Re: [budaya_tionghua] Zhang Yimou Road Home

2005-08-29 Terurut Topik skala selaras





Wah, rupanya saudara ini sudah terjebak pada 
pola berpikir ideologis!!! 

dulu sekali di tiongkok komunis, setiap 
karya seni budaya, selalu diteropong dengan sudut pandang ideologi, sampai2 ada 
cap sastra progresif dan sastra reaksioner. cap Arsitektursosialis dan 
Arsitektur Kapitalis

Sekarang tiongkok sudah banyak berubah, 
mereka sudah mulaimendudukkan seni budaya pada tempat yang sebenarnya. 
tapi, tak disangka, dunia barat malah berprilaku kebalikan, sekarang 
mereka malah selalu memandang semua karya dari daratan Tiongkok dengan 
kacamata penuh curiga, semua karya seni dilihat dari sudut pandang politis 
ideologis . mereka sibuk membedah, apakah karya ini termasuk yang anti 
pemerintah atau yang pro? 

salam,
Zhou Fy

  - Original Message - 
  From: 
  Yan 
  Widjaja 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  
  Sent: Saturday, August 13, 2005 12:39 
  AM
  Subject: [budaya_tionghua] Zhang Yimou 
  Road Home
  
  Kawan Herman,
  
  Aku mencoba memberikan tulisan singkat mengenai inti film "The Road Home" 
  tersebut, tentunya dari sudut pandangku sendiri.
  Pertama, perlu diketahui, Zhang Yimou (55 tahun) adalah sineas besar 
  China yang sering dituduh Pemerintahnya sendiri sebagai pembangkang, penentang 
  kebijaksanaan komunis. Akibatnya sebagian filmnya dicekal, dilarang beredar di 
  dalam negeri sendiri (!).
  Sejak film debutnya sebagai sutradara, "Red Shorgum" (1988) disusul 
  kemudian; "Ju Dou", "Raise the Red Lantern", "Not One Less", "Story of Qiu 
  Ju", sampai yang terbaru, "Hero" (2003) dan "House of the Flying Dagger" 
  (2004), hakekatnya dengan lihai ia selalu menyusupkan kekhasan tradisionil 
  budaya China.
  
  Menurut hematku, Zhang seperti mau bilang pada seluruh dunia, "Jangan 
  percaya kalau 1,5 miliar penduduk RRC adalah lahir-bathin komunis semuanya!" 
  Terus-terang masih ratusan juta orang yang beragama Islam, Kristiani, Buddha, 
  dan lain-lainnya.Terlebih lagi yang masih menjunjung tinggi budaya 
  leluhur dariKhong Hu Cu.
  Nah, kembali pada fokus utama kita film "The Road Home" yang diangkat 
  dari novel "Remembrance" ("Wo De Fu Qin Mu Qin", Kisah Ayah dan Ibuku) karya 
  asli Bao Shi. Secara sangat halus Zhang memasukkan unsur-unsur kepercayaan 
  tradisionil.
  Antara lain;ketika penduduk desa bergotong-royong membangun rumah 
  sekolah, maka seorang gadis, Zhao Di (diperani Zhang Zhiyi),menenun kain 
  merah untuk diletakkan di bubungan. Ini kepercayaan rakyat untuk mengusir 
  bala, agar rumah tersebut awet. Maka Pak Guru Luo Changyu (diperani Hao Zheng) 
  tak mau memasang plafon (langit-langit) agar ia bisa memandangi kain merah 
  tenunan gadis bermantel merah itu.
  
  Setelah Changyu meninggal, Zhao Di yang sudah tua (dimainkan oleh Yulian 
  Zhao) memaksakan diri menenun kain penutup peti matinya. Padahal anaknya, 
  Yusheng (Sun Honglei), yang sudah menjadi pengusaha kaya,ingin membeli 
  kain serupa di toko.
  Zhao Di tua juga berkeras menolak peti mati dibawa dari rumah sakit di 
  kota ke kampungnya dengan menggunakan mobil atau traktor. Menurut kepercayaan 
  leluhur peti mati itu mesti digotong kembali ke jalan kampungnya sampai ke 
  pemakaman. Yusheng mematuhi kehendak ibunya dan meminta Kepala Desa membayar 
  tukang gotong peti mati, kalau perlu menyewa orang dari 
  kampungtetangga.
  Namun ternyata mantan-mantan murid mendiang Pak Guru berdatangan hingga 
  jumlahnya lebih dari 100 orangdan mau bergantian menggotong peti 
  mati sambil bersorak di setiap persimpangan jalan, sesuai adat zaman 
  dulu.
  
  Perlu ditekankan, cerita ini bersetting tahun 1960-an ketika pemerintah 
  komunis dengan kejam melarang semua acara tradisionil dan kepercayaan yang 
  mereka tuduh takhayul. Bagi yang melanggarnya bisa dikenakan sanksi dan 
  hukuman berat!
  Namun semua penduduk desa mendukung kemauanNenek Zhao Di, termasuk 
  Kepala Desa, juga tak mempedulikan larangan pemerintah komunis, tetap bertekad 
  mewujudkan berbagai ritual tersebut ...
  
  Begitu pesanyang tersirat dan disampaikan oleh Zhang Yimou bersama 
  Bao Shi di balik romantisme percintaan tempo doeloe antara seorang guru 
  pendatang dengan gadis desa nan mengharu-biru! Hebatnya Zhang menyampaikannya 
  dengan sangat halus hingga pihak sensor dari pemerintah sekali lagi 
  terkelabui. Pesan yang baik memang disampaikan dengan secara tak menggurui 
  namun terselimuti, bak pil pahit yang dibungkus dengan gula ...
  Yan
  





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









RE: [budaya_tionghua] Zhang Yimou Road Home

2005-08-13 Terurut Topik ulysee










Lhoh? THE ROAD HOME apa ROAD TO HOME sih judulnya Jangan-jangan membicarakan dua pelem yang berbeda? 



-Original Message-
From: Yan Widjaja
[mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
Sent: Saturday, August 13, 2005 12:40 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Zhang
Yimou Road Home





Kawan Herman,











Aku mencoba memberikan tulisan singkat mengenai inti
film The Road Home tersebut, tentunya dari sudut pandangku sendiri.





Pertama, perlu diketahui, Zhang Yimou (55 tahun)
adalah sineas besar China yang sering dituduh Pemerintahnya sendiri sebagai
pembangkang, penentang kebijaksanaan komunis. Akibatnya sebagian filmnya
dicekal, dilarang beredar di dalam negeri sendiri (!).





Sejak film debutnya sebagai sutradara, Red
Shorgum (1988) disusul kemudian; Ju Dou, Raise the Red
Lantern, Not One Less, Story of Qiu Ju, sampai
yang terbaru, Hero (2003) dan House of the Flying
Dagger (2004), hakekatnya dengan lihai ia selalu menyusupkan kekhasan
tradisionil budaya China.











Menurut hematku, Zhang seperti mau bilang pada seluruh
dunia, Jangan percaya kalau 1,5 miliar penduduk RRC adalah lahir-bathin
komunis semuanya! 












.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  
Indonesian
  
  


Dari
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











RE: [budaya_tionghua] Zhang Yimou Road Home

2005-08-13 Terurut Topik Michael Lee
judul inggrisnya THE ROAD HOME

Mike



From: ulysee [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Zhang Yimou Road Home
Date: Sat, 13 Aug 2005 17:43:25 +0700

Lhoh? THE ROAD HOME apa ROAD TO HOME sih judulnya Jangan-jangan
membicarakan dua pelem yang berbeda?

-Original Message-
From: Yan Widjaja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, August 13, 2005 12:40 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Zhang Yimou Road Home

Kawan Herman,

Aku mencoba memberikan tulisan singkat mengenai inti film The Road
Home tersebut, tentunya dari sudut pandangku sendiri.
Pertama, perlu diketahui, Zhang Yimou (55 tahun) adalah sineas besar
China yang sering dituduh Pemerintahnya sendiri sebagai pembangkang,
penentang kebijaksanaan komunis. Akibatnya sebagian filmnya dicekal,
dilarang beredar di dalam negeri sendiri (!).
Sejak film debutnya sebagai sutradara, Red Shorgum (1988) disusul
kemudian; Ju Dou, Raise the Red Lantern, Not One Less, Story of
Qiu Ju, sampai yang terbaru, Hero (2003) dan House of the Flying
Dagger (2004), hakekatnya dengan lihai ia selalu menyusupkan kekhasan
tradisionil budaya China.

Menurut hematku, Zhang seperti mau bilang pada seluruh dunia, Jangan
percaya kalau 1,5 miliar penduduk RRC adalah lahir-bathin komunis
semuanya!




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hjm3oth/M=323294.6903899.7846637.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123974519/A=2896125/R=0/SIG=11llkm9tk/*http://www.donorschoose.org/index.php?lc=yahooemail;Take
 a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who 
cares about public education/a!/font
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/