Re: [budaya_tionghua] Timbulnya Perpecahan umat TriDharma
Seperti sebgian org di Malaysia saja pangilan " allah" hanya milik golongan agama mayoritas,..ambil dah sono,gitu aja dimasalahkan,ada2 aja,...dinegara yg moritas penduduknya chinese tdk pernah mempermasalahkan apakah IMBLEK milik siapalagian lebih banyak chinese yg free thinker ketimbang beragama tetap saja merayakan chinese lunar new year...sebagai tradisi keluarga...titik. --- On Tue, 24/3/09, budi anto wrote: From: budi anto Subject: Re: [budaya_tionghua] Timbulnya Perpecahan umat TriDharma To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 24 March, 2009, 11:23 AM keluar seh bagus aza, tp tetap mengatur tali silaturamih dengan agama sebelonnya toh tetap ada tridarmanya kan? imlek jangan di jadikan hanya milik 1 agama tertentu aza karena dari kalangan ketulik juga banyak yang merayakan kok di tambah dari kalangan pisang juga masih banyak walaupun tidak sembahyang aza, jadiĀ imlek itu adalah universal bagi warga tionghoa yang mau merayakan? sebenarnya matakin mau jadikan imlek sebagai hari kebesaran mereka ga da masalah kok, kek dulu imlek di larang di indonesia n tetap di jalanin juga imlek nya (padahal identik dgn kudis loh), nyata nya banyak dari kalangan ketulik n pisang juga ikut ngerayain, salam can han jie --- On Mon, 3/23/09, Joao Kho wrote: From: Joao Kho Subject: [budaya_tionghua] Timbulnya Perpecahan umat TriDharma To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Monday, March 23, 2009, 6:21 PM Seperti kita ketahui, dengan perkembangan MATAKIN dan pengaruhnya yang terus meluas ke daerah-daerah dan banyak mendapat simpati yang mayoritas dari generasi tua, sehingga terjadi beberapa kekuatiran sebagai berikut: - Bio/Vihara yang sebelumnya dibawah naungan yayasan/organisasi Buddha mendapat tekanan yang cukup berat karena kuatir dari segi pemilikan maupun umat akan di ambil alih oleh organisasi MATAKIN karena secara basis dasar generasi tua dan umat daerah masih sangat kuat akan kepercayaan dan praktek tridharma (lebih condong ke KHC dan TAO) dalam segi kehidupan sehari-hari. - Kehidupan antar umat beragama (tridharma) yang sebelumnya rukun, akan terpecah belah ke blok masing-masing keyakinan karena adanya keputusan/penetapan kalangan atas (elit) organisasi Pusat yang saling mengadu kekuatan. - Budaya tionghua yang menjadi keunikan etnis tionghua seperti Pesta Musim Semi (Hari Raya Imlek) akan di judulin sebagai hari raya agama tertentu dan di pihak lain melarang umatnya untuk merayakannya lagi karena bukan milik agama tersebut. - dan sebagainya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Bagaimana pendapat anda supaya budaya tionghua menjadi dasar rasa kekeluargaan dan menjadi pengikat antar umat tridharma yaitu: Buddha, KongHuCu, dan Tao sehingga bisa tercipta kerukunan dalam masing-masing organisasi/yayasan, internal pengurus bio/kelenteng/ vihara, dan antar umat penganut agama tunggal dengan tridharma. Salam damai, Joao Kho
Re: [budaya_tionghua] Timbulnya Perpecahan umat TriDharma
keluar seh bagus aza, tp tetap mengatur tali silaturamih dengan agama sebelonnya toh tetap ada tridarmanya kan? imlek jangan di jadikan hanya milik 1 agama tertentu aza karena dari kalangan ketulik juga banyak yang merayakan kok di tambah dari kalangan pisang juga masih banyak walaupun tidak sembahyang aza, jadiĀ imlek itu adalah universal bagi warga tionghoa yang mau merayakan? sebenarnya matakin mau jadikan imlek sebagai hari kebesaran mereka ga da masalah kok, kek dulu imlek di larang di indonesia n tetap di jalanin juga imlek nya (padahal identik dgn kudis loh), nyata nya banyak dari kalangan ketulik n pisang juga ikut ngerayain, salam can han jie --- On Mon, 3/23/09, Joao Kho wrote: From: Joao Kho Subject: [budaya_tionghua] Timbulnya Perpecahan umat TriDharma To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 23, 2009, 6:21 PM Seperti kita ketahui, dengan perkembangan MATAKIN dan pengaruhnya yang terus meluas ke daerah-daerah dan banyak mendapat simpati yang mayoritas dari generasi tua, sehingga terjadi beberapa kekuatiran sebagai berikut: - Bio/Vihara yang sebelumnya dibawah naungan yayasan/organisasi Buddha mendapat tekanan yang cukup berat karena kuatir dari segi pemilikan maupun umat akan di ambil alih oleh organisasi MATAKIN karena secara basis dasar generasi tua dan umat daerah masih sangat kuat akan kepercayaan dan praktek tridharma (lebih condong ke KHC dan TAO) dalam segi kehidupan sehari-hari. - Kehidupan antar umat beragama (tridharma) yang sebelumnya rukun, akan terpecah belah ke blok masing-masing keyakinan karena adanya keputusan/penetapan kalangan atas (elit) organisasi Pusat yang saling mengadu kekuatan. - Budaya tionghua yang menjadi keunikan etnis tionghua seperti Pesta Musim Semi (Hari Raya Imlek) akan di judulin sebagai hari raya agama tertentu dan di pihak lain melarang umatnya untuk merayakannya lagi karena bukan milik agama tersebut. - dan sebagainya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Bagaimana pendapat anda supaya budaya tionghua menjadi dasar rasa kekeluargaan dan menjadi pengikat antar umat tridharma yaitu: Buddha, KongHuCu, dan Tao sehingga bisa tercipta kerukunan dalam masing-masing organisasi/yayasan, internal pengurus bio/kelenteng/ vihara, dan antar umat penganut agama tunggal dengan tridharma. Salam damai, Joao Kho
[budaya_tionghua] Timbulnya Perpecahan umat TriDharma
Seperti kita ketahui, dengan perkembangan MATAKIN dan pengaruhnya yang terus meluas ke daerah-daerah dan banyak mendapat simpati yang mayoritas dari generasi tua, sehingga terjadi beberapa kekuatiran sebagai berikut: - Bio/Vihara yang sebelumnya dibawah naungan yayasan/organisasi Buddha mendapat tekanan yang cukup berat karena kuatir dari segi pemilikan maupun umat akan di ambil alih oleh organisasi MATAKIN karena secara basis dasar generasi tua dan umat daerah masih sangat kuat akan kepercayaan dan praktek tridharma (lebih condong ke KHC dan TAO) dalam segi kehidupan sehari-hari. - Kehidupan antar umat beragama (tridharma) yang sebelumnya rukun, akan terpecah belah ke blok masing-masing keyakinan karena adanya keputusan/penetapan kalangan atas (elit) organisasi Pusat yang saling mengadu kekuatan. - Budaya tionghua yang menjadi keunikan etnis tionghua seperti Pesta Musim Semi (Hari Raya Imlek) akan di judulin sebagai hari raya agama tertentu dan di pihak lain melarang umatnya untuk merayakannya lagi karena bukan milik agama tersebut. - dan sebagainya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Bagaimana pendapat anda supaya budaya tionghua menjadi dasar rasa kekeluargaan dan menjadi pengikat antar umat tridharma yaitu: Buddha, KongHuCu, dan Tao sehingga bisa tercipta kerukunan dalam masing-masing organisasi/yayasan, internal pengurus bio/kelenteng/vihara, dan antar umat penganut agama tunggal dengan tridharma. Salam damai, Joao Kho