Re: [bumi-serpong] OOT: FYI: ADA HUJAN DI PESAWAT LION AIR
Pak Hilmy, Kalau saya melihatnya ada 2 masalah yaitu: pesawat yang bocor dan sikap emosional yg berlebihan dari Lulu. Untuk pesawat yang bocor,okelah memang perlu dikomplain. Tapi perlu diingat crew pesawat sudah menyerah tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa menambal, tidak bisa memberi kursi kosong dst. Harusnya dengan situasi seperti itu finish atau selesai. Sikap emosional Lulu yg berlebihan tampak sekali dengan tidak mau mengalah. Padahal sudah jelas pihak crew menyerah (udah minta maaf berkali-kali dr pramugary,supervisor,co pilot). Artinya tidak ada solusi untuk masalah tersebut. Dalam teknik negosiasi dikenal istilah slonong boy.Artinya tuntutan/keinginan kita maunya diturutin tanpa mengetahui goalnya bisa direalisasikan atau tidak. Jadi tidak perlu menyerang ke personilnya tapi ke obyeknya yaitu lion airnya. Kalau memang Lulu mengaku sudah sering bepergian dengan pesawat dapat dipertanyakan sbb: 1. Harusnya sudah mengerti bahwa penerbangan murah (lion air dll) tidak menjamin ketepatan waktu. Kalau ingin lebih baik ttg delay pilihlah Garuda. Ada pepatah, bila ingin yg manis belilah roti strowberry jangan beli roti keju yg asin. 2. Mengenai tiket ekonomi mahal bukan jaminan akan mendapat kursi yg berbeda. Tiket ekonomi mahal dan ekonomi murah tempat duduknya ya sama saja.Tergantung anda saat menukar tiket dengan boarding pass, anda ingin memilih kursi no berapa ? Bila anda ingin berbeda harus naik kelas BISNIS. Untuk garuda, punya kelas EKONOMI kira-kira 5 macam tapi tempat duduknya ya sama nggak ada beda. Dalam emailnya Lulu beranggapan dia membeli tiket ekonomi mahal harusnya dapat kursi berbeda. Hal itu salah besar. Kalau memang sering naik pesawat harusnya sudah mengerti ttg ini. 3. Lulu:"Akhirnya kami minta kapten pesawat untuk meminta maaf kepada kami atas nama Lion Air." Permintaan maaf sudah dilakukan tetapi knapa masih marah-marah terus ? Harusnya dia tahu pimpinan tertinggi di pesawat adalah kapten pesawat. Sering naik pesawat kok nggak ngerti. 4. Setiap pesawat tidak dijalankan atau dioperasikan oleh crew yang sama setiap harinya. Artinya, pesawat tsb dioperasikan oleh pramugari dan pilot yg berbeda-beda setiap harinya. Sering naik pesawat harusnya tahu dong. Maaf P.Hilmy ini hanya sekedar share dan urun rembuk saja. Untuk masalah titip jaket, saya kurang setuju dgn P.Hilmy. Suatu kebijakan yg bersifat pencegahan kriminal lebih baik dari pada terjadi kriminal. Seharusnya kita mendukung pencegahan kriminal tsb. thx, --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > Saya sih setuju dengan tindakan Lulu & Aka. > Bagaimana pun juga cabin crews > adalah ujung tombak perusahaan. Merekalah yang > berurusan dengan pelanggan. > Dan mereka punya kewajiban untuk meminta perusahaan > memperbaiki kondisi > kabin sebelum take off kalau ada yang tidak beres > tentunya. Kalau melihat > foto-2nya, kejadian tersebut seharusnya sudah > diketahui oleh pihak > management Lion Air, terbukti dengan adanya tindakan > sementara menutup > dengan lakban. Pertanyaannya, sejak kapan bocor itu > terjadi? Saya > berkeyakinan sudah cukup lama terjadi. Walau pun > awak yang melayani > penerbangan tersebut bukan awak tetap, toh mereka > punya mata dan bisa > melihat bahwa sebagian seat memang tidak layak jual. > Kenapa tetap dijual > dan mereka hanya diam saja? > > Sudah bukan rahasia lagi bahwa hak-2 konsumen di > Indonesia tidak pernah > mendapat perhatian yang cukup. Kejadian di Lion Air > hanya segelintir contoh > saja. Banyak kejadian di maskapai-2 penerbangan yang > berhubungan dengan > faktor safety tetapi terkesan dibiarkan saja. > Apalagi ini yang hanya faktor > comfort? Kita sebagai konsumen harus tegas tanpa > perlu bersikap arogan bila > pelayanan yang kita terima tidak sesuai dengan yang > dijanjikan. Maksudnya > adalah supaya ada perubahan. Kapan lagi bisa berubah > kalau semua konsumen > kita punya 'toleransi' yang tinggi? > > Contoh lain 'kebodohan' konsumen Indonesia adalah > keharusan menitipkan > tas/jaket di supermarket, hypermart atau dept. > store. Mana ada policy ini > hypermart sejenis di luar negeri? Dan herannya, > sedikit sekali konsumen > yang protes ke pihak management saat hak milik > mereka (tas & jaket) > dititip-paksakan. Tidak sadarkah mereka bahwa > management hypermart. > supermarket & dept. store yang memberlakukan policy > tsb. telah melanggar > azas praduga tak bersalah? Masak yang jadi maling > segelintir orang saja, > yang lainnya mau dianggap maling semua? > > Salam, > Hilmy > > > > > > "adji ekawarman" > <[EMAIL PROTECTED]>@yahoogroups.com on > 01/06/2006 > 10:11:53 AM > > (tolong untuk diteruskan kepada: > Lulu & Aka > di Perum. Permata Depok) > > kejadian ini pun pernah terjadi kok di maskapai GA, > waktu pesawatnya masih menggunakan pesawat lama.. > demikian juga dengan maskapai2 lainnya. > > saya rasa tidak pada tempatnya memarahi awak > pesawat, > karena mereka kan tidak menjadi awak tetap di > pesawat (aircraft) yg sama? > mereka berganti-ganti pesawat, kan..? > jadi
RE: [bumi-serpong] OOT: JAKET & BARANG MURAH GIANT
Saya setuju dgn bung Tjoek, Hal ini adalah sekedar tindakan preventive dari pihak tenant. Dan saya rasa itu bukan sikap arogansi kepada konsumen. Kita harus sadar dgn masyarakat kita yg tingkat kriminalitasnya tinggi. Tentu pihak toko tidak ingin mengalami kerugian akibat pencurian. Seperti member milis ini yg mengalami pencurian HP di toko baju anak-anaknya di ITC BSD (pernah di share dimilis). Berbeda dgn diluar negeri yg tingkat kriminalitasnya rendah dibandingkan dgn di Indonesia. Pengalaman saya di Perancis dgn carefour dan giant (geant disana) memang tidak ada penitipan jacket. Namun kondisi sosial masyarakatnya memang mendukung. Bukankah sudah sering diberitakan di TV banyak terjadi pencurian di supermarket oleh Ibu-ibu yg dimasukkan ke dalam maaf bajunya ? disembunyikan di maaf selangkangan, dimasukkan dalam tas dll. Apakah kita pernah menggunakan trolly saat belanja di hipermarket-hipermarket ? Setelah menaruh barang-barang didalam mobil, apakah kita meletakkan trolly disamping/dibelakang mobil ? Bila ya, memang begitulah sebagian besar masyarakat kita. Masih untung tidak ditaruh ditengah jalan, meskipun saya sering melihat dgn mata kepala saya sendiri, banyak terjadi. Pengalaman saya di Jerman tidak seperti itu. Setiap pengguna trolly wajib memasukkan coin/uang logam misal 1E(12.000 rupiah) baru bisa memakai trolly tsb. Bayar ? tidak. Asalkan setelah selesai menaruh barang dalam mobil, trolly tsb harus dikembalikan ke tempat semula (tempat trolly). Maka uang coin kita dapat diambil kembali. Seandainya kita malas mengembalikan trolly tsb maka siapa saja yg mengembalikan trolly ke tempat semula berhak mendapatkan coins tsb. Sepertinya di negri paman sam (amrik) juga begitu spt dalam filmnya tom hanks-the terminal. Contoh lain, kalau kita makan Mc.Donalds atau KFC maka baki/nampan harus dikembalikan ke tempat pengembalian, jadi tidak asal tinggal dimeja. Faktor-faktor pencegahan yg dilakukan disana banyak sekali misalnya kamera pengawas, stiker yg mirip kalo kita beli kaset, pin yg mirip dipakai hipermarket di Indonesia dll. Jadi semuanya bertujuan utk mencegah. Jadi bila ingin jaket masuk hipermarket, cobalah ubah dulu pola masyarakat kita. Dan yg jelas tidak melecehkan bangsa Indonesia kok. Thanks, --- Tjoek Lianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kalau boleh saya ingin urun pendapat yang berbeda. > Saya bisa memahami kebijakan penitipan tas dan > jacket tsb. > Saya pikir ini bukan soal curiga atau tidak curiga, > tapi sekedar langkah > preventif saja. > Mungkin analoginya adalah metal detector. > Kalau dilihat dari kacamata ekstrim, bisa saja orang > menolak untuk lewat > metal detector, > karena keberatan dituduh teroris. > Intinya adalah bagaimana cara kita memandang dan > bereaksi atas peraturan > tsb. > Saya pribadi sering mampir ke Carrefour Ratu Plaza > untuk belanja atau > sekedar melihat-lihat, > sambil menunggu waktu kedatangan bus TransBSD. > Saya membawa tas kerja, dan tentu saja saya > keberatan utk menitipkan tas > kerja saya ke counter Carrefour. > Yang saya lakukan adalah minta ijin kepada > penjaganya, apakah saya boleh > bawa tas itu masuk. > Sekali waktu saya diijinkan masuk sambil bawa tas > (surprise juga), di > waktu lain tas saya harus dimasukkan dulu > ke kantong plastik lalu diselotip. Pada kesempatan > yang lain lagi malah > tidak diijinkan masuk sama sekali kecuali menitipkan > tas tsb di counter. > Dalam hal yang terakhir ini saya tidak jadi masuk > Carrefour. > Tapi saya menghargai kebijakan tsb, dengan > pengertian bahwa mereka > adalah tuan rumah. > Bagaimana peraturan yang mau diterapkan tuan rumah, > kita sebagai tamu > tidak selayaknya protes. > Tentu kita juga tidak suka apabila ada tamu yang > datang ke rumah kita, > dan ngotot membawa sepedanya masuk ke ruang tamu, > dengan alasan takut dicuri kalau ditinggal di > pekarangan. > > Tjoek > > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, September 20, 2005 3:50 PM > To: bumi-serpong@yahoogroups.com > Subject: RE: [bumi-serpong] OOT: JAKET & BARANG > MURAH GIANT > > > Thanks infonya Mbak Len, saya pikir juga begitu. > Rasanya sudah saatnya > pembeli Indonesia mengerti hak-2nya, termasuk etika > penitipan tas/jaket > saat masuk hypermarket/supermarket. Dan sudah > saatnya > hypermarket/supermarket di Indonesia berhenti > mempertontonkan > arogansinya terhadap pembeli Indonesia. > > Kalau merasa berbisnis di Indonesia itu beresiko > kehilangan barang-2 > dagangannya, ya jangan membuka cabang di Indonesia > donk. Masak untuk > mengurangi resiko kecolongan, semua calon pembeli > berjaket & yang > membawa tas harus menjadi calon pengutil dulu & > harus dinetralisasi > dengan cara menitipkan jaket atau tasnya sebelum > boleh berbelanja? Sama > sekali tidak lucu & sangat melecehkan harga diri > bangsa Indonesia! > > Hilmy > > > > > > "laina la" <[EMAIL PROTECTED]>@yahoogroups.com on > 09/20/2005 04:32:07 > PM > > > wah kalo telanjang dada, justru ba
[bumi-serpong] Blue bird sekarang
Ada kemungkinan jumlah sopir bluebird sekarang sudah banyak ribuan, beda dgn jaman dulu yang hanya ratusan. Apalagi sekarang taxi-taxi yg mrpkan group bluebird banyak sekali shg dibutuhkan jumlah sopir yg banyak. Taxi pusaka lintas, pusaka nuri, pusaka satria, pusaka biru, pusaka prima, pusaka citra, cendrawasih, lintas buana, morante, gamya, silverbird. Nah...akhirnya sopir yg "baik" sudah tidak dapat direkrut lagi jadinya mau nggak mau ya dpt sopir "buruk". Sudah bukan rahasia lagi di arena sopir taxi banyak kutu loncat dari taxi A pindah ke taxi B , pindah ke taxi C dst. Karena bluebird memang naik daun sebelumnya maka jadi sasaran tujuan bagi sopir-sopir lainnya. Namun meskipun sudah masuk jadi sopir bluebird yg namanya sopir "buruk" ya tetap aja buruk kelakuannya meskipun sudah jadi sopir bluebird. Yang namanya kelakuan kan tidak gampang diubah. Jadi komplain-komplain seperti email dibawah ini memang bisa aja terjadi di bluebird. Kalau tidak dibenahi dalam waktu 2 tahun nama bluebird akan tenggelam karena semakin banyak komplain dr masyarakat. > - Original Message - > From: "Sofiarti Pertiwi" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Thursday, July 07, 2005 2:48 PM > > Ini pengalaman saya... > > Sudah cukup lama juga sih kejadiannya, saya sama > seperti yang lain yakin > kalau Blue Bird group adalah taksi paling bagus. > Waktu itu tengah malam di > depan Hotel Atlet Century saya berdua teman saya > menunggu taksi, akhirnya > kami melihat taksi Blue Bird berhenti dekat > Senayan. Kami pun naik, tujuan > kami ke Taman Alfa Indah, lalu kami agak ketakutan > sepertinya supir taksi > rada-rada mabok, dan dia bawa kami puter2, teman > saya yg sudah tahu jalan, > spontan ngamuk2 karena jalannya salah , eh > supirnya malah marah-marah dan > kami di turunkan di tengah jalan, udah gitu dia > tetap meminta bayaran, coba > bayangkan kami diturunkan tengah malam di daerah > yang kami tidak tahu ada > di mana, untunglah kami di tolong oleh beberapa anak > muda yang baik hati. > > Bukan itu saja, terakhir ini sudah sering > terjadi, kalau saya naik blue > bird selalu maunya lewat tol, kalau saya > tidak mau, supirnya marah2, > macetlah, jauhlah, terakhir saya mau ke Pondok > Indah, dan saya tidak suruh > si supir masuk toll, langsung aja nyelonong masuk > toll, saya tegur si supir > bukannya minta maaf malah diam saja, tahu sendirikan > tol Pondok Indah mahal > juga, lagi pula kan daerah TB Simatupang sudah ada > fly over sekarang? > > Dan terus terang sekarang saya jadi sebel tuh sama > Blue Bird supirnya > manja2 hari gini ga mau ketemu > macetmimpi kali, mending kalau > supirnya mau bayarin tolnya > > Sorry bukannya menjelek-jelekkan, ini juga > dialami oleh teman-teman > sayadan masih banyak juga cerita pribadi > saya keselnya naik Blue > Bird > > Sekedar informasi aja > > > --- End of Forwarded Message --- > > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ___ Kirim e-mail: bumi-serpong@yahoogroups.com Setting: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [bumi-serpong] Trans BSD City
Pak tjoek, Rute baru via jakarta barat lewatnya mana aja ? apakah tetap lewat tol ke arah tomang? Thanks, --- Tjoek Lianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sejak adanya bus Trans-BSD-City, tranportasi dari > dan ke BSD City terasa lebih mudah dan cepat. > Bus ini mulai beroperasi bulan Desember kemarin > dengan rute BSD-Bintaro-Pd.Indah-Ratu > Plaza-P.Senayan. > Dengan memanfaatkan jalan tol > Serpong-Bintaro-Veteran yang baru dibuka, maka > perjalanan ke kawasan Sudirman > pada pagi hari dapat ditempuh dalam waktu 60-90 > menit, tergantung kondisi kemacetan jalan. > Dengan kondisi bus Mercedes yang baru, AC yang > dingin, dan adanya fasilitas TV, maka harga karcis > Rp.7.000,- sekali jalan > rasanya cukup reasonable. > Sama dengan bus Trans-Bintaro, bus ini berfungsi > sebagai feeder busway, dengan memanfaatkan halte > Ratu Plaza sebagai interchange. > Oleh karena itu, para commuter dgn tujuan Sudirman, > Thamrin, bahkan Kota sekalipun, dapat dengan mudah > memanfaatkan > transportasi terpadu ini dengan cepat dan nyaman. > > Pengalaman saya beberapa kali mencoba naik bus > Trans-BSD-City cukup mengesankan. > Berangkat pk.06.30 dari halte kolam renang sektor 1, > saya sempat sarapan di dalam bus sambil menonton > update berita > tentang Aceh di Metro TV. Turun di depan Ratu Plaza > pk.07.30, lalu naik jembatan penyeberangan menuju > halte busway, > untuk melanjutkan perjalanan dengan busway. Pk.08.00 > saya sudah siap di kantor dengan perut kenyang, well > updated atas > berita-berita aktual, dan emotionally healthy karena > tidak perlu bertengkar dengan supir Metro Mini yang > menyerobot jalan. > What a life. > > Adalah tidak fair untuk membandingkan Trans-BSD-City > dengan Executive Shuttlebus BSD yang sudah renta > itu. > Dari segi penampilan fisik dan kenyamanan sudah > jelas jauh tertinggal. > Dari segi ketepatan waktu apalagi. Saya tidak pernah > tahu jam berapa persisnya Shuttlebus BSD itu > melintas di depan kantor saya. > Jadi saya harus meluangkan waktu 1 jam berdiri di > tepi jalan, untuk mengantisipasi kalau-kalau bus itu > datang terlambat atau malah > lebih pagi dari jadwal. Belum lagi kalau ada bus > yang tidak beroperasi karena mogok. > Tetapi bagaimanapun juga bus tua itu pernah berjasa > memberikan alternatif transportasi bagi warga BSD, > yang waktu itu cuma punya pilihan naik KRL atau ikut > macet-macetan di jalan. > Dan segala keunggulan Trans-BSD-City sekarang tentu > sedikit banyak belajar dari Shuttlebus BSD juga. > Hal yang paling menyenangkan adalah adanya para > petugas penjual karcis di setiap halte pemberhentian > bus. > Selain menjual karcis, mereka dapat menjawab > pertanyaan mengenai kapan bus datang, jam berapa > jadwal bus terakhir, dsb. > Mereka juga bisa menginformasikan mengenai adanya > perubahan jadwal keberangkatan, perubahan halte, dan > adanya rute baru. > Ya, mulai tangal 15 Januari, ada rute baru via > Jakarta Barat menuju Kota. > > tjoek > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > __ Do you Yahoo!? All your favorites on one personal page Try My Yahoo! http://my.yahoo.com ___ Kirim e-mail: bumi-serpong@yahoogroups.com Setting: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [bumi-serpong] transport bsd-bandara
tlp nya benar kok. saya lihat di website yg diberi minggu lalu. tapi kalau diatas 65 rb per orang masih mahal mbak. kan bisa dibandingkan dgn taxi. dan taxi hanya 50 rb (max 4 orang) dr bsd ke bandara. --- Nanik Kusuma Dewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Siang pak Surya, > > Terima kasih atas masukan dan tanggapan Bapak. > > Sebagai informasi - untuk antar jemput Bandara, kami > adalah agen dari > Panen Jaya Cars, shg kami pakai Price list Panen. > Th 2004 yang lalu - untuk antar Bandara Rp 50.000,- > dan Jemput Bandara > Rp 65.000,- > > Apakah saya boleh tahu - Bapak telepon ke nomor > berapa ya ? > Telp saya AA Travel - 53158355 dan 70280485. > > Dan memang benar th 2005 akan ada penyesuaian tarif > baru untuk antar > jemput Bandara ( harga sedang kami meetingkan - agar > tidak terlampau > mahal ). > > Atas perhatian serta informasi yang Bapak sampaikan, > saya ucapkan terima > kasih. > > Salam, > Nanik > > -Original Message- > From: surya setiawan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: 07 Januari 2005 8:16 > To: bumi-serpong@yahoogroups.com > Subject: [bumi-serpong] transport bsd-bandara > > > Mbak Nanik, > Kebetulan mbak nanik orang AA travel. Saya baca > iklannya bahwa AA travel ada menyediakan antar > jemput > bsd-bandara. Saya coba telpon kesana tetapi kok > mahal > banget ya, tarifnya rp.125.000,- per orang. ??? > Akhirnya nggak jadi dan naik taksi seperti biasa > Rp.50.000,- Yg jawab cewek, mungkin mbak nanik > sendiri > ya. > > pertimbangan saya naik transport "swasta" karena > berangkat sendirian, tidak membawa banyak barang dan > tidak dikejar waktu serta lebih murah dikit. > > pertimbangan saya naik taksi bila berangkat banyak > orang, membawa barang banyak dan keburu-buru,justru > lebih murah cuma rp.50.000,- > > serpongers, Dulu sih pernah baca iklan, ada > transport > pamulang-bandara pp rp.35.000 per orang. Apa ada yg > pernah mencoba ? > > Thanks, > > --- Nanik Kusuma Dewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Yth : Ibu Ika, > > > > Bersama ini saya sampaikan salam kenal, saya dari > AA > > Travel yang > > berlokasi di Pasar Modern BSD. > > > __ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam > protection around > http://mail.yahoo.com > > > ___ > Kirim e-mail: bumi-serpong@yahoogroups.com > Setting: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ___ Kirim e-mail: bumi-serpong@yahoogroups.com Setting: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[bumi-serpong] transport bsd-bandara
Mbak Nanik, Kebetulan mbak nanik orang AA travel. Saya baca iklannya bahwa AA travel ada menyediakan antar jemput bsd-bandara. Saya coba telpon kesana tetapi kok mahal banget ya, tarifnya rp.125.000,- per orang. ??? Akhirnya nggak jadi dan naik taksi seperti biasa Rp.50.000,- Yg jawab cewek, mungkin mbak nanik sendiri ya. pertimbangan saya naik transport "swasta" karena berangkat sendirian, tidak membawa banyak barang dan tidak dikejar waktu serta lebih murah dikit. pertimbangan saya naik taksi bila berangkat banyak orang, membawa barang banyak dan keburu-buru,justru lebih murah cuma rp.50.000,- serpongers, Dulu sih pernah baca iklan, ada transport pamulang-bandara pp rp.35.000 per orang. Apa ada yg pernah mencoba ? Thanks, --- Nanik Kusuma Dewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Yth : Ibu Ika, > > Bersama ini saya sampaikan salam kenal, saya dari AA > Travel yang > berlokasi di Pasar Modern BSD. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ___ Kirim e-mail: bumi-serpong@yahoogroups.com Setting: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[bumi-serpong] Shutllebus BSD
Kawan-kawan, Saya mau tanya nih, shutlle bus bsd itu apakah lewat di stasiun Gambir persis didepannya atau tidak ? kalau misalnya tidak. Harus naik Bis AC apakah dari stasiun gambir ke BSD (atau kebon nanas) mengingat barang bawaan cukup banyak. penting nih kawan2. thanks ya. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~-> ___ Kirim e-mail: [EMAIL PROTECTED] Setting: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/