----- Original Message ----- 
From: H.S. Han 
To: C.T. Chan 
Sent: Saturday, October 31, 2009 10:54 PM
Subject: Re: Arti kata kesadaran (bewustzijn) dan cinta pada kakek - suatu 
pengalaman 



Arti kata kesadaran (bewustzijn) dan cinta pada kakek - suatu pengalaman 

Kesadaran, menurut kamus besar van Dale: edisi revisi keempat belas  (salinan 
saya bebas)
1. kapasitas pengetahuan dan awareness, (kesadaran) untuk mengakui keberadaan 
diri sendiri dan benda-benda 
2. kesadaran kondisi tertentu, dan dari hubungan, seperti kesadaran sosial, 
kesadaran masyarakat, kesadaran politik etc.
3. kesadaran indra, seperti kehilangan kesadaran, sadar, sepenuhnya sadar. 
     Istri saya harus buru-buru pergi ke Indonesia, karena ibunya meninggal 
dunia. Karena kesehatan saya dan karena saya beberapa hari setelah kepergian 
istri saya, saya harus diobati dengan kemoterapi, maka saya tidak bisa 
menyertai istriku untuk berpisahan yang terachir dengan ibu beliau yang 
tercinta. 
            Ketika beliau mendengar bahwa ibu tercintanya meninggal dunia, 
beliau sadar bahwa itu mengenai ibunya, yang dengan penuh kepedulian telah 
merawat, mendidik beliau, dan terutama kecintaaan tanpa ada batasnya yang 
beliau telah trima dari ibunya. Respon spontan dari kesadaran yang istri saya 
trima, ialah beliau harus pergi secepat mungkin ke Cepu, Indonesia meskipun 
kepergian yang mencapaikan, sendirian dan harus tunggu di Airport Singapore 
selama 11 jam. Berhubung kurangnya hubungan antara Singapore dan kota Solo dari 
maskapai penerbangan Singapore Airlines. Beliau mengatur segala sesuatu untuk 
kesehatan saya dengan putri dan kedua putranya dan semua anggota keluarga 
membantunya untuk berangkat secepat mungkin. Dari peristiwa di atas dapat 
disimpulkan bahwa semua kesadaran selalu diikuti dengan reaksi, apa yang harus 
dilakukan baik secara spontan atau dengan sadar.!
            Kemarin saya menerima kemoterapi keenam kalinya, dan saya sampai 
dirumah sekitar jam 15.00 siang dengan perasaan lemah, kepala berat dan sedikit 
rasa mual. Li-Shen, cucu wanita tertua (13 tahun) menelepon nenekya dan 
memberitahu neneknya bahwa saya baru saja kembali dari rumah sakit. Neneknya 
memberi tahu pada cucu-cucunya perempuan bahwa mereka harus menjaga baik-baik 
kakeknya. Kemudian cucu saya yang paling kecil, Li-May (6 tahun) menjawab: 
"Nenek, aku akan memberitahu anda, saya tidur di ranjang anda dengan kakek." 
Dan Li-May mendapatkan jawaban: " kau sangat manis, Li Mei, kau membantu 
kakekmu dengan baik, sehingga kakekmu tidak tidur sendirian. " 
            Pada malam hari setelah makan malam aku batuk-batuk dengan lendir, 
mungkin karena obat kemoterapi sedang bekerja di metastasis yang berada diparu 
kiri saya. Dan reaksi cucu sayasebagai berikut: "Li-Shen menggosok punggungku 
(dada belakang), Li-Ling (9 tahun) mengambil Tiger-balsem dan menggosok di 
tengah-tengah kening dan di kedua sisi mataku persis di mana istri saya 
biasanya lakukan kalau saya mau tumpah. Cucu wanita yang terkecil, Li 
Mei-membawa teh untuk saya dan mengelus-ngelus lenganku." 
Mereka sadar bahwa kakek mereka perlu segera dibantu agar tidak muntah-muntah, 
dan kedua mereka melakukannya dengan kesadaran bahwa nenek mereka beberapa jam 
sebelumnya telah meminta mereka untuk peduli dan membantu saya. 
            Keajaiban "di luar kesadaran" saya, saya sudah bebas dari gejala 
mual dan akan tumpah. Jelas ini adalah efek psikologis, saya tidak dapat 
menjelaskannya dengan alesan lain! 
Ini malam Aku tidak bisa tidur, aku berkeringat banyak dengan perasaan hangat 
dibadan saya. Ini ganjil bagi aku yang biasanya takut pada cuaca dingin. Saya 
biasa memakai banyak pakaian tebal, celana panjang dalam dan luar untuk menjaga 
tubuh saya supaya hangat, bahkan di rumah dengan pemanasan 20 derajat Celsius. 
Pakean yang begitu banyak tidak umum di Eropa Barat. 
            Saya sadar bahwa "Pengobatan Tiongkok Tradisional" membagi makanan, 
bumbu, ramuan dalam Yin dan Yang dan agen kemoterapi (racun) dapat 
dikatagorikan dalam faktor Yang (panas) dan bahwa "Du Gong Du" dengan lain 
kata, racun dari luar menghantam racun yang berrada didalam tubuh untuk 
mengobati penyakit. 
            Kira-kira jam 00:03 Aku batuk keras dan Li-Mei mengetuk-ngetuk 
lenganku, sedang matanya masih tertutup, dari cinta, aku mengelus-ngelus 
kepalanya, tetapi dia tidur tanpa memberi reaksi atas elusan saya ini. 
Perlahan-lahan mengetuknya lebih melembut dan kemudian hentilah ketukan 
tangannya hanya memegang tanganku. 
            Dari kejadian ini aku punya perasaan tertentu pada cucu-cucu 
perempuan saya yang tinggal bersama kami, cinta yang sudah memiliki dasar yang 
baik. Dengan kejadian terakhir Li-May, seorang gadis yang masih berusia 6 tahun 
toch mempunyai rasa tanggung jawab untuk kakeknya. Sulit untuk menggambarkan 
perasaanku dan aku akan kekurangan kata-kata untuk menerangkannya kesadaran 
Li-May yang dilakukannya diluar kesadarannya yang masih dalam masa tidurnya. 
Saya yakin bahwa darah yang mengalir didalamnya ada DNA saya yang juga 
mengambil tanggung jawab. 
Ketika kita bersama sedang sarapan pagi, saya tanya Li-May: "Li-Mei kira-kira 
jam dua semalam aku batuk, apa yang kamu lakukan untuk saya?" Dia menjawab aku 
sebagai berikut: "Kakek, aku bermimpi bahwa kau terbatuk-batuk aku lalu 
melakukan begini,"tangannya melakukan gerakan mengetuk-ngetuk. Aku berkata 
lagi: "Tidak Li-May, kautidak mimpi, itu adalah peristiwa nyata." Semua orang 
tertawa dan aku memberikan sebuah ciuman dan Li-May memeluk saya erat-erat! 
            Lain peristiwa yang baru-baru ini terjadi akan saya katakan disini, 
saya menerima satu e-mail dari teman milis URECA yang beliau tulis atas nama 
panitia reuni ex-alumni universitas URECA, beliau meminta nama ibu mertuaku 
yang baru meninggal dunia dan alamatnya. Dua hari kemudian ketika saya 
menelepon istri saya, saya diberi tahu  bahwa mereka menerima sebuah krans 
karangan bunga belasungkawa, dikirim atas nama mantan alumni universitas URECA. 
Aku segera mengirim e-mail dan berterima kasih kepada panitia reuni atas 
kiriman bunga krans tersebut diatas. Tetapi aku mendapat e-mail kembali bahwa 
karangan bunga itu atas nama semua ex-alumni universitas URECA yang tersebar di 
seluruh dunia. Jadi itu adalah "fantasi" saya dalam hubungannya dengan pesan 
e-mail yang saya terima, tanpa tanya yang jelas pada istri saya apa yang 
ditulis dikrans belasungkawa bunga itu. 
            Kembali ke definisi kesadaran tampaknya keterangannya terbatas 
karena bahkan Li-Mei diluar sadarnya, ketika dia masih tidur hubungannya dengan 
kakeknya tetap ada. Dan bahkan diluar kesadarannya, dia sebagai cucu tercinta 
mempunyai tanggung jawab membantu kakeknya. Namun, saya juga sadar, hanya pada 
hubungan dasar yang kuat, reaksi kewajiban seperti Li May baru bisa terlaksana. 
Dalam definisi kesadaran tidak termasuk reaksi sebagai akibat dari arti 
kesadaran!
            Kedua saya berpikir bahwa fantasi juga trermasuk kesadaran, 
meskipun tidak sepenuhnya benar, tetapi jelas adanya hubungan dengan dunia luar 
atau suatu kejadian, seperti yang saya ceritakan tentang peristiwa kiriman 
bunga krans. 
Dari cerita-cerita diatas jelaslah bahwa arti dari kesadaran itu tidak mudah 
diceritakan , saya rasa semua mengenai kejiwaan (mind, mental) masih perlu 
mendapatkan penjelasan, bisakah kita katakan tentang Filosofi kejiwaan?  Lain 
dengan buah durian kita bisa melihat, memegang, mentjium dan merasakan sehingga 
mudah diceritakan.

Dr Han Hwie Song - 
Breda, October 29, 2009 
Holland
 
 




Internal Virus Database is out of date.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.409 / Virus Database: 270.14.3/2411 - Release Date: 10/03/09 
06:20:00

Kirim email ke