Setelah jalur KA-cepat Guangzhou-Wuhan hari ini, kemudian 2012 sambung sampai 
Beijing, dan entah berapa tahun ini jaringan sbelah timur, GuangZhou - Fu Zhou 
- Shanghai juga akan nyambung, maka jaringan rel KA yang lama boleh sepenuhnya 
diganti dengan jaringan KA-cepat ini, yang jauh menghemat waktu, dan tanpa 
polusi, ... sungguh luar biasa! Dari beberapa komentar penumpang pertama, 
disamping memuji kestabilan KA ketika mencapai kecepatan 395 Km/h, merasa puas 
dan gembira jarak GuangZhou-Wuhan yang mestinya dicapai sekitar 10 jam bisa 
dicapai kurang dari 3 jam saja, mereka merasakan harga karcis kemahalan, 
mengharapkan bisa diturunkan lebih murah, ...

Tapi, jalur KA-cepat yang rencanaya disambung sampai ke HK dari Guang-Zhou, 
yang semula sudah disahkan dalam parlemen HK, harus dimentahkan kembali karena 
diprotes dan diveto oleh Partai Dmokrat yang kerahkan penduduk sekampung yang 
harus digusur rumah/ladang-nya untuk pembangunan jalur KA-Cepat itu. Alasan 
lain, pengeluaran biaya pembangunan jalur KA-Cepat lalu masuk stasiun ketengah 
kota, dianggap terlalu mahal, yang katanya tidak akan memadai dengan pemasukan 
yang didapat dengan KA-cepat. Mereka bilang, lebih baik biaya pembangunan jalur 
KA yang begitu mahal, lebih baik digunakan untuk tingkatkan kesejahteraan 
penduduk HK saja. Kontra demo dilangsungkan pihak buruh bangunan, yang menuntut 
rencana pembangunan jalur KA-cepat segera dilaksanakan, dengan teriakkan "Kami 
butuh kerja", "Atasi pengangguran", ...

Begitulah kerja Partai Demokrat di HK yang selalu ngacau, berusaha mensabot 
kebijaksanaan Pemerintah HK dan mengganjel kemajuan pembangunan HK, berusaha 
sekuat tenaga untuk menjegal kelancaran pelaksanaan "Satu Negara 2 sistem" bisa 
sukses di HK.

Salam,
ChanCT
  ----- Original Message ----- 
  From: H.S. Han 
  To: gelor...@yahoogroups.com ; Tionghoa-net ; Budaya Tionghua ; Nasional-list 
; Ureca 
  Sent: Saturday, December 26, 2009 6:11 PM
  Subject: [GELORA45] Re: Wuhan-Guangzhou bullet train link to hit airlines hard





  Spor yang tecepat didunia mulai ini hari beroperasi diRRT. 

  Kereta Api ini menghubungkan Kota Wuhan dengan Guangzhou yang jaraknya 1000 
km lebih.
  Spor ini berkecepatan 350 km sejam. Di Jepang 243 km/jam, di Jerman 232 
km/jam di Perancis 277/jam.
  Pada musim winter ini kita berangkat dari Wuhan dengan pakean tebal karena 
hawa udara yang dingin, tiga jam kemudian harus berpakean biasa karena hawa 
udara di Guang Zhou subtropis.
  Mana yang lebih baik, naik kereta api yang high speed ini atau naik kapal 
udara? Kalau dilihat waktunya hampir sama, karena kalau kita naik kapal udara 
kita harus pergi ke lapangan udara yang letaknya jauh, tunggu dilapangan udara, 
lalu sampai dilapangan udara yang dituju harus naik taxi lagi yang jaraknya 
umumnya jauh. Stasion umumnya berada di centrum dari kota.
  Ini adalah competisi, satu konsekwensi dari kemajuan teknologi: Ini yang 
dikatakan oleh Lao Zi dan Zhuang Zi bahwa: relasi yang berkompetisi itu tidak 
tetap (Bagus-jelek, komfortabel-tidak komfortabel, kuat-lemah), tetapi valunya 
(bagus, komfortabel, jelek, tidak komfortabel) tetap. Maka menghadapi bagus- 
jelek, kuat-lemah, kaya-miskin, kita harus dengan tenang menghadapinya, karena 
relasi dari kedua value itu bisa berobah, tidak tetap.

  Salam,

  HanHwie-Song
  Breda 26 Desember 2009

  Wuhan-Guangzhou bullet train link to hit airlines hard

  BEIJING, Dec. 26 -- Competition between airlines and rail operators will 
further hot up on Saturday thanks to the launch of China's longest high-speed 
train link between Wuhan and Guangzhou. 
      The line stretches more than 1,000 km and will slash the travel time from 
Wuhan, Hubei province, to Guangzhou in Guangdong from 10 hours to just three. 

      Tickets for the service - which also stops at Changsha, capital of Hunan 
- went on sale at new stations in the three cities last weekend, with prices 
ranging from 780 yuan ($110) for first class to 490 yuan for second class, said 
a joint document released by the National Development and Reform Commission and 
the Ministry of Railways. 

      The link, on which trains will reach a top speed of 350 km/h, is expected 
to pose a real threat to airlines running flights linking the cities. 

      "High-speed rail has three advantages over air travel: it is more 
convenient, more punctual and has a better safety record. This could help erode 
the airlines' market shares," said Si Xianmin, chairman of China Southern 
Airlines, the largest domestic airline by fleet size. 

      From today's launch, 38 out of China Southern Airlines' 160-plus domestic 
flights will compete with high-speed train links, he said. 

      A similar service opened on April 1 between Wuhan and Hefei, Anhui 
province, had already grabbed half of the passengers traveling from Wuhan to 
Shanghai, said Si. 

      The Shijiazhuang to Taiyuan link, also opened on April 1, caused sales 
for China Eastern Airlines' Beijing to Taiyuan flight to slump 36 percent the 
following day, while private Spring Airlines reduced its Shanghai to Zhengzhou 
flights due to competition from the Shanghai bullet trains, Beijing News 
reported. 

      To deal with this threat, China Southern Airlines last week unveiled 
several counter measures, including cutting ticket prices from Wuhan to 
Guangzhou by almost half for advanced purchases. 

      The company also signed a deal with airports in Wuhan and Changsha to 
give priority to flights to Guangzhou to ensure punctuality. 

      If railway chiefs over-cut the number of low-cost tickets on slower 
trains, as they did when the country's first high-speed link opened between 
Beijing and Tianjin last year, the airlines could win more passengers with 
cheap offers, said Zhao Jian, professor with Beijing Jiaotong University. 

      "But whichever side wins, passengers will be the ultimate winner," he 
said. 

      Wu Wenhua, a researcher with the National Development and Reform 
Commission's comprehensive transport institute, said developing high-speed rail 
networks is in line with the demand for high-efficiency, low-emissions 
transport. 

      China plans to have high-speed rail services running between 70 percent 
of key cities by 2020, which would cover more than 80 percent of the airline 
network. 

      About 16,000 km of railway for 350-km/h trains will be built on the 
mainland in the next 10 years, according to a blueprint by the Ministry of 
Railways. By 2012, work will be completed on 42 high-speed links covering 
13,000 km, the blueprint showed. 

      (Source: China Daily)




  


------------------------------------------------------------------------------



  Internal Virus Database is out of date.
  Checked by AVG - www.avg.com 
  Version: 9.0.715 / Virus Database: 270.14.75/2516 - Release Date: 11/21/09 
03:43:00

Kirim email ke