RE: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
Permisi bapak2/ibu2 semua yang ada di sini... "iya ya... ternyata kalau dipikir2 istilah yang digunakan memang membingungkan, tadinya saya kira berdasarkan arti harafiah, fundamentalis seyogyanya mengandung pengertian, orang2/kelompok penganut gerakan2 dasar/mendasar, tetapi setelah saya periksa ulang ulasan2 sebelumnya, rasanya ada yang mengganjal... =)" -Original Message- From: hadi_pranoto2001 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 08, 2005 3:29 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera sebetulnya arti kata fundamentalis apa sih..arti sebenar benarnya loh bukan arti sudah tercampur aduk... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Skalaras" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Semua gerakan militansi agama, gerakan fundamentalis, hanya akan membawa > keruntuhan peradaban. > > ZFy > > - Original Message - > From: "hadi_pranoto2001" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:42 PM > Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera > > > > > > > > > > Sepertinya dari balasan2 topik ini menjadi kristen fundamentalis itu > > salah ya??? terlebih kalau melihat posting mas onggo? > > bagaimana dengan islam fundamentalis, katolik fundamentalis, hindu > > fundamentalis, budha fundamentalis.. > > saya merasa ada kekesalan pribadi disini...ataukah saya salah dalam > > hal ini??? .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
Sangat setuju, kita kembali ke azas Kemanusiaan. penekanan azas Ketuhanan YME mengandung tafsir ganda: kita ini negara sekuler atau negara agama? agama itu hak atau kewajiban? salam, ZFy - Original Message - From: "onggo sanusi" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, April 06, 2005 9:48 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera > > Terkadang saya berpikir...mungkin situasi akan lebih > baik jika fondasi ketatanegaraan dibuat seSEKULER > mungkin daripada memberikan ruang bagi azas macam > "Ketuhanan Yang Maha Esa", azas mana kemudian > "dimanfaatkan" oleh kelompok-kelompok tertentu untuk > melanggengkan sejarah gontok-gontokan manusia atas > nama agama. > > Terserah bagaimana orang menilainya, tetapi mungkin > apa yang dilakukan oleh Uni Eropa dengan menolak > mengakui akar-akar Kristennya (dalam preambule > konstitusinya) dan kembali kepada akar humanisme > Yunani-Romawi MUNGKIN adalah sesuatu yang lebih baik. > > Salam, > onggo > > > > > > __ > Do you Yahoo!? > Make Yahoo! your home page > http://www.yahoo.com/r/hs > > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. > > .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
Semua gerakan militansi agama, gerakan fundamentalis, hanya akan membawa keruntuhan peradaban. ZFy - Original Message - From: "hadi_pranoto2001" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, April 05, 2005 3:42 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera > > > > Sepertinya dari balasan2 topik ini menjadi kristen fundamentalis itu > salah ya??? terlebih kalau melihat posting mas onggo? > bagaimana dengan islam fundamentalis, katolik fundamentalis, hindu > fundamentalis, budha fundamentalis.. > saya merasa ada kekesalan pribadi disini...ataukah saya salah dalam > hal ini??? .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
Title: Message Saya posting sekali saja dan Sdr. Rinto mengerti dengan baik apa yang saya maksudkan, serta mengiyakan pendapat saya. Tidak ada pembahasan lebih lanjut, apalagi sampai "ngalor-ngidul". Sebenarnya, apa yang Pak RMDH hendak utarakan dengan mengutip begitu banyak batasan dari Wikipedia. Jika Anda banyak uneg-uneg yang hendak Anda tumpahkan mumpung ada pembicaraan mengenai fundamentalisme (agama). Monggo, lho Pak. I am all ears! :-) Andy -Original Message-From: RM Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 06, 2005 2:00 PMTo: budaya_tionghua@yahoogroups.comSubject: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "als" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:> Jiang-xiong,Kalimat terakhir Anda di bawah itu saya kira perlu dijelaskan lebih lanjut. ... -DH: Untuk dapat bertemu kommunikatif secara harmonis, maka nomenclatura harus kita sepakati bersama. Demikianlah dengan kata "fundamentalisme". Kalau kita membahas kata ini, sambil memberikan muatan yang berbeda (yang satu negatif yang satu lagi positif) maka pembahasana akan ngalor ngidul.Bagaimanakah keadaannya sebenarnya?Christian fundamentalists, who generally consider the term to be positive when used to refer to themselves, often strongly object to the placement of themselves and Islamist groups into a single ... .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.308 / Virus Database: 266.9.3 - Release Date: 4/5/2005
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
Andy menulis : Jiang-xiong, Kalimat terakhir Anda di bawah itu saya kira perlu dijelaskan lebih lanjut. Baik atau tidak baik itu adalah penilaian yang subyektif sifatnya. Si ‘fundamentalist’ (beragama apa saja) atau saudara-saudara seimannya jelas sekali berpendapat sebaliknya. Jika para fundamentalist menganut fundalisme agama tanpa mengganggu paham atau ‘iman’ orang-orang lainnya atau segala tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-harinya tidak mengganggu lingkungan sekitarnya, saya kira hal itu adalah hak pribadi mereka dan kita yang mengaku sebagai orang non-fundamentalist juga tidak bisa dengan begitu saja mencap mereka sebagai ‘tidak baik’. Jadi, tidak semua fundamentalist adalah “tidak baik”. CMIIW. Andy Rinto Jiang : Andy-xiong, Yah, saya setuju dengan anda. Tentunya kata "segelintir" menunjuk kepada fundamentalis yang anda jelaskan di atas. Terima kasih atas koreksinya. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
Jiang-xiong, Kalimat terakhir Anda di bawah itu saya kira perlu dijelaskan lebih lanjut. Baik atau tidak baik itu adalah penilaian yang subyektif sifatnya. Si ‘fundamentalist’ (beragama apa saja) atau saudara-saudara seimannya jelas sekali berpendapat sebaliknya. Jika para fundamentalist menganut fundalisme agama tanpa mengganggu paham atau ‘iman’ orang-orang lainnya atau segala tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-harinya tidak mengganggu lingkungan sekitarnya, saya kira hal itu adalah hak pribadi mereka dan kita yang mengaku sebagai orang non-fundamentalist juga tidak bisa dengan begitu saja mencap mereka sebagai ‘tidak baik’. Jadi, tidak semua fundamentalist adalah “tidak baik”. CMIIW. Andy From: Rinto Jiang [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 06, 2005 10:18 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera Rinto Jiang : Bung Onggo, Saya menebak anda belum pernah melihat segelintir Buddhis fundamentalis terutama yang asalnya dari salah satu sekte (cuma segelintir, saya tidak menggeneralisasi) vs budaya Tionghoa. Yang fundamentalis itu semuanya tidak baik, tak mau tahu mereka itu beragama apa. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
--- Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Rinto Jiang : > > Bung Onggo, > > Saya menebak anda belum pernah melihat segelintir > Buddhis fundamentalis > terutama yang asalnya dari salah satu sekte (cuma > segelintir, saya tidak > menggeneralisasi) vs budaya Tionghoa. Yang > fundamentalis itu semuanya > tidak baik, tak mau tahu mereka itu beragama apa. Bung Rinto, Anda betul (a) saya tidak tahu-menahu soal Buddhis fundamentalis tersebut dan (b) segala macam fundamentalisme religius adalah TIDAK BAIK. :-) Salam, onggo __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses. http://promotions.yahoo.com/new_mail .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
Onggo Sanusi menulis : Kekesalan pribadi? Ah, nggak kok. :-) Saya cuma merasa gerah melihat berbagai jegal-menjegal dan caplok-mencaplok (anggota) atas nama agama di masyarakat kita. Penjegalan tersebut menjadi sangat ironis dalam kasus Tionghoa Kristen fundamentalis vs budaya Tionghoa. Tionghoa melakukan otokritik terhadap budayanya, itu sah-sah saja. Yang tidak masuk di akal ialah Tionghoa yang berusaha menghancurkan budaya leluhurnya sendiri dan menggantikannya dengan budaya (asing) antah-berantah dari bangsa/negara lain dan menganggap budaya asing ini segala-galanya. Ini salah satu hal yang membuat saya gerah. Rinto Jiang : Bung Onggo, Saya menebak anda belum pernah melihat segelintir Buddhis fundamentalis terutama yang asalnya dari salah satu sekte (cuma segelintir, saya tidak menggeneralisasi) vs budaya Tionghoa. Yang fundamentalis itu semuanya tidak baik, tak mau tahu mereka itu beragama apa. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
--- hadi_pranoto2001 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Sepertinya dari balasan2 topik ini menjadi kristen > fundamentalis itu > salah ya??? terlebih kalau melihat posting mas > onggo? > bagaimana dengan islam fundamentalis, katolik > fundamentalis, hindu > fundamentalis, budha fundamentalis.. > saya merasa ada kekesalan pribadi disini...ataukah > saya salah dalam > hal ini??? Kekesalan pribadi? Ah, nggak kok. :-) Saya cuma merasa gerah melihat berbagai jegal-menjegal dan caplok-mencaplok (anggota) atas nama agama di masyarakat kita. Penjegalan tersebut menjadi sangat ironis dalam kasus Tionghoa Kristen fundamentalis vs budaya Tionghoa. Tionghoa melakukan otokritik terhadap budayanya, itu sah-sah saja. Yang tidak masuk di akal ialah Tionghoa yang berusaha menghancurkan budaya leluhurnya sendiri dan menggantikannya dengan budaya (asing) antah-berantah dari bangsa/negara lain dan menganggap budaya asing ini segala-galanya. Ini salah satu hal yang membuat saya gerah. Terkadang saya berpikir...mungkin situasi akan lebih baik jika fondasi ketatanegaraan dibuat seSEKULER mungkin daripada memberikan ruang bagi azas macam "Ketuhanan Yang Maha Esa", azas mana kemudian "dimanfaatkan" oleh kelompok-kelompok tertentu untuk melanggengkan sejarah gontok-gontokan manusia atas nama agama. Terserah bagaimana orang menilainya, tetapi mungkin apa yang dilakukan oleh Uni Eropa dengan menolak mengakui akar-akar Kristennya (dalam preambule konstitusinya) dan kembali kepada akar humanisme Yunani-Romawi MUNGKIN adalah sesuatu yang lebih baik. Salam, onggo __ Do you Yahoo!? Make Yahoo! your home page http://www.yahoo.com/r/hs .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
hush, hanya segelintir tinta; tentu tidak merusak susu sebelanga bukan... Owe rasa hanya segelintir individu yg sdg mencari jati diri saja... rgds/ rudy - Original Message - From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, April 04, 2005 2:07 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, onggo sanusi <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > > > Ya, terutama generasi muda Tionghoa yang baru pulang > > dari studi atau bekerja di negara-negara macam USA, > > Canada, Australia, dan Selandia Baru, dan dengan > > bangganya mengklaim diri mereka sebagai "born-again > > Christians"--dan siap "bertempur" untuk mengkristenkan > > siapa pun yang dijumpainya (termasuk papa-mama, > > engkong, emak, dll, yang non-Kristen). Generasi muda > > macam ini tidak lebih dari manifestasi plesetan budaya -- cut--- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
hush, sepertinya hanya men generalisasikan semua anak-anak kita yg baru kembali dari negara barat (tidak termasuk yg baru balik dari negara Asia, incld Aussy) owe rasa hanya segelintir yg begitu, mungkin mereka masih dalam mood exciting; sooner or later mereka akan menginjak bumi... rgds/ rudy - Original Message - From: "Dananjaya" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, April 04, 2005 1:18 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera > > > > Emang sulit sekali untuk membuat anak-anak yg baru pulang untuk mau > melihat kenyataan bahwa perbuatan mereka itu sama rendahnya dengan > orang jual obat palsu di jalanan. > --cut-- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Barat, bule (Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera)
Dimana budaya tidak saling di-kontradiksikan, adalah OK. Bukan thema. Dalam thema yang digelar disini, ke-"bule"an, adalah menjadi titik pusat masalah. tentu saja, jangan ambil kata "bule" secara harfiah, namun, keinginan menjadi penyandang budaya barat. Tidakkah kita rajin menyemprot pohon Natal hingga bersalju? walau di Jakarta panas? Tidakkah banyak generasi muda yang menganggap sembahyang dimuka patung Kwan Im sebagai berhala? tetapi sembahyang dimuka patung lainnya? Menyalakan hio sebagai berhala, namun menyalakan lilin? "Barat" yang dimaksud disini adalah dalam pengertian budaya. Agama dari "Barat" sudahlah jelas yang dimaksud. Relatif tidak ini tergantung dari cara pendalaman falsafah. Secara filosofis, kita dapat menmandang semua yang dibumi ini relatif, tak ada kemutlakan. Salam danardono --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > - Original Message - > From: RM Danardono HADINOTO > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Monday, 04 April, 2005 14:07 > Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera > > > > Mungkin banyak orang Asia yang > > kalau menyandang budaya dan agama barat, > > akan terlihat bule.. > > = > > Rasanya tidak perlulah budaya, agama dan warna kulit di-kontradiksi- kan. > > Di banyak ranah, beragam budaya, bermacam agama dan berbagai warna kulit dapat bersanding, bahkan ber-akulturasi, dengan baik. > > Lagi pula, agama "barat" itu kan tidak ada, dan warna "bule" itu kan relatif... > > Wasalam. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Barat, bule (Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera)
Pak RM Hadinoto, Sekarang ini di Asia dijual bahan make up "cream" untuk bikin kulit menjadi terang putih yang bisa bertahan selama 3 hari. Rupanya laku juga bisnes ini, banyak wanita beli. Bukan itu saja. Kalau wanita dioperasi supaya tetek menjadi montok dan gemulich itu berita sudah usang, tetapi yang agak baru ialah di Sanghai dan Guandong ada klinik yang berspesilisasi bikin kaki wanita yang pendek menjadi lebih panjang dan langsing. Ikut bule atau tidak, saya kira tak perlu dipersoalkan, karena kalau cantik tentunya enak dipandang mata. Nah, bagi yang berkulit sawomatang kehitam-hitaman atau hitam samasekali, kalau mau jadi putih juga ada solusinya yaitu tabletnya. Tapi katanya kalau memakai tablet ini jangan minum alkohol. Mungkin karaketer bahan ini berasal dari duiran. Katanya orang yang makan durian bila minum alkohol seperti bier, bisa good bye auf wiedersehen. Tablet ini diprodusi di Afrika Selatan waktu zaman apartheid, agar mereka yang dikasifikan sebagai putih, tetapi kabur kulitnya bisa putih. Demikian info yang dikutib dari "Die weiße Frontseite" Cheers! - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, April 04, 2005 9:42 AM Subject: Barat, bule (Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera) - Original Message - From: RM Danardono HADINOTO To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, 04 April, 2005 14:07 Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera > Mungkin banyak orang Asia yang > kalau menyandang budaya dan agama barat, > akan terlihat bule.. = Rasanya tidak perlulah budaya, agama dan warna kulit di-kontradiksi-kan. Di banyak ranah, beragam budaya, bermacam agama dan berbagai warna kulit dapat bersanding, bahkan ber-akulturasi, dengan baik. Lagi pula, agama "barat" itu kan tidak ada, dan warna "bule" itu kan relatif... Wasalam..: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :..: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :..: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :..: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
--- jonathangoeij <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Apakah solusinya dengan melarang generasi muda untuk > study di USA, > Canada, Australia, Selandia Baru dan dengan > mengganti negara tujuan > study ke Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Singapore. > > JG Mungkin ya, setidaknya ada suatu diversifikasi destinasi studi luar negeri, dan bukan cuma itu-itu melulu. Negara-negara Barat di atas sudah sangat kental dalam membeo budaya Amerika, termasuk budaya Kristen Amerika dengan unsur-unsur jeleknya. Ini bukan anti AS atau anti Kekristenan AS karena truisme bahwa banyak hal positif dari AS dan Kekristenan AS juga berlaku. Cuman, fundamentalisme Kristen AS sudah sedemikian mendarahdaging baik di AS sendiri maupun di belahan dunia lain. Maka dari itu, orang patut berhati-hati agar jangan sampai terpengaruh ekses negatif dari kultur Kristen AS yang satu ini. Lebih serius lagi, saya ingin menyodorkan hal-hal untuk direnungkan kepada para orang tua Tionghoa yang ingin atau sudah menyekolahkan anaknya di luar negeri (khususnya di Barat). PERTAMA, buang jauh-jauh pikiran yang melihat anak sebagai objek adu gengsi dengan sesama orang tua atau rekan bisnis. Secara klasik gengsi ini diukur dari kebersekolahan anak di luar negeri (AS, mis.). Anak yang bersekolah "hanya" di dalam negeri dianggap kurang/tidak bergengsi. Cara berpikir seperti ini menyesatkan diri sendiri dan sang anak. Kenapa? Karena tidak sedikit orang tua yang tidak tahu apa TUJUAN sebenarnya menyekolahkan anak ke luar negeri. Ini sering terjadi terutama di kalangan keluarga menengah ke atas yang memiliki bisnis keluarga cukup solid dan berencana agar anak-anaknya meneruskan bisnis keluarga ini. Jika tujuannya ialah agar kelak si anak dapat meneruskan bisnis keluarga, maka yang sesungguhnya diperlukan bukanlah sekolah di luar negeri tetapi mendampingi si anak dan menumbuhkembangkan skill-skill kepengelolaan perusahaan keluarga tersebut sejak dini. Jika tujuan akhirnya hanya untuk meneruskan usaha keluarga, dan dirasakan perlunya bekal pendidikan tersier dalam bidang-bidang umum strata satu seperti bisnis, akuntansi, atau komputer, maka pendidikan di dalam negeri juga sudah memadai. Uang dalam jumlah banyak bisa dihemat, dan dipergunakan untuk hal-hal yang lebih berfaedah, daripada untuk membeli pendidikan strata satu dengan materi kuliah yang tidak banyak berbeda dibandingkan di dalam negeri. KEDUA, sadarkah Anda bahwa dengan merantaunya anak Anda ke luar negeri, maka si anak akan terekspose terhadap begitu banyak hal yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya, termasuk kemungkinan si anak menjadi pengikut salah satu aliran Kristen fundamentalis yang melihat budaya-budaya non-Kristen (termasuk budaya Tiongkok) sebagai budaya Setan? Siapkah Anda menghadapi kemungkinan seperti ini? Jika ya, apa yang sudah Anda lakukan untuk membekali anak Anda agar mampu membentengi dirinya dari pengaruh-pengaruh buruk di luar negeri? KETIGA, bersediakah Anda menerima kemungkinan (yang relatif cukup besar) bahwa kepergian anak Anda ke luar negeri bisa jadi merupakan kepergiannya untuk selamanya karena ia lebih suka bekerja dan menetap di negara tempatnya belajar? Siapkah Anda menerima kemungkinan seperti ini dan merelakan kepergian anak Anda? Jika tidak, lantas apa perlunya Anda begitu bersemangat menyuruh anak Anda bersekolah ke luar negeri? Demikian sedikit hal-hal yang sekiranya bisa direnungkan oleh para orang tua. Kiranya para orang tua mampu merenungkan kembali bahwa keberadaan anak-anak mereka bukanlah sekedar "kebetulan biologis" dan oleh karenanya mereka juga memiliki andil dalam menentukan masa depan sang anak dan bagaimana hubungan antara orang tua dan anak di kemudian hari. Salam, SOS __ Do you Yahoo!? Yahoo! Personals - Better first dates. More second dates. http://personals.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Generasi muda (Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera)
- Original Message - From: jonathangoeij To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, 04 April, 2005 15:02 Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera JG(Beragama Kristen - mungkin fundamentalis, study dan bekerja di US) Dan... termasuk generasi muda! (Yang sering jadi sasaran kekesalan orang-orang tua...) .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
--- Dananjaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Emang sulit sekali untuk membuat anak-anak yg baru > pulang untuk mau > melihat kenyataan bahwa perbuatan mereka itu sama > rendahnya dengan > orang jual obat palsu di jalanan. Ilustrasi yang pas sekali--"menjual obat palsu di jalanan". Religiositas akan tetap eksis sepanjang manusia masih hidup. Agama-agama yang terinstitusionalkan (Kristen, Islam, dll), di lain pihak, dihadapkan pada tantangan yang selalu baru dari jaman ke jaman. Bagaimana agama menjawab tantangan jaman inilah yang akan menentukan keberlangsungan hidupnya. Ada dialektika untuk tetap mempertahankan tradisi dan pada saat yang sama juga mampu mengadaptasi diri dengan melakukan perubahan-perubahan seiring dengan perkembangan jaman. Dituntut kecerdasan dan kearifan tertentu untuk bisa menapaki jalan tengah kedua sisi ini. Ketidakmampuan mengadaptasi diri, seperti yang ditunjukkan dengan melanggengkan semangat ritualisme dan literalisme beragama, akan dengan sendirinya membuat suatu agama semakin TIDAK RELEVAN dalam kehidupan modern. Dalam situasi di mana toleransi serta perayaan (celebration) terhadap keunikan masing-masing individu dan kelompok telah menjadi suatu kesadaran yang mencerminkan salah satu ciri khas civil society, tentunya kehidupan beragama yang masih memandang segala sesuatu secara hitam-putih, haram-halal, terang-gelap, Tuhan-Setan, dll, dan memaksakan cara pandang tersebut kepada orang lain, akan semakin ditinggalkan orang seiring semakin tingginya tingkat melek-aksara. Adalah sangat ironis mereka yang sudah mengenyam pendidikan di negara-negara maju seperti AS, Canada, Australia, dan Selandia Baru, pulang ke Indonesia malah bermentalkan (tercuci otaknya menjadi) "pedagang obat palsu di jalanan". Orang jadi ingin tahu: "Apa sih selama ini yang dipelajari di AS? Apakah cuma sebatas ilmu bisnis, teknik, atau komputer saja, sementara wawasan intelektualnya malah terdegradasi dengan melupakan warisan kultural leluhur dan menyembahi obat palsu jalanan dari negeri seberang?" Secara sederhana, tulisan ini dimaksudkan untuk (a) menyadarkan kembali generasi muda yang baru pulang dari perantauan di negeri asing supaya jangan melupakan budaya lokal dari mana mereka berasal; dan (b) mengingatkan mereka akan relativitas penilaian manusia akan hal-hal agamis, sehingga jangan sampai friksi di dalam keluarga atau masyarakat terjadi hanya karena seseorang melupakan fakta relativitas ini. Relativitas ini justru menjadi alasan kuat untuk tidak dengan gampangnya membuat buruk hubungan antara papa-mama dan anak, engkong-emak dan cucu, dll, hanya karena perbedaan/loyalitas agamis. Tidak ada yang lebih bodoh daripada perpecahan di dalam keluarga atau masyarakat hanya karena satu pihak merasa TUHANNYA PALING BENAR dibandingkan Tuhan orang/kelompok lain. Seperti kata George Santayana, "reason in religion" mencakup kesadaran akan fakta bahwa loyalitas agamis seseorang secara ipso fakto mengisyaratkan ketidakterelakkan unsur keberagaman sesuai dengan beragamnya selera manusia dalam menentukan selera makannan, musik, pendamping hidupnya, dll. Fakta keberagaman selera ini mengharuskan orang menjadi maklum akan diversitas selera dan afiliasi agamis masing-masing individu. Salam, SOS __ Yahoo! Messenger Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. http://www.advision.webevents.yahoo.com/emoticontest .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Barat, bule (Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera)
- Original Message - From: RM Danardono HADINOTO To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, 04 April, 2005 14:07 Subject: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera > Mungkin banyak orang Asia yang > kalau menyandang budaya dan agama barat, > akan terlihat bule.. = Rasanya tidak perlulah budaya, agama dan warna kulit di-kontradiksi-kan. Di banyak ranah, beragam budaya, bermacam agama dan berbagai warna kulit dapat bersanding, bahkan ber-akulturasi, dengan baik. Lagi pula, agama "barat" itu kan tidak ada, dan warna "bule" itu kan relatif... Wasalam. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera
Saya melihat fenomena ini dari sudut pandang keluarga. Menurut saya, pendidikan agama dan rohani, pembinaan moral dan akhlak, serta pembinaan budaya suatu anak itu dimulai dari keluarga, bukan di sekolah (entah itu sekolah formal, sekolah iman atau sekolah minggu atau pengajian dsb). Adalah tanggungjawab utama orang tua untuk memberikan semua itu kepada anak-anaknya. Apabila diberikan bekal yang cukup, maka saya percaya anak-anak yang sekolah di luar negeri tidak akan mudah "terkontaminasi" oleh dunia yang baru. Saya cuma berani bilang tidak akan mudah karena memang tidak tertutup kemungkinan untuk tetap terpengaruh. Namun, menurut saya, generasi muda yang tidak mendapat bekal iman, rohani, moral, akhlak dan akar budaya yang cukuplah yang lebih mudah untuk terpengaruh. Semua itu sebagian adalah salah si anak, namun orang tuanya juga tidak lepas dari tanggung jawab. Salam, Suryadi "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> 04/04/2005 02:07 PM Please respond to budaya_tionghua@yahoogroups.com To budaya_tionghua@yahoogroups.com cc Subject [budaya_tionghua] Re: Salam sejahtera --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, onggo sanusi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Ya, terutama generasi muda Tionghoa yang baru pulang > dari studi atau bekerja di negara-negara macam USA, > Canada, Australia, dan Selandia Baru, dan dengan > bangganya mengklaim diri mereka sebagai "born-again > Christians"--dan siap "bertempur" untuk mengkristenkan > siapa pun yang dijumpainya (termasuk papa-mama, > engkong, emak, dll, yang non-Kristen). Generasi muda > macam ini tidak lebih dari manifestasi plesetan budaya > Kristen Amerika yang sudah tercabut dari warisan > kultural leluhurnya. Hasilnya apa? Tidak ada, kecuali > semangat militan kristenisasi asal tubruk di mana pun > mereka berada yang juga menabur bibit-bibit > instabilitas dan anarki sosial (terpendam). > > Salam, > SOS Memang ini suatu fenomena yang menyedihkan. Saya mempunya kenalan baik di sini, seorang wanita Indonesia yang masih cucu seorang Shinshe, dan sangat memburukkan apa yang bukan katholik, juga budaya leluhur di kelenteng, vihara dsb. Ini, tanpa memahami, apakah itu ajaran yang diamalkan para leluhur (yang membesarkan dia, dan memanusiakan dia sampai jadi dewasa). Seolah, diluar budaya import dari Barat ini, tak ada keelamatan, dan satu satunya jalan adalah meniru dan menerima mentah mentah apa yang diajarkan dari agama barat ini. Padahal, kalau dibayangkan, bangsa kita jaya dalam budaya dan kepercayaan leluhur kita, baik di Nusantara, Tiongkok maupun wilayah Asia tenggara lainnya. Tidakkah tetap Borobudur dan Prambanan yang mengingatkan kita akan kejayaan kita dahulu? Agama modern ini hanya membawa perpecahan, dan kerentaan akan apa yang datang dari barat. Kita harus kembali menemukan kesadaran budaya kita kembali. Karena jatidiri budaya adalah segalanya. Mungkin banyak orang Asia yang kalau menyandang budaya dan agama barat, akan terlihat bule.. Salam keluhuran budaya Danardono .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ Disclaimer: This email may contain privileged and/or confidential information intended only for the use of the addressee. If you are not the addressee, or the person responsible for delivering it to the addressee, you may not use, copy or deliver this to anyone else. If you receive this email by mistake, please immediately notify us. Opinions contained herein may be the personal opinion of the sender and do not necessarily represent the views of the G K Goh Group. If you are in any doubt as to whether the opinions are officially endorsed by the G K Goh Group, please contact our Compliance Dept at (+65) 6225 1228 for clarification. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.