[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
dear pak Chandra; Saya rasa mengenai pastur berjubah sulam naga emas, kayaknya kurang etis pak chandra, lebih baik sesuai dengan doktrin khatolik. Saya rasa ada kebanggaan bagi saya ternyata memang agama katolik sudah dari awal menunjukan eksistensinya dalam pelestarian budaya tionghoa. Itu sudah cukup bagi saya pribadi. kalau soal jubah lebih baik sesuatu aturan dari vatikan saja, kalau dari Vatikan memberikan izin tersbut tidak masalah, kalau bermasalah nanti repot bagi si pastur kalau melanggarnya. Terima kasih --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Ngomongin naga jadi inget di media cetak pikiran rakyat beberapa hari lalu, dah ditemukan fosilnya di tiongkok. kalo gak salah fosilnya di temukan didalem pegunungan es. Struktur tubuh masih lengkap seperti asli, bukan tulang saja. Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: liang u lian...@yahoo.com Date: Sat, 3 Apr 2010 02:10:53 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Saya pernah usulkan menggunakan liong yang lebih populer, tapi kalau mau long boleh saja, minimal kita sendiri hentikan dulu istilah naga atau dragon untuk long atau liong kita. Maju terus. From: joao_kho joao@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, April 3, 2010 1:54:33 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Biasa lah... demi men-tuhan-kan setannya, tuhan yg lain disetankan.. . Tapi yg bikin malu tuh orang-orang yg mau men-setankan tuhannya sendiri.. dan dengan bangga mentuhankan setan orang lain --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardia...@.. . wrote: jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahah aha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin , bahkan juga jangan disama-samakan! ! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik - - - - - -\ - - - -- Salam,. Erik - - - - - -\ - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Saya pernah usulkan menggunakan liong yang lebih populer, tapi kalau mau long boleh saja, minimal kita sendiri hentikan dulu istilah naga atau dragon untuk long atau liong kita. Maju terus. From: joao_kho joao@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, April 3, 2010 1:54:33 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Biasa lah... demi men-tuhan-kan setannya, tuhan yg lain disetankan.. . Tapi yg bikin malu tuh orang-orang yg mau men-setankan tuhannya sendiri.. dan dengan bangga mentuhankan setan orang lain --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardia...@.. . wrote: jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahah aha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin , bahkan juga jangan disama-samakan! ! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik - - - - - -\ - - - -- Salam,. Erik - - - - - -\ - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak) Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi untuk menggunakan kata long menggantikan/membedakannya dari kata naga Dikarenakan image naga jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah) Salam, Poz --Original Message-- From: liang u Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Sent: Apr 3, 2010 17:10 Saya pernah usulkan menggunakan liong yang lebih populer, tapi kalau mau long boleh saja, minimal kita sendiri hentikan dulu istilah naga atau dragon untuk long atau liong kita. Maju terus. From: joao_kho joao@gmail. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sat, April 3, 2010 1:54:33 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Biasa lah... demi men-tuhan-kan setannya, tuhan yg lain disetankan.. . Tapi yg bikin malu tuh orang-orang yg mau men-setankan tuhannya sendiri.. dan dengan bangga mentuhankan setan orang lain --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, ardian_c ardia...@.. . wrote: jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahah aha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah and Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Biasa lah... demi men-tuhan-kan setannya, tuhan yg lain disetankan... Tapi yg bikin malu tuh orang-orang yg mau men-setankan tuhannya sendiri.. dan dengan bangga mentuhankan setan orang lain --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahahaha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin, bahkan juga jangan disama-samakan!! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik \ - Salam,. Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasamuel@ wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik \ \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Untuk simbol yg lain
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Kalau naga yang dimaksud alkitab jelas naga versi timur, bukan barat. Kenapa? Karena asal alkitab dari timur tengah (arab dan sekitarnya) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: pempekd9 pempe...@yahoo.com Date: Sat, 06 Mar 2010 23:39:53 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Wahyu 12:1-9 Yang perlu dipahami adalah siapa naga besar itu. Karena kitab Wahyu sangat sarat dengan kata kata kiasan. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, iie_siang iie_si...@... wrote: Mohon tanya... di Alkitab ayat brp yang menyatakan bahwa naga itu sbg iblis? From: ardian_c ardian_c@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahah aha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin , bahkan juga jangan disama-samakan! ! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik - - - - - -\ - - - -- Salam,. Erik - - - - - -\ - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Ternyata penyebaran Agama gak jauuh2 amat ama kekuasaan ini buktinya http://famvin.org/gsdl/collect/vincenti/index/assoc/HASH1dcd.dir/doc.doc --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote: Setiap agama catholic atau daoism atau buddhism semua ada yg positip dan yg negatipnya. Mungkin utk ini kalian harus membaca mengenai Ricci yg dlm tahun ini akan diperingatkan ulang tahun ke 400nya didunia. Ricci adalah seorang jezuiet yg bekerja utk Qing dan yg dpt berialog dgn Daoism, Lamaism etc. Dia yg secara resmi memasukkan tradisi China kedalam ritual misa catholic diChina. Jadi contohnya perayaan sincia utk umat catholic bukan dirayakan sekarang dicathedral tetapi sudah sejak ratusan tahun. Menurut Ricci banyak ajaran KungTza, Dao etc adalah sangat bagus dan patut diambil alih oleh gereja catholic dan dimasukkan kedalam filsafat catholic. Menghormati OT dan ketatanegaraan Kungtze adalah super. Gereja catholic sewaktu Ricci tidak memandang mereka superior tetapi sebagai sesama dan dpt saling belajar. Memang ini berlainan dgn kristen yg manganggap agama mereka superior incl penduduk yg tidak masuk kristen adalah penduduk inferior. Filsafat Ricci ialah setiap individue dapat masuk surga dan tidak tergantung agama asal hidup sesuai dgn ethic yg diajarkan aliran agama mereka. Jadi yg beragama dao bakal ketemua kerabatnya yg beragama carholic atau buddha ditempat yg sama. Tidak ada filsafat kalau tidak masuk kristen kalian akan masuk neraka. Penduduk China sangat banyak dan tidak semua tahu dan mengerti agama Dao, Fu atau Ru atau catholic. Mereka hanya mungkin dengar sedikit² Mereka juga tidak menjadi dibaptis atau masuk jadi hweshio atau niku -- masalah oleh karena itu mereka dihukum neraka ? Dlm bulan ini film document Ricci akan dipertunjukan utk dunia. Saya terus terang tidak tahu apa yg akan dipertunjukan dan apa filsafatnya yg benar dari Matteo Ricci - Fact dia kaga mati dan dpt memperkembangkan agamanya jaman Qing adalah suatu prestasi. Andreas http://www.express.org.au/article.aspx?aeid=19446 From: jackson_ya...@... jackson_ya...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, March 5, 2010 7:33:56 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Kalau katolik tidak fanatik. Hampir seperti agama buddha juga. Yang agak fanatik kristen protestan, yang fanatik banget kristen kharismatik (cirinya yang ada bahasa roh) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: ardian_c ardia...@... Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Bls: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
yang dulu suka teriak tahayul... sekarang melakukannya ! Kalau dianggap sebagai acara budaya ... kenapa kok diadakan di suatu tempat ibadah Bagi umat Khonghucu INDONESIA sebagai hari Keagamaan jadi sudah seharusnya acara Tahun Baru diadakan di tempat Ibadah --- Pada Sab, 6/3/10, ardian_c ardia...@yahoo.co.id menulis: Dari: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Judul: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 6 Maret, 2010, 9:21 AM ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Tenglang yah tetep tenglang lah apapun kulitnya, intinya tetep soal berkat, selamet n rejeki. Mana yg bisa kasih yah diikutin, makin gampang makin dicari. Makanya para taoco jgn susah2 bikin aturan hidup ga bisa saingin yg simple n shortcut. -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Tenglang mah kaga liat apa itu Tosu, Hweesio, apa Boksu. Nyang sembahyangannya Leng, nyang donganya Cun, ya diikutin. Jadi kaga ada kata itu saing-saingan. Pokoknya yang manjur ya yang diturut. Gitu lho. Kiongchiu. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Tenglang yah tetep tenglang lah apapun kulitnya, intinya tetep soal berkat, selamet n rejeki. Mana yg bisa kasih yah diikutin, makin gampang makin dicari. Makanya para taoco jgn susah2 bikin aturan hidup ga bisa saingin yg simple n shortcut. -Original Message- From: ardian_c ardia...@... Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Bila perlu ikut semua, supaya tidak ada yg meleset. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com Date: Sat, 06 Mar 2010 10:11:01 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Tenglang mah kaga liat apa itu Tosu, Hweesio, apa Boksu. Nyang sembahyangannya Leng, nyang donganya Cun, ya diikutin. Jadi kaga ada kata itu saing-saingan. Pokoknya yang manjur ya yang diturut. Gitu lho. Kiongchiu. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Tenglang yah tetep tenglang lah apapun kulitnya, intinya tetep soal berkat, selamet n rejeki. Mana yg bisa kasih yah diikutin, makin gampang makin dicari. Makanya para taoco jgn susah2 bikin aturan hidup ga bisa saingin yg simple n shortcut. -Original Message- From: ardian_c ardia...@... Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Iya Bro, Sepengetahun saya juga begitu. Komunisme itu faham/ideologi politik dan sistem pemerintahan, bukan masalah beragama atau tidak beragama. seperti juga sosialisme, marxisme, dll... --- On Sat, 3/6/10, pozz...@yahoo.com pozz...@yahoo.com wrote: From: pozz...@yahoo.com pozz...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, March 6, 2010, 10:41 AM Untuk email yg sebelumnya Komunis itu sistem pemerintahan bukan?!? Komunis bukan suatu bentuk keyakinan ketuhanan. Saya rasa beda 'sistem pemerintahan' dengan 'keyakinan'. Memang di beberapa negara keyakinan menjadi sistem pemerintahan, namun 'sistem' pemerintahan komunis tidak demikian. Jangan salah kaprah atas pengertian komunis. Citra yg selama ini ada di indonesia adalah citra bentukan. :) Cheers, PozSent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 -To: budaya_tionghua@yahoogroups.comSubject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Mohon tanya... di Alkitab ayat brp yang menyatakan bahwa naga itu sbg iblis? From: ardian_c ardian_c@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahah aha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerryî powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin , bahkan juga jangan disama-samakan! ! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik - - - - - -\ - - - -- Salam,. Erik - - - - - -\ - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerryî powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Wahyu 12:1-9 Yang perlu dipahami adalah siapa naga besar itu. Karena kitab Wahyu sangat sarat dengan kata kata kiasan. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, iie_siang iie_si...@... wrote: Mohon tanya... di Alkitab ayat brp yang menyatakan bahwa naga itu sbg iblis? From: ardian_c ardian_c@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahah aha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerryî powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin , bahkan juga jangan disama-samakan! ! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik - - - - - -\ - - - -- Salam,. Erik - - - - - -\ - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerryî powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Setuju sekali...membaca Kitab Suci apapun di dunia ini harus dengan Mata Hati dan Logis bukan dengan menelan bulat2 apa yang tertulisSebagai contoh: dalam Kitab Genesis, tertulis bumi dan seluruh isinya ini tercipta hanya dalam waktu 7 hari! Jika umat yang membaca tidak kritis dan percaya bulat2, maka ini adalah cermin kebodohan sendiri. Yang harus disadari adalah: 1 hari itu berapa juta tahun? 1 hari merujuk kearah kiasan. Hasil penelitian modern menunjukkan bumi ini tercipta berdasarkan proses berjuta2 tahun..bukan 7 hari. Sama seperti dalam agama Budha, ukuran jarak diumpamakan Kalpa. Tidak hanya Kitab Wahyu, namun banyak sekali perumpamaan dan pengetahuan yang bisa dipetik dari masing2 Kitab2 Suci. Khusus untuk Alkitab, seingat saya, kalimat yang paling saya sukai dalam Alkitab adalah : Tulus seperti Merpati tapi Cerdik seperti Ular. Kalimat tersebut justru disampaikan oleh Kristus sendiri. Namun bukankah Ular itu bagi sebagian umat yang fanatik justru identik dengan Iblis? Nah? Yin-Yang! Dalam Gelap (Baca : Kejahatan) ada Terang (Baca : Kebaikan), Dalam Terang ada Gelap. Jika tidak ada Kegelapan, bagaimana bisa tahu Terang? So? Back to Wahyu.. Kitab Wahyu sarat sekali dengan bahasa2 kiasan dan perumpamaan, mulai dari Naga (Yang jelas bukan Lung/Liong...tapi oleh oknum2 berpikiran picik n sempit diasosiasikan dengan Naga Timur..What a Stupid Thinking!), Wanita Cantik, Bumi yang baru...dll. Tidak hanya Kitab Wahyu, tapi juga yang lain2 Naga versi Timur adalah hewan mitologi yang tidak nampak secara kasat mata. Hanya orang-orang yang telah mencapai level spiritual tertentu atau Terbuka yang dapat melihat atau beruntung dapat melihat penampakannyasama seperti kita melihat/mendengar/merasakan kehadiran Kongco2/Bunda Maria/Kristus/Budha dll. Orang yang telah mengalami pengalaman spiritual yang luas n dalam akan lebih menghargai budaya n kepercayaan orang lain karena dia telah lebih TAHU dan SADAR ketimbang orang lain yang hanya bisa berkoar2 dengan kitab sucinya masing2. Best Regards, Hendra Bujang Mobile I : 0878 7828 7808 Mobile II : 0856 190 9109 Knowing Is Not Enough, We Must Apply Willing Is Not Enough, We Must Do --- On Sun, 3/7/10, pempekd9 pempe...@yahoo.com wrote: From: pempekd9 pempe...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, March 7, 2010, 6:39 AM Wahyu 12:1-9 Yang perlu dipahami adalah siapa naga besar itu. Karena kitab Wahyu sangat sarat dengan kata kata kiasan. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, iie_siang iie_si...@. .. wrote: Mohon tanya... di Alkitab ayat brp yang menyatakan bahwa naga itu sbg iblis? From: ardian_c ardian_c@ To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahah aha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin , bahkan juga jangan
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahahaha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin, bahkan juga jangan disama-samakan!! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik \ - Salam,. Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasamuel@ wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik \ \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Salam sejahtera. Sulaman Liong/Lung di Tiongkok, jaman dulunya untuk hiasan pakaian/topi Kaizar2 tertentu. tapi sekarang banyak digunakan patung2 penghias wuwungan kelenteng2 tiang2nya juga kadang digambari dengan Liong, ada juga beberapa orang dengan marga Liong yang saya kenal, juga ada di 12 shio, Lung/Liong/Long memang sudah menjadi totem bagi etnis tionghua. Send from Beri-beri Smart. From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahah aha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin , bahkan juga jangan disama-samakan! ! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik - - - - - -\ - - - -- Salam,. Erik - - - - - -\ - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
hmmm totemnya dari jaman kapan tuh ? jaman xuanyuan huangdi boekan ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, djoko santoso yodj...@... wrote: Salam sejahtera. Sulaman Liong/Lung di Tiongkok, jaman dulunya untuk hiasan pakaian/topi Kaizar2 tertentu. tapi sekarang banyak digunakan patung2 penghias wuwungan kelenteng2 tiang2nya juga kadang digambari dengan Liong, ada juga beberapa orang dengan marga Liong yang saya kenal, juga ada di 12 shio, Lung/Liong/Long memang sudah menjadi totem bagi etnis tionghua. Send from Beri-beri Smart. From: ardian_c ardia...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, 5 March, 2010 17:23:12 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? jadi inget Zhu Rongji yg mo pake istilah Zhongguo buat ganti sebutan china, hmm kalu long barat ama long timur ya jelas bedalar. long di zhongguo itu dah jadi lambang persatuan bangsa bukan persatuan bangsatlar. nah kalu long dibarat itu mah lambang bangsat yg jelas2 ada pengaruh dari kristen btw long barat kayak bijimane seh ? kalu long di legenda zhongguo khan banyak, ada yg bangsat ada yg kagak, misalnye jiao long itu naga yg gak kesampean huehehehe alias naga bangsat or kerennya biang naga banjir. nah di korea sendiri ada legenda tuh soal uler yg mo jadi naga, nah di tiongkok seh banyakan itu ikan li yg loncat gerbang naga huehehehe uler jg di zhongguo boekan binatang haramjadah jahat nujibilah bedalar ame di barat yg uler itu lambang kejahatan. so kalu kita mo pikir sebenernya yg bilang long=naga=iblis ya gara2 ape ? gara2 budaya yg bedalar ama kongtai bacot gede oknum pendeta yg mensetan2kan lambang budaya laen. gak beda kayak patung tudigong yg ada non triad ama triad , nah loe hahahahahahahahahah aha yg bijimane yg triad neh ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerryî powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin !! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin , bahkan juga jangan disama-samakan! ! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik - - - - - -\ - - - -- Salam,. Erik - - - - - -\ - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerryî powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn_cc@ Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Kalau katolik tidak fanatik. Hampir seperti agama buddha juga. Yang agak fanatik kristen protestan, yang fanatik banget kristen kharismatik (cirinya yang ada bahasa roh) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Lha, di Taiwan saja ada Pastor pimpin Cutbio kok. Yang ditandu? Kongco Yapsut dan Makco Maria Sengbo. Lebih NAH LOE lagi tuch. Wkwkwk... Kiongchiu. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Untuk email yg sebelumnya Komunis itu sistem pemerintahan bukan?!? Komunis bukan suatu bentuk keyakinan ketuhanan. Saya rasa beda 'sistem pemerintahan' dengan 'keyakinan'. Memang di beberapa negara keyakinan menjadi sistem pemerintahan, namun 'sistem' pemerintahan komunis tidak demikian. Jangan salah kaprah atas pengertian komunis. Citra yg selama ini ada di indonesia adalah citra bentukan. :) Cheers, Poz Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng an. nah loe ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear members, Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: From: Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM  Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Saya pikir kata DRAGON harusnya berasal dari bahasa YUNANI, jadi pahamilah apa konotasi DRAGON dalambudaya Yunani. Jika menggunakan kata NAGA tentu harus paham apa yang dimaksud oleh VEDIC religion. Sementara kalau mau mengkaitkannya dengan agama agama dari Semitic tentu yang dimaksud adalah Nachash Bare'ach. Sementara masyarakat modern barat lebih mengenal DRACO. Semuanya diatas kemudian dikenal dengan sebutan DRAGON dalam bahasa Inggris. Jadi DRAGON dalam bahasa Inggris konotasinya netral, tergantung apa yang sedang dibicarakan. Salam, Anton W
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Dear friends. Kalau menurut saya, pembahasan ttg naga ini kayanya uda terlalu jauh, hingga sampai ke asal usul kata naga segala. Back to topic, menurut hemat saya, jika seorang pastor katolik, yg tahu bahwa sebagian besar jemaatnya adalah chinese, dan mau mengadakan misa imlek, tentu paham bahwa naga/liong di dalam kebudayaan china adalah makhluk sakral yg agung, bukan makhluk penunggu gua harta karun maupun monster spt di legenda herkules. Dengan bekal pengetahuan itu, maka seharusnya jika menggunakan ornamen liong utk mengadakan misa harusnya ga masalah. (Jika merayakan imlek saja mau, harusnya ga masalah dong, make pernak perniknya jg). Cuma apakah pihak vatikan bersedia kalau jubah seragam para pastur tersebut dimodifikasi?? Karena ini menyangkut protokol agama katolik. Mohon petunjuk dan tanggapannya Thanks Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: pempekd9 pempe...@yahoo.com Date: Wed, 03 Mar 2010 08:27:31 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Saya pikir kata DRAGON harusnya berasal dari bahasa YUNANI, jadi pahamilah apa konotasi DRAGON dalambudaya Yunani. Jika menggunakan kata NAGA tentu harus paham apa yang dimaksud oleh VEDIC religion. Sementara kalau mau mengkaitkannya dengan agama agama dari Semitic tentu yang dimaksud adalah Nachash Bare'ach. Sementara masyarakat modern barat lebih mengenal DRACO. Semuanya diatas kemudian dikenal dengan sebutan DRAGON dalam bahasa Inggris. Jadi DRAGON dalam bahasa Inggris konotasinya netral, tergantung apa yang sedang dibicarakan. Salam, Anton W
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Jubah Pastor Katolik sifatnya individu. Sementara warna warnanya sudah baku. Ada warna hitam untuk kedukaan, merah untuk suasana bahagia dll. Sementara ornamennya terserah selera masing masing. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, grazi...@... wrote: Dear friends. Kalau menurut saya, pembahasan ttg naga ini kayanya uda terlalu jauh, hingga sampai ke asal usul kata naga segala. Back to topic, menurut hemat saya, jika seorang pastor katolik, yg tahu bahwa sebagian besar jemaatnya adalah chinese, dan mau mengadakan misa imlek, tentu paham bahwa naga/liong di dalam kebudayaan china adalah makhluk sakral yg agung, bukan makhluk penunggu gua harta karun maupun monster spt di legenda herkules. Dengan bekal pengetahuan itu, maka seharusnya jika menggunakan ornamen liong utk mengadakan misa harusnya ga masalah. (Jika merayakan imlek saja mau, harusnya ga masalah dong, make pernak perniknya jg). Cuma apakah pihak vatikan bersedia kalau jubah seragam para pastur tersebut dimodifikasi?? Karena ini menyangkut protokol agama katolik. Mohon petunjuk dan tanggapannya Thanks Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: pempekd9 pempe...@... Date: Wed, 03 Mar 2010 08:27:31 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Saya pikir kata DRAGON harusnya berasal dari bahasa YUNANI, jadi pahamilah apa konotasi DRAGON dalambudaya Yunani. Jika menggunakan kata NAGA tentu harus paham apa yang dimaksud oleh VEDIC religion. Sementara kalau mau mengkaitkannya dengan agama agama dari Semitic tentu yang dimaksud adalah Nachash Bare'ach. Sementara masyarakat modern barat lebih mengenal DRACO. Semuanya diatas kemudian dikenal dengan sebutan DRAGON dalam bahasa Inggris. Jadi DRAGON dalam bahasa Inggris konotasinya netral, tergantung apa yang sedang dibicarakan. Salam, Anton W
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Kayak owe bilang sebelumnya, ntar jadi rancu donk mau lihat kira-kira kayak gimana kalu Jubah Pastor pake sulaman naga dan benang emas? Jadinya kira-kira kayak gini nich: http://www.textilemuseum.org/totm/robeindex.htm Sekalian bawa Huban/Chaojian, bukan Pastor lagi nanti tapi jadi Tosu wkwkwk. :)) --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, grazi...@... wrote: Dear friends. Kalau menurut saya, pembahasan ttg naga ini kayanya uda terlalu jauh, hingga sampai ke asal usul kata naga segala. Back to topic, menurut hemat saya, jika seorang pastor katolik, yg tahu bahwa sebagian besar jemaatnya adalah chinese, dan mau mengadakan misa imlek, tentu paham bahwa naga/liong di dalam kebudayaan china adalah makhluk sakral yg agung, bukan makhluk penunggu gua harta karun maupun monster spt di legenda herkules. Dengan bekal pengetahuan itu, maka seharusnya jika menggunakan ornamen liong utk mengadakan misa harusnya ga masalah. (Jika merayakan imlek saja mau, harusnya ga masalah dong, make pernak perniknya jg). Cuma apakah pihak vatikan bersedia kalau jubah seragam para pastur tersebut dimodifikasi?? Karena ini menyangkut protokol agama katolik. Mohon petunjuk dan tanggapannya Thanks Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: pempekd9 pempe...@... Date: Wed, 03 Mar 2010 08:27:31 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Saya pikir kata DRAGON harusnya berasal dari bahasa YUNANI, jadi pahamilah apa konotasi DRAGON dalambudaya Yunani. Jika menggunakan kata NAGA tentu harus paham apa yang dimaksud oleh VEDIC religion. Sementara kalau mau mengkaitkannya dengan agama agama dari Semitic tentu yang dimaksud adalah Nachash Bare'ach. Sementara masyarakat modern barat lebih mengenal DRACO. Semuanya diatas kemudian dikenal dengan sebutan DRAGON dalam bahasa Inggris. Jadi DRAGON dalam bahasa Inggris konotasinya netral, tergantung apa yang sedang dibicarakan. Salam, Anton W
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Commentar.--- -Sewaktu jaman Qing Emperor dragon adalah Liong dgn kuku 5. Jikalau kalian perhatikan semua Liong yg dipakai oleh rakyat adalah naga berkuku 4 - jadi bukan naga dari emperor. -Sewaktu jaman Qing angka 9 hanya boleh dipakai oleh emperor sebab merupakan angka tertinggi - karena itu rakyat hanya memakai angka 8 utk daily use. -Sewaktu jaman Qing warna kuning emas hanya boleh dipakai oleh emperor - ini adalah warna yg hanya dia boleh pakai. -Sewaktu jaman Qing setiap pria harus memakai rambut panjang - pakai tochang -Sewaktu jaman Qing setiap penduduk China tidak boleh ber-emigrasi karena dianggap penghianat Saya hanya ingin memperingatkan bahwa sekarang bukan jaman Qing - tetapi jaman Republic. Andreas From: Erik rsn...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, March 2, 2010 7:22:38 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Salam damai sejahtera, Dalam Katholik,tidak menekankan bahwa naga adalah lambang kejahatan atau dikaitkan dengan kejahatan. Kejahatan disebabkan oleh iblis yang mampu merubah bentuknya dalam segala bentuk benda yg ada dibumi ini baik itu benda hidup maupun benda mati. Cara kerja iblis adalah membisikkan kata2 pada manusia supaya melakukan sesuatu dimana akibat dari semuanya itu akan membuat manusia jatuh dalam dosa. Apabila ada iblis yg digambarkan serupa dg liong/naga,itu bukanlah satu pelecehan karna spt yg saya ceritakan diatas,iblis bisa merubah bentuknya dalam segala bentuk apapun juga tanpa terkecuali. Masalah ada org Katholik yg bikin undangan nikah yg minta gambar naga dihilangkan,diganti dengan sepasang burung hong,itu ada beberapa macam kemungkinannya : 1. Mungkin ditahun merit org tsb,shionya tdk cocok dengan gambar liong. 2. Mungkin saja salah satu pengantennya ada yg shio anjing,dimana shio anjing ciong dg shio liong sehinggga ybs tdk mau menggunakan gambar liong. 3. Mungkin juga ybs memang menganggap bahwa gambar liong adalah gambar yg dikaitkan dgn kejahatan. Kalau memang demikian,ybs belum memahami mengerti ajaran Katholik secara mendalam dan perlu mengikuti pendalaman iman lagi di gereja. Jangan melihat sesuatu mengambil keputusan hanya dari seseorang saja tp usahakan lihatlah secara keseluruhan. Sebagai umat beriman,jika menemukan hal2 yg meragukan,bisa langsung sembahyang di vihara yg biasa dikunjungi. Disana bisa langsung bertanya kepada Dewa Langit (Thian Sin) apakah hal2 tsb benar/tidak..caranya adalah dengan tiet sin-khau. Terima kasih. Salam, Jen. --- Pada Rab, 3/3/10, ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net menulis: Dari: ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 3 Maret, 2010, 6:32 PM Commentar.-- - -Sewaktu jaman Qing Emperor dragon adalah Liong dgn kuku 5. Jikalau kalian perhatikan semua Liong yg dipakai oleh rakyat adalah naga berkuku 4 - jadi bukan naga dari emperor. -Sewaktu jaman Qing angka 9 hanya boleh dipakai oleh emperor sebab merupakan angka tertinggi - karena itu rakyat hanya memakai angka 8 utk daily use. -Sewaktu jaman Qing warna kuning emas hanya boleh dipakai oleh emperor - ini adalah warna yg hanya dia boleh pakai. -Sewaktu jaman Qing setiap pria harus memakai rambut panjang - pakai tochang -Sewaktu jaman Qing setiap penduduk China tidak boleh ber-emigrasi karena dianggap penghianat Saya hanya ingin memperingatkan bahwa sekarang bukan jaman Qing - tetapi jaman Republic. Andreas From: Erik rsn...@yahoo. com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tue, March 2, 2010 7:22:38 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Libur taon baru 1 januari terkait yg mana? Libur keagamaan atau kebangsaan? -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Tue, 02 Mar 2010 04:02:52 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Benar kata Robby, de fackto kenyataan dalam masyarakat Tionghoa Sin Cia adalah peristiwa sosial budaya (berdimensi religius) yang tidak pernah dan tidak perlu dikaitkan dengan agama tertentu. Sama halnya dengan tahun baru Suro dan tahun baru Saka, tidak ada masalah selagi cuma dirayakan dalam lingkungan masing-masing. Tapi, begitu ingin diresmikan menjadi hari libur nasional di Indonesia, timbul masalah. Karena hari libur nasional di Indonesia hanya ada 2 kategori, yakni yang berkaitan dengan peristiwa kenegaraan/kebangsaan dan yang berkaitan dengan peristiwa keagamaan. Maka pada waktu Sin Cia ingin ditingkatkan dari hari libur fakultatif menjadi hari libur nasional, para pengambil kebijakan harus mencari-cari dalih untuk itu. Diakui sebagai hari raya suku/etnis terbentur masalah hukum yang tidak memungkinkan, pun pula terlalu banyak etnis/suku di Indonesia yang memiliki hari raya masing-masing. Namun, keperluan untuk menyesuaikan diri dengan derap langkah internasional (terutama Asia dan Asia Tenggara) serta dorongan dalam masyarakat sudah begitu mendesaknya, terobsan pun diambil, yang paling bisa diterima adalah menjadikannya sebagai hari raya agama (Konghucu) maka jadilah sekarang di Indonesia Sin Cia secara de jure adalah Tahun Baru mereka yang mengaku diri umat Konghucu. Absurd? Edan atau gendheng?? Entahlah, tapi itulah kenyataan di Indonesia. Salam, Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo wrw@... wrote: adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk kondisi dan situasi di Indonesia. Imlek di anggap sebagai perayaan agama (Kong Hu Cu). Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab akan menjadi sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan sebagai tanggal merah etnis. Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional (sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa internasional ) itu semacam konsensus yang pada gilirannya akan berubah tergantung kekuatan politis dari budaya yang mendasarinya. Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan walau de facto merupakan CHINESE new year
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Setiap etnis tionghoa langsung ga langsung, sedikit n banyak, sadar ga sadar, ngaku gak ngaku tetap terpengaruh ama ajaran KHC, so dengan jd hari raya KHC maka setiap etnis tionghoa apa pun latar belakangnya bisa n berhak merayakannya. Gimana kira2? -Original Message- From: shinmen takezo wrw@gmail.com Date: Tue, 2 Mar 2010 09:18:13 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk kondisi dan situasi di Indonesia . Imlek di anggap sebagai perayaan agama (Kong Hu Cu) Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab akan menjadi sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan sebagai tanggal merah etnis Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional (sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa internasional ) itu semacam konsensus yang pada gilirannya akan berubah tergantung kekuatan politis dari budaya yang mendasarinya. Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan walau de facto merupakan CHINESE new year -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of east_road Sent: Monday, March 01, 2010 5:23 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Boleh saya tanya pak Chandra Sejak kapan Imlek itu Diposisikan sebagai hari Raya Umat Kong Fu Cu?. Setau saya imlek tidak ada kaitannya dengan kegiatan agama. Apa ini acara klaim klaiman agama lagi ?. Kalau di Tiongkok, Hongkong, taiwan, dan Singapura Imlek itu cuman tradisi bukan AGAMA. Bisa dirayakan oleh siapapun --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Ajaran ajaran besar sangat mempengaruhi kehidupan manusia, terutama dimasa sekarang yang komunikasi sangat cepat. Menjadi atau tidak menjadi hari raya Kong Hu Cu setiap orang bisa saja merayakan tahun baru Imlek, baik secara tertutup maupun terbuka. Baik diijinkan maupun tidak diijinkan. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Setiap etnis tionghoa langsung ga langsung, sedikit n banyak, sadar ga sadar, ngaku gak ngaku tetap terpengaruh ama ajaran KHC, so dengan jd hari raya KHC maka setiap etnis tionghoa apa pun latar belakangnya bisa n berhak merayakannya. Gimana kira2?
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Tabe Looheng :) Pan owe soeda ada kataken bahwa itoe negeri kita Indonesch memang banjak salah kaprahnja. Jah, apa maoe dikata? Kaloe soeda kaprah ya soedalah :) Kiongchiu, Hian Goan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn...@... wrote: Benar kata Robby, de fackto kenyataan dalam masyarakat Tionghoa Sin Cia adalah peristiwa sosial budaya (berdimensi religius) yang tidak pernah dan tidak perlu dikaitkan dengan agama tertentu. Sama halnya dengan tahun baru Suro dan tahun baru Saka, tidak ada masalah selagi cuma dirayakan dalam lingkungan masing-masing. Tapi, begitu ingin diresmikan menjadi hari libur nasional di Indonesia, timbul masalah. Karena hari libur nasional di Indonesia hanya ada 2 kategori, yakni yang berkaitan dengan peristiwa kenegaraan/kebangsaan dan yang berkaitan dengan peristiwa keagamaan. Maka pada waktu Sin Cia ingin ditingkatkan dari hari libur fakultatif menjadi hari libur nasional, para pengambil kebijakan harus mencari-cari dalih untuk itu. Diakui sebagai hari raya suku/etnis terbentur masalah hukum yang tidak memungkinkan, pun pula terlalu banyak etnis/suku di Indonesia yang memiliki hari raya masing-masing. Namun, keperluan untuk menyesuaikan diri dengan derap langkah internasional (terutama Asia dan Asia Tenggara) serta dorongan dalam masyarakat sudah begitu mendesaknya, terobsan pun diambil, yang paling bisa diterima adalah menjadikannya sebagai hari raya agama (Konghucu) maka jadilah sekarang di Indonesia Sin Cia secara de jure adalah Tahun Baru mereka yang mengaku diri umat Konghucu. Absurd? Edan atau gendheng?? Entahlah, tapi itulah kenyataan di Indonesia. Salam, Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo wrw.hzh@ wrote: adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk kondisi dan situasi di Indonesia. Imlek di anggap sebagai perayaan agama (Kong Hu Cu). Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab akan menjadi sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan sebagai tanggal merah etnis. Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional (sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa internasional ) itu semacam konsensus yang pada gilirannya akan berubah tergantung kekuatan politis dari budaya yang mendasarinya. Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan walau de facto merupakan CHINESE new year
RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Koh Erik dan Agung Tahun Baru Internasional dalam kalender internasional adalah merujuk pada tahun awal ( kelahiran Yesus) , masalah apa betul yesus lahir tepat di tahun itu itu lain soal. Jadi awal mulanya berdasar dari agama . Masalah kenapa itu menjadi kalender internasional , kenapa tahun baru internasional itu bukan tahun baru Chinese , India , Jawa dll itu adalah masalah kombinasi (budaya , politik , agama dll). Singkat kata Might Has Right.(Kekuatan yang menentukan ) Harus ada konsensus bersama (ataupun terpaksa) untuk suatu standard internasional , mulai dari mata uang , bahasa dll , ukuran panjang , luas , waktu ,istilah ilmiah dll . Hal ini mempermudahkan komunikasi . Bayangkan kalau setiap negara memakai kalender masing-masing dalam dunia yang semakin global ini. Bagaimana cara Mr Chen yang berada di Beijing untuk berkomunikasi dengan lancar dengan rekan bisnisnya di NewYork , kalau masing2 menggunakan kalender sendiri2. Atau kondisi lain , misalkan bawahan di kantor dari Jawa dan ngotot memakai sistem kalender Jawa , atasan memakai kalender Tiongkok . Dan keduanya tidak mengenal kalender internasional. Bagaimana atasan memberi perintah bahwa di hari sekian (di kalender tiongkok) , bawahan harus siap mengerjakan tugas di hari sekian (di kalender jawa) . Begitu juga dengan ukuran internasional. Anggap ada suatu project , dengan sebuah gambar kerja , dan asumsikan tidak ada standard internasional , si tukang kayu dan batu pake satuan tumbak , yang lain pake satuan inchi , yang lain lagi pake satuan metric. Jadi fungsi standard internasional adalah untuk memudahkan komunikasi dalam dunia global sekarang ini . Menguasai standard internasional atau mengadopsi standard internasional akan pengaruh terhadap nilai kompetitif. Konsensus itu di tentukan oleh nilai2 pragmatis , hampir seluruhnya . (istilah simplenya , siapa yang lebih kuat dan dominan di masa sekarang, dan yang lain dengan sukarela atau terpaksa mengikuti) nantinya standard internasional entah satu dekade , satu abad ke depan , dstnya akan berubah sesuai perubahan kekuatan . Ambil contoh misalkan , perumpamaan , Tiongkok menjadi adidaya baru , terjadi revolusi ilmu , ekonomi, teknologi dan lain hal . Singkat kata Tiongkok menjadi pusat dunia (seperti posisi USA sekarang) . Yang lain didorong secara pragmatis untuk mengikuti standard Tiongkok , baik bahasanya akan ramai2 di pelajari di seluruh dunia , kebudayaannya juga , atau mata uangnya juga ...klo gak belajar , yg rugi sendiri , karena akan berkurang nilai kompetitifnya . Makanya kalau di perhatikan sekarang , seiring dengan pertumbuhan Tiongkok . Di sini ajah banyak sekali anak2 dari berbagai etnis yang oleh orang tuanya di tekankan untuk belajar bahasa mandarin. Kembali ke masalah imlek , mustinya tidak menjadi polemik berkepanjangan , Entah di anggap sebagai tahun baru keagamaan atau etnis , alasan2nya sudah saya sampaikan dan di tambahkan oleh ko erik sendiri. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of agoeng_...@yahoo.com Sent: Tuesday, March 02, 2010 12:37 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Libur taon baru 1 januari terkait yg mana? Libur keagamaan atau kebangsaan? _ From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Tue, 02 Mar 2010 04:02:52 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Benar kata Robby, de fackto kenyataan dalam masyarakat Tionghoa Sin Cia adalah peristiwa sosial budaya (berdimensi religius) yang tidak pernah dan tidak perlu dikaitkan dengan agama tertentu. Sama halnya dengan tahun baru Suro dan tahun baru Saka, tidak ada masalah selagi cuma dirayakan dalam lingkungan masing-masing. Tapi, begitu ingin diresmikan menjadi hari libur nasional di Indonesia, timbul masalah. Karena hari libur nasional di Indonesia hanya ada 2 kategori, yakni yang berkaitan dengan peristiwa kenegaraan/kebangsaan dan yang berkaitan dengan peristiwa keagamaan. Maka pada waktu Sin Cia ingin ditingkatkan dari hari libur fakultatif menjadi hari libur nasional, para pengambil kebijakan harus mencari-cari dalih untuk itu. Diakui sebagai hari raya suku/etnis terbentur masalah hukum yang tidak memungkinkan, pun pula terlalu banyak etnis/suku di Indonesia yang memiliki hari raya masing-masing. Namun, keperluan untuk menyesuaikan diri dengan derap langkah internasional (terutama Asia dan Asia Tenggara) serta dorongan dalam masyarakat sudah begitu mendesaknya, terobsan pun diambil, yang paling bisa diterima adalah menjadikannya sebagai hari raya agama (Konghucu) maka jadilah sekarang di Indonesia Sin Cia secara de jure adalah Tahun Baru mereka yang mengaku diri umat Konghucu. Absurd? Edan atau gendheng?? Entahlah, tapi itulah kenyataan di Indonesia. Salam, Erik
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 dunia. Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... wrote: Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Ah itu kan cuma propaganda aja. Emang ada naga versi timur yg kepalanya 7? Binatangnya aja beda banget. Disono naga = dinosaurus bersayap klo disini naga mirip ular getu. Jd penasaran sapa seh yg nyebut leung = dragon pertama kali? Kok bisa2 ngaco gitu. Sama aja nyebut sapi = dog. Sama2 kaki 4, punya buntut n bisa lari. -Original Message- From: djoko yodj...@yahoo.co.uk Date: Wed, 03 Mar 2010 01:38:09 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 dunia. Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... wrote: Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Di jepang ada cerita naga berkepala 7/8 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Wed, 3 Mar 2010 02:24:35 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Ah itu kan cuma propaganda aja. Emang ada naga versi timur yg kepalanya 7? Binatangnya aja beda banget. Disono naga = dinosaurus bersayap klo disini naga mirip ular getu. Jd penasaran sapa seh yg nyebut leung = dragon pertama kali? Kok bisa2 ngaco gitu. Sama aja nyebut sapi = dog. Sama2 kaki 4, punya buntut n bisa lari. -Original Message- From: djoko yodj...@yahoo.co.uk Date: Wed, 03 Mar 2010 01:38:09 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 dunia. Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... wrote: Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Yang jahat bukan naganya bung !!! Tapi orangnya yang suka plintar plintir From: Erik rsn...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wed, 3 March, 2010 10:22:38 Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik - - - - - - - - - --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Naga apapun dan bagaimanapun bersifat baik atau jahat tergantung 'Manusia'nya. Hahaha.. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Wed, 3 Mar 2010 02:26:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Di jepang ada cerita naga berkepala 7/8 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Wed, 3 Mar 2010 02:24:35 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Ah itu kan cuma propaganda aja. Emang ada naga versi timur yg kepalanya 7? Binatangnya aja beda banget. Disono naga = dinosaurus bersayap klo disini naga mirip ular getu. Jd penasaran sapa seh yg nyebut leung = dragon pertama kali? Kok bisa2 ngaco gitu. Sama aja nyebut sapi = dog. Sama2 kaki 4, punya buntut n bisa lari. -Original Message- From: djoko yodj...@yahoo.co.uk Date: Wed, 03 Mar 2010 01:38:09 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 dunia. Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... wrote: Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Mungkin yg hrs diprotes adalah penggunaan istilah: dragon dan naga. Supaya tdk rancu, mungkinkah dipakai istilah est dragon dan west dragon? Naga timur dan naga barat? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin, bahkan juga jangan disama-samakan!! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik \ - Salam,. Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik \ \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin, bahkan juga jangan disama-samakan!! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik \ - Salam,. Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik \ \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Klo naga yg asli atau lokal sebenernya yg seperti apa? Long apa dragon? Klo sama ama long yah dragon yg harus dipopularkan istilah baru tp klo sama ama dragon yah long yang bikin popular istilah baru. Hal begini dah jelas salah kaprah jgn diteruskan. Mau ga peduli gpp tp jgn ikut memperburuk salah kaprahnya. -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Wed, 3 Mar 2010 05:06:02 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin, bahkan juga jangan disama-samakan!! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik \ - Salam,. Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik \ \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Naga Bonar kepalanya ada berapa ??? Salam, Bud's 2010/3/3 jackson_ya...@yahoo.com Di jepang ada cerita naga berkepala 7/8 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: *agoeng_...@yahoo.com *Date: *Wed, 3 Mar 2010 02:24:35 + *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Ah itu kan cuma propaganda aja. Emang ada naga versi timur yg kepalanya 7? Binatangnya aja beda banget. Disono naga = dinosaurus bersayap klo disini naga mirip ular getu. Jd penasaran sapa seh yg nyebut leung = dragon pertama kali? Kok bisa2 ngaco gitu. Sama aja nyebut sapi = dog. Sama2 kaki 4, punya buntut n bisa lari. -- *From: *djoko yodj...@yahoo.co.uk *Date: *Wed, 03 Mar 2010 01:38:09 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 dunia. Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... wrote: Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG http://rgds.tg/
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Tidak ada masalah Long diterjemahkan sebagai Naga, kata itu memang sudah lama dikenal sebagai padanan kata Long. Dalam banyak literatur Buddhis kata Long dan Naga memang identik. Misalnya Long Shu diterjemahkan sebagai Nagaryuna, Deva naga diterjemahkan menjadi Long Tian dll sebagainya. (Bahkan ada pendapat beberapa ahli bahwa totem Long memang berasal dari tradisi India, tapi ini masih kontroversial!) Tetapi kalau diterjemahkan sebagai Dragon? Itu bukan cuma sekedar masalah bahasa, tidak sesederhana itu!! Anda biasanya kritis, kok dalam hal ini tidak melihat adanya bau busuk di balik penterjemahan Long menjadi Dragon ini? Sama halnya dengan kamus Tionghoa -- Indonesia terbitan pasca tahun 1965 yang mengganti kata Tiongkok/Tionghoa menjadi Cina, ada tersembunyi motif tertentu di sana. Demikian pula, Long yang sudah ada padanannya yakni NAGA (yang berasal dari bahasa Sanskerta) kok bisa-bisanya tiba-tiba diterjemahkan sebagai Dragon oleh para misionaris Nasrani waktu itu. Padahal mereka sangat tahu bahwa Dragon adalah simbol setan dan kejahatan yang dihujat, sedangkan Long adalah totem yang dihormati (bahkan dipuja) oleh masyarakat Tionghoa. Apa motifnya, kalau bukan penghinaan atau pelecehan terhadap budaya Tionghoa lewat penyamaan totem Long dengan setan?? Kalau berdalih Terlanjur, kata CINA pun sudah terlanjut dan sangat memasyarakat di Indonesia!! Kenapa sikap anda jadi mendua menghadapi istilah CINA dan istilah DRAGON ini?? Salam, Erik \ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Kalau saya baca komik2 Indonesia, yg banyak muncul adalah siluman ular atau ular sakti. Ular2 ini tidak berkaki, tapi bisa bertanduk bisa tidak, dan tdk bisa terbang. Mengenai wataknya ya bisa baik bisa jahat, tidak mutlak. saya tdk tahu persis, apakah semua ular sakti ini dijuluki naga. Mohon yg ahli budaya Jawa memberi petromak. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Wed, 3 Mar 2010 05:23:27 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Klo naga yg asli atau lokal sebenernya yg seperti apa? Long apa dragon? Klo sama ama long yah dragon yg harus dipopularkan istilah baru tp klo sama ama dragon yah long yang bikin popular istilah baru. Hal begini dah jelas salah kaprah jgn diteruskan. Mau ga peduli gpp tp jgn ikut memperburuk salah kaprahnya. -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Wed, 3 Mar 2010 05:06:02 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin, bahkan juga jangan disama-samakan!! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik \ - Salam,. Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik \ \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Wah pak erik ini suka ngamuk!!! Mundur ah.. Tar jadi naga lagi... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah dibanding-bandingin, bahkan juga jangan disama-samakan!! Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan ... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda?? Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya tuh, dikasih makan apa ya?? Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon?? Kegalauan kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan semakin menjadi-jadi kalau gitu!! Salam, Erik \ - Salam,. Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek, orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar hewan.. Trus yang mau barter silakan... Salam Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@... Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon? Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda. Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon yang merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Dalam Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan!!! Salam, Erik \ \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan dng kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang. Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Dlm hal ini saya tidak melihat unsur kesengajaan dalam menerjemahkan long menjadi dragon, Karena mereka2 ini hanya berusaha mencari padanan kata yg familiar bagi mereka. Coba perhatikan: Dragon dlm bhs inggris meski asalnya merujuk ke mahluk jahat tetap saja diterjemahkan ke bhs Indonesia menjadi Naga, sama persis dng long yg mewakili kebaikan. jika anda terima naga adalah Long, berarti dragon adalah identik dng Long. Dan perhatikan terjemahan legenda2 barat ke dalam bhs mandarin, dragon tetap diterjemahkan menjadi Long, kadang2 perlu ditambahkan kata 'E' di depannya yg berarti jahat. Pola ini saya kira juga bisa dipakai untuk istilah Dragon, tinggal diimbuhi awalan Great atau istilah lain yg adiluhung. Dan meski Long menjadi totem bangsa tionghoa, dalam legenda2 Tiongkok kuno tetap dimungkinkan muncul Long yg berulah jahat dan membuat petaka seperti banjir dsb. Mestinya ingat legenda Naga hitam yg menjadi cikal bakal nama Hei Long jiang? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Erik rsn...@yahoo.com Date: Wed, 03 Mar 2010 07:35:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Tidak ada masalah Long diterjemahkan sebagai Naga, kata itu memang sudah lama dikenal sebagai padanan kata Long. Dalam banyak literatur Buddhis kata Long dan Naga memang identik. Misalnya Long Shu diterjemahkan sebagai Nagaryuna, Deva naga diterjemahkan menjadi Long Tian dll sebagainya. (Bahkan ada pendapat beberapa ahli bahwa totem Long memang berasal dari tradisi India, tapi ini masih kontroversial!) Tetapi kalau diterjemahkan sebagai Dragon? Itu bukan cuma sekedar masalah bahasa, tidak sesederhana itu!! Anda biasanya kritis, kok dalam hal ini tidak melihat adanya bau busuk di balik penterjemahan Long menjadi Dragon ini? Sama halnya dengan kamus Tionghoa -- Indonesia terbitan pasca tahun 1965 yang mengganti kata Tiongkok/Tionghoa menjadi Cina, ada tersembunyi motif tertentu di sana. Demikian pula, Long yang sudah ada padanannya yakni NAGA (yang berasal dari bahasa Sanskerta) kok bisa-bisanya tiba-tiba diterjemahkan sebagai Dragon oleh para misionaris Nasrani waktu itu. Padahal mereka sangat tahu bahwa Dragon adalah simbol setan dan kejahatan yang dihujat, sedangkan Long adalah totem yang dihormati (bahkan dipuja) oleh masyarakat Tionghoa. Apa motifnya, kalau bukan penghinaan atau pelecehan terhadap budaya Tionghoa lewat penyamaan totem Long dengan setan?? Kalau berdalih Terlanjur, kata CINA pun sudah terlanjut dan sangat memasyarakat di Indonesia!! Kenapa sikap anda jadi mendua menghadapi istilah CINA dan istilah DRAGON ini?? Salam, Erik \ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng istilah baru. Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun Long. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Atau kayak Pendekar Silat? Hehehehe Best Regards, Hendra Bujang Mobile I : 0878 7828 7808 Mobile II : 0856 190 9109 Knowing Is Not Enough, We Must Apply Willing Is Not Enough, We Must Do --- On Mon, 3/1/10, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com wrote: From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 1, 2010, 2:55 PM Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ ... wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Boleh saya tanya pak Chandra Sejak kapan Imlek itu Diposisikan sebagai hari Raya Umat Kong Fu Cu?. Setau saya imlek tidak ada kaitannya dengan kegiatan agama. Apa ini acara klaim klaiman agama lagi ?. Kalau di Tiongkok, Hongkong, taiwan, dan Singapura Imlek itu cuman tradisi bukan AGAMA. Bisa dirayakan oleh siapapun --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Paling tidak Suhu Acai mengklaim itu. Juga orang orang yang menggunakan angka tahun yang umum digunakan di Indonesia. Tapi toh tidak terlalu masalah. Tahun baru Imlek memang patut dirayakan dengan beribadah. Mengucapkan syukur untuk tahun yang lalu dan mengharapkan perjalanan.proses tanam berlangsung dengan baik. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_r...@... wrote: Boleh saya tanya pak Chandra Sejak kapan Imlek itu Diposisikan sebagai hari Raya Umat Kong Fu Cu?. Setau saya imlek tidak ada kaitannya dengan kegiatan agama. Apa ini acara klaim klaiman agama lagi ?. Kalau di Tiongkok, Hongkong, taiwan, dan Singapura Imlek itu cuman tradisi bukan AGAMA. Bisa dirayakan oleh siapapun
Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Untuk yg tidak tahu; Hari raya lunar atau tet newyear - dikota Los Angeles dirayakan oleh Cardinal Mahony sendiri diCathedral LA. Menurut peraturan gereja setiap perayaan hari Raya ada warna yg dipakai utk misa. Dari photo yg saya terima warna Misa adalah merah. Jadi Cardinal, dan pembantu dia, para Uskup², para Romo² yg harus melayani Cardinal melakukan upacara sembayang, mereka semua memakai jubah merah. Cardinalnya yg posisinya adalah dibawah Paus juga pakai sulaman naga. Meja sembayang atau altar mereka juga ditutupi taplak merah dan semacem saji-an ada diatasnya. Menurut gereja catholic Lunar newyear atau Tet Newyear tidak ada hubungannya dgn agama - tetapi berhubungan dgn calendar dan tradisi. Didalam cathedral juga dragon dan barong dan tari²an diperlihatkan. Mereka juga membagikan jeruk dan angpao. Kemarin adalah perayaan capgomeh dikota SanFrancisco dgn pawai yg terpanjang diUSA dan munkin juga didunia. Pengikutnya adalah 140 group dari China, Hongkong, Macao, Taiwan,Canada dan dari banyak tempat di California dan USA. Turut dlm pawai juga menteri² dan wakil kita ket chinese dari pemerintah USA. Walikota kota San Francisco -Kevin Newsom membagikan angpao kepada anak² sambil lewat. Partisipan pawai memang majority asian tetapi semua bangsa turut main barong, Liong dsb. Symbol kota SF golden dragon yg kepalanya adalah 50 lbs dgn badan 220 ft turut ada, bersama dgn barong emas LiuPei yg demikian berat dan besarnya sampai kepalanya harus dimainkan oleh 2-3 orang. Ini barong dan Liong adalah milik kota SF. --- disini kita lihat perayaan Lunar newyear bukan milik satu agama tertentu tetapi milik setiap orang. Andreas From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, February 28, 2010 11:55:46 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Benar sekali. Gereja Katolik menggunakan aneka warna untuk setiap peristiwa. Karena tahun barua adalah peristiwa gembira maka sangat wajar digunakan warna merah. Kebetulan sekali di paroki kami, ST Kristoforus, Jakarta imam meggunakan jubah berwarna merah dengan hiasan tulisan kuno yang saya tidak mengerti. Sedikit koreksi, Kardinal adalah uskup dan tidak merupakan jenjang kepangkatan. Urutan kepangkatan adalah Paus, Uskup dan imam. Kardinal adalah uskup yang memiliki keistimewaan dapat dipilih menjadi Paus. Dari berita saya dengar bahwa perayaan Cap Go Meh di Bekasi juga diikuti satu kelompok dari militer yang memainkan liong. Juga Cap Go Meh di Petak sembilan juga diikuti beragam kelompok kesenian lokal. Ini menunjukan bahwa CAp Go Meh adalah milik semua. Didalam vihara/kelenteng/gereja dilakukan ibadah masing masing, diluarnya dirayakan dengan kegembiraan bersama. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote: Untuk yg tidak tahu; Hari raya lunar atau tet newyear - dikota Los Angeles dirayakan oleh Cardinal Mahony sendiri diCathedral LA. Menurut peraturan gereja setiap perayaan hari Raya ada warna yg dipakai utk misa. Dari photo yg saya terima warna Misa adalah merah. Jadi Cardinal, dan pembantu dia, para Uskup², para Romo² yg harus melayani Cardinal melakukan upacara sembayang, mereka semua memakai jubah merah. Cardinalnya yg posisinya adalah dibawah Paus juga pakai sulaman naga. Meja sembayang atau altar mereka juga ditutupi taplak merah dan semacem saji-an ada diatasnya. Menurut gereja catholic Lunar newyear atau Tet Newyear tidak ada hubungannya dgn agama - tetapi berhubungan dgn calendar dan tradisi. Didalam cathedral juga dragon dan barong dan tari²an diperlihatkan. Mereka juga membagikan jeruk dan angpao. Kemarin adalah perayaan capgomeh dikota SanFrancisco dgn pawai yg terpanjang diUSA dan munkin juga didunia. Pengikutnya adalah 140 group dari China, Hongkong, Macao, Taiwan,Canada dan dari banyak tempat di California dan USA. Turut dlm pawai juga menteri² dan wakil kita ket chinese dari pemerintah USA. Walikota kota San Francisco -Kevin Newsom membagikan angpao kepada anak² sambil lewat. Partisipan pawai memang majority asian tetapi semua bangsa turut main barong, Liong dsb. Symbol kota SF golden dragon yg kepalanya adalah 50 lbs dgn badan 220 ft turut ada, bersama dgn barong emas LiuPei yg demikian berat dan besarnya sampai kepalanya harus dimainkan oleh 2-3 orang. Ini barong dan Liong adalah milik kota SF. --- disini kita lihat perayaan Lunar newyear bukan milik satu agama tertentu tetapi milik setiap orang. Andreas From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, February 28, 2010 11:55:46 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Betul sekali, masyarakat Bogor juga memandang TAHUN BARU TIONGHOA dan CAP GOU ME sebagai peristiwa budaya, bukan agama. Agama mah urusan masing-masing, dirayakan di kelenteng/vihara/litang/gereja/mesjid/pura/kuil masing-masing. Tapi pada Kirab Cap Go Meh 2010 yang lalu, berbagai kelompok BUDAYA non-Tionghoa dan penganut agama non-Tionghoa (baca: kebanyakan Sunda-Muslim) turut berpartisipasi. Mereka itu, antara lain, Kampung Budaya Sindangbarang dan Jajaka-Mojang Kota Bogor. Bahkan Langliong yang dimainkan oleh sekelompok tentara dari Yonif 315 bertindak sebagai pembuka jalan Kirab. Lagipula, kalau TBT dan CAP GOU ME dianggap peristiwa agama, ngapain juga yang non-Tionghoa dan penganut agama non-Tionghoa ikut meramaikan acara khas Tionghoa ini? Tidak masuk akal, bukan? Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pempekd9 pempe...@... wrote: Benar sekali. Gereja Katolik menggunakan aneka warna untuk setiap peristiwa. Karena tahun barua adalah peristiwa gembira maka sangat wajar digunakan warna merah. Kebetulan sekali di paroki kami, ST Kristoforus, Jakarta imam meggunakan jubah berwarna merah dengan hiasan tulisan kuno yang saya tidak mengerti. Sedikit koreksi, Kardinal adalah uskup dan tidak merupakan jenjang kepangkatan. Urutan kepangkatan adalah Paus, Uskup dan imam. Kardinal adalah uskup yang memiliki keistimewaan dapat dipilih menjadi Paus. Dari berita saya dengar bahwa perayaan Cap Go Meh di Bekasi juga diikuti satu kelompok dari militer yang memainkan liong. Juga Cap Go Meh di Petak sembilan juga diikuti beragam kelompok kesenian lokal. Ini menunjukan bahwa CAp Go Meh adalah milik semua. Didalam vihara/kelenteng/gereja dilakukan ibadah masing masing, diluarnya dirayakan dengan kegembiraan bersama. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihardja@ wrote: Untuk yg tidak tahu; Hari raya lunar atau tet newyear - dikota Los Angeles dirayakan oleh Cardinal Mahony sendiri diCathedral LA.? Menurut peraturan gereja setiap perayaan hari Raya ada warna yg dipakai utk misa.? Dari photo yg saya terima warna Misa adalah merah. Jadi Cardinal, dan pembantu dia, para?Uskup?, para Romo? yg harus melayani Cardinal?melakukan upacara sembayang, mereka?semua memakai jubah merah.? Cardinalnya yg posisinya adalah dibawah Paus juga pakai sulaman naga.? Meja sembayang atau altar mereka juga ditutupi taplak merah dan semacem?saji-an ada diatasnya. Menurut gereja catholic Lunar newyear atau Tet Newyear tidak ada hubungannya dgn agama - tetapi berhubungan dgn calendar dan tradisi. Didalam cathedral juga dragon dan barong dan tari?an diperlihatkan. Mereka juga membagikan jeruk dan angpao. Kemarin adalah perayaan capgomeh dikota SanFrancisco dgn pawai yg terpanjang diUSA dan munkin juga didunia. Pengikutnya adalah 140 group dari China, Hongkong, Macao, Taiwan,Canada dan dari banyak tempat di California dan USA. Turut dlm pawai juga menteri? dan wakil kita?ket chinese dari pemerintah USA. Walikota kota San Francisco -Kevin Newsom membagikan angpao kepada anak? sambil lewat.? Partisipan pawai memang majority asian tetapi semua bangsa turut main barong, Liong dsb. Symbol kota SF golden dragon yg kepalanya adalah 50 lbs dgn badan 220 ft turut ada, bersama dgn barong emas?LiuPei yg demikian berat dan besarnya sampai??kepalanya harus dimainkan oleh 2-3 orang. Ini barong dan Liong adalah milik kota SF. --- disini kita lihat perayaan Lunar newyear bukan milik satu agama tertentu tetapi milik setiap orang. Andreas From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, February 28, 2010 11:55:46 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2002@ wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu.? Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.? Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, ? banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak
RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Seingat saya di Jawa Tengah, umat katolik mengadakan Misa Satu Suro (Tahun Baru Jawa ?) dengan mengenakan busana Jawa lengkap dengan blangkon dan kerisnya. Kalau tidak salah ada beberapa busana kelengkapan Misa minimal yang harus dikenakan oleh pastor (CMIIW : stola ?), busana lainnya bisa bervariasi sesuai dengan suasana perayaan. Jadi jubah naga mungkin boleh. Ijin Vatikan? Rasanya terlalu berlebihan untuk masalah busana. Konsili Vatikan II sudah banyak sekali mengadopt budaya lokal. Salam, Eko From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ANDREAS MIHARDJA Sent: Tuesday, March 02, 2010 12:51 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Untuk yg tidak tahu; Hari raya lunar atau tet newyear - dikota Los Angeles dirayakan oleh Cardinal Mahony sendiri diCathedral LA. Menurut peraturan gereja setiap perayaan hari Raya ada warna yg dipakai utk misa. Dari photo yg saya terima warna Misa adalah merah. Jadi Cardinal, dan pembantu dia, para Uskup², para Romo² yg harus melayani Cardinal melakukan upacara sembayang, mereka semua memakai jubah merah. Cardinalnya yg posisinya adalah dibawah Paus juga pakai sulaman naga. Meja sembayang atau altar mereka juga ditutupi taplak merah dan semacem saji-an ada diatasnya. Menurut gereja catholic Lunar newyear atau Tet Newyear tidak ada hubungannya dgn agama - tetapi berhubungan dgn calendar dan tradisi. Didalam cathedral juga dragon dan barong dan tari²an diperlihatkan. Mereka juga membagikan jeruk dan angpao. Kemarin adalah perayaan capgomeh dikota SanFrancisco dgn pawai yg terpanjang diUSA dan munkin juga didunia. Pengikutnya adalah 140 group dari China, Hongkong, Macao, Taiwan,Canada dan dari banyak tempat di California dan USA. Turut dlm pawai juga menteri² dan wakil kita ket chinese dari pemerintah USA. Walikota kota San Francisco -Kevin Newsom membagikan angpao kepada anak² sambil lewat. Partisipan pawai memang majority asian tetapi semua bangsa turut main barong, Liong dsb. Symbol kota SF golden dragon yg kepalanya adalah 50 lbs dgn badan 220 ft turut ada, bersama dgn barong emas LiuPei yg demikian berat dan besarnya sampai kepalanya harus dimainkan oleh 2-3 orang. Ini barong dan Liong adalah milik kota SF. --- disini kita lihat perayaan Lunar newyear bukan milik satu agama tertentu tetapi milik setiap orang. Andreas _ From: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@hotmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, February 28, 2010 11:55:46 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG http://rgds.tg/ .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk kondisi dan situasi di Indonesia . Imlek di anggap sebagai perayaan agama (Kong Hu Cu) Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab akan menjadi sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan sebagai tanggal merah etnis Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional (sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa internasional ) itu semacam konsensus yang pada gilirannya akan berubah tergantung kekuatan politis dari budaya yang mendasarinya. Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan walau de facto merupakan CHINESE new year -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of east_road Sent: Monday, March 01, 2010 5:23 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya? Boleh saya tanya pak Chandra Sejak kapan Imlek itu Diposisikan sebagai hari Raya Umat Kong Fu Cu?. Setau saya imlek tidak ada kaitannya dengan kegiatan agama. Apa ini acara klaim klaiman agama lagi ?. Kalau di Tiongkok, Hongkong, taiwan, dan Singapura Imlek itu cuman tradisi bukan AGAMA. Bisa dirayakan oleh siapapun --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Benar kata Robby, de fackto kenyataan dalam masyarakat Tionghoa Sin Cia adalah peristiwa sosial budaya (berdimensi religius) yang tidak pernah dan tidak perlu dikaitkan dengan agama tertentu. Sama halnya dengan tahun baru Suro dan tahun baru Saka, tidak ada masalah selagi cuma dirayakan dalam lingkungan masing-masing. Tapi, begitu ingin diresmikan menjadi hari libur nasional di Indonesia, timbul masalah. Karena hari libur nasional di Indonesia hanya ada 2 kategori, yakni yang berkaitan dengan peristiwa kenegaraan/kebangsaan dan yang berkaitan dengan peristiwa keagamaan. Maka pada waktu Sin Cia ingin ditingkatkan dari hari libur fakultatif menjadi hari libur nasional, para pengambil kebijakan harus mencari-cari dalih untuk itu. Diakui sebagai hari raya suku/etnis terbentur masalah hukum yang tidak memungkinkan, pun pula terlalu banyak etnis/suku di Indonesia yang memiliki hari raya masing-masing. Namun, keperluan untuk menyesuaikan diri dengan derap langkah internasional (terutama Asia dan Asia Tenggara) serta dorongan dalam masyarakat sudah begitu mendesaknya, terobsan pun diambil, yang paling bisa diterima adalah menjadikannya sebagai hari raya agama (Konghucu) maka jadilah sekarang di Indonesia Sin Cia secara de jure adalah Tahun Baru mereka yang mengaku diri umat Konghucu. Absurd? Edan atau gendheng?? Entahlah, tapi itulah kenyataan di Indonesia. Salam, Erik \ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo wrw@... wrote: adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk kondisi dan situasi di Indonesia. Imlek di anggap sebagai perayaan agama (Kong Hu Cu). Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab akan menjadi sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan sebagai tanggal merah etnis. Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional (sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa internasional ) itu semacam konsensus yang pada gilirannya akan berubah tergantung kekuatan politis dari budaya yang mendasarinya. Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan walau de facto merupakan CHINESE new year
[budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli ghozalli2...@... wrote: Dear member, Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu. Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa. Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga. Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG