[cerkit] [artikel dinamika] JEJAK PERADABAN YANG HILANG
divBentuk sistem negara republik yang kini banyak dipakai oleh negara-negara bangsa terhyata hasil adopsi dari pemikiran Plato yang dilhami oleh peradaban puncak masa lampau sebelum terbentuk Negara Indonesia. Hanya saja, Plato menyebut wilayah yang kini menjadi Negara Indonesia itu dengan Benua Atlantis. Benua Atlantis adalah suatu wilayah yang dihuni oleh sekelompok manusia yang memiliki ras super. Mereka manusia keturunan alien yang memiliki tingkat peradaban teknologi yang sangat tinggi. Semua itu digambarkan olehnya dengan jelas dalam sebuah buku yang ditulisnya dengan format dialog, yaitu trilogi Timaeus dan Critias pada tahun 370 SM. Hanya saja, jejak peradaban itu harus runtuh akibat bencana mahadahsyat berupa letusan gunung beserta banjir bandang yang pernah menimpanya di masa Pleistocene 11.600 tahun silam./divdivbr/divdivInilah penemuan yang yang sungguh mencengangkan hasil penelitian Prof Arysio Santos. Penemuan itu dihasilkan melalui penelitiannya selama 30 tahun lebih hingga menghasilkan kesimpulan bahwa wilayah Indonesialah yang disebut sebagai Benua Atlantis yang hilang yang pernah ditulis oleh Plato itu. Dalam bukunya Atlantis The Lost Continent Finally Found itu digambarkan, lokasi Atlantis terletak di wilayah the most volcanic region in the world alias daerah paling banyak gunung berapinya. Atlantis berada di kawasan tropis pada zaman es Pleistosen. Di wilayah itu didapati berlimpah sumber daya alam, seperti timah, tembaga, seng, perak, emas, berbagai macam buah-buahan, padi, rernpah-rempah, gajah raksasa, hutan dengan berbagai jenis pohon, sungai, danau, dan saluran irigasi. Tanah Atlantis adalah tanah yang terbaik di dunia/divdivbr/divdivDi wilayah atlantis, curah hujan sangat mendukung, sehingga banya terdapat kayu-kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai bangunan dan berbagai macam kebutuhan lainya. Karena itu di sana terdapat banyak para tukang kayu. Begitu melimpahnya kekayaan alan sana sampaikan dalam bab 1 Prof Santos menulis Indonesia the True Site of Eden (Indonesia sebagai situs surga Eden). Di sanalah pernah disebut Plato dalam bukunya bahwa masyarakati terdiri dari tingkatan kelas. Ada yan berstatus sebagai prajurit, masyaral petani, dan golongan para pemimpin Meskipun para prajurit diberi bagian kekayaan melimpah berupa tanah yang sangat luas untuk dibudidayai tetapi mereka tetap tidak menganggap pemberian itu sebagai kepemilikan pribadi. Mereka mengganggap kepimilikanya adalah milik bersama./divdivbr/divdivBuku ini kini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari banyak pihak. Bahkan, saat ini tercatat sebagai buku terlaris di Indonesia. Sayangnya, negara masih saja terbelakang dalam infornasi dunia perbukuan di tingkat internasional. Karena buku yang baru saja terbit dalam versi terjemahan bahasa Indoesia ini telah terbit sejak 2005 dalam wajah aslinya. Melihat fenomena ini, layakllah bila wilayah Indonesialah yang disebut sebagai wilayah bekas peradaban pu cak dunia tersebut. /divdivbr/divdivPenulis adalah H Kurniaw/divdivpemerhati buku pada LKPB Yogyakarta/div selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com || cerkit || arsip : www.gmail.com login : cerita.kita pwd : ramebangetYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: cerkit-dig...@yahoogroups.com cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[cerkit] [artikel dinamika] Musim Pasang Buku Media Sosial
divTEMPO Interaktif, 28 September 2009/divdivbr /divdivTumpukan buku Step by Step Facebook, The Next Level terbitan Elex Media Komputindo berjejer mencolok di rak toko buku Gramedia Matraman, Jakarta, Rabu dua pekan lalu. Hari itu buku karya Sartika Kurniali, analis sistem di Direktorat Teknologi Informasi Universitas Bina Nusantara Jakarta, resmi beredar di pasaran, dan menambah ramai buku bertema media sosial./divdivbr /divdivRak buku komputer di toko itu juga dipenuhi buku yang kebanyakan membahas panduan Facebook, Friendster, Twitter, Plurk, Blogspot, Wordpress, dan sejenisnya. Judulnya macam-macam, seperti Ngeblog dengan Hati karya Ndoro Kakung, Gaul Ala Facebook untuk Pemula karya Dirgayuza Setiawan, Click Play-25 Games Favorit Facebook karya Astri Novia dan Asep Effendhy, Situs Gaul, Gak Cuma buat Ngibul! karya Merry Magdalena, Facebook on Love karya Ifa Avianty, Berteman dan Berbisnis Lewat Facebook karya Yuhefizar, Main Facebook Pakai Ponsel karya Ridwan Sanjaya, serta Facebook untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan Facebook for Cari Duit, keduanya terbitan Jubilee Enterprise./divdivbr /divdivAda hampir seratus judul buku media sosial yang beredar sekarang. Bila Anda masuk ke toko buku daring (online) Inibuku.com dan mengetikkan beberapa kata kunci, akan muncul 26 judul buku tentang Facebook, 45 judul tentang blog, 5 judul tentang Twitter, 6 judul tentang Plurk, dan 5 judul tentang Friendster./divdivMaraknya penerbitan buku seperti itu tak lepas dari popularitas media sosial online yang ditunjukkan oleh meroketnya jumlah pemakai di Indonesia. Pengguna Facebook, misalnya, pekan lalu mencapai 9,1 juta dari 1,5 juta pada awal tahun ini. Mereka butuh buku panduan. Klop./divdivbr /divdivVincent Sugeng Hardojo, Managing Editor for Computer Publication Elex Media Komputindo, mengakui bahwa memang terjadi ledakan dalam penerbitan buku media sosial, terutama Facebook. Gejala itu sudah terlihat sejak Januari lalu, ketika penerbit yang tergabung dalam kelompok Kompas Gramedia itu meluncurkan buku Step by Step Facebook karya Sartika tentang Facebook yang pertama. Ketika terbit, buku ini langsung meledak dan terus dicetak ulang setiap bulan, katanya./divdivbr /divdivBudi Ahyar T., Manajer Penjualan Agromedia Group, juga mengakui adanya booming buku media sosial. Agromedia memasarkan semua produk dari 18 penerbit yang dinaunginya. Untuk buku tentang Facebook saja, kata dia, ada sekitar sepuluh judul. Penjualan buku jenis itu 1.500 hingga 2.000 per bulan, katanya./divdivStep by Step Facebook merupakan buku terlaris Elex Media Komputindo saat ini dengan angka penjualan 10.000 eksemplar. Ini luar biasa, karena setiap judul buku komputer rata-rata terjual 400 eksemplar per bulan, kata Vincent./divdivbr /divdivBuku itu berisi panduan bagi pemula untuk menggunakan Facebook. Di situ dikenalkan bagaimana mendaftar di Facebook.com, menambah teman, berbagi foto, mengobrol, memakai beberapa aplikasi, cara membobol firewall yang melarang akses ke situs ini, hingga paparan beberapa kasus kriminal yang terkait dengan jaringan sosial ini agar pengguna lebih waspada./divdivbr /divdivAdapun Step by Step Facebook: The Next Level, seperti judulnya, merupakan panduan lebih lanjut dari buku pertama. Buku ini berfokus lebih pada bagaimana kaum profesional, pebisnis, dan pengembang aplikasi dapat memanfaatkan Facebook untuk mendukung pekerjaannya. Di situ dicontohkan bagaimana membuat iklan dan mempromosikan jasa atau barang Anda serta studi kasus tentang beberapa halaman orang dan perusahaan terkenal seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama, penyanyi Britney Spears, Suara Anda Metro TV, Bukukita.com, dan AstraWorld./divdivbr /divdivMenurut Sartika, semula dia tak begitu tertarik dengan Facebook karena mengira isinya serupa dengan Friendster, jejaring sosial daring yang lebih dulu ada dan sempat populer tiga-empat tahun lalu. Saya merasa Friendster kurang menawarkan manfaat kepada penggunanya. Hanya terkesan membuang-buang waktu saja, kata mahasiswa master of information system management Universitas Bina Nusantara itu./divdivbr /divdivSetelah dia teliti lebih dalam, persepsinya berubah. Sartika menemukan bahwa situs sosial ini memiliki banyak sekali kegunaan selain mempererat persahabatan. Di sini ada juga kepentingan profesional, bisnis, dan pengembang aplikasi yang difasilitasi, kata Sartika, yang bersama Widodo Budiharto menulis buku Membangun Toko Online dengan Mambo dan Oscommerce./divdivbr /divdivSetelah Step by Step Facebook terbit, Sartika melahirkan buku berikutnya, The Next Level. Keduanya dibuat dalam lima bulan, sejak dari mengirim proposal buku ke penerbit, mengumpulkan bahan, eksperimen, merevisi kerangka tulisan, penulisan, dan penyuntingan. Lalu satu bulan lagi di tangan penerbit untuk proses penyuntingan dan pencetakan. Buku komputer sebaiknya cepat saat pemasarannya. Siklus hidupnya pendek dan cepat sekali menjadi tidak up to date,
[cerkit] [artikel dinamika] Sebelum Perahu Kertas Berlayar
pSumber: Mizan.com/ppSebagai salah seorang yang pernah membaca karya Dee, saya sangat menikmati emSupernova: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh, dan emSupernova: Akar. Boleh dibilang, melalui emSupernova keping pertama, pergumulan menemukan bacaan bermutu dan hasrat intelektual terpuaskan. Sebagai mahasiswa yang masih hijau daun dan sok emngilmiah (bahkan saya ingat betul kosa kata ilmiah dicari dan dihafal mati untuk memuaskan narsisisme kemahasiswaan saya), saya betul -betul tersihir dengan hadirnya kosa kata asing yang harus dibantu dengan membaca catatan-catatan kaki yang ditulis oleh Dee./p pMembaca emSupernova melambungkan saya pada gagasan novel saintifik dengan bumbu emchaotic yang kental. Maka bertemulah saya pada istilah bifurkasi yang menawan pada emSupernova. Kata ini, dan kata-kata saintifik lainnya, segera menyita seluruh perhatian sayamenciptakan semacam gelegar. Namun, membaca emAkar, dengan tokoh utamanya yang bernama Bodhi, saya segera teringat Chin Mi dengan jurus pamungkas Ilmu Peremuk Tulang dari Kuil Dairinji. Saya masih bisa menemukan keasyikan yang sama tetapi dengan gaya menulis yang sama sekali berbeda./p pTahun berlalu, saya seakan lupa dengan novel-novel Dee sampai kemudian saya larut membaca manuskrip terbaru Dee, em Perahu Kertas, lalu merampungkan emRectoverso setelahnya. Novel yang awalnya dirilis melalui versi WAP, menggandeng salah satu operator seluler, ini memang unik. Dibandingkan dengan karya Dee lainnya, novel ini segar dan tidak banyak diimbuhi catatan kaki seperti pada emSupernovakecuali ungkapan khusus bahasa Sunda dan Bali. /p pMungkin karena Dee ingin menyuguhkan sesuatu yang berbedasebuah proyek bunuh diri, demikian Dee menyebutnya, yang dituntaskan secara maraton selama 55 hari di sebuah kos-kosan mahasiswi di utara kota Bandung. Meskipun demikian, karya Dee ini tetap memiliki aroma khas Dee yang filosofis dan penuh permenungansisi remajanya sangat akrab dan pas, tetapi tetap penuh kendali bahkan dengan sengaja meremas emosi pembaca, menahannya selama mungkin sampai mencapai kulminasi di akhir babak. Mantap!br br strongKisah di Balik Perahubr /strongPenerbitan emPerahu Kertas merupakan kolaborasi apik antara Bentang Pustaka, Truedee, dan Dewi Lestari sebagai penulis. Saya memang tidak mengikuti proses kreatif awalnya dari blog, tetapi saya langsung jatuh hati saat membaca versi WAP-nya. Biarpun pegal dan mata perih melihat teks di ponsel yang cuma sebesar semut, saya bisa bertahan hingga 100-an halaman. Nah, ide pun muncul kenapa tidak diterbitkan Bentang saja versi cetaknya. Saya tahu Dee telah memiliki penerbitan sendiri dengan nama Truedee; akan tetapi, keberuntungan tentu perlu dicoba. Lalu berlayarlah pinangan Bentang sejak awal 2009 kepada Dewi Lestari. Dan seperti yang dibilang orang, emthe rest is history./p pAda kebiasaan saya yang selalu ingin bertanya, entah kepada editor penanggung jawab, asisten editor, atau para emproofreader yang sudah menikmati sebuah karya. Saya selalu tanya kesan mereka setelah membaca naskah. Apakah mendebarkan, seru, atau malah biasa-biasa saja. Komentar mereka saya perlukan untuk melihat apakah timbul passion setelah membaca naskah bagus. Apakah gagasan penulis memantik ide teman-teman di penerbit untuk memperlakukan karya secara kreatif, unik?! br br Bagi saya sendiri emPerahu Kertas adalah pengalaman mencicip novel bergizi secara Dee. Jika Anda tekun membaca, Anda akan menemukan daya magis tulisan Dee dan tahu-tahu anda ikut tumbuh bersama tokoh-tokoh di dalamnya. Rasanya sungguh menyenangkan saat kita melihat semua karakter yang kita baca bergulat bersama waktu dan tumbuh dewasa. Mungkin inilah candu yang diberikan Deesebuah konsep cerita serial yang membuat kita ketagihan sampai tak tahan harus menuntaskan dengan sekali membaca. [emsalman/2009]/p selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com || cerkit || arsip : www.gmail.com login : cerita.kita pwd : ramebangetYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[cerkit] [artikel dinamika] Sebuah Perjalanan yang Aneh
Tentu saja banyak orang melihat tubuh itu. Lebih dari sekali seorang nelayan atau pekerja di atas kapal melihat sekilas daging berwarna gading yang menyembul di atas ombak kelam. Ah, mungkinkah itu seekor baiji, lumba-lumba putih? Legenda mengatakan, lumba-lumba putih adalah gadis-gadis yang diubah menjadi mahluk air. Dewasa ini jumlah baiji hanya sekiar selusin, sejumlah orang mengatakan tak seekor pun yang dapat terselamatkan karena polusi dan lalu lintas kapal. Mungkinkah kilatan warna putih itu seekor baiji? Atau, sebuah keajaiban kecil dalam sayatan bumi yang penuh air ini?brbr brbr Dengan cepat tubuh itu masuk ke perbatasan Kota Wushan, di sana arus air yang berwarna hijau dari Sungai Daning mendadak mengucur ke dalam Yangzi yang berlumpur. Sampan mengangkut nelayan. Feri berukuran besar hilir mudik membawa laki-laki dan perempuan menuju tempat kerja, menjenguk saudara, mencari kehidupan yang lebih baik. Anak-anak telanjang berenang memakai ban dalam, tertawa-tawa sambil saling bercanda. Seorang anak menabrak mayat itu, dan sesaat menduga bahwa itu temannya yang berpura-pura mati. Bukankah mereka sering berpura-pura sebagai mayat yang terapung-apung? Anak itu menendang si mayat, tetapi ketika merasakan jari-jarinya menembus masuk ke dalam tubuh, menusuk ke daging membusuk, ia berenang menjauh, tetapi tak menceritakan pengalamannya yang mengerikan itu kepada siapapun. Ia hanya berenang di samping salah satu perahu-perahu kecil yang membawa turis dari Daning. Kalau ia tersenyum manis, kalau ia melambaikan tangan dengan ramah dan berteriak: Selamat Datang, Selamat Datang, kepada orang-orang asing gendut yang membidikan kameranya, mungkin ia akan mendapatkan beberapa yuan sebelum perahu itu melaju ke Sungai Daning menuju Tiga Ngarai Kecil.brbr brbr Di sebuah negeri di mana legenda, sejarah, dan politik terjalin bersama, sebagian besar warga Cina bahkan tidak mengenal Yangzi, yang dulunya adalah nama dari penggalan terakhir sungai sepanjang 200 kilometer, yang mengalir melalui wilayah kuno Yang. Sebagai sebuah negara, orang Cina menyebut aliran air ini Chang Jiang, Sungai Panjang, atau da Jiang, Sungai Besar, tetapi mereka yang tinggal di pinggirannya memberikan nama pada setiap penggalan dari sungai yang panjangnya sekitar 6 ribu kilometer untuk menunjukkan sifat air di tempatnya masing-masing: Sungai Yak Liar, Sungai Pasir Emas, Sungai Indah, Sungai Ba.brbr brbr Semua ini tidak dipahami oleh jasad yang membusuk itu. Terkadang selama berjam-jam, ia meluncur di air tenang, dalam arus diam, di tepi-tepi sungai yang aman dan teluk-teluk yang tenteram brbr brbr Kutipan Prolog DRAGON BONES (Qanita, 2009)brbr Penulis: Lisa See selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com || cerkit || arsip : www.gmail.com login : cerita.kita pwd : ramebangetYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[cerkit] [artikel dinamika] Dyah Pitaloka, Sannaha sang jagoan silat dan kisah cintanya
Dyah Pilatoka, putri kerajaan Sunda Kawali dikisahkan menjadi tokoh yang bernama Sannaha. Sebagai seorang jago silat dan jago pedang, Sannaha yang gagah berani harus menerima kenyataan pahit, gurunya mati di tangan Yaksapurusamusuh nomor satu kerajaan. Sannaha pun berniat membalas dendam.br / br / Dalam pencariannya, gadis cantik itu bertemu dengan Purandarapenjahat yang dijuluki Elang Merah. Tapi ternyata Elang Merah tak sebejat dibayangkan Sannaha. Lagipula, semasa kecil, mereka tumbuh bersama. Dalam situasi genting, Purandara, justru menyelamatkan hidup Sannaha.br / br / Cinta Purandara terhadap Sannaha yang begitu kuat, tak pelak membuat Sannaha bergetar dan menyambutnyameski dengan sikap arogan. Lalu dengan gagah berani pula, Sannaha membalas kebaikan Purandara itu. Tapi, Purandara adalah penjahat dan harus menerima hukuman.br / br / Bagaimana dengan kelanjutan kisah cinta mereka?br / br / Berdasarkan sejarah, tentu saja Putri Dyah Pitaloka akan dikirim ke Wilwatika (Majapahit) karena sang raja telah memintanya menjadi permaisuri..br / br / Hmmm --- sebuah kisah cinta berlatar dunia persilatan.br / br / Tasaro, yang telah dikenal lewat novel bergenre serupa: Samita: Bintang Berpijar di Langit Majapahit (Dar! Mizan) dan Samita: Sepak Terjang Hui Sing Murid Perempuan Cheng Ho (DAR! Mizan) bukan hanya berhasil merekayasa sebuah cerita berlatar sejarah sambil menyisipkan adegan-adegan silat mendebarkan, namun menggali sisi-sisi lain.br / br / Misalnya, Sannaha, terperangkap ke dalam hutan misterius tempat kelompok kuno dan masih biadab bernama suku Thabugh, dimana kaum perempuan bertarung melawan sepasukan prajurit sampai titik darah penghabisan, demi merebut posisi terhormat: menjadi istri pemimpin kelompok.br / br / Kelebihan lain novel ini, bahasa Sunda kuno ditampilkan sebagai bagian dari naskah.br / br / Mengenai novel ini, Aan Merdeka Permana (penulis Perang Bubat: Tragedi di Balik Kisah Cinta Gajah Mada dan Dyah Pitaloka), berkomentar: Bagi yang menggemari kisah silat, inilah bukunya. Namun demikian novel ini bukan pertarungan semata.br / selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com || cerkit || arsip : www.gmail.com login : cerita.kita pwd : ramebangetYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[cerkit] [artikel dinamika] Buku Dibutuhkan Tapi Diabaikan
Koran Jakarta, Senin, 18 Mei 2009 (diposting oleh warso)br / br / Di tengah gencarnya sosialisasi akan pentingnya membaca, didapatkan fakta tingkat konsumsi buku masyarakat Indonesia terbilang rendah. Hal ini menjadi PR serius apabila menghendaki meningkatnya taraf pendidikan di Indonesia.br / br / Meningkatnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap buku kiranya menjadi kado spesial dalam hari buku nasional tahun ini yang jatuh pada 17 Mei. Buku yang merupakan cakrawala pengetahuan diharapkan menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat perkotaan.br / br / Menurut Haidar Bagir, Direktur Utama PT Mizan Publika, sebuah penerbit buku nasional, dalam lima tahun terakhir minat baca masyarakat terbilang meningkat. Hal itu bisa dilihat dari produksi buku yang meningkat, jumlah outlet penjualan buku yang tersebar di pelbagai tempat, serta menjamurnya penerbit-penerbit baru. Trennya dengan sangat jelas menunjukkan peningkatan, ujar Haidar.br / br / Kondisi itu berbeda dengan periode 4 5 tahun yang lalu. Ketika itu, kata Haidar, setiap satu judul buku hanya terjual maksimal 3.000 eksemplar setiap tahunnya? Namun, sejak tahun 2008, penjualan buku meningkat 30 sampai 50 persen. Penjualan yang meningkat berkorelasi positif dengan peningkatan judul buku. Jika sebelumnya judul buku yang dirilis hanya berkisar 5.000 judul per tahun, kini jumlahnya meningkat menjadi 10.000 judul buku.br / br / Pada seminar The World of Publishing: Good Script is Not Enough di Universitas Bina Nusantara, Jakarta, beberapa waktu lalu, Aluisius Arisubagjo, Wakil Direktur PT Elex Media Komputindo mengatakan omzet penjualan buku baru dari beberapa gerai buku yang tersebar di seluruh Indonesia selama 2008 mencapai sekitar 1,1 triliun rupiah. Menurut Ketua Kompartemen Promosi Minat dan Baca IKAPI, Robinson Rusdi, buku baru yang terjual itu diterbitkan oleh 686 penerbit yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Dari jumlah penerbit itu, 106 di antaranya merupakan penerbit buku pelajaran, 460 penerbit buku umum, dan 120 penerbit memfokuskan diri pada buku-buku bergenre islami.br / br / Tingkat konsumsi buku di Tanah Air yang meningkat pesat sebenarnya belum sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 200 juta jiwa. Laskar Pelangi yang dianggap telah mencapai penjualan 1 juta eksemplar pun belum mencakup satu persen penduduk Indonesia, ujar Haidar. Haidar menambahkan tingkat konsumsi buku berkaitan dengan tingkat pendidikan.br / br / Dilihat dari masih rendahnya tingkat konsumsi buku di Indonesia, dapat digambarkan betapa masyarakat kita masih belum mementingkan pendidikan. Kalau mau dirunut, papar Haidar, terjadi kesalahan pada awal munculnya transisi budaya baca ke audio visual. Teknologi audio visual datang terlalu cepat saat budaya baca di masyarakat Indonesia kurang kuat. Itulah yang menjadikan buku terabaikan karena perhatian teralihkan pada media elektronik.br / br / Bagong Suyanto, pakar masalah sosial anak dan pendidikan dari Universitas Airlangga, Surabaya, mengatakan buku dan minat baca seharusnya sudah dikenalkan kepada anak sejak dini. Dengan diberikan lebih awal, anak akan terbiasa dengan budaya membaca. Anak juga akan lebih kritis ketika bertanya mengenai berbagai segala bidang, jelasnya. Bagong tidak menampik apabila saat ini minat baca di perkotaan meningkat. Hanya saja minat itu masih berada pada tataran reading for pleasure (membaca untuk kesenangan).br / br / strongPaling Disukaibr //strong Ke-10.000 judul buku yang diproduksi itu memiliki genre beragam. Ada novel yang mengambil segmen remaja, horor, atau thriller. Ada pula buku swabantu (self help), buku politik, psikologi populer, buku komik, buku panduan (how to), buku keuangan, atau filsafat. Kesemuanya tentu berebut meraih predikat best seller atau terlaris. Masing-masing penerbit dapat memberikan kriteria sendiri untuk mengecap buku-buku terbitannya termasuk best seller. Saat diminta memberikan data, beberapa penerbit dapat melebih-lebihkan data buku terlarisnya. Ini akan menaikkan prestise penerbitan tersebut, ujar Robinson.br / br / Namun, secara umum, kriteria buku terlaris bisa digeneralisasikan. Pertama, sebuah buku harus terbit dan beredar di pasaran dalam kurun waktu tertentu. Kedua, catatan penjualan buku tersebut dibandingkan dengan buku sejenisnya dan terbukti penjualannya adalah yang tertinggi untuk periode tertentu. Ketiga, predikat best seller akan disandangkan apabila datanya benar-benar akurat.br / br / Dengan kriteria-kriteria tersebut, biasanya sebuah buku tidak bisa mendapatkan label best seller pada cetakan pertama. Menurut Haidar, saat ini, genre novel memoir inspiratif menjadi favorit banyak orang. Selain emLaskar Pelangi, Haidar menunjuk emThree Cup Tea, buku karangan Gregg Mortimer, merupakan buku-buku yang banyak dicari. Selain memoir inspiratif, novel tentang konflik kerajaan maupun motivasi juga terbilang sangat laris.br / br / Bagi para penerbit,
[cerkit] [artikel dinamika] Buku Agama dan Tanggung Jawab Sosial
M. Thobroni, Jawa Pos, Minggu, 24 Mei 2009br / br / Dalam sebuah diskusi, saya mendapatkan sebuah pertanyaan menarik: mengapa buku agama (baca: Islam) tetap eksis, bahkan kian laris? Pertanyaan semacam itu tentu lahir dari fenomena derasnya penerbitan buku-buku agama dalam beberapa tahun terakhir. Satu hal penting yang muncul sebagai jawaban dalam diskusi tersebut, fenomena merebaknya buku agama tidak terlepas dari peran agama dalam kehidupan masyarakat. Apresiasi positif masyarakat kepada buku agama menandakan bahwa masyarakat sedang mengalami kegelisahan oleh banyak sumber; mungkin kegaduhan politik, krisis finansial, juga krisis spiritual. Buku agama ibarat \nabi baru\ yang mewartakan \wahyu\ kepada masyarakat.br / br / Antusiasme penerbitan buku agama ini harus disikapi secara positif oleh semua pihak. Bagaimanapun, buku sebagai media transformasi nilai diharapkan tetap menjadi menu pokok yang menyehatkan jiwa dan pikiran masyarakat. Dengan gemar membaca buku masyarakat diharapkan menemukan sahabat diskusi tentang berbagai hal di tengah beragam kesibukan. Dengan kata lain, sesungguhnya banyak pihak berharap buku agama (juga penulis dan penerbitnya) mampu memainkan peran lebih besar untuk mendorong buku sebagai sumber inspirasi perubahan sosial.br / br / Harapan semacam itu tentu tidak mudah diwujudkan. Kenyataannya, juga dalam sebuah diskusi, mengemuka semacam kegelisahan dari beberapa pihak tentang apa yang disebut sebagai \jebakan industri\. Benarkah buku agama (dan penulisnya) telah dijebak oleh industri buku? Asumsi yang dimajukan ialah penerbitan buku agama lebih disebabkan oleh keberterimaan pasar yang positif. Penerbit mengeksploitasi buku agama untuk mendulang keuntungan sebesar-besarnya, sedangkan penulis menjadikan agama sebagai mesin uang berupa royalty. Dalam kata lain, ada semacam tuduhan bahwa penerbitan buku agama tidak benar-benar dilandasi semacam \idealisme\ dan \keikhlasan\ tertentu. Tetapi karena pasar buku sedang membutuhkan buku agama. Keresahan beberapa pihak itu tentu menjadi kritik bagi penulis dan penerbit.br / br / Kritik semacam itu harus dijawab dengan keseriusan untuk membangun pemahaman baru dalam penulisan dan penerbitan buku. Buku agama yang telah menempati hati masyarakat diharapkan tidak menjadi sumber kejumudan baru. Di tengah masyarakat yang dilanda multikrisis, buku agama dituntut untuk menawarkan \konsep baru\, yang lebih mencerahkan dan menginspirasi pembaca untuk berubah dan melakukan perubahan. Dengan membaca buku agama, masyarakat tidak sekadar mendapatkan semacam \obat penenang\ dari frustasi dan kebuntuan hidup, tetapi juga bangkit bergerak menciptakan karya kebajikan.br / br / Buku memiliki potensi dan kemampuan menyodorkan kemungkinan terjadinya proses dialog dalam diri pembaca. Seharusnya, potensi itu dapat dimaksimalkan untuk mengajak pembaca menciptakan peluang-peluang membangun peradaban yang lebih manusiawi. Bukan sebaliknya, menyeret pembaca menuju menara gading, menjauhi beragam problem yang melingkupi kehidupan manusia. Buku agama seharusnya lebih didorong untuk melahirkan masyarakat yang lebih rasional memahami kehidupan dalam perspektif agama, bukan justru mengungkung mereka dalam pikir dan perilaku irasional. Kegagalan buku agama mendorong masyarakat berpikir dan berperilaku rasional bukan saja tidak menghasilkan karya kebajikan, sebaliknya menghadirkan perilaku destruktif dan menghancurkan karya yang telah diciptakan dengan susah payah. Contoh nyata, buku agama boleh dianggap gagal bila setelah membacanya, pembaca terinspirasi untuk meledakkan bom di sebuah bangunan, atau bentuk teror yang lain.br / br / Dengan kata lain, buku agama seharusnya hadir sebagai \cahaya\ yang mencerahkan pembaca. Buku ditulis dan diterbitkan bukan semata memberi informasi, tetapi menjadi sumber inspirasi berkarya. Buku agama tidak kehilangan relevansi sosial. Katakanlah hari ini masyarakat Indonesia sedang didera problem kemiskinan dan kebodohan yang akut. Banyak analisis dapat disodorkan: akibat kungkungan kekuatan kapitalisme global, keserakahan penguasa, manipulasi oleh kalangan agawaman dan cendekiawan, dan sebagainya. Pengangguran kian membengkak, angka anak tak bersekolah juga tidak dapat dikatakan rendah, kekerasan berbasis gender merebak, kriminalitas kian bervariasi, kerusakan lingkungan merajalela, eksploitasi sumber daya alam tak terkontrol, dan seterusnya. Apa yang dapat diperankan oleh buku agama dalam situasi semacam ini?br / br / Ketika tokoh agama \mandul\ dalam menyelesaikan beragam problem, baik secara struktural maupun kultural, buku dapat memerankan diri sebagai ujung tombak advokasi kesadaran bagi masyarakat. Banyak buku agama yang melihat beragam persoalan di Indonesia dewasa ini dengan \gegabah\ dan \kurang akurat\. Ada pembaca yang setelah membaca buku agama beranggapan bahwa kemiskinan dan kebodohan adalah takdir Tuhan. Karena dianggap sebagai takdir Tuhan, kemiskinan dan
[cerkit] [artikel dinamika] 50 Persen Buku Peninggalan Soekarno Rusak
Media Indonesia, Minggu, 10 Mei 2009br / br / BENGKULU--MI: Dari 136 judul buku peninggalan mantan Presiden RI Ir Soekarno ketika diasingkan di Kota Bengkulu pada 1938-1942 diantaranya 50 persen rusak.br / br / \Hampir separuh buku peninggalan Bung Karno itu sudah rusak atau hampir tidak bisa dibaca,\ kata pengelola Rumah peninggalan Soekarno, Yaman di Bengkulu, Minggu.br / br / Kerusakan buku-buku sangat bersejarah itu, selain usang dimakan waktu juga habis dimakan rayap dan binatang lainnya.br / br / Walaupun pengobatan terus dilakukan untuk menghindari masuknya rayap dan binatang lainya, namun seiring dengan waktu buku-buku tersebut menjadi rapuh dan akan rusak bila dibuka.br / br / Selama ini, katanya, yang membuka dan memberikan pengobatan hanya petugas dari Badan Pelestarian Peninggalaan Purbakala (BP3) Jambi yang secara rutin melakukan pengecekan dan perawatan benda-benda peninggalan presiden pertama RI itu.br / br / Selain menangani benda-benda peningalan Soekarno, BP3 Jambi juga menangani peninggalan sejarah lainnya di Provinsi Bengkulu seperti Benteng Marlboroug yang merupakan benteng peninggalan Inggis, dan makam Sentot Alibasyah yang merupakan panglima perang pendukung pangeran Diponegoro.br / br / Dia menyebutkan, jika seluruh biaya perawatan selama ini masih bergantung kepada BP3 Jambi, sedangkan dari Pemerintah daerah tidak banyak memberikan kontribusi.br / br / \Semua biaya perawatan dan renovasi masih bergantung pada BP3 Jambi,\ ujarnya.br / br / Sejak tahun 1980, telah dilakukan tiga kali renovasi yaitu pada 1985 yaitu rehap pemasangan plafon dan penambahan auning teras, dan pada 2003 kembali merenovasi dengan melakukan pengecatan.br / br / Lalu pada 2005 dilakukan penggantian daun pintu dan penggantian beberapa kusen dan kayu yang sudah dimakan rayap.br / br / Yaman yang sudah mengabdi selama 12 tahun sebagai penjaga dan pengelola rumah Soekarno itu berharap kepada memerintah daerah untuk lebih memperhatikan benda-benda peninggalan sejarah bukan hanya menuntut penghasilan dari retribusi pengunjung.br / br / \Selama ini kita hanya menyetor ke Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, namun untuk biaya perawatan masih sangat minim,\ katanya.br / br / Selain Buku, benda-benda peninggalan soekarno lainnya adalah satu set kursi tamu, sepeda, meja rias, tempat tidur, meja makan dan lemari pakaian. (Ant/OL-02)br / br / Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com || cerkit || arsip : www.gmail.com login : cerita.kita pwd : ramebangetYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[cerkit] [artikel dinamika] Sindiran untuk Anggota Dewan yang Terhormat
Republika, Minggu, 17 Mei 2009br /br /em Politik dan takdir manusia dibentuk oleh manusia tanpa gagasan dan kebesaran. Manusia yang memiliki kebesaran di dalam dirinya tidak akan berpolitik. Albert Camus.br /br / Hiruk-pikuk merebut kekuasaan hingga kini masih bergejolak. Pertemuan pimpinan parpol untuk berkoalisi dan bagi-bagi jatah kursi menteri menjadi berita hangat setiap saat. Suasana semakin memanas hingga menjelang pemilihan presiden, Juli mendatang.br /br / Itulah yang dilakukan para politisi di Tanah Air. Bagaimana nasib rakyat? Barangkali tak tebersit sedikit pun di pikiran mereka. Bagaimana mendapatkan kekuasaan dengan segala cara, itu lebih utama daripada memikirkan rakyat. Makanya, banyak kalangan telanjur menilai politik sebagai sesuatu yang berkonotasi negatif. Padahal yang salah bukan politiknya, melainkan para pelakunya.br /br / Dari judulnya, buku ini meng-emjudge seakan-akan politisi tak akan bisa meraih kebahagiaan. Menjelang akhir buku ini, ada bab khusus \\\'Kalau Mau Kaya Jangan Jadi Politisi\\\'. Lengkaplah sudah \\\'tuduhan\\\' kalau menjadi politikus tidak akan bahagia dan kaya pula. Benarkah? Sebelum mendalaminya, Arvan menawarkan agar membaca lebih dulu karyanya berjudul emThe 7 Laws of Happiness.br / br / Buku emthe best seller ini sebagai kerangka berpikirnya bahwa ada tujuh \\\'makanan bergizi\\\' untuk meraih kebahagiaan. Yaitu sabar (fokus pada proses), bersyukur, sederhana, kasih (mengasihi), memberi, memaafkan, dan berserah. Ketujuh resep mujarab ini dapat diterapkan di setiap kehidupan. Namun, rumus kebahagian itu tampaknya sulit diterapkan terhadap politisi, karena mereka memiliki rumus sendiri yang sangat berlawanan dengan rahasia \\\'tujuh makanan bergizi\\\' itu.br / br / Di buku ini dibuatkan bagan sederhana berikut penjelasan betapa bertolak belakangnya kelakuan politisi dari tujuh kunci meraih kebahagian. Tertera di halaman dua.br / br / Jika tujuh rumusan meraih kebahagian yang sederhana saja sulit diterapkan para politikus, bagaimana mereka dapat meraih kebahagiaan? Mereka bisa tetap bahagia, tapi bahagia yang berbeda. Kebahagian para politikus adalah ketika lawan politiknya mendapat masalah. Dalam politik, segala sesuatu yang buruk pada lawan politik akan menguntungkan baginya. Bukti nyata, ketika skandal video syur anggota dewan dengan artis dangdut tersebar, anggota dewan yang apes itu diberhentikan. Ini sebuah kebahagiaan, karena peluang besar untuk menggantikan posisi strategis yang dia tinggalkan.br / br / Kebahagiaan lainnya disambut para politikus ketika meraih keberuntungan dan kemenangan. Ketika menang pemilu, luar biasa bahagianya. Ketika kandidatnya menjadi presiden, mereka sangat bahagia. Ketika menggagalkan hak angket, hak interpelasi, karena tidak sesuai kepentingan partai, mereka pun bahagia.br / br / Jadi, rumus kebahagiaan dalam politik, yaitu sedih kalau melihat lawan politiknya senang dan senang kalau melihat lawan politiknya susah. Kebahagiaan macam apakah ini? Kebahagiaan karena alasan buruk bukanlah kebahagiaan. Anda korupsi, dan berhasil tidak diketahui KPK, apakah kebahagiaan? Bukan, melainkan kesenangan. Kesenangan sering menyamarkan sebagai kebahagiaan.br / br / Rumus politik hanya satu, \\\'kepentingan\\\'. Dalam politik tidak ada lawan sejati dan tidak ada musuh abadi. Yang abadi hanyalah kepentingan. Kepentingan telah menjadi tuhan bagi para politikus. Tidak ada politikus yang mementingkan orang lain. Kalau ada yang memikirkan kepentingan rakyat, mereka sesungguhnya bukan politikus melainkan negarawan. Mengutip Thomas Jefferson, politikus memikirkan pemilihan yang akan datang. Sementara, negarawan memikirkan generasi yang akan datang.br / br / Buku ini dilengkapi kelakuan politisi dari yang baik, abu-abu, sampai yang bejat. Kisah nyata ini ada yang dikutip buku emParlemen Undercover yang ditulis Abu Semar, anggota parlemen negeri Indosiasat. Di antaranya, kegelisahan anggota dewan yang sering menerima amplop tak jelas. Nasihat pimpinan fraksinya, \Dunia politik adalah dunia penuh risiko. Kalau tidak berani ambil risiko, jadilah guru, atau uztad.\br / br / Cerita lain ditemukan kondom di salah seorang ruang kerja anggota dewan oleh tim kebersihan. Acara favorit setiap anggota dewan adalah studi banding ke luar negeri. Acara ini sekaligus menjadi ajang belanja barang-barang supermahal. Yang mengejutkan ketika rombongan anggota studi banding ke Mesir, mereka menyempatkan diri menonton aksi tari perut. Bahkan mereka sempat merangkul dan foto bersama dengan penari.br / br / Arvan mengingatkan pula, kalau para politikus yang mengaku sebagai wakil rakyat itu kelakuannya tidak membela rakyat. Bagaimana pertanggungjawaban di akherat kelak? Betapa sia-sianya hidup dihabiskan di gedung parlemen. Menghadiri rapat yang menjemukan, meluangkan waktu berjam-jam untuk voting, mendengarkan pernyataan yang tidak mencerahkan, lobi-lobi yang sarat kepentingan (kepentingan rakyatkah?).
[cerkit] [artikel dinamika] Pamuk, Barat, dan Istanbul
Oleh : Tia Setiadi* [Minggu, 26 April 2009]br /br / Dalam berhadap-hadapan dengan Barat, intelektual dan sastrawan dunia ketiga senantiasa berada dalam posisi taksa. Dari satu sisi Barat menjelma sebagai gudang khazanah pengetahuan yang melimpah, dengan tradisi intelegensi dan literasi yang kaya dan mengagumkan, yang mesti diserap, ditelisik, dan dipelajari. Di sisi lain, Barat juga yang telah mengkoloni dan menjarah bangsa-bangsa dunia ketiga, menjadikannya objek untuk diteliti dan dikuasai, memberadabkannya dengan cara melucuti kemanusiaannya. Dua wajah Barat yang hadir serempak ibarat wajah dewa Janus itulah yang menyebabkan intelektual dan sastrawan dunia ketiga berada dalam kegoyahan hubungan antara cinta dan benci, antara kagum dan kecewa pada Barat. br / br / Ketaksaan itu, sikap ambigu itu, seringkali menyuruk menjadi semacam perasaan inferior dan terpinggir di hadapan Barat, pusat yang gemerlap, mencorong, dan selalu memandang itu. Orhan Pamuk, sastrawan Turki pemenang Nobel 2006, mengisahkan dengan plastis perasaan marginal itu, yang merundungnya di masa-masa awal dia menulis, dalam kuliah nobelnya yang bertajuk emMy Father\\\'s Suitcase: br / br / \Berkenaan dengan tempat saya di dunia--dalam kehidupan, sebagaimana juga dalam sastra, perasaan saya yang paling mendalam adalah bahwa saya \tidak berada di pusat\. Di pusat dunia, ada kehidupan yang jauh lebih kaya dan menyenangkan ketimbang kehidupan milik kami sendiri, dan dengan segala yang ada di Istanbul, segala yang ada di Turki, saya berada di luar semua itu...Dengan pandangan yang sama pula, ada sebuah jagad sastra, dan pusatnya, juga amat jauh dari saya. Sebenarnya yang ada di kepala saya adalah Barat, bukan dunia, sastra, dan kami orang-orang Turki berada di luar semua itu.\br / br / Namun Pamuk tak terus-menerus bertungkus lumus dalam perasaan marginalnya terhadap Barat. Dengan disiplin baja dan cinta yang keras kepala Pamuk mencipta dunia-dunia baru yang ajaib sekaligus unik, memesona sekaligus menegangkan. Selama sepuluh jam saban harinya Pamuk mengunci diri di dalam kamar, berkhalwat bersama buku-buku warisan ayahnya yang berjumlah sekitar 1.500 buah, menelaah dan membaca, merenung dan menelisik, bermusyawarah atau berselisih dengan kata-kata dan ide-ide orang lain, kemudian mengisi lembaran-lembaran kosong di hadapannya dengan kata-kata dan gagasan-gagasannya sendiri yang menyihir. Tak mengherankan, dalam bentang waktu 30-an tahun meditasinya di kamar itu, lahirlah karya-karya yang, bukan hanya mendeskripsi dan menirukan dunia, melainkan menjadi saingan dan kembarannya. br / br / emMy Name is Red, The White Castle, The New Life, Snow, adalah dunia-dunia ciptaan Pamuk yang memurubkan tema-tema pergulatan Islam dan Barat, politik dan seni, romantika dan emthriller, dengan pusaran kata-kata yang berlapis-lapis dan berwarna-warni bagaikan lukisan Melling, dengan ditopang oleh tiang-tiang sejarah dan filosofi yang kukuh dan meyakinkan, dan penarasian yang lincah dan liar, fantastis, dan tak jarang mengejutkan. br / br / Ada sebenarnya karya Pamuk yang bukan novel, namun kualitasnya tak kalah berkilau dibanding karya-karya novelnya. Karya itu berbentuk memoar, dengan tajuk emIstanbul. Dalam memoar ini, yang diterakan dengan kalimat-kalimat prosa yang tenang dan meditatif, dengan nuansa kemurungan yang berpancaran di sana-sini seperti panorama ombak-ombak selat Boshporus, Pamuk berkisah ikhwal masa kecil dan masa remajanya, ikhwal keluarganya, ikhwal cinta pertamanya, dan lebih dari semua itu, ikhwal pertautan kimiawinya dengan kota yang teramat dicintainya, yakni Istanbul. Pamuk mempertentangkan dirinya dengan para penulis dunia seperti Joseph Conrad, Vladimir Nabokov, V.S Naipul yang dikenal telah berhasil melakukan migrasi antarbahasa, budaya, negara, benua, bahkan peradaban. Imajinasi mereka mendapat makanan dari pengasingan, zat gizi yang diperoleh bukan melalui akar melainkan dari ketiadaan akar, akan tetapi, tulis Pamuk, \Imajinasi saya menuntut saya untuk tetap tinggal di kota yang sama, di jalan yang sama, di rumah yang sama, menatap pemandangan yang sama. Takdir Istanbul adalah takdir saya: saya terikat pada kota ini sebab ia telah menjadikan saya seperti diri saya sekarang ini.\br /br / Keintiman Pamuk dengan Istanbul menyebabkannya mampu, bukan sekadar menyusun sejarah Istanbul secara kronologis, atau menampilkan kronik-kronik peristiwa yang ganjil dan tak galib secara kaledioskopik, melainkan dengan piawai mengupas lapisan-lapisan jiwa Istanbul. Adapun jiwa Istanbul, menurut Pamuk, termaktub dalam sepatah kata, yakni emHuzun. emHuzun, bisa diartikan sebagai kemurungan atau melankolia. Namun Istambul tidak menanggungkan emHuzun atau melankolianya itu sebagai suatu penyakit tak terobati yang telah menyebar ke seluruh kota, atau sebagai suatu kemiskinan abadi yang harus ditanggung seperti duka cita, atau bahkan sebagai suatu kegagalan membingungkan yang harus
[cerkit] [artikel dinamika] Membagi Kecintaan Membaca
Ruang Baca Koran Tempo, Edisi 27 April 2009br /br / Untuk keempat kalinya Hari Buku Sedunia diperingati di Indonesia. Menurut rencana, berbagai acara --berupa pameran, workshop dan diskusi, pergelaran seni dan budaya, serta pertemuan berbagai komunitas --dilangsungkan sejak 23 April hingga 17 Mei 2009.br /br / Peringatan yang dipusatkan di Museum Mandiri, Jakarta, itu bertemakan \Membaca untuk Cinta\. Tema ini diangkat untuk mengingatkan orang tentang kecintaan terhadap membaca dan pentingnya berbagi kecintaan membaca kepada orang lain di sekitar kita.br /br / Barangkali memang sudah saatnya ada pihak yang mengingatkan dua hal itu dalam satu event besar. Maklum, kecintaan terhadap kegiatan membaca sudah kerap diserukan. Tapi umumnya memang cenderung sporadis. Dan yang juga absen di setiap ikhtiar itu adalah imbauan agar kecintaan membaca juga dibarengi dengan usaha untuk membaginya, menularkannya, kepada orang lain.br /br / Bagaimanapun harus diakui bahwa, sejauh ini, membaca masih merupakan kegiatan yang belum menjadi kebiasaan luas. Barangkali memang ada tren yang meningkat. Tapi, jika kita menengok Jepang atau negara-negara lain yang masyarakatnya luar biasa lahap mengkonsumsi buku (dan bahan cetakan apa saja), bahkan dengan tren yang terjadi sejauh ini pun posisi kita masih jauh di bawah.br /br / Dengan kata lain, kecintaan membaca masih terpencar-pencar di lingkungan-lingkungan yang kecil saja. Padahal, jika kita percaya pada kekuatan membaca sebagai kebiasaan, kecintaan itu mestilah berhimpun dalam kelompok yang besar; setiap kelompok kecil mesti punya hubungan, punya ikatan, yang erat satu dengan yang lain.br /br / Maka, tak ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mewujudkan ikatan itu kecuali dengan menularkan kebiasaan di tiap kelompok ke kelompok lain yang sama sekali belum menjadikan membaca sebagai kecintaan. Tentu kebiasaan itu bukanlah penyakit. Seseorang atau suatu kelompok hanya bisa menularkannya dengan usaha yang berulang-ulang dan konsisten. Peringatan World Book Day tentu saja baru satu usaha. Mesti ada kegiatan lain yang bisa dilakukan untuk menyambung apa yang sudah dimulai sebelumnya. selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com
[cerkit] [artikel dinamika] Maylaffayza, Duta Buku World Book Day 2009
strongTEMPO emInteraktif/strong, Selasa, 21 April 2009br /br / Forum Indonesia Membaca sebagai penggagas perayaan hari buku danliterasi di Indonesia kembali mengadakan World Book Day (WBD) Indonesia 2009 dengan mendaulat Maylaffayza, emviolinist, sebagai Duta Buku WBD Indonesia 2009. br / br / Kegiatan WBD Indonesia ini berlangsung di Museum Bank Mandiri Jakarta, dengan tema \Membaca Untuk Cinta\ yang mengedepankan cinta kasih dan keakraban dalam keluarga. br / br / Pentingnya membaca di lingkungan keluarga tidak hanya membuat orang tua lebih pintar tetapi juga mengasah daya pikir anak untuk terus berkembang. Selain itu, adanya interaksi antara orang tua dan anak tentu akan memupuk cinta kasih dalam keluarga kata Maylaffayza.br / br / Pembukaan acara diselenggarakan pada 23 April 2009 bertempat di Auditorium Museum Bank Mandiri, Jakarta, dimulai pukul 09.30 12.30 WIB. Maylaffayza akan memberikan sambutannya sebagai Duta Buku WBD Indonesia 2009 dengan mengkampanyekan kegiatan \Membaca Untuk Cinta\. br / br / Selain Maylaffayza, pembukaan WBD Indonesia juga dihadiri Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman, PhD. yang akan memberikan sambutan sekaligus membuka rangkaian perayaan WBD Indonesia 2009.br / br / Kegiatan literasi sudah harus ditanamkan sejak dini dan dimulai dari keluarga. Budaya ini diharapkan mampu membuat banyak orang untuk mau melakukan perubahan dalam hidup melalui literasi. Berawal dari kebiasaan dalam keluarga yang kemudian dapat melahirkan generasi penerus yang mampu melakukan perubahan untuk bangsa dan negaranya ujarnya. pAdalah suatu kebanggaan bagi Maylaffayza ditunjuk sebagi seorang Duta Buku untuk World Book Day Indonesia tahun ini. Pada perayaan WBD Indonesia 2008 lalu ia sudah terpilih sebagai salah satu duta buku. br / br / Pada 2009, Maylaffayza meningkatkan keterlibatannya untuk WBD Indonesia 2009. Tidak hanya sebagai seorang Duta tetapi juga ikut berpartisipasi dalam aktifitas yang dilakukan oleh panitia penyelenggara termasuk diantaranya ikut terlibat dalam pencarian sponsor bagi WBD Indonesia 2009. br / br / Artinya sebagai seorang Duta Buku WBD Indonesia 2009 peran saya bukan hanya sebagai endorser tapi sebagai advocate dari program ini karena potensi program ini sangat besar dan dapat membawa dampak yang sangat positif bagi masyarakat, kata Maylaf. br / br / Seperti yang dijelaskan oleh Dessy Sekar Astina selaku Festival Director dari WBD Indonesia 2009 mengenai pengangkatan Maylaffayza. Kontribusinya sebagai musisi yang peduli pada pendidikan cukup tinggi.br / br / Figur Maylaf sesuai dalam merepresentasikan WBD dimana Maylaf sendiri adalah musisi yang menyukai membaca dan sadar teknologi. Hal ini merupakan penerapan secara tepat definisi literasi,\ kata Sekar. br / br / Pengenalan budaya literasi pada anak dapat dilakukan secara sederhana. Misalnya, kata dia, dengan membacakan buku cerita pada anak sehingga anak dapat mengerti alur cerita yang sederhana dan menambah pengetahuannya tentang alam dan lingkungan sekitar./p \Orangtua memegang peranan penting untuk mengajarkan anak tentang perilaku dan perasaannya sendiri serta memberikan pemahaman kepada anak tentang bagaimana manusia sebagai makhluk sosial harus saling menghargai satu sama lain, tutur Maylaffayza.br / br / Perayaan Hari Buku Sedunia 2009 akan berlangsung dari tanggal 23 April 17 Mei 2009 dengan serangkaian program yang telah dipersiapkan oleh panitia. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, WBD Indonesia 2009 menawarkan program WBD Goes to School yang berlangsung setiap hari Senin Jumat dari tanggal 27 April 15 Mei 2009.br / br / strong WICAKSONO /strong selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com || cerkit || arsip : www.gmail.com login : cerita.kita pwd : ramebangetYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[cerkit] [artikel dinamika] Novel Sekuel The Da Vinci Code Akan Keluar September
br / TEMPO Interaktif, New York: Penulis Dan Brown bakal meluncurkan novel sekuel \The Da Vinci Code\ dengan tajuk \The Lost Symbol\ di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada pada 15 September mendatang.br / br / \The Da Vinci Code\ telah terjual lebih dari 70 juta kopi sejak dilansir 2003. Novel tersebut pun bertengger di posisi teratas buku terlaris di seluruh dunia. \The Da Vinci Code\ sempat memicu kemarahan dari Vatikan dan beberapa penganut Katolik karena alur cerita fiksi dalam novel tersebut menggambarkan konspirasi dan Gereja Katolik.br / br / Menurut penerbit Random House, Senin (20/4), The Lost Symbol yang juga menceritakan tokoh fiktif simbologis Robert Langdon dari Harvard akan dicetak lima juta kopi. Itu merupakan cetakan terbanyak yang pernah dilakukan Random House.br / br / \Novel ini merupakan perjalanan yang aneh dan indah,\ tulis Brown dalam pernyataannya. \Memakan waktu lima tahun penelitian dalam cerita yang beralur 12 jam merupakan sebuah tantangan menyenangkan. Kehidupan Robert Langdon tampaknya bergerak lebih cepat daripada saya.\br / br / TIdak ada penjelasan lebih rinci mengenai alur buku tersebut.br / br / Tom Hanks memerankan tokoh Langdon dalam film adaptasi The Da Vinci Code pada 2006. Film tersebut meraup keuntungan lebih dari 750 juta dolar di seluruh dunia. Film adaptasi novel Brown lainnya, \Angels and Demons\, rencananya akan dirilis Mei ini dan Hanks kembali memerankan Langdon.br / br / REUTERS| KODRAT SETIAWANbr / br / Sumber: Tempo Interaktif, Selasa, 21 April 2009br / selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com
[cerkit] [artikel dinamika] \\
Republika Newsroom, Rabu, 15 April 2009br /br / BRISBANE--Penayangan film fenomenal \Laskar Pelangi\ (LP) yang dihadiri langsung Novelis Andrea Hirata dan aktris Cut Mini di Bioskop Darwin, Rabu siang, mendapat sambutan meriah ratusan warga Australia yang menonton.br /br / Para penonton bahkan membeli 40 dari 50 kaset CD film LP yang dibawa Andrea Hirata.br /br / \Tepuk tangan panjang diberikan sekitar 166 orang penonton saat saya mengajak Andrea dan Cut Mini ke atas panggung sehabis pemutaran film. Andrea menjelaskan bahwa Laskar Pelangi ini terkait dengan kisah hidupnya,\ kata Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin Arvinanto Soeriaatmadja.br / br / Arvinanto mengatakan, kehadiran Andrea Hirata dan Cut Mini, aktris yang memerankan sosok ibu guru muslimah di film itu, di tengah para guru, siswa, mahasiswa, akademisi dan pejabat Northern Territory (NT) yang menonton tidak terlepas dari bantuan Garuda Indonesia Darwin, katanya.br / br / \Di antara pejabat yang hadir adalah Administratur Northern Territory Tom Pauling,\ katanya.br / br / Banyak pula di antara para guru dari sejumlah sekolah yang diundang, seperti \Darwin High School\ dan \Middle School\ (setingkat SMP dan SMA), Kormilda College, dan SMA St.John, yang membeli kaset CD film LP untuk dijadikan bahan belajar-mengajar bahasa Indonesia mereka, katanya.br / br / Selain diputar di depan warga Australia Rabu siang, film Laskar Pelangi itu juga diputar di depan warga masyarakat Indonesia Rabu malam untuk menghibur mereka seraya menanamkan rasa cinta Tanah Air dan produk film bangsa sendiri, katanya.br / br / Selain di Darwin, film Laskar Pelangi juga akan ditayangkan di enam kota utama Australia, yakni Brisbane, Sydney, Canberra, Adelaide, Melbourne, dan Perth pada 17-26 April.br / br / Acara nonton bareng Laskar Pelangi itu merupakan kegiatan Pengurus Pusat Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) bekerja sama dengan cabang dan ranting PPIA se-Australia.br / br / Film produksi 2008 yang telah ditonton lebih dari satu juta orang, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, itu diangkat dari novel pertama Andrea Hirata (2005).br / br / Film yang mengisahkan kehidupan 10 anak keluarga miskin yang bersekolah di sebuah sekolah Muhammadiyah yang hampir dibubarkan di Pulau Belitung itu pertama kali diputar di bioskop-bioskop Tanah Air pada 25 September 2008.ant/kem selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com
[cerkit] [artikel dinamika] Kebanjiran (Buku) Motivasi
Fauzi A. Muda, Jawa Pos, Minggu, 12 April 2009br / br / Segala sesuatu akan mengalami perubahan, tapi hanya perubahan itu sendiri yang kekal. Barangkali itulah kata (motivasi) yang tepat untuk menggambarkan gairah industri perbukuan tanah air saat ini. Sebuah fakta yang terjadi pada lima tahun belakangan. Buku-buku motivasi memenuhi rak-rak toko buku, bahkan tidak sedikit yang dilabeli eminternational embestseller.br / br / Nama motivator Arab Saudi, Dr Aidh al-Qarni, telah menyedot perhatian umat muslim di dunia. Bukunya yang fenomenal, emLaa Tahzan (2004), laris manis di pasaran. Konon untuk edisi Indonesia sudah cetak ulang hingga 30 kali. emLaa Tahzan mampu memberi uraian yang mencerahkan serta membangkitkan rasa optimisme bernuansa Islami. Misalnya, mengajak masyarakat untuk tetap tegar dalam hidup karena ia hanya hidup sekali. Masyarakat juga diminta untuk tidak bersedih atas kesusahan yang menimpa mereka, karena sesungguhnya di balik kesusahan ada kemudahan dan di balik kesedihan ada kebahagiaan.br / br / Fenomena al-Qarni seolah membangkitkan gairah penulisan, penerbitan, dan bisnis buku bertema motivasi. Nyatanya, hampir semua penerbit kemudian berbondong-bondong menerbitkan buku-buku bertema sama. Tidak hanya dari penulis asing, penulis lokal Indonesia pun juga bertebaran. Tidak sedikit bukunya yang akhirnya laris manis. br / br / Kita juga masih ingat fenomena buku emThe Secret (2006) karya Rhonda Byrne yang diklaim sebagai rahasia terbesar yang pernah ada, terkubur, dan sengaja disembunyikan. Byrne juga mengklaim bahwa orang-orang hebat mengetahui dan mempraktikkan rahasia ini, dan dengan suka rela dia membagikannya kepada pembaca.br / br / Sekadar menyebut nama beken; Stephen R. Covey, Robert T. Kiyosaki, Joe Vitale, Jack Canfield adalah pakarnya pakar motivasi. Selain mereka, juga hadir para motivator dalam negeri yang bermunculan, entah benar-benar ahli atau hanya \ahli dadakan\. Sebab, hanya dengan menerbitkan satu buku motivasi saja, seorang penulis di Indonesia sudah berani mengklaim diri sebagai motivator andal level nasional.br / br / Buku motivasi berkembang secara luar biasa yang, diakui atau tidak, mampu menggairahkan roda bisnis perbukuan. Buku motivasi muncul dengan banyak wajah dan mengkapling banyak bidang. Tanpa menyebut judul --karena saking banyaknya-- buku-buku motivasi terhampar mulai dari motivasi bisnis, motivasi hidup, motivasi jiwa, hingga motivasi urusan ibadah. Judul-judul yang ditawarkan memang mengandung kata-kata menggoda. Misalnya, miliarder, millionare, keajaiban, misteri, rahasia, happiness, way, road to, cara gampang, dan sebagainya.br / br / Hingga buku-buku cetakan ulang, yang awalnya tidak menggunakan judul berbau motivasi, kini muncul dengan aroma motivasi yang kental. Misalnya buku berjudul emMembangun Fondasi Ekonomi Umat: Meneropong Prospek Berkembangnya Ekonomi Islam, di edisi revisinya berganti judul menjadi emCara Kaya dan Menuai Surga (2007). Yang hebat lagi, terbit pula buku-buku motivasi tentang ragam-cara menjadi penulis embestseller beriming-iming finansial melimpah.br / br / Sebagai pembaca, cukup miris melihat realitas ini. Buku-buku motivasi yang beredar di pasaran terasa hanya memberikan solusi instan yang ujung-ujungnya, pengembangan diri yang ditawarkan itu, diarahkan kepada keuntungan finansial eman sich. Besarnya profit seakan-akan menjadi parameter bagaimana sebuah motivasi dan pengembangan diri itu dianggap sukses.br / br / strongRealitas Psikologis/strongbr / br / Yang terjadi, hal-hal yang berbau motivasi dan pengembangan diri memang begitu digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia. Maka, tidak heran, kemudian lahirlah puluhan hingga ratusan buku-buku yang menawarkan \kedamaian absurd\ atas berbagai tekanan hidup, laris manis.br / br / Apakah ini menunjukkan kondisi masyarakat yang terpuruk, kemudian membutuhkan media untuk berkontemplasi serta introspeksi bagi upaya koreksi diri? Benarkah tingginya antusiasme khalayak terhadap hal-hal berbau pengembangan diri serta munculnya profesi motivator, merefleksikan keadaan masyarakat Indonesia saat ini? Benarkah dalih keuntungan finansial memberi kedamaian sejati?br / br / Masalahnya, buku-buku yang berbau motivasi ini seringkali mendikte seseorang untuk berubah menjadi sesuatu yang terkesan artifisial. Pengembangan diri dan menjadi pribadi yang sukses bukanlah melalui seperangkat doktrin emAnda harus begini atau emAnda harus begitu. Karena dalam pengembangan diri, tidak ada yang praktis dan instan berdasar sebuah buku atau khotbah para motivator, tetapi sering melalui pertanyaan-pertanyaan mendalam yang bermunculan. br / br / Saya teringat pesan salah satu pelaku penerbitan. Dia mengatakan, \Prospek penjualan buku-buku problem solving, how to, ke depan masih bagus. Cobalah Anda tulis. Semua bidang bisa Anda tulis, yang penting masukkan kata-kata yang memotivasi, lebih-lebih ada embel-embel keuntungan finansial.\br / br
[cerkit] [artikel dinamika] Bisnis Buku Tertatih-tatih di Tengah Krisis
Surabaya Post, Rabu, 25 Maret 2009br /br /Buku adalah jendela dunia. Dengan segala manfaatnya, wajar jika bagi sebagian orang, buku menjadi kebutuhan primer. Buku kemudian berkembang menjadi aset sebuah industri.br /br /Artinya, selain sebagai jendela dunia, keberadaan buku kemudian juga menjelma sebagai sebuah industri.br /br /Bisnis buku itu unik, Mas. Tidak seperti produk bisnis lainnya. Selain bicara masalah untung rugi, ada juga masalah sosial dan kemanusiaan di sana, ujar Budi Santoso, koordinator Kampung Ilmu ketika ditanya tentang prospek bisnis buku, Selasa (24/3). Baginya, bisnis buku adalah aktivitas yang di dalamnya seseorang bisa bertindak sosial sekaligus sambil mencari keuntungan. Kampung Ilmu sendiri adalah sebuah sentra penjualan buku, baik bekas maupun baru.br /br /Budi mengakui pendapatan dari penjualan buku adalah salah satu yang hingga kini tengah menjadi pikirannya. Bagaimana pun, dari omzet penjualan bukulah seluruh pedagang di Kampung Ilmu menggantungkan hidupnya.br /br /Sejak dibuka, praktis kita masih merugi terus. Paling modal yang kembali baru sekitar 60% sampai 70%, ujarnya. Kondisi tersebut diperparah dengan dampak krisis yang belakangan melanda.br /br /emToh, tidak hanya Budi dan para pedagang buku di Kampung Ilmu saja yang merasakan getah kris global di dunia bisnis buku. Beberapa penerbit buku juga mengeluhkan penurunan omzet sejak krisis melanda. Penurunan omzet cukup terasa sejak krisis melanda. Hal itu sampai mempengaruhi target penjualan yang telah kita canangkan pada awal tahun, ujar Widianto, Kabag Umum Penerbit ANDI Jogjakarta.br /br /Pada awal 2008, jelasnya, target pemasukan dalam satu tahun dicanangkan Rp 4,5 miliar di wilayah Jawa Timur. Namun akibat krisis sejak pertengahan tahun, hasil yang dicapai sampai akhir tahun baru sebatas Rp 3,7 miliar.br /br /Deraan krisis global menurut Widianto membuat daya beli masyarakat terhadap buku jauh menurun. Jangankan beli buku, untuk membeli kebutuhan yang lebih mendesak saja orang pikir-pikir dulu. Semua akhirnya berbelanja dengan skala prioritas, tambahnya.br /br /Namun, lanjutnya, situasi tersebut kini mulai membaik. Daya beli masyarakat terhadap buku dinilainya mengalami peningkatan. Hal itu, menurutnya, bisa dilihat dari hasil penjualannya pada Januari yang meningkat 20% dibanding Januari tahun lalu.br /br /Buku kan sekarang sudah menjadi kebutuhan primer bagi banyak orang. Jadi ketika perekonomian dirasa relatif membaik, orang akan mulai belanja buku lagi, jelasnya. Dengan peningkatan tersebut, dia optimistis menargetkan pertumbuhan penjualan sampai 50% dari hasil 2008.br /br /Bila Widianto menyebut krisis sebagai pemicu penurunan omzet, Toni Purwono, National Sales Manager Indeks and Institution PT Intan Pariwara, menyebut kehadiran Buku Sekolah Elektronik (BSE) sebagai tantangan berat lainnya. Ini uniknya berbisnis buku, Mas. Secara riil memang BSE turut mempengaruhi omzet. Namun kita tidak menyebut itu sebagai kerugian, ujarnya.br /br /Dengan adanya BSE, buku yang kita terbitkan lebih kita prioritaskan pada buku-buku tentang keterampilan, seperti kerajinan tangan, elektronika, komputer dan sebagainya, bebernya. selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/artikel.php Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com || cerkit || arsip : www.gmail.com login : cerita.kita pwd : ramebangetYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/