[cerkit] [artikel dinamika] JEJAK PERADABAN YANG HILANG

2010-01-28 Terurut Topik Dinamika Ebooks

divBentuk sistem negara republik yang kini banyak dipakai oleh negara-negara 
bangsa terhyata hasil adopsi dari pemikiran Plato yang dilhami oleh peradaban 
puncak masa lampau sebelum terbentuk Negara Indonesia. Hanya saja, Plato 
menyebut wilayah yang kini menjadi Negara Indonesia itu dengan Benua Atlantis. 
Benua Atlantis adalah suatu wilayah yang dihuni oleh sekelompok manusia yang 
memiliki ras super. Mereka manusia keturunan alien yang memiliki tingkat 
peradaban teknologi yang sangat tinggi. Semua itu digambarkan olehnya dengan 
jelas dalam sebuah buku yang ditulisnya dengan format dialog, yaitu trilogi 
Timaeus dan Critias pada tahun 370 SM. Hanya saja, jejak peradaban itu 
harus runtuh akibat bencana mahadahsyat berupa letusan gunung beserta banjir 
bandang yang pernah menimpanya di masa Pleistocene 11.600 tahun 
silam./divdivbr/divdivInilah penemuan yang yang sungguh mencengangkan 
hasil penelitian Prof Arysio Santos. Penemuan itu dihasilkan melalui 
penelitiannya selama 30 tahun lebih hingga menghasilkan kesimpulan bahwa 
wilayah Indonesialah yang disebut sebagai Benua Atlantis yang hilang yang 
pernah ditulis oleh Plato itu. Dalam bukunya Atlantis The Lost Continent 
Finally Found itu digambarkan, lokasi Atlantis terletak di wilayah the most 
volcanic region in the world alias daerah paling banyak gunung berapinya. 
Atlantis berada di kawasan tropis pada zaman es Pleistosen. Di wilayah itu 
didapati berlimpah sumber daya alam, seperti timah, tembaga, seng, perak, emas, 
berbagai macam buah-buahan, padi, rernpah-rempah, gajah raksasa, hutan dengan 
berbagai jenis pohon, sungai, danau, dan saluran irigasi. Tanah Atlantis adalah 
tanah yang terbaik di dunia/divdivbr/divdivDi wilayah atlantis, curah 
hujan sangat mendukung, sehingga banya terdapat kayu-kayu yang dapat 
dimanfaatkan sebagai bangunan dan berbagai macam kebutuhan lainya. Karena itu 
di sana terdapat banyak para tukang kayu. Begitu melimpahnya kekayaan alan sana 
sampaikan dalam bab 1 Prof Santos menulis Indonesia the True Site of Eden 
(Indonesia sebagai situs surga Eden). Di sanalah pernah disebut Plato dalam 
bukunya bahwa masyarakati terdiri dari tingkatan kelas. Ada yan berstatus 
sebagai prajurit, masyaral petani, dan golongan para pemimpin Meskipun para 
prajurit diberi bagian kekayaan melimpah berupa tanah yang sangat luas untuk 
dibudidayai tetapi mereka tetap tidak menganggap pemberian itu sebagai 
kepemilikan pribadi. Mereka mengganggap kepimilikanya adalah milik 
bersama./divdivbr/divdivBuku ini kini mendapatkan apresiasi yang luar 
biasa dari banyak pihak. Bahkan, saat ini tercatat sebagai buku terlaris di 
Indonesia. Sayangnya, negara masih saja terbelakang dalam infornasi dunia 
perbukuan di tingkat internasional. Karena buku yang baru saja terbit dalam 
versi terjemahan bahasa Indoesia ini telah terbit sejak 2005 dalam wajah 
aslinya. Melihat fenomena ini, layakllah bila wilayah Indonesialah yang disebut 
sebagai wilayah bekas peradaban pu cak dunia tersebut. 
•/divdivbr/divdivPenulis adalah H Kurniaw/divdivpemerhati buku 
pada LKPB Yogyakarta/div

selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php

Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com




 || cerkit ||

arsip : www.gmail.com
login : cerita.kita
pwd   : ramebangetYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
cerkit-dig...@yahoogroups.com 
cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[cerkit] [artikel dinamika] Musim Pasang Buku Media Sosial

2009-10-05 Terurut Topik Dinamika Ebooks

divTEMPO Interaktif, 28 September 2009/divdivbr
/divdivTumpukan buku Step by Step Facebook, The Next Level terbitan Elex 
Media Komputindo berjejer mencolok di rak toko buku Gramedia Matraman, Jakarta, 
Rabu dua pekan lalu. Hari itu buku karya Sartika Kurniali, analis sistem di 
Direktorat Teknologi Informasi Universitas Bina Nusantara Jakarta, resmi 
beredar di pasaran, dan menambah ramai buku bertema media sosial./divdivbr
/divdivRak buku komputer di toko itu juga dipenuhi buku yang kebanyakan 
membahas panduan Facebook, Friendster, Twitter, Plurk, Blogspot, Wordpress, dan 
sejenisnya. Judulnya macam-macam, seperti Ngeblog dengan Hati karya Ndoro 
Kakung, Gaul Ala Facebook untuk Pemula karya Dirgayuza Setiawan, Click  
Play-25 Games Favorit Facebook karya Astri Novia dan Asep Effendhy, Situs Gaul, 
Gak Cuma buat Ngibul! karya Merry Magdalena, Facebook on Love karya Ifa 
Avianty, Berteman dan Berbisnis Lewat Facebook karya Yuhefizar, Main Facebook 
Pakai Ponsel karya Ridwan Sanjaya, serta Facebook untuk UKM (Usaha Kecil dan 
Menengah) dan Facebook for Cari Duit, keduanya terbitan Jubilee 
Enterprise./divdivbr
/divdivAda hampir seratus judul buku media sosial yang beredar sekarang. 
Bila Anda masuk ke toko buku daring (online) Inibuku.com dan mengetikkan 
beberapa kata kunci, akan muncul 26 judul buku tentang Facebook, 45 judul 
tentang blog, 5 judul tentang Twitter, 6 judul tentang Plurk, dan 5 judul 
tentang Friendster./divdivMaraknya penerbitan buku seperti itu tak lepas 
dari popularitas media sosial online yang ditunjukkan oleh meroketnya jumlah 
pemakai di Indonesia. Pengguna Facebook, misalnya, pekan lalu mencapai 9,1 juta 
dari 1,5 juta pada awal tahun ini. Mereka butuh buku panduan. 
Klop./divdivbr
/divdivVincent Sugeng Hardojo, Managing Editor for Computer Publication 
Elex Media Komputindo, mengakui bahwa memang terjadi ledakan dalam penerbitan 
buku media sosial, terutama Facebook. Gejala itu sudah terlihat sejak Januari 
lalu, ketika penerbit yang tergabung dalam kelompok Kompas Gramedia itu 
meluncurkan buku Step by Step Facebook karya Sartika tentang Facebook yang 
pertama. Ketika terbit, buku ini langsung meledak dan terus dicetak ulang 
setiap bulan, katanya./divdivbr
/divdivBudi Ahyar T., Manajer Penjualan Agromedia Group, juga mengakui 
adanya booming buku media sosial. Agromedia memasarkan semua produk dari 18 
penerbit yang dinaunginya. Untuk buku tentang Facebook saja, kata dia, ada 
sekitar sepuluh judul. Penjualan buku jenis itu 1.500 hingga 2.000 per bulan, 
katanya./divdivStep by Step Facebook merupakan buku terlaris Elex Media 
Komputindo saat ini dengan angka penjualan 10.000 eksemplar. Ini luar biasa, 
karena setiap judul buku komputer rata-rata terjual 400 eksemplar per bulan, 
kata Vincent./divdivbr
/divdivBuku itu berisi panduan bagi pemula untuk menggunakan Facebook. Di 
situ dikenalkan bagaimana mendaftar di Facebook.com, menambah teman, berbagi 
foto, mengobrol, memakai beberapa aplikasi, cara membobol firewall yang 
melarang akses ke situs ini, hingga paparan beberapa kasus kriminal yang 
terkait dengan jaringan sosial ini agar pengguna lebih waspada./divdivbr
/divdivAdapun Step by Step Facebook: The Next Level, seperti judulnya, 
merupakan panduan lebih lanjut dari buku pertama. Buku ini berfokus lebih pada 
bagaimana kaum profesional, pebisnis, dan pengembang aplikasi dapat 
memanfaatkan Facebook untuk mendukung pekerjaannya. Di situ dicontohkan 
bagaimana membuat iklan dan mempromosikan jasa atau barang Anda serta studi 
kasus tentang beberapa halaman orang dan perusahaan terkenal seperti Presiden 
Amerika Serikat Barack Obama, penyanyi Britney Spears, Suara Anda Metro TV, 
Bukukita.com, dan AstraWorld./divdivbr
/divdivMenurut Sartika, semula dia tak begitu tertarik dengan Facebook 
karena mengira isinya serupa dengan Friendster, jejaring sosial daring yang 
lebih dulu ada dan sempat populer tiga-empat tahun lalu. Saya merasa 
Friendster kurang menawarkan manfaat kepada penggunanya. Hanya terkesan 
membuang-buang waktu saja, kata mahasiswa master of information system 
management Universitas Bina Nusantara itu./divdivbr
/divdivSetelah dia teliti lebih dalam, persepsinya berubah. Sartika 
menemukan bahwa situs sosial ini memiliki banyak sekali kegunaan selain 
mempererat persahabatan. Di sini ada juga kepentingan profesional, bisnis, dan 
pengembang aplikasi yang difasilitasi, kata Sartika, yang bersama Widodo 
Budiharto menulis buku Membangun Toko Online dengan Mambo dan 
Oscommerce./divdivbr
/divdivSetelah Step by Step Facebook terbit, Sartika melahirkan buku 
berikutnya, The Next Level. Keduanya dibuat dalam lima bulan, sejak dari 
mengirim proposal buku ke penerbit, mengumpulkan bahan, eksperimen, merevisi 
kerangka tulisan, penulisan, dan penyuntingan. Lalu satu bulan lagi di tangan 
penerbit untuk proses penyuntingan dan pencetakan. Buku komputer sebaiknya 
cepat saat pemasarannya. Siklus hidupnya pendek dan cepat sekali menjadi tidak 
up to date,” 

[cerkit] [artikel dinamika] Sebelum Perahu Kertas Berlayar

2009-08-31 Terurut Topik Dinamika Ebooks

pSumber: Mizan.com/ppSebagai salah seorang yang pernah membaca karya 
Dee, saya sangat menikmati emSupernova: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh, 
dan emSupernova: Akar. Boleh dibilang, melalui emSupernova keping 
pertama, pergumulan menemukan bacaan bermutu dan hasrat intelektual terpuaskan. 
Sebagai mahasiswa yang masih hijau daun dan sok emngilmiah (bahkan saya 
ingat betul kosa kata ilmiah dicari dan dihafal mati untuk memuaskan narsisisme 
kemahasiswaan saya), saya betul -betul tersihir dengan hadirnya kosa kata asing 
yang harus dibantu dengan membaca catatan-catatan kaki yang ditulis oleh 
Dee./p
pMembaca emSupernova melambungkan saya pada 
gagasan novel saintifik dengan bumbu emchaotic yang kental. Maka bertemulah 
saya pada istilah bifurkasi yang menawan pada emSupernova. Kata ini, dan 
kata-kata saintifik lainnya, segera menyita seluruh perhatian saya—menciptakan 
semacam gelegar. Namun, membaca emAkar, dengan tokoh utamanya yang bernama 
Bodhi, saya segera teringat Chin Mi dengan jurus pamungkas Ilmu Peremuk Tulang 
dari Kuil Dairinji. Saya masih bisa menemukan keasyikan yang sama tetapi dengan 
gaya menulis yang sama sekali berbeda./p
pTahun berlalu, saya seakan lupa dengan 
novel-novel Dee sampai kemudian saya larut membaca manuskrip terbaru Dee, em
Perahu Kertas, lalu merampungkan emRectoverso setelahnya. Novel yang 
awalnya dirilis melalui versi WAP, menggandeng salah satu operator seluler, ini 
memang unik. Dibandingkan dengan karya Dee lainnya, novel ini segar dan tidak 
banyak diimbuhi catatan kaki seperti pada emSupernova—kecuali ungkapan 
khusus bahasa Sunda dan Bali. /p
pMungkin karena Dee ingin menyuguhkan sesuatu yang 
berbeda—sebuah proyek bunuh diri, demikian Dee menyebutnya, yang dituntaskan 
secara maraton selama 55 hari di sebuah kos-kosan mahasiswi di utara kota 
Bandung. Meskipun demikian, karya Dee ini tetap memiliki aroma khas Dee yang 
filosofis dan penuh permenungan—sisi remajanya sangat akrab dan pas, tetapi 
tetap penuh kendali bahkan dengan sengaja meremas emosi pembaca, menahannya 
selama mungkin sampai mencapai kulminasi di akhir babak. Mantap!br
br
strongKisah di Balik Perahubr
/strongPenerbitan emPerahu Kertas merupakan kolaborasi apik antara Bentang 
Pustaka, Truedee, dan Dewi Lestari sebagai penulis. Saya memang tidak mengikuti 
proses kreatif awalnya dari blog, tetapi saya langsung jatuh hati saat membaca 
versi WAP-nya. Biarpun pegal dan mata perih melihat teks di ponsel yang cuma 
sebesar semut, saya bisa bertahan hingga 100-an halaman. Nah, ide pun muncul 
kenapa tidak diterbitkan Bentang saja versi cetaknya. Saya tahu Dee telah 
memiliki penerbitan sendiri dengan nama Truedee; akan tetapi, keberuntungan 
tentu perlu dicoba. Lalu berlayarlah pinangan Bentang sejak awal 2009 kepada 
Dewi Lestari. Dan seperti yang dibilang orang, emthe rest is history./p
pAda kebiasaan saya yang selalu ingin bertanya, 
entah kepada editor penanggung jawab, asisten editor, atau para emproofreader 
yang sudah menikmati sebuah karya. Saya selalu tanya kesan mereka setelah 
membaca naskah. Apakah mendebarkan, seru, atau malah biasa-biasa saja. Komentar 
mereka saya perlukan untuk melihat apakah timbul passion setelah membaca naskah 
bagus. Apakah gagasan penulis memantik ide teman-teman di penerbit untuk 
memperlakukan karya secara kreatif, unik?! br
br
Bagi saya sendiri emPerahu Kertas adalah pengalaman mencicip novel bergizi 
secara Dee. Jika Anda tekun membaca, Anda akan menemukan daya magis tulisan Dee 
dan tahu-tahu anda ikut tumbuh bersama tokoh-tokoh di dalamnya. Rasanya sungguh 
menyenangkan saat kita melihat semua karakter yang kita baca bergulat bersama 
waktu dan tumbuh dewasa. Mungkin inilah candu yang diberikan Dee—sebuah konsep 
cerita serial yang membuat kita ketagihan sampai tak tahan harus menuntaskan 
dengan sekali membaca. [emsalman/2009]/p

selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php

Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com




 || cerkit ||

arsip : www.gmail.com
login : cerita.kita
pwd   : ramebangetYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com 
mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[cerkit] [artikel dinamika] Sebuah Perjalanan yang Aneh

2009-07-28 Terurut Topik Dinamika Ebooks

Tentu saja banyak orang melihat tubuh itu. Lebih dari sekali seorang nelayan 
atau pekerja di atas kapal melihat sekilas daging berwarna gading yang 
menyembul di atas ombak kelam. Ah, mungkinkah itu seekor baiji, lumba-lumba 
putih? Legenda mengatakan, lumba-lumba putih adalah gadis-gadis yang diubah 
menjadi mahluk air. Dewasa ini jumlah baiji hanya sekiar selusin, sejumlah 
orang mengatakan tak seekor pun yang dapat terselamatkan karena polusi dan lalu 
lintas kapal. Mungkinkah kilatan warna putih itu seekor baiji? Atau, sebuah 
keajaiban kecil dalam sayatan bumi yang penuh air ini?brbr
brbr
Dengan cepat tubuh itu masuk ke perbatasan Kota Wushan, di sana arus air yang 
berwarna hijau dari Sungai Daning mendadak mengucur ke dalam Yangzi yang 
berlumpur. Sampan mengangkut nelayan. Feri berukuran besar hilir mudik membawa 
laki-laki dan perempuan menuju tempat kerja, menjenguk saudara, mencari 
kehidupan yang lebih baik. Anak-anak telanjang berenang memakai ban dalam, 
tertawa-tawa sambil saling bercanda. Seorang anak menabrak mayat itu, dan 
sesaat menduga bahwa itu temannya yang berpura-pura mati. Bukankah mereka 
sering berpura-pura sebagai mayat yang terapung-apung? Anak itu menendang si 
mayat, tetapi ketika merasakan jari-jarinya menembus masuk ke dalam tubuh, 
menusuk ke daging membusuk, ia berenang menjauh, tetapi tak menceritakan 
pengalamannya yang mengerikan itu kepada siapapun. Ia hanya berenang di samping 
salah satu perahu-perahu kecil yang membawa turis dari Daning. Kalau ia 
tersenyum manis, kalau ia melambaikan tangan dengan ramah dan berteriak: 
“Selamat Datang, Selamat Datang,” kepada orang-orang asing gendut yang 
membidikan kameranya, mungkin ia akan mendapatkan beberapa yuan sebelum perahu 
itu melaju ke Sungai Daning menuju Tiga Ngarai Kecil.brbr
brbr
Di sebuah negeri di mana legenda, sejarah, dan politik terjalin bersama, 
sebagian besar warga Cina bahkan tidak mengenal Yangzi, yang dulunya adalah 
nama dari penggalan terakhir sungai sepanjang 200 kilometer, yang mengalir 
melalui wilayah kuno Yang. Sebagai sebuah negara, orang Cina menyebut aliran 
air ini Chang Jiang, Sungai Panjang, atau da Jiang, Sungai Besar, tetapi mereka 
yang tinggal di pinggirannya memberikan nama pada setiap penggalan dari sungai 
yang panjangnya sekitar 6 ribu kilometer untuk menunjukkan sifat air di 
tempatnya masing-masing: Sungai Yak Liar, Sungai Pasir Emas, Sungai Indah, 
Sungai Ba.brbr
brbr
Semua ini tidak dipahami oleh jasad yang membusuk itu. Terkadang selama 
berjam-jam, ia meluncur di air tenang, dalam arus diam, di tepi-tepi sungai 
yang aman dan teluk-teluk yang tenteram brbr
brbr
Kutipan Prolog DRAGON BONES (Qanita, 2009)brbr
Penulis: Lisa See

selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php

Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com




 || cerkit ||

arsip : www.gmail.com
login : cerita.kita
pwd   : ramebangetYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com 
mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[cerkit] [artikel dinamika] Dyah Pitaloka, Sannaha sang jagoan silat dan kisah cintanya

2009-06-16 Terurut Topik Dinamika Ebooks

Dyah Pilatoka, putri kerajaan Sunda Kawali dikisahkan menjadi tokoh yang 
bernama Sannaha. Sebagai seorang jago silat dan jago pedang, Sannaha yang gagah 
berani harus menerima kenyataan pahit, gurunya mati di tangan Yaksapurusa—musuh 
nomor satu kerajaan. Sannaha pun berniat membalas dendam.br /
br /
Dalam pencariannya, gadis cantik itu bertemu dengan Purandara—penjahat yang 
dijuluki Elang Merah. Tapi ternyata Elang Merah tak sebejat dibayangkan 
Sannaha. Lagipula, semasa kecil, mereka tumbuh bersama. Dalam situasi genting, 
Purandara, justru menyelamatkan hidup Sannaha.br /
br /
Cinta Purandara terhadap Sannaha yang begitu kuat, tak pelak membuat Sannaha 
bergetar dan menyambutnya—meski dengan sikap arogan. Lalu dengan gagah berani 
pula, Sannaha membalas kebaikan Purandara itu. Tapi, Purandara adalah penjahat 
dan harus menerima hukuman.br /
br /
Bagaimana dengan kelanjutan kisah cinta mereka?br /
br /
Berdasarkan sejarah, tentu saja Putri Dyah Pitaloka akan dikirim ke Wilwatika 
(Majapahit) karena sang raja telah memintanya menjadi permaisuri..br /
br /
Hmmm --- sebuah kisah cinta berlatar dunia persilatan.br /
br /
Tasaro, yang telah dikenal lewat novel bergenre serupa: Samita: Bintang 
Berpijar di Langit Majapahit (Dar! Mizan) dan Samita: Sepak Terjang Hui Sing 
Murid Perempuan Cheng Ho (DAR! Mizan) bukan hanya berhasil merekayasa sebuah 
cerita berlatar sejarah sambil menyisipkan adegan-adegan silat mendebarkan, 
namun menggali sisi-sisi lain.br /
br /
Misalnya, Sannaha, terperangkap ke dalam hutan misterius tempat kelompok kuno 
dan masih biadab bernama suku Thabugh, dimana kaum perempuan bertarung melawan 
sepasukan prajurit sampai titik darah penghabisan, demi merebut posisi 
terhormat: menjadi istri pemimpin kelompok.br /
br /
Kelebihan lain novel ini, bahasa Sunda kuno ditampilkan sebagai bagian dari 
naskah.br /
br /
Mengenai novel ini, Aan Merdeka Permana (penulis Perang Bubat: Tragedi di Balik 
Kisah Cinta Gajah Mada dan Dyah Pitaloka), berkomentar: Bagi yang menggemari 
kisah silat, inilah bukunya. Namun demikian novel ini bukan pertarungan 
semata.br /


selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php

Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com




 || cerkit ||

arsip : www.gmail.com
login : cerita.kita
pwd   : ramebangetYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com 
mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[cerkit] [artikel dinamika] Buku Dibutuhkan Tapi Diabaikan

2009-05-31 Terurut Topik Dinamika Ebooks

Koran Jakarta, Senin, 18 Mei 2009 (diposting oleh warso)br /
br /
Di tengah gencarnya sosialisasi akan pentingnya membaca, didapatkan fakta 
tingkat konsumsi buku masyarakat Indonesia terbilang rendah. Hal ini menjadi PR 
serius apabila menghendaki meningkatnya taraf pendidikan di Indonesia.br /
br /
Meningkatnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap buku kiranya menjadi kado 
spesial dalam hari buku nasional tahun ini yang jatuh pada 17 Mei. Buku yang 
merupakan cakrawala pengetahuan diharapkan menjadi kebutuhan primer bagi 
masyarakat perkotaan.br /
br /
Menurut Haidar Bagir, Direktur Utama PT Mizan Publika, sebuah penerbit buku 
nasional, dalam lima tahun terakhir minat baca masyarakat terbilang meningkat. 
Hal itu bisa dilihat dari produksi buku yang meningkat, jumlah outlet penjualan 
buku yang tersebar di pelbagai tempat, serta menjamurnya penerbit-penerbit 
baru. “Trennya dengan sangat jelas menunjukkan peningkatan,” ujar Haidar.br /
br /
Kondisi itu berbeda dengan periode 4 – 5 tahun yang lalu. Ketika itu, kata 
Haidar, setiap satu judul buku hanya terjual maksimal 3.000 eksemplar setiap 
tahunnya? Namun, sejak tahun 2008, penjualan buku meningkat 30 sampai 50 
persen. Penjualan yang meningkat berkorelasi positif dengan peningkatan judul 
buku. Jika sebelumnya judul buku yang dirilis hanya berkisar 5.000 judul per 
tahun, kini jumlahnya meningkat menjadi 10.000 judul buku.br /
br /
Pada seminar The World of Publishing: Good Script is Not Enough di Universitas 
Bina Nusantara, Jakarta, beberapa waktu lalu, Aluisius Arisubagjo, Wakil 
Direktur PT Elex Media Komputindo mengatakan omzet penjualan buku baru dari 
beberapa gerai buku yang tersebar di seluruh Indonesia selama 2008 mencapai 
sekitar 1,1 triliun rupiah. Menurut Ketua Kompartemen Promosi Minat dan Baca 
IKAPI, Robinson Rusdi, buku baru yang terjual itu diterbitkan oleh 686 penerbit 
yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Dari jumlah penerbit 
itu, 106 di antaranya merupakan penerbit buku pelajaran, 460 penerbit buku 
umum, dan 120 penerbit memfokuskan diri pada buku-buku bergenre islami.br /
br /
Tingkat konsumsi buku di Tanah Air yang meningkat pesat sebenarnya belum 
sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 200 juta jiwa. 
“Laskar Pelangi yang dianggap telah mencapai penjualan 1 juta eksemplar pun 
belum mencakup satu persen penduduk Indonesia,” ujar Haidar. Haidar menambahkan 
tingkat konsumsi buku berkaitan dengan tingkat pendidikan.br /
br /
Dilihat dari masih rendahnya tingkat konsumsi buku di Indonesia, dapat 
digambarkan betapa masyarakat kita masih belum mementingkan pendidikan. Kalau 
mau dirunut, papar Haidar, terjadi kesalahan pada awal munculnya transisi 
budaya baca ke audio visual. Teknologi audio visual datang terlalu cepat saat 
budaya baca di masyarakat Indonesia kurang kuat. Itulah yang menjadikan buku 
terabaikan karena perhatian teralihkan pada media elektronik.br /
br /
Bagong Suyanto, pakar masalah sosial anak dan pendidikan dari Universitas 
Airlangga, Surabaya, mengatakan buku dan minat baca seharusnya sudah dikenalkan 
kepada anak sejak dini. “Dengan diberikan lebih awal, anak akan terbiasa dengan 
budaya membaca. Anak juga akan lebih kritis ketika bertanya mengenai berbagai 
segala bidang,” jelasnya. Bagong tidak menampik apabila saat ini minat baca di 
perkotaan meningkat. Hanya saja minat itu masih berada pada tataran reading for 
pleasure (membaca untuk kesenangan).br /
br /
strongPaling Disukaibr //strong
Ke-10.000 judul buku yang diproduksi itu memiliki genre beragam. Ada novel yang 
mengambil segmen remaja, horor, atau thriller. Ada pula buku swabantu (self 
help), buku politik, psikologi populer, buku komik, buku panduan (how to), buku 
keuangan, atau filsafat. Kesemuanya tentu berebut meraih predikat best seller 
atau terlaris. Masing-masing penerbit dapat memberikan kriteria sendiri untuk 
mengecap buku-buku terbitannya termasuk best seller. “Saat diminta memberikan 
data, beberapa penerbit dapat melebih-lebihkan data buku terlarisnya. Ini akan 
menaikkan prestise penerbitan tersebut,” ujar Robinson.br /
br /
Namun, secara umum, kriteria buku terlaris bisa digeneralisasikan. Pertama, 
sebuah buku harus terbit dan beredar di pasaran dalam kurun waktu tertentu. 
Kedua, catatan penjualan buku tersebut dibandingkan dengan buku sejenisnya dan 
terbukti penjualannya adalah yang tertinggi untuk periode tertentu. Ketiga, 
predikat best seller akan disandangkan apabila datanya benar-benar akurat.br /
br /
Dengan kriteria-kriteria tersebut, biasanya sebuah buku tidak bisa mendapatkan 
label best seller pada cetakan pertama. Menurut Haidar, saat ini, genre novel 
memoir inspiratif menjadi favorit banyak orang. Selain emLaskar Pelangi, 
Haidar menunjuk emThree Cup Tea, buku karangan Gregg Mortimer, merupakan 
buku-buku yang banyak dicari. Selain memoir inspiratif, novel tentang konflik 
kerajaan maupun motivasi juga terbilang sangat laris.br /
br /
Bagi para penerbit, 

[cerkit] [artikel dinamika] Buku Agama dan Tanggung Jawab Sosial

2009-05-24 Terurut Topik Dinamika Ebooks

M. Thobroni, Jawa Pos, Minggu, 24 Mei 2009br /
br /
Dalam sebuah diskusi, saya mendapatkan sebuah pertanyaan menarik: mengapa buku 
agama (baca: Islam) tetap eksis, bahkan kian laris? Pertanyaan semacam itu 
tentu lahir dari fenomena derasnya penerbitan buku-buku agama dalam beberapa 
tahun terakhir. Satu hal penting yang muncul sebagai jawaban dalam diskusi 
tersebut, fenomena merebaknya buku agama tidak terlepas dari peran agama dalam 
kehidupan masyarakat. Apresiasi positif masyarakat kepada buku agama menandakan 
bahwa masyarakat sedang mengalami kegelisahan oleh banyak sumber; mungkin 
kegaduhan politik, krisis finansial, juga krisis spiritual. Buku agama ibarat 
\nabi baru\ yang mewartakan \wahyu\ kepada masyarakat.br /
br /
Antusiasme penerbitan buku agama ini harus disikapi secara positif oleh semua 
pihak. Bagaimanapun, buku sebagai media transformasi nilai diharapkan tetap 
menjadi menu pokok yang menyehatkan jiwa dan pikiran masyarakat. Dengan gemar 
membaca buku masyarakat diharapkan menemukan sahabat diskusi tentang berbagai 
hal di tengah beragam kesibukan. Dengan kata lain, sesungguhnya banyak pihak 
berharap buku agama (juga penulis dan penerbitnya) mampu memainkan peran lebih 
besar untuk mendorong buku sebagai sumber inspirasi perubahan sosial.br /
br /
Harapan semacam itu tentu tidak mudah diwujudkan. Kenyataannya, juga dalam 
sebuah diskusi, mengemuka semacam kegelisahan dari beberapa pihak tentang apa 
yang disebut sebagai \jebakan industri\. Benarkah buku agama (dan penulisnya) 
telah dijebak oleh industri buku? Asumsi yang dimajukan ialah penerbitan buku 
agama lebih disebabkan oleh keberterimaan pasar yang positif. Penerbit 
mengeksploitasi buku agama untuk mendulang keuntungan sebesar-besarnya, 
sedangkan penulis menjadikan agama sebagai mesin uang berupa royalty. Dalam 
kata lain, ada semacam tuduhan bahwa penerbitan buku agama tidak benar-benar 
dilandasi semacam \idealisme\ dan \keikhlasan\ tertentu. Tetapi karena 
pasar buku sedang membutuhkan buku agama. Keresahan beberapa pihak itu tentu 
menjadi kritik bagi penulis dan penerbit.br /
br /
Kritik semacam itu harus dijawab dengan keseriusan untuk membangun pemahaman 
baru dalam penulisan dan penerbitan buku. Buku agama yang telah menempati hati 
masyarakat diharapkan tidak menjadi sumber kejumudan baru. Di tengah masyarakat 
yang dilanda multikrisis, buku agama dituntut untuk menawarkan \konsep baru\, 
yang lebih mencerahkan dan menginspirasi pembaca untuk berubah dan melakukan 
perubahan. Dengan membaca buku agama, masyarakat tidak sekadar mendapatkan 
semacam \obat penenang\ dari frustasi dan kebuntuan hidup, tetapi juga 
bangkit bergerak menciptakan karya kebajikan.br /
br /
Buku memiliki potensi dan kemampuan menyodorkan kemungkinan terjadinya proses 
dialog dalam diri pembaca. Seharusnya, potensi itu dapat dimaksimalkan untuk 
mengajak pembaca menciptakan peluang-peluang membangun peradaban yang lebih 
manusiawi. Bukan sebaliknya, menyeret pembaca menuju menara gading, menjauhi 
beragam problem yang melingkupi kehidupan manusia. Buku agama seharusnya lebih 
didorong untuk melahirkan masyarakat yang lebih rasional memahami kehidupan 
dalam perspektif agama, bukan justru mengungkung mereka dalam pikir dan 
perilaku irasional. Kegagalan buku agama mendorong masyarakat berpikir dan 
berperilaku rasional bukan saja tidak menghasilkan karya kebajikan, sebaliknya 
menghadirkan perilaku destruktif dan menghancurkan karya yang telah diciptakan 
dengan susah payah. Contoh nyata, buku agama boleh dianggap gagal bila setelah 
membacanya, pembaca terinspirasi untuk meledakkan bom di sebuah bangunan, atau 
bentuk teror yang lain.br /
br /
Dengan kata lain, buku agama seharusnya hadir sebagai \cahaya\ yang 
mencerahkan pembaca. Buku ditulis dan diterbitkan bukan semata memberi 
informasi, tetapi menjadi sumber inspirasi berkarya. Buku agama tidak 
kehilangan relevansi sosial. Katakanlah hari ini masyarakat Indonesia sedang 
didera problem kemiskinan dan kebodohan yang akut. Banyak analisis dapat 
disodorkan: akibat kungkungan kekuatan kapitalisme global, keserakahan 
penguasa, manipulasi oleh kalangan agawaman dan cendekiawan, dan sebagainya. 
Pengangguran kian membengkak, angka anak tak bersekolah juga tidak dapat 
dikatakan rendah, kekerasan berbasis gender merebak, kriminalitas kian 
bervariasi, kerusakan lingkungan merajalela, eksploitasi sumber daya alam tak 
terkontrol, dan seterusnya. Apa yang dapat diperankan oleh buku agama dalam 
situasi semacam ini?br /
br /
Ketika tokoh agama \mandul\ dalam menyelesaikan beragam problem, baik secara 
struktural maupun kultural, buku dapat memerankan diri sebagai ujung tombak 
advokasi kesadaran bagi masyarakat. Banyak buku agama yang melihat beragam 
persoalan di Indonesia dewasa ini dengan \gegabah\ dan \kurang akurat\. Ada 
pembaca yang setelah membaca buku agama beranggapan bahwa kemiskinan dan 
kebodohan adalah takdir Tuhan. Karena dianggap sebagai takdir Tuhan, kemiskinan 
dan 

[cerkit] [artikel dinamika] 50 Persen Buku Peninggalan Soekarno Rusak

2009-05-23 Terurut Topik Dinamika Ebooks

Media Indonesia, Minggu, 10 Mei 2009br /
br /
BENGKULU--MI: Dari 136 judul buku peninggalan mantan Presiden RI Ir Soekarno 
ketika diasingkan di Kota Bengkulu pada 1938-1942 diantaranya 50 persen 
rusak.br /
br /
\Hampir separuh buku peninggalan Bung Karno itu sudah rusak atau hampir tidak 
bisa dibaca,\ kata pengelola Rumah peninggalan Soekarno, Yaman di Bengkulu, 
Minggu.br /
br /
Kerusakan buku-buku sangat bersejarah itu, selain usang dimakan waktu juga 
habis dimakan rayap dan binatang lainnya.br /
br /
Walaupun pengobatan terus dilakukan untuk menghindari masuknya rayap dan 
binatang lainya, namun seiring dengan waktu buku-buku tersebut menjadi rapuh 
dan akan rusak bila dibuka.br /
br /
Selama ini, katanya, yang membuka dan memberikan pengobatan hanya petugas dari 
Badan Pelestarian Peninggalaan Purbakala (BP3) Jambi yang secara rutin 
melakukan pengecekan dan perawatan benda-benda peninggalan presiden pertama RI 
itu.br /
br /
Selain menangani benda-benda peningalan Soekarno, BP3 Jambi juga menangani 
peninggalan sejarah lainnya di Provinsi Bengkulu seperti Benteng Marlboroug 
yang merupakan benteng peninggalan Inggis, dan makam Sentot Alibasyah yang 
merupakan panglima perang pendukung pangeran Diponegoro.br /
br /
Dia menyebutkan, jika seluruh biaya perawatan selama ini masih bergantung 
kepada BP3 Jambi, sedangkan dari Pemerintah daerah tidak banyak memberikan 
kontribusi.br /
br /
\Semua biaya perawatan dan renovasi masih bergantung pada BP3 Jambi,\ 
ujarnya.br /
br /
Sejak tahun 1980, telah dilakukan tiga kali renovasi yaitu pada 1985 yaitu 
rehap pemasangan plafon dan penambahan auning teras, dan pada 2003 kembali 
merenovasi dengan melakukan pengecatan.br /
br /
Lalu pada 2005 dilakukan penggantian daun pintu dan penggantian beberapa kusen 
dan kayu yang sudah dimakan rayap.br /
br /
Yaman yang sudah mengabdi selama 12 tahun sebagai penjaga dan pengelola rumah 
Soekarno itu berharap kepada memerintah daerah untuk lebih memperhatikan 
benda-benda peninggalan sejarah bukan hanya menuntut penghasilan dari retribusi 
pengunjung.br /
br /
\Selama ini kita hanya menyetor ke Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, namun 
untuk biaya perawatan masih sangat minim,\ katanya.br /
br /
Selain Buku, benda-benda peninggalan soekarno lainnya adalah satu set kursi 
tamu, sepeda, meja rias, tempat tidur, meja makan dan lemari pakaian. 
(Ant/OL-02)br /
br /
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php

Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com




 || cerkit ||

arsip : www.gmail.com
login : cerita.kita
pwd   : ramebangetYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com 
mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[cerkit] [artikel dinamika] Sindiran untuk Anggota Dewan yang Terhormat

2009-05-16 Terurut Topik Dinamika Ebooks

Republika, Minggu, 17 Mei 2009br /br /em

Politik dan takdir manusia dibentuk oleh manusia tanpa gagasan dan kebesaran. 
Manusia yang memiliki kebesaran di dalam dirinya tidak akan berpolitik. Albert 
Camus.br /br /

Hiruk-pikuk merebut kekuasaan hingga kini masih bergejolak. Pertemuan pimpinan 
parpol untuk berkoalisi dan bagi-bagi jatah kursi menteri menjadi berita hangat 
setiap saat. Suasana semakin memanas hingga menjelang pemilihan presiden, Juli 
mendatang.br /br /

Itulah yang dilakukan para politisi di Tanah Air. Bagaimana nasib rakyat? 
Barangkali tak tebersit sedikit pun di pikiran mereka. Bagaimana mendapatkan 
kekuasaan dengan segala cara, itu lebih utama daripada memikirkan rakyat. 
Makanya, banyak kalangan telanjur menilai politik sebagai sesuatu yang 
berkonotasi negatif. Padahal yang salah bukan politiknya, melainkan para 
pelakunya.br /br /

Dari judulnya, buku ini meng-emjudge seakan-akan politisi tak akan bisa 
meraih kebahagiaan. Menjelang akhir buku ini, ada bab khusus \\\'Kalau Mau Kaya 
Jangan Jadi Politisi\\\'. Lengkaplah sudah \\\'tuduhan\\\' kalau menjadi 
politikus tidak akan bahagia dan kaya pula. Benarkah? Sebelum mendalaminya, 
Arvan menawarkan agar membaca lebih dulu karyanya berjudul emThe 7 Laws of 
Happiness.br /
br /
Buku emthe best seller ini sebagai kerangka berpikirnya bahwa ada tujuh 
\\\'makanan bergizi\\\' untuk meraih kebahagiaan. Yaitu sabar (fokus pada 
proses), bersyukur, sederhana, kasih (mengasihi), memberi, memaafkan, dan 
berserah. Ketujuh resep mujarab ini dapat diterapkan di setiap kehidupan. 
Namun, rumus kebahagian itu tampaknya sulit diterapkan terhadap politisi, 
karena mereka memiliki rumus sendiri yang sangat berlawanan dengan rahasia 
\\\'tujuh makanan bergizi\\\' itu.br /
br /
Di buku ini dibuatkan bagan sederhana berikut penjelasan betapa bertolak 
belakangnya kelakuan politisi dari tujuh kunci meraih kebahagian. Tertera di 
halaman dua.br /
br /
Jika tujuh rumusan meraih kebahagian yang sederhana saja sulit diterapkan para 
politikus, bagaimana mereka dapat meraih kebahagiaan? Mereka bisa tetap 
bahagia, tapi bahagia yang berbeda. Kebahagian para politikus adalah ketika 
lawan politiknya mendapat masalah. Dalam politik, segala sesuatu yang buruk 
pada lawan politik akan menguntungkan baginya. Bukti nyata, ketika skandal 
video syur anggota dewan dengan artis dangdut tersebar, anggota dewan yang apes 
itu diberhentikan. Ini sebuah kebahagiaan, karena peluang besar untuk 
menggantikan posisi strategis yang dia tinggalkan.br /
br /
Kebahagiaan lainnya disambut para politikus ketika meraih keberuntungan dan 
kemenangan. Ketika menang pemilu, luar biasa bahagianya. Ketika kandidatnya 
menjadi presiden, mereka sangat bahagia. Ketika menggagalkan hak angket, hak 
interpelasi, karena tidak sesuai kepentingan partai, mereka pun bahagia.br /
br /
Jadi, rumus kebahagiaan dalam politik, yaitu sedih kalau melihat lawan 
politiknya senang dan senang kalau melihat lawan politiknya susah. Kebahagiaan 
macam apakah ini? Kebahagiaan karena alasan buruk bukanlah kebahagiaan. Anda 
korupsi, dan berhasil tidak diketahui KPK, apakah kebahagiaan? Bukan, melainkan 
kesenangan. Kesenangan sering menyamarkan sebagai kebahagiaan.br /
br /
Rumus politik hanya satu, \\\'kepentingan\\\'. Dalam politik tidak ada lawan 
sejati dan tidak ada musuh abadi. Yang abadi hanyalah kepentingan. Kepentingan 
telah menjadi tuhan bagi para politikus. Tidak ada politikus yang mementingkan 
orang lain. Kalau ada yang memikirkan kepentingan rakyat, mereka sesungguhnya 
bukan politikus melainkan negarawan. Mengutip Thomas Jefferson, politikus 
memikirkan pemilihan yang akan datang. Sementara, negarawan memikirkan generasi 
yang akan datang.br /
br /
Buku ini dilengkapi kelakuan politisi dari yang baik, abu-abu, sampai yang 
bejat. Kisah nyata ini ada yang dikutip buku emParlemen Undercover yang 
ditulis Abu Semar, anggota parlemen negeri Indosiasat. Di antaranya, 
kegelisahan anggota dewan yang sering menerima amplop tak jelas. Nasihat 
pimpinan fraksinya, \Dunia politik adalah dunia penuh risiko. Kalau tidak 
berani ambil risiko, jadilah guru, atau uztad.\br /
br /
Cerita lain ditemukan kondom di salah seorang ruang kerja anggota dewan oleh 
tim kebersihan. Acara favorit setiap anggota dewan adalah studi banding ke luar 
negeri. Acara ini sekaligus menjadi ajang belanja barang-barang supermahal. 
Yang mengejutkan ketika rombongan anggota studi banding ke Mesir, mereka 
menyempatkan diri menonton aksi tari perut. Bahkan mereka sempat merangkul dan 
foto bersama dengan penari.br /
br /
Arvan mengingatkan pula, kalau para politikus yang mengaku sebagai wakil rakyat 
itu kelakuannya tidak membela rakyat. Bagaimana pertanggungjawaban di akherat 
kelak? Betapa sia-sianya hidup dihabiskan di gedung parlemen. Menghadiri rapat 
yang menjemukan, meluangkan waktu berjam-jam untuk voting, mendengarkan 
pernyataan yang tidak mencerahkan, lobi-lobi yang sarat kepentingan 
(kepentingan rakyatkah?). 

[cerkit] [artikel dinamika] Pamuk, Barat, dan Istanbul

2009-05-05 Terurut Topik Dinamika Ebooks

Oleh : Tia Setiadi* [Minggu, 26 April 2009]br /br /

Dalam berhadap-hadapan dengan Barat, intelektual dan sastrawan dunia ketiga 
senantiasa berada dalam posisi taksa. Dari satu sisi Barat menjelma sebagai 
gudang khazanah pengetahuan yang melimpah, dengan tradisi intelegensi dan 
literasi yang kaya dan mengagumkan, yang mesti diserap, ditelisik, dan 
dipelajari. Di sisi lain, Barat juga yang telah mengkoloni dan menjarah 
bangsa-bangsa dunia ketiga, menjadikannya objek untuk diteliti dan dikuasai, 
memberadabkannya dengan cara melucuti kemanusiaannya. Dua wajah Barat yang 
hadir serempak ibarat wajah dewa Janus itulah yang menyebabkan intelektual dan 
sastrawan dunia ketiga berada dalam kegoyahan hubungan antara cinta dan benci, 
antara kagum dan kecewa pada Barat. br /
br /

Ketaksaan itu, sikap ambigu itu, seringkali menyuruk menjadi semacam perasaan 
inferior dan terpinggir di hadapan Barat, pusat yang gemerlap, mencorong, dan 
selalu memandang itu. Orhan Pamuk, sastrawan Turki pemenang Nobel 2006, 
mengisahkan dengan plastis perasaan marginal itu, yang merundungnya di 
masa-masa awal dia menulis, dalam kuliah nobelnya yang bertajuk emMy 
Father\\\'s Suitcase: br /
 br /
\Berkenaan dengan tempat saya di dunia--dalam kehidupan, sebagaimana juga 
dalam sastra, perasaan saya yang paling mendalam adalah bahwa saya \tidak 
berada di pusat\. Di pusat dunia, ada kehidupan yang jauh lebih kaya dan 
menyenangkan ketimbang kehidupan milik kami sendiri, dan dengan segala yang ada 
di Istanbul, segala yang ada di Turki, saya berada di luar semua itu...Dengan 
pandangan yang sama pula, ada sebuah jagad sastra, dan pusatnya, juga amat jauh 
dari saya. Sebenarnya yang ada di kepala saya adalah Barat, bukan dunia, 
sastra, dan kami orang-orang Turki berada di luar semua itu.\br /
br /

Namun Pamuk tak terus-menerus bertungkus lumus dalam perasaan marginalnya 
terhadap Barat. Dengan disiplin baja dan cinta yang keras kepala Pamuk mencipta 
dunia-dunia baru yang ajaib sekaligus unik, memesona sekaligus menegangkan. 
Selama sepuluh jam saban harinya Pamuk mengunci diri di dalam kamar, berkhalwat 
bersama buku-buku warisan ayahnya yang berjumlah sekitar 1.500 buah, menelaah 
dan membaca, merenung dan menelisik, bermusyawarah atau berselisih dengan 
kata-kata dan ide-ide orang lain, kemudian mengisi lembaran-lembaran kosong di 
hadapannya dengan kata-kata dan gagasan-gagasannya sendiri yang menyihir. Tak 
mengherankan, dalam bentang waktu 30-an tahun meditasinya di kamar itu, 
lahirlah karya-karya yang, bukan hanya mendeskripsi dan menirukan dunia, 
melainkan menjadi saingan dan kembarannya. br /
br /

emMy Name is Red, The White Castle, The New Life, Snow, adalah dunia-dunia 
ciptaan Pamuk yang memurubkan tema-tema pergulatan Islam dan Barat, politik dan 
seni, romantika dan emthriller, dengan pusaran kata-kata yang berlapis-lapis 
dan berwarna-warni bagaikan lukisan Melling, dengan ditopang oleh tiang-tiang 
sejarah dan filosofi yang kukuh dan meyakinkan, dan penarasian yang lincah dan 
liar, fantastis, dan tak jarang mengejutkan. br /
br /

Ada sebenarnya karya Pamuk yang bukan novel, namun kualitasnya tak kalah 
berkilau dibanding karya-karya novelnya. Karya itu berbentuk memoar, dengan 
tajuk emIstanbul. Dalam memoar ini, yang diterakan dengan kalimat-kalimat 
prosa yang tenang dan meditatif, dengan nuansa kemurungan yang berpancaran di 
sana-sini seperti panorama ombak-ombak selat Boshporus, Pamuk berkisah ikhwal 
masa kecil dan masa remajanya, ikhwal keluarganya, ikhwal cinta pertamanya, dan 
lebih dari semua itu, ikhwal pertautan kimiawinya dengan kota yang teramat 
dicintainya, yakni Istanbul. Pamuk mempertentangkan dirinya dengan para penulis 
dunia seperti Joseph Conrad, Vladimir Nabokov, V.S Naipul yang dikenal telah 
berhasil melakukan migrasi antarbahasa, budaya, negara, benua, bahkan 
peradaban. Imajinasi mereka mendapat makanan dari pengasingan, zat gizi yang 
diperoleh bukan melalui akar melainkan dari ketiadaan akar, akan tetapi, tulis 
Pamuk, \Imajinasi saya menuntut saya untuk tetap tinggal di kota yang sama, di 
jalan yang sama, di rumah yang sama, menatap pemandangan yang sama. Takdir 
Istanbul adalah takdir saya: saya terikat pada kota ini sebab ia telah 
menjadikan saya seperti diri saya sekarang ini.\br /br /

Keintiman Pamuk dengan Istanbul menyebabkannya mampu, bukan sekadar menyusun 
sejarah Istanbul secara kronologis, atau menampilkan kronik-kronik peristiwa 
yang ganjil dan tak galib secara kaledioskopik, melainkan dengan piawai 
mengupas lapisan-lapisan jiwa Istanbul. Adapun jiwa Istanbul, menurut Pamuk, 
termaktub dalam sepatah kata, yakni emHuzun. emHuzun, bisa diartikan 
sebagai kemurungan atau melankolia. Namun Istambul tidak menanggungkan 
emHuzun atau melankolianya itu sebagai suatu penyakit tak terobati yang telah 
menyebar ke seluruh kota, atau sebagai suatu kemiskinan abadi yang harus 
ditanggung seperti duka cita, atau bahkan sebagai suatu kegagalan membingungkan 
yang harus 

[cerkit] [artikel dinamika] Membagi Kecintaan Membaca

2009-05-04 Terurut Topik Dinamika Ebooks

Ruang Baca Koran Tempo, Edisi 27 April 2009br /br /

Untuk keempat kalinya Hari Buku Sedunia diperingati di Indonesia. Menurut 
rencana, berbagai acara --berupa pameran, workshop dan diskusi, pergelaran seni 
dan budaya, serta pertemuan berbagai komunitas --dilangsungkan sejak 23 April 
hingga 17 Mei 2009.br /br /

Peringatan yang dipusatkan di Museum Mandiri, Jakarta, itu bertemakan \Membaca 
untuk Cinta\. Tema ini diangkat untuk mengingatkan orang tentang kecintaan 
terhadap membaca dan pentingnya berbagi kecintaan membaca kepada orang lain di 
sekitar kita.br /br /

Barangkali memang sudah saatnya ada pihak yang mengingatkan dua hal itu dalam 
satu event besar. Maklum, kecintaan terhadap kegiatan membaca sudah kerap 
diserukan. Tapi umumnya memang cenderung sporadis. Dan yang juga absen di 
setiap ikhtiar itu adalah imbauan agar kecintaan membaca juga dibarengi dengan 
usaha untuk membaginya, menularkannya, kepada orang lain.br /br /

Bagaimanapun harus diakui bahwa, sejauh ini, membaca masih merupakan kegiatan 
yang belum menjadi kebiasaan luas. Barangkali memang ada tren yang meningkat. 
Tapi, jika kita menengok Jepang atau negara-negara lain yang masyarakatnya luar 
biasa lahap mengkonsumsi buku (dan bahan cetakan apa saja), bahkan dengan tren 
yang terjadi sejauh ini pun posisi kita masih jauh di bawah.br /br /

Dengan kata lain, kecintaan membaca masih terpencar-pencar di 
lingkungan-lingkungan yang kecil saja. Padahal, jika kita percaya pada kekuatan 
membaca sebagai kebiasaan, kecintaan itu mestilah berhimpun dalam kelompok yang 
besar; setiap kelompok kecil mesti punya hubungan, punya ikatan, yang erat satu 
dengan yang lain.br /br /

Maka, tak ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mewujudkan ikatan itu kecuali 
dengan menularkan kebiasaan di tiap kelompok ke kelompok lain yang sama sekali 
belum menjadikan membaca sebagai kecintaan. Tentu kebiasaan itu bukanlah 
penyakit. Seseorang atau suatu kelompok hanya bisa menularkannya dengan usaha 
yang berulang-ulang dan konsisten. Peringatan World Book Day tentu saja baru 
satu usaha. Mesti ada kegiatan lain yang bisa dilakukan untuk menyambung apa 
yang sudah dimulai sebelumnya.

selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php

Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com


[cerkit] [artikel dinamika] Maylaffayza, Duta Buku World Book Day 2009

2009-04-21 Terurut Topik Dinamika Ebooks

strongTEMPO emInteraktif/strong, Selasa, 21 April 2009br /br /

Forum Indonesia Membaca sebagai penggagas perayaan hari buku danliterasi di 
Indonesia kembali mengadakan World Book Day (WBD) Indonesia
2009 dengan mendaulat Maylaffayza, emviolinist, sebagai Duta Buku WBD 
Indonesia 2009. br /
br /
Kegiatan
WBD Indonesia ini berlangsung di Museum Bank Mandiri Jakarta, dengan
tema \Membaca Untuk Cinta\ yang mengedepankan cinta kasih dan keakraban
dalam keluarga. br /
 br /
 “Pentingnya membaca di lingkungan keluarga
tidak hanya membuat orang tua lebih pintar tetapi juga mengasah daya
pikir anak untuk terus berkembang. Selain itu, adanya interaksi antara
orang tua dan anak tentu akan memupuk cinta kasih dalam keluarga” kata
Maylaffayza.br /
 br /
 Pembukaan acara  diselenggarakan pada 23 April
2009 bertempat di Auditorium Museum Bank Mandiri, Jakarta, dimulai
pukul 09.30 – 12.30 WIB. Maylaffayza akan memberikan sambutannya
sebagai Duta Buku WBD Indonesia 2009 dengan mengkampanyekan kegiatan
\Membaca Untuk Cinta\. br /
 br /
Selain Maylaffayza, pembukaan WBD
Indonesia juga dihadiri  Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto
Kadiman, PhD. yang akan memberikan sambutan sekaligus membuka rangkaian
perayaan WBD Indonesia 2009.br /
 br /
 “Kegiatan literasi sudah harus
ditanamkan sejak dini dan dimulai dari keluarga. Budaya ini diharapkan
mampu membuat banyak orang untuk mau melakukan perubahan dalam hidup
melalui literasi. Berawal dari kebiasaan dalam keluarga yang kemudian
dapat melahirkan generasi penerus yang mampu melakukan perubahan untuk
bangsa dan negaranya” ujarnya.
pAdalah suatu kebanggaan bagi
Maylaffayza ditunjuk sebagi seorang Duta Buku untuk World Book Day
Indonesia tahun ini. Pada perayaan WBD Indonesia  2008 lalu ia  sudah
terpilih sebagai salah satu duta buku. br /
 br /
 Pada 2009,
Maylaffayza meningkatkan keterlibatannya untuk WBD Indonesia 2009.
Tidak hanya sebagai seorang Duta tetapi juga ikut berpartisipasi dalam
aktifitas yang dilakukan oleh panitia penyelenggara termasuk
diantaranya ikut terlibat dalam pencarian sponsor bagi WBD Indonesia
2009. br /
 br /
 “Artinya sebagai seorang Duta Buku WBD Indonesia 2009
peran saya bukan hanya sebagai endorser tapi sebagai advocate dari
program ini karena potensi program ini sangat besar dan dapat membawa
dampak yang sangat positif bagi masyarakat,” kata Maylaf. br /
 br /
Seperti yang dijelaskan oleh Dessy Sekar Astina selaku Festival
Director dari WBD Indonesia 2009 mengenai pengangkatan Maylaffayza.
Kontribusinya sebagai musisi yang peduli pada pendidikan cukup tinggi.br /
 br /
“Figur Maylaf sesuai dalam merepresentasikan WBD dimana Maylaf sendiri
adalah musisi yang menyukai membaca dan sadar teknologi. Hal ini
merupakan penerapan secara tepat definisi literasi,\ kata Sekar. br /
 br /
Pengenalan budaya literasi pada anak dapat dilakukan secara sederhana.
Misalnya, kata dia,  dengan membacakan buku cerita pada anak sehingga
anak dapat mengerti alur cerita yang sederhana dan menambah
pengetahuannya tentang alam dan lingkungan sekitar./p
\Orangtua
memegang peranan penting untuk mengajarkan anak tentang perilaku dan
perasaannya sendiri serta memberikan pemahaman kepada anak tentang
bagaimana manusia sebagai makhluk sosial harus saling menghargai satu
sama lain,” tutur  Maylaffayza.br /
 br /
 Perayaan Hari Buku Sedunia
2009 akan berlangsung dari tanggal 23 April – 17 Mei 2009 dengan
serangkaian program yang telah dipersiapkan oleh panitia. Berbeda
dengan penyelenggaraan sebelumnya, WBD Indonesia 2009 menawarkan
program WBD Goes to School yang berlangsung setiap hari Senin – Jumat
dari tanggal 27 April – 15 Mei 2009.br /
 br /
strong WICAKSONO /strong

selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php

Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com




 || cerkit ||

arsip : www.gmail.com
login : cerita.kita
pwd   : ramebangetYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com 
mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[cerkit] [artikel dinamika] Novel Sekuel The Da Vinci Code Akan Keluar September

2009-04-20 Terurut Topik Dinamika Ebooks

br /

TEMPO Interaktif, New York: Penulis Dan Brown bakal meluncurkan novel sekuel 
\The Da Vinci Code\ dengan tajuk \The Lost Symbol\ di Amerika Serikat, 
Inggris, dan Kanada pada 15 September mendatang.br /
br /

\The Da Vinci Code\ telah terjual lebih dari 70 juta kopi sejak dilansir 
2003. Novel tersebut pun bertengger di posisi teratas buku terlaris di seluruh 
dunia. \The Da Vinci Code\ sempat memicu kemarahan dari Vatikan dan beberapa 
penganut Katolik karena alur cerita fiksi dalam novel tersebut menggambarkan 
konspirasi dan Gereja Katolik.br /
br /

Menurut penerbit Random House, Senin (20/4), The Lost Symbol yang juga 
menceritakan tokoh fiktif simbologis Robert Langdon dari Harvard akan dicetak 
lima juta kopi. Itu merupakan cetakan terbanyak yang pernah dilakukan Random 
House.br /
br /

\Novel ini merupakan perjalanan yang aneh dan indah,\ tulis Brown dalam 
pernyataannya. \Memakan waktu lima tahun penelitian dalam cerita yang beralur 
12 jam merupakan sebuah tantangan menyenangkan. Kehidupan Robert Langdon 
tampaknya bergerak lebih cepat daripada saya.\br /
br /

TIdak ada penjelasan lebih rinci mengenai alur buku tersebut.br /
br /

Tom Hanks memerankan tokoh Langdon dalam film adaptasi The Da Vinci Code pada 
2006. Film tersebut meraup keuntungan lebih dari 750 juta dolar di seluruh 
dunia. Film adaptasi novel Brown lainnya, \Angels and Demons\, rencananya 
akan dirilis Mei ini dan Hanks kembali memerankan Langdon.br /
br /

REUTERS| KODRAT SETIAWANbr /
br /
Sumber: Tempo Interaktif, Selasa, 21 April 2009br /


selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php

Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com


[cerkit] [artikel dinamika] \\

2009-04-15 Terurut Topik Dinamika Ebooks

Republika Newsroom, Rabu, 15 April 2009br /br /

BRISBANE--Penayangan film fenomenal \Laskar Pelangi\ (LP) yang dihadiri 
langsung Novelis Andrea Hirata dan aktris Cut Mini di Bioskop Darwin, Rabu 
siang, mendapat sambutan meriah ratusan warga Australia yang menonton.br /br 
/

Para penonton bahkan membeli 40 dari 50 kaset CD film LP yang dibawa Andrea 
Hirata.br /br /

\Tepuk tangan panjang diberikan sekitar 166 orang penonton saat saya mengajak 
Andrea dan Cut Mini ke atas panggung sehabis pemutaran film. Andrea menjelaskan 
bahwa Laskar Pelangi ini terkait dengan kisah hidupnya,\ kata Sekretaris II 
Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin Arvinanto Soeriaatmadja.br /
br /

Arvinanto mengatakan, kehadiran Andrea Hirata dan Cut Mini, aktris yang 
memerankan sosok ibu guru muslimah di film itu, di tengah para guru, siswa, 
mahasiswa, akademisi dan pejabat Northern Territory (NT) yang menonton tidak 
terlepas dari bantuan Garuda Indonesia Darwin, katanya.br /
br /

\Di antara pejabat yang hadir adalah Administratur Northern Territory Tom 
Pauling,\ katanya.br /
br /

Banyak pula di antara para guru dari sejumlah sekolah yang diundang, seperti 
\Darwin High School\ dan \Middle School\ (setingkat SMP dan SMA), Kormilda 
College, dan SMA St.John, yang membeli kaset CD film LP untuk dijadikan bahan 
belajar-mengajar bahasa Indonesia mereka, katanya.br /
 br /

Selain diputar di depan warga Australia Rabu siang, film Laskar Pelangi itu 
juga diputar di depan warga masyarakat Indonesia Rabu malam untuk menghibur 
mereka seraya menanamkan rasa cinta Tanah Air dan produk film bangsa sendiri, 
katanya.br /
br /

Selain di Darwin, film Laskar Pelangi juga akan ditayangkan di enam kota utama 
Australia, yakni Brisbane, Sydney, Canberra, Adelaide, Melbourne, dan Perth 
pada 17-26 April.br /
br /

Acara nonton bareng Laskar Pelangi itu merupakan kegiatan Pengurus Pusat 
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) bekerja sama dengan cabang 
dan ranting PPIA se-Australia.br /
br /

Film produksi 2008 yang telah ditonton lebih dari satu juta orang, termasuk 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, itu diangkat dari novel pertama Andrea 
Hirata (2005).br /
br /

Film yang mengisahkan kehidupan 10 anak keluarga miskin yang bersekolah di 
sebuah sekolah Muhammadiyah yang hampir dibubarkan di Pulau Belitung itu 
pertama kali diputar di bioskop-bioskop Tanah Air pada 25 September 2008.ant/kem

selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php

Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com


[cerkit] [artikel dinamika] Kebanjiran (Buku) Motivasi

2009-04-12 Terurut Topik Dinamika Ebooks

Fauzi A. Muda, Jawa Pos, Minggu, 12 April 2009br /
br /

Segala sesuatu akan mengalami perubahan, tapi hanya perubahan itu sendiri yang 
kekal. Barangkali itulah kata (motivasi) yang tepat untuk menggambarkan gairah 
industri perbukuan tanah air saat ini. Sebuah fakta yang terjadi pada lima 
tahun belakangan. Buku-buku motivasi memenuhi rak-rak toko buku, bahkan tidak 
sedikit yang dilabeli eminternational embestseller.br /
br /

Nama motivator Arab Saudi, Dr Aidh al-Qarni, telah menyedot perhatian umat 
muslim di dunia. Bukunya yang fenomenal, emLaa Tahzan (2004), laris manis di 
pasaran. Konon untuk edisi Indonesia sudah cetak ulang hingga 30 kali. emLaa 
Tahzan mampu memberi uraian yang mencerahkan serta membangkitkan rasa optimisme 
bernuansa Islami. Misalnya, mengajak masyarakat untuk tetap tegar dalam hidup 
karena ia hanya hidup sekali. Masyarakat juga diminta untuk tidak bersedih atas 
kesusahan yang menimpa mereka, karena sesungguhnya di balik kesusahan ada 
kemudahan dan di balik kesedihan ada kebahagiaan.br /
br /

Fenomena al-Qarni seolah membangkitkan gairah penulisan, penerbitan, dan bisnis 
buku bertema motivasi. Nyatanya, hampir semua penerbit kemudian 
berbondong-bondong menerbitkan buku-buku bertema sama. Tidak hanya dari penulis 
asing, penulis lokal Indonesia pun juga bertebaran. Tidak sedikit bukunya yang 
akhirnya laris manis. br /
br /

Kita juga masih ingat fenomena buku emThe Secret (2006) karya Rhonda Byrne 
yang diklaim sebagai rahasia terbesar yang pernah ada, terkubur, dan sengaja 
disembunyikan. Byrne juga mengklaim bahwa orang-orang hebat mengetahui dan 
mempraktikkan rahasia ini, dan dengan suka rela dia membagikannya kepada 
pembaca.br /
br /

Sekadar menyebut nama beken; Stephen R. Covey, Robert T. Kiyosaki, Joe Vitale, 
Jack Canfield adalah pakarnya pakar motivasi. Selain mereka, juga hadir para 
motivator dalam negeri yang bermunculan, entah benar-benar ahli atau hanya 
\ahli dadakan\. Sebab, hanya dengan menerbitkan satu buku motivasi saja, 
seorang penulis di Indonesia sudah berani mengklaim diri sebagai motivator 
andal level nasional.br /
br /

Buku motivasi berkembang secara luar biasa yang, diakui atau tidak, mampu 
menggairahkan roda bisnis perbukuan. Buku motivasi muncul dengan banyak wajah 
dan mengkapling banyak bidang. Tanpa menyebut judul --karena saking banyaknya-- 
buku-buku motivasi terhampar mulai dari motivasi bisnis, motivasi hidup, 
motivasi jiwa, hingga motivasi urusan ibadah. Judul-judul yang ditawarkan 
memang mengandung kata-kata menggoda. Misalnya, miliarder, millionare, 
keajaiban, misteri, rahasia, happiness, way, road to, cara gampang, dan 
sebagainya.br /
br /

Hingga buku-buku cetakan ulang, yang awalnya tidak menggunakan judul berbau 
motivasi, kini muncul dengan aroma motivasi yang kental. Misalnya buku berjudul 
emMembangun Fondasi Ekonomi Umat: Meneropong Prospek Berkembangnya Ekonomi 
Islam, di edisi revisinya berganti judul menjadi emCara Kaya dan Menuai Surga 
(2007). Yang hebat lagi, terbit pula buku-buku motivasi tentang ragam-cara 
menjadi penulis embestseller beriming-iming finansial melimpah.br /
br /

Sebagai pembaca, cukup miris melihat realitas ini. Buku-buku motivasi yang 
beredar di pasaran terasa hanya memberikan solusi instan yang ujung-ujungnya, 
pengembangan diri yang ditawarkan itu, diarahkan kepada keuntungan finansial 
eman sich. Besarnya profit seakan-akan menjadi parameter bagaimana sebuah  
motivasi dan pengembangan diri itu dianggap sukses.br /
br /

strongRealitas Psikologis/strongbr /
br /

Yang terjadi, hal-hal yang berbau motivasi dan pengembangan diri memang begitu 
digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia. Maka, tidak heran, kemudian 
lahirlah puluhan hingga ratusan buku-buku yang menawarkan \kedamaian absurd\ 
atas berbagai tekanan hidup, laris manis.br /
br /

Apakah ini menunjukkan kondisi masyarakat yang terpuruk, kemudian membutuhkan 
media untuk berkontemplasi serta introspeksi bagi upaya koreksi diri? Benarkah 
tingginya antusiasme khalayak terhadap hal-hal berbau pengembangan diri serta 
munculnya profesi motivator, merefleksikan keadaan masyarakat Indonesia saat 
ini? Benarkah dalih keuntungan finansial memberi kedamaian sejati?br /
br /

Masalahnya, buku-buku yang berbau motivasi ini seringkali mendikte seseorang 
untuk berubah menjadi sesuatu yang terkesan artifisial. Pengembangan diri dan 
menjadi pribadi yang sukses bukanlah melalui seperangkat doktrin emAnda harus 
begini atau emAnda harus begitu. Karena dalam pengembangan diri, tidak ada 
yang praktis dan instan berdasar sebuah buku atau khotbah para motivator, 
tetapi sering melalui pertanyaan-pertanyaan mendalam yang bermunculan. br /
br /

Saya teringat pesan salah satu pelaku penerbitan. Dia mengatakan, \Prospek 
penjualan buku-buku problem solving, how to, ke depan masih bagus. Cobalah Anda 
tulis. Semua bidang bisa Anda tulis, yang penting masukkan kata-kata yang 
memotivasi, lebih-lebih ada embel-embel keuntungan finansial.\br /
br 

[cerkit] [artikel dinamika] Bisnis Buku Tertatih-tatih di Tengah Krisis

2009-04-05 Terurut Topik Dinamika Ebooks

Surabaya Post, Rabu, 25 Maret 2009br /br /Buku adalah jendela dunia. Dengan
segala manfaatnya, wajar jika bagi sebagian orang, buku menjadi
kebutuhan primer. Buku kemudian berkembang menjadi aset sebuah
industri.br /br /Artinya, selain sebagai ‘jendela dunia’, keberadaan buku 
kemudian juga menjelma sebagai sebuah industri.br /br /“Bisnis
buku itu unik, Mas. Tidak seperti produk bisnis lainnya. Selain bicara
masalah untung rugi, ada juga masalah sosial dan kemanusiaan di sana,”
ujar Budi Santoso, koordinator Kampung Ilmu ketika ditanya tentang
prospek bisnis buku, Selasa (24/3). Baginya, bisnis buku adalah
aktivitas yang di dalamnya seseorang bisa bertindak sosial sekaligus
sambil mencari keuntungan. Kampung Ilmu sendiri adalah sebuah sentra
penjualan buku, baik bekas maupun baru.br /br /Budi
mengakui pendapatan dari penjualan buku adalah salah satu yang hingga
kini tengah menjadi pikirannya. Bagaimana pun, dari omzet penjualan
bukulah seluruh pedagang di Kampung Ilmu menggantungkan hidupnya.br /br 
/“Sejak
dibuka, praktis kita masih merugi terus. Paling modal yang kembali baru
sekitar 60% sampai 70%,” ujarnya. Kondisi tersebut diperparah dengan
dampak krisis yang belakangan melanda.br /br /emToh,
tidak hanya Budi dan para pedagang buku di Kampung Ilmu saja yang
merasakan getah kris global di dunia bisnis buku. Beberapa penerbit
buku juga mengeluhkan penurunan omzet sejak krisis melanda. “Penurunan
omzet cukup terasa sejak krisis melanda. Hal itu sampai mempengaruhi
target penjualan yang telah kita canangkan pada awal tahun,” ujar
Widianto, Kabag Umum Penerbit ANDI Jogjakarta.br /br /Pada
awal 2008, jelasnya, target pemasukan dalam satu tahun dicanangkan Rp
4,5 miliar di wilayah Jawa Timur. Namun akibat krisis sejak pertengahan
tahun, hasil yang dicapai sampai akhir tahun baru sebatas Rp 3,7
miliar.br /br /Deraan
krisis global menurut Widianto membuat daya beli masyarakat terhadap
buku jauh menurun. “Jangankan beli buku, untuk membeli kebutuhan yang
lebih mendesak saja orang pikir-pikir dulu. Semua akhirnya berbelanja
dengan skala prioritas,” tambahnya.br /br /Namun,
lanjutnya, situasi tersebut kini mulai membaik. Daya beli masyarakat
terhadap buku dinilainya mengalami peningkatan. Hal itu, menurutnya,
bisa dilihat dari hasil penjualannya pada Januari yang meningkat 20%
dibanding Januari tahun lalu.br /br /“Buku
kan sekarang sudah menjadi kebutuhan primer bagi banyak orang. Jadi
ketika perekonomian dirasa relatif membaik, orang akan mulai belanja
buku lagi,” jelasnya. Dengan peningkatan tersebut, dia optimistis
menargetkan pertumbuhan penjualan sampai 50% dari hasil 2008.br /br /Bila
Widianto menyebut krisis sebagai pemicu penurunan omzet, Toni Purwono,
National Sales Manager Indeks and Institution PT Intan Pariwara,
menyebut kehadiran Buku Sekolah Elektronik (BSE) sebagai tantangan
berat lainnya. “Ini uniknya berbisnis buku, Mas. Secara riil memang BSE
turut mempengaruhi omzet. Namun kita tidak menyebut itu sebagai
kerugian,” ujarnya.br /br /“Dengan
adanya BSE, buku yang kita terbitkan lebih kita prioritaskan pada
buku-buku tentang keterampilan, seperti kerajinan tangan, elektronika,
komputer dan sebagainya,” bebernya. 


selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php

Dinamika Ebooks
http://www.dinamikaebooks.com




 || cerkit ||

arsip : www.gmail.com
login : cerita.kita
pwd   : ramebangetYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com 
mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/