pendekatan bisa juga dengan sharing2 pengalaman mengajar,
antar pendidik dalam dan luarnegeri untuk memajukan metodologi
pendidikan di indo.

kami (Univ.Ciputra, Pring Woeloeng, Kaliandra, Pandu Pertiwi)
akan berbagi pengalaman mengajar nanti di akhir maret 2008.
20 guru dari LN plus 40 guru lokal (dari padang sampai jayapura)
akan sharing metodologi mengajar tentang lingkungan Hidup.
program ini menindak lanjuti isu konperensi

Global warming di bali kemarin.
pendidikan Lingkungan Hidup sangat urgen, mengingat kejadian
bencana alam yang tidak ada berhentinya di indo.

beberapa badan International seperti Ashoka Internasional
bergabung dengan membantu pembiayaan guru2 dari Nepal, India,
Pakistan, bangladesh. Ashoka Indonesia, Sampoerna foundation
dll akan membantu pembiayaan beberapa guru lokal untuk ikut
program ini.

lewat email ini saya, mungkin beberapa rekan anggota milist
mau membantu pembiayaan guru2 setempat ke acara Ini? atau bahkan
bergabung uuntuk ikut?

selengkapnya bisa dilihat di www.ciputra.ac.id/etic2008
atau ke saya via japri


banyak tabik,
Fred



> Bung Marching.
> Saya jg merasakan demikian adanya yg terjadi pada
> generasi sebelum reformasi terjadi.
> Bung Marching.
> Pendidikan masa lalu berkutat pada doktrinisasi dengan
> berlindung pada pengejaran target lulusan dan target
> kurikulum yg cukup menyita waktu para pengajar, tanpa
> menyediakan spare waktu yg banyak utk para anak didik
> dan pengajar berkomunikasi membahas pengembangan dari
> teori2 yg di ajarkan.Terutama ditingkat sekolah umum.
> Bung Marching.
> Diharapkan dengan masuknya sekolah2 asing yg berdiri
> di Indonesia dan bertaraf internasional mampu
> mendorong pola kurikulum yg seperti tersebut diatas,
> walau tidak bisa kita pungkiri bahwa pasti ada side
> effect negative yg muncul.
> Salam kenal
> Steeve haryanto
>
> --- smarching <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> Dr. Han Hwie-Song,
>> Kenalkan, nama saya Soe Tjen Marching. Warga negara
>> Indonesia yang
>> sekarang mengajar di University of London.
>>
>> Saya setuju kalau Pendidikan itu penting sekali.
>> Yang saya kuatirkan
>> di Indonesia ini adalah, pendidikan hanya
>> berkonsentrasi pada nilai
>> bagus dan juga pada suksesnya si anak untuk meraup
>> uang sebanyak
>> mungkin nantinya.
>>
>> Tapi, kesadaran sosial anak ini tidak diperhatikan.
>> Itulah yang saya
>> kira, membuat Soeharto bercokol sekian lama.
>> Murid-murid manut saja
>> dicekoki Pancasila. Mereka belajar tentang moralitas
>> hafalan tetapi,
>> tidak tentang kemanusiaan itu sendiri. Dan saya kira
>> amat penting
>> bahwa anak-anak belajar untuk lebih kritis tentang
>> kondisi sosial di
>> Indonesia.
>>
>> Soe Tjen.
>
>
>
>
>
>
>       
> ____________________________________________________________________________________
> Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo.com/r/hs
>


___DISCLAIMER___
This email and any files transmitted with it are confidential and intended 
solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed. If 
you have received this email in error please notify the sender. Please note 
that any views or opinions presented in this email are solely those of the 
author and do not necessarily represent Universitas Ciputra as an academic 
institution. Finally, the recipient should check this email and any attachments 
for the presence of viruses. Universitas Ciputra accepts no liability for any 
damage caused by any virus transmitted by this email.

Kirim email ke