Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-11 Terurut Topik henyung
Sori, harusnya Zhejiang-Jiangxi, bagi yang penasaran silahkan gugel (lagi2 
gugel) dengan kata kunci Zhejiang Jiangxi campaign.

hy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote:

 Oh yah om, sebagai bonus tambahan buat elu. Si Doolitle kan 15 pesawatnya 
 mendarat di Tiongkok. Mereka mendarat tidak dengan mulus dan dibantu rakyat 
 en tentara KMT di sono.
 
 Akibatnya.. Jepun ngamuk dan memulai operasi Zhejing-Jiangxi dengan 
 memakan korban...
 
 250 000 / dua ratus lima puluh ribu korban SIPIL, belum terhitung yang 
 militer.
 
 Hebat gak tuh Jepun om ???
 
 Hormat saya,
 
 Yongde
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
  Doolittle's Raid maksud lu om ? Korbannya seiprit lar. Lagian kalo tentara 
  perang mati puluhan atau ratusan ribu itu dah biasa di sejarah. Lagian 
  emangnya pas lagi ngebom tokyo Doolittle itu sudah jendral ?
  
  Yang gak biasa kan pembantaian ke rakyat sipil. Kayak kerjaan si manzhu 
  yang akhirnya bikin orang hokkian kudu pay pay sama tebu. Sama kayak si 
  jepun yang bunuh2 jarah2 pekosa2 selama 1 bulanan.
  
  Anehnya si Matsui katanya selama 1 bulanan itu lagi sakit. Yang perintah 
  bunuh2 itu si pangeran pendamping atau bos nya Matsui. Dan si pangeran 
  malah di pengadilan perang diberikan imunitas sebagai anggota keluarga 
  kekaisaran.
  
  Makanya yang menang perang (ameriki) juga sama wae. Waktu tentara mereka 
  occupy honshu, berapa banyak wanita jepun baik2 yang juga dilibas ? Unit 
  731 aja diambil alih dan dikasih posisi riset.
  
  Kalao di budaya cinaisme, katanya itu istilah Hantu Gebuk Hantu, yang 
  kalah yang menang sama2 hantu, kita manusia cuman bisa menghindar lari aja 
  atau nonton dan jadi objek penderita.
  
  Hormat saya,
  
  Yongde
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ wrote:
  
   Hmm...Jenderal Iwami bermental tempe. Korban Nanking sama
   banyaknya sewaktu Jenderal Doolittle menghancurkan Tokyo.
   200 ribu korban adalah angka biasa dalam perang. 22% tentara
   Jepang mati di Tiongkok selama PD 2. Dalam 1 pertempuran di
   Changsa, tentara Jepang mati 50 ribu.
    
   Soal perempuan diperkosa juga biasa. Itulah kelakuan tentara.
   Banyak perempuan di daerah konflik menyerahkan diri diembat
   oleh tentara. Ada yg macarin tentara untuk membeli keselamatan.
    
   Sayangnya memang, Tionghoa perang saudara saat itu. Harusnya
   perang tidak sedemikian lama.
    
    
  
  
   --- Pada Sel, 10/8/10, henyung henyung@ menulis:
  
  
   Dari: henyung henyung@
   Judul: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world 
   war II (MUST KNOW..)
   Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Tanggal: Selasa, 10 Agustus, 2010, 10:41 PM
  
  
    
  
  
  
   Lebih hebat lagi kalau bisa menemukan arsip catatan/memo Jendral Iwane 
   Matsui tentang betapa malunya dia dan betapa menyesalnya dia akan 
   kelakuan pasukannya di Nanjing.
  
   Dia seorang Jepang murni.
   Dia seorang Jendral.
   Dia pemimpin Imperial Japananese Army expedition force.
  
   Tentu saja bobot catatan penyesalan dia jauh lebih bermutu dan berkadar 
   ilmiah bukan ? Lagipula catatan itu dibuat pada masa kejadian pula.
  
   Iwane Matsui akhirnya dihukum gantung di pengadilan perang sejelah Jepang 
   kalah. Di pengadilan, menurut beberapa pendapat, dia terombang-ambing 
   antara kesetiaan terhadap kekaisaran dan rasa menyesal dan malu dia 
   sebagai seorang ksatria (atas kelakuan pasukannya).
  
   Hormat saya,
  
   Yongde
   catatan: sekarang jaman serba instan, tanya saja dulu ke paman gugel 
   untuk keterangan dan petunjuk awal, silakan saja masukkan kata kunci 
   Iwane Matsui.
  
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
   
Film nanjing? Maksud anda film nanjing nanjing bikinan RRT yg belum 
lama beredar? Atau film berdasarkan buku Iris Zhang? Kalau film, 
meskipun bagus, bagaimanapun adalah fiksi, tak bisa dipakai sbg 
refrensi.
Sebenarnya, jika anda bisa bhs Jepang, ada baiknya anda cari memoar 
prajurit Jepang yg pernah jadi tawanan Komunis China, itu lebih otentik.
   
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
   
  
 





Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-11 Terurut Topik Dada
1. Doolitle Raid cuman makan korban sedikit . itu terjadi di tahun
1942. Hanya merupakan serangan prestise , cuman biar bagaimana cukup
menarik perhatian Isoroku Yamamoto bahwa  main land masih terjangkau
oleh serangan ,

2. Tionghoa (jangan memakai istilah ini untuk kasus perang di tiongkok
ntar jadi rancu) , Tiongkok di masa  Sino - Japanese War itu komunis -
nasionalis , bersatu untuk sementara melawan Jepang (liat juga Xian
Incident) . Komunis Tiongkok mengirim 8th Route Army di utara dan New
Fourth Army diselatan bergabung dengan Nationalist Army (walau sempat
terjadi insiden di tahun 1941, Chiang mendis-band New Fourth Army , dan
Mao mereorganisasi dengan menaruh Liu Shao Qi untuk menggantikan Ye Ting
yg di bui )

3. Soal perempuan di perkosa sudah biasa , tentara Amerika melakukan
itu terhadap wanita2 Jepang , tentara Soviet melakukan itu terhadap
wanita2 Jerman saat counter offensive sampai tuntas ke Berlin. Apalagi
Jepang , sudah cari gara2 duluan ,kalah lagi ,  maka kejahatan perang
mereka sudah wajar terangkat ke permukaan . Hal ini pro dan kontra ,
karena Jepang tidak benar2 di tundukkan oleh Tiongkok .
Tetapi salah satu kekalahan Jepang di mulai dari keganasan mereka
terhadap daerah yang diduduki , berbeda jika Jepang berperan sebagai
liberation army , mungkin jalan perang akan lain. Masalahnya Tiongkok
bukan Indonesia yang lagi di cengkeram Belanda, sedangkan Tiongkok mau
dibebaskan dari mana? Jika dibandingkan , salah satu kegagalan Hitler 
juga tidak menjadikan tentara Jerman sebagai pembebas beberapa wilayah
dari rejim Soviet-Stalin , yang memang sudah dipersiapkan sebagai
lebensraum nya Jerman , dan ras Slavia memang di pandang rendah.
Walaupun akan ada kolaborator , baik WangJiWei di Tiongkok , Quissling
di Norway , Vlasov di Soviet , manfaat jangka panjangnya tidak ada.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda extrim_blue...@...
wrote:

 Hmm...Jenderal Iwami bermental tempe. Korban Nanking sama
 banyaknya sewaktu Jenderal Doolittle menghancurkan Tokyo.
 200 ribu korban adalah angka biasa dalam perang. 22% tentara
 Jepang mati di Tiongkok selama PD 2. Dalam 1 pertempuran di
 Changsa, tentara Jepang mati 50 ribu.
 Â
 Soal perempuan diperkosa juga biasa. Itulah kelakuan tentara.
 Banyak perempuan di daerah konflik menyerahkan diri diembat
 oleh tentara. Ada yg macarin tentara untuk membeli keselamatan.
 Â
 Sayangnya memang, Tionghoa perang saudara saat itu. Harusnya
 perang tidak sedemikian lama.
 Â
 Â


 --- Pada Sel, 10/8/10, henyung heny...@... menulis:


 Dari: henyung heny...@...
 Judul: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in
world war II (MUST KNOW..)
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 10 Agustus, 2010, 10:41 PM


 Â



 Lebih hebat lagi kalau bisa menemukan arsip catatan/memo Jendral Iwane
Matsui tentang betapa malunya dia dan betapa menyesalnya dia akan
kelakuan pasukannya di Nanjing.

 Dia seorang Jepang murni.
 Dia seorang Jendral.
 Dia pemimpin Imperial Japananese Army expedition force.

 Tentu saja bobot catatan penyesalan dia jauh lebih bermutu dan
berkadar ilmiah bukan ? Lagipula catatan itu dibuat pada masa kejadian
pula.

 Iwane Matsui akhirnya dihukum gantung di pengadilan perang sejelah
Jepang kalah. Di pengadilan, menurut beberapa pendapat, dia
terombang-ambing antara kesetiaan terhadap kekaisaran dan rasa menyesal
dan malu dia sebagai seorang ksatria (atas kelakuan pasukannya).

 Hormat saya,

 Yongde
 catatan: sekarang jaman serba instan, tanya saja dulu ke paman gugel
untuk keterangan dan petunjuk awal, silakan saja masukkan kata kunci
Iwane Matsui.

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
  Film nanjing? Maksud anda film nanjing nanjing bikinan RRT yg belum
lama beredar? Atau film berdasarkan buku Iris Zhang? Kalau film,
meskipun bagus, bagaimanapun adalah fiksi, tak bisa dipakai sbg
refrensi.
  Sebenarnya, jika anda bisa bhs Jepang, ada baiknya anda cari memoar
prajurit Jepang yg pernah jadi tawanan Komunis China, itu lebih otentik.
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 




Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-11 Terurut Topik Dada
Kalau dalam bahasa chaos 

Kepakan sayap Doolitle di Tokyo , menyebabkan badai di Tiongkok 

Apa Chiang Kai Sek tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya, tidak memikirkan 
ratusan ribu rakyatnya bakal di bantai Jepang ? Mau2 ajah , meladeni operasi 
populis macam Doolitle Raid

Amerika mah bener2 coan dua sisi , demi prestis mereka serang Tokyo , yang kena 
mah rakyat Tiongkok , giliran menang , Shiro Ishii gembong unit 731 malah di 
comot sama amerika  

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote:

 Sori, harusnya Zhejiang-Jiangxi, bagi yang penasaran silahkan gugel (lagi2 
 gugel) dengan kata kunci Zhejiang Jiangxi campaign.
 
 hy
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
  Oh yah om, sebagai bonus tambahan buat elu. Si Doolitle kan 15 pesawatnya 
  mendarat di Tiongkok. Mereka mendarat tidak dengan mulus dan dibantu rakyat 
  en tentara KMT di sono.
  
  Akibatnya.. Jepun ngamuk dan memulai operasi Zhejing-Jiangxi dengan 
  memakan korban...
  
  250 000 / dua ratus lima puluh ribu korban SIPIL, belum terhitung yang 
  militer.
  
  Hebat gak tuh Jepun om ???
  
  Hormat saya,
  
  Yongde
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
  
   Doolittle's Raid maksud lu om ? Korbannya seiprit lar. Lagian kalo 
   tentara perang mati puluhan atau ratusan ribu itu dah biasa di sejarah. 
   Lagian emangnya pas lagi ngebom tokyo Doolittle itu sudah jendral ?
   
   Yang gak biasa kan pembantaian ke rakyat sipil. Kayak kerjaan si manzhu 
   yang akhirnya bikin orang hokkian kudu pay pay sama tebu. Sama kayak si 
   jepun yang bunuh2 jarah2 pekosa2 selama 1 bulanan.
   
   Anehnya si Matsui katanya selama 1 bulanan itu lagi sakit. Yang perintah 
   bunuh2 itu si pangeran pendamping atau bos nya Matsui. Dan si pangeran 
   malah di pengadilan perang diberikan imunitas sebagai anggota keluarga 
   kekaisaran.
   
   Makanya yang menang perang (ameriki) juga sama wae. Waktu tentara mereka 
   occupy honshu, berapa banyak wanita jepun baik2 yang juga dilibas ? Unit 
   731 aja diambil alih dan dikasih posisi riset.
   
   Kalao di budaya cinaisme, katanya itu istilah Hantu Gebuk Hantu, yang 
   kalah yang menang sama2 hantu, kita manusia cuman bisa menghindar lari 
   aja atau nonton dan jadi objek penderita.
   
   Hormat saya,
   
   Yongde
   
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ 
   wrote:
   
Hmm...Jenderal Iwami bermental tempe. Korban Nanking sama
banyaknya sewaktu Jenderal Doolittle menghancurkan Tokyo.
200 ribu korban adalah angka biasa dalam perang. 22% tentara
Jepang mati di Tiongkok selama PD 2. Dalam 1 pertempuran di
Changsa, tentara Jepang mati 50 ribu.
 
Soal perempuan diperkosa juga biasa. Itulah kelakuan tentara.
Banyak perempuan di daerah konflik menyerahkan diri diembat
oleh tentara. Ada yg macarin tentara untuk membeli keselamatan.
 
Sayangnya memang, Tionghoa perang saudara saat itu. Harusnya
perang tidak sedemikian lama.
 
 
   
   
--- Pada Sel, 10/8/10, henyung henyung@ menulis:
   
   
Dari: henyung henyung@
Judul: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world 
war II (MUST KNOW..)
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 10 Agustus, 2010, 10:41 PM
   
   
 
   
   
   
Lebih hebat lagi kalau bisa menemukan arsip catatan/memo Jendral Iwane 
Matsui tentang betapa malunya dia dan betapa menyesalnya dia akan 
kelakuan pasukannya di Nanjing.
   
Dia seorang Jepang murni.
Dia seorang Jendral.
Dia pemimpin Imperial Japananese Army expedition force.
   
Tentu saja bobot catatan penyesalan dia jauh lebih bermutu dan berkadar 
ilmiah bukan ? Lagipula catatan itu dibuat pada masa kejadian pula.
   
Iwane Matsui akhirnya dihukum gantung di pengadilan perang sejelah 
Jepang kalah. Di pengadilan, menurut beberapa pendapat, dia 
terombang-ambing antara kesetiaan terhadap kekaisaran dan rasa menyesal 
dan malu dia sebagai seorang ksatria (atas kelakuan pasukannya).
   
Hormat saya,
   
Yongde
catatan: sekarang jaman serba instan, tanya saja dulu ke paman gugel 
untuk keterangan dan petunjuk awal, silakan saja masukkan kata kunci 
Iwane Matsui.
   
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:

 Film nanjing? Maksud anda film nanjing nanjing bikinan RRT yg belum 
 lama beredar? Atau film berdasarkan buku Iris Zhang? Kalau film, 
 meskipun bagus, bagaimanapun adalah fiksi, tak bisa dipakai sbg 
 refrensi.
 Sebenarnya, jika anda bisa bhs Jepang, ada baiknya anda cari memoar 
 prajurit Jepang yg pernah jadi tawanan Komunis China, itu lebih 
 otentik.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

   
  
 





Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-11 Terurut Topik Azura-Mazda
Dear Henyung, 
 
Invasi Jepang ke Zhongguo adalah sebuah failure yg memalukan. Mereka membantai 
sedemikian banyak manusia sipil sbg ‘colateral damage’ demi menghadapi tentara 
KMT yg tidak terlatih, tidak memiliki senjata modern  sebagian besar hanya 
paramiliter. Semua itu dilakukan dalam rangka menguasai daratan Tiongkok  
merebut supremasi dari bangsa Tionghoa. Sekalipun demikian, mereka tetap gagal 
meraih ambisi menguasai Tiongkok. 
 
Kegagalan ini menempatkan Jepang sebagai bangsa inferior dan subordinate. 
 
Awalnya, Jepang sesumbar bisa menguasai seluruh Tiongkok dalam waktu 3 bulan. 
Saya lupa nama panglima tertinggi angkatan perang yg memberi pers rilis saat 
itu. 
 
8 tahun perang tak berkesudahan. Sejak awal, Generalisimo Chiang Kai Sek dan 
pengamat militer serta gerilyawan seperti Mao Zedong sudah tau bahwa Jepang 
tidak mungkin bisa menang dan menguasai Tiongkok. 
 
Setelah 5 tahun perang berkecamuk, Jepang mulai kehabisan power. Karena itu, 
Jepang diharuskan menjajah negeri-negeri Asia Tenggara termasuk kepulauan 
Hindia Belanda. Manuver penjajahan ini diperlukan Jepang untuk memperoleh 
minyak, besi, amunisi, men-power dan tenaga penghibur sex tentara. 
 
Maneuver jepang ini sudah diperkirakan sejak awal. Baik Chiang dan Mao sudah 
tau bahwa Jepang tidak punya kapasitas untuk melancarkan LONG WAR. Makanya, 
Chiang Kai Sek santai-santai saja menghadapi Jepang dan lebih memusatkan diri 
membasmi komunis Tionghoa. 
 
Buku sejarah Indonesia bilang kalo Tiongkok dijajah oleh Jepang, kenyataannya 
mana pernah. Jepang adalah pihak yg kalah melawan KMT (Tiongkok). Dan banyak 
manusia di nusantara katulistiwa ini yg tampaknya tidak mengetahui fakta ini. 
 
 

--- Pada Rab, 11/8/10, henyung heny...@yahoo.com menulis:


Dari: henyung heny...@yahoo.com
Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world 
war II (MUST KNOW..)
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 2:08 AM


  



Sori, harusnya Zhejiang-Jiangxi, bagi yang penasaran silahkan gugel (lagi2 
gugel) dengan kata kunci Zhejiang Jiangxi campaign.

hy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote:

 Oh yah om, sebagai bonus tambahan buat elu. Si Doolitle kan 15 pesawatnya 
 mendarat di Tiongkok. Mereka mendarat tidak dengan mulus dan dibantu rakyat 
 en tentara KMT di sono.
 
 Akibatnya.. Jepun ngamuk dan memulai operasi Zhejing-Jiangxi dengan 
 memakan korban...
 
 250 000 / dua ratus lima puluh ribu korban SIPIL, belum terhitung yang 
 militer.
 
 Hebat gak tuh Jepun om ???
 
 Hormat saya,
 
 Yongde
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
  Doolittle's Raid maksud lu om ? Korbannya seiprit lar. Lagian kalo tentara 
  perang mati puluhan atau ratusan ribu itu dah biasa di sejarah. Lagian 
  emangnya pas lagi ngebom tokyo Doolittle itu sudah jendral ?
  
  Yang gak biasa kan pembantaian ke rakyat sipil. Kayak kerjaan si manzhu 
  yang akhirnya bikin orang hokkian kudu pay pay sama tebu. Sama kayak si 
  jepun yang bunuh2 jarah2 pekosa2 selama 1 bulanan.
  
  Anehnya si Matsui katanya selama 1 bulanan itu lagi sakit. Yang perintah 
  bunuh2 itu si pangeran pendamping atau bos nya Matsui. Dan si pangeran 
  malah di pengadilan perang diberikan imunitas sebagai anggota keluarga 
  kekaisaran.
  
  Makanya yang menang perang (ameriki) juga sama wae. Waktu tentara mereka 
  occupy honshu, berapa banyak wanita jepun baik2 yang juga dilibas ? Unit 
  731 aja diambil alih dan dikasih posisi riset.
  
  Kalao di budaya cinaisme, katanya itu istilah Hantu Gebuk Hantu, yang 
  kalah yang menang sama2 hantu, kita manusia cuman bisa menghindar lari aja 
  atau nonton dan jadi objek penderita.
  
  Hormat saya,
  
  Yongde
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ wrote:
  
   Hmm...Jenderal Iwami bermental tempe. Korban Nanking sama
   banyaknya sewaktu Jenderal Doolittle menghancurkan Tokyo.
   200 ribu korban adalah angka biasa dalam perang. 22% tentara
   Jepang mati di Tiongkok selama PD 2. Dalam 1 pertempuran di
   Changsa, tentara Jepang mati 50 ribu.
    
   Soal perempuan diperkosa juga biasa. Itulah kelakuan tentara.
   Banyak perempuan di daerah konflik menyerahkan diri diembat
   oleh tentara. Ada yg macarin tentara untuk membeli keselamatan.
    
   Sayangnya memang, Tionghoa perang saudara saat itu. Harusnya
   perang tidak sedemikian lama.
    
    
  
  
   --- Pada Sel, 10/8/10, henyung henyung@ menulis:
  
  
   Dari: henyung henyung@
   Judul: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world 
   war II (MUST KNOW..)
   Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Tanggal: Selasa, 10 Agustus, 2010, 10:41 PM
  
  
    
  
  
  
   Lebih hebat lagi kalau bisa menemukan arsip catatan/memo Jendral Iwane 
   Matsui tentang betapa malunya dia dan betapa menyesalnya dia akan 
   kelakuan pasukannya di Nanjing.
  
   Dia seorang Jepang murni.
   Dia seorang Jendral.
   Dia 

Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-11 Terurut Topik Joe Sinatra
Bro..Doolitle raid itu baru dilaksanakan jauh setelah Jepang menginvasi Cina 
terlebih dahulu, jadi pembantaian orang-orang Cina di Nanking dan Shanghai 
tidak ada hubungannya dengan pemboman Tokyo oleh Skuadron Kolonel Doolitle. 

Pembantaian tersebut lebih didasarkan oleh ketakutan tentara Jepang atas 
tentara Nasionalis yang menyamar menjadi rakyat biasa. Mereka Jepang takut 
serangan balik secara gerilya. Terlebih lagi tentara Nasionalis telah mundur 
teratur meninggalkan Shanghai dan Nanking, sehingga timbul ketakutan tentara 
Kekaisaran Jepang adanya tentara balik dengan cara menyelundupkan tentara 
Nasionalis dengan cara menyamar jadi rakyat biasa, sehingga mereka membabi buta.

Kebanyakan para pelaku pembantaian tersebut telah diadili dalam Pengadilan 
Kejahatan Perang terkecuali salah satu jendral berbintang satu yang masih 
kerabat Kekaisaran Jepaang (seorang Pengeran), yang tidak ikut diadili tapi 
dijatuhi pencobotan jabatan militer dan gelar bangsawan juga  dicopot dan tidak 
boleh ikut dalam pemerintahan Jepang alias jadi rakyat biasa dan tidak boleh 
jadi pegawai negeri.

Selain itu telah dibangun patung untuk memperingati kejadian tersebut di 
Nanking, cuma yang saya sesalkan Pemerintah Jepang sampai saat ini belum 
menyatakan penyesalannya atas pembantaian tersebut.

Peace.
Joe

--- Pada Rab, 11/8/10, Dada wrw@gmail.com menulis:

Dari: Dada wrw@gmail.com
Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world 
war II  (MUST KNOW..)
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 2:15 PM







 



  



  
  
  Kalau dalam bahasa chaos 



Kepakan sayap Doolitle di Tokyo , menyebabkan badai di Tiongkok 



Apa Chiang Kai Sek tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya, tidak memikirkan 
ratusan ribu rakyatnya bakal di bantai Jepang ? Mau2 ajah , meladeni operasi 
populis macam Doolitle Raid



Amerika mah bener2 coan dua sisi , demi prestis mereka serang Tokyo , yang kena 
mah rakyat Tiongkok , giliran menang , Shiro Ishii gembong unit 731 malah di 
comot sama amerika  



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote:



 Sori, harusnya Zhejiang-Jiangxi, bagi yang penasaran silahkan gugel (lagi2 
 gugel) dengan kata kunci Zhejiang Jiangxi campaign.

 

 hy

 

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:

 

  Oh yah om, sebagai bonus tambahan buat elu. Si Doolitle kan 15 pesawatnya 
  mendarat di Tiongkok. Mereka mendarat tidak dengan mulus dan dibantu rakyat 
  en tentara KMT di sono.

  

  Akibatnya.. Jepun ngamuk dan memulai operasi Zhejing-Jiangxi dengan 
  memakan korban...

  

  250 000 / dua ratus lima puluh ribu korban SIPIL, belum terhitung yang 
  militer.

  

  Hebat gak tuh Jepun om ???

  

  Hormat saya,

  

  Yongde

  

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:

  

   Doolittle's Raid maksud lu om ? Korbannya seiprit lar. Lagian kalo 
   tentara perang mati puluhan atau ratusan ribu itu dah biasa di sejarah. 
   Lagian emangnya pas lagi ngebom tokyo Doolittle itu sudah jendral ?

   

   Yang gak biasa kan pembantaian ke rakyat sipil. Kayak kerjaan si manzhu 
   yang akhirnya bikin orang hokkian kudu pay pay sama tebu. Sama kayak si 
   jepun yang bunuh2 jarah2 pekosa2 selama 1 bulanan.

   

   Anehnya si Matsui katanya selama 1 bulanan itu lagi sakit. Yang perintah 
   bunuh2 itu si pangeran pendamping atau bos nya Matsui. Dan si pangeran 
   malah di pengadilan perang diberikan imunitas sebagai anggota keluarga 
   kekaisaran.

   

   Makanya yang menang perang (ameriki) juga sama wae. Waktu tentara mereka 
   occupy honshu, berapa banyak wanita jepun baik2 yang juga dilibas ? Unit 
   731 aja diambil alih dan dikasih posisi riset.

   

   Kalao di budaya cinaisme, katanya itu istilah Hantu Gebuk Hantu, yang 
   kalah yang menang sama2 hantu, kita manusia cuman bisa menghindar lari 
   aja atau nonton dan jadi objek penderita.

   

   Hormat saya,

   

   Yongde

   

   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ 
   wrote:

   

Hmm...Jenderal Iwami bermental tempe. Korban Nanking sama

banyaknya sewaktu Jenderal Doolittle menghancurkan Tokyo.

200 ribu korban adalah angka biasa dalam perang. 22% tentara

Jepang mati di Tiongkok selama PD 2. Dalam 1 pertempuran di

Changsa, tentara Jepang mati 50 ribu.

 

Soal perempuan diperkosa juga biasa. Itulah kelakuan tentara.

Banyak perempuan di daerah konflik menyerahkan diri diembat

oleh tentara. Ada yg macarin tentara untuk membeli keselamatan.

 

Sayangnya memang, Tionghoa perang saudara saat itu. Harusnya

perang tidak sedemikian lama.

 

 

   

   

--- Pada Sel, 10/8/10, henyung henyung@ menulis:

   

   

Dari: henyung henyung@

Judul: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world 
war II (MUST KNOW..)

Kepada: 

Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-11 Terurut Topik henyung
HAH ?

Sepertinya yang dimaksud adalah pembantaian dalam operasi kampanye 
Zhejiang-Jiangxi. Yang berhubungan dengan Doolitle Raid, karena operasi 
diluncurkan untuk menangkap pilot dan awak tentara Doolitle Raid yang mendarat 
darurat di Zhejiang dan Jiangxi.

Yah maklum-maklum aja sih, karena peristiwa Nanjing lebih glamor dan terkenal 
dengan John Rabe nya. Kalau Zhejiang Jiangxi itu gak ada John Rabe.

Sangat jarang ada yang menyinggung-nyinggung Zhejiang Jiangxi. Padahal para 
pilot dan awak Doolitle Raid tahu persis bagaimana awal mula kejadiannya. 
Jumlah korbannya juga sangat banyak, tidak kalah dengan Nanjing. Bedanya 
Nanjing adalah ibukota yang menarik perhatian. Kalau daerah pinggiran yahh.. 
tahu sendiri loh.

Coba deh gugel Zhejiang Jiangxi Campaign

Selamat mencoba

hy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Joe Sinatra joe_sinat...@... wrote:

 Bro..Doolitle raid itu baru dilaksanakan jauh setelah Jepang menginvasi Cina 
 terlebih dahulu, jadi pembantaian orang-orang Cina di Nanking dan Shanghai 
 tidak ada hubungannya dengan pemboman Tokyo oleh Skuadron Kolonel Doolitle. 
 
 Pembantaian tersebut lebih didasarkan oleh ketakutan tentara Jepang atas 
 tentara Nasionalis yang menyamar menjadi rakyat biasa. Mereka Jepang takut 
 serangan balik secara gerilya. Terlebih lagi tentara Nasionalis telah mundur 
 teratur meninggalkan Shanghai dan Nanking, sehingga timbul ketakutan tentara 
 Kekaisaran Jepang adanya tentara balik dengan cara menyelundupkan tentara 
 Nasionalis dengan cara menyamar jadi rakyat biasa, sehingga mereka membabi 
 buta.
 
 Kebanyakan para pelaku pembantaian tersebut telah diadili dalam Pengadilan 
 Kejahatan Perang terkecuali salah satu jendral berbintang satu yang masih 
 kerabat Kekaisaran Jepaang (seorang Pengeran), yang tidak ikut diadili tapi 
 dijatuhi pencobotan jabatan militer dan gelar bangsawan juga  dicopot dan 
 tidak boleh ikut dalam pemerintahan Jepang alias jadi rakyat biasa dan tidak 
 boleh jadi pegawai negeri.
 
 Selain itu telah dibangun patung untuk memperingati kejadian tersebut di 
 Nanking, cuma yang saya sesalkan Pemerintah Jepang sampai saat ini belum 
 menyatakan penyesalannya atas pembantaian tersebut.
 
 Peace.
 Joe
 
 --- Pada Rab, 11/8/10, Dada wrw@... menulis:
 
 Dari: Dada wrw@...
 Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world 
 war II  (MUST KNOW..)
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 2:15 PM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   Kalau dalam bahasa chaos 
 
 
 
 Kepakan sayap Doolitle di Tokyo , menyebabkan badai di Tiongkok 
 
 
 
 Apa Chiang Kai Sek tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya, tidak 
 memikirkan ratusan ribu rakyatnya bakal di bantai Jepang ? Mau2 ajah , 
 meladeni operasi populis macam Doolitle Raid
 
 
 
 Amerika mah bener2 coan dua sisi , demi prestis mereka serang Tokyo , yang 
 kena mah rakyat Tiongkok , giliran menang , Shiro Ishii gembong unit 731 
 malah di comot sama amerika  
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
 
 
  Sori, harusnya Zhejiang-Jiangxi, bagi yang penasaran silahkan gugel (lagi2 
  gugel) dengan kata kunci Zhejiang Jiangxi campaign.
 
  
 
  hy
 
  
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
  
 
   Oh yah om, sebagai bonus tambahan buat elu. Si Doolitle kan 15 pesawatnya 
   mendarat di Tiongkok. Mereka mendarat tidak dengan mulus dan dibantu 
   rakyat en tentara KMT di sono.
 
   
 
   Akibatnya.. Jepun ngamuk dan memulai operasi Zhejing-Jiangxi dengan 
   memakan korban...
 
   
 
   250 000 / dua ratus lima puluh ribu korban SIPIL, belum terhitung yang 
   militer.
 
   
 
   Hebat gak tuh Jepun om ???
 
   
 
   Hormat saya,
 
   
 
   Yongde
 
   
 
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
   
 
Doolittle's Raid maksud lu om ? Korbannya seiprit lar. Lagian kalo 
tentara perang mati puluhan atau ratusan ribu itu dah biasa di sejarah. 
Lagian emangnya pas lagi ngebom tokyo Doolittle itu sudah jendral ?
 

 
Yang gak biasa kan pembantaian ke rakyat sipil. Kayak kerjaan si manzhu 
yang akhirnya bikin orang hokkian kudu pay pay sama tebu. Sama kayak si 
jepun yang bunuh2 jarah2 pekosa2 selama 1 bulanan.
 

 
Anehnya si Matsui katanya selama 1 bulanan itu lagi sakit. Yang 
perintah bunuh2 itu si pangeran pendamping atau bos nya Matsui. Dan si 
pangeran malah di pengadilan perang diberikan imunitas sebagai anggota 
keluarga kekaisaran.
 

 
Makanya yang menang perang (ameriki) juga sama wae. Waktu tentara 
mereka occupy honshu, berapa banyak wanita jepun baik2 yang juga 
dilibas ? Unit 731 aja diambil alih dan dikasih posisi riset.
 

 
Kalao di budaya cinaisme, katanya itu istilah Hantu Gebuk Hantu, yang 
kalah yang menang sama2 hantu, kita manusia cuman bisa menghindar lari 
aja atau nonton dan jadi objek 

Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-11 Terurut Topik Dada
Joe 

Memang jauh masanya antara Nanking - Doolitle Raid , makanya di email 
sebelumnya saya menyebutkan tahun Doolitle Raid di tahun 1942 , dan Xian 
Incident...(1936) , apalagi Nanking (1937) 

Hubungannya adalah Doolitle Raid (april) - Zhejiang-Jiangxi Campaign (Mei) di 
tahun yang sama .. Pilot Amerika mendarat di daerah sekitar itu , dan 
Jepang melancarkan serangan balasan dan operasi pencarian , yang berujung pada 
yang dikatakan saudara henyung , memakan korban sekitar 250 ribu sipil tewas. 


 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Joe Sinatra joe_sinat...@... wrote:

 Bro..Doolitle raid itu baru dilaksanakan jauh setelah Jepang menginvasi Cina 
 terlebih dahulu, jadi pembantaian orang-orang Cina di Nanking dan Shanghai 
 tidak ada hubungannya dengan pemboman Tokyo oleh Skuadron Kolonel Doolitle. 
 
 Pembantaian tersebut lebih didasarkan oleh ketakutan tentara Jepang atas 
 tentara Nasionalis yang menyamar menjadi rakyat biasa. Mereka Jepang takut 
 serangan balik secara gerilya. Terlebih lagi tentara Nasionalis telah mundur 
 teratur meninggalkan Shanghai dan Nanking, sehingga timbul ketakutan tentara 
 Kekaisaran Jepang adanya tentara balik dengan cara menyelundupkan tentara 
 Nasionalis dengan cara menyamar jadi rakyat biasa, sehingga mereka membabi 
 buta.
 
 Kebanyakan para pelaku pembantaian tersebut telah diadili dalam Pengadilan 
 Kejahatan Perang terkecuali salah satu jendral berbintang satu yang masih 
 kerabat Kekaisaran Jepaang (seorang Pengeran), yang tidak ikut diadili tapi 
 dijatuhi pencobotan jabatan militer dan gelar bangsawan juga  dicopot dan 
 tidak boleh ikut dalam pemerintahan Jepang alias jadi rakyat biasa dan tidak 
 boleh jadi pegawai negeri.
 
 Selain itu telah dibangun patung untuk memperingati kejadian tersebut di 
 Nanking, cuma yang saya sesalkan Pemerintah Jepang sampai saat ini belum 
 menyatakan penyesalannya atas pembantaian tersebut.
 
 Peace.
 Joe
 
 --- Pada Rab, 11/8/10, Dada wrw@... menulis:
 
 Dari: Dada wrw@...
 Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world 
 war II  (MUST KNOW..)
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 2:15 PM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   Kalau dalam bahasa chaos 
 
 
 
 Kepakan sayap Doolitle di Tokyo , menyebabkan badai di Tiongkok 
 
 
 
 Apa Chiang Kai Sek tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya, tidak 
 memikirkan ratusan ribu rakyatnya bakal di bantai Jepang ? Mau2 ajah , 
 meladeni operasi populis macam Doolitle Raid
 
 
 
 Amerika mah bener2 coan dua sisi , demi prestis mereka serang Tokyo , yang 
 kena mah rakyat Tiongkok , giliran menang , Shiro Ishii gembong unit 731 
 malah di comot sama amerika  
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
 
 
  Sori, harusnya Zhejiang-Jiangxi, bagi yang penasaran silahkan gugel (lagi2 
  gugel) dengan kata kunci Zhejiang Jiangxi campaign.
 
  
 
  hy
 
  
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
  
 
   Oh yah om, sebagai bonus tambahan buat elu. Si Doolitle kan 15 pesawatnya 
   mendarat di Tiongkok. Mereka mendarat tidak dengan mulus dan dibantu 
   rakyat en tentara KMT di sono.
 
   
 
   Akibatnya.. Jepun ngamuk dan memulai operasi Zhejing-Jiangxi dengan 
   memakan korban...
 
   
 
   250 000 / dua ratus lima puluh ribu korban SIPIL, belum terhitung yang 
   militer.
 
   
 
   Hebat gak tuh Jepun om ???
 
   
 
   Hormat saya,
 
   
 
   Yongde
 
   
 
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote:
 
   
 
Doolittle's Raid maksud lu om ? Korbannya seiprit lar. Lagian kalo 
tentara perang mati puluhan atau ratusan ribu itu dah biasa di sejarah. 
Lagian emangnya pas lagi ngebom tokyo Doolittle itu sudah jendral ?
 

 
Yang gak biasa kan pembantaian ke rakyat sipil. Kayak kerjaan si manzhu 
yang akhirnya bikin orang hokkian kudu pay pay sama tebu. Sama kayak si 
jepun yang bunuh2 jarah2 pekosa2 selama 1 bulanan.
 

 
Anehnya si Matsui katanya selama 1 bulanan itu lagi sakit. Yang 
perintah bunuh2 itu si pangeran pendamping atau bos nya Matsui. Dan si 
pangeran malah di pengadilan perang diberikan imunitas sebagai anggota 
keluarga kekaisaran.
 

 
Makanya yang menang perang (ameriki) juga sama wae. Waktu tentara 
mereka occupy honshu, berapa banyak wanita jepun baik2 yang juga 
dilibas ? Unit 731 aja diambil alih dan dikasih posisi riset.
 

 
Kalao di budaya cinaisme, katanya itu istilah Hantu Gebuk Hantu, yang 
kalah yang menang sama2 hantu, kita manusia cuman bisa menghindar lari 
aja atau nonton dan jadi objek penderita.
 

 
Hormat saya,
 

 
Yongde
 

 
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ 
wrote:
 

 
 Hmm...Jenderal Iwami bermental tempe. Korban Nanking sama
 
 banyaknya sewaktu Jenderal Doolittle menghancurkan Tokyo.