Dingin menyengat membawa alunan hitam menjilat tenggorokku Mendelikan mata melihat batas pantat membelalak disinari lampu jalanan Kuning kusam, gelap menghimpit Wanita berjenis kelaminnya.
‘tidak dingin kah kau berjalan seorang diri di malam sehabis hujan’ kusangka hanya sebuah bayangan seorang yang baru pulang dari sebuah pesta ria gembira ternyata kusalah sobat dia hanyalah seorang wanita penjaja kelamin untuk bertahan hidup tidak seberapa kulihat wajahnya tetapi yang pasti wajah nya hanya sebagai pelengkap sebagai seorang manusia. Harkat dan martabat dirinya telah terhempas ke dasar selokan paling kotor Mengais belas kasihan kehitaman malam sama seperti dirinya hitam muram kusam. Kartini 04.11.2008 Steeve Haryanto Souw