Re: Ada apa lagi dengan oom T?
Eh ini kan milis domain-name ya? Hubungannya dengan infrastruktur dgn TCP/IP 4 Layers (New N21), apa yah? Hmmm :-) Dapat ide: 1:: Propagasi Curah Bit per 10Gbps saja sudah membuat GAP dengan kemampuan processor yang ada saat ini (4G?), empat x nye ye. untuk di taro di ujung2nya CPE. Nah kalo Tbps? Speed Proccessing Speed nya. Wahh Kira2 di negara ini sudah diperlukan Supercomputer (dengan blade processor) untuk melengkapi si New N21 ituh. 2:: Kira2, ada 70trilion domain/address dihandle oleh New N21 dalam Data communication network UETS. Udah ah yang ini beneran udahan mau nyanyi dulu. At 01:47 PM 3/23/2006, ACCESS wrote: At 08:08 AM 3/23/2006, Sharif Dayan wrote: Salam sejahtera... Pada Selasa, 21 Maret 2006, ACCESS menulis: Generasi baru di milis ini memang seneng ga abis2 berpikir yang boten2. Waduh, daripada kita saling cakar, lebih baik kembali bicara hal sejalan dengan kepentingan kita semua, yaitu mengenai internet Indonesia. Menurut Pak Teddy ke arah apa internet Indonesia, setelah pernah digaungkannya Nusantara 21 ? Apakah proyek tersebut artinya internet terjangkau untuk semua orang ? Beberapa pendekatan infrastruktur, N21 mulai berubah nama, ada yang mulai dikenalkan oleh Pemerintah, yakni: Palala Ring. Tujuannya, Internet untuk setiap orang, hanya saja untuk mencapai ke sana tidak bisa tergantung kepada 1-2 operator telekomunikasi, tapi semua terlibat. Namun sebelum Palapa Ring di tenderkan, ada beberapa operator jaringan sudah paham dalam menginvestasikan dengan merubah paradigm services: UETS. Dgn pendekatan UETS, semua menjadi hemat dan kapasitas astaga-naga, beberapa hal: 1:: Existing operator cable optic yang sdh mempunyai foca sejak 25tahun+ tinggal upgrade di TAP (hehe) Ethernet Switching, menjadi Tbps. Nah, harusnya, scara ROI dan REI murah harga jual per KB (K8bites) menjadi sangat murah. Di Metro, misalnya, voice via TCP/IP 4 Layers jadi priceless, tidak ada lagi pulsa local C/S based. 2:: BWA? Ah..., mending bingin seminar ajah yah? Kesimpulan, Internet untuk semua orang tinggal kemauan operator dan misi USO-nya heheh ASO dan PSO heheh. Udah ah dadah Sharif Dayan --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe --- --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe --- --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe ---
[ccTLD-ID] Fwd: Re: Ada apa lagi dengan oom T?
Date: Thu, 23 Mar 2006 15:17:32 +0700 To: [EMAIL PROTECTED] From: ACCESS [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Ada apa lagi dengan oom T? Eh ini kan milis domain-name ya? Hubungannya dengan infrastruktur dgn TCP/IP 4 Layers (New N21), apa yah? Hmmm :-) Dapat ide: 1:: Propagasi Curah Bit per 10Gbps saja sudah membuat GAP dengan kemampuan processor yang ada saat ini (4G?), empat x nye ye. untuk di taro di ujung2nya CPE. Nah kalo Tbps? Speed Proccessing Speed nya. Wahh Kira2 di negara ini sudah diperlukan Supercomputer (dengan blade processor) untuk melengkapi si New N21 ituh. 2:: Kira2, ada 70trilion domain/address dihandle oleh New N21 dalam Data communication network UETS. Udah ah yang ini beneran udahan mau nyanyi dulu. At 01:47 PM 3/23/2006, ACCESS wrote: At 08:08 AM 3/23/2006, Sharif Dayan wrote: Salam sejahtera... Pada Selasa, 21 Maret 2006, ACCESS menulis: Generasi baru di milis ini memang seneng ga abis2 berpikir yang boten2. Waduh, daripada kita saling cakar, lebih baik kembali bicara hal sejalan dengan kepentingan kita semua, yaitu mengenai internet Indonesia. Menurut Pak Teddy ke arah apa internet Indonesia, setelah pernah digaungkannya Nusantara 21 ? Apakah proyek tersebut artinya internet terjangkau untuk semua orang ? Beberapa pendekatan infrastruktur, N21 mulai berubah nama, ada yang mulai dikenalkan oleh Pemerintah, yakni: Palala Ring. Tujuannya, Internet untuk setiap orang, hanya saja untuk mencapai ke sana tidak bisa tergantung kepada 1-2 operator telekomunikasi, tapi semua terlibat. Namun sebelum Palapa Ring di tenderkan, ada beberapa operator jaringan sudah paham dalam menginvestasikan dengan merubah paradigm services: UETS. Dgn pendekatan UETS, semua menjadi hemat dan kapasitas astaga-naga, beberapa hal: 1:: Existing operator cable optic yang sdh mempunyai foca sejak 25tahun+ tinggal upgrade di TAP (hehe) Ethernet Switching, menjadi Tbps. Nah, harusnya, scara ROI dan REI murah harga jual per KB (K8bites) menjadi sangat murah. Di Metro, misalnya, voice via TCP/IP 4 Layers jadi priceless, tidak ada lagi pulsa local C/S based. 2:: BWA? Ah..., mending bingin seminar ajah yah? Kesimpulan, Internet untuk semua orang tinggal kemauan operator dan misi USO-nya heheh ASO dan PSO heheh. Udah ah dadah Sharif Dayan --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe --- --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe --- --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe ---
Re: Ada apa lagi dengan oom T?
Kalau sistim caching dan clusteringnya benar, ngapain lagi butuh super computer segala? Kebutuhan processor tidak tergantung dari seberapa gede bandwidth, tapi dari berapa process running simultant. 100 orang yang cuma download file gajah beban processornya tidak seberat 1 orang yang sedang menjalankan komputasi quantum. Kecuali kalau targetnya biar bisa import barang gede dan ngabisin anggaran ^_^ - Original Message - From: ACCESS [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 23, 2006 3:17 PM Subject: Re: Ada apa lagi dengan oom T? Eh ini kan milis domain-name ya? Hubungannya dengan infrastruktur dgn TCP/IP 4 Layers (New N21), apa yah? Hmmm :-) Dapat ide: 1:: Propagasi Curah Bit per 10Gbps saja sudah membuat GAP dengan kemampuan processor yang ada saat ini (4G?), empat x nye ye. untuk di taro di ujung2nya CPE. Nah kalo Tbps? Speed Proccessing Speed nya. Wahh Kira2 di negara ini sudah diperlukan Supercomputer (dengan blade processor) untuk melengkapi si New N21 ituh. 2:: Kira2, ada 70trilion domain/address dihandle oleh New N21 dalam Data communication network UETS. Udah ah yang ini beneran udahan mau nyanyi dulu. --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe ---
Re: Ada apa lagi dengan oom T?
At 06:54 PM 3/23/2006, Irwan Effendi wrote: Kalau sistim caching dan clusteringnya benar, ngapain lagi butuh super computer segala? Kebutuhan processor tidak tergantung dari seberapa gede bandwidth, tapi dari berapa process running simultant. 100 orang yang cuma download file gajah beban processornya tidak seberat 1 orang yang sedang menjalankan komputasi quantum. Wah panjang dongengnya jika mau sampai pada kesimpulan di bwah (hehe IE mau juga temenan ma aq). Hal GAP Speed antara propagasi skala Tbps dan CPU (~4GHz) bukan sekedar wacana merupakan dari kenyataan existing, khususnya di US dan negara maju, dan hasil Lab dalam kontex UETS. Dalam design dan rancangan suatu Backbone/Backhoul sampai ke LastMile Access. Kecuali kalau targetnya biar bisa import barang gede dan ngabisin anggaran ^_^ Ini dia karakter. - Original Message - From: ACCESS [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 23, 2006 3:17 PM Subject: Re: Ada apa lagi dengan oom T? Eh ini kan milis domain-name ya? Hubungannya dengan infrastruktur dgn TCP/IP 4 Layers (New N21), apa yah? Hmmm :-) Dapat ide: 1:: Propagasi Curah Bit per 10Gbps saja sudah membuat GAP dengan kemampuan processor yang ada saat ini (4G?), empat x nye ye. untuk di taro di ujung2nya CPE. Nah kalo Tbps? Speed Proccessing Speed nya. Wahh Kira2 di negara ini sudah diperlukan Supercomputer (dengan blade processor) untuk melengkapi si New N21 ituh. 2:: Kira2, ada 70trilion domain/address dihandle oleh New N21 dalam Data communication network UETS. Udah ah yang ini beneran udahan mau nyanyi dulu. --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe --- --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe ---
Re: Ada apa lagi dengan oom T?
Salam sejahtera... Pada Selasa, 21 Maret 2006, ACCESS menulis: Generasi baru di milis ini memang seneng ga abis2 berpikir yang boten2. Waduh, daripada kita saling cakar, lebih baik kembali bicara hal sejalan dengan kepentingan kita semua, yaitu mengenai internet Indonesia. Menurut Pak Teddy ke arah apa internet Indonesia, setelah pernah digaungkannya Nusantara 21 ? Apakah proyek tersebut artinya internet terjangkau untuk semua orang ? Sharif Dayan --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe ---
Re: Ada apa lagi dengan oom T?
At 08:08 AM 3/23/2006, Sharif Dayan wrote: Salam sejahtera... Pada Selasa, 21 Maret 2006, ACCESS menulis: Generasi baru di milis ini memang seneng ga abis2 berpikir yang boten2. Waduh, daripada kita saling cakar, lebih baik kembali bicara hal sejalan dengan kepentingan kita semua, yaitu mengenai internet Indonesia. Menurut Pak Teddy ke arah apa internet Indonesia, setelah pernah digaungkannya Nusantara 21 ? Apakah proyek tersebut artinya internet terjangkau untuk semua orang ? Beberapa pendekatan infrastruktur, N21 mulai berubah nama, ada yang mulai dikenalkan oleh Pemerintah, yakni: Palala Ring. Tujuannya, Internet untuk setiap orang, hanya saja untuk mencapai ke sana tidak bisa tergantung kepada 1-2 operator telekomunikasi, tapi semua terlibat. Namun sebelum Palapa Ring di tenderkan, ada beberapa operator jaringan sudah paham dalam menginvestasikan dengan merubah paradigm services: UETS. Dgn pendekatan UETS, semua menjadi hemat dan kapasitas astaga-naga, beberapa hal: 1:: Existing operator cable optic yang sdh mempunyai foca sejak 25tahun+ tinggal upgrade di TAP (hehe) Ethernet Switching, menjadi Tbps. Nah, harusnya, scara ROI dan REI murah harga jual per KB (K8bites) menjadi sangat murah. Di Metro, misalnya, voice via TCP/IP 4 Layers jadi priceless, tidak ada lagi pulsa local C/S based. 2:: BWA? Ah..., mending bingin seminar ajah yah? Kesimpulan, Internet untuk semua orang tinggal kemauan operator dan misi USO-nya heheh ASO dan PSO heheh. Udah ah dadah Sharif Dayan --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe --- --- Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan Subject: unsubscribe ---