Bung Erik dan TTM semuah, Hai, aakabar? Sudah makan?
Hehehe.... vegetarian food, tidak mesti bikin dedagingan dari gluten itu. Karena prinsip mereka adalah berpantang makan 'daging' dari hewan, kalau tak salah. Jadi sesuai namanya 'vegetarian', tentu yang dimakan ya golongan sayur-mayur ajah, ndak harus dibuat berbentuk, berroma dan bertektur dedagingan yang anda sebut sebagai 'daging palsu' itu, jeh! Usul saya barusan ttg makan bareng sebagai tanda perdamaian, karena saya kuatir ada yang tidak makan daging hewan tertentu, jadi kalau diajak makan vegetarian, tentu saja tidak masalah. Rasanya sayur-mayur non daging lebih bisa diterima oleh sesiapa saja. Walau melulu berbahan sayur-mayur, kacang-kacangan dan jejamuran, di tangan koki yang pro dan ahli, hidangan yang keluar dari dapur resto vegetarian juga enak sekali tuh! Tentang rencana makan bareng. Kalau ndak salah, status terakhir adalah anda akan mengkoordinir pendaftarannya, lalu kita tentukan mau makannya yang ala set menu masakan Tionghua lengkap (darat, laut dan udara) yang per meja biasanya 10 orang dan 10 macam menu, atau mau yang bagaimana? Pilihan menu dan resto mungkin lebih mudah dibandingkan pendaftarannya, mengkoordinir para pesertanya. Jadi, kalau bisa, tolong dicatat dulu ajah siapa yang mau ikut serta. salam makan enak dan sehat, Ophoeng BSD City, Tangerang Selatan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik" <rsn...@...> wrote: Hai, ko Phoeng dan TTM lain! Apa kabar, sudah makan minum? Soal makan enak bareng kan udah rencana kita dari dulu-dulu. Kalo sekarang diingatkan lagi sih, saya dukung 100%. Cuma apakah musti di resto Vegetarian? Terus terang saya kurang simpatik sama resto Vegetarian yang perlakuan mereka sangat diskriminatif terhadap konsumen. Bayangkan, jelas-jelas mereka dulu yang menyajikan daging palsu, eh pada saatnya kita mau bayar dengan uang palsu mereka tolak. Ini kan tidak adil, masa' cuma mereka saja yang boleh palsu-palsuan, sedang konsumen tidak boleh! Ha, ha!! Kita kembali serius, kebetulan sekarang kesempatannya buat matengin rencana dulu, bung Agung juga sdh berkali-kali nagih janji tuh. Saya kira sepinya tanggapan rekan-rekan soal makan bareng ini mungkin karena rencana kita dulu terlalu muluk, pake wisata kuliner seharian penuh segala, itu mungkin "menyeramkan" bagi sebagian rekan-rekan. Saya usul yang sederhana ajalah, pilih hari yang tepat untuk semua, makan siang atau malam bersama di resto yang Ko Phoeng tentukan. Yang penting bisa ngumpul dan kopi darat dulu!! Demikian dari saya. Terima kasih. Salam, Erik