[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-09 Terurut Topik east_road
dear pak Chandra;
Saya rasa mengenai pastur berjubah sulam naga emas, kayaknya kurang etis pak 
chandra, lebih baik sesuai dengan  doktrin khatolik.
Saya rasa ada kebanggaan bagi saya ternyata memang agama katolik sudah dari 
awal menunjukan eksistensinya dalam pelestarian budaya tionghoa. Itu sudah 
cukup bagi saya pribadi. kalau soal jubah lebih baik sesuatu aturan dari 
vatikan saja, kalau dari Vatikan memberikan izin tersbut tidak masalah, kalau 
bermasalah nanti repot bagi si pastur kalau melanggarnya.

Terima kasih

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... 
wrote:

 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
  banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
 Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
 kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG





Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-04 Terurut Topik david_apank
Ngomongin naga jadi inget di media cetak pikiran rakyat beberapa hari lalu, dah 
ditemukan fosilnya di tiongkok. kalo gak salah fosilnya di temukan didalem 
pegunungan es. Struktur tubuh masih lengkap seperti asli, bukan tulang saja. 
Sent from BlackBerry® on 3

-Original Message-
From: liang u lian...@yahoo.com
Date: Sat, 3 Apr 2010 02:10:53 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Saya pernah usulkan menggunakan liong yang lebih populer, tapi kalau mau long 
boleh saja, minimal kita sendiri hentikan dulu istilah naga atau dragon untuk 
long atau liong kita.
Maju terus.







From: joao_kho joao@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, April 3, 2010 1:54:33 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

  
Biasa lah... demi men-tuhan-kan setannya, tuhan yg lain disetankan.. .
Tapi yg bikin malu tuh orang-orang yg mau men-setankan tuhannya sendiri.. dan 
dengan bangga mentuhankan setan orang lain 

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardia...@.. . wrote:

 jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, 
 hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar.
 
 long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan 
 bangsatlar.
 
 nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari 
 kristen btw long barat kayak bijimane seh ?
 
 kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
 misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or 
 kerennya biang naga banjir.
 
 nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di 
 tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe
 
 uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di 
 barat yg uler itu lambang kejahatan.
 
 so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? 
 gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan 
 lambang budaya laen.
 
 gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
 hahahahahahahahahah aha
 yg bijimane yg triad neh ?
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
 
  Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan 
  naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada 
  dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti 
  dng istilah baru. 
  Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan 
  naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di 
  tahun Long.
  
  
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
  
  
  Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah
  dibanding-bandingin , bahkan juga jangan  disama-samakan! !
  
  Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
  Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
  Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
  persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
   ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??
  
  Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
  tuh, dikasih makan apa ya??
  
  Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
  bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
  dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
  Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
  kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
  semakin menjadi-jadi kalau gitu!!
  
  
  
  Salam,
  
  Erik
  
   - - - - - -\
   - - - --
  
  
  
  Salam,.
  
  Erik
  
   - - - - - -\
   - ---
  
  In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote:
  
  Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
  orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
  islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
  orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
  hewan.. Trus yang mau barter silakan...
   Salam
   Sam
  
  
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
   -Original Message-
   From: Erik rsn_cc@
   Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
  
  
   Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon

Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-03 Terurut Topik liang u
Saya pernah usulkan menggunakan liong yang lebih populer, tapi kalau mau long 
boleh saja, minimal kita sendiri hentikan dulu istilah naga atau dragon untuk 
long atau liong kita.
Maju terus.







From: joao_kho joao@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, April 3, 2010 1:54:33 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

  
Biasa lah... demi men-tuhan-kan setannya, tuhan yg lain disetankan.. .
Tapi yg bikin malu tuh orang-orang yg mau men-setankan tuhannya sendiri.. dan 
dengan bangga mentuhankan setan orang lain 

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardia...@.. . wrote:

 jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, 
 hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar.
 
 long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan 
 bangsatlar.
 
 nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari 
 kristen btw long barat kayak bijimane seh ?
 
 kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
 misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or 
 kerennya biang naga banjir.
 
 nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di 
 tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe
 
 uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di 
 barat yg uler itu lambang kejahatan.
 
 so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? 
 gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan 
 lambang budaya laen.
 
 gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
 hahahahahahahahahah aha
 yg bijimane yg triad neh ?
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
 
  Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan 
  naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada 
  dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti 
  dng istilah baru. 
  Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan 
  naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di 
  tahun Long.
  
  
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
  
  
  Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah
  dibanding-bandingin , bahkan juga jangan  disama-samakan! !
  
  Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
  Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
  Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
  persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
   ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??
  
  Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
  tuh, dikasih makan apa ya??
  
  Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
  bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
  dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
  Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
  kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
  semakin menjadi-jadi kalau gitu!!
  
  
  
  Salam,
  
  Erik
  
   - - - - - -\
   - - - --
  
  
  
  Salam,.
  
  Erik
  
   - - - - - -\
   - ---
  
  In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote:
  
  Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
  orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
  islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
  orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
  hewan.. Trus yang mau barter silakan...
   Salam
   Sam
  
  
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
   -Original Message-
   From: Erik rsn_cc@
   Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
  
  
   Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?
  
   Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
   masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
   kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
   dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.
  
   Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
   misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
  yang
   merupakan simbol kejahatan dan setan

Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-03 Terurut Topik pozzzmo
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan nama 
naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata long 
menggantikan/membedakannya dari kata naga
Dikarenakan image naga jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)

Salam,
Poz
--Original Message--
From: liang u
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Sent: Apr 3, 2010 17:10

  Saya pernah usulkan menggunakan liong yang lebih populer, tapi kalau mau long 
boleh saja, minimal kita sendiri hentikan dulu istilah naga atau dragon untuk 
long atau liong kita. Maju terus. From: joao_kho joao@gmail. com To: 
budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sat, April 3, 2010 1:54:33 PM Subject: 
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?   Biasa lah... demi 
men-tuhan-kan setannya, tuhan yg lain disetankan.. . Tapi yg bikin malu tuh 
orang-orang yg mau men-setankan tuhannya sendiri.. dan dengan bangga 
mentuhankan setan orang lain --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, 
ardian_c ardia...@.. . wrote:   jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah 
Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur 
ya jelas bedalar.   long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa 
bukan persatuan bangsatlar.   nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat 
yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ?   
kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or 
kerennya biang naga banjir.   nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler 
yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang 
naga huehehehe   uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat 
nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan.   so kalu kita 
mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg 
bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya 
laen.   gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
hahahahahahahahahah aha  yg bijimane yg triad neh ?   --- In 
budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. 
Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud 
ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: 
menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru.   Apakah and
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com 
budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-02 Terurut Topik joao_kho
Biasa lah... demi men-tuhan-kan setannya, tuhan yg lain disetankan...
Tapi yg bikin malu tuh orang-orang yg mau men-setankan tuhannya sendiri.. dan 
dengan bangga mentuhankan setan orang lain 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:

 jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, 
 hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar.
 
 long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan 
 bangsatlar.
 
 nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari 
 kristen btw long barat kayak bijimane seh ?
 
 kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
 misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or 
 kerennya biang naga banjir.
 
 nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di 
 tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe
 
 uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di 
 barat yg uler itu lambang kejahatan.
 
 so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? 
 gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan 
 lambang budaya laen.
 
 gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
 hahahahahahahahahahaha
 yg bijimane yg triad neh ?
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
  Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan 
  naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada 
  dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti 
  dng istilah baru.  
  Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan 
  naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di 
  tahun Long.
  
  
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
  
  
  Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah
  dibanding-bandingin, bahkan juga jangan  disama-samakan!!
  
  Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
  Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
  Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
  persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
  ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??
  
  Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
  tuh, dikasih makan apa ya??
  
  Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
  bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
  dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
  Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
  kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
  semakin menjadi-jadi kalau gitu!!
  
  
  
  Salam,
  
  Erik
  
  \
  -
  
  
  
  Salam,.
  
  Erik
  
  \
  
  
  In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasamuel@ wrote:
  
  Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
  orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
  islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
  orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
  hewan.. Trus yang mau barter silakan...
   Salam
   Sam
  
  
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
   -Original Message-
   From: Erik rsn_cc@
   Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
  
  
   Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?
  
   Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
   masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
   kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
   dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.
  
   Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
   misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
  yang
   merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang
   harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
   Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!
  
   Salam,
  
  
  
   Erik
  
  
  \
  \
   
  
   In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
   
   Untuk simbol yg lain

Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-07 Terurut Topik jackson_yahya
Kalau naga yang dimaksud alkitab jelas naga versi timur, bukan barat. Kenapa? 
Karena asal alkitab dari timur tengah (arab dan sekitarnya)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: pempekd9 pempe...@yahoo.com
Date: Sat, 06 Mar 2010 23:39:53 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Wahyu 12:1-9

Yang perlu dipahami adalah siapa naga besar itu. Karena kitab Wahyu sangat 
sarat dengan kata kata kiasan.

Salam,
Anton W


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, iie_siang iie_si...@... wrote:

 Mohon tanya... 
 di Alkitab ayat brp yang menyatakan bahwa naga itu sbg iblis?
 
 
   From: ardian_c ardian_c@
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
   
 
   jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan 
   china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar.
   
   long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan 
   bangsatlar.
   
   nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari 
   kristen btw long barat kayak bijimane seh ?
   
   kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
   misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat 
   or kerennya biang naga banjir.
   
   nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di 
   tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe
   
   uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar 
   ame di barat yg uler itu lambang kejahatan.
   
   so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? 
   gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg 
   mensetan2kan lambang budaya laen.
   
   gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
   hahahahahahahahahah aha
   yg bijimane yg triad neh ?
   
   --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
   
Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon 
dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, 
hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan 
atau mengganti dng istilah baru. 
Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon 
dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia 
lahir di tahun Long.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn_cc@
Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah
dibanding-bandingin , bahkan juga jangan  disama-samakan! !

Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
 ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??

Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
tuh, dikasih makan apa ya??

Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
semakin menjadi-jadi kalau gitu!!



Salam,

Erik

 - - - - - -\
 - - - --



Salam,.

Erik

 - - - - - -\
 - ---

In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote:

Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
hewan.. Trus yang mau barter silakan...
 Salam
 Sam


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Erik rsn_cc@
 Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


 Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?

 Sejauh yang pernah

[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-07 Terurut Topik iie_siang
Ternyata penyebaran Agama gak jauuh2 amat ama kekuasaan
ini buktinya

http://famvin.org/gsdl/collect/vincenti/index/assoc/HASH1dcd.dir/doc.doc

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote:

 Setiap agama catholic atau daoism atau buddhism semua ada yg positip dan yg 
 negatipnya. Mungkin utk ini kalian harus membaca mengenai Ricci yg dlm tahun 
 ini akan diperingatkan ulang tahun ke 400nya didunia. Ricci adalah seorang 
 jezuiet yg bekerja utk Qing dan yg dpt berialog dgn Daoism, Lamaism etc. Dia 
 yg secara resmi memasukkan tradisi China kedalam ritual misa catholic 
 diChina. Jadi contohnya perayaan sincia utk umat catholic bukan dirayakan 
 sekarang dicathedral tetapi sudah sejak ratusan tahun. Menurut Ricci banyak 
 ajaran KungTza, Dao etc adalah sangat bagus dan patut diambil alih oleh 
 gereja catholic dan dimasukkan kedalam filsafat catholic. Menghormati OT dan 
 ketatanegaraan Kungtze adalah super. Gereja catholic sewaktu Ricci tidak 
 memandang mereka superior tetapi sebagai sesama dan dpt saling belajar. 
 Memang ini berlainan dgn kristen yg manganggap agama mereka superior incl 
 penduduk yg tidak masuk kristen adalah penduduk inferior.
 Filsafat Ricci ialah setiap individue dapat masuk surga dan tidak tergantung 
 agama asal hidup sesuai dgn ethic yg diajarkan aliran agama mereka. Jadi yg 
 beragama dao bakal ketemua kerabatnya yg beragama carholic atau buddha 
 ditempat yg sama. Tidak ada filsafat kalau tidak masuk kristen kalian akan 
 masuk neraka. Penduduk China sangat banyak dan tidak semua tahu dan mengerti 
 agama Dao, Fu atau Ru atau catholic. Mereka hanya mungkin dengar sedikit² 
 Mereka juga tidak menjadi dibaptis atau masuk jadi hweshio atau niku -- 
 masalah oleh karena itu mereka dihukum neraka ?
 Dlm bulan ini film document Ricci akan dipertunjukan utk dunia. Saya terus 
 terang tidak tahu apa yg akan dipertunjukan dan apa filsafatnya yg benar dari 
 Matteo Ricci - Fact dia kaga mati dan dpt memperkembangkan agamanya jaman 
 Qing adalah suatu prestasi.
 Andreas
 
 
 http://www.express.org.au/article.aspx?aeid=19446
 
 
 
 
 
 From: jackson_ya...@... jackson_ya...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Fri, March 5, 2010 7:33:56 PM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
 
 
 Kalau katolik tidak fanatik. Hampir seperti agama buddha juga. Yang agak 
 fanatik kristen protestan, yang fanatik banget kristen kharismatik (cirinya 
 yang ada bahasa roh) 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 
 From: ardian_c ardia...@... 
 Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 -
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
   
 ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu 
 ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng 
 an.
 nah loe ?
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ 
 ... wrote:
 
  Dear members,
  Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
  umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari 
  raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh 
  merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta 
  budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG
  
  --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... wrote:
  
  
  From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ...
  Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM
  
  
    
  
  
  
  
  
  
  
  
  Dear member,
  Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
  sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
  mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
  mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
  Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
  celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
  umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
  sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
  acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
  oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
  saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
  Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai 
  baju naga.  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin 
  saja
  Pastur kami
  berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
 





Bls: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-06 Terurut Topik lucia Herawati
yang dulu suka teriak tahayul... sekarang melakukannya ! 

Kalau dianggap sebagai acara budaya ... kenapa kok diadakan di suatu tempat 
ibadah 

Bagi  umat Khonghucu INDONESIA sebagai hari Keagamaan jadi sudah seharusnya 
acara Tahun Baru diadakan di tempat Ibadah

--- Pada Sab, 6/3/10, ardian_c ardia...@yahoo.co.id menulis:

Dari: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Judul: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 6 Maret, 2010, 9:21 AM







 



  



  
  
  ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air 
satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan 
peng an.

nah loe ?



--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... 
wrote:



 Dear members,

 Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
 umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya 
 budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan 
 pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih 
 dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG

 

 --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... wrote:

 

 

 From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ...

 Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?

 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

 Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 Dear member,

 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat 
 yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  Kalau saja 
 Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja
 Pastur kami

  berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG








 





 



  






  Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! 
http://id.answers.yahoo.com

Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-06 Terurut Topik agoeng_set
Tenglang yah tetep tenglang lah apapun kulitnya, intinya tetep soal berkat, 
selamet n rejeki. Mana yg bisa kasih yah diikutin, makin gampang makin dicari. 
Makanya para taoco jgn susah2 bikin aturan hidup ga bisa saingin yg simple n 
shortcut. 
-Original Message-
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu 
ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng 
an.
nah loe ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... 
wrote:

 Dear members,
 Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
 umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya 
 budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan 
 pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih 
 dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG
 
 --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote:
 
 
 From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@...
 Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat 
 yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  Kalau saja 
 Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami
  berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG






[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-06 Terurut Topik Kawaii_no_Shogetsu
 Tenglang mah kaga liat apa itu Tosu, Hweesio, apa Boksu. Nyang sembahyangannya 
Leng, nyang donganya Cun, ya diikutin.

 Jadi kaga ada kata itu saing-saingan. Pokoknya yang manjur ya yang diturut. 
Gitu lho.

Kiongchiu.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Tenglang yah tetep tenglang lah apapun kulitnya, intinya tetep soal berkat, 
 selamet n rejeki. Mana yg bisa kasih yah diikutin, makin gampang makin 
 dicari. Makanya para taoco jgn susah2 bikin aturan hidup ga bisa saingin yg 
 simple n shortcut. 
 -Original Message-
 From: ardian_c ardia...@...
 Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
 ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu 
 ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng 
 an.
 nah loe ?
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ 
 wrote:
 
  Dear members,
  Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
  umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari 
  raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh 
  merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta 
  budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG
  
  --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote:
  
  
  From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@
  Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM
  
  
    
  
  
  
  
  
  
  
  
  Dear member,
  Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
  sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
  mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
  mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
  Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
  celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
  umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
  sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
  acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
  oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
  saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
  Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai 
  baju naga.  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin 
  saja Pastur kami
   berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-06 Terurut Topik zhoufy
Bila perlu ikut semua, supaya tidak ada yg meleset. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com
Date: Sat, 06 Mar 2010 10:11:01 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

 Tenglang mah kaga liat apa itu Tosu, Hweesio, apa Boksu. Nyang sembahyangannya 
Leng, nyang donganya Cun, ya diikutin.

 Jadi kaga ada kata itu saing-saingan. Pokoknya yang manjur ya yang diturut. 
Gitu lho.

Kiongchiu.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Tenglang yah tetep tenglang lah apapun kulitnya, intinya tetep soal berkat, 
 selamet n rejeki. Mana yg bisa kasih yah diikutin, makin gampang makin 
 dicari. Makanya para taoco jgn susah2 bikin aturan hidup ga bisa saingin yg 
 simple n shortcut. 
 -Original Message-
 From: ardian_c ardia...@...
 Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
 ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu 
 ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng 
 an.
 nah loe ?
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ 
 wrote:
 
  Dear members,
  Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
  umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari 
  raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh 
  merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta 
  budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG
  
  --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote:
  
  
  From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@
  Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM
  
  
    
  
  
  
  
  
  
  
  
  Dear member,
  Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
  sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
  mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
  mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
  Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
  celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
  umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
  sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
  acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
  oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
  saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
  Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai 
  baju naga.  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin 
  saja Pastur kami
   berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-06 Terurut Topik Tarto Waseto
Iya Bro,
Sepengetahun saya juga begitu.

Komunisme itu faham/ideologi politik dan sistem pemerintahan, bukan masalah 
beragama atau tidak beragama.

seperti juga sosialisme, marxisme, dll...



--- On Sat, 3/6/10, pozz...@yahoo.com pozz...@yahoo.com wrote:

From: pozz...@yahoo.com pozz...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, March 6, 2010, 10:41 AM




















Untuk email yg sebelumnya
Komunis itu sistem pemerintahan bukan?!? 
Komunis bukan suatu bentuk keyakinan ketuhanan.
Saya rasa beda 'sistem pemerintahan' dengan 'keyakinan'.
Memang di beberapa negara keyakinan menjadi sistem pemerintahan, namun 'sistem' 
pemerintahan komunis tidak demikian.
Jangan salah kaprah atas pengertian komunis. Citra yg selama ini ada di 
indonesia adalah citra bentukan. :)

Cheers,
PozSent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!From:  ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 -To: 
budaya_tionghua@yahoogroups.comSubject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama 
atau Budaya?

 




  
  
  ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air 
satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan 
peng an.

nah loe ?



--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... 
wrote:



 Dear members,

 Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
 umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya 
 budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan 
 pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih 
 dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG

 

 --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... wrote:

 

 

 From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ...

 Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?

 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

 Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 Dear member,

 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat 
 yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  Kalau saja 
 Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja
 Pastur kami

  berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG








 





















 





  

[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-06 Terurut Topik iie_siang
Mohon tanya... 
di Alkitab ayat brp yang menyatakan bahwa naga itu sbg iblis?


  From: ardian_c ardian_c@
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
  

  jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, 
  hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar.
  
  long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan 
  bangsatlar.
  
  nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari 
  kristen btw long barat kayak bijimane seh ?
  
  kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
  misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat 
  or kerennya biang naga banjir.
  
  nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di 
  tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe
  
  uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame 
  di barat yg uler itu lambang kejahatan.
  
  so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? 
  gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg 
  mensetan2kan lambang budaya laen.
  
  gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
  hahahahahahahahahah aha
  yg bijimane yg triad neh ?
  
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
  
   Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan 
   naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya 
   ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau 
   mengganti dng istilah baru. 
   Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon 
   dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir 
   di tahun Long.
   
   
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
   
   -Original Message-
   From: Erik rsn_cc@
   Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
   
   
   Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah
   dibanding-bandingin , bahkan juga jangan  disama-samakan! !
   
   Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
   Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
   Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
   persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
    ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??
   
   Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
   tuh, dikasih makan apa ya??
   
   Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
   bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
   dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
   Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
   kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
   semakin menjadi-jadi kalau gitu!!
   
   
   
   Salam,
   
   Erik
   
    - - - - - -\
    - - - --
   
   
   
   Salam,.
   
   Erik
   
    - - - - - -\
    - ---
   
   In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote:
   
   Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
   orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
   islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
   orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
   hewan.. Trus yang mau barter silakan...
Salam
Sam
   
   
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
   
-Original Message-
From: Erik rsn_cc@
Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
   
   
Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?
   
Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.
   
Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
   yang
merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang
harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!
   
Salam,
   
   
   
Erik

[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-06 Terurut Topik pempekd9
Wahyu 12:1-9

Yang perlu dipahami adalah siapa naga besar itu. Karena kitab Wahyu sangat 
sarat dengan kata kata kiasan.

Salam,
Anton W


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, iie_siang iie_si...@... wrote:

 Mohon tanya... 
 di Alkitab ayat brp yang menyatakan bahwa naga itu sbg iblis?
 
 
   From: ardian_c ardian_c@
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
   
 
   jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan 
   china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar.
   
   long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan 
   bangsatlar.
   
   nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari 
   kristen btw long barat kayak bijimane seh ?
   
   kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
   misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat 
   or kerennya biang naga banjir.
   
   nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di 
   tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe
   
   uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar 
   ame di barat yg uler itu lambang kejahatan.
   
   so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? 
   gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg 
   mensetan2kan lambang budaya laen.
   
   gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
   hahahahahahahahahah aha
   yg bijimane yg triad neh ?
   
   --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
   
Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon 
dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, 
hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan 
atau mengganti dng istilah baru. 
Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon 
dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia 
lahir di tahun Long.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn_cc@
Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah
dibanding-bandingin , bahkan juga jangan  disama-samakan! !

Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
 ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??

Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
tuh, dikasih makan apa ya??

Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
semakin menjadi-jadi kalau gitu!!



Salam,

Erik

 - - - - - -\
 - - - --



Salam,.

Erik

 - - - - - -\
 - ---

In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote:

Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
hewan.. Trus yang mau barter silakan...
 Salam
 Sam


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Erik rsn_cc@
 Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


 Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?

 Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
 masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
 kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
 dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.

 Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
 misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
yang

Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-06 Terurut Topik Hendra Bujang
 
Setuju sekali...membaca Kitab Suci apapun di dunia ini harus dengan Mata Hati 
dan Logis bukan dengan menelan bulat2 apa yang tertulisSebagai contoh: 
dalam Kitab Genesis, tertulis bumi dan seluruh isinya ini tercipta hanya dalam 
waktu 7 hari! Jika umat yang membaca tidak kritis dan percaya bulat2, maka ini 
adalah cermin kebodohan sendiri. Yang harus disadari adalah: 1 hari itu berapa 
juta tahun? 1 hari merujuk kearah kiasan. Hasil penelitian modern menunjukkan 
bumi ini tercipta berdasarkan proses berjuta2 tahun..bukan 7 hari. Sama seperti 
dalam agama Budha, ukuran jarak diumpamakan Kalpa.
 
Tidak hanya Kitab Wahyu, namun banyak sekali perumpamaan dan pengetahuan yang 
bisa dipetik dari masing2 Kitab2 Suci. Khusus untuk Alkitab, seingat saya, 
kalimat yang paling saya sukai dalam Alkitab adalah : Tulus seperti Merpati 
tapi Cerdik seperti Ular. Kalimat tersebut justru disampaikan oleh Kristus 
sendiri. Namun bukankah Ular itu bagi sebagian umat yang fanatik justru identik 
dengan Iblis? Nah? Yin-Yang! Dalam Gelap (Baca : Kejahatan)  ada Terang 
(Baca : Kebaikan), Dalam Terang ada Gelap. Jika tidak ada Kegelapan, bagaimana 
bisa tahu Terang? So? 
 
Back to Wahyu..
Kitab Wahyu sarat sekali dengan bahasa2 kiasan dan perumpamaan, mulai dari Naga 
(Yang jelas bukan Lung/Liong...tapi oleh oknum2 berpikiran picik n sempit 
diasosiasikan dengan Naga Timur..What a Stupid Thinking!), Wanita Cantik, Bumi 
yang baru...dll. Tidak hanya Kitab Wahyu, tapi juga yang lain2
 
Naga versi Timur adalah hewan mitologi yang tidak nampak secara kasat mata. 
Hanya orang-orang yang telah mencapai level spiritual tertentu atau Terbuka 
yang dapat melihat atau beruntung dapat melihat penampakannyasama seperti 
kita melihat/mendengar/merasakan kehadiran Kongco2/Bunda 
Maria/Kristus/Budha dll.
 
Orang yang telah mengalami pengalaman spiritual yang luas n dalam akan lebih 
menghargai budaya n kepercayaan orang lain karena dia telah lebih TAHU dan 
SADAR ketimbang orang lain yang hanya bisa berkoar2 dengan kitab sucinya 
masing2.
 


Best Regards,
Hendra Bujang
Mobile I   : 0878 7828 7808 
Mobile II  : 0856 190 9109 
Knowing Is Not Enough, We Must Apply
Willing Is Not Enough, We Must Do 
 

--- On Sun, 3/7/10, pempekd9 pempe...@yahoo.com wrote:


From: pempekd9 pempe...@yahoo.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 7, 2010, 6:39 AM


  



Wahyu 12:1-9

Yang perlu dipahami adalah siapa naga besar itu. Karena kitab Wahyu sangat 
sarat dengan kata kata kiasan.

Salam,
Anton W

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, iie_siang iie_si...@. .. wrote:

 Mohon tanya... 
 di Alkitab ayat brp yang menyatakan bahwa naga itu sbg iblis?
 
 
   From: ardian_c ardian_c@
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
   
   
   jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan 
   china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar.
   
   long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan 
   bangsatlar.
   
   nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari 
   kristen btw long barat kayak bijimane seh ?
   
   kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
   misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat 
   or kerennya biang naga banjir.
   
   nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di 
   tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe
   
   uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar 
   ame di barat yg uler itu lambang kejahatan.
   
   so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? 
   gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg 
   mensetan2kan lambang budaya laen.
   
   gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
   hahahahahahahahahah aha
   yg bijimane yg triad neh ?
   
   --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
   
Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon 
dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, 
hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan 
atau mengganti dng istilah baru. 
Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon 
dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia 
lahir di tahun Long.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn_cc@
Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah
dibanding-bandingin , bahkan juga jangan

[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-05 Terurut Topik ardian_c
jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, 
hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar.

long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan 
bangsatlar.

nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari 
kristen btw long barat kayak bijimane seh ?

kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or 
kerennya biang naga banjir.

nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok 
seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe

uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di 
barat yg uler itu lambang kejahatan.

so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 
budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang 
budaya laen.

gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
hahahahahahahahahahaha
yg bijimane yg triad neh ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan 
 naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada 
 dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti 
 dng istilah baru.  
 Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan 
 naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di 
 tahun Long.
 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
 
 Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah
 dibanding-bandingin, bahkan juga jangan  disama-samakan!!
 
 Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
 Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
 Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
 persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
 ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??
 
 Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
 tuh, dikasih makan apa ya??
 
 Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
 bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
 dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
 Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
 kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
 semakin menjadi-jadi kalau gitu!!
 
 
 
 Salam,
 
 Erik
 
 \
 -
 
 
 
 Salam,.
 
 Erik
 
 \
 
 
 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasamuel@ wrote:
 
 Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
 orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
 islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
 orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
 hewan.. Trus yang mau barter silakan...
  Salam
  Sam
 
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
 
  Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?
 
  Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
  masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
  kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
  dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.
 
  Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
  misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
 yang
  merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang
  harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
  Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!
 
  Salam,
 
 
 
  Erik
 
 
 \
 \
  
 
  In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
  
  Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada
  hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan
 dng
  kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap
  sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang.
  
   Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta
  gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong.
  
   Sent

Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-05 Terurut Topik djoko santoso
Salam sejahtera.

Sulaman Liong/Lung di Tiongkok, jaman dulunya untuk hiasan pakaian/topi Kaizar2 
tertentu. tapi sekarang banyak digunakan patung2 penghias wuwungan kelenteng2 
tiang2nya juga kadang digambari dengan Liong, ada juga beberapa orang dengan 
marga Liong yang saya kenal, juga ada di 12 shio, Lung/Liong/Long memang sudah 
menjadi totem bagi etnis tionghua. 

Send from Beri-beri Smart.






From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

  
jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, 
hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar.

long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan 
bangsatlar.

nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari 
kristen btw long barat kayak bijimane seh ?

kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or 
kerennya biang naga banjir.

nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok 
seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe

uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di 
barat yg uler itu lambang kejahatan.

so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 
budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang 
budaya laen.

gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
hahahahahahahahahah aha
yg bijimane yg triad neh ?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:

 Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan 
 naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada 
 dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti 
 dng istilah baru. 
 Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan 
 naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di 
 tahun Long.
 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
 
 Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah
 dibanding-bandingin , bahkan juga jangan  disama-samakan! !
 
 Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
 Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
 Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
 persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
  ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??
 
 Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
 tuh, dikasih makan apa ya??
 
 Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
 bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
 dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
 Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
 kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
 semakin menjadi-jadi kalau gitu!!
 
 
 
 Salam,
 
 Erik
 
  - - - - - -\
  - - - --
 
 
 
 Salam,.
 
 Erik
 
  - - - - - -\
  - ---
 
 In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote:
 
 Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
 orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
 islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
 orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
 hewan.. Trus yang mau barter silakan...
  Salam
  Sam
 
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
 
  Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?
 
  Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
  masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
  kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
  dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.
 
  Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
  misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
 yang
  merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang
  harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
  Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan

[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-05 Terurut Topik ardian_c
hmmm totemnya dari jaman kapan tuh ? jaman xuanyuan huangdi boekan ?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, djoko santoso yodj...@... wrote:

 Salam sejahtera.
 
 Sulaman Liong/Lung di Tiongkok, jaman dulunya untuk hiasan pakaian/topi 
 Kaizar2 tertentu. tapi sekarang banyak digunakan patung2 penghias wuwungan 
 kelenteng2 tiang2nya juga kadang digambari dengan Liong, ada juga beberapa 
 orang dengan marga Liong yang saya kenal, juga ada di 12 shio, 
 Lung/Liong/Long memang sudah menjadi totem bagi etnis tionghua. 
 
 Send from Beri-beri Smart.
 
 
 
 
 
 
 From: ardian_c ardia...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
   
 jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, 
 hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar.
 
 long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan 
 bangsatlar.
 
 nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari 
 kristen btw long barat kayak bijimane seh ?
 
 kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, 
 misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or 
 kerennya biang naga banjir.
 
 nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di 
 tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe
 
 uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di 
 barat yg uler itu lambang kejahatan.
 
 so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? 
 gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan 
 lambang budaya laen.
 
 gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe 
 hahahahahahahahahah aha
 yg bijimane yg triad neh ?
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
 
  Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan 
  naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada 
  dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti 
  dng istilah baru. 
  Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan 
  naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di 
  tahun Long.
  
  
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
  -Original Message-
  From: Erik rsn_cc@
  Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
  
  
  Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah
  dibanding-bandingin , bahkan juga jangan  disama-samakan! !
  
  Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
  Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
  Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
  persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
   ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??
  
  Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
  tuh, dikasih makan apa ya??
  
  Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
  bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
  dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
  Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
  kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
  semakin menjadi-jadi kalau gitu!!
  
  
  
  Salam,
  
  Erik
  
   - - - - - -\
   - - - --
  
  
  
  Salam,.
  
  Erik
  
   - - - - - -\
   - ---
  
  In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote:
  
  Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
  orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
  islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
  orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
  hewan.. Trus yang mau barter silakan...
   Salam
   Sam
  
  
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
   -Original Message-
   From: Erik rsn_cc@
   Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
  
  
   Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?
  
   Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
   masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
   kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
   dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.
  
   Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
   misionaris

[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-05 Terurut Topik ardian_c
ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu 
ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng 
an.
nah loe ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... 
wrote:

 Dear members,
 Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
 umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya 
 budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan 
 pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih 
 dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG
 
 --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote:
 
 
 From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@...
 Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat 
 yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  Kalau saja 
 Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami
  berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG





Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-05 Terurut Topik jackson_yahya
Kalau katolik tidak fanatik. Hampir seperti agama buddha juga. Yang agak 
fanatik kristen protestan, yang fanatik banget kristen kharismatik (cirinya 
yang ada bahasa roh)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu 
ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng 
an.
nah loe ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... 
wrote:

 Dear members,
 Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
 umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya 
 budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan 
 pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih 
 dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG
 
 --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote:
 
 
 From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@...
 Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat 
 yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  Kalau saja 
 Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami
  berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG






[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-05 Terurut Topik Kawaii_no_Shogetsu
 Lha, di Taiwan saja ada Pastor pimpin Cutbio kok. Yang ditandu? Kongco Yapsut 
dan Makco Maria Sengbo.

 Lebih NAH LOE lagi tuch.
Wkwkwk...

Kiongchiu.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:

 ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu 
 ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng 
 an.
 nah loe ?
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ 
 wrote:
 
  Dear members,
  Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
  umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari 
  raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh 
  merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta 
  budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG
  
  --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote:
  
  
  From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@
  Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM
  
  
    
  
  
  
  
  
  
  
  
  Dear member,
  Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
  sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
  mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
  mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
  Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
  celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
  umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
  sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
  acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
  oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
  saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
  Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai 
  baju naga.  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin 
  saja Pastur kami
   berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-05 Terurut Topik pozzzmo
Untuk email yg sebelumnya
Komunis itu sistem pemerintahan bukan?!? 
Komunis bukan suatu bentuk keyakinan ketuhanan.
Saya rasa beda 'sistem pemerintahan' dengan 'keyakinan'.
Memang di beberapa negara keyakinan menjadi sistem pemerintahan, namun 'sistem' 
pemerintahan komunis tidak demikian.
Jangan salah kaprah atas pengertian komunis. Citra yg selama ini ada di 
indonesia adalah citra bentukan. :)

Cheers,
Poz
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu 
ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng 
an.
nah loe ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... 
wrote:

 Dear members,
 Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
 umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya 
 budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan 
 pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih 
 dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG
 
 --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote:
 
 
 From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@...
 Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat 
 yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  Kalau saja 
 Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami
  berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG






[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-03 Terurut Topik pempekd9
Saya pikir kata DRAGON harusnya berasal dari bahasa YUNANI, jadi pahamilah apa 
konotasi DRAGON dalambudaya Yunani. Jika menggunakan kata NAGA tentu harus 
paham apa yang dimaksud oleh VEDIC religion. Sementara kalau mau mengkaitkannya 
dengan agama agama dari Semitic tentu yang dimaksud adalah Nachash Bare'ach. 
Sementara masyarakat modern barat lebih mengenal DRACO. 

Semuanya diatas kemudian dikenal dengan sebutan DRAGON dalam bahasa Inggris. 
Jadi DRAGON dalam bahasa Inggris konotasinya netral, tergantung apa yang sedang 
dibicarakan. 

Salam,
Anton W



Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-03 Terurut Topik graziazz
Dear friends.

Kalau menurut saya, pembahasan ttg naga ini kayanya uda terlalu jauh, hingga 
sampai ke asal usul kata naga segala. 

Back to topic, menurut hemat saya, jika seorang pastor katolik, yg tahu bahwa 
sebagian besar jemaatnya adalah chinese, dan mau mengadakan misa imlek, tentu 
paham bahwa naga/liong di dalam kebudayaan china adalah makhluk sakral yg 
agung, bukan makhluk penunggu gua harta karun maupun monster spt di legenda 
herkules.

Dengan bekal pengetahuan itu, maka seharusnya jika menggunakan ornamen liong 
utk mengadakan misa harusnya ga masalah. (Jika merayakan imlek saja mau, 
harusnya ga masalah dong, make pernak perniknya jg).

Cuma apakah pihak vatikan bersedia kalau jubah seragam para pastur tersebut 
dimodifikasi?? Karena ini menyangkut protokol agama katolik.

Mohon petunjuk dan tanggapannya

Thanks
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: pempekd9 pempe...@yahoo.com
Date: Wed, 03 Mar 2010 08:27:31 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Saya pikir kata DRAGON harusnya berasal dari bahasa YUNANI, jadi pahamilah apa 
konotasi DRAGON dalambudaya Yunani. Jika menggunakan kata NAGA tentu harus 
paham apa yang dimaksud oleh VEDIC religion. Sementara kalau mau mengkaitkannya 
dengan agama agama dari Semitic tentu yang dimaksud adalah Nachash Bare'ach. 
Sementara masyarakat modern barat lebih mengenal DRACO. 

Semuanya diatas kemudian dikenal dengan sebutan DRAGON dalam bahasa Inggris. 
Jadi DRAGON dalam bahasa Inggris konotasinya netral, tergantung apa yang sedang 
dibicarakan. 

Salam,
Anton W




[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-03 Terurut Topik pempekd9
Jubah Pastor Katolik sifatnya individu. Sementara warna warnanya sudah baku. 
Ada warna hitam untuk kedukaan, merah untuk suasana bahagia dll. Sementara 
ornamennya terserah selera masing masing.

Salam,
Anton W

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, grazi...@... wrote:

 Dear friends.
 
 Kalau menurut saya, pembahasan ttg naga ini kayanya uda terlalu jauh, hingga 
 sampai ke asal usul kata naga segala. 
 
 Back to topic, menurut hemat saya, jika seorang pastor katolik, yg tahu bahwa 
 sebagian besar jemaatnya adalah chinese, dan mau mengadakan misa imlek, tentu 
 paham bahwa naga/liong di dalam kebudayaan china adalah makhluk sakral yg 
 agung, bukan makhluk penunggu gua harta karun maupun monster spt di legenda 
 herkules.
 
 Dengan bekal pengetahuan itu, maka seharusnya jika menggunakan ornamen liong 
 utk mengadakan misa harusnya ga masalah. (Jika merayakan imlek saja mau, 
 harusnya ga masalah dong, make pernak perniknya jg).
 
 Cuma apakah pihak vatikan bersedia kalau jubah seragam para pastur tersebut 
 dimodifikasi?? Karena ini menyangkut protokol agama katolik.
 
 Mohon petunjuk dan tanggapannya
 
 Thanks
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: pempekd9 pempe...@...
 Date: Wed, 03 Mar 2010 08:27:31 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
 Saya pikir kata DRAGON harusnya berasal dari bahasa YUNANI, jadi pahamilah 
 apa konotasi DRAGON dalambudaya Yunani. Jika menggunakan kata NAGA tentu 
 harus paham apa yang dimaksud oleh VEDIC religion. Sementara kalau mau 
 mengkaitkannya dengan agama agama dari Semitic tentu yang dimaksud adalah 
 Nachash Bare'ach. Sementara masyarakat modern barat lebih mengenal DRACO. 
 
 Semuanya diatas kemudian dikenal dengan sebutan DRAGON dalam bahasa Inggris. 
 Jadi DRAGON dalam bahasa Inggris konotasinya netral, tergantung apa yang 
 sedang dibicarakan. 
 
 Salam,
 Anton W





[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-03 Terurut Topik Kawaii_no_Shogetsu
 Kayak owe bilang sebelumnya, ntar jadi rancu donk mau lihat kira-kira kayak 
gimana kalu Jubah Pastor pake sulaman naga dan benang emas? 

Jadinya kira-kira kayak gini nich: 
http://www.textilemuseum.org/totm/robeindex.htm

 Sekalian bawa Huban/Chaojian, bukan Pastor lagi nanti tapi jadi Tosu
wkwkwk. :))



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, grazi...@... wrote:

 Dear friends.
 
 Kalau menurut saya, pembahasan ttg naga ini kayanya uda terlalu jauh, hingga 
 sampai ke asal usul kata naga segala. 
 
 Back to topic, menurut hemat saya, jika seorang pastor katolik, yg tahu bahwa 
 sebagian besar jemaatnya adalah chinese, dan mau mengadakan misa imlek, tentu 
 paham bahwa naga/liong di dalam kebudayaan china adalah makhluk sakral yg 
 agung, bukan makhluk penunggu gua harta karun maupun monster spt di legenda 
 herkules.
 
 Dengan bekal pengetahuan itu, maka seharusnya jika menggunakan ornamen liong 
 utk mengadakan misa harusnya ga masalah. (Jika merayakan imlek saja mau, 
 harusnya ga masalah dong, make pernak perniknya jg).
 
 Cuma apakah pihak vatikan bersedia kalau jubah seragam para pastur tersebut 
 dimodifikasi?? Karena ini menyangkut protokol agama katolik.
 
 Mohon petunjuk dan tanggapannya
 
 Thanks
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: pempekd9 pempe...@...
 Date: Wed, 03 Mar 2010 08:27:31 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
 Saya pikir kata DRAGON harusnya berasal dari bahasa YUNANI, jadi pahamilah 
 apa konotasi DRAGON dalambudaya Yunani. Jika menggunakan kata NAGA tentu 
 harus paham apa yang dimaksud oleh VEDIC religion. Sementara kalau mau 
 mengkaitkannya dengan agama agama dari Semitic tentu yang dimaksud adalah 
 Nachash Bare'ach. Sementara masyarakat modern barat lebih mengenal DRACO. 
 
 Semuanya diatas kemudian dikenal dengan sebutan DRAGON dalam bahasa Inggris. 
 Jadi DRAGON dalam bahasa Inggris konotasinya netral, tergantung apa yang 
 sedang dibicarakan. 
 
 Salam,
 Anton W





Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-03 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Commentar.--- 
-Sewaktu jaman Qing Emperor dragon adalah Liong dgn kuku 5.  Jikalau kalian 
perhatikan semua Liong yg dipakai oleh rakyat adalah naga berkuku 4 - jadi 
bukan naga dari emperor.
-Sewaktu jaman Qing angka 9 hanya boleh dipakai oleh emperor sebab 
merupakan angka tertinggi - karena itu rakyat hanya memakai angka 8 utk daily 
use.
-Sewaktu jaman Qing warna kuning emas hanya boleh dipakai oleh emperor - 
ini adalah warna yg hanya dia boleh pakai.
-Sewaktu jaman Qing setiap pria harus memakai rambut panjang - pakai 
tochang
-Sewaktu jaman Qing setiap penduduk China tidak boleh ber-emigrasi karena 
dianggap penghianat 

Saya hanya ingin memperingatkan bahwa sekarang bukan jaman Qing - tetapi jaman 
Republic.

Andreas





From: Erik rsn...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, March 2, 2010 7:22:38 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?




Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? 
Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan 
masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan 
setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya 
yang sama sekali berbeda. 
Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) 
menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol 
kejahatan dan setan dalam agama Nasrani??  Itu yang harus kita kritisi, 
bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga 
Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!
Salam,
 
Erik

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. 
Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski 
bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk 
dan badannya lebih panjang. 
 
 Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga 
 dihilangkan, diganti sepasang burung hong. 
 
 Sent from my BlackBerry® 
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT 




Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-03 Terurut Topik Jen Ku Luk
Salam damai sejahtera,

Dalam Katholik,tidak menekankan bahwa naga adalah lambang kejahatan atau 
dikaitkan dengan kejahatan. Kejahatan disebabkan oleh iblis yang mampu merubah 
bentuknya dalam segala bentuk benda yg ada dibumi ini baik itu benda hidup 
maupun benda mati. Cara kerja iblis adalah membisikkan kata2 pada manusia 
supaya melakukan sesuatu dimana akibat dari semuanya itu akan membuat manusia 
jatuh dalam dosa.

Apabila ada iblis yg digambarkan serupa dg liong/naga,itu bukanlah satu 
pelecehan karna spt yg saya ceritakan diatas,iblis bisa merubah bentuknya dalam 
segala bentuk apapun juga tanpa terkecuali.

Masalah ada org Katholik yg bikin undangan nikah yg minta gambar naga 
dihilangkan,diganti dengan sepasang burung hong,itu ada beberapa macam 
kemungkinannya :
1. Mungkin ditahun merit org tsb,shionya tdk cocok dengan gambar liong.
2. Mungkin saja salah satu pengantennya ada yg shio anjing,dimana shio anjing 
ciong dg shio liong sehinggga ybs tdk mau menggunakan gambar liong.
3. Mungkin juga ybs memang menganggap bahwa gambar liong adalah gambar yg 
dikaitkan dgn kejahatan. Kalau memang demikian,ybs belum memahami  mengerti 
ajaran Katholik secara mendalam dan perlu mengikuti pendalaman iman lagi di 
gereja.

Jangan melihat sesuatu  mengambil keputusan hanya dari seseorang saja tp 
usahakan lihatlah secara keseluruhan.
Sebagai umat beriman,jika menemukan hal2 yg meragukan,bisa langsung 
sembahyang di vihara yg biasa dikunjungi. Disana bisa langsung bertanya kepada 
Dewa Langit (Thian Sin) apakah hal2 tsb benar/tidak..caranya adalah dengan 
tiet sin-khau.

Terima kasih.

Salam,
Jen.


--- Pada Rab, 3/3/10, ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net menulis:

Dari: ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net
Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 3 Maret, 2010, 6:32 PM







 



  



  
  
  Commentar.-- - 
-Sewaktu jaman Qing Emperor dragon adalah Liong dgn kuku 5.  Jikalau kalian 
perhatikan semua Liong yg dipakai oleh rakyat adalah naga berkuku 4 - jadi 
bukan naga dari emperor.
-Sewaktu jaman Qing angka 9 hanya boleh dipakai oleh emperor sebab 
merupakan angka tertinggi - karena itu rakyat hanya memakai angka 8 utk daily 
use.
-Sewaktu jaman Qing warna kuning emas hanya boleh dipakai oleh emperor - 
ini adalah warna yg hanya dia boleh pakai.
-Sewaktu jaman Qing setiap pria harus memakai rambut panjang - pakai 
tochang
-Sewaktu jaman Qing setiap penduduk China tidak boleh ber-emigrasi karena 
dianggap penghianat 
 
Saya hanya ingin memperingatkan bahwa sekarang bukan jaman Qing - tetapi jaman 
Republic.
 
Andreas





From: Erik rsn...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tue, March 2, 2010 7:22:38 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?








Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? 
Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan 
masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan 
setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya 
yang sama sekali berbeda. 
Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) 
menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol 
kejahatan dan setan dalam agama Nasrani??  Itu yang harus kita kritisi, 
bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga 
Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!
Salam,
 
Erik
 - - - - - - 
- - - ---
In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:

Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. 
Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski 
bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk 
dan badannya lebih panjang. 
 
 Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga 
 dihilangkan, diganti sepasang burung hong. 
 
 Sent from my BlackBerry® 
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT 





 





 



  






  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik agoeng_set
Libur taon baru 1 januari terkait yg mana? Libur keagamaan atau kebangsaan? 
-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Tue, 02 Mar 2010 04:02:52 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Benar kata Robby,  de fackto kenyataan dalam masyarakat Tionghoa Sin Cia
adalah peristiwa sosial budaya (berdimensi religius) yang tidak pernah
dan tidak perlu dikaitkan dengan agama tertentu. Sama halnya dengan
tahun baru Suro dan tahun baru Saka, tidak ada masalah selagi cuma
dirayakan dalam lingkungan masing-masing.

Tapi, begitu ingin diresmikan menjadi hari libur nasional di Indonesia,
timbul masalah. Karena hari libur nasional di Indonesia hanya ada 2
kategori, yakni yang berkaitan dengan peristiwa kenegaraan/kebangsaan
dan yang berkaitan dengan peristiwa keagamaan. Maka pada waktu Sin Cia
ingin ditingkatkan dari hari libur fakultatif menjadi hari libur
nasional, para pengambil kebijakan harus mencari-cari dalih untuk itu.
Diakui sebagai hari raya suku/etnis terbentur masalah hukum yang tidak
memungkinkan, pun pula terlalu banyak etnis/suku di Indonesia yang
memiliki hari raya masing-masing. Namun, keperluan untuk menyesuaikan
diri dengan derap langkah internasional (terutama Asia dan Asia
Tenggara) serta dorongan dalam masyarakat sudah begitu mendesaknya,
terobsan pun diambil, yang paling bisa diterima adalah menjadikannya
sebagai hari raya agama (Konghucu) maka jadilah sekarang di Indonesia
Sin Cia secara de jure adalah Tahun Baru mereka yang mengaku diri umat
Konghucu.

Absurd? Edan atau gendheng?? Entahlah, tapi itulah kenyataan di
Indonesia.

Salam,

Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo wrw@...
wrote:
adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk
kondisi dan situasi di Indonesia. Imlek di anggap sebagai perayaan agama
(Kong Hu Cu). Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab
akan menjadi sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan
sebagai tanggal merah etnis.
Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno
Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional
(sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa
internasional ) itu semacam konsensus yang pada gilirannya akan
berubah tergantung kekuatan politis dari budaya yang mendasarinya.
Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan walau de facto
merupakan CHINESE new year




Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik agoeng_set
Setiap etnis tionghoa langsung ga langsung, sedikit n banyak, sadar ga sadar, 
ngaku gak ngaku  tetap  terpengaruh ama ajaran KHC, so dengan jd hari raya KHC 
maka setiap etnis tionghoa apa pun latar belakangnya bisa n berhak  
merayakannya. Gimana kira2?
-Original Message-
From: shinmen takezo wrw@gmail.com
Date: Tue, 2 Mar 2010 09:18:13 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk
kondisi dan situasi di Indonesia . 
Imlek di anggap sebagai perayaan agama (Kong Hu Cu) 
Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab akan menjadi
sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan sebagai
tanggal merah etnis
Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno
Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional
(sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa
internasional ) itu semacam konsensus yang pada gilirannya akan
berubah tergantung kekuatan politis dari budaya yang mendasarinya. 
 
Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan 
walau de facto merupakan CHINESE new year 
 
 

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of east_road
Sent: Monday, March 01, 2010 5:23 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


  

Boleh saya tanya pak Chandra Sejak kapan Imlek itu Diposisikan sebagai
hari Raya Umat Kong Fu Cu?. Setau saya imlek tidak ada kaitannya dengan
kegiatan agama. Apa ini acara klaim klaiman agama lagi ?. Kalau di
Tiongkok, Hongkong, taiwan, dan Singapura Imlek itu cuman tradisi bukan
AGAMA. Bisa dirayakan oleh siapapun

--- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote:

 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek
diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun
INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.
Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri.
Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain
juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun
bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya
Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi
Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur,
interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main
di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak
anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
 banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju
naga.  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin
saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG









[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik pempekd9
Ajaran ajaran besar sangat mempengaruhi kehidupan manusia, terutama dimasa  
sekarang yang komunikasi sangat cepat. Menjadi atau tidak menjadi hari raya 
Kong Hu Cu setiap orang bisa saja merayakan tahun baru Imlek, baik secara 
tertutup maupun terbuka. Baik diijinkan maupun tidak diijinkan. 

Salam,
Anton W

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Setiap etnis tionghoa langsung ga langsung, sedikit n banyak, sadar ga sadar, 
 ngaku gak ngaku  tetap  terpengaruh ama ajaran KHC, so dengan jd hari raya 
 KHC maka setiap etnis tionghoa apa pun latar belakangnya bisa n berhak  
 merayakannya. Gimana kira2?



[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik Kawaii_no_Shogetsu
 Tabe Looheng :)

 Pan owe soeda ada kataken bahwa itoe negeri kita Indonesch memang banjak salah 
kaprahnja.

 Jah, apa maoe dikata? Kaloe soeda kaprah ya soedalah :)

Kiongchiu,
Hian Goan



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn...@... wrote:

 
 Benar kata Robby,  de fackto kenyataan dalam masyarakat Tionghoa Sin Cia
 adalah peristiwa sosial budaya (berdimensi religius) yang tidak pernah
 dan tidak perlu dikaitkan dengan agama tertentu. Sama halnya dengan
 tahun baru Suro dan tahun baru Saka, tidak ada masalah selagi cuma
 dirayakan dalam lingkungan masing-masing.
 
 Tapi, begitu ingin diresmikan menjadi hari libur nasional di Indonesia,
 timbul masalah. Karena hari libur nasional di Indonesia hanya ada 2
 kategori, yakni yang berkaitan dengan peristiwa kenegaraan/kebangsaan
 dan yang berkaitan dengan peristiwa keagamaan. Maka pada waktu Sin Cia
 ingin ditingkatkan dari hari libur fakultatif menjadi hari libur
 nasional, para pengambil kebijakan harus mencari-cari dalih untuk itu.
 Diakui sebagai hari raya suku/etnis terbentur masalah hukum yang tidak
 memungkinkan, pun pula terlalu banyak etnis/suku di Indonesia yang
 memiliki hari raya masing-masing. Namun, keperluan untuk menyesuaikan
 diri dengan derap langkah internasional (terutama Asia dan Asia
 Tenggara) serta dorongan dalam masyarakat sudah begitu mendesaknya,
 terobsan pun diambil, yang paling bisa diterima adalah menjadikannya
 sebagai hari raya agama (Konghucu) maka jadilah sekarang di Indonesia
 Sin Cia secara de jure adalah Tahun Baru mereka yang mengaku diri umat
 Konghucu.
 
 Absurd? Edan atau gendheng?? Entahlah, tapi itulah kenyataan di
 Indonesia.
 
 Salam,
 
 Erik
 
 \
 
 
 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo wrw.hzh@
 wrote:
 adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk
 kondisi dan situasi di Indonesia. Imlek di anggap sebagai perayaan agama
 (Kong Hu Cu). Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab
 akan menjadi sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan
 sebagai tanggal merah etnis.
 Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno
 Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional
 (sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa
 internasional ) itu semacam konsensus yang pada gilirannya akan
 berubah tergantung kekuatan politis dari budaya yang mendasarinya.
 Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan walau de facto
 merupakan CHINESE new year





RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik shinmen takezo
Koh Erik dan Agung
 
Tahun Baru Internasional dalam kalender internasional adalah merujuk
pada tahun awal ( kelahiran Yesus) , masalah apa betul yesus lahir tepat
di tahun itu itu lain soal. Jadi awal mulanya berdasar dari agama .
Masalah kenapa itu menjadi kalender internasional , kenapa tahun baru
internasional itu bukan tahun baru Chinese , India , Jawa dll itu adalah
masalah kombinasi (budaya , politik , agama dll). 
 
Singkat kata Might Has Right.(Kekuatan yang menentukan )  Harus ada
konsensus bersama (ataupun terpaksa) untuk suatu standard
internasional , mulai dari mata uang , bahasa dll , ukuran panjang ,
luas , waktu ,istilah ilmiah  dll  . Hal ini mempermudahkan komunikasi .

 
Bayangkan kalau setiap negara memakai kalender masing-masing dalam dunia
yang semakin global ini. Bagaimana cara Mr Chen yang berada di Beijing
untuk berkomunikasi dengan lancar dengan rekan bisnisnya di NewYork ,
kalau masing2 menggunakan kalender sendiri2. Atau kondisi lain ,
misalkan bawahan di kantor dari Jawa dan ngotot memakai sistem kalender
Jawa , atasan memakai kalender Tiongkok . Dan keduanya tidak mengenal
kalender internasional. Bagaimana atasan memberi perintah bahwa di hari
sekian (di kalender tiongkok) , bawahan harus siap mengerjakan tugas di
hari sekian (di kalender jawa) . Begitu juga dengan ukuran
internasional. Anggap ada suatu project , dengan sebuah gambar kerja ,
dan asumsikan tidak ada standard internasional , si tukang kayu dan batu
pake satuan tumbak , yang lain pake satuan inchi , yang lain lagi pake
satuan metric. 
 
Jadi fungsi standard internasional adalah untuk memudahkan komunikasi
dalam dunia global sekarang ini . Menguasai standard internasional atau
mengadopsi standard internasional akan pengaruh terhadap nilai
kompetitif. 
 
Konsensus itu di tentukan oleh nilai2 pragmatis , hampir seluruhnya .
(istilah simplenya , siapa yang lebih kuat dan dominan di masa sekarang,
dan yang lain dengan sukarela atau terpaksa mengikuti) nantinya standard
internasional entah satu dekade , satu abad ke depan , dstnya akan
berubah sesuai perubahan kekuatan . 
 
Ambil contoh misalkan , perumpamaan , Tiongkok menjadi adidaya baru ,
terjadi revolusi ilmu , ekonomi, teknologi  dan lain hal . Singkat kata
Tiongkok menjadi pusat dunia (seperti posisi USA sekarang) . Yang lain
didorong secara pragmatis untuk mengikuti standard Tiongkok , baik
bahasanya akan ramai2 di pelajari di seluruh dunia , kebudayaannya juga
, atau mata uangnya juga ...klo gak belajar , yg rugi sendiri , karena
akan berkurang nilai kompetitifnya . 
 
Makanya kalau di perhatikan sekarang , seiring dengan pertumbuhan
Tiongkok . Di sini ajah banyak sekali anak2 dari berbagai etnis yang
oleh orang tuanya di tekankan untuk belajar bahasa mandarin. 
 
Kembali ke masalah imlek , mustinya tidak menjadi polemik berkepanjangan
, Entah di anggap sebagai tahun baru keagamaan atau etnis , alasan2nya
sudah saya sampaikan dan di tambahkan oleh ko erik sendiri. 
 
 
 
 

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of
agoeng_...@yahoo.com
Sent: Tuesday, March 02, 2010 12:37 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


  

Libur taon baru 1 januari terkait yg mana? Libur keagamaan atau
kebangsaan? 

  _  

From: Erik rsn...@yahoo.com 
Date: Tue, 02 Mar 2010 04:02:52 -
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

  


Benar kata Robby,  de fackto kenyataan dalam masyarakat Tionghoa Sin Cia
adalah peristiwa sosial budaya (berdimensi religius) yang tidak pernah
dan tidak perlu dikaitkan dengan agama tertentu. Sama halnya dengan
tahun baru Suro dan tahun baru Saka, tidak ada masalah selagi cuma
dirayakan dalam lingkungan masing-masing. 

Tapi, begitu ingin diresmikan menjadi hari libur nasional di Indonesia,
timbul masalah. Karena hari libur nasional di Indonesia hanya ada 2
kategori, yakni yang berkaitan dengan peristiwa kenegaraan/kebangsaan
dan yang berkaitan dengan peristiwa keagamaan. Maka pada waktu Sin Cia
ingin ditingkatkan dari hari libur fakultatif menjadi hari libur
nasional, para pengambil kebijakan harus mencari-cari dalih untuk itu.
Diakui sebagai hari raya suku/etnis terbentur masalah hukum yang tidak
memungkinkan, pun pula terlalu banyak etnis/suku di Indonesia yang
memiliki hari raya masing-masing. Namun, keperluan untuk menyesuaikan
diri dengan derap langkah internasional (terutama Asia dan Asia
Tenggara) serta dorongan dalam masyarakat sudah begitu mendesaknya,
terobsan pun diambil, yang paling bisa diterima adalah menjadikannya
sebagai hari raya agama (Konghucu) maka jadilah sekarang di Indonesia
Sin Cia secara de jure adalah Tahun Baru mereka yang mengaku diri umat
Konghucu. 

Absurd? Edan atau gendheng?? Entahlah, tapi itulah kenyataan di
Indonesia.

Salam,

Erik

[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik djoko

Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana 
itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 
dunia. 
Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... 
wrote:

  Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah 
 keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ 
 wrote:
 
  Dear member,
  Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
  sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
  mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
  mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
  Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
  celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
  umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
  sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
  acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
  oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
  saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
  Imlek lalu,
   banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
  kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik agoeng_set
Ah itu kan cuma propaganda aja. Emang ada naga versi timur yg kepalanya 7? 
Binatangnya aja beda banget. Disono naga = dinosaurus bersayap klo disini naga 
mirip ular getu. Jd penasaran sapa seh yg nyebut leung = dragon pertama kali? 
Kok bisa2 ngaco gitu. Sama aja nyebut sapi = dog. Sama2 kaki 4, punya buntut n 
bisa lari. 
-Original Message-
From: djoko yodj...@yahoo.co.uk
Date: Wed, 03 Mar 2010 01:38:09 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana 
itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 
dunia. 
Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... 
wrote:

  Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah 
 keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ 
 wrote:
 
  Dear member,
  Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
  sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
  mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
  mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
  Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
  celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
  umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
  sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
  acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
  oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
  saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
  Imlek lalu,
   banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
  kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
 






[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik Erik

Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?

Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.

Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang
merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani??  Itu yang
harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!

Salam,



Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada
hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng
kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap
sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang.

 Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta
gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik jackson_yahya
Di jepang ada cerita naga berkepala 7/8
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Wed, 3 Mar 2010 02:24:35 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Ah itu kan cuma propaganda aja. Emang ada naga versi timur yg kepalanya 7? 
Binatangnya aja beda banget. Disono naga = dinosaurus bersayap klo disini naga 
mirip ular getu. Jd penasaran sapa seh yg nyebut leung = dragon pertama kali? 
Kok bisa2 ngaco gitu. Sama aja nyebut sapi = dog. Sama2 kaki 4, punya buntut n 
bisa lari. 
-Original Message-
From: djoko yodj...@yahoo.co.uk
Date: Wed, 03 Mar 2010 01:38:09 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana 
itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 
dunia. 
Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... 
wrote:

  Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah 
 keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ 
 wrote:
 
  Dear member,
  Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
  sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
  mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
  mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
  Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
  celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
  umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
  sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
  acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
  oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
  saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
  Imlek lalu,
   banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
  kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik djoko santoso
Yang jahat bukan naganya bung !!!
Tapi orangnya yang suka plintar plintir





From: Erik rsn...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, 3 March, 2010 10:22:38
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

   
Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? 
Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan 
masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan 
setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya 
yang sama sekali berbeda. 
Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) 
menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol 
kejahatan dan setan dalam agama Nasrani??  Itu yang harus kita kritisi, 
bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga 
Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!
Salam,
 
Erik
 - - - - - - 
- - - ---
In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:

Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. 
Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski 
bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk 
dan badannya lebih panjang. 
 
 Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga 
 dihilangkan, diganti sepasang burung hong. 
 
 Sent from my BlackBerry® 
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT 
 


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik adiperdanasamuel
Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng 
tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara 
onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand 
piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau 
barter silakan... 
Salam
Sam


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?

Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.

Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang
merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani??  Itu yang
harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!

Salam,



Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada
hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng
kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap
sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang.

 Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta
gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT




Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik pozzzmo
Naga apapun dan bagaimanapun bersifat baik atau jahat tergantung 'Manusia'nya. 
Hahaha..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Wed, 3 Mar 2010 02:26:39 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Di jepang ada cerita naga berkepala 7/8
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Wed, 3 Mar 2010 02:24:35 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Ah itu kan cuma propaganda aja. Emang ada naga versi timur yg kepalanya 7? 
Binatangnya aja beda banget. Disono naga = dinosaurus bersayap klo disini naga 
mirip ular getu. Jd penasaran sapa seh yg nyebut leung = dragon pertama kali? 
Kok bisa2 ngaco gitu. Sama aja nyebut sapi = dog. Sama2 kaki 4, punya buntut n 
bisa lari. 
-Original Message-
From: djoko yodj...@yahoo.co.uk
Date: Wed, 03 Mar 2010 01:38:09 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana 
itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 
dunia. 
Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... 
wrote:

  Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah 
 keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ 
 wrote:
 
  Dear member,
  Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
  sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
  mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
  mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
  Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
  celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
  umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
  sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
  acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
  oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
  saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
  Imlek lalu,
   banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
  kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik zhoufy
Mungkin yg hrs diprotes adalah penggunaan istilah: dragon dan naga.

Supaya tdk rancu, mungkinkah dipakai istilah est dragon dan west dragon? Naga 
timur dan naga barat?


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?

Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.

Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang
merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani??  Itu yang
harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!

Salam,



Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada
hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng
kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap
sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang.

 Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta
gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT




[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik Erik

Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah
dibanding-bandingin, bahkan juga jangan  disama-samakan!!

Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??

Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
tuh, dikasih makan apa ya??

Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
semakin menjadi-jadi kalau gitu!!



Salam,

Erik

\
-



Salam,.

Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
hewan.. Trus yang mau barter silakan...
 Salam
 Sam


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


 Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?

 Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
 masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
 kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
 dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.

 Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
 misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
yang
 merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang
 harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
 Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!

 Salam,



 Erik


\
\
 

 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
 Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada
 hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan
dng
 kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap
 sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang.
 
  Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta
 gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong.
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT





Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik zhoufy
Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. 
Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua 
pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng 
istilah baru.  
Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan 
naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun 
Long.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah
dibanding-bandingin, bahkan juga jangan  disama-samakan!!

Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??

Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
tuh, dikasih makan apa ya??

Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
semakin menjadi-jadi kalau gitu!!



Salam,

Erik

\
-



Salam,.

Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
hewan.. Trus yang mau barter silakan...
 Salam
 Sam


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


 Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?

 Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
 masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
 kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
 dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.

 Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
 misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
yang
 merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang
 harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
 Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!

 Salam,



 Erik


\
\
 

 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
 Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada
 hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan
dng
 kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap
 sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang.
 
  Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta
 gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong.
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT






Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik agoeng_set
Klo naga yg asli atau lokal sebenernya  yg seperti apa? Long apa dragon? Klo 
sama ama long yah dragon yg harus dipopularkan istilah baru tp klo sama ama 
dragon yah long yang bikin popular istilah baru. Hal begini dah jelas salah 
kaprah jgn diteruskan. Mau ga peduli gpp tp jgn ikut memperburuk salah 
kaprahnya. 
-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Wed, 3 Mar 2010 05:06:02 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. 
Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua 
pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng 
istilah baru.  
Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan 
naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun 
Long.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah
dibanding-bandingin, bahkan juga jangan  disama-samakan!!

Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??

Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
tuh, dikasih makan apa ya??

Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
semakin menjadi-jadi kalau gitu!!



Salam,

Erik

\
-



Salam,.

Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
hewan.. Trus yang mau barter silakan...
 Salam
 Sam


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


 Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?

 Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
 masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
 kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
 dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.

 Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
 misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
yang
 merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang
 harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
 Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!

 Salam,



 Erik


\
\
 

 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
 Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada
 hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan
dng
 kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap
 sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang.
 
  Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta
 gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong.
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT






Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik BUD'S 1
Naga Bonar kepalanya ada berapa ???

Salam,
Bud's

2010/3/3 jackson_ya...@yahoo.com



 Di jepang ada cerita naga berkepala 7/8

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 --
 *From: *agoeng_...@yahoo.com
 *Date: *Wed, 3 Mar 2010 02:24:35 +
  *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?



 Ah itu kan cuma propaganda aja. Emang ada naga versi timur yg kepalanya 7?
 Binatangnya aja beda banget. Disono naga = dinosaurus bersayap klo disini
 naga mirip ular getu. Jd penasaran sapa seh yg nyebut leung = dragon pertama
 kali? Kok bisa2 ngaco gitu. Sama aja nyebut sapi = dog. Sama2 kaki 4, punya
 buntut n bisa lari.
 --
 *From: *djoko yodj...@yahoo.co.uk
 *Date: *Wed, 03 Mar 2010 01:38:09 -
 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?




 Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage,
 ana itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton.
 peng adul2 dunia.
 Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... wrote:
 
  Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah
 keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe
 
 
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote:
  
   Dear member,
   Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek
 diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI
 tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab
 tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di
 Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh,
 celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat
 Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab
 itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara
 bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala
 oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu
 saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu
 Imlek lalu,
   banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju
 naga.  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja
 Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG http://rgds.tg/
  
 



[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik Erik
Tidak ada masalah Long diterjemahkan sebagai Naga,  kata itu memang
sudah lama dikenal sebagai padanan kata Long. Dalam banyak literatur
Buddhis kata Long dan Naga memang identik. Misalnya Long Shu
diterjemahkan sebagai Nagaryuna, Deva naga diterjemahkan menjadi Long
Tian dll sebagainya. (Bahkan ada pendapat beberapa ahli bahwa totem Long
memang berasal dari tradisi India, tapi ini masih kontroversial!)

Tetapi kalau diterjemahkan sebagai Dragon? Itu bukan cuma  sekedar
masalah bahasa, tidak sesederhana itu!!
Anda biasanya kritis, kok dalam hal ini tidak melihat adanya bau busuk
di balik penterjemahan Long menjadi Dragon ini?
Sama halnya dengan  kamus Tionghoa -- Indonesia terbitan pasca tahun
1965 yang mengganti kata Tiongkok/Tionghoa menjadi Cina, ada tersembunyi
motif tertentu di sana. Demikian pula, Long yang sudah ada padanannya
yakni NAGA (yang berasal dari bahasa Sanskerta) kok bisa-bisanya
tiba-tiba diterjemahkan sebagai Dragon oleh para misionaris Nasrani
waktu itu.  Padahal mereka sangat tahu bahwa Dragon adalah simbol setan
dan kejahatan yang dihujat, sedangkan Long adalah totem yang dihormati
(bahkan dipuja) oleh masyarakat Tionghoa. Apa motifnya, kalau bukan
penghinaan atau pelecehan terhadap budaya Tionghoa lewat penyamaan totem
Long dengan setan??
Kalau berdalih Terlanjur, kata CINA pun sudah terlanjut dan sangat
memasyarakat di Indonesia!!
Kenapa sikap anda jadi mendua menghadapi istilah CINA dan istilah DRAGON
ini??

Salam,

Erik
\



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon
dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan,
hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan
atau mengganti dng istilah baru.
 Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon
dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia
lahir di tahun Long.


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik zhoufy
Kalau saya baca komik2 Indonesia, yg banyak muncul adalah siluman ular atau 
ular sakti. Ular2 ini tidak berkaki, tapi bisa bertanduk bisa tidak, dan tdk 
bisa terbang. 
Mengenai wataknya ya bisa baik bisa jahat, tidak mutlak.
saya tdk tahu persis, apakah semua ular sakti ini dijuluki naga. Mohon yg ahli 
budaya Jawa memberi petromak.
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Wed, 3 Mar 2010 05:23:27 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Klo naga yg asli atau lokal sebenernya  yg seperti apa? Long apa dragon? Klo 
sama ama long yah dragon yg harus dipopularkan istilah baru tp klo sama ama 
dragon yah long yang bikin popular istilah baru. Hal begini dah jelas salah 
kaprah jgn diteruskan. Mau ga peduli gpp tp jgn ikut memperburuk salah 
kaprahnya. 
-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Wed, 3 Mar 2010 05:06:02 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. 
Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua 
pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng 
istilah baru.  
Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan 
naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun 
Long.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah
dibanding-bandingin, bahkan juga jangan  disama-samakan!!

Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??

Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
tuh, dikasih makan apa ya??

Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
semakin menjadi-jadi kalau gitu!!



Salam,

Erik

\
-



Salam,.

Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
hewan.. Trus yang mau barter silakan...
 Salam
 Sam


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


 Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?

 Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
 masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
 kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
 dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.

 Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
 misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
yang
 merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang
 harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
 Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!

 Salam,



 Erik


\
\
 

 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
 Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada
 hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan
dng
 kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap
 sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang.
 
  Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta
 gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong.
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT






Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik adiperdanasamuel
Wah pak erik ini suka ngamuk!!!
Mundur ah..
Tar jadi naga lagi...
Salam
Sam


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah
dibanding-bandingin, bahkan juga jangan  disama-samakan!!

Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??

Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
tuh, dikasih makan apa ya??

Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
semakin menjadi-jadi kalau gitu!!



Salam,

Erik

\
-



Salam,.

Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
hewan.. Trus yang mau barter silakan...
 Salam
 Sam


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: Erik rsn...@...
 Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


 Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?

 Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
 masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
 kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
 dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.

 Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
 misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
yang
 merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang
 harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam
 Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!!

 Salam,



 Erik


\
\
 

 In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
 Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada
 hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan
dng
 kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap
 sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang.
 
  Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta
 gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong.
 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT






Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik zhoufy
Dlm hal ini saya tidak melihat unsur kesengajaan dalam menerjemahkan long 
menjadi dragon, Karena mereka2 ini hanya berusaha mencari padanan kata yg 
familiar bagi mereka.

Coba perhatikan: Dragon dlm bhs inggris meski asalnya merujuk ke mahluk jahat 
tetap saja diterjemahkan ke bhs Indonesia menjadi Naga, sama persis dng long yg 
mewakili kebaikan.  jika anda terima naga adalah Long, berarti dragon adalah 
identik dng Long. 

Dan perhatikan terjemahan legenda2 barat ke dalam bhs mandarin, dragon tetap 
diterjemahkan menjadi Long, kadang2 perlu ditambahkan kata 'E' di depannya yg 
berarti jahat. Pola ini saya kira juga bisa dipakai untuk istilah Dragon, 
tinggal diimbuhi awalan Great atau istilah lain yg adiluhung.

Dan meski Long menjadi totem bangsa tionghoa, dalam legenda2 Tiongkok kuno 
tetap dimungkinkan muncul Long yg berulah jahat dan membuat petaka seperti 
banjir dsb. Mestinya ingat legenda Naga hitam yg menjadi cikal bakal nama Hei 
Long jiang?

   
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Erik rsn...@yahoo.com
Date: Wed, 03 Mar 2010 07:35:39 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Tidak ada masalah Long diterjemahkan sebagai Naga,  kata itu memang
sudah lama dikenal sebagai padanan kata Long. Dalam banyak literatur
Buddhis kata Long dan Naga memang identik. Misalnya Long Shu
diterjemahkan sebagai Nagaryuna, Deva naga diterjemahkan menjadi Long
Tian dll sebagainya. (Bahkan ada pendapat beberapa ahli bahwa totem Long
memang berasal dari tradisi India, tapi ini masih kontroversial!)

Tetapi kalau diterjemahkan sebagai Dragon? Itu bukan cuma  sekedar
masalah bahasa, tidak sesederhana itu!!
Anda biasanya kritis, kok dalam hal ini tidak melihat adanya bau busuk
di balik penterjemahan Long menjadi Dragon ini?
Sama halnya dengan  kamus Tionghoa -- Indonesia terbitan pasca tahun
1965 yang mengganti kata Tiongkok/Tionghoa menjadi Cina, ada tersembunyi
motif tertentu di sana. Demikian pula, Long yang sudah ada padanannya
yakni NAGA (yang berasal dari bahasa Sanskerta) kok bisa-bisanya
tiba-tiba diterjemahkan sebagai Dragon oleh para misionaris Nasrani
waktu itu.  Padahal mereka sangat tahu bahwa Dragon adalah simbol setan
dan kejahatan yang dihujat, sedangkan Long adalah totem yang dihormati
(bahkan dipuja) oleh masyarakat Tionghoa. Apa motifnya, kalau bukan
penghinaan atau pelecehan terhadap budaya Tionghoa lewat penyamaan totem
Long dengan setan??
Kalau berdalih Terlanjur, kata CINA pun sudah terlanjut dan sangat
memasyarakat di Indonesia!!
Kenapa sikap anda jadi mendua menghadapi istilah CINA dan istilah DRAGON
ini??

Salam,

Erik
\



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon
dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan,
hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan
atau mengganti dng istilah baru.
 Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon
dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia
lahir di tahun Long.


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik Hendra Bujang
Atau kayak Pendekar Silat? Hehehehe




Best Regards,
Hendra Bujang
Mobile I   : 0878 7828 7808 
Mobile II  : 0856 190 9109 
Knowing Is Not Enough, We Must Apply
Willing Is Not Enough, We Must Do 
 

--- On Mon, 3/1/10, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com wrote:


From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Monday, March 1, 2010, 2:55 PM


  



Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan 
kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... 
wrote:

 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
 banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
 Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
 kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG










  

[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik east_road
Boleh saya tanya pak Chandra Sejak kapan Imlek itu Diposisikan sebagai hari 
Raya Umat Kong Fu Cu?. Setau saya imlek tidak ada kaitannya dengan kegiatan 
agama. Apa ini acara klaim klaiman agama lagi ?. Kalau di Tiongkok, Hongkong, 
taiwan, dan Singapura Imlek itu cuman tradisi bukan AGAMA. Bisa dirayakan oleh 
siapapun

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... 
wrote:

 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
  banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
 Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
 kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG





[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik pempekd9
Paling tidak Suhu Acai mengklaim itu. Juga orang orang yang menggunakan angka 
tahun yang umum digunakan di Indonesia. Tapi toh tidak terlalu masalah. Tahun 
baru Imlek memang patut dirayakan dengan beribadah. Mengucapkan syukur untuk 
tahun yang lalu dan mengharapkan perjalanan.proses tanam berlangsung dengan 
baik.

Salam,
Anton W

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_r...@... wrote:

 Boleh saya tanya pak Chandra Sejak kapan Imlek itu Diposisikan sebagai hari 
 Raya Umat Kong Fu Cu?. Setau saya imlek tidak ada kaitannya dengan kegiatan 
 agama. Apa ini acara klaim klaiman agama lagi ?. Kalau di Tiongkok, Hongkong, 
 taiwan, dan Singapura Imlek itu cuman tradisi bukan AGAMA. Bisa dirayakan 
 oleh siapapun



Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Untuk yg tidak tahu;
Hari raya lunar atau tet newyear - dikota Los Angeles dirayakan oleh Cardinal 
Mahony sendiri diCathedral LA.  Menurut peraturan gereja setiap perayaan hari 
Raya ada warna yg dipakai utk misa.  Dari photo yg saya terima warna Misa 
adalah merah. Jadi Cardinal, dan pembantu dia, para Uskup², para Romo² yg harus 
melayani Cardinal melakukan upacara sembayang, mereka semua memakai jubah 
merah.  Cardinalnya yg posisinya adalah dibawah Paus juga pakai sulaman naga.  
Meja sembayang atau altar mereka juga ditutupi taplak merah dan semacem saji-an 
ada diatasnya. Menurut gereja catholic Lunar newyear atau Tet Newyear tidak ada 
hubungannya dgn agama - tetapi berhubungan dgn calendar dan tradisi. Didalam 
cathedral juga dragon dan barong dan tari²an diperlihatkan. Mereka juga 
membagikan jeruk dan angpao.

Kemarin adalah perayaan capgomeh dikota SanFrancisco dgn pawai yg terpanjang 
diUSA dan munkin juga didunia. Pengikutnya adalah 140 group dari China, 
Hongkong, Macao, Taiwan,Canada dan dari banyak tempat di California dan USA. 
Turut dlm pawai juga menteri² dan wakil kita ket chinese dari pemerintah USA. 
Walikota kota San Francisco -Kevin Newsom membagikan angpao kepada anak² sambil 
lewat.  Partisipan pawai memang majority asian tetapi semua bangsa turut main 
barong, Liong dsb. Symbol kota SF golden dragon yg kepalanya adalah 50 lbs dgn 
badan 220 ft turut ada, bersama dgn barong emas LiuPei yg demikian berat dan 
besarnya sampai  kepalanya harus dimainkan oleh 2-3 orang. Ini barong dan Liong 
adalah milik kota SF. --- disini kita lihat perayaan Lunar newyear bukan milik 
satu agama tertentu tetapi milik setiap orang.

Andreas




From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, February 28, 2010 11:55:46 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan 
kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... 
wrote:

 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
  banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami 
berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links



    http://docs.yahoo.com/info/terms/

[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik pempekd9
Benar sekali. Gereja Katolik menggunakan aneka warna untuk setiap peristiwa. 
Karena tahun barua adalah peristiwa gembira maka sangat wajar digunakan warna 
merah. Kebetulan sekali di paroki kami, ST Kristoforus, Jakarta imam meggunakan 
jubah berwarna merah dengan hiasan tulisan kuno yang saya tidak mengerti. 

Sedikit koreksi, Kardinal adalah uskup dan tidak merupakan jenjang kepangkatan. 
Urutan kepangkatan adalah Paus, Uskup dan imam. Kardinal adalah uskup yang 
memiliki keistimewaan dapat dipilih menjadi Paus. 

Dari berita saya dengar bahwa perayaan Cap Go Meh di Bekasi juga diikuti satu 
kelompok dari militer yang memainkan liong. Juga Cap Go Meh di Petak sembilan 
juga diikuti beragam kelompok kesenian lokal. Ini menunjukan bahwa CAp Go Meh 
adalah milik semua. Didalam vihara/kelenteng/gereja dilakukan ibadah masing 
masing, diluarnya dirayakan dengan kegembiraan bersama.

Salam,
Anton W

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote:

 Untuk yg tidak tahu;
 Hari raya lunar atau tet newyear - dikota Los Angeles dirayakan oleh Cardinal 
 Mahony sendiri diCathedral LA.  Menurut peraturan gereja setiap perayaan hari 
 Raya ada warna yg dipakai utk misa.  Dari photo yg saya terima warna Misa 
 adalah merah. Jadi Cardinal, dan pembantu dia, para Uskup², para Romo² yg 
 harus melayani Cardinal melakukan upacara sembayang, mereka semua memakai 
 jubah merah.  Cardinalnya yg posisinya adalah dibawah Paus juga pakai sulaman 
 naga.  Meja sembayang atau altar mereka juga ditutupi taplak merah dan 
 semacem saji-an ada diatasnya. Menurut gereja catholic Lunar newyear atau Tet 
 Newyear tidak ada hubungannya dgn agama - tetapi berhubungan dgn calendar dan 
 tradisi. Didalam cathedral juga dragon dan barong dan tari²an diperlihatkan. 
 Mereka juga membagikan jeruk dan angpao.
 
 Kemarin adalah perayaan capgomeh dikota SanFrancisco dgn pawai yg terpanjang 
 diUSA dan munkin juga didunia. Pengikutnya adalah 140 group dari China, 
 Hongkong, Macao, Taiwan,Canada dan dari banyak tempat di California dan USA. 
 Turut dlm pawai juga menteri² dan wakil kita ket chinese dari pemerintah USA. 
 Walikota kota San Francisco -Kevin Newsom membagikan angpao kepada anak² 
 sambil lewat.  Partisipan pawai memang majority asian tetapi semua bangsa 
 turut main barong, Liong dsb. Symbol kota SF golden dragon yg kepalanya 
 adalah 50 lbs dgn badan 220 ft turut ada, bersama dgn barong emas LiuPei yg 
 demikian berat dan besarnya sampai  kepalanya harus dimainkan oleh 2-3 orang. 
 Ini barong dan Liong adalah milik kota SF. --- disini kita lihat perayaan 
 Lunar newyear bukan milik satu agama tertentu tetapi milik setiap orang.
 
 Andreas
 
 
 
 
 From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Sun, February 28, 2010 11:55:46 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
 
 Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah 
 keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ 
 wrote:
 
  Dear member,
  Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
  sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
  mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
  mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
  Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
  celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
  umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
  sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
  acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
  oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
  saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
  Imlek lalu,
   banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
 Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
 kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
 
 
 
 
 
 
 
 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
 .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
 
 .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
 .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
     http://docs.yahoo.com/info/terms/





[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik David
Betul sekali, masyarakat Bogor juga memandang TAHUN BARU TIONGHOA dan CAP GOU 
ME sebagai peristiwa budaya, bukan agama. Agama mah urusan masing-masing, 
dirayakan di kelenteng/vihara/litang/gereja/mesjid/pura/kuil masing-masing. 
Tapi pada Kirab Cap Go Meh 2010 yang lalu, berbagai kelompok BUDAYA 
non-Tionghoa dan penganut agama non-Tionghoa (baca: kebanyakan Sunda-Muslim) 
turut berpartisipasi. Mereka itu, antara lain, Kampung Budaya Sindangbarang dan 
Jajaka-Mojang Kota Bogor. Bahkan Langliong yang dimainkan oleh sekelompok 
tentara dari Yonif 315 bertindak sebagai pembuka jalan Kirab. Lagipula, kalau 
TBT dan CAP GOU ME dianggap peristiwa agama, ngapain juga yang non-Tionghoa dan 
penganut agama non-Tionghoa ikut meramaikan acara khas Tionghoa ini? Tidak 
masuk akal, bukan?

Kiongchiu,
DK 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pempekd9 pempe...@... wrote:

 Benar sekali. Gereja Katolik menggunakan aneka warna untuk setiap peristiwa. 
 Karena tahun barua adalah peristiwa gembira maka sangat wajar digunakan warna 
 merah. Kebetulan sekali di paroki kami, ST Kristoforus, Jakarta imam 
 meggunakan jubah berwarna merah dengan hiasan tulisan kuno yang saya tidak 
 mengerti. 
 
 Sedikit koreksi, Kardinal adalah uskup dan tidak merupakan jenjang 
 kepangkatan. Urutan kepangkatan adalah Paus, Uskup dan imam. Kardinal adalah 
 uskup yang memiliki keistimewaan dapat dipilih menjadi Paus. 
 
 Dari berita saya dengar bahwa perayaan Cap Go Meh di Bekasi juga diikuti satu 
 kelompok dari militer yang memainkan liong. Juga Cap Go Meh di Petak sembilan 
 juga diikuti beragam kelompok kesenian lokal. Ini menunjukan bahwa CAp Go Meh 
 adalah milik semua. Didalam vihara/kelenteng/gereja dilakukan ibadah masing 
 masing, diluarnya dirayakan dengan kegembiraan bersama.
 
 Salam,
 Anton W
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihardja@ wrote:
 
  Untuk yg tidak tahu;
  Hari raya lunar atau tet newyear - dikota Los Angeles dirayakan oleh 
  Cardinal Mahony sendiri diCathedral LA.? Menurut peraturan gereja setiap 
  perayaan hari Raya ada warna yg dipakai utk misa.? Dari photo yg saya 
  terima warna Misa adalah merah. Jadi Cardinal, dan pembantu dia, 
  para?Uskup?, para Romo? yg harus melayani Cardinal?melakukan upacara 
  sembayang, mereka?semua memakai jubah merah.? Cardinalnya yg posisinya 
  adalah dibawah Paus juga pakai sulaman naga.? Meja sembayang atau altar 
  mereka juga ditutupi taplak merah dan semacem?saji-an ada diatasnya. 
  Menurut gereja catholic Lunar newyear atau Tet Newyear tidak ada 
  hubungannya dgn agama - tetapi berhubungan dgn calendar dan tradisi. 
  Didalam cathedral juga dragon dan barong dan tari?an diperlihatkan. Mereka 
  juga membagikan jeruk dan angpao.
  
  Kemarin adalah perayaan capgomeh dikota SanFrancisco dgn pawai yg 
  terpanjang diUSA dan munkin juga didunia. Pengikutnya adalah 140 group dari 
  China, Hongkong, Macao, Taiwan,Canada dan dari banyak tempat di California 
  dan USA. Turut dlm pawai juga menteri? dan wakil kita?ket chinese dari 
  pemerintah USA. Walikota kota San Francisco -Kevin Newsom membagikan angpao 
  kepada anak? sambil lewat.? Partisipan pawai memang majority asian tetapi 
  semua bangsa turut main barong, Liong dsb. Symbol kota SF golden dragon yg 
  kepalanya adalah 50 lbs dgn badan 220 ft turut ada, bersama dgn barong 
  emas?LiuPei yg demikian berat dan besarnya sampai??kepalanya harus 
  dimainkan oleh 2-3 orang. Ini barong dan Liong adalah milik kota SF. --- 
  disini kita lihat perayaan Lunar newyear bukan milik satu agama tertentu 
  tetapi milik setiap orang.
  
  Andreas
  
  
  
  
  From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Sun, February 28, 2010 11:55:46 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
  
  Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah 
  keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe
  
  
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ 
  wrote:
  
   Dear member,
   Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek 
   diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu.? Kelompok PSMTI maupun INTI 
   tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.? Sebab 
   tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
   Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
   celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
   umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa 
   oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, 
   diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja 
   digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman 
   gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih 
   angpao dan sewaktu Imlek lalu,
  ? banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak

RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik Eko Widjajanto
Seingat saya di Jawa Tengah, umat katolik mengadakan Misa Satu Suro (Tahun
Baru Jawa ?) dengan mengenakan busana Jawa lengkap dengan blangkon dan
kerisnya. Kalau tidak salah ada beberapa busana kelengkapan Misa minimal
yang harus dikenakan oleh pastor (CMIIW : stola ?), busana lainnya bisa
bervariasi sesuai dengan suasana perayaan. Jadi jubah naga mungkin boleh.
Ijin Vatikan? Rasanya terlalu berlebihan untuk masalah busana. Konsili
Vatikan II sudah banyak sekali mengadopt budaya lokal.

Salam,

Eko

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ANDREAS MIHARDJA
Sent: Tuesday, March 02, 2010 12:51 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

 






Untuk yg tidak tahu;

Hari raya lunar atau tet newyear - dikota Los Angeles dirayakan oleh
Cardinal Mahony sendiri diCathedral LA.  Menurut peraturan gereja setiap
perayaan hari Raya ada warna yg dipakai utk misa.  Dari photo yg saya terima
warna Misa adalah merah. Jadi Cardinal, dan pembantu dia, para Uskup², para
Romo² yg harus melayani Cardinal melakukan upacara sembayang, mereka semua
memakai jubah merah.  Cardinalnya yg posisinya adalah dibawah Paus juga
pakai sulaman naga.  Meja sembayang atau altar mereka juga ditutupi taplak
merah dan semacem saji-an ada diatasnya. Menurut gereja catholic Lunar
newyear atau Tet Newyear tidak ada hubungannya dgn agama - tetapi
berhubungan dgn calendar dan tradisi. Didalam cathedral juga dragon dan
barong dan tari²an diperlihatkan. Mereka juga membagikan jeruk dan angpao.

 

Kemarin adalah perayaan capgomeh dikota SanFrancisco dgn pawai yg terpanjang
diUSA dan munkin juga didunia. Pengikutnya adalah 140 group dari China,
Hongkong, Macao, Taiwan,Canada dan dari banyak tempat di California dan USA.
Turut dlm pawai juga menteri² dan wakil kita ket chinese dari pemerintah
USA. Walikota kota San Francisco -Kevin Newsom membagikan angpao kepada
anak² sambil lewat.  Partisipan pawai memang majority asian tetapi semua
bangsa turut main barong, Liong dsb. Symbol kota SF golden dragon yg
kepalanya adalah 50 lbs dgn badan 220 ft turut ada, bersama dgn barong emas
LiuPei yg demikian berat dan besarnya sampai  kepalanya harus dimainkan oleh
2-3 orang. Ini barong dan Liong adalah milik kota SF. --- disini kita lihat
perayaan Lunar newyear bukan milik satu agama tertentu tetapi milik setiap
orang.

 

Andreas

 

  _  

From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, February 28, 2010 11:55:46 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah
keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@...
wrote:

 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan
sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa
mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin
suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada
ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita
yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami
menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja
Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk
yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan
dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami
(Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
  banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.
Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur
kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG http://rgds.tg/ 







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links












RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik shinmen takezo
adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk
kondisi dan situasi di Indonesia . 
Imlek di anggap sebagai perayaan agama (Kong Hu Cu) 
Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab akan menjadi
sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan sebagai
tanggal merah etnis
Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno
Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional
(sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa
internasional ) itu semacam konsensus yang pada gilirannya akan
berubah tergantung kekuatan politis dari budaya yang mendasarinya. 
 
Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan 
walau de facto merupakan CHINESE new year 
 
 

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of east_road
Sent: Monday, March 01, 2010 5:23 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


  

Boleh saya tanya pak Chandra Sejak kapan Imlek itu Diposisikan sebagai
hari Raya Umat Kong Fu Cu?. Setau saya imlek tidak ada kaitannya dengan
kegiatan agama. Apa ini acara klaim klaiman agama lagi ?. Kalau di
Tiongkok, Hongkong, taiwan, dan Singapura Imlek itu cuman tradisi bukan
AGAMA. Bisa dirayakan oleh siapapun

--- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote:

 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek
diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun
INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.
Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri.
Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain
juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun
bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya
Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi
Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur,
interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main
di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak
anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
 banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju
naga.  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin
saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG








[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik Erik

Benar kata Robby,  de fackto kenyataan dalam masyarakat Tionghoa Sin Cia
adalah peristiwa sosial budaya (berdimensi religius) yang tidak pernah
dan tidak perlu dikaitkan dengan agama tertentu. Sama halnya dengan
tahun baru Suro dan tahun baru Saka, tidak ada masalah selagi cuma
dirayakan dalam lingkungan masing-masing.

Tapi, begitu ingin diresmikan menjadi hari libur nasional di Indonesia,
timbul masalah. Karena hari libur nasional di Indonesia hanya ada 2
kategori, yakni yang berkaitan dengan peristiwa kenegaraan/kebangsaan
dan yang berkaitan dengan peristiwa keagamaan. Maka pada waktu Sin Cia
ingin ditingkatkan dari hari libur fakultatif menjadi hari libur
nasional, para pengambil kebijakan harus mencari-cari dalih untuk itu.
Diakui sebagai hari raya suku/etnis terbentur masalah hukum yang tidak
memungkinkan, pun pula terlalu banyak etnis/suku di Indonesia yang
memiliki hari raya masing-masing. Namun, keperluan untuk menyesuaikan
diri dengan derap langkah internasional (terutama Asia dan Asia
Tenggara) serta dorongan dalam masyarakat sudah begitu mendesaknya,
terobsan pun diambil, yang paling bisa diterima adalah menjadikannya
sebagai hari raya agama (Konghucu) maka jadilah sekarang di Indonesia
Sin Cia secara de jure adalah Tahun Baru mereka yang mengaku diri umat
Konghucu.

Absurd? Edan atau gendheng?? Entahlah, tapi itulah kenyataan di
Indonesia.

Salam,

Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo wrw@...
wrote:
adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk
kondisi dan situasi di Indonesia. Imlek di anggap sebagai perayaan agama
(Kong Hu Cu). Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab
akan menjadi sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan
sebagai tanggal merah etnis.
Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno
Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional
(sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa
internasional ) itu semacam konsensus yang pada gilirannya akan
berubah tergantung kekuatan politis dari budaya yang mendasarinya.
Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan walau de facto
merupakan CHINESE new year



[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-02-28 Terurut Topik Kawaii_no_Shogetsu
 Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan 
kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... 
wrote:

 Dear member,
 Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
 sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
 mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
 suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
 ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
 yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
 menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
 Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
 yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
 dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
 (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
  banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
 Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
 kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG