CiKEAS> KEPRIBADIAN BANGSA SUHARTON

2007-09-27 Terurut Topik godamlima
KEPRIBADIAN BANGSA SUHARTON
27 sept.2007,Kemis durhaka

Martabat bangsa dan negara dipertaruhkan
Agaknya, kita semua perlu mendorong  -- dan, bahkan, menuntut dengan 
keras! -- supaya presiden SBY  beserta pembantu-pembantunya di 
berbagai bidang betul-betul menjaga martabat bangsa atau melindungi 
kehormatan negara RI.  Hendaknya, janganlah kita mengecewakan 
harapan banyak orang, baik di Indonesia maupun di dunia, atas 
terlaksananya StAR Initiative, juga yang berkaitan dengan kasus 
Suharto. Apalagi, presiden SBY sudah mengeluarkan pernyataan bersama 
dengan presiden Bank Dunia. Ditambah lagi, para Jaksa Agung dari 
seluruh dunia, yang akan bersidang di Bali permulaan tahun depan, 
tentunya akan bicara tentang StAR Initiative. Jadi, kasus korupsi 
Suharto akan menjadi masalah yang berkaitan dengan erat  -- melebihi 
dari yang sudah-sudah  -- dengan martabat bangsa dan citra penegakan 
hukum di Indonesia.  
Sebab, dapatlah kiranya  diduga oleh banyak orang bahwa perwakilan 
Bank Dunia dan PBB  di Jakarta, dan juga kedutaan-kedutaan asing di 
Indonesia, selama ini sedikit banyaknya mengetahui apa sebab-
sebabnya mengapa Suharto sampai sekarang masih belum disentuh oleh 
hukum dan pengadilan meskipun sudah ada bukti-bukti atau tanda-tanda 
yang kuat bahwa ia (bersama keluarganya) sudah mencuri uang rakyat 
secara besar-besaran. Tidak atau belum bisa diadilinya Suharto 
berkaitan dengan harta haramnya yang bertumpuk-tumpuk adalah aib 
besar bangsa (kecuali yang berkaitan dengan 7 yayasannya yang sudah 
mulai disidangkan).
Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan Jaksa Agung 
seluruh dunia di Bali, dan akan minta bantuan mereka untuk melacak 
harta haram Suharto di luarnegeri. Kalau ternyata kemudian bahwa 
sikap pemerintah RI atau Kejaksaan Agung hanya setengah-setengah 
atau tidak jujur, atau "memblé" saja mengenai kasus Suharto, maka 
citra hukum dan peradilan di Indonesia, yang sudah buruk selama ini, 
akan makin anjlok lebih dalam.

DI ATAS ITU,POTONGAN TUNGLISAN UMAR SAID.

>
Hehehe,jingkalao kalian mauk bercermin

Tentang kepribadian bangsamu!

Yah Suhartonlah conto konkritnyah.

Jendral yang bisak tersenyum,sembari menggorok.

Dan pembantaean bangsa sendiri dengen berkedokan

Menumpas komunis ituh,adalah GAMBARAN NYATA.

Dimana HAJI SUHARTON ITUH JAGAL BANGSA SENDIRI.

Dan JELAS JUGAK KEPRIBADIANNYAH.

Dimana CINA SWIE KEE LIONG, BISAK DIJILATINNYAH

TETAPI SEMBARI CINA LAENNYAH DIBENCINYAH 

SAKTENGAH MODIAR. Dengan menjadiken

CINA INDON MANUNGSA PERESAN PRIBUMIH.

Ituh cirri KEPRIBADIAN GANDAH SUHARTON.

BISKA MENJILAT, BISAK JUGAK BERKHIANAT.

Bukankah peristiwah GESTOK-GESTAPU JUGAK

Dipenuhin KASUS PERSELINGKUHAN SUHARTON

DALEM SANDIWARAH DEWAN JENDRAL ITUH?

Yang ampe kiwari, tetep BLUNDER,GELAP,

Kerna sengajah ditutupin, sakmodel SUPER SEMAR.

DAN PEMBUNUHAN HALUS TERHADEP SUKARNOH.

KEPRIBADIAN BANGSA SUHARTON,

Jelas pulak dicerminkan oleh bangsa Indonnyah.

MUDAH MENJILAT, MUDAH JUGAK BERKIANAT.

Dan kondisi carut marut setelah PERISTIWA TAON 1998

Dimana MANGHASISWA MENGGULINGKEN TIRAN SUHARTON.

Bukankah kini 

MENGALAMIN PENGKIANATAN OLEH BANGSA SUHARTON?

Dimana TIRAN JAWA ITUH,MALAH DIUPAYAKEN JADI

BAPAK BANGSA, YANG KUDU DIHORMATIN,BUKANNYAH

KUDU DIGANTUNG ATAS KEJAHATANNYAH TERHADEP BANGSA SENDIRI?

Walaopun kini, DEWAN DUNIAH UDAH MEMASTIKEN,

BAHUWA JAWA SUHARTON ITUH, MALING YANG NOMER SATU DIJAGAD.

Tetapi apah reaksi para Bangsa Suharton?

Bukankah merekah malah merangsa sangkit ati?

BAHUWA BAPAK BANGSANYAH KOK MALAH DI BUSUK BUSUKAN?

Satu moral rendah, tercerminken,

PADA SAAT BANGSA SUHARTON PENJILAT DAN PENGKIANAT ITUH,

INGING MENYELAMETKEN JAGAL BANGSA YANG BERNAMA SUHARTON!

Ah..bener2 Suharton ituh, CERMIN MORAL RENDAH DARI BANGSA INDON!!

>




CiKEAS> Bali victims 'gobsmacked' by Amnesty

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,25197,22497575-12377,00.html

Bali victims 'gobsmacked' by Amnesty
By Kim Christian | September 28, 2007 


FRIENDS and relatives of Bali bombing victims have rejected calls by Amnesty 
International for the lives of three Bali bombers to be spared.

The human rights group has called on Australians to write to the Indonesian 
authorities in a bid to avert the execution of Imam Samudra, Ali Ghufron and 
Amrozi bin Nurhasyim. 

The three could soon face the firing squad after Indonesia's Supreme Court 
rejected their final appeals. 

The three played key roles in the 2002 terrorist attacks on the resort island 
of Bali, which killed 202 people, including 88 Australians. 

Coogee Dolphins member Eric de Haart lost teammates Clint Thompson and Josh 
Iliffe in the deadly car bombings in Kuta. 

Mr de Haart said he was "gobsmacked" by Amnesty's action.

"I honestly can't believe they would expect anyone who has had anything to do 
with Bali, or who has been associated with Bali, to support that motion," Mr de 
Haart said.

"That's just beyond belief."

He said the bombers had laughed at their crimes and shown no remorse. 

"There certainly couldn't have been anyone from Amnesty International walking 
through the morgue like I did, trying to sort through body parts trying to 
identify my mates. 

"If Amnesty International should be going in for anyone it should be going in 
for the Australians, the Bali Nine or Schapelle Corby, trying to get those ones 
out of jail. 

"Surely they're the ones they should be concentrating on. 

"I mean, the Bali Nine have been sentenced to death for carrying drugs. 

"These people killed 202 people. 

"I think their bloody priorities are f**ked up.''

Amnesty International Australia anti-death-penalty coordinator Tim Goodwin said 
the group was stepping up efforts to lobby Indonesian authorities to put a stay 
on the executions of the bombers. 

He said Amnesty was universally opposed to the death penalty in any case. 

But Ray Mavroudis, the cousin of Coogee Dolphins rugby league club member David 
Mavroudis, 29, who died in the bombings, said he had no sympathy for the 
convicted bombers. 

"We're never going to get our relatives and friends and so forth back, so why 
should they be around?" Mr Mavroudis said. 

He could not understand why the bombers should have their sentences commuted. 

"Why, when they've just turned around and done what they've done, knowing full 
well they were going to kill a certain amount of people?"

The Mavroudis family was still struggling with the loss, he said. 

"You remember the people that you lost at this time of year, not the killers. 

"They should have already been dealt with."

Family and friends of six Coogee Dolphins players who died in the bombings will 
mark the fifth anniversary of their deaths with a ceremony at Dolphin Point, 
Coogee, in Sydney's east on October 12.


CiKEAS> 74. Gauri Nasution : �Dia tak mudah dipengaruhi !�

2007-09-27 Terurut Topik Retno Kintoko
=
  Seri : "Membangun Keluarga Indonesia" 
  =
  [EQ]
   
   
  CHRISYE : SEBUAH MEMOAR MUSIKAL
  [Naga Legendaris INDONESIA]
  Oleh : Alberthiene Endah
   
   
  Bermimpilah,
  sebab harapan akan memberi hidup
   
  Berkaryalah,
  sebab seni akan memberi makna
   
  [Naga belajar . . . sampai menutup mata]
   
   
   
  SUARA SAHABAT
   
  74. Gauri Nasution : “Dia tak mudah dipengaruhi !“
   
  “CHRISYE. RAMBUT LU DIBELAH TENGAH DONG!” Seruan itu sering saya lontarkan 
padanya di tahun 70-an. Kami anak band, gondrong, petantang-petenteng khas anak 
Menteng. Tapi tampang Chrisye jadi aneh karena sabetan rambutnya yang kacau. 
Minggir nggak, tengah juga nggak, saran saya agar dia membelah tengah 
rambutnya, tidak pernah digubris.
   
  Suatu ketika, kami berada dalam kereta api menuju Surabaya untuk sebuah 
undangan show. Bosan bengong, Chrisye mengambil cermin. Ia lalu menyisir 
rambutnya dan membelah tengah. “Tuh, lu lebih ganteng kalau begitu!” kata saya. 
Ia manggut-manggut dan nyengir. Sampai sekarang, ia membelah tengah rambutnya.
   
  Begitulah Chrisye pada banyak hal, termasuk dalam kariernya bermusik. Dia 
orang yang tidak mudah dipengaruhi. Tapi bila sudah menemukan satu idealisme, 
dia akan bertahan dengan itu.
   
  Chrisye yang saya kenal adalah seseorang yang sangat yakin dengan jalan yang 
dipilihnya. Kegigihannya memilih musik sebagai jalan hidupnya, merupakan satu 
bukti bagaimana kesungguhannya bila sudah punya keyakinan. Dalam diamnya, 
Chrisye adalah pribadi yang sangat powerful. Saat kami pentas di New York tahun 
1973, saya sudah bisa menebak, dia bakal jadi bintang besar.
   
  Uniknya, semakin dia besar, justru dia semakin merunduk. Saya ingat betul 
bagaimana sulitnya saya membujuk dia untuk mau konser tunggal tahun 1994. 
Alasan dia, dia bukan siapa-siapa. Sampai saya bilang, “Chris, gue sediain deh 
makanan apa aja yang lu mau, pokoknya lu tinggal latihan dan manggung!”
   
  Chrisye adalah bukti seorang penyanyi yang begitu murni dan sederhana dalam 
memandang kariernya. Yakni musik sebagai ekspresi seni dan pemberi kehidupan. 
Bukan sebagai pemberi kejayaan. Dia menjadi besar karena rendah hati.
   
   
  [bersambung ]
   
   
ERDcraft INDONESIA 
  ERDBEBEN Alarm - Deterctor Gempa Bumi




  SONETA INDONESIA 

  Retno Kintoko Hp. 0818-942644
  Aminta Plaza Lt. 10
  Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan
  Ph. 62 21-7511402-3 
   


   
-
Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.

CiKEAS> dinamika buruh migran

2007-09-27 Terurut Topik arish04
kawan-kawan yang tertarik dan concern dengan nasib buruh migran, bisa
mengirimkan berita, tanggapan, opini, dsb. Silahkan akses situs kami
di http://www.iwork-id.org

terima kasih
aris hartono



CiKEAS> Jets scrambled toward Syrian aircraft

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
http://www.jpost.com/servlet/Satellite?c=JPArticle&cid=1189411498819&pagename=JPost%2FJPArticle%2FShowFull

Sep 27, 2007 17:51 | Updated Sep 28, 2007 2:19

 
Jets scrambled toward Syrian aircraft
By YAAKOV KATZ AND HERB KEINON 


For the second time in less than a week, IAF fighter jets were scrambled to the 
northern border on Thursday after radar systems picked up Syrian helicopters 
making their way towards Israel. 


 
IAF fighter jets.
Photo: Courtesy

The jets took off from a base in the North and were ordered to head to the 
border and if needed intercept the helicopters. 

Minutes later, the IAF determined that the Syrian aircraft were not on their 
way to an attack and the Israeli planes were ordered to return to base. 

Since the alleged IAF air strike on a nuclear installation in northern Syria on 
September 6, tension has been mounting between the two countries, and defense 
officials said Thursday there was still a chance that the incident could 
develop into a larger conflict. 

Last Saturday, which was Yom Kippur, IAF jets were scrambled when a Syrian 
military jet disappeared from Israeli radar screens. A short time later, the 
air force discovered that the enemy jet had crashed in Syria. The IAF jets 
returned to their bases and the level of alert was lowered. 

Meanwhile, Israel emphatically denied a report Thursday that Foreign Minister 
Tzipi Livni met Syrian Foreign Minister Walid Moallem Tuesday in New York. The 
report appeared in A-Sinara, a newspaper published in Nazareth. Moallem also 
denied any such meeting occurred. 

According to the A-Sinara report, the meeting between Livni and Moallem was 
brokered by Qatar's Emir Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani, and received prior 
approval from Prime Minister Ehud Olmert. Livni met the Qatari leader earlier 
this week on the sidelines of the UN General Assembly meting. 

According to A-Sinara, the meeting focused on Israel-Syria tensions and ways of 
maintaining calm, and was also attended by Israeli ambassador to the UN Dan 
Gillerman, and the Syrian ambassador to Washington. 

But senior government officials in Jerusalem Thursday night denied that any 
such meeting ever took place. A meeting of this type, it was pointed out, would 
have necessitated meticulous preparation. 

While it is doubtful a Moallem-Livni meeting took place, Moallem did meet on 
Tuesday with his Russian counterpart, Sergey Lavrov. According to a statement 
put out by the Russian Foreign Ministry, Moallem backed a Russian idea to hold 
a "full-format international conference on the Middle East involving all the 
parties concerned." 

Syria has so far been non-committal on whether it would attend a US-sponsored 
Mideast meeting later this year, even though US Secretary of State Condoleezza 
Rice indicated this week that Syria would get an invitation. 

Russia would like to see the proposed US-sponsored Mideast meeting as a prelude 
to a much wider, full-blown Russian-hosted Middle East conference. The dueling 
conferences have led to some speculation in Jerusalem that Moscow might press 
Syria not to take part in the US conference, in order to give more luster to 
its own planned conference. 


Satellite?blobcol=urlimage&blobheader=image%2Fjpeg&blobheadername1=Cache-Control&blobheadervalue1=max-age%3D420&blobkey=id&blobtable=JPImage&blobwhere=1189411462198&cachecontrol=5%3A0%3A0+*%2F*%2F*&ssbinary=true
Description: Binary data


CiKEAS> Saudis Rethink Taboo on Women Behind the Wheel

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
http://www.nytimes.com/2007/09/28/world/middleeast/28drive.html?ref=world



Saudis Rethink Taboo on Women Behind the Wheel 
By HASSAN M. FATTAH
Published: September 28, 2007


DUBAI, United Arab Emirates, Sept. 27 - In a recent episode of Saudi Arabia's 
most popular television show, broadcast during Ramadan this month, a Saudi man 
of the future is seen sitting in his house as his daughter pulls into the 
driveway, her children piled into the back of the car.

"Where have you been?" the father asks.

"The kids were bored, so I took them to the movies," she replies, 
matter-of-factly, as she gets out of the driver's seat.

The scene may appear mundane, but in Saudi Arabia, where women are forbidden to 
drive - and, by the way, where there are no movie theaters, either - the skit 
portends something of a revolution. From a taboo about which there could be no 
open discussion, a woman's right to drive is becoming a topic of growing and 
lively debate in Saudi Arabia.

Coming after other recent changes - women may now travel abroad without male 
accompaniment (though male permission is still required), seek divorce and own 
their own companies - the driving discussion is noteworthy. Whether it signals 
that women will actually be driving soon or merely talking about it openly 
remains to be seen.

"We are telling everyone this is coming, whether today or tomorrow," said 
Abdallah al-Sadhan, producer, writer and host of "Tash Ma Tash" ("No Big 
Deal"), a variety comedy show that is broadcast during Ramadan and tackles 
controversial social issues in Saudi Arabia. Other episodes have also shown 
women driving in what Mr. Sadhan says is a deliberate message. "There will be a 
time we will accept it, so now is the time to get prepared for that."

In another popular Saudi show, "Amsha Bint Amash" ("Amsha, Daughter of Amash"), 
a woman who loses her father is forced to move to the city, where she 
masquerades as a man to become a taxi driver. 

Saudi newspapers have begun writing about the implications and acceptability of 
having women drive. The Saudi National Human Rights Association has begun 
researching the effect of women's driving on families and Saudi society, 
activists said.

A group of Saudi women have led a petition drive asking the king to repeal the 
ban on driving by women, placing the issue at the heart of a discussion about 
modernity and Saudi Arabia's place in the world. And the government, which was 
hostile toward the last such petition in 1990, now seems mildly receptive.

"You get the feeling that they are preparing the population for this issue," 
said Wajeha al- Huwaider, 45, one of the organizers. "It is just like the 
decision to allow women education. They resisted it, but now it's a reality."

On Sunday, Ms. Huwaider and some 1,100 other women sent the petition to King 
Abdullah.

Some Saudi officials and religious men agree with the women that Islam does not 
forbid women to drive. In the past, Saudi women were able to move freely on 
camel and horseback, and Bedouin women in the desert openly drive pickup trucks 
far from the public eye. 

Clerics and religious conservatives maintain that allowing women to drive would 
open Saudi society to untold corruption. Women alone in a car, they say, would 
be more open to abuse, to going wayward, and to getting into trouble if they 
had an accident or were stopped by the police. The net result would be an 
erosion of social mores, they say.

In 1990, a group of prominent Saudi women seized on the presence of Western 
news media covering the first Persian Gulf war, boarded cars and drove through 
a Riyadh boulevard. Several of the women were jailed briefly; many lost high 
positions in schools and universities, and others were forced to leave the 
country for some time.

This time, however, the women are being given wide latitude to make their case, 
Ms. Huwaider said. She believes that this is because the case is being made in 
pragmatic social and economic terms, not purely as a matter of women's rights.

Because of the rising cost of living in Saudi Arabia, women have been entering 
the work force in large numbers. That in turn has given them new economic clout 
in the family and greater leverage.

Ebtihal Mubarak, another organizer of the petition drive, who is an editor at 
Arab News, an English-language daily newspaper, said the cost of a driver had 
begun to impinge on Saudi families. "Most middle-class people can't afford 
drivers anymore," she said.

Saudi women say the seeming momentum behind the issue is fueled in part by what 
they can now see and read about the freedoms of women abroad on satellite 
television and the Internet. They also feel they have become more sophisticated 
in dealing with the Saudi system.

"This is more organized and is a real campaign," said Khalid Al-Dakhil, 
professor of political sociology at King Saud University in Riyadh. "They have 
been on the Net, sending out e-mails."

Still, few expect any chang

CiKEAS> Chinese lover to die for kiss-and-kill pill

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
http://www.theage.com.au/news/world/chinese-lover-to-die-for-kissandkill-pill/2007/09/27/1190486484566.html


Chinese lover to die for kiss-and-kill pill
Shanghai
September 28, 2007


A CHINESE woman who killed her lover with a rat-poison-laced kiss when she 
suspected him of being unfaithful has been sentenced to death.

Xia Xinfeng, from Maolou in the central province of Henan, passed a capsule 
with rat poison from her mouth to her long-time lover, Mao Ansheng, during a 
kiss, the Shanghai Daily said. Mao swallowed the capsule and died soon 
afterwards.

"The couple had said that if either one of them cheated on the other, he or she 
would have to die," the paper said in explaining the mouth-to-mouth assault.

Xia found Mao had been "talking" with another woman, and deemed that he had 
broken their promise.

REUTERS


CiKEAS> American spy satellite downed in Peru as US nuclear attack on Iran thwarted

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
http://english.pravda.ru/opinion/feedback/20-09-2007/97410-american_spy_satellite-0

20.09.2007

American spy satellite downed in Peru as US nuclear attack on Iran thwarted 



  Russian Military Intelligence Analysts are reporting today that one of 
the United States most secretive spy satellites, the KH-13, targeting Iran was 
'destroyed in its orbit' with its main power generator powered by the 
radioactive isotope Pu-238 surviving re-entry and crashing in a remote region 
of the South American Nation of Peru, and where hundreds are reported to be ill 
from radiation poisoning. 

  Click here to see photos of the crash

  Western media reports are stating that the US spy satellite debris 
hitting Peru was caused by a meteor, but which, according to these reports, 
would be 'impossible' as the size of 30-meter crater, if caused by a meteorite, 
would have hit the ground with about as much energy as 1 kiloton tactical 
nuclear weapon, and which would have been recorded by the seismic stations 
around the World.

  Most astonishing about these reports, however, are that they state that 
it was the Americans themselves who destroyed their own spy satellite with the 
attack upon it being made by the United States Air Forces' 30th Space Wing 
located at Vandenberg Air Force Base in California. This incident further fuels 
the intrigue involving the United States War Leaders plans to attack Iran in 
their attempt to engulf the entire Middle East in Total War, but, against 
which, according to Russian Military Intelligence Analysts, a 'high ranking and 
significant' faction of the American Military Establishment is opposed to. 

  This can be further evidenced by this past few weeks unprecedented 
announcement by the United States Air Force that 6 nuclear armed cruise 
missiles were removed, without authorization, from their secure holding 
facility, located in North Dakota at the Minot Air Force Base, and flown to 
Barksdale Air Force Base, located in Louisiana, where they were left 
'unattended' for 'nearly 10 hours'. 

  It is interesting to note, too, that Barksdale Air Force Base is where 
the United States President was 'ordered' to report to on September 11, 2001 by 
the United States Air Force Strategic Command prior to his being 'transferred' 
under 'armed escort' to Offutt Air Force Base Strategic Command Center near 
Omaha, Nebraska, where the first 'truce' between Americas War Leaders and its 
Military Forces was 'negotiated' by billionaire Warren Buffett as intermediary 
between the rival power blocs. 

  Though the rival American power blocs do seem to have maintained their 
uneasy truce, and which have, to date, prevented further attacks within the 
United States itself, these latest events, according to these reports, appear 
to show that this truce is now breaking down over threats and planning by the 
American War Leaders to attack Iran, and which Russia has warned would be 
'catastrophic'. 


  What remains unknown to us, at this time, is what counter-planning the 
American War Leaders have in store for furthering their war aims against Iran 
as the United States Military have 'clearly signaled' that it will not allow 
nuclear weapons to be used, even to the extent of denying to their War Leaders 
one of their most prized spy satellites used to guide their nuclear cruise 
missiles to their intended Iranian targets. 

  As the American peoples desire for war appears to be exhausted, and with 
new polls showing their President and Congress' approval ratings at 'record 
lows', these reports paint a frightening picture of an American War Leadership 
determined to engulf the entire World in Total War in order to perpetuate their 
hegemony.

  Not since last century's German Nazi and Japanese Empire's has the World 
seen such naked aggression towards the capture of the Earth's resources, and 
which caused the deaths of nearly 100 million people, but which the United 
States and its Western Allies now seem determined to see through to its brutal, 
and bloody end. 

  By: Sorcha Faal, and as reported to her Western Subscribers


 




CiKEAS> Russia determined to retaliate if other nations deploy weapons in space

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
http://english.pravda.ru/russia/kremlin/27-09-2007/97819-russia_space-0

27.09.2007

Russia determined to retaliate if other nations deploy weapons in space


  Russia is ready to take appropriate measures if weapons are deployed in 
space, the commander of the Russian Space Forces said Thursday. 

  "Should any country deploy weapons in space, then the laws of armed 
warfare are such that retaliatory weapons are certain to appear," Col. Gen. 
Vladimir Popovkin said. 



  Russia determined to retaliate if other nations deploy 
weapons in space 
   





  He said Russia and China have drafted an international declaration on the 
non-deployment of weapons in space and sent it to the UN. 

  "It is necessary to establish the rules of the game in space," he said, 
adding that the deployment of weapons in space could have unpredictable 
consequences, since such weapons are "very complex systems." 

  "A sizable war could break out," the commander said. 

  He said space must not be the sphere of interests of any one country. 

  "We do not want to fight in space, and we do not want to call the shots 
there either, but we will not permit any other country to do so," he said. 

  Popovkin also said that Russia has an integrated missile attack warning 
system, covering the country's entire territory, rian.ru reports.

  Russian President Vladimir Putin has criticized U.S. plans for 
space-based weapons, saying it could trigger a new arms race. 

  U.S. President George W. Bush signed an order last year tacitly asserting 
the U.S. right to space weapons and opposing the development of treaties or 
other measures restricting them.

  Bush also had pushed an ambitious program for space-based missile 
defense, and the Pentagon is working on missiles, ground lasers and other 
technology to shoot down satellites, the AP reports. 

  At the same time India and Russia held discussions here on possibility of 
cooperation in space exploration, including missions to the moon and Mars. 
General Anatoly Perminov, Head of the Federal Space Agency, Russia met Indian 
Space Research Organisation (ISRO) Chairman G Madhavan Nair on the sidelines of 
the 58th International Astronautical Congress (IAC) here. 

  "Discussions are on for possible cooperation with ISRO on missions to the 
moon and Mars," Perminov said. He said a special meeting of officials of space 
agencies from the two countries will be held in November to take the 
discussions forward. 

  India is launching its lunar mission 'Chandrayaan-I' next year and is 
expected to announce Chandrayaan-II soon after. 

  "International scientific community is keen to partner with India in 
Chandrayaan-II," a senior ISRO official said. Under the India-Russia joint 
space programme, the two countries would launch a research satellite 
constructed by students early next year. 

  Indian students are building the satellite, called Youth Sat, while 
Russian students are constructing scientific instruments for the mission, which 
will study the earth's upper atmosphere. 

  Under the Indo-Russia joint project CORONAS-PHOTON, the Tata Institute of 
Fundamental Research will supply a low-energy gamma-ray telescope for a Russian 
spacecraft that will be launched before mid-2008 to study solar physics. 

  Discussions were also held to explore the possibility of India launching 
the Russian GLONASS-M satellites from its GSLV platforms and join Russia in 
developing the next generation GLONASS-K satellites for the Russian global 
navigation system, hindu.com reports. 

  Source: agencies 
 
<<0.gif>><>

CiKEAS> Russia is far from oil's peak

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
http://www.atimes.com/atimes/Central_Asia/II27Ag01.html

Sep 27, 2007


Russia is far from oil's peak
By F William Engdahl 


The good news is that panic scenarios about the world running out of oil any 
time soon are wrong. The bad news is that the price of oil is going to continue 
to rise. "Peak Oil" is not our problem. Politics is. Big Oil wants to sustain 
high oil prices. US Vice President Dick Cheney and friends are all too willing 
to assist. 

On a personal note, I've researched questions of petroleum since the first oil 
shocks of the 1970s. I was intrigued in 2003 with something called the Peak Oil 
theory. It seemed to explain the otherwise inexplicable decision by Washington 
to risk all in a military move on Iraq. 

Peak Oil advocates, led by former BP geologist Colin Campbell and Texas banker 
Matt Simmons, argued that the world faced a new crisis, an end to cheap oil, or 
Absolute Peak Oil, perhaps by 2012, perhaps by 2007. Oil was supposedly on its 
last drops. They pointed to soaring gasoline and oil prices and to the declines 
in output of the North Sea, Alaska and other fields as proof they were right. 

According to Campbell, the fact that no new North Sea-size fields had been 
discovered since the North Sea in the late 1960s was proof. He reportedly 
managed to convince the International Energy Agency and the Swedish government. 
That, however, does not prove him correct. 

Intellectual fossils?

The Peak Oil school rests its theory on conventional Western geology textbooks, 
most by American or British geologists, which claim oil is a "fossil fuel", a 
biological residue or detritus of either fossilized dinosaur remains or perhaps 
algae, hence a product in finite supply. Biological origin is central to Peak 
Oil theory, used to explain why oil is only found in certain parts of the world 
where it was geologically trapped millions of years ago. 

That would mean that dinosaur remains became compressed and over tens of 
millions of years fossilized and were trapped in underground reservoirs perhaps 
1,200-2,000 meters below the surface of the Earth. In rare cases, so goes the 
theory, huge amounts of biological matter should have been trapped in rock 
formations in the shallower ocean regions such as in the Gulf of Mexico or 
North Sea or Gulf of Guinea. Geology should be only about figuring out where 
these pockets in the layers of the earth, called reservoirs, lie within certain 
sedimentary basins. 

An entirely alternative theory of oil formation has existed since the early 
1950s in Russia, almost unknown to the West. It claims that the conventional US 
biological-origins theory is an unscientific absurdity that is unprovable. They 
point to the fact that Western geologists have repeatedly predicted finite oil 
over the past century, only then to find more, lots more. 

Not only has this alternative explanation of the origins of oil and gas existed 
in theory, the emergence of Russia as the world's largest oil and natural-gas 
producer has been based on the application of the theory in practice. This has 
geopolitical consequences of staggering magnitude. 

Necessity the mother of invention 

In the 1950s, the Soviet Union faced "Iron Curtain" isolation from the West. 
The Cold War was in high gear. Russia had little oil to fuel its economy. 
Finding sufficient oil indigenously was a national-security priority of the 
highest order. 

Scientists at the Institute of the Physics of the Earth of the Russian Academy 
of Sciences and the Institute of Geological Sciences of the Ukraine Academy of 
Sciences began a fundamental inquiry in the late 1940s: Where does oil come 
from? 
In 1956, Professor Vladimir Porfir'yev announced their conclusions: "Crude oil 
and natural petroleum gas have no intrinsic connection with biological matter 
originating near the surface of the Earth. They are primordial materials which 
have been erupted from great depths." 

The Soviet geologists had turned Western orthodox geology on its head. They 
called their theory of oil origin the "abiotic" theory - non-biological - to 
distinguish it from the Western biological theory of origins. 

If they were right, oil supply on Earth would be limited only by the amount of 
organic hydrocarbon constituents present deep in the Earth at the time of the 
planet's formation. Availability of oil would depend only on technology to 
drill ultra-deep wells and explore into the Earth's inner regions. They also 
realized that old fields could be revived to continue producing, so-called 
self-replenishing fields. They argued that oil is formed deep in the Earth, 
formed in conditions of very high temperature and very high pressure, like that 
required for diamonds to form. 

"Oil is a primordial material of deep origin which is transported at high 
pressure via 'cold' eruptive processes into the crust of the Earth," Porfir'yev 
stated. His team dismissed the idea that oil is is biological residue of plant 
and animal fossil

CiKEAS> Dalam System Yang Korup, Semuanya Termasuk Gembel Juga Koruptor !!!

2007-09-27 Terurut Topik Hafsah Salim
Dalam System Yang Korup, Semuanya Termasuk Gembel Juga Koruptor !!!

> andri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> berarti ini cerita orang yang beruntung.
> orang-orang yang ingin jujur dan bebas korupsi sebenarnya tidak usah 
> jadi pns, polri atau tentara. karir, keluarga, keuangan, nama baik, 
> dan mungkin nyawa terancam, hanya demi gaji yang sama sekali tidak 
> cukup untuk hidup sebulan.
> kalo mau jujur jadilah pedagang, buka kios kecil jualan baju, atau 
> kebutuhan pokok, atau apalah, dijamin pendapatan lebih besar dari 
> gaji pegawai negara. kalo peluang tidak terlihat, pindahlah ke 
> wilayah lain, tokh indonesia ini sangat luas kok.


Dalam sebuah system yang korup, maka semuanya korupsi bukan cuma
terbatas pada pegawai negeri, atau pegawai swasta saja, tapi bahkan
gembel sekalipun juga Korupsi.

Korupsi bukanlah mencuri tapi adalah penyelewengan management, atau
perusakan system, dimana hasilnya selalu merugikan system itu sendiri
baik berupa material maupun financial.  Seorang koruptor tidak selalu
harus mengambil uang atau mendapatkan uang.  Adakalanya, tanpa
mendapatkan uang atau tanpa mengambil uang sekalipun seorang pejabat
ada kalanya bisa dituduh korupsi karena merugikan kantornya.

Seorang gembel yang bukan pegawai negeri atau swasta biasanya duduk2
atau nongkrong2 di-taman2, mendadak dia mau kencing, dia lari kebawah
pohon.  Baru saja buka resleting celananya, mendadak matanya membaca
papan yang dipantek dipohon tsb yang bertuliskan "Dilarang Kencing
Disini".  Dibawah papan tsb tercantum tulisan kecil dan lambang DKI
Jaya, dalam tulisan kecil itu dinyatakan bahwa kencing dibawah pohon
melanggar UU Pemda pasal sekian dengan hukuman denda sekian !!!

Berhubung si gembel takut kepada hukum, dia memilih untuk mematuhi UU
pemda yang melarang kencing dibawah pohon.  Dia cari WC umum yang
biasa ada disekitar taman.  Namun sewaktu dia mau masuk ke WC,
ternyata ada penjaganya dengan kotak untuk memasukan Uang.  Diatas
kotaknya tertulis, buang air besar kecil Rp 5000.  Akhirnya, karena
tidak punya uang, si Gembel ini kembali kebawah pohon dan kencinglah
dia disana dan tidak lagi kuatir kepada hukum, tidak lagi patuh kepada
UU yang berlaku.  Demikianlah, UU Pemda yang bertujuan untuk mengatur
kebersihan akhirnya dilanggar si gembel, sama halnya koruptor
melanggar aturan dan prosedur management yang merugikan material dan
financial keseluruhan system.

Kesimpulannya jelas, dalam sebuah system yang korup, maka semuanya
adalah koruptor !!!  Karena setiap orang yang hidup dalam system
seperti ini saling terikat dalam mengisi kebutuhannya, sehingga kalo
systemnya korup, maka semua yang bergantung kepada system itu juga korup.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






CiKEAS> Muslim Roles & Christian Actors

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
http://www.arabnews.com/?page=13§ion=0&article=101766&d=27&m=9&y=2007&pix=kingdom.jpg&category=Local%20Press

Thursday, 27, September, 2007 (15, Ramadhan, 1428)


  Muslim Roles & Christian Actors
  Anas Zahid, Al-Madinah 


  The fabricated fuss that was provoked this year as well as last year 
regarding the television series "Khaled Bin Walid" is pitiful. People are upset 
because the director chose a Christian actor to play the role of the Islamic 
character who was known for his military exploits. The director had to replace 
the actor in the second series. I honestly never heard such idiotic talk in the 
Arab world before.

  In 1976, the English version of "The Message" that was directed by 
Moustapha Akkad, chronicling the life and times of Prophet Muhammad (peace be 
upon him), had Muslim as well as Christian actors. Anthony Quinn played the 
role of Hamzah, and Michael Ansara played the role of Abu Sufyan to name a few. 
In the Arabic version of the movie, the role of Somayya - Yasser's ibn Amir's 
wife and the mother of Ammar ibn Yasser - was played by the Christian Egyptian 
actress Sanaa Jamil.

  Back then, no one created any gossip or became agitated over the movie 
even though it was shown in different parts of the world. That was because art 
is governed by competence and not by the cast's beliefs or religions.

  The genius of an actor Anthony Quinn portrayed the role of Hamzah ibn 
Abdul Mutalib in "The Message" with great competence and professionalism. Then 
he played the real-life Bedouin leader Omar Mukhtar who fought Mussolini's 
Italian troops in the deserts of Libya.

  Would it have been possible to have hired a Muslim actor who would have 
portrayed both characters in a better and more convincing way to the audience 
than the Christian Anthony Quinn?

  The importance in these cases lies within the historical credibility in 
addition to pure artistic factors such as directing and shooting the movie, 
writing the script, handling decor, costumes, makeup, lighting and performance. 
These are the basic elements that should be taken into account whenever any 
historical work is about to be presented. Other things are superficial and not 
related to art or professional competence.

  In fact, they might harm the Islamic-Christian relationships for there is 
a large percentage of Arabs who are Christians and contribute to their 
countries as much as Muslims do.
 


CiKEAS> Sekitar G30S, Suharto, PKI dan TNI-AD (3 dan 4)

2007-09-27 Terurut Topik Umar Said
 (Tulisan ini juga disajikan dalam website

http://kontak.club.fr/index.htm)



 Sekitar G30S, Suharto,  PKI dan TNI-AD

Berikut di bawah ini adalah lanjutan dari serangkaian tulisan Sdr Harsutejo
mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan peristiwa G30S. Dalam tulisan
ini secara berturut-turut ia mengungkap kembali soal-soal yang berkaitan
dengan G30S, istilah Gestapu dan Gestok, Lubang Buaya, Gerwani, Letkol
Untung, Kolonel Abdul Latief dll.


Serangkaian tulisan ini bisa merupakan bantuan kepada banyak orang untuk
memperoleh informasi atau pandangan mengenai berbagai hal yang berkaitan
dengan peristiwa tersebut, yang berbeda dengan versi rejim militer Orde
Baru.


Tulisan bersambung ini juga disajikan berturut-turut dalam website
http://kontak.club.fr/index.htm).

  LUBANG BUAYA (3)   dan  HALIM PERDANAKUSUMA (4)

Oleh: Harsutejo

Pada 1 Oktober 1965 telah terjadi penculikan dan pembunuhan enam orang
jenderal dan seorang perwira pertama AD yang kemudian dimasukkan ke sebuah
sumur tua di desa Lubang Buaya, Pondokgede oleh pasukan militer G30S.
Pasukan ini berada di bawah pimpinan Letkol Untung, Komandan Batalion I
Resimen Cakrabirawa, pasukan pengawal Presiden.


Pada 4 Oktober 1965, ketika dilakukan penggalian jenazah para jenderal di
Lubang Buaya, Mayjen Suharto, Panglima Kostrad menyampaikan pidato yang
disiarkan luas yang menyatakan bahwa para jenderal telah dianiaya sangat
kejam dan biadab sebelum ditembak. Dikatakan olehnya bahwa hal itu terbukti
dari bilur-bilur luka di seluruh tubuh para korban. Di samping itu Suharto
juga menuduh, Lubang Buaya berada di kawasan PAU Halim Perdanakusuma, tempat
latihan sukarelawan Pemuda Rakyat dan Gerwani. Perlu disebutkan bahwa Lubang
Buaya terletak di wilayah milik Kodam Jaya. Di samping itu disiarkan secara
luas foto-foto dan film jenazah yang telah rusak yang begitu mudah
menimbulkan kepercayaan tentang penganiayaan biadab itu. Hal itu diliput
oleh media massa yang telah dikuasai AD, yakni RRI dan TVRI serta koran
milik AD Angkatan Bersendjata dan Berita Yudha. Sementara seluruh media
massa lain dilarang terbit sejak 2 Oktober.



Jadi sudah pada 4 Oktober itu Suharto menuduh AURI, Pemuda Rakyat dan
Gerwani bersangkutan dengan kejadian di Lubang Buaya. Selanjutnya telah
dipersiapkan skenario yang telah digodok dalam badan intelijen militer untuk
melakukan propaganda hitam terhadap PKI secara besar-besaran dan serentak.
Dilukiskan terdapat kerjasama erat dan serasi antara Pemuda Rakyat dan
Gerwani serta anggota ormas PKI lainnya dalam melakukan penyiksaan para
jenderal dengan menyeret, menendang, memukul, mengepruk, meludahi, menghina,
menusuk-nusuk dengan pisau, menoreh silet ke mukanya. Dan puncaknya kaum
perempuan Gerwani itu dilukiskan sebagai telah kerasukan setan, menari-nari
telanjang yang disebut tarian harum bunga, sambil menyanyikan lagu
Genjer-genjer, lalu mecungkil mata korban, menyilet kemaluan mereka, dan
memasukkan potongan kemaluan itu ke mulutnya



Maaf pembaca, itu semua bukan lukisan saya tapi hal itu bisa kita baca dalam
koran-koran Orba milik AD yang kemudian dikutip oleh media massa lain yang
boleh terbit lagi pada 6 Oktober dengan catatan harus membebek sang penguasa
serta buku-buku Orba. Lukisan itu pun bisa kita dapati dalam buku Soegiarso
Soerojo, pendiri koran AB, yang diterbitkan sudah pada 1988, .Siapa Menabur
Angin Akan Menuai Badai. Anda juga dapat menikmatinya dalam buku Arswendo
Atmowiloto yang direstui oleh pihak AD, Pengkhianatan G30S/PKI, yang dipuji
sebagai transkrip novel yang bagus dari film skenario Arifin C Noer dengan
judul yang sama yang wajib ditonton oleh rakyat dan anak sekolah khususnya
selama bertahun-tahun. Dan jangan lupa, fitnah ini diabadikan dalam diorama
pada apa yang disebut Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Meski monumen
ini berisi fitnah, tapi kelak jangan sampai dihancurkan, tambahkanlah satu
plakat yang mudah dibaca khalayak: “Di sini berdiri monumen kebohongan
perzinahan politik”, agar kita semua belajar bahwa pernah terjadi suatu
rezim menghalalkan segala cara untuk menopang kekuasaannya dengan fitnah
paling kotor dan keji pun. Penghormatan terhadap para jenderal yang dibunuh
itu ditunggangi Suharto dengan fitnah demikian.



Fitnah hitam dongeng horor itu semua bertentangan dengan hasil visum et
repertum tim dokter yang dilakukan atas perintah Jenderal Suharto sendiri
yang diserahkan kepadanya pada 5 Oktober 1965, bahwa tidak ada tanda-tanda
penyiksaan biadab, mata dan kemaluan korban dalam keadaan utuh. Laporan
resmi tim dokter itu sama sekali diabaikan dan tak pernah diumumkan.
Kampanye hitam terhadap PKI terus-menerus dilakukan secara berkesinambungan
selama bertahun-tahun tanpa jeda. Dalil intelijen menyatakan bahwa
kebohongan yang terus-menerus disampaikan akhirnya dianggap sebagai
kebenaran. Bahkan sampai dewasa ini pun, ketika informasi sudah dapat
diperloleh secara bebas t

CiKEAS> Rindu Mudik - Homesick

2007-09-27 Terurut Topik kabarindonesia
Rindu Mudik - Homesick

http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=12&dn=20070928025135

28-Sep-2007, 02:51:35 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Pepatah mengatakan: "Sejauh-jauh burung terbang, 
akhirnya akan kembali ke sarangnya". Hal ini terasakan sekali pada 
saat menjelang hari raya Idulfitri (Lebaran), dimana banyak sekali 
orang kejangkitan penyakit "Rindu Mudik". 

Rindu Mudik ini bukan hanya dirasakan oleh umat Muslim saja 
melainkan oleh hampir semua orang Indonesia yang berada dirantau, 
entah ia berada di New York, Amsterdam, Hongkong maupun di Jakarta. 
Rasa rindu yang dirasakan oleh mereka yang tinggal di Hong Kong 
maupun di Jakarta sama yang beda hanya jaraknya saja.

Pada saat kita rindu mudik, kita teringat akan kampung halaman dan 
orang-orang yang kita kasihi, hal ini membuat kita jadi sedih dan 
sakit, oleh sebab itulah dalam bahasa Spanyol rindu mudik ini 
disebut "el mal de corazón" = sakit hati. Kita teringat akan kampung 
halaman, orang tua, masa-masa yang indah diwaktu kecil. Pada saat 
kita masih kecil, mungkin kita harus hidup dengan segala 
keterbatasan, tetapi kalau saya jujur itu, bagi saya masa tersebut 
adalah masa yang paling indah di dalam kehidupan saya. Ingatan saya 
ketika masa tersebut adalah: "Woouooo...w fantastic. it's 
wonderfull, if we wanna to remember our childhood !"

Mungkin anda masih ingat ketika masa sekolah di sekolah SD, SMP, 
nonton bioskop, mancing ikan, bermain diwaktu hujan turun. Memang 
kalau dibandingkan dengan permainan anak-anak jaman sekarang, ini 
tidak ada apa-apanya, tetapi bagi saya ini masa tersebut mempunyai 
nilai yang sangat indah dan tak terlupakan.

Jadi rindu mudik tersebut bisa disamakan juga dengan rindu akan masa 
lampau - Notstalgia. Kata Notstalgia itu diserap dari dua kata dalam 
bahasa Yunani "Notos" = kembali kerumah dan "algos" = sakit/rindu. 

Rindu mudik atau rindu akan kampung halaman dalam bahasa Inggris 
disebut Homesick sedangkan dalam bahasa Jerman "Heimweh" . Weh = 
sakit, Heim = rumah, Heimat = tanah air. Kata Heim itu sendiri 
diserap dari bahasa Jerman kuno Heimoti = Surga. 

Kata Mudik diserap dari kata "Udik" yang berarti desa atau jauh dari 
kota alias di udik. Mudik berarti kembali ke udik, ke asal usul kita 
oleh sebab itu entah anda tinggal dirumah mewah yang bernilai 
ratusan milyar Rp ataupun bermukim di Amsterdam ataupun Beverly 
Hills sekalipun, ini tidak akan bisa menggantikan suasana seperti 
rumah di kampung halaman sendiri, walaupun itu di udik sekalipun 
juga. Jadi tepatlah pada saat kita sedang rindu mudik, kampung 
halaman itu bagi kita sama seperti juga "surga". Pada saat tersebut 
saya merasa iri terhadap mereka yang bisa pulang mudik ke kampung 
halamannya. 

Di Eropa, penyakit rindu mudik ini lebih dikenal dengan 
sebutan "penyakit orang Swiss". Masalahnya sejak abad ke 15 banyak 
sekali pemuda dari Swiss yang bekerja sebagai tentara bayaran di 
Italy, Perancis, Jerman maupun Belanda. Mereka itu adalah serdadu 
bayaran yang pertama, oleh sebab itu juga s/d saat ini di Vatikan 
masih tetap mengerjakan para serdadu Swiss. 

Kelemahan dari para serdadu Swiss itu mereka sering rindu mudik. Hal 
ini membuat banyak serdadu tersebut yang sering minggat maupun bunuh 
diri. Maka dari itu pada abad ke 18 di Perancis orang akan dihukum 
mati apabila berani menyanyikan atau bersiul lagu kampungnya orang 
Swiss "Kuhreihen" (Ranz de Vaches), mereka takut para serdadu 
bayaran mereka minggat. Apakah efeknya sama; seperti kalau orang 
Jawa mendengar lagu "Benggawan Solo"? Maka dari itu juga  banyak 
orang Indonesia dirantau senang mendengar lagu musik Keroncong untuk 
mengurangi rasa rindu mudik.

Kenapa orang Jawa lebih sering rindu mudik ? Mungkin karena dalam 
bahasa Jawa kata "dalem" berarti "saya" dan kata "dalem" itu juga 
identis dengan "tempat tinggal".

Mungkin anda bisa merasakan kehidupan yang jauh lebih nyaman dan 
lebih berlimpah ruah di tanah orang, tetapi materi tidak akan bisa 
menggantikan maupun mengisi kekosongan maupun kesepian diri dan 
batin kita. Semakin lama anda berada ditanah orang semakin terasakan 
kekosongan jiwa kita, sama seperti juga HP yang kehabisan batterie. 

Pada saat kita mudik, kita bisa nge-charge kembali batin dan 
kekosongan jiwa kita. Kita bisa mendapatkan kembali siraman-siraman 
rasa kasih dari orang-orang disekitar kita untuk mengembalikan 
kembali kegersangan, kekosongan maupun kesepian hidup kita dirantau. 
Sama seperti juga pada saat mengisi batterie; ini tidak harus 
berbulan-bulan walaupun hanya seminggu atau beberapa hari sekalipun 
juga, hal ini sudah dapat mengembalikan kembali keseimbangan jiwa 
kita.

Entah anda ini seorang pejabat tinggi, direktor maupun pengusaha, 
ketika dirantau anda tetap saja Mr Nobody atau sekedar nomor saja, 
tetapi dikampung halaman sendiri kita dapat menghayati kembali makna 
kedudukan sebagai adik, paman, keponakan, saudara ataupun anak. 

Disitu kita dapat merasakan kembali kasih sayang tanpa pamrih, kasih 
sayang

Re: CiKEAS> Musuh Pandai Lebih Berharga Daripada Kawan Yang Goblok !!!

2007-09-27 Terurut Topik godamlima
HEHE,ADEK KU YANG SETIAWAN TETEP HAJAH GOBLOG.

hehehe,mana mungkin tanteh Moslim disengbut goblog,

diah khan yang membongkar kegoblogan kalian,

sakhingga bersaksi atas bukti bukti yang

enggak keliatan, alias enggak ada buktinyah.

INIH KEPINTERAN TANTEH MOSLIM MENGGOBLOGKAN KALIAN

yang menyaksikan SAKSUATU YANG TAK PERNAH KALIAN LIAT.

khan..saksi ituh..kudu ada bukti yang keliatannyah.

BUKAN MIMPI MIMPI DISAKSIKEN!!

nah..ketaukkan lah..yang bodoh ituh siapah?

khan..adek adek ku yang setiawan bukan??

HEHEHEH..AH..RAMADHAN JANGAN DINODAIN OLEH

KEBENCIHAN DAN KE MURKAHAN LOH..-

-- In CIKEAS@yahoogroups.com, adi setiawan wawan <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> 
> Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:Musuh Pandai Lebih 
Berharga Daripada Kawan Yang Goblok !!!
> KAMU KAN GOBLOK  JADI SAMA SAM A GOBLOKNYA NGGAK USAH BEREBUT 
GOBLOK KOK DIPEREBUTKAN !!! GITU AJA KOK REPOT
> 
>   
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>
> -
> Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel 
today!
>




CiKEAS> Paradoksnya si mus - Was: Re: Allah itu Lebih Sombong Dari Iblis !!!

2007-09-27 Terurut Topik godamlima
HEHEHE.BUAT DISERTASINYAH TANTEH MUS,

daku membuat deklarasi kesombongannyah tambah kuat.

nih..tak bacakken..sahadat yang paling nyombong.

TIADA ALLOH SELAIN ALLOH PADANG PASIR,

TIADA NABI,SAKLAEN NABI YANG BUTA URUP.

heheh..khan kedengerannyah paling sombong bukan?

--- In CIKEAS@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> > irwank  wrote:
> > AFAIK, sombong memang bukan untuk makhluq.. dan hanya Allah yang 
> > berhak 'mengenakan'nya.. Namun menuduh Allah sebagai biang kerok 
> > kejahatan, jelas" menghina Allah.. Dan barangsiapa yang menghina 
> > Allah, tiada lain (hakikatnya) sedang menghinakan dirinya 
sendiri.. 
> > sooner or later.. Tersenyumlah selama masih bisa, mus.. tapi 
> > percayalah, kebohongan ente gak bakal berumur panjang.. Wallahu 
> > a'lam..
> > 
> 
> 
> Anda itu pikun ya?  Coba deh anda baca lagi yang anda tulis
> sebelumnya, bukankah anda sendiri yang menyatakan bahwa "sombong 
itu
> puncak kejahatan" ???  Yang saya tulis bahkan sebaliknya, saya 
malah
> bilang bahwa "sombong itu bukanlah kejahatan".
> 
> Bagi saya, sombong itu hanyalah kebanggaan seseorang akan 
kelebihannya
> yang tidak perlu membuat siapapun jadi sakit hati.  Setiap orang
> berhak untuk sombong, dengan kesombongannya itu kadang2 orang yang
> rendah diri bisa menjadi percaya diri.  Dengan rendah hati saya
> menyatakan bahwa saya tidak akan benci atau sakit hati melihat 
orang
> yang sombong.  Apalagi professi saya sebagai pendidik, yang ada
> kalanya harus bisa memancing anak murid saya untuk menjadi sombong
> sekedar mendorong mereka untuk lebih berprestasi.  Murid satu
> menyombong akan mendorong murid lainnya berusaha menyainginya. 
> Demikianlah, kesombongan satu murid bisa mendorong prestasi murid2
> lainnya.  Semua ini sudah sangat jelasnya diajarkan dalam Psikologi
> pendidikan.
> 
> Namun karena anda diracuni ajaran2 AlQuran, malah pikiran anda jadi
> sesat, hidup selalu mencurigai orang lain untuk hal2 yang buruk. 
> Apalagi anda bilang, "Sombong adalah Puncak Kejahatan", hal inilah
> menjadikan Allah secara otomatis sebagai mahluk yang paling jahat
> melebih Iblis.  Karena ternyata iblispun enggak boleh sombong, 
iblis
> harus takut kepada Allah.
> 
> Anda dengan secara tidak langsung telah mengakui bahwa "Allah 
sombong
> ini sebagai paling jahat, puncaknya kejahatan", waaah segala 
maha
> memang diborong Allah, termasuk "maha jahat". begitulah 
sebenarnya
> yang anda nyatakan meskipun secara tidak langsung.
> 
> Lalu kenapa anda malah mengutuk saya dengan sumpah serapah???  Apa
> salahnya saya???  Semua pendapat saya sama sekali tidak ada 
prasangka
> buruk kepada siapapun seperti halnya anda.  Bukankah sudah saya
> katakan berulangkali???  Sombong itu bukanlah kejahatan, janganlah
> kita membenci hanya karena melihat ada orang yang sombong.
> 
> Bukankah anda yang beriman ini justru tersesat dengan prasangka2 
buruk
> sehingga menganggap bahwa "sombong itu puncak kejahatan"   
Allah
> itu sombong boleh, tapi kita yang sebagai manusia tidak boleh 
sombong,
> sombong itu bukan untuk mahluk tapi cuma untuk Allah.  Demikianlah
> yang anda katakan, yang kesimpulannya adalah bahwa Allah bukan 
mahluk
> tapi iblis dalam puncak kejahatannya.  INGAT YA, ini bukan kata2 
saya,
> tapi adalah kesimpulan atau summary daripada pemahaman anda tentang
> "sombong puncak kejahatan".  Ini bukan paradoks, karena paradoks 
itu
> artinya berlawanan, saya tetap sama tidak berubah pendapatnya 
sehingga
> tidak ada yang berlawanan.  Justru anda yang pendapatnya paradox,
> mulanya bilang "sombong puncak kejahatan", tetapi kebentur dengan
> tulisan saya yang menyimpulkan Allah yang sombong ini juga puncak
> kejahatan.  Setelah terbentur, anda malah berbalik, anda bilang
> "Sombong itu boleh untuk bukan mahluk".  Saya manusia hanyalah 
mahluk
> yang tidak boleh sombong, hanya Allah yang boleh jadi iblis karena
> boleh mencapai puncak kejahatan dengan sombongnya itu.  ITULAH YANG
> KITA NAMAKAN PARADOX !!!  Manusia tak boleh sombong, tapi Allah 
boleh
> sombong.  Tak peduli bedanya manusia dan Allah, yang pasti kata
> sombong itu merupakan puncak kejahatan menurut pemahaman anda 
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>




CiKEAS> HAKIM ITULAH MALINGNYA?

2007-09-27 Terurut Topik godamlima
HAKIM ITULAH MALINGNYA?
27 sept.2007,Kemis blunder.

Sementara itu Ketua KY Busyro Muqoddas mengatakan, meski terkejut 
dan menganggap penangkapan terhadap Irawady Joenoes sebagai musibah, 
KY mendukung proses hukum yang dilakukan KPK terhadap anggotanya 
itu. 


Komentaranku.

HEHEHE..LONTE ITUH,JINGKALAO KETAUKAN,

BAHARULAH MENUNJUKKEN SIKAP KETERKEJUTAN!!

>>>

Hhehe,udah kubilang berkalih kalih,

Idup di Indon inih,macem idup di comberan,

Tempatnyah taik kucing berserakkan.

Begituh joroknyah dan begituh mesumnyah,

Dimana para pelacur kebeneran berkubang dalemnyah.

Yang herannyah, PADA BERUGAMAK SAKMUAH.

YAH,KARESTEN,YAH MOSLIM, YAH HOTENTOT JUGAK.

Pongkoknyah pada berugamak,

KERNA JINGKALAO ENGGAK PUNYAK UGAMAK,

LANGSUNG DI CAP PKI. Dan kudu dipateni sakkalian.

HEHEHE..JADILAH INDON BANGSA UGAMAK YANG

PALING KEJIH DAN MUNAPIK BUKAN?

Dan kini dibuktiken..BAHWA BANGSATNYAH ITUH

BERKAITAN DENGEN BIDANG PENGADILAN!!

Jadi ampe detik inih..YAH..BANGSATLAH YANG MENGUASAIN

NAGARI TERKUTUK INDON INIH.



KPK Tangkap Basah Anggota KY dalam Kasus Suap 
Jakarta, (Analisa) 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap basah anggota Komisi 
Yudisial (KY), Irawady Joenoes dalam kasus suap. 
Irawady yang menjabat Koordinator Pengawasan Perilaku Hakim itu 
ditangkap di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu, karena 
diduga menerima sejumlah uang terkait pengadaan tanah untuk rencana 
Gedung KY di wilayah Kramat, Jakarta Pusat. 
Irawady Joenoes tertangkap tangan bersama dengan Freddy Santoso di 
sebuah rumah milik saudara ipar Irawady di kawasan Panglima Polim, 
Jakarta Selatan. Dari tas Irawady, penyidik KPK menemukan uang Rp600 
juta dan 30 ribu dolar AS dari kantong pakaiannya. 
Dari hasil pemeriksaan di KPK, Freddy telah mengakui pemberian uang 
itu kepada Irawady. Namun, Irawady masih membantahnya. 
Menurut Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Tumpak Hatorangan 
Panggabean dalam jumpa pers di kantor KPK kemarin, untuk kepentingan 
penyidikan KPK akan menahan Irawady Joenoes dan Freddy Santoso 
selama 1x24 jam sejak Rabu (26/9) hingga Kamis (27/9) pukul 13.30 
WIB. Keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif. 
Menurut Tumpak, setidaknya Irawady dan Freddy bisa dikenakan pasal 5 
ayat 1 UU No.31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, dan pasal 11 dan 
12b tentang penerimaan hadiah. 
Sementara itu Ketua KY Busyro Muqoddas mengatakan, meski terkejut 
dan menganggap penangkapan terhadap Irawady Joenoes sebagai musibah, 
KY mendukung proses hukum yang dilakukan KPK terhadap anggotanya 
itu. 





CiKEAS> Re: KPK Tangkap Basah Anggota KY dalam Kasus Suap

2007-09-27 Terurut Topik Hafsah Salim
> irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dari thread lain tapi ternyata nyambung juga.. :-)
> Bisa gak ya, hukum tidak pandang bulu.. untuk tindak KKN yang tidak 
> harus tertangkap tangan.. namun sudah menjadi 'rahasia umum'?
> 


Enggak bisa, biar gimanapun hukum itu hanya bisa ditegakkan atas dasar
kesempatan.  Oleh karena itu kesempatannyalah yang harus kita buka,
bukan dengan cara tidak pandang bulu.

Contoh saja kalo penguasa seperti Suharto yang korupsi, mana mungkin
bisa ditegakkan hukum yang menindak korupsi tanpa pandang bulu. 
Hantamlah dulu rekan2 pinggirannya yang masih bisa ditindak dengan
hukum, dan ciptakan UU atau hukum yang membuka kesempatan agar Suharto
jangan bisa berkesempatan jadi penguasa seumur hidup.  Kalo saja ada
UU yang cuma memberi kesempatan seorang presiden untuk dipilih hanya
dua kali saja, barulah setelah dia tidak berkuasa lagi kesempatan
hukum untuk menindak pelanggarannya terbuka.

Itulah gunanya ada aturan yang menentukan masa jabatan, tujuannya
adalah mencegah seseorang bisa seumur hidup korupsi.  Untung saja ada
Amerika yang berhasil memaksakan Suharto untuk mengundurkan diri. 
Ternyata Suharto lebih cerdik dari Sadam Hussein, kalo saja Suharto
itu bukan orang Jawa tapi orang Batak, kemungkinan justru menjadi
bersikap kayak Sadam Hussein sehingga Amerika perlu bergerak
memaksanya turun.

Amerika punya alasan kuat untuk men Sadam Hussein-kan Suharto, karena
Suharto terlibat dengan pencetakkan dollar palsu, dan juga terlibat
pemalsuan surat2 berharga dari institusi keuangan Amerika di New York.
 Bagi Amerika perbuatan Suharto itu fatal, tak bisa diampuni, namun
karena terlalu banyak masalah dunia yang dihadapi Amerika, cukuplah
Suharto mengundurkan diri saja sehingga Amerika tak perlu keluar dana
untuk menghukum dirinya, biarlah rakyat Indonesia saja yang
menghakiminya seperti halnya Sadam Hussein.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





CiKEAS> Tanpa Izin Suami, Menjadi TKW di Arab Saudi (1)

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
GALAMEDIA 
SELASA, 25 SEPTEMBER 2007

  Tanpa Izin Suami, Menjadi TKW di Arab Saudi (1)  
  Jika Sedang Bertengkar, Mirip Nenek Sihir  
 
  CERITA tentang tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri, 
memang tak ada habis-habisnya. Anehnya, mereka yang sukses mendulang riyal atau 
dolar di kerajaan petrodollar Arab Saudi, sering luput dari sorot kamera atau 
pemburu berita. Sebaliknya kisah dramatis yang berakhir tragis, pasti menjadi 
berita penting, bahkan tak jarang jadi headline news. Bagaimana dengan kisah 
seorang suami dan anak semata wayangnya yang ditinggal pergi sang istri untuk 
bekerja di Jeddah? Ikuti kisah yang diceritakan kembali oleh H. Arya Rusli.  
 
AKU asli berdarah Sunda, tapi orangtuaku memberiku nama Masjono dengan 
panggilan sehari-hari Jon. Sebagai pria berumur 24 tahun dan sudah 
berpenghasilan mes kipun jauh dari cukup, pada 2003 aku nekat menikahi Sri, 
gadis asal Cianjur yang sering bermain ke rumah familinya di kampungku di 
Sukabumi. 

Aku tinggal di Cisaat, tapi lebih ke dalam lagi, kira-kira lima kilometer dari 
pinggir jalan raya Cisaat-Sukabumi. Sebagai pemuda kampung, pekerjaan yang aku 
lakukan hanya sekitar petani penggarap, menggembala kambing atau kalau sedang 
ada pekerjaan sampingan, aku membantu paman di proyek pembangunan perumahan.

Sehari-hari sebenarnya aku menjadi tukang ojek motor, mengantar penumpang. Tapi 
sejak 2005, kalau tidak salah sejak harga premium dinaikkan pemerintah menjadi 
Rp 4.500/liter, usahaku mulai seret. Banyak calon penumpang yang enggan naik 
ojek sehingga berlalu begitu dari pangkalan ojek tempat aku mangkal. Meskipun 
aku dan beberapa rekan pengojek lainnya sudah menawarkan tarif rendah, tetap 
saja sulit mencari penumpang.

Karena itu, aku dan beberapa rekan mulai banyak yang alih profesi, meskipun 
tidak sepenuhnya meninggalkan profesi tukang ojek. Akibatnya, istriku mulai 
uring-uringan, apalagi dari hasil perkawinan kami yang sudah berjalan setahun 
lebih, istriku baru saja melahirkan bayi laki-laki yang lucu, mungil, dan 
menggemaskan. 

Hampir setiap hari kami bertengkar, istriku lebih sering mengurung diri di 
dalam kamar, sedangkan aku langsung ke luar menemui teman-temanku yang biasanya 
ada di pangkalan. Memang, pangkalan ojek ini tidak lagi ramai seperti dulu. 
Pada 2001-2002 hingga 2003, pangkalan ini sibuk setiap hari. Boleh dibilang 
hampir setiap satu jam sekali aku mendapat penumpang, bergantian dengan 
sembilan tukang ojek lainnya. 

Mengingat masa-masa itu, aku sering sedih, terkadang melamun seperti orang 
linglung. Kalau sudah begini, aku baru tersadar manakala sejumlah teman-temanku 
menyindir dengan guyonannya. "Ulah ngalamun wae. Eta budak di imah hoyong 
susu." Lantas ditimpali rekan yang lain. "Susu indungna seep ku bapana 
meureun."   

Kalau sudah begini, lamunanku buyar. Aku hanya bisa tersipu-sipu, lantas 
berbaur dengan guyonan-guyonan segar ala kampung kami. Pikirku dalam hati, 
ada-ada saja yang bisa menghiburku. Kalau sudah begini, aku lupa dengan kemelut 
rumah tanggaku, lupa dengan wajah cantik istriku yang mendadak bak nenek sihir 
jika kami sedang bertengkar. 

Aku lupa dengan wajah miris anakku yang memerah jika sedang menangis. Untuk 
sejenak aku benar-benar nyaman seolah tak ada masalah dan semua itu hanya bisa 
terjadi berkat teman-temanku yang masih setia dengan profesinya sebagai 
pengojek. Terkadang sampai sore aku nongkrong dengan mereka, sampai akhirnya 
baru pulang ke rumah jika pangkalan sudah sepi. 

Segera aku masuk rumahku yang sangat kecil, warisan almarhumah ibuku. Rumah ini 
sangat kecil, hanya terdiri atas satu kamar tidur kecil, ruang tengah merangkap 
ruang tamu, ruang makan dan keluarga, selebihnya di belakang dapur kecil dan 
kamar mandi plus WC. Selain aku, istri, dan anak, adikku yang wanita tinggal 
denganku. Pada jam segitu biasanya Ipah, adikku, berada di warung tak jauh dari 
rumah, ngerumpi sesama ABG teman sekampung.  

Kudekati istri dan anakku yang sedang tidur. Di atas kasur tanpa ranjang, aku 
merebahkan tubuh, seraya pikiranku menerawang jauh ke depan. Ketika itu aku tak 
tahu persis apakah istriku sedang tidur atau tidak, yang pasti anakku tidur 
pulas. Tapi biasanya jika istriku benar-benar tidur, posisinya pasti miring. 
Ini tidak, posisinya telentang dengan lengan kanan melintang menutupi wajah. 

Segera saja kusentuh tangannya, kubangunkan dan kubisikkan sesuatu di 
telinganya. Memang, aku sering berbuat romantis jika baru saja terjadi 
pertengkaran di antara kami. Begitu juga petang itu, istriku langsung terbangun 
dan tersenyum, seraya bertanya. "Dari mana Kang?"

Ada sesuatu yang berbeda dari biasanya. Kali ini istriku menyapa lebih ramah, 
lebih mesra, disertai tatapan penuh misteri. Tampak jelas wajahnya berseri. 
Dalam hati aku berpikir, jangan-jangan ada sesuatu yang membuat hati istriku 
begitu senang. (bersambung)

CiKEAS> Tanpa Izin Suami, Menjadi TKW di Arab Saudi (2)

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
Galamedia

  Tanpa Izin Suami, Menjadi TKW di Arab Saudi (2)  
  Ada Apa? Mendadak Istriku Sumringah  
 
  MAS Jon yang sehari-hari dipanggil Jon, bersama anak semata wayangnya 
ditinggal pergi sang istri untuk menjadi TKW. Bagaimana hal ini sampai terjadi 
dan mengapa istrinya pergi tanpa izin suami? Pengalaman Jon dikisahkan kembali 
oleh H. Arya Rusli dalam tulisan di bawah ini.  
 
JON dan Sri,istrinya, baru bertengkar, namun seperti biasa pula, Jon mampu 
meredam pertengkaran hingga tidak berlanjut. Sore itu, setelah siangnya berteng 
kar, Jon pulang ke rumah dan mendapatkan istrinya tengah ngagoler di kasur, 
sedangkan sang bayi tidur pulas di sisi lain dekat sang istri. 

Mengetahui Sri tidak benar-benar tidur, segera saja Jon membangunkannya. Benar 
saja, sang istri menyapa dengan ramah dan ceria. Tidak lagi tergambar wajah 
nenek sihir seperti saat-saat bertengkar, yang tampak adalah wajah cantik istri 
tercinta. Kalau sudah begini, Jon cepat maklum, pasti ada sesuatu yang 
membuatnya begitu sumringah. 

Benar saja, setelah memberi segelas air minum, istrinya membuka pembicaraan. 
"Kang, kalau boleh saya mau pulang dulu ke Cianjur. Kangen sama mama, Kang," 
rayu istriku. Aku terdiam sejenak, lantas balik bertanya. "Bagaimana dengan si 
kecil, dibawa juga?"

kataku. "Iya atuh kang, ninik jeung akina oge sono meureun. Piraku saya 
ngalenggang sendiri, pasti sareng si kecil," timpalnya lagi, tanpa menunggu 
persetujuanku.

Kalau sudah begini terpaksa aku mengalah, apalagi jika si kecil tiba-tiba 
terbangun dan menangis disertai isakannya yang menyentuh kalbu. Hatiku luluh, 
serta merta kurangkul buah hatiku itu, lantas kugendong hati-hati, selanjutnya 
kudekap dalam pelukanku. 

Benar kata orang, rasa sayang kepada anak melebihi rasa sayang kepada suami 
atau istri. Itu kurasakan benar, apalagi kalau tangis bayi terus 
berkepanjangan, timbul rasa khawatir yang menurut sebagian tetangga rasa 
khawatirku berlebihan. Tapi aku tak peduli, bayiku tetap kugendong, kudekap 
penuh kasih sayang, sampai-sampai aku lupa dengan permohonan istri ku tadi yang 
minta izin untuk pulang.

Aku baru teringat manakala istriku mengulang lagi permintaannya itu. "Kumaha 
Kang, kenging henteu?" tanyanya, serius.

Sambil menimang-nimang bayiku, dengan setengah bercanda aku menjawab. "Enggak 
boleh, apalagi bawa si Asep," kataku, seraya mencium leher Asep, anakku yang 
masih berusia lima bulan. 

Terus terang, hati kecilku tak mengizinkan istri dan anakku pergi ke Cianjur. 
Tapi di sisi lain, aku menyadari kondisiku yang sedang menganggur, siapa tahu 
kepergiannya ke Cianjur untuk kepentinganku juga. Aku berharap, istriku pulang 
ke Cianjur dengan membawa sedikit uang saat kembali ke Sukabumi. Siapa tahu, 
orangtuanya memberi bekal untuk susu cucunya, begitulah khayalanku. 

Dilatari khayalan tadi, aku akhirnya menyetujui keinginan istriku, tapi aku 
mewanti-wanti agar tidak lebih dari tiga hari. Itu pun masih diembel-embeli 
pernyataan istriku saat kuantar ke terminal angdes/bus di Sukabumi. "Paling 
lama seminggu Kang," kata istriku, sambil melambaikan tangan dari angdes (ang 
kutan desa) yang mereka tumpangi dan mulai melaju membawa istri dan anakku 
serta penumpang lainnya. 

Singkat cerita, istriku memang memenuhi pesanku dan hanya tiga hari di sana. 
Aku senang bukan kepalang karena istriku begitu penurut, menghormati keinginan 
suami. Lebih dari itu, tiga hari berpisah dengan Asep, anakku, membuatku rindu 
setengah mati. Tak heran, begitu keduanya tiba di pintu rumah, langsung saja 
kurebut Asep dari gendongan istriku. Setelah istirahat sejenak, istriku 
menceritakan kondisi kedua orangtua dan dua adiknya di kampung. istriku juga 
menyinggung soal dua teman dan seorang sepupunya yang sedang menyiapkan segala 
urusan administrasi untuk bekerja di Arab Saudi. Cuma itu cerita istriku. 

Hari-hari selanjutnya tak pernah terbayangkan akan terjadi peristiwa seperti 
ini. Minggu pagi aku terbangun tanpa mendapatkan istri dan anakku di tempat 
tidur. Ketika ke ruang tengah, di atas meja tampak sepucuk surat yang ditindih 
asbak. Aku kenal betul tulisan istriku, segera saja kuambil surat itu. Isinya 
membuatku sangat terkejut, kira-kira seperti ini. 

"Kang, saya dan Asep kembali ke Cianjur. Enggak lama, paling-paling satu 
minggu. Ada urusan keluarga yang harus diselesaikan, urusan keluarga saya kok 
Kang, enggak ada kaitannya sama Akang. Di bawah baju di rak pakaian, ada 
sedikit uang untuk keperluan dan makan Akang sehari-hari, mudah-mudahan cukup. 
Punten ya Kang. Saya dan Asep baik-baik saja. Maafkan istrimu". 

Aku hanya bisa terpaku, memandang dengan tatapan kosong ke arah surat istriku. 
Aku benar-benar tak mengerti, baru saja dari Cianjur dan baru empat hari 
kembali ke Sukabumi, tiba-tiba kembali lagi ke Cianjur. Ada apa? Bingung aku 
dibuatnya, aku benar-benar tak mengerti dengan sikap istriku. 

Ketika hal ini aku tanyakan kepada Ipah, adikku itu pun tak mendapat pesan 
apa-apa, kecuali tadi 

CiKEAS> Tanpa Izin Suami, Menjadi TKW di Arab Saudi (3)

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
Galamedia

  Tanpa Izin Suami, Menjadi TKW di Arab Saudi (3)  
  Istri Pergi Bersama Anakku ke Rumah Mertua  
 
  BEKERJA di Arab Saudi, boleh jadi merupakan impian banyak TKW di 
Indonesia, tak terkecuali Sri, istri Masjon. Sayangnya kepergian Sri tidak 
begitu mulus, harus dilewati dengan cara sembunyi-sembunyi tanpa seizin Jon, 
panggilan suaminya. Mengapa begitu? Simak kisah bersambung yang ditulis H. Arya 
Rusli berikut ini.  
 
MALAMNYA aku pulang ke rumah setelah beberapa jam berada di warung. Kepergian 
istriku ke Cianjur, rumah orangtuanya, benar-benar membuatku kesepian. Berbeda 
ketika Sri, istriku itu pulang ke rumah orangtuanya bersama Asep empat hari 
sebelumnya. Bisa jadi karena ketika itu aku mengizinkannya, sedangkan kali ini 
istriku pergi diam-diam karena takut tidak diizinkan. 

Tapi begitu pentingkah urusannya? Sampai-sampai nekat melanggar norma-norma 
hubungan suami istri, bahkan cukup hanya dengan meninggalkan sepucuk surat.

Rasa penasaran memenuhi benakku, aku segera berkonsultasi dengan bibiku yang 
rumahnya tak jauh dariku. Sudah ke­ biasaanku, jika ada masalah, aku sela­lu 
berkonsultasi dengan bibi, adik ibuku. Dan memang, keluarga dekatku yang 
kuanggap sepuh dan sudah kuanggap pengganti ibuku, cuma bibi. Yang lain boleh 
dibilang tidak ada, soalnya memang sejak dulu tidak dekat denganku.

Oleh bibi aku disarankan untuk bersabar, menunggu saja di rumah.Nanti kalau 
lebih dari seminggu, misalnya sampai dua minggu, baru disusul ke Cianjur. Atas 
nasihat bibi, akutermenung sejenak, lalu menyetujui pendapatnya. 

Hampir dipastikan, pekerjaan yang paling membosankan banyak orangadalah 
menunggu. Begitulah yangkurasakan sekarang, padahal tak terasa waktu sudah 
berlalu empat hari, artinyatinggal tiga hari lagi istri dan anakku pulang ke 
rumah, sesuai dengan janji yang ditulis di surat. 

Persis pada hari ketujuh, artinyapada hari kepulangan Sri, istriku dan Asep, 
anakku, aku bersiap-siap menyambut kedatangan mereka. Ipah, adikku yang tinggal 
di rumah, juga ikut sibuk membereskan rumah keciku itu. Sedapat mungkin aku 
akan memberikan gambaran kasih sayang kepada keluargaku, begitulah harapanku. 

Biasanya, seperti tempo hari, ketika istri dan anakku kembali dari Cianjur, 
keduanya tiba di rumah sekira pukul 13.00 WIB siang. Hari itu pun aku berharap 
mereka kembali sekira pukul 13.00 WIB atau paling-paling terlambat dua jam. 
Tapi ketika sampai pukul 15.00 WIB istriku belum juga pulang, bahkan sampai 
malam hari tak juga pulang, aku benar-benar gelisah. 

Setelah keesokan harinya tidakjuga pu lang, segera aku minta pendapat bibi. 
Bibiku memberi toleransi tiga hari, kalau lewat dari tiga hari tidak juga 
pulang, aku disarankan untuk menyusul ke Cianjur. Sarannya aku terima, 
tapimenunggu selama tiga hari telah membuatkupusing tujuh keliling, belum lagi 
bingung atas perilaku istriku yang kunilai akhir-akhir ini sering bertingkah 
aneh. Berbagai pertanyaan muncul di benakku, sampai-sampai bayangan telah 
terjadi sesuatu atas istri dan anakku terusmenghantuiku.  

Waktu tiga hari serasa setahun, tapi aku mencoba bersabar, bahkan sampai hari 
keempat aku masih bersabar. Baru pada hari kelima istri dan anakku tak juga 
pulang, aku pamit kepada Ipah dan memintanya untuk menjaga rumah. Aku akan ke 
Cianjur menyusul istri dan anakku, tapi sebelumnya aku mampir dulu ke rumah 
bibi. 

Bibi menasihatiku untuk menahan emosi jika ternyata ada sesuatu yang menjadi 
kendala keterlambatan istriku pulang ke Sukabumi. "Ulah ngambek, tahan emosi. 
Ulah nepi ngerakeun kaluarga. Sing sabar," pesan bibi, mewanti-wantiku.  

Nasihat bibi kupegang erat-erat,dalam hati aku akan coba menahan emosi jika 
memang ada masalah yang menjengkel kan. Sebenarnya, yang membuatkugelisah dan 
nyaris tak sabar untuk se gera menyusul keluargaku adalah anakku. Aku begitu 
kangen dan ingin me ngetahui pasti kondisinya, apakah sehat walafi­at atau 
sedang sakit. Dalam hati aku ber­doa, semoga anakku selalu dalam 
lindu­ngan-Nya, tentu saja doa juga kuharap­kan agar istriku tak kurang suatu 
apa pun.

Tiba di rumah mertuaku di Cianjur sekira pukul 16.00 WIB sore, tapi aku tak 
melihat batang hidung istriku, kecuali anakku Asep yang sedang digendong 
bibinya, adik istriku atau adik iparku. Setelah basa-basi bersalaman dengan 
adik ipar dan Asep yang seolah sudah mengerti bahwa aku adalah bapaknya, 
spontan saja Asep mau kupeluk, kugendong, dan kucium. Baru kemudian, sambil 
menggendong Asep aku masuk ke dalam.

Istriku tetap tak kutemukan, yang ada ha nyalah mertua lelaki dan paman atau 
adik dari mertua perempuan. Setelah ke duanya kusalami dan kucium tangannya 
sebagaimana layaknya kepada orangtua, aku duduk di ruang depan dengan tetap 
masih menggendong anakku.

Seolah mengerti dengan kegelisahan hati bapaknya, tiba-tiba Asep menangis 
sambil tangannya mencoba menggapai wajahku, tak lama kemudian ibu mertuaku 
keluar. Agak terkejut dan tampak sekali salah tingkah melihat kehadiranku, 
serta merta saj

CiKEAS> Re: KPK Tangkap Basah Anggota KY dalam Kasus Suap

2007-09-27 Terurut Topik irwank
Dari thread lain tapi ternyata nyambung juga.. :-)
Bisa gak ya, hukum tidak pandang bulu.. untuk tindak KKN yang tidak harus
tertangkap tangan.. namun sudah menjadi 'rahasia umum'?

Wassalam,

Irwan.K


Keywordnya: apabila tertangkap melakukan korupsi..
Pak Dino ini seperti istilah ilmuwan saja.. boleh salah tapi gak boleh
bohong..
Lah iya lah.. yang ketangkap pas lagi korupsi itu, kalo gak awam/pemula, ya
dijebak.. :-|

KKN-ers yang mahir (kata siapa tuh maestro) mana mau ketangkap.. kalaupun
ketangkap ngakunya menyerahkan diri koq.. sambil ngulur" waktu.. melenyapkan

barang bukti.. :-(

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 9/21/07, merapi08
<[EMAIL 
PROTECTED]>
wrote:
>
> * Buka Lagi Kasus Pidana Soeharto & RI Agresif
>
> RI Agresif Tangani Korupsi: Peringatan bagi Pemerintah
>
> Kompas, 21 September 200
>
> Jakarta, Kompas - Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal
> mengemukakan, pengumuman Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Bank Dunia
> mengenai aset negara yang dikorupsi Presiden Soeharto dan dilarikan
> ke luar negeri tidak berpengaruh terhadap citra Indonesia di mata
> internasional. Reputasi Indonesia justru sangat menonjol di bidang
> antikorupsi.
>
> "Indonesia di bawah Presiden Yudhoyono dikenal paling progresif
> menangani korupsi. Tak ada negara seagresif dan sekonsisten ini.
> Siapa pun tanpa pandang bulu akan diadili apabila tertangkap
> melakukan korupsi," ujar Dino di Kantor Presiden, Kamis (20/9).

On 9/27/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>*HARIAN ANALISA*
> *Edisi Kamis, 27 September 2007*
>
>
> *KPK Tangkap Basah Anggota KY dalam Kasus Suap*
>
> *Jakarta, (Analisa) *
>
> *Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap basah anggota Komisi
> Yudisial (KY), Irawady Joenoes dalam kasus suap. *
>
> *Irawady yang menjabat Koordinator Pengawasan Perilaku Hakim itu ditangkap
> di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu, karena diduga menerima
> sejumlah uang terkait pengadaan tanah untuk rencana Gedung KY di wilayah
> Kramat, Jakarta Pusat. *
>
> *Irawady Joenoes tertangkap tangan bersama dengan Freddy Santoso di sebuah
> rumah milik saudara ipar Irawady di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.
> Dari tas Irawady, penyidik KPK menemukan uang Rp600 juta dan 30 ribu dolar
> AS dari kantong pakaiannya. *
>
> *Dari hasil pemeriksaan di KPK, Freddy telah mengakui pemberian uang itu
> kepada Irawady. Namun, Irawady masih membantahnya. *
>
> *Menurut Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Tumpak Hatorangan Panggabean
> dalam jumpa pers di kantor KPK kemarin, untuk kepentingan penyidikan KPK
> akan menahan Irawady Joenoes dan Freddy Santoso selama 1x24 jam sejak Rabu
> (26/9) hingga Kamis (27/9) pukul 13.30 WIB. Keduanya masih menjalani
> pemeriksaan intensif. *
>
> *Menurut Tumpak, setidaknya Irawady dan Freddy bisa dikenakan pasal 5 ayat
> 1 UU No.31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, dan pasal 11 dan 12b
> tentang penerimaan hadiah. *
>
> *Sementara itu Ketua KY Busyro Muqoddas mengatakan, meski terkejut dan
> menganggap penangkapan terhadap Irawady Joenoes sebagai musibah, KY
> mendukung proses hukum yang dilakukan KPK terhadap anggotanya itu. *
>
> *"KY akan kooperatif terhadap proses hukum yang dilakukan KPK. Kami
> mendukung KPK dalam melakukan tugas dan wewenangnya," katanya*. *(Ant/dt*
>


CiKEAS> Orang Barat Bukan Penakut Meskipun Islam Punya Nuklir !!!

2007-09-27 Terurut Topik Hafsah Salim
Orang Barat Bukan Penakut Meskipun Islam Punya Nuklir !!!

Pernyataan dibawah ini sangat stupid dan takabur, begitulah kalo
seorang umat yang diracuni keimanan Islamnya.  Kalo orang Barat dan
Amerika ingin menghindari perang dan korban2nya dituduh takut, kenapa
orang Barat dan Amerika yang menghancurkan Taliban dan teror Jihad
Islam malah dicaci maki 

Demikianlah orang2 Barat dan Amerika tidak takut berperang kalo memang
ada ancaman yang mau menyerangnya.  Kalo ada negara Islam yang belum
punya nuklir, maka kita cegah agar jangan bisa menggunakan nuklirnya
untuk berperang.  Kenapa Islam terlambat hingga kini selalu tertinggal
teknologinya   Jangankan bikin nuklir, bikin sendal saja tidak
mampu koq !!!

Israel, kalo memang benar punya nuklir, silahkan hancurkan dong, tak
ada yang melarang, bahkan akan didukung PBB dan seluruh dunia !!! 
Tapi janganlah dilupakan, negara Islam manapun yang punya nuklir pasti
dihancurkan, karena ajaran Islam itu biadab tidak berperi kemanusiaan.

Janganlah beralasan bahwa Israel boleh punya nuklir maka Islam juga
boleh punya nuklir.

Rumusnya bukan begitu, tapi lebih sederhana dan lebih adil, yaitu,
kalo Israel punya nuklir, boleh dihancurkan, dan kalo Islam punya
nuklir juga boleh dihancurkan..  jadi sama2 bolehnya dalam
menghancurkan nuklir.  Bukan sama2 boleh memilikinya tapi sama2 boleh
menghancurkannya karena dasar hukumnya secara Internasional adalah
tidak boleh memilikinya.

> "tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kalau kita lihat polahnya negara barat yang takut sekali kalau ada 
> negara Islam yang punya nuklir.Itu karena wong sekular itu 
> menganggap mati itu bagaikan hantu.Beda dg wong Islam mati itu podo 
> dg menetas,makane tahu Israel punya nuklir kok tenang2 wae.

Anda selalu salah dalam menafsirkan, itulah sebabnya, pikiran yang
diracuni keimanan Islam selalu salah menilai, akibatnya mencelakai
dirinya sendiri.

Orang2 Barat cinta damai tapi bukan artinya takut berperang, buktinya,
AlQaeda membokong Amerika dari belakang dengan menyalah gunakan
kepercayaan pemerintah Amerika yang memberi peluang kepada umat Islam
untuk bekerja, belajar, maupun cari nafkah di Amerika.

Umat Islam berkhianat, pura2 baik tapi menohok dari belakang, itulah
perbuatan pengecut.  Amerika bukan pengecut, meskipun dipukul dari
belakang tetap mau damai agar pelaku teror diserahkan kepada Amerika.
 Katimbang menyerahkan Osama yang bersalah, malah menantang perang
katanya Allah membantu mereka.  Masa sih masih anda anggap orang Barat
itu pengecut???  Allah juga dilawan, apakah ada umat Islam yang berani
melawan Allah   Contohlah Afghanistant, Taliban yang dibantu Allah
pun dibantainya sebagai akibat melindungi Osama bin Laden.

Lalu apanya yang pengecut???  Ulama Islam petantang petenteng demo
shalat jemaah di Airport, semuanya digiring, tak ada yang takut !!!

Orang2 Barat membuktikan dirinya sebagai bangsa yang cinta damai,
nuklir Iran itu bukan untuk ditujukan kepada Israel tapi kepada Arab
Saudia, hal inilah yang tidak pernah diberitakan di Indonesia.  Kalo
saja anda ingat, Sadam Hussein juga sudah berhasil lebih maju dari
Iran dalam pengayaan nuklirnya, tapi karena ditujukan untuk
memusnahkan Israel, maka oleh Israel semua pusat nuklir Sadam Hussein
itu dihancurkan.  Israel hanya bisa menghancurkan pusat nuklir Sadam
Hussein dengan bantuan Iran.  Khomeini mempersilahkan Israel
menggunakan fasilitas lapangan terbang Iran untuk menghancurkan semua
instalasi nuklir Sadam Hussein.

Namun, Arab Saudia adalah antek paling setia dari Amerika, tidak
mungkin Amerika membiarkan Kabah di Arab Saudia dihancurkan, karena
Kabah itu menghasilkan berpuluh milyard dollar dari hasil mengeduk
kepercayaan bodoh umat Islam.  Ingat, Amerika itu negara kapitalis,
jadi semua yang menghasilkan uang pasti dilindungi baik dengan darah
ataupun dengan jiwa.  Allah juga kita korbankan asal menguntungkan,
tapi kalo Kabah yang merupakan rumah Allah yang menghasilkan milyardan
dollar harus dikorbankan, tunggu dulu bung !!!

Kehidupan di Amerika sangatlah menghargai jiwa manusia, karena ilmu
pengetahuan telah membuktikan, bahwa tidak pernah ada manusia mati
bisa hidup lagi seperti yang dipercaya umat Islam.  Kesadaran bahwa
hidup cuma sekali inilah membuat orang2 di Amerika benar2 menghargai
jiwa semua orang.  Karena ajaran yang menipu umatnya selalu menegaskan
adanya kehidupan setelah kematian.  Padahal kalo saja anda memperdalam
ilmu bahasa, sudah jelas yang namanya mati bukanlah hidup, jadi kalo
ada yang bisa hidup setelah mati, maka tidak pernah kita namakan mati.
 Apalagi kalo anda percaya Tuhan, adanya hidup setelah mati sudah
jelas melanggaru hukum Tuhan karena sudah diciptakan Tuhan bahwa yang
mati tidak mungkin bisa hidup.  Roh sekalipun bukan kehidupan, dan
juga tidak hidup.  Perdefinisi, yang dinamakan hidup itu adalah
kemampuan berkembang termasuk berkembang biak.  Apakah roh yang masih
anak2 bisa jadi roh kakek2 akibat berkembang menjadi tua, berjenggot
putih ???  apakah roh bisa pun

CiKEAS> Tak Percaya Allah Boleh Tapi Tetaplah Beragama Islam !!!

2007-09-27 Terurut Topik Hafsah Salim
Tak Percaya Allah Boleh Tapi Tetaplah Beragama Islam !!!

> "Ibrahim Y. Syihab" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mari tinggalkan agama barbariannya si muhammad. Saya sendiri udah 
> lebih dari 7 tahun murtad, ajaran agama yang konon sangat 
> demokratis, sangat penuh kasih terhadap sesama, ternyata omong 
> kosong. Ayah bunuh anak krn agama islam, bukan krn apa2. 
> 



Itulah pandangan yang salah !!!  Kalo anda beragama Islam, tak perlu
keluar dari Islam, karena tugas anda untuk mengubah citra Islam yang
buruk itu agar bisa diperbaiki.  AlQuran bisa kita ubah, sama seperti
halnya Bible bisa kita ubah.  Mengubah yang tidak baik menjadi lebih
baik, mengubah yang salah menjadi tidak salah, dengan demikian dunia
menjadi aman dan damai.

Tidak ada gunanya kita masuk agama yang baik, karena agama yang baik
tidak perlu perbaikan lagi.  Justru kita harus masuk kedalam agama
yang tidak baik agar kita bisa mengubahnya menjadi baik.

Di Amerika bukan cuma orang Kristen yang banyak masuk Islam, juga
banyak orang Buddha yang masuk Islam, meskipun mereka tak pernah
percaya adanya Allah.  Menjadi Islam tak perlu percaya Allah, sama
halnya, menjadi Kristen tak perlu percaya Yesus.  Banyak anggauta2 FBI
yang masuk Islam atas pertolongan saya, mereka bukan percaya Islam,
melainkan bertugas memantau ulama2 Islam yang mendalangi teror2.

Kalo ajaran Islam melarang minuman keras maupun makan babi, beda
sekali dengan Islam di Amerika.  The Nation of Islam dibawah pimpinan
Farakhan selalu mengadakan pertemuan di-hotel2 mewah dengan minuman
keras dan makan babi panggang.  Shalat pun berbahasa Inggris, padahal
uztad Rony di Indonesia dihukum 5 tahun karena bershalat pakai bahasa
Indonesia.  Demikianlah, Islam hanya bisa diubah oleh umatnya sendiri,
dan saya adalah umat Islam sejak dilahirkan, apakah saya harus keluar
dari Islam membiarkan saudara2ku yang beragama Islam menjadi korban
kepercayaannya yang biadab ini ???  tentunya tidak begitu khan ??? 
Demikianlah pemerintah Amerika benar2 berhati emas, negara ini
mengeluarkan jutaan dollar hanya untuk membantu umat Islam
menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa dengan kekerasan.  Bahkan
kekerasan teror dijawab dengan tindakan menyadarkannya. Pelaku teror
tidak dibunuh, tapi ditangkap dan diadili dan dihukum sesuai dengan
perbuatannya.  Hanya mereka yang melawan dengan kekerasan saja
akhirnya kalah tertembak dalam kekerasan yang dibuatnya sendiri.

Bayangkanlah, apa yang terjadi kalo saja Grand Ayatollah Sayyid Ali
Husaini al-Sistani yang sangat pro-Barat itu mendadak menjadi Kristen,
dia keluar dari Islam???  Grand ayatollah ini sudah pulang pergi
diobati di Inggris karena sakit parah, Amerika dan Inggris sangat
bergantung kepada Ayatollah ini yang sangat berpengaruh kepada
pengikutnya yang Shiah.  Dia adalah pemimpin Shiah yang paling
berpengaruh di Irak.

Demikianlah, Amerika dan Inggris mengharapkan, dan menugaskan sang
ayatollah ini untuk mengubah tingkah laku umatnya yang biadab. 
Bukankah sia2 biaya yang dikeluarkan Amerika dan Inggris apabila sang
ayatollah ini mendadak masuk Kristen, atau mendadak menjadi pendeta
Buddha berkepala gundul 

Demikianlah, banyak sekali umat Kristen di Amerika masuk Islam, bukan
karena percaya, melainkan karena bertekad untuk mengubah umat Islam
agar jangan merugikan bangsa Amerika.  Ingatlah, seorang professor
wanita keturunan Arab beragama Islam warga negara Amerika telah
mengangkat dirinya menjadi uztad untuk memimpin sembahyang jum'at di
mesjid terbesar di New York, ternyata diterima dan disetujui oleh
semua ulama dan umat Islam diseluruh Amerika.  Padahal AlQuran
melarang wanita menjadi Imam.  Kita ubah AlQuran agar tunduk kepada
HAM, karena hanya umat Islam sajalah yang berhak mengubah AlQuran
bukan Allah.  Allah tidak pernah menulis AlQuran, karena AlQuran
ditulis oleh manusia, maka manusia jugalah yang harus bisa mengubahnya.

Coba saja anda bayangkan kebalikannya, apa jadinya kalo semua orang
Islam masuk agama Kristen agar umat Kristen menjadi biadab seperti
mereka yang Islam  mungkinkah ???  Tentu saja sia2, karena pada
dasarnya semua manusia takut berbuat jahat.  Mana mungkin umat Kristen
yang dulunya jahat karena ajaran Yesus juga sama biadabnya dengan
ajaran Islam, setelah berhasil diedit oleh Paulus akhirnya umat
Kristen mau tunduk kepada HAM, mereka setuju agar gereja keluar dari
politik, dan terciptalah dunia sekuler akibat adanya kesadaran umat
Kristen.  Kalopun ada umat Islam sengaja menyusup untuk menjadikan
agama Kristen sekarang menjadi seperti agama Islam, tentunya akan
ditolak, karena berarti umat Kristen harus kembali mempraktekan
kebiadabannya dizaman dulu, dan hal itu tak mungkin, karena tak ada
manusia yang berakal mau kembali balik ke masa gelap dimasa lampaunya.
 Sangatlah berbeda dengan umat Islam, mereka justru sebaliknya, sangat
bangga mempertahankan keaselian kebiadaban AlQuran dimasa lalunya. 
Inilah kebiadaban yang biadab, karena kebiadaban bukan seharusnya
dipertahankan malah sebaliknya harus bisa diubah me

Re: CiKEAS> Musuh Pandai Lebih Berharga Daripada Kawan Yang Goblok !!!

2007-09-27 Terurut Topik adi setiawan wawan


Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
   Musuh Pandai Lebih Berharga Daripada Kawan Yang Goblok !!!
KAMU KAN GOBLOK  JADI SAMA SAM A GOBLOKNYA NGGAK USAH BEREBUT GOBLOK KOK 
DIPEREBUTKAN !!! GITU AJA KOK REPOT

  


  



   
-
Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!

CiKEAS> Musuh Pandai Lebih Berharga Daripada Kawan Yang Goblok !!!

2007-09-27 Terurut Topik Hafsah Salim
Musuh Pandai Lebih Berharga Daripada Kawan Yang Goblok !!!


Ajaran Islam justru sebaliknya, musuh yang pandai itu harus
disingkirkan dan yang goblok itulah yang harus dijadikan teman. 
Referensinya, orang Yahudi yang cerdas pandai harus dimusuhi, dan
orang Indonesia yang goblok harus jadi teman.  Teman yang goblok ini
tetap setia apabila dikhianati, sedangkan musuh yang pandai ini sangat
susah untuk dikhianati.  Begitulah gambaran Yahudi dan Arab, atau
Zionist dan Islam.  Namun Suhu Shaolin punya resep tambahannya:



> andri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> sebaiknya jangan punya musuh yang pandai ataupun kawan yang bodoh. 
> kedua-duanya menyusahkan.

> Kata seorang suhu di Shaolin Temple :"Lebih baik punya musuh
> yang pandai dari pada sahabat yang bodoh!"
> Musuh yang pandai membuat kita "harus lebih pandai" kalau mau
> survive! Sementara sahabat yang bodoh hanya membuat kita sama 
> bodohnya alias tak pernah maju!



BENAR, suhu Shaolin itu banyak pengalaman pibu, dia sadar, kalo musuh
yang pandai biasanya bisa berpikir, agar permusuhan bisa diakhiri.

Musuh yang pandai biasanya mengakhiri permusuhannya untuk menjadi
persahabatan.  Hanya orang pandai yang bisa berpikir bahwa bermusuhan
itu merugikan.

Beda dengan kawan yang bodoh, biasanya justru terjerumus mencari
permusuhan.  Sifat buruk orang bodoh kalo mempunyai teman yang pandai
biasanya ingin membanggakan kepandaian temannya agar kebodohannya
sendiri bisa se-olah2 tidak kelihatan, untuk bisa kelihatan pandai
itulah biasanya si-bodoh mencari musuh.

Hal inilah yang meracuni kebanyakan umat Islam, untuk menutupi
kebodohannya, mereka menyalahkan orang lain yang tidak percaya Islam.

Saya adalah umat Islam yang tidak percaya Allah, meskipun saya tidak
percaya Allah, saya tetap beragama Islam.  Seharusnya kalo orang
pinter, tentunya bangga dan terharu, karena saya yang tidak percaya
Allah masih mau beragama Islam.  Hanya orang bodoh yang mencaci maki
saya dengan sumpah serapah, mereka bilang "kalo tak percaya Allah,
janganlah mengaku Islam".

Demikianlah, kalo umat Islam itu pinter, mereka senang dan bangga
terhadap diri saya.  Karena meskipun tak percaya Allah, tetap masih
mau mengaku Islam, tetap tak mau keluar dari Islam.  Umat Islam yang
bodoh, justru lebih suka bermusuhan, cari musuh, memusuhi diri saya,
alasannya, kalo tak percaya Allah tak seharusnya beragama Islam, saya
dipaksa keluar dari Islam, saya dipaksa mengaku Kristen, saya dipaksa
mengaku Buddha !!!

Begitulah kira2 bagaimana orang bodoh kecenderungannya cuma cari
musuh, orang pandai justru sebaliknya, musuhpun akhirnya dijadikan
teman.  Itulah bedanya, Cina dan Amerika yang musuh buyutan akhirnya
jadi teman, sebaliknya, Arab dan Yahudi yang awalnya mengaku saudara
justru ribuan tahun mempertahankan permusuhan.

Inilah contoh membedakan pikiran yang pandai dan pikiran yang bodoh. 
Agama Islam menjadikan umat Islam menjadi orang yang terbodoh didunia
sekarang.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




CiKEAS> Kesalahan Fatal Terletak Dalam Ajaran Islamnya Bukan Pada Umatnya !!!

2007-09-27 Terurut Topik Hafsah Salim
Kesalahan Fatal Terletak Dalam Ajaran Islamnya Bukan Pada Umatnya !!!

Kalo ajarannya salah, mana mungkin yang belajar itu bisa jadi benar? 
Kita hanya bisa bertindak benar kalo kita dididik dengan ajaran yang
benar.

Kalau jelas ajarannya yang salah janganlah kesalahannya dibebankan
kepada umatnya, karena akan berakibat sesama umat akan saling
menyalahkan, saling mengkafirkan, saling menuduh murtad, saling
menteror, saling membomb, demikianlah akibat rasa takut untuk
menyalahkan ajaran Islam, umat Islam malah lebih berani membunuh
sesama umatnya saja.

Ajaran yang tidak jelas sehingga bisa berbeda dipahami umatnya harus
diperbaiki agar pemahamannya jangan lagi jadi berbeda.  Dunia Islam
justru sebaliknya, pemahaman yang beda justru disalahkan umatnya,
wajar kalo akibatnya sesama umat saling membantai sementara ajarannya
tetap menyesatkan umatnya sepanjang masa.  Konflik yang sama berulang
akibat ajaran yang salah tetap dilesatarikan.


> "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Banyak orang yanga ngaku Islam kelakuan Setan. Tidak usah heran lah 
> Mus. Saya pun berusaha keras memberantas hal seperti itu.
> Sekali lagi Saya ini orang islam.
> 



Anda janganlah cuma menyalahkan, mereka mengaku Islam karena memang
mereka itu Islam.  Kesalahannya adalah, tidak seharusnya seseorang
yang cuma bermodal keimanan Islam menduduki jabatan jadi pejabat. 
Untuk menjadi pejabat haruslah memiliki pengetahuan tata negara,
mengetahui ilmu administrasi management, harus mengerti akuntansi,
harus mengerti hukum.  Yang tidak perlu dimengerti adalah agama, ilmu
agama tidak dibutuhkan untuk jadi pejabat.

Menteri agama itu Islam, lalu anda tuduh setan.  Umat Ahmadiah juga
Islam, difatwakan murtad.  Umat Shiah itu juga Islam, halal dibantai,
umat Sunni juga Islam, halal dibantai.  Begitulah ajaran Islam dalam
kenyataannya.  Lalu kapan bisa diperbaiki ???  Kesalahan harus diakui
agar bisa diperbaiki, bukan ditolak dengan menyalahkan yang lainnya.

Islam itu bukan ilmu tata negara, dizaman Muhammad, jumlah pengikutnya
juga belum sampai ribuan, belum ada ilmu management.  Bahkan, AlQuran
itu ditulis 300 tahun setelah Muhammad sendiri wafat.

Umat Islam tersesat dengan kesombongan, AlQuran sumber ilmu, semuanya
ada didalamnya, paling lengkap segalanya.  Begitulah, akibatnya umat
yang diracuni AlQuran terjerembab dalam korupsi, tidak mengerti apa
batas2 prosedur yang secara managerial harus dikuasainya.  Dianggapnya
dengan pengetahuan AlQuran semuanya beres dibimbing Allah.  Akhirnya
memang bimbingan Allah membawanya kepenjara.

Begitulah sudah berulangkali saya katakan ISLAM ITU AGAMA YANG PALING
KORUP DIDUNIA SEKARANG INI, dizaman dulu, Gereja Kristen itulah Gereja
yang paling korup, namun mereka sadar, itulah sebabnya sekuler lahir,
melarang turut campurnya agama dalam ketatanegaraan maupun management
negara.  Melepaskan hukum agama yang menghancurkan negara.  Umat Islam
tidak pernah belajar dari kesalahan orang Kristen, malah mengulanginya
dengan berbeda labelnya saja.  Tak perlu men-jelek2an agama Kristen,
karena yang lebih jelek lagi sekarang malah menghinggapi agama Islam.
 Keburukan jangan dilestarikan meskipun yang buruk itu adalah AlQuran.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





CiKEAS> Fw: They're shooting monks in Burma

2007-09-27 Terurut Topik Sunny
Avaaz.org - The World in Action
 
Sent: Thursday, September 27, 2007 8:01 AM
Subject: FW: They're shooting monks in Burma


 

 




Van: Paul Hilder - Avaaz.org [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Verzonden: Thursday, September 27, 2007 2:59 AM
Aan: [EMAIL PROTECTED]
Onderwerp: They're shooting monks in Burma

 

   
 Dear friends, 

  The Burmese protests are widening, the international response is 
building--and the Burmese generals are panicking. Today, the Burmese junta 
banned gatherings of more than 5, and sent thousands of troops to take control 
of the streets -- but still the monks and protesters march. Desperate officers 
have beaten, tear-gassed and fired on their own people, reportedly shooting 
five monks in Rangoon. 

  The next 36 hours are crucial. Leaders have called for an emergency 
session of the UN Security Council-- but only a decisive initiative will 
prevent a massacre like the one from 1988. Already, 75,000 people from 192 
countries have signed our emergency global petition. Please forward this email 
to others who haven't yet signed--they can click below to add their name, and 
we'll send an updated petition to the Chinese government and the UN Security 
Council members every day: 

  http://www.avaaz.org/en/stand_with_burma/h.php/?cl=20614361

  We're calling for UN powers--above all China, which holds the economic 
strings of the Burmese regime--to apply decisive pressure now to stop the 
violence, and to broker a peaceful transition. If they fail to do this, the 
massacres will be sudden. 

  The protesters have declared they will not back down. The Burmese have 
showed their courage. The scenes fill our television screens--now the world 
must act. 

  In hope, 

  Paul, Ricken, Graziela, Ben, Galit and the whole Avaaz team

  __

  [-525.957056-]
  You are getting this message because you signed "Stand with the Burmese 
Protesters" on 2007-09-25 using the email address [EMAIL PROTECTED] To change 
your email address, language settings, or other personal information, click 
here 

  Please add [EMAIL PROTECTED] to your address book to make sure you keep 
receiving emails from Avaaz, or click here to unsubscribe.

  Avaaz.org is staffed by a global team of campaigners operating on 3 
continents. We have administrative offices in London, New York, and Rio de 
Janeiro. Please direct mail to our NY office at 260 Fifth Avenue, 9th floor, 
New York, NY 10001 U.S.A.
 

 






No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.488 / Virus Database: 269.13.32/1032 - Release Date: 9/26/2007 
8:20 PM


CiKEAS> Sabtu, 29 Sept 07 - CINE RAMADAN @ CCF Salemba & CCF Wijaya

2007-09-27 Terurut Topik Astri Onengan
CINE RAMADAN
Pemutaran film setiap Sabtu jam 13.00 wib
Di CCF Salemba & Wijaya, 8 > 29 September 2007

@ CCF Salemba, Jl. Salemba Raya No.25, Salemba - Jakarta Pusat
> Zaïna, la cavalière de l'atlas 
karya Bourlem Guerdjou

menampilkan Aziza Nadir, Sami Bouajila, Simon Abkarian

2004, 100 minutes, versi Prancis

Untuk lepas dari kekuasaan Omar, Zaina mengikuti ayahnya bersama warga lain 
dari sukunya menuju pacuan kuda di Agdal. Selama perjalanan panjang yang 
melelahkan di pegunungan Atlas, kedua ayah-anak itu memperdalam persahabatan 
mereka dan rasa cinta mereka.  

@CCF Wijaya, Jl. Wijaya I No.48 Keb. Baru - Jakarta Selatan
> La vie sans Brahim
karya Laurent Chevallier
2002, 90 minutes, versi Prancis teks inggris
Di Soissy-sur-Ecole, daerah Essonne, provinsi Ile-de-France, dengan populasi 
2000. Di sebuah desa tinggal dua warga Arab, Brahim dan Mustapha, yang berusaha 
keluar dari permasalahan mereka : Brahim sedang sekarat dan Mustapha harus 
berusaha hidup mandiri tanpa Brahim.

CINE RAMADAN
Siapa bilang orang Prancis tidak merayakan Bulan Ramadhan? Menyambut bulan suci 
Ramadan, CCF Jakarta mempersembahkan enam film yang memberi gambaran kehidupan 
masyarakat Muslim di Prancis dan sekitarnya. Kerinduan akan kampung halaman, 
perjuangan hidup di daerah pinggiran serta masalah-masalah inkulturasi menjadi 
tantangan yang memberi warna pada wajah per-filman Prancis masa kini.

NOTE : Pemutaran film ini terbuka untuk umum, tidak ada pemesanan tempat dan 
tidak dipungut biaya. Penonton diharapkan datang tepat waktu dan tidak makan, 
minum, merokok dan berbicara selama pemutaran film berlangsung.

+ info:
Yosef Indra
Responsable de l'audiovisuel / graphisme
Centre Culturel Français | Pusat Kebudayaan Prancis | CCF Jakarta 
Jl. Salemba Raya No. 25 Jakarta Pusat 10440 
tel. 021 - 390 85 80, 390 85 85 
fax. 021 - 390 85 86 

www.ccfjakarta.or.id 
[EMAIL PROTECTED] 



Acara ini terselenggara berkat dukungan dari : 101.4 TRAX FM I 87.6 Hardrock FM 
I 90.4 Cosmopolitan FM I 89.6 I-radio I Jakarta Java Kini I Astaga.com I 
kafegaul.com I AdDiction