Aneh bin nyata kalau saya mau kawin sama bule mantan istri pertamanya mang Ucup orang Jerman
Tidak pernah dipermasalahkan, bahkan keluarga turut bangga, karena anaknya bisa ngawinin bule,
Tetapi kebalikannya kalau kita kawin sama wanita pribumi ini baru menjadi masalah
Padahal berdasarkan pengalaman saya pribadi saya lebih bahagia mempunyai istri pribumi daripada bule
Si Wied istrinya mang Ucup yg sekarang ini pribumi 100%
Salam
Mang Ucup
-----Ursprüngliche Nachricht-----
Von: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Im Auftrag von ulysee
Gesendet: maandag 10 oktober 2005 9:32
An: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Betreff: RE: [budaya_tionghua] Re: Perkawinan campur
Hihihi, gue bukan sepuh, tapi mau ikut ngomong, boleh ya....
Tergantung keluarganya apa menganut garis fundamental atau ngga (hihi
istilah yang baru dipelajari neh). Kalau keluarganya agak-agak liberal
ya nggak ada masalah, kalau keluarganya masih fundamental ya butuh
perjuangan.
Pengalaman pribadi, keluarga gue menganut garis liberal, tapi family
rata rata menganut fundamental (alias totok gitu). Waktu kejadian mau
kawin campur itu perjuangannya seruuuuuuuuu. Waktu Acek gue mau nikah
sama wanita muslim dan pindah agama menjadi Islam, dan waktu cici misan
gue mau nikah sama pemuda Batak (yang antero familinya fundamental juga
hihihi) tapi ndak pake masalah agama berhubung sama-sama kristen.
Dua duanya pada mulanya dapet penolakan dari keluarga (catat: keluarga
bukan masyarakat)
Masyarakat ( tetangga di tempat mereka tinggal) sih kayaknya ngga
masalah tuh.
Sekarang setelah sekian lama sih sisa-sisa penolakan keluarga itu
tinggal kenangan, gak masyalah lagi.
Saran...... kalau udah yakin sama pasangan bisa rukun saling dukung
sampai aki nini, ga usah pusing sama embel-embel keturunan siapa, suku
apa atau agamanya apa.
(apalagi agama khan hak asasi pribadi, ortu tidak berhak, pasangan juga
ga berhak maksa pindah agama, kalau rela sih lain urusan)
Orang bilang sebaiknya yang "sama"-"sama" itu khan untuk menghindari
konflik, tapi namanya orang kawin, konflik selalu ada ngga peduli kawin
sama anaknya siapa, jadi yang penting adalah komitmen, kemauan untuk
berusaha, bagaimana memanage potensial konflik yang akan timbul. Kalau
udah tahu potensial konfliknya, resikonya dan cara mengatasinya, tancap
sajaaaahh, maju terus pantang bingung, heheh.
Masalah prasangka/ prejudice seringkali muncul karena stereotype.
Kecenderungan stereotype ada di dalam diri, jadi perjuangannya harus
terus dan terus dan teruuuusss. Seringkali diri sendiri lebih kejam dari
'masyarakat'. Jadi, positip thinking aja terus. Dan berjuanglah terus.
(ngomong gampang, prakteknya syusyaaaahhh boooo! Huehuehue)
yang masih berjuang,
*ul
-----Original Message-----
From: twsoemodinoto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 06, 2005 9:55 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Perkawinan campur
Menyambung ide pru, saya ada suatu pemikiran bagaimana kalo
sebaliknya, dimana seorang gadis tionghoa menikah dengan putra
pribumi, sama seperti pandangan pru bahwa penolakan dari masyarakat
dari dua belah pihak. Terutama kalo gadis tionghoa ingin pindah agama.
Sayapun mohon saran2.
Terima kasih banyak.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "pru239" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> halo semuanya,
> para sesepuh budaya tionghua, mohon tanya tentang bagaimana
pandangan
> orang tionghua terhadap kawin campur, terutama bila seorang tionghua
> menikah dengan putri pribumi. Saya melihat kok sepertinya masih ada
> rasa penolakan dari masyarakat?
> Mohon saran2 dalam menghadapi semua ini.
>
>
> Terimakasih.
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
Yahoo! Groups LinksSPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese
Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.