Re: [budaya_tionghua] UNDANGAN : NONTON BARENG FILM DOKUMENTER DISCOVERY SCIENCE

2008-01-15 Terurut Topik rasul paulus

bro  ardian, boleh minta jadwal kegiatan di ruko??? apa saja kegiatannnya dan 
jam berapa, gitu ,thanks,
  lukman 
 


   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] UNDANGAN : NONTON BARENG FILM DOKUMENTER DISCOVERY SCIENCE

2008-01-05 Terurut Topik rasul paulus
bro ardian, gimana caranya ikutan ???
  

ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bros en sis, 

kita undang semua buat nonton pilem Discovery Science, Ancient
Chinese inventions.

Pada tanggal 13 januari 2008 , jam 14:00 di jl.Pangeran JAyakarta
no.46 komplek Ruko 46, blok D 14. Samping Honda.

Film itu isinya bagus, kita bisa ngeliat banyak hal disana.
Sekalian kalu mau diskusiin jg boleh.



 

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Re: Kristen Bodor vs Tahun Baru Imlek Whampoa

2007-02-18 Terurut Topik rasul paulus
Sory boss, Nimpe dikit, kenalin, gwa juga Budhist , bini gwa Katholik, sebagai 
pengetahuan aja, orang katholik juga merayakan imlek, bahkan lebih mengghargai 
imlek  di banding budhist Theravada, contohnya kemaren ada Misa khusus untuk 
imlek , dengan pembagian jeruk yang diberkati dan ampau untuk anak2, sedangkan 
Budhist?? setahu saya yang theravada adem2 aja, ( saya salah satu umatnya ),
  jadi gak bisa semua disamain. bos nya bini gwa yang kristen fanatik juga 
imlekan kok.
  =Ok, jadi yang kaya begini gak usah diperdebatkan lah===

Liquid Google [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Moderatooor, ini kayanye ude OOT dech, ude ga nyambung hubungannye 
dengan Budaya TiongHua, daripade nanti jadi kacau ini millis mending stop 
ampe disini... ude cukup ilmu tentang budayanye, sekarang bahaya nyerempet 
agama

- Original Message - 
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, 16 February, 2007 17:29
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kristen Bodor vs Tahun Baru Imlek Whampoa


 You know nothing about Christianity and Islam.

 Just shut your big mouth!


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kristen yg disebut aliran Lutheran, Presbyterean, apalagi Pantekosta
 dan Yehova [Watchtower] memang sering memandang mereka yg beragama
 taoisme, budhism atau konfucianism - sebagai mahluk2 yg akan masuk
 kedalam neraka - jadi boleh dikata bukan manusialah - lebih tinggi
 dari hewan tetapi lebih rendah dari manusia. Ini juga sama dgn yg
 menganut agama islam sunni/wahabi dari Saudi yg sekarang diIndonesia
 merupakan kelompok fundamentalis agama islam.

 Karena itu apapun yg dilakukan oleh penduduk yg beragama tridarma
 adalah pelakuan terkutuk. Sayangnya mereka yg beragama tridarma ini
 sekarang didunia ilmu pengetahuan sudah mulai menjadi dominant dan
 keuangan juga sudah mulai dikuasai oleh golongan yg sama. Mereka yg
 beragama fundamentalist baik islam maupun kristen hidupnya hanya dari
 buku2 suci mereka yg sudah ratusan atau ribuan tahun tidak pernah
 diperbaiki sebab menurut mereka ditulis oleh Yg MahaKuasa. Pengertian
 tentang ilmu science mereka adalah kindergarten level.

 Umat yg berpikir modern menganggap buku Injil atau alQur'an
 sebagai buku pengalaman sejarah suku2 jaman purba dan dapat diterima
 as is tetapi tidak perlu dituruti atau dipelajari secara detail yg
 mendalam. Mana mungkin suku dari ribuan tahun yl - lebih pintar
 berpikirnya dari umat jaman modern. Mana mungkin penganut yg belum
 kenal science alam modern dapat memberikan pendidikan kepada mereka yg
 ilmunya jauh lebih tinggi. Jadi jikalau penganut jaman sekarang ingin
 menyesuaikan diri dgn mereka yg hidup ratusan atau ribuan yl - mereka
 juga harus berpikir secara mereka dan hidup simple tanpa TV atau mobil.
 Tetapi penganut agama yg fanatik fundamentalist ingin hidup
 secara HYPOCRITE - yaitu ingin memakai TV, naik mobil, terbang keluar
 negeri tetapi memaksakan umat mereka hidup didalam masyarakat purba
 dgn syarah law, atau christian law yg dari seribu tahun yl.- sewaktu
 senjata bedil saja belum dikenal dan umat hanya berjalan kaki atau
 naik kalde atau onta. Yg lebih memalukan - penganut agama islam dan
 kristen fundamental ini memakai macem2 teknik untuk memaksa penganut
 agama tridarma kedalam aliran agama mereka [yg menurut saya agak
 sesat] dgn perjanjian yg palsu atau analogy2 yg palsu atau informatie
 yg sesat dan palsu. Untuk mereka yg tidak cukup pendidikannya
 propaganda mereka bisa masuk akal sebab tidak pernah mengenal
 kontranya dan karena itu bisa terjebak.

 Setelah kalian menganalisa tulisan saya diatas - sekarang kalian
 silahkan berpikir - apakah ada hubungannya antara perayaan hari tahun
 baru menurut perhitungan lunar dari HuangDi, atau dari Budha atau dari
 Hindu. Ini kan hanya calender yg memang diciptakan ribuan tahun yl
 berdasarkan pengetahuan astrology jaman tersebut dan yg sampai kini
 masih sesuai dgn kebutuhan hidup. Ataukah kalian ingin hidup dgn
 calender Islam yg tidak sesuai dgn matahari[musim2] atau dgn rotasi
 dari bulan [harus dikoreksi setiap tahun sewaktu lebaran] jadi tidak
 sesuai dgn kebutuhan hidup manusia dgn alam kelililingnya.

 Apa salahnya jikalau kita mempelajari buku2 dari jaman ratusan
 tahun yl dan mencoba mencari persamaannya jaman sekarang - ini kan
 juga dilakukan oleh pemakai Injil dan Al Qur'an. Ini teknik juga
 dipakai oleh pemimpin2 dunia jikalau mereka mempelajari sejarah.
 Tujuannya hanya agar jangan melakukan kesalahan yg sama.
 Penganut agama kristen dan islam juga mencari persamaan atau lebih
 korek lagi memaksakan persamaan penghidupan kita dgn suku Ur [suku
 sebelum suku yahudi diciptakan] jaman Abraham 3000BCE atau 5000
 lampau. Kalau mereka yg berasal dari China memakai buku2 dari China
 purba untuk mencari pengalaman bangsa mereka - ini kan tidak salah -
 ataukah kita memaksakan mereka untuk hidup secara suku gurun pasir Ur
 dari negara arab. Silahkan kalian membandingkan cara 

Re: [budaya_tionghua] Re: Tenglan, bermakna rasis? == Ida

2006-11-28 Terurut Topik rasul paulus
Sory, Ko, Bung atawa apalah,
  contoh ang anda kemukakan terlalu extrime gak pada tempatnya, saya kalo baru 
kenal denga teman anda  juga apakah saya akan memanggil begitu ??? yang saya 
sendiri tahu kalo memanggil nama orang , apa lagi yang baru kenal dengan 
binatang  apa lagi gila maka tentunya sayanya yang harus di treatment.( 
siapapun akan tersinggung )
  konteks kita bicara adalah ttg huana ( huan nang ) atau istilah tepatnya 
orang pribumi  dalam bahasa tiong hua adalah panggilana yang sangat wajar da 
tidak menyamakan orang dengan binatang maupun dengan setan2 lainya.
  Kolo dipanggil segitu masih marah berarti orangnya dong yang harus 
ditreatment.
  lainkali kalo kasih contoh yang proporsional, dong, nggak masuk konteks kok 
di pake.
  Satu hal lagi, kelihatannya anda terlalu membesar2kan masalah , setahu saya 
juga nggak ada orang tionghoa yang ribut2 hanya gara2 di panggil huanna.istilah 
huanna hanya dipake oleh antar tionghoa saja.
  Sekian, 
   
  

Liquid Google [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear Khow;

Ma'af baru bisa reply.

Jika anda dihina tapi anda tidak sakit ati, berarti anda orang baik, 
tetapi alangkah baiknye jika kita juga menghindari mengucapkan kata2 yang 
dapat menyakiti hati orang lain!

Saya punya temen disebut Babi Gila oleh temen2 deketnye,  hanya 
temen2 deketnye doank yang boleh manggil die gitu kalo baru kenal manggil 
die gitu, die pasti tersinggung! Jika anda saya panggil (ma'af) babi gila 
(sekali lagi ma'af ga niat ngatain), padahal kita baru kenal tapi saya ude 
brani memberi nama panggilan kepada anda seperti itu  anda tersinggung, 
marah, atau sakit hati, apakah anda yang harus di Treatment?

Pikirkanlah perasaan orang lain, selain memikirkan perasaan sendiri!!!

- Original Message - 
From: rasul paulus [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 21 November, 2006 15:55
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tenglan, bermakna rasis? == Ida

 maaf, bung,
 kalo menurut saya, kayanya yang merasa sakithati itlah yang di treatment, 
 bukan yang ngomong, apalagi yang ngomong toh tidak bermaksud melecehkan.
 kalo sakit hati itu berarti beliau2 kurang lapang.
 Sama seperti di lingkungan anak2 saya yag suka di katain cina, buat saya 
 itu bukan sesuatu yang perlu di ributkan , dan malahan saya selalu 
 mengatakan kepada anak2 saya kalo mereka memang benar keturunan cina.
 gak ada yang perlu di sesali atau di ributkan.
 atau kita akan capek sendiri.
 salam.
 khow. 



 

 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Soal Cina dan Tionghoa (Tanya Deviana - JawabTan Swie Ling)

2006-11-28 Terurut Topik rasul paulus
Sory nimplung,bung,
  China dalam bahasa inggris artinya keramik, memang sejak dulu tiongkok ( 
demikian tiong lang ) menyebut dirinya karena tiongkok yang artinya negeri 
tengah adalah negeri yang dikelilingi oleh bangsa bar-bar.
  jadi ada kemungkinan orang bule menyebut china karena ekspor keramik dari 
tiongkok yang terkenal kualitasnya.
  Jadi istilah china tidak dipake oleh orang tiong hoa tetapi dipake oleh 
bangsa lain karena keramik tiongkok.
  Istilah tiongkok sendiri sejak dulu dipakai oleh orang tiong hoa untuk 
menyebut negerinya karena ada anggapan bahwa tiong terletak di tengah2 negara2 
lain.
  mudah2 membantu.
  Paulus

HKSIS [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Soal Cina dan Tionghoa

Pak Tan Swie Ling, apa kabar? ada yang ingin saya tanya lagi soal cina dan 
Tionghoa.
Ini mengenai pendapat Pak Tan soal sebutan China yang baru muncul sejak 
Inggris mengalahkan Tiongkok di perang candu. Boleh tau sumber yang bapak 
pakai untuk pendapat ini?
Kalau memang demikian, sebelum Inggris menyebut China, sebutan apa yang 
dipakai?
Bukankah pepatah Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, itu sudah ada 
sejak dulu kala?
Dari mana kata China berasal?
Benarkah dari dinasti terakhir, Ching atau Manchu, ataukah dari dinasti Chin 
yang sebelumnya?
Lalu sejak kapan juga istilah Tiongkok dipakai, bukankah RRT baru berdiri 
tahun 1911?
Selain itu apakah orang Tionghoa di Tiongkok menyebut dirinya Tionghoa?
Kalau dalam SINERGI November 2006, A. Dahana mengatakan kata Tionghoa 
tidak bisa berdiri sendiri. mengapa?
Selain itu, Pak Tan mengatakan bahwa Tionghoa adalah nama sebuah suku di 
Indonesia yang tidak ada di negara lainnya yang menyebut Chinese. Kalau 
memang demikian, seharusnya kita hanya perlu menyebut Tionghoa, tanpa 
embel-embel Indonesia. Sama seperti kita menyebut Jawa, Sunda, Batak, Bali, 
Padang dan suku-suku lainnya, tanpa embel-embel Indonesia. Jadi mungkin kita 
hanya perlu menyebut Tionghoa, bukannya Tionghoa Indonesia, atau Indonesia 
Tionghoa. Bagaimana menurut bapak?
Oh iya, saya juga ingin bertanya soal filosofi hidup dan pandangan hidup 
orang Tionghoa di Indonesia. Menurut bapak, bagaimana filosofi hidup 
generasi Tionghoa sekarang? Kalau generasi tua masih memegang budaya dan 
mungkin filosofi budaya, bagaimana dengan generasi sekarang?
baik dalam keluarga, pergaulan hidup sehari-hari ataupun dalam bekerja.
Demikian pertanyaan lanjutan saya, yang mungkin jadi panjang. :)
Saya harap pertanyaan ini bisa dijawab.
Terima kasih sebelumnya,

Deviana

---

Tan Swie Ling:

Deviana Bertanya,
“Saya harap pertanyaan ini bisa dijawab” Begitulah akhir bunyi email 
Deviana.

Tentu saja saya jawab. Tapi maaf ya, jawabannya memang lambat. Sebelum 
menjawab rincian pertanyaan saya ingin mengetengahkan terlebih dahulu, 
bahwa semua masalah berkaitan dengan kehidupan komunitas manusia, saya 
artikan sebagai masalah sosial. Masalah yang apabila dibahas oleh sejumlah 
orang, akan menghasilkan sejumlah pendapat yang kadang bukan saja 
berbeda-beda tapi bahkan tidak tertutup kemungkinan saling bertolak 
belakang. Bukan seperti masalah matematika, yang berapa kali berapa dihitung 
oleh siapapun tentu akan memperoleh jumlah yang sama. Tapi bagi saya semua 
itu tidak menjadi masalah sepanjang berbagai pendapat yang berbeda-beda 
tersebut secara konsisten dilandasi dengan dasar argumentasi yang jelas, dan 
sekali-kali bukan berlandaskan perasaan emosional.

Begitulah masalah Cina-Tionghoa yang kita percakapkan. Yang dari sudut 
pandang saya adalah masalah sosial yang sesungguhnya erat bertali-temali 
dengan masalah politik Karena itu untuk tujuan apa pun termasuk untuk tujuan 
penulisan sesuatu, agar bisa mendekati titik kebenarannya, maka siapapun 
yang menghendakinya sebaiknya seminim apapun ybs. perlu tahu/kenal masalah 
politik.

Sebab bagian terbesar dari masalah ini memang masalah politik Sebagai 
contoh, apakah yang memungkinkan orang ramai mempermasalahkan istilah 
“Cina-Tionghoa” kalau bukan peristiwa politik yang muncul terjadi melalui 
penembakmatian sejumlah mahasiswa Universitas Trisakti oleh pasukan 
bersenjata yang berlanjut pada kerusuhan rasial anti Tionghoa tahun 1998 
yang berujung pada lengsernya Presiden Soeharto dari panggung kekuasaan 
politik? Dan, bukankah itu peristiwa politik?

Apakah masyarakat akan leluasa mempolemikkan istilah Cina-Tionghoa 
seandainya peristiwa Mei 1998 tidak berujung pada lengsernya Presiden 
Soeharto, yang berlanjut pada kegiatan reformasi politik, yang membuka 
peluang terciptanya kondisi politik yang memungkinkan seluruh masyarakat 
Indonesia yang tentunya termasuk Tionghoa di dalamnya menjadi bebas 
berekspresi, kalau bukan akibat peristiwa politik? Lagi pula sebutan 
China/Cina pada kenyataannya memang tidak akan pernah ada seandainya di 
dunia ini tidak pernah terjadi peristiwa-peristiwa politik besar yang 
menyeret masyarakat manusia ke dalam berbagai peperangan. Baik Perang 

Re: [budaya_tionghua] Re: Anda juga Keturunan Tionghoa. Bung Rudy! ( Re: Salam Kenal)

2006-03-19 Terurut Topik rasul paulus



Bung Rudy yth,  Menurut agama Buddha, sebenarnya manusia tidak mempunyai batas dalam reinkarnasi atau tummibal lahir, kita sudah terlahir dan mati ribuan kali karena kita selalu membuat kamma untuk terlahir kembali, kecuali menjadi arahat atau Buddha lah yang mampu menghentikan proses tersebut.  Jadi menurut saya, mungkin Bung Rudy dalam kehidupan terdahulu pernah membaca, belajar atau secara kultural terlibat dalam kitab Tao. sehingga dalam kondisi sekarang ini Bung Rudy masih mempunyai sedikit ingatan ttg Tao Te Ching dan merasa dekat atau familiar dengan Tao.  Demikian penjelasan saya, mudah2 dapat sedikit mencerahkan.  salam, Namo Buddhaya,  LKChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote:  Ya, betul kita semua adalah umat ciptaan Tuhan, harus saling menerima dan menghormati, saling
 kasih-sayang sebagai sesaudara. Tapi, tidak bisa diklaim semua keturunan Tionghoa, kan! Apalagi hanya karena terjun dimilist BT dan berkeinginan lebih banyak mengetahui budaya Tionghoa. Kenyataan yang ada, yang Jawa tetap Jawa, yang Sunda tetap Sunda, yang Batak tetap Batak walaupun dia bisa menerima dan menghormati budaya Tionghoa. Bahkan ABSaleh yang lebih menguasai budaya Tionghoa dari saya, dia tetap suku Jawa dan saya tetap suku Tionghoa.Salam,ChanCT - Original Message -  From: rudi  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com  Sent: Thursday, March 16, 2006 4:03 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Anda juga Keturunan Tionghoa. Bung Rudy! ( Re: Salam Kenal) Terimakasih bung Erik dan teman2 sekalian, Saya tentu setuju dengan bung Erik,  dan menurut Al-Qur'an, kita semua sesungguhnya adalah satu umat.  Kebetulan saya memang
 senang mengapresiasi agama/aliran2 dari berbagai belahan dunia. Yang bagi saya luar bisa adalah ketika saya menemukan benang merah antara semua aliran dan agama2 di dunia, karena saya berangkat dari keyakinan bahwa kebenaran pasti satu adanya!  Saya akhirnya berkesimpulan bahwa cintalah satu2nya esensi agama, jika kita berlum punya cinta, masih membeda-bedakan etnis, agama, budaya dll. saya bisa pastikan orang itu belum beragama :-)  Assalamualaikum, Salam Sejahtera, Wi Tek Thong Thian, Om Shanti,  Shalom,   Rudi Fachruddin Hidayat ardian_c [EMAIL PROTECTED]
 wrote: mbak Achie yb benernya kalu mau dipikir lebih dalem , kata2 KongZi sdh jelas kalau  kita semua adalah saudara. Ardian --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, astri rahadi [EMAIL PROTECTED]  wrote:   Temans n Seniors..Aduh..ada nama saya dsebut..he heh.. ;p Setuju bung Erik (saya g  tau harus manggil apa..mas..bang ato ko)...secara biologis, saya  bukan Tionghoa..tp saya jatuh cinta ma kebudayaan Tionghoa.  Makanya..makasi y buat temans n seniors yg mo bagi2 info ttg  kebudayaan dsini..he heh (awalnya sempet takut g bakal dianggep) Wassalam  Achie  -postingan kali ini g gitu penting-Erik
 [EMAIL PROTECTED] wrote:  Wi Tek Tong Thian,  Assalamualaikum,  Namo Buddhaya,  Om Shanti  Syalom!!Salam kenal juga bung Rudy, selamat datang di milis BT!!  Buat saya aneh benar ada yang ngaku bukan keturunan Tionghoa tapi  berminat bergabung di milis BT. Kalo bukan keturunan Tionghua buat  apa  bergabung di milis ini?? Setahu saya anggota milis BT ini adalah  keturunan Tionghua semuanya!   Tak seorang pun yang bukan Keturunan Tionghoa di sini. Termasuk para senior kita seperti ABS Heng, bung Danar, Non Achie dan juga Anda sendiri!Hanya bedanya, sebagian dari kita adalah Keturunan Tionghoa secara  biologis, dan sebagian lainnya Keturunan Tionghoa secara kultural.  Dan  saya
 kira Anda termasuk yang kedua itu!!  Bung Rudy setuju ??   In budaya_tionghua@yahoogroups.com, rudi psycountry@ wrote:   Assalamualaikum,  Salam sejahtera  Nammo budhaya  Om ShantiSalam kenal wahai saudara-saudara sekalian  Terimakasih atas diperkenankannya saya bergabung di milis ini, saya bukanlah seorang keturunan tionghua, tetapi saya jatuh cinta dengan  kitab Tao (Lao Tze) dan entah mengapa saya merasa terikat secara  emosional dengan budaya tionghua, saya yakin ada hubungan karma di masa lalu, adakah diantara saudara-saudara yang bisa memberikan sedikit  penjelasan..?  salam damai selalu.  Rudi F
 Hidayat  - Yahoo! Mail Use Photomail to share photos without annoying attachments. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.  Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
		 Yahoo! Mail 
Use Photomail to share photos without annoying attachments.
		Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster :