Re: [budaya_tionghua] (oot) Tylla Subijantoro: Saya Tidak Menjelekkan Bangsa

2005-12-20 Terurut Topik skala selaras





Yah, itulah akibatnya kalau terkungkung dalam paham 
agama yang kolot! paham sosialis pun sulit menerobos benteng yang satu ini! 
untungnya umat Hindu di Bali tidak ketularan penyakit Kasta... 
 
ZFy

  - Original Message - 
  From: 
  dewa 
  mabuk 
   
  Kemarin sore tjayhe mendengarkan siaran BBC London, salah satu beritanya 
  adalah mengenai nasib rakyat India yang tergolong dalam kasta "Yang tak 
  tersentuh" (mungkin kasta ini lebih rendah dari kasta Paria?) yang sampai 
  kemarin sore masih tidak mempunyai hak untuk sekolah di sekolah swasta di 
  India. etiadaan hak itu bukan karena tidak mampu membayar, melainkan karena 
  faktor kasta.
   
  Jadi, tanpa mengurangi rasa hormat bahwa di masa lalu kebudayaan India 
  adalah salah satu akar kebudayaan Nusantara dan bahwa hari ini India 
  juga lebih maju dari kita, namun jangan dilupakan bahwa ==menurut BBC 
  London== pengelolaan pendidikan di sana juga masih belum merata ke segala 
  lapisan masyarakat. Masalah kasta masih menjadi persoalan keadilan di 
  sana.





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] (oot) Tylla Subijantoro: Saya Tidak Menjelekkan Bangsa

2005-12-20 Terurut Topik dewa mabuk



Kemarin sore tjayhe mendengarkan siaran BBC London, salah satu beritanya adalah mengenai nasib rakyat India yang tergolong dalam kasta "Yang tak tersentuh" (mungkin kasta ini lebih rendah dari kasta Paria?) yang sampai kemarin sore masih tidak mempunyai hak untuk sekolah di sekolah swasta di India. etiadaan hak itu bukan karena tidak mampu membayar, melainkan karena faktor kasta.     Jadi, tanpa mengurangi rasa hormat bahwa di masa lalu kebudayaan India adalah salah satu akar kebudayaan Nusantara dan bahwa hari ini India juga lebih maju dari kita, namun jangan dilupakan bahwa ==menurut BBC London== pengelolaan pendidikan di sana juga masih belum merata ke segala lapisan masyarakat. Masalah kasta masih menjadi persoalan keadilan di sana.     Khiong Tjioe,     Tjoei Sian skala selaras <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Hebat itu India, tetap dengan kesederhanaan, tapi bisa membangun pendidikanyang baik dan murah, merata untuk semua rakyat.Di kita, yang digenjot adalah perangkat keras melulu, gedung megah,peralatan mewah, tapi biayanya mahal, mutunya juga meragukanSBY tidak pantas marah, benar kata Tylla, anaknya dia juga sekolah di Luarnegeri, berarti di dalam negeri memang masih ketinggalan.ZFy- Original Message -From: "jonathangoeij" <[EMAIL PROTECTED]>To: Sent: Tuesday, December 20, 2005 1:59 PMSubject: [budaya_tionghua] (oot) Tylla Subijantoro: Saya Tidak MenjelekkanBangsa>> Seperti apa subsidi pendidikan di India?> Di sini, buku murah luar biasa, bahkan buku-buku impor karena> pemerintah memberi subsidi kertas! Selain itu pemerintah juga bikin> kerja sama
 dengan penerbit-penerbit gede kayak Penguin Books agar>> Tidak takut dianggap melebih-lebihkan India?> Lho, justru karena saya cinta bangsa Indonesia, saya ingin> pemerintah belajar kepada India. Orang Indonesia itu pintar-pintar.> Tapi, soalnya, pemerintah tidak bisa memfasilitasi pendidikan murah.> Para insinyur di India mampu bersaing untuk masuk di Microsoft.> Sedangkan di Indonesia hanya beberapa orang saja yang beruntung.> Maka tolonglah pemerintah bikin agar pendidikan itu affordable.>> Tapi, pendidikan di Indonesia kan ada juga bagusnya?> Kalau mau jujur, infrastrukturnya lebih bagus. Di kampus sudah ada> lift, whiteboard, pakai OHP. Kalau di sini enggak. Naik dari lantai> I ke lantai IV masih manual, masih pakai kapur tulis, terus nggak> ada AC. Tapi, kalau kualitas content-nya, kita kurang.>> Kalau pengajarnya bagaimana?> Kalau di India enaknya,
 dosen-dosen itu bisa dihubungi kapan saja.> Kayak Amartya Sen, peraih nobel, kalau mahasiswanya minta diskusi> private session, masih dilayanin. Nggak susah. Bahkan presidennya> sendiri, Abdul Kalam, dia juga mengajar, dan masih bisa ditelepon!> Saya pernah bareng mahasiswanya makan malam bareng Abdul Kalam. Saya> lihat Abdul Kalam itu dikritik mahasiswanya yang orang India,> ditunjuk-tunjuk gitu, dia nggak marah kok. Masih santai aja. __Do You Yahoo!?Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] (oot) Tylla Subijantoro: Saya Tidak Menjelekkan Bangsa

2005-12-20 Terurut Topik skala selaras
Hebat itu India, tetap dengan kesederhanaan, tapi bisa membangun pendidikan
yang baik dan murah, merata untuk semua rakyat.
Di kita, yang digenjot adalah perangkat keras melulu, gedung megah,
peralatan mewah, tapi biayanya mahal, mutunya juga meragukan
SBY tidak pantas marah, benar kata Tylla, anaknya dia juga sekolah di Luar
negeri, berarti di dalam negeri memang masih ketinggalan.

ZFy

- Original Message -
From: "jonathangoeij" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, December 20, 2005 1:59 PM
Subject: [budaya_tionghua] (oot) Tylla Subijantoro: Saya Tidak Menjelekkan
Bangsa


>
> Seperti apa subsidi pendidikan di India?
> Di sini, buku murah luar biasa, bahkan buku-buku impor karena
> pemerintah memberi subsidi kertas! Selain itu pemerintah juga bikin
> kerja sama dengan penerbit-penerbit gede kayak Penguin Books agar
>
> Tidak takut dianggap melebih-lebihkan India?
> Lho, justru karena saya cinta bangsa Indonesia, saya ingin
> pemerintah belajar kepada India. Orang Indonesia itu pintar-pintar.
> Tapi, soalnya, pemerintah tidak bisa memfasilitasi pendidikan murah.
> Para insinyur di India mampu bersaing untuk masuk di Microsoft.
> Sedangkan di Indonesia hanya beberapa orang saja yang beruntung.
> Maka tolonglah pemerintah bikin agar pendidikan itu affordable.
>
> Tapi, pendidikan di Indonesia kan ada juga bagusnya?
> Kalau mau jujur, infrastrukturnya lebih bagus. Di kampus sudah ada
> lift, whiteboard, pakai OHP. Kalau di sini enggak. Naik dari lantai
> I ke lantai IV masih manual, masih pakai kapur tulis, terus nggak
> ada AC. Tapi, kalau kualitas content-nya, kita kurang.
>
> Kalau pengajarnya bagaimana?
> Kalau di India enaknya, dosen-dosen itu bisa dihubungi kapan saja.
> Kayak Amartya Sen, peraih nobel, kalau mahasiswanya minta diskusi
> private session, masih dilayanin. Nggak susah. Bahkan presidennya
> sendiri, Abdul Kalam, dia juga mengajar, dan masih bisa ditelepon!
> Saya pernah bareng mahasiswanya makan malam bareng Abdul Kalam. Saya
> lihat Abdul Kalam itu dikritik mahasiswanya yang orang India,
> ditunjuk-tunjuk gitu, dia nggak marah kok. Masih santai aja.


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/f4eSOB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] (oot) Tylla Subijantoro: Saya Tidak Menjelekkan Bangsa

2005-12-20 Terurut Topik skala selaras
Hebat itu India, tetap dengan kesederhanaan, tapi bisa membangun pendidikan
yang baik dan murah, merata untuk semua rakyat.
Di kita, yang digenjot adalah perangkat keras melulu, gedung megah,
peralatan mewah, tapi biayanya mahal, mutunya juga meragukan
SBY tidak pantas marah, benar kata Tylla, anaknya dia juga sekolah di Luar
negeri, berarti di dalam negeri memang masih ketinggalan.

ZFy

- Original Message -
From: "jonathangoeij" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, December 20, 2005 1:59 PM
Subject: [budaya_tionghua] (oot) Tylla Subijantoro: Saya Tidak Menjelekkan
Bangsa


>
> Seperti apa subsidi pendidikan di India?
> Di sini, buku murah luar biasa, bahkan buku-buku impor karena
> pemerintah memberi subsidi kertas! Selain itu pemerintah juga bikin
> kerja sama dengan penerbit-penerbit gede kayak Penguin Books agar
>
> Tidak takut dianggap melebih-lebihkan India?
> Lho, justru karena saya cinta bangsa Indonesia, saya ingin
> pemerintah belajar kepada India. Orang Indonesia itu pintar-pintar.
> Tapi, soalnya, pemerintah tidak bisa memfasilitasi pendidikan murah.
> Para insinyur di India mampu bersaing untuk masuk di Microsoft.
> Sedangkan di Indonesia hanya beberapa orang saja yang beruntung.
> Maka tolonglah pemerintah bikin agar pendidikan itu affordable.
>
> Tapi, pendidikan di Indonesia kan ada juga bagusnya?
> Kalau mau jujur, infrastrukturnya lebih bagus. Di kampus sudah ada
> lift, whiteboard, pakai OHP. Kalau di sini enggak. Naik dari lantai
> I ke lantai IV masih manual, masih pakai kapur tulis, terus nggak
> ada AC. Tapi, kalau kualitas content-nya, kita kurang.
>
> Kalau pengajarnya bagaimana?
> Kalau di India enaknya, dosen-dosen itu bisa dihubungi kapan saja.
> Kayak Amartya Sen, peraih nobel, kalau mahasiswanya minta diskusi
> private session, masih dilayanin. Nggak susah. Bahkan presidennya
> sendiri, Abdul Kalam, dia juga mengajar, dan masih bisa ditelepon!
> Saya pernah bareng mahasiswanya makan malam bareng Abdul Kalam. Saya
> lihat Abdul Kalam itu dikritik mahasiswanya yang orang India,
> ditunjuk-tunjuk gitu, dia nggak marah kok. Masih santai aja.


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/t7dfYD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/