk menjual 
sayap kiri kelenteng itu (kiri-kanannya sesuai dengan budaya Tionghoa, dilihat 
dari tuan rumah) dan kemudian dijadikan rumah duka tiga tingkat.
6. Mendahului pembongkaran sayap kiri tersebut, mungkin untuk kamuflase, 
sengaja dibikin pagar terusan yang mengesankan seolah-olah sayap kiri dan sayap 
kanannya memang terpisah dari bangunan utama. Bagaimanapun, sayap itu 
dihancurkan total sekitar tahun 1995 dan selesai dibangun rumah duka modern 
sekitar tahun 1997.
7. Saya sendiri terlibat semenjak tahun 2002, dimulai dengan kasus tanah makam, 
yaitu di saat konflik antar Tionghoa Cirebon juga memanas, khususnya karena 
keterlibatan konglomerat yang hendak membangun ruko. Maklum, karena saya 
dianggap bukan orang Cirebon, suara saya tidak dianggap, padahal saya sengaja 
membagi-bagikan tulisan saya mengenai hak atas perlindungan budaya dalam sebuah 
seminar besar yang diadakan tahun itu. Untungnya, karena tulisan itu, saya 
diterima baik oleh OKH tadi dengan perantaraan pak Tjiong.
8. Saya sempat mengurusi soal kelenteng Talang ke depbudpar, dinas purbakala, 
dan dapat lampu hijau bahwa kelenteng Talang termasuk ke dalam ordonansi cagar 
budaya. Masalahnya ternyata tidak berhenti di situ. Konflik pun terjadi antara 
MATAKIN dengan MAKIN Cirebon, dimana saya tidak bisa berbuat banyak karena 
bukan lingkup perhatian saya. Ternyata diketahui bahwa ada sejumlah dana liar 
dalam proses pembongkaran tanah makam dan sayap kiri kelenteng lewat yayasan 
yang didirikan OKH.
9. Posisi saya pribadi adalah saya selalu mencoba memahami sikap seseorang. OKH 
saya paham kesal melihat bahwa "jasanya" menjaga kelenteng Talang selama 
puluhan tahun seakan tidak dihargai oleh MATAKIN. Di sisi lain, saya pun 
menyadari bahwa OKH tidak ingin ada orang lain yang bisa menjadi regenerasi 
kepengurusan, padahal hal itu menyebabkan tidak ada ide segar dan bahkan 
orang-orang pun akhirnya segan datang ke kelenteng Talang karena tidak kerasan 
dengan sikap OKH yang meskipun sudah sepuh, watak premannya sering keluar.
10. Melihat konflik itu, saya mencoba mengajak OKH untuk berda

[budaya_tionghua] Re: tanya ttg souw beng kong

2010-02-05 Thread sumamihardja
Maaf, rasanya kurang nyambung antara bidang penerbitan buku silat dengan 
sejarah SBK. Tapi kalau ini jadi cikal bakal penulisan tokoh yang lain, mungkin 
menarik juga.

Akan tetapi, saya perlu tahu dulu buku berjudul apa  yang hendak diterbitkan 
itu? Kalau buku tulisannya Phoa Kian Sioe (disatukan dengan Oei Tambah Sia, 
Phoa Beng Gam) terbitan 1956, semestinya nyarinya ke ahli warisnya. Kabarnya 
anaknya sudah pindah ke luar negeri menyusuli kejadian 1966, cuma saya tidak 
jelas ke mana. Meski demikian, saya perlu jelas dulu buku yang mana yang akan 
diterbitkan itu. Kalau yang dibuat oleh Liem Thian Joe tahun 1933 (karena 
judulnya mirip yang anda tulis "Kapitein Souw Beng Kong"), ahli-ahli warisnya 
dikabarkan masih tinggal di Semarang, bisa ditelusuri dari kelenteng marga Lim 
(Maco) di daerah dekat stasiun kereta. 

Oleh karena itu, perjelas dulu terbitan mana yang anda maksud?



Jangan kawatir orang tidak mengenal dirimu, kawatirlah kalau tidak dapat 
mengenal orang lain.

Suma Mihardja




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Add Publishing  wrote:
>
> Kpd yth rekan-rekan sekalian,
>  
>  Kami dari ADD Publishing, penerbit buku-buku silat, berniat untuk mencetak 
> ulang buku ttg kapiten souw beng kong.
>  Kepada siapa kami bisa mendapatkan info dan ijin penerbitan.
>  Harap rekan-rekan sekalian dapat membantu kami.
> 
>  Terima kasih,
>  ADD Publishing
>




[budaya_tionghua] keterangan ttg souw beng kong

2010-02-05 Thread Add Publishing
Dengan hormat,
 Terima kasih kpd rekan2 yg sdh memberikan masukan yg sngt berguna kepada kami.
 Selama ini ADD Publishing memang menerbitkan cerita2 silat. Selain itu, kami 
pun jg sedang mengerjakan cerita2 klasik dari tiongkok yg non cersil.
 Beberapa cerita yg sedang disiapkan seperti Beng Lee Koen, Tiga Perempuan 
Eilok, dan juga biografi beberapa tokoh seperti Poan Tiauw dan Gak Hui.
 Salah satu orang ternama yg kami pertimbangkan untuk diterbitkan adalah Souw 
Beng Kong, sebagai Kapten Tionghoa pertama di Batavia.
 Sumber yg digunakan adalah buku dgn judul 'Hikajat Kapitein Souw Beng Kong 
- Kapala Bangsa Tionghoa Jang Pertama di Batavia, 1619-1636', karangan B. 
HOETINK, yg dicetak oleh Drukkerij Lie Tek Long, Batavia, tahun 1918.
 Sekian keterangan dari kami.

 Terima kasih,
 ADD Publishing


  



[budaya_tionghua] Re: Pengurus Persatuan Liong dan Barongsai DKI Jakarta Diklaim sebagai Dukun Cabul

2010-02-05 Thread ardian_c
ja elah kalu yg ki kusumo seh hehehehehehe gw pernah liat die koar2 ditipi soal 
imlek kapan ya dah bbrp taon yg lalu kale, gw jadi geli ngeliat topinya ame 
bajunya gak matching banget kalu ngaku2 taoco hahahahahahahahahaha

elmu ape seh yg bisa bikin perawan seumur idup ?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ikkyosensei_ym"  
wrote:
>
> Saya membaca sebuah notes di facebook, oleh Sasha Queeny yang diberi judul 
> "PENIPU CABUL MENJADI KETUA PLBSI (Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh 
> Indonesia) se-DKI JAKARTA"
> Di sana Sasha menyampaikan kekecewaannya berkenaan dukun cabul (menurut dia) 
> yang dijadikan pengurus persatuan liong dan barongsai DKI Jakarta. Saya 
> telusuri siapa dukun cabul yang dimaksud oleh Sasha, ternyata bernama Ki 
> Kusumo.
> Bgm menurut rekan-rekan di forum budaya tionghoa, apakah ini masih tercakup 
> dalam bahasan group ini? Apakah keresahan sdri Sasha patut direspons di group 
> ini?
> 
> Link-nya adalah sebagai berikut:
> 
> http://www.facebook.com/Guan.yin1?ref=nf#!/note.php?note_id=249291034328
> 
> Isinya adalah sebagai berikut:
> 
> PENIPU CABUL MENJADI KETUA PLBSI (Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh 
> Indonesia) se-DKI JAKARTA
> 
> Thursday, January 7, 2010 at 4:29pm
> Saya tidak tau apa sebenarnya visi dan misi didirikannya PLBSI. Tetapi saya 
> sedikit banyak mengerti bahwa Naga dan barongsai melambangkan sifat 
> spiritualisme, sportif, dan merupakan warisan kebudayaan etnis Tionghoa yg 
> telah berabad2. Dan saya tau betul siapa sebenarnya Ki Kusumo itu.
> 
> Apa yang membuat Pengurus PLBSI memutuskan bahwa Ki Kusumo pantas utk menjadi 
> Ketua PLBSI tingkat Jakarta?
> 
> - JATI DIRINYA?
> Kepada khalayak ramai saat launching film perdananya yg berjudul RANTAI BUMI, 
> dia teriak2 "saya pribumi, saya pribumi".
> Tapi saat mendekati kalangan Tionghoa, saat launching film keduanya: THE 
> POLICE, dia pakai baju Shanghainese merah dan berpose dengan baju hitam 
> berlatar belakang naga.
> Kadang2 mengaku juga keturunan kasepuhan Cirebon, nanti mengaku lagi 
> keturunan Raja Banten.
> Dia bunglon yg tidak punya jati diri, dan mengaku keturunan apa saja, 
> tergantung kepada siapa dia berbicara dan keuntungan apa yg dia kejar utk 
> dirinya sendiri.
> Tolong dicatat: point di sini, bukan mempermasalah SARA, tetapi lebih kepada 
> sifat bunglon dan lintat-plintut jati diri Kusumo yang "flexible" sesuai 
> keuntungan yg bisa dia dapatkan bagi dirinya.
> 
> -PEKERJAANNYA?
> Dia itu Dukun.
> Dukun palsu pula. Yg gak punya ilmu spiritual apapun.
> Barang jualan Andalannya adalah : TERAPI PERAWAN SEUMUR HIDUP.
> Target korbannya yg utama adalah Kaum perempuan. Karena biasanya perempuan yg 
> tertipu dan dicabuli Dukun Palsu tidak akan ada yg berani bicara dan menuntut 
> di depan umum.
> mAU BUKTI? Dia mengaku punya Ilmu Kebal dan bisa potong leher orang tanpa 
> membuat orang itu mati.
> Coba aja tes. Dengan catatan: Kalau tes ilmu kebalnya pakai obyek orang, maka 
> orang yg menjadi obyeknya harus dari Anda sendiri, jgn dari dia. PISAUNYA 
> HARUS ANDA BAWA SENDIRI, jangan pakai pisau dia!
> Tes aja dia suruh potong leher orang, atraksi langsung! Hahahaha
> Dari barang jualannya aja yg terapi perawan seumur hidup itu sdh cukup utk 
> jadi bahan tertawaan, belum lagi tipuan2 dan omong kosong lainnya. kok 
> bisa2nya dianggap merepresentasikan karakter Naga / Liong? Hadu.
> 
> - HARTANYA?
> Harta apa sih Jangan terkecoh dengan mulut besarnya. Semua dokumen2 
> asetnya yg bernilai trilyunan itu PALSU! Kalau dia tunjukin dokumen2, 
> dalam rangka apa? Coba aja minta copy-nya, atau ajak dia pergi bersama2 utk 
> cek ke bank yg bersangkutan! Bullshit...!!!
> Kapal pesiar dan helikopter? DIA GAK PUNYA! jangan terkecoh dgn mulut tong 
> kosongnya, dan foto2nya. Anda mau foto di samping helikopter atau kapal 
> pesiar? Pergi aja ke penyewaan helikopter, pura2 mau nyewa lalu foto2 aja 
> diri anda sepuasnya dan batal nyewa. Begitu juga kapal pesiar. Gampang kan?!
> Perusahaan, dia tidak punya!!! Kalau dia bilang punya perusahaan ini itu, 
> tambang batu bara, pom bensin, dll, tanya DIMANA kalau dia sebutkan 
> alamatnya, cek ke departemen terkait utk mencari tau BOD dan kepemilikan 
> perusahaan tersebut! KUSUMO hanyalah murni penipu cabul!
> 
> - PENDIDIKANNYA?
> Ya, dia memang bisa sedikit bahasa Mandarin, lulusan Sastra Cina Universitas 
> Dhama Persada. Golongan mahasiswa abadi yang kalo gak dilulusin cuma akan 
> menambah tumpukan pekerjaan admin di Tata Usaha kampus. Tapi ngakunya S3 
> lulusan Singapore, bahkan di buku biografi abal2nya, katanya di Singapore dia 
> bahkan mewisuda adik2 kelasnya. Wew...hebat banget, Uni apaan tuh? Dosen aja 
> gak semuanya berhak mewisuda, ini mahasiswa "baru lulus" kok dah ikutan 
> mewisuda? Hihihi Ok deh, coba AJAK DIA NGOMONG BAHASA INGGRIS (sekarang 
> ya, karena setelah masalah ini saya brought up di FB sekitar Oktober yang 
> lalu, kemungkinan dia dah buru2 kursus bahasa Inggris. Hehe..)
> Oran

Re: [budaya_tionghua] Re: Pengurus Persatuan Liong dan Barongsai DKI Jakarta Diklaim sebagai Dukun Cabul

2010-02-05 Thread dewa mabuk
Setau tjayhe, seperti "tiat po san" yang mempunyai beberapa versi, memang ada 
ilmu yang bisa membuat wanita perawan seumur hidup, yang satu namanya ilmu 
"perawan tua", yang lainnya adalah ilmu "biarawati". :)) 

--- On Fri, 2/5/10, ardian_c  wrote:


From: ardian_c 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pengurus Persatuan Liong dan Barongsai DKI 
Jakarta Diklaim sebagai Dukun Cabul
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, February 5, 2010, 11:54 PM


  



ja elah kalu yg ki kusumo seh hehehehehehe gw pernah liat die koar2 ditipi soal 
imlek kapan ya dah bbrp taon yg lalu kale, gw jadi geli ngeliat topinya ame 
bajunya gak matching banget kalu ngaku2 taoco hahahahahahahahahah a

elmu ape seh yg bisa bikin perawan seumur idup ?

 


  

[budaya_tionghua] Re: Slamat tahun baru imlek

2010-02-05 Thread H.S. Han
Sdr. Sdr. semilis yang budiman
 
Dengan ini saya harapkan pada kalian yang merayakan Tahun Baru Imlek:
Slamat dan gembira "Perayaan Musim Semi"  Chun Jie dan semoga apa yang anda
inginkan dihati dapat terlaksana dengan baik.
 
春節快樂  稱心如意
 
Salam,
 
Han Hwie-Song