CiKEAS Kasus Century Taruhan Kredibilitas KPK

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=13567

2010-03-02 
Kasus Century Taruhan Kredibilitas KPK




[JAKARTA] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga independen, tidak 
perlu menunggu hasil Pansus ataupun keputusan politik dari DPR, untuk mengusut 
kasus dugaan penyimpangan bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.Kalau 
KPK sudah menemukan cukup petunjuk, namun mendiamkan kasus ini, maka reputasi 
dan kredibilitas KPK akan runtuh di masyarakat, kata Ketua Badan Pengurus 
SETARA Institute Hendardi di Jakarta, Senin (1/3).


Menurut dia, proses penegakan hukum terkait kasus Century tidak boleh 
diintervensi oleh kepentingan politik mana pun. Kalau sudah menemukan petunjuk 
hukum yang kuat, lanjut dia, KPK tidak perlu ragu, dan harus segera mengambil 
tindakan. 
Menurut dia, kasus ini perlu dibawa dan dibuktikan ke ranah hukum untuk 
menghindarkan fitnah ataupun mendiskreditkan orang tertentu. Namun, dengan 
syarat harus ada petunjuk hukum yang kuat dan mendukung. Dia mengatakan, Pansus 
Century harus merekomendasikan secara jelas, apakah kasus ini harus dibawa ke 
ranah hukum atau tidak, sehingga kasus ini tidak terus menerus menjadi bola 
liar yang bisa ditendang ke mana-mana. 


Selain itu, KPK harus mengambil inisiatif untuk melihat apakah cukup petunjuk 
hukum untuk meningkatkan kasus ini ke penyidikan. Oleh karenanya, dia meminta 
publik terus mengawasi proses ini dengan sungguh-sungguh, sehingga aparat hukum 
yang menangani kasus ini juga serius, sehingga kasus ini bisa diselesaikan dan 
tidak menjadi preseden di masa datang. 

Data KPK
Sementara itu, KPK berjanji lebih serius menangani kasus Century, setelah 
Pansus DPR untuk Hak Angket membacakan keputusan akhirnya Selasa (2/3). Bahkan, 
jika dalam gelar perkara nanti, ditemukan alat bukti yang cukup, kasus ini 
langsung ditingkatkan ke tahap penyidikan. 


Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara KPK Johan Budi SP kepada wartawan, 
kemarin. Namun, KPK tetap berpedoman pada koridor hukum dan takkan masuk ke 
masalah berbau politik. Dijelaskan, data yang dimiliki KPK sama dengan data 
yang dimiliki pansus DPR. Namun, KPK tak bisa menangani kasus yang terkait 
dengan proses merger Bank Pikko, Bank Danpac dan Bank CIC menjadi Bank Century. 
Hal itu karena bukan wewenang KPK. Tetapi data-data yang ada mengenai semua itu 
dapat dipergunakan untuk memperkuat pemeriksaan.


Mengenai rencana gelar perkara penyelidikan kasus tersebut, Johan belum bisa 
memastikannya. Tetapi segera dilakukan dalam waktu dekat. Kalau dalam ekspose 
tersebut telah ditemukan alat bukti yang cukup, kita akan tingkatkan ke 
penyidikan. Gelar perkara itu akan dilakukan untuk menunjukkan keseriusan KPK 
dalam mengusut kasus ini, katanya. 


Pada bagian lain, Johan mengungkapkan rencana serta target kerja KPK di 2010. 
Ada empat hal yang menjadi fokus perhatian pihaknya dan semuanya menyangkut 
kepentingan publik. Sektor-sektor itu menyerap dana relatif besar dan 
bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat luas. Empat sektor itu 
adalah pendidikan, kesehatan, kehutanan dan pertambangan, jelasnya. 
KPK, lanjut dia, tak hanya fokus terhadap upaya pencegahan, melainkan pula 
kepada penindakan kasus korupsi. Semua ini didasari banyaknya pengaduan 
masyarakat yang masuk, yang melaporkan banyaknya penyimpangan dalam 
sektor-sektor ini. Hal tersebut juga akan dijadikan sebagai langkah teknis yang 
secara khusus dikerjakan tiap-tiap direktorat. [M-17]


CiKEAS Tajuk Rencana Presiden Pasang Badan

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=13573

2010-03-02 
Tajuk Rencana Presiden Pasang Badan




Kita khawatir pernyataan SBY kali ini pun bisa diplintir untuk menjadikan 
dirinya sebagai sasaran tembak. 

Setelah mengikuti proses kerja Pansus Hak Angket Bank Century DPR dan dinamika 
politik di masyarakat, Presiden SBY akhirnya buka suara menegaskan sikapnya. Di 
hadapan para bankir di Istana Negara kemarin, Presiden menyatakan, kebijakan 
bailout Century tepat untuk menyelamatkan perbankan dan perekonomian bangsa. 
Sebagai kepala pemerintahan, ia bertanggung jawab sepenuhnya atas kebijakan 
bailout tersebut. 


Pernyataan Presiden tentu didasarkan atas rangkaian fakta yang sudah 
dipelajarinya dengan cermat. Pandangannya tidak dilontarkan pada awal ketika 
para anggota Pansus menunjukkan semangat yang meluap-luap, dan sebelum kasus 
Century cukup terungkap ke publik. Keberanian Presiden pasang badan tentu atas 
pertimbangan dan keyakinannya bahwa pihaknya di atas angin. 


Setidaknya, terdapat tiga faktor yang membuat SBY kini tampil penuh percaya 
diri dalam kasus Century. Pertama, tidak ada pemakzulan terhadap Presiden. 
Kedua, Pansus tidak bisa membuktikan bahwa ada aliran dana Century yang 
mengalir ke keluarganya dan Partai Demokrat secara tidak sah dan melawan hukum. 
Ketiga, Presiden juga memiliki keyakinan bahwa posisi Boediono dan Sri Mulyani 
Indrawati cukup aman. Fraksi yang semula kencang menyebut nama Boediono dan Sri 
Mulyani sebagai penanggung jawab penyimpangan pengucuran FPJP dan keputusan 
bailout yang tidak berdasar, kini mengendur. Lobi-lobi politik yang dilancarkan 
kubu pendukung bailout cukup membuahkan hasil.


Hari ini dan besok, DPR akan memutuskan kasus Century. Dua draf rekomendasi 
yang diajukan Pansus ke Sidang Paripurna tidak lagi mencantumkan nama Boediono 
dan Sri Mulyani sebagai pejabat yang paling bertanggung jawab. Karena itu, bila 
pun voting terjadi, bisa dipastikan bahwa keduanya lolos (untuk sementara 
waktu) dari jeratan sejumlah fraksi yang sejak awal terkesan menyasar keduanya. 
Pernyataan Presiden bahwa dirinya bertanggung jawab atas bailout memiliki 
sejumlah implikasi. Pertama, apakah dengan pernyataan SBY itu Boediono dan Sri 
Mulyani tidak lagi bertanggung jawab? Kedua, bagaimana DPR merespons pernyataan 
Presiden? Apakah sasaran DPR kini langsung ke Presiden? Ketiga, bagaimana 
kekuatan ekstraparlementer bereaksi terhadap pernyataan Presiden dan hasil 
Sidang Paripurna? 
Sebagai orang yang terbiasa berbicara terukur, Presiden SBY tentunya sudah 
memperhitungkan matang-matang ketiga implikasi tersebut. Yang perlu diperjelas 
saat ini adalah bagaimana bentuk tanggung jawab konkretnya? Apakah dengan 
pernyataan itu lantas semua tudingan kesalahan kepada Boediono dan Sri Mulyani 
menjadi beban tanggung SBY?
Kita melihat bahwa sinyalemen ini berpotensi menjadi bumerang bagi SBY. Kendati 
draft rekomendasi akhir Pansus tidak menyebut langsung nama Boediono dan Sri 
Mulyani, tapi pandangan akhir empat fraksi (PDI-P, Golkar, PKS, dan Hanura) 
yang jelas-jelas menyebut nama keduanya akan tetap menjadi catatan bahwa mereka 
bersalah. Karena itu, akan senantiasa ada tuntutan tanggung jawab politik dan 
hukum yang bakal menghantui kedua pejabat tersebut. 


Pertanyaan selanjutnya, apakah fakta tersebut menjadi selesai begitu saja 
dengan pernyataan pasang badan SBY itu? Ataukah semua masalah yang melilit 
Boediono dan Sri Mulyani terkait kasus Century otomatis diambilalih dan menjadi 
masalah Presiden SBY? Kondisi ini berpotensi besar berkembang menjadi bola 
liar, bila kemudian DPR mengalihkan sasaran tembaknya ke SBY karena menganggap 
pernyataan tanggung jawabnya itu sebagai tantangan terbuka. Apalagi dalam masa 
kerja Pansus sempat mencuat wacana pemakzulan Presiden. 


Pernyataan SBY kali ini bisa ditangkap oleh fraksi-fraksi yang sempat 
mengumandangkan wacana pemakzulan, sama halnya seperti saat fraksi-fraksi dari 
partai koalisi memaknai keinginan SBY membuat kasus Century terang benderang. 
Semangat membuat terang benderang inilah yang kerap dijadikan alasan 
fraksi-fraksi koalisi saat Partai Demokrat melihat mereka sudah kebablasan. 
Karena itu, kita khawatir pernyataan SBY kali ini pun bisa diplintir untuk 
menjadikan dirinya sebagai sasaran tembak. 
Sejalan dengan itu, pernyataan pasang badan ini pun bisa dipakai oleh para 
aktivis jalanan yang sejak awal melihat bahwa penanggung jawab skandal Century 
adalah SBY selaku kepala pemerintahan. Gerakan-gerakan ekstraparlementer 
berpeluang besar mendapat mainan baru dengan pernyataan ini. Mereka bisa 
menjadikannya sebagai pintu masuk untuk menyerang langsung SBY, dengan 
memanfaatkan ucapan SBY sendiri.


Kita tidak bisa menutup mata bahwa bagi sebagian aktivis, kredibilitas SBY 
sebagai pemimpin pembawa harapan sudah di titik nadir. Tokoh-tokoh yang 
berhimpun dan Gerakan Indonesia Bersih (GIB) , Koalisi Masyarakat Sipil 
Antikorupsi (Kompak), dan Petisi 28, misalnya, sudah tidak percaya 

CiKEAS 15 Santri Inabah Kabur, Lima Ditemukan Tewas

2010-03-02 Terurut Topik sunny
Refleksi: Masyalloh! Apa saja yang disajikan kepada  para santri. Kalau di 
Somalia ada yang kaki mereka dirantai.

http://www.antaranews.com/berita/1267510155/15-santri-inabah-kabur-lima-ditemukan-tewas

15 Santri Inabah Kabur, Lima Ditemukan Tewas
Selasa, 2 Maret 2010 13:09 WIB | Peristiwa | Umum | 
Tasikmalaya (ANTARA News) - Sebanyak 15 pasien yang menjalani perawatan mental 
di Pondok Inabah 17, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, 
melarikan diri, Senin (1/3), dan lima di antaranya ditemukan tewas.

Pimpinan Inabah 17 H Yaya Mulyadi kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa, 
membenarkan kejadian itu. Sebanyak lima dari 15 pasien yang kabur itu ditemukan 
mengambang di sungai Citanduy, Senin malam.

Sebanyak lima pasien kembali lagi ke pondok Inabah, dan lima lagi masih dalam 
dalam pencarian.

Ya memang ada yang kabur sebanyak 15 pasien, lima ditemukan tewas, lima
orang masih pencarian, dan lima lagi sudah kembali ke sini, kata Yaya Mulyadi.

Menurut dia, para pasien itu menjebol atap kamar pasien dan melintasi sungai 
besar yang ada di belakang pondok.

Ia menjelaskan mereka melarikan diri diduga karena merasa tidak bebas hidup di 
pondok yang menuntut kedisiplinan dengan aturan-aturan untuk dapat beribadah 
sungguh-sungguh dan menjadi orang yang taat beragama.

Mereka mungkin melarikan diri karena tidak merasa bebas tinggal di Inabah yang 
disiplin untuk mendidik menjadi orang yang baik, sedangkan sebelumnya mungkin 
mereka merasa bebas, katanya.
(FPB/B010)


CiKEAS Gereja HKBP Pondok Timur Akhirnya Disegel

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.sinarharapan.co.id/cetak-sinar/berita/read/gereja-hkbp-pondok-timur-akhirnya-disegel/

Selasa, 02 Maret 2010 13:53 
Gereja HKBP Pondok Timur Akhirnya Disegel
OLEH: JONDER SIHOTANG



Bekasi - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (1/3) siang, akhirnya menyegel 
rumah tinggal yang dijadikan tempat ibadah jemaat gereja Huria Kristen Batak 
Protestan (HKBP) Pondok Timur di Jalan Puyuh Raya RT 01/15 No 14, Perumahan 
Pondok Timur Indah, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. 

 
Papan tanda penyegelan tersebut dipasang petugas Dinas Penataan dan Penga­wasan 
Bangunan (P2B) Pem­kot Bekasi, disaksikan puluh­an jemaat gereja tersebut. 
Tulisan di papan ini: Bangun­an ini disegel berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 
2005, Perda Nomor 61 Tahun 1999, Perda Nomor 74 Tahun 1999, Perda Nomor 4 Tahun 
2000, Ke­putusan Wali Kota Bekasi Nomor 15 Tahun 1998 Bidang Pengawasan dan 
Pengendalian Bangunan.  


Namun, setelah ditinggal petugas, papan segel tersebut pun dibuka. Juru Bicara 
HKBP Pondok Timur Rever Ha­rianja mengungkapkan, petugas P2B melampaui 
kewenangan karena langsung mela­kukan penyegelan tanpa pemberitahuan terlebih 
dahulu. Penyegelan ini kami anggap tidak ada. Berita acaranya saja tidak 
diserahkan kepada kami, tegasnya.


Ia mengatakan, tempat tersebut tetap akan digunakan sebagai tempat untuk 
menjalankan ibadah. Tidak mungkinlah kami tidak beribadah, ungkap Rever yang 
dibenarkan sejumlah ibu-ibu warga jemaat. Lokasi itu pun tetap dijaga ka­rena  
sudah sejak tahun 2007 mereka menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat 
ibadah.

Didemo Warga
Seperti diberitakan sebe­lumnya, sedikitnya 250 orang yang mengaku sebagai 
warga setempat, Minggu (28/2) pagi, menggelar unjuk rasa dan meminta rumah yang 
dija­dikan sebagai gereja itu ditutup dan dikembalikan fung­sinya. 


Penyegelan itu sendiri juga disesalkan para jemaat. Pendeta Gereja HKBP Pondok 
Timur Luspita Simanjuntak sebelumnya juga menjelasan bahwa tempat itu sudah 
dijadikan sebagai tempat ibadah sejak tiga tahun lalu. Rumah tinggal yang 
sudah dibeli pihak gereja itu dibeli dan dijadikan sebagai gereja karena sudah 
17 tahun kami  mengurus izin pembangunan gereja, tetapi selalu mendapat 
penolakan dari  masyarakat Mustika Jaya, katanya.


Dia menambahkan,  pihaknya bersama beberapa pengurus gereja lainnya, termasuk 
pengurus Gereja HKBP Philadelpia di Desa  Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, 
Kabupaten  Bekasi sudah mendatangi Komisi III DPR RI, bahkan juga ke Komisi 
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). n


CiKEAS Intermezzo Samarinda

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.sapos.co.id/berita/index.asp?IDKategori=1id=5006

  Selasa, 2 Maret 2010

  Sakit Hati, Foto dan Video Mesum Dibeber  
  Pelaku Perzinahan Digelandang Warga ke Polsekta Utara  

   SAMARINDA. Sejumlah warga di Jl Purwodadi, Lempake, Samarinda Utara 
geger dengan terungkapnya aksi perselingkuhan dan perzinahan yang terjadi di 
kawasan itu. Buntutnya, warga menggerebek dan sempat menghakimi seorang pemuda 
berinisial Hr (23), warga setempat. Warga juga mengamankan seorang perempuan 
muda berinisial Mn (25) warga setempat, yang diketahui sudah memiliki suami 
sah. 
  Diketahui, Hr dan Mn sempat menjalin hubungan asmara terlarang serta 
melakukan aksi perzinahan. Belakangan, Mn memutuskan hubungannya dengan Hr 
begitu mengetahui dirinya hamil muda. Tidak terima hubungan asmaranya diputus 
begitu saja, Hr sakit hati. 

  Puncaknya, ia membeberkan aksi perselingkuhan dan perzinahannya kepada 
suami Mn, sebut saja namanya Rudi (25). Bahkan Hr mengirimkan sejumlah 
foto-foto mesra dan foto mesum serta sebuah video yang melibatkan Hr dan Mn 
melalui e-mail. Rudi pun berang begitu mengetahui aksi perselingkuhan tersebut 
terungkap. 

  Lalu, bersama-sama beberapa kerabatnya dan warga, Rudi menggerebek rumah 
Hr, Senin (1/3) malam kemarin, sekitar pukul 21.30 wita. Hr sempat menjadi 
bulan-bulanan warga yang geram dengan ulah pemuda tersebut. Beruntung, emosi 
massa berhasil diredam anggota Polsekta Samarinda Utara yang datang begitu 
mendapatkan laporan peristiwa tersebut. 

  Polisi kemudian membawa Hr dan Mn ke Polsekta Samarinda Utara. Rudi dan 
beberapa warga juga datang untuk membuat laporan polisi. Sebenarnya, sudah 
lama curiga istri saya selingkuh. Tapi saya tidak punya bukti-bukti. Apalagi 
saat ditanya, istri saya selalu mengelak dan tak mau menjawab. Baru ketika saya 
mendapatkan foto-foto dan video mesum yang dikirim ke e-mail saya dari 
laki-laki itu (Hr, Red). Saya sadar istri saya benar-benar selingkuh, jelas 
Rudi. 

  Ia mengaku tidak habis pikir mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Pasalnya 
sejak menikah dengan Mn pada 2006 silam, ia selalu berusaha menyenangkan 
istrinya. Semua permintaannya saya turuti. Selama ini saya selalu memberinya 
nafkah rutin, jelas Rudi yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di 
Tenggarong. 

  Lantaran bekerja di luar kota, Mn dan Hr pun leluasa berselingkuh. 

  Dari keterangan yang dihimpun Sapos, video dan foto mesum itu sengaja 
direkam Hr dengan menggunakan handphone miliknya. Uniknya, Mn pun tidak 
keberatan. 

  Kapolsekta Samarinda Utara AKP Bambang Budianto, melalui Kanit Reskrim 
Polsekta Iptu Ahmad Abdullah SH mengatakan, Hr dan Mn bakal dijerat dengan 
pasal 284 KUHP yaitu tindak pidana perzinahan. Polisi juga menyita sebuah 
ponsel milik Hr. Di dalam ponsel itu terdapat rekaman video dan foto mesum 
sebagai barang bukti. 

  Polisi juga menyita hasil print out e-mail berisi foto mesum dan 
pengakuan Hr di dalam e-mailnya yang membeberkan soal hubungannya dengan Mn. 
E-mail itu dikirimkan tersangka Hr kepada suami Mn (Rudi, Red). Isinya selain 
foto-foto mesum, juga pengakuan tertulis Hr mengenai hubungannya dengan Mn 
selama ini. Kopian atau print out dari e-mail tersebut juga sudah kami 
amankan, jelas Bambang. 

  Saat ditemui Sapos, Hr dan Mn mengakui secara gamblang, hubungan 
perselingkuhan dan perzinahan yang mereka lakukan. Mn mengaku nekat menjalin 
hubungan asmara dengan Hr, yang masih tetangganya, lantaran merasa kurang 
diperhatikan suaminya. 

  Dia sering pulang malam. Kalau sudah di rumah, kerjaannya hanya main 
laptopnya saja. Saya tak diperhatikan, ungkap Mn. 

  Namun Mn mengaku semua kebutuhan hidupnya selalu dipenuhi suaminya. Dari 
pernikahananya dengan Rudi, Mn sempat dikaruniai seorang bayi. Tapi bayi saya 
meninggal saat usia 5 bulan. Dia sakit dan ketika dibawa ke rumah sakit, sudah 
meninggal dunia, jelas Mn. 

  Mn kenal dengan Hr sejak bulan Oktober silam. Dia (Hr, Red) tetangga 
saya. Saya sering ketemu dan akhirnya kenalan. Saya juga tukaran nomor HP. Saya 
juga sering curhat sama dia dan akhirnya kami pacaran, ucap Mn sembari 
tertunduk malu. 

  Hal senada juga diungkapkan Hr. Ia mengaku mencintai Mn. Namun lantaran 
Mn mengakhiri hubungan asmaranya tanpa alasan yang jelas, Hr pun mengaku kecewa 
dan sakit hati. Saya mengadukan semua perbuatan kami kepada suami pacar saya 
itu. Sengaja saya kirimkan e-mail berisi foto dan video mesum ke e-mail 
suaminya, jelas Hr. 

  Hr mengaku sudah beberapa kali berhubungan badan dengan Mn. Saya tidak 
ingat berapa kali, tapi sudah sering. Suaminya dia bekerja di luar kota, jadi 
kami mudah ketemu. Kadang kami lakukan perbuatan itu di rumahnya atau di tempat 
saya, jelas Hr. 

  Hr juga mengaku sengaja merekam adegan perbuatan mesumnya dengan kamera 
ponsel. 

  Dia (Mn, Red) juga tahu kok saya merekamnya dengan HP. Dia ketawa saja. 
Tadinya saya merekam itu cuma main-main saja, jelas pemuda 

CiKEAS Akhirnya, Penderita Gizi Buruk Meninggal

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.riaupos.com/berita.php?act=fullid=3032kat=7

 
  
  USAI OPERASI: Zahwa penderita kelainan tempurung kepala usai menjalani 
operasi di RSUD Arifin Achmad, Senin (1/3/2010).(mirshal/Riau Pos)
 
  

Akhirnya, Penderita Gizi Buruk Meninggal
2 Maret 2010

   

PEKANBARU (RP) - Bain (2 bulan), bocah Sakai penderita kekurangan gizi buruk 
asal Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Mandau, akhirnya meninggal dunia dalam 
perawatan intensif tim dokter di RS Ibnu Sina Pekanbaru Senin (1/3) sekitar 
pukul 10.00 WIB pagi. 


Meski tim medis telah berupaya keras, kondisi kesehatan Bain terus memburuk 
hingga nyawanya tak tertolong lagi.


Jenazah si bungsu dari tiga bersaudara itu langsung dibawa ke kampung asalnya 
menggunakan ambulans gratis UPZ Ibadurrahman Duri pada Senin siang. Isak tangis 
dan peluk haru pertanda duka teramat dalam mengharu biru suasana di halaman 
rumah duka begitu jenazah Bain sampai sekitar pukul 16.30 WIB. Amri (37) 
bersama sang istri tak mampu membendung air matanya. Keduanya mendapat pelukan 
sedih dari kerabat-kerabat dekat yang bersimpati dengan kondisi anaknya.

Kedatangan rombongan pengantar jenazah disambut puluhan warga masyarakat dan 
karib kerabat keluarga besar Bain. Juga hadir sejumlah pemuka masyarakat Sakai 
dari desa setempat. Ketua BSMI Duri Ir H Abdul Gaffar bersama Wakil Ketua Dr 
HFF Dt Majo Basa serta Direktur RS Permata Hati Duri Dr Efrianti pun ikut hadir 
mengantar jenazah Bain. Jasad bocah malang yang belum genap berusia dua bulan 
itu langsung dimakamkan senja kemarin.

Zahwa Proses Penyembuhan
Sementara itu, Zahwa (5 bulan), terlihat tertidur dengan kelopak mata terbuka 
di Ruang Perawatan Anak Cendrawasih II RSUD Arifin Achmad, Senin (1/2). Bayi 
asal Duri yang menderita kelainan tempurung kepala sejak lahir ini, tak banyak 
bergerak pasca operasi. 


Diketahui sebelumnya bahwa tulang tengkorak ubun-ubunnya tidak tumbuh sempurna, 
akibatnya, cairan otaknya menyembul ke luar membuat sebuah tonjolan. Perban 
terlihat terpasang memanjang dari atas kepala kebagian belakang menutupi bekas 
operasi. Di sendi lengan dan kaki terlihat terpasang plester menutupi bekas 
suntikan. Sesekali Zahwa menangis lalu diam namun tidak terbangun dari 
tidurnya.(sda/rul)zahwa-meninggal.jpg

CiKEAS Sosok Perempuan Tak Dibatasi Zaman

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.sinarharapan.co.id/cetak-sinar/berita/read/sosok-perempuan-tak-dibatasi-zaman/

Selasa, 02 Maret 2010 13:44 
Yo Paramita Abdurachman

Sosok Perempuan Tak Dibatasi Zaman


Jakarta - Tak akan pernah ada yang tahu jawabannya apa, selama mereka yang 
benar-benar tahu. 

 
Perempuan itu sendiri hampir tak pernah angkat suara dan yang mau pun segera 
dibungkam. Itulah yang dikatakan John Stuart Mill dalam bukunya yang 
diterbitkan University of Chicago Press pada 1970, On the Subjection of Women. 
Untungnya hal itu tidak berlaku pada Yo Paramita Abdurachman, ­mantan 
Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) yang menjabat pada 1954-1964. 
Yo, panggilan akrabnya, dianggap perempuan yang melampaui zamannya. Ia adalah 
perempuan yang sarat dengan pemikiran yang modern, yang tidak ragu-ragu untuk 
­­meng­ungkapkannya pada masyarakat, pada dunia.


Demikian dikatakan wartawan ­senior Aristides Katoppo ketika menjadi moderator 
dalam diskusi dan pelun­curan buku Yo Paramita Abdurachman, Perempuan Melampaui 
Zaman, In Search of Living Tradition and Art, di Widya Graha LIPI Jakarta, 
Senin (1/3). Hadir sebagai pembicara adalah mantan Ketua LIPI Prof Dr Taufik 
Abdullah dan peneliti LIPI spesialis TNI, Jaleswari Pramodhawardani, M.Hum.


Buku itu merupakan buku kedua yang diterbitkan oleh LIPI mengenai sosok Yo 
Paramita Abdurachman. Sebe­lum­nya, pada Maret 2008, LIPI menerbitkan buku 
Bunga Angin Portugsi di Nusantara. Buku kedua ini merangkum testimoni 
orang-orang terdekat Yo tentang kepribadiannya dan menampilkan tujuh tulisan 
karya Yo.
Yo lahir di Bogor pada 29 Februari 1920. Meski tidak memiliki gelar, Yo ­pernah 
kuliah di berbagai universitas, baik di dalam maupun luar negeri. Jiwa 
sosialnya sangat tinggi. Dia turut serta dalam pembentukan PMI dan memelopori 
berdirinya Palang Merah Remaja pada 1950. 


Yo bergabung dengan LIPI sejak lembaga itu berdiri pada 1967. Saat itu, Yo 
seringnya meneliti sejarah, khususnya hubungan Portugal dengan Indonesia. Ia 
meninggal pada 23 Maret 1988.
Kebebasan Yo dalam berpikir, yang dianggap melampaui zaman, tercermin dari 
karya-karyanya yang juga ditam­pilkan dalam buku itu. Tulisan-tulisannya 
menunjukkan bahwa sebagai perempuan, ia tidak terkekang oleh batas-batas budaya 
yang kaku, bahkan mampu ­menembus dimensi ruang dan waktu.


Tujuh tulisan itu berbicara tentang penelitiannya. Bagi saya, Yo adalah 
­seorang spesialis yang generalis. Tulisan-tulisan Yo lebih ramping daripada 
pemikirannya yang begitu luas, kata Jaleswari.Taufik mengenang Yo sebagai 
sejarawan yang romantis. Menurutnya, Yo lebih tertarik untuk berkisah tentang 
pergumulan manusia dengan nasibnya. Selain itu, menurut Taufik, Yo merupakan 
tokoh feminis jika dilihat dari tindakan-tindakan semasa hidupnya.


Dengan membaca tulisannya tanpa tahu siapa yang menulis, akan terasa sekali 
bahwa tulisannya adalah karya perempuan. Ia bisa menguraikan warna dan bentuk 
dengan kehalusan perasaan tanpa ada percikan kebosanan berkisah dan berberita. 
Feminisme pada Yo tidak terpantul pada ucapan, tetapi pada perbuatan dan cara 
wacana yang dipakai, ujar Taufik.
Dalam kata pengantar buku itu, sejarawan LIPI Asvi Marwan Adam menyebut Yo 
sebagai duta budaya dan kemanusiaan. Yo menjadi perempuan yang melampaui zaman 
melalui tulisan-tulisannya, penelitian dan kegiatannya pada seminar 
internasional, kiprahnya di bidang sosial dan budaya, kepeduliannya pada 
warisan budaya leluhur, interaksi yang sangat dinamis dengan peneliti asing, 
serta pengabdiannya yang lama pada organisasi palang merah. (mg-2)


CiKEAS Mantan Menneg BUMN Sofyan Djalil Diperiksa KPK

2010-03-02 Terurut Topik sunny
Refeksi : Agaknya  para anggota kabinet SBY terdiri dari oknom-oknom terkait 
cacat hukum, ibarat  yang dikatakan burung sama bulu berkumpul. Selama ini apa 
saja kerja mereka? Korupsi?
  

http://www.detiknews.com/read/2010/03/02/093257/1309072/10/mantan-menneg-bumn-sofyan-djalil-diperiksa-kpk?991102605

Selasa, 02/03/2010 09:32 WIB

Ralat Berita
Mantan Menneg BUMN Sofyan Djalil Diperiksa KPK
  Rachmadin Ismail - detikNews


Jakarta - Setelah sempat mangkir, mantan Menneg BUMN Sofyan Djalil akhirnya 
memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sofyan dimintai 
keterangan terkait kasus skandal Bank Century.

Sofyan tiba di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, 
Selasa (2/3/2010) pukul 09.05 WIB. Pemantauan detikcom, Sofyan datang melewati 
pintu depan. Setelah turun dari mobilnya, Sofyan menuju ruang resepsionis. 

Setelah melakukan registrasi, Sofyan kemudian menuju ruangan untuk dimintai 
keterangan. Sofyan menegaskan menghindari wartawan. Dia juga membantah bergegas 
menuju ruangan setelah tiba di gedung KPK seperti diberitakan detikcom 
sebelumnya.  

Saya di lobi cukup lama, karena registrasi dulu. Setelah itu saya mencari-cari 
wartawan, tapi gak ada, kata Sofyan kepada detikcom. 

Sofyan juga mengaku tidak hadir dalam pemanggilan Rabu, 24 Februari 2010 lalu. 
Saya tidak hadir, karena sudah ada agenda lain. Undangan pemanggilan 
dikirimkan ke alamat rumah yang lama di Semanggi, sehingga undangan baru saya 
terima malam hari, kata Sofyan. 

Sofyan dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait penempatan dana BUMN di 
Bank Century. Ada 3 BUMN yang menempatkan dananya di Bank Century pada saat 
Sofyan menjabat sebagai menteri, yaitu Jamsostek, Telkom, dan PTPN. (aan/nrl) 





23_29_127.gif

sig.jsp?pc=ZSzeb096pp=GRfox000
Description: Binary data


CiKEAS Sidang DPR Ricuh -Jimly: Tingkat Peradaban Kita Masih Agak Kampungan

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.detiknews.com/read/2010/03/02/194811/1309806/10/jimly-tingkat-peradaban-kita-masih-agak-kampungan

Selasa, 02/03/2010 19:48 WIB



Sidang DPR Ricuh
Jimly: Tingkat Peradaban Kita Masih Agak Kampungan
Rachmadin Ismail - detikNews


Jakarta - Ricuh di sidang paripurna DPR pengambilan keputusan tentang kasus 
Bank Century mencerminkan tingkat peradaban bangsa Indonesia yang masih lemah. 
Semestinya kericuhan yang mencoreng wajah parlemen itu tidak terjadi.

Jadi ini jawabannya tingkat peradaban bangsa kita masih di sini. Tidak ada 
kaitannya dengan pendidikan atau kepintaran. Tapi tingkat peradaban kita masih 
agak lemah, masih agak kampungan, kata mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie di 
Gedung Wantimpres, Jl Veteran, Jakpus, Selasa (2/3/2010).

Selain itu, lanjut Jimly, kericuhan juga terkait dengan persoalan manajeman 
persidangan yang belum cakap. Tapi nggak apa-apa, kan ini tahap belajar dalam 
demokrasi kita, kata Jimly yang juga anggota Wantimpres ini.

Mengenai sikap Ketua DPR Marzuki Alie yang dianggap otoriter, Jimly mengatakan 
pimpinan sidang seharusnya bisa memoderasi berbagai pendapat dalam sidang meski 
dalam keadaan tertentu pimpinan sidang juga mempunyai otoritas.

Kita harus maklumlah, lagian dia juga belum setahun jadi anggota DPR, 
pungkasnya.



http://tv.detik.com/index.php?fa=content.maink=061009681id=TVRBd016QXlNVEV3SXpJd01UQXZNRE12
02-03-2010 17:22:36 WIB 

VideoNews 
DPR Dikepung Ribuan Pendemo 
Durasi: 0.65 menit. 
Reporter: Didi Syafirdi 
Kameramen: Didi Syafirdi 

Aksi demo terjadi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Siang ini. Demo ini 
dilakukan bersamaan dengan rapat paripurna DPR yang membahas laporan akhir 
Pansus Bank Century.


http://tv.detik.com/index.php?fa=content.maink=061009681id=TVRBd016QXlNRFkwSXpJd01UQXZNRE12

02-03-2010 20:17:44 WIB 

VideoNews 
Mahasiswa Bawa Babi Berdemo 

Durasi: 0.52 menit. 
Reporter: M. Nur Abdurrahman 
Kameramen: M. Nur Abdurrahman 

Belasan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak) berunjukrasa di 
depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (2/3/2010). Dalam aksinya, mereka 
membawa seekor babi yang ditempeli foto Wapres Boediono.






CiKEAS Karena pimpinan sidang BODOH rapat paripurana ricuh!!!!

2010-03-02 Terurut Topik sunny
Refleksi : Sidang Dewan Penipu Rakyat (DPR)  musti selalu ricuh, kalau tidak 
ricuh itu bukan paripurna mereka. Bukankah Gus Dur pernah bilang DPR itu 
seperti Taman Kanak-kanak. Ayo ramai-ramai kita tepuk tangan! Harus dipuji  
keunggulan penilaian para Golput yang sebelumnya Pemilu sudah tahu mereka yang 
bertopeng wakil rakyat.


http://forum.detik.com/showthread.php?t=146982

Karena pimpinan sidang BODOH rapat paripurana ricuh 




Setelah pembacaan hasil Pansus Century oleh Ketua Pansus Century Idrus Marham, 
banjir interupsi langsung menyeruak di sidang paripurna DPR. Gara-gara banjir 
interupsi, sidang pun ricuh. Sejumlah anggota DPR teriak dan sebagian lagi 
bergerak maju menuju meja pimpinan DPR. 

Hingga pukul 15.25 WIB, Selasa (2/3/2010), suasana ricuh masih berlangsung. 
Ketua DPR Marzuki Alie meminta peserta sidang untuk tertib. Tolong pimpinan 
juga diberi kesempatan bicara, kata Marzuki. 

Interupsi pertama dilakukan oleh Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Fraksi 
Partai Golkar. Bambang mengingatkan mengenai usulan Pansus agar sidang 
paripurna diselesaikan hari ini, dengan melakukan voting. 

Setelah itu banyak sekali anggota DPR yang melakukan interupsi. Antara lain 
Akbar Faizal dan beberapa orang dari Partai Demokrat, termasuk Irawadi 
Syamsuddin. Kericuhan semakin terjadi saat anggota Fraksi Partai Demokrat 
menyampaikan bukti baru ke pimpinan DPR.

Anggota DPR dari FKB Lily Wahid meminta interupsi, namun dicuekin. Sampai 
akhirnya sekitar pukul 12.15 WIB, sejumlah anggota DPR bergerak dari kursinya 
dan maju ke pimpinan DPR. 

Karena para interuptor tak diakomodir, akhirnya semaki banyak anggota DPR yang 
merangsek ke maju pimpinan sidang. Bahkan, nyaris terjadi baku hantam. 
Teriakan-teriakan anggota DPR terus menggema. Hingga pukul 12.30 WIB, kericuhan 
masih berlangsung dan belum reda.

sumber detik.com

pimpinan sidang tidak bertanggung jawab dan serta merta kabur


Last edited by free-talk; Today at 12:36.. 

Re: CiKEAS Karena pimpinan sidang BODOH rapat paripurana ricuh!!!!

2010-03-02 Terurut Topik Irwan Kurniawan
Siapa bilang Ketua DPR bodoh? Orang pintar seperti itu (memprovokasi)
berarti
sudah menyelesaikan misi (mission accomplished).
Gayanya kan sama dengan yang dilakukan RP di peluncuran buku Gurita Cikeas..
Atau RS di depan tv..

Sama aje..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

Pada 2 Maret 2010 21:17, sunny am...@tele2.se menulis:



 Refleksi : *Sidang Dewan Penipu Rakyat (DPR)  musti selalu ricuh, kalau
 tidak ricuh itu bukan paripurna mereka. Bukankah Gus Dur pernah bilang DPR
 itu seperti Taman Kanak-kanak. Ayo ramai-ramai kita tepuk tangan! Harus
 dipuji  keunggulan penilaian para Golput yang sebelumnya Pemilu sudah
 tahu mereka** yang bertopeng wakil rakyat.*


 http://forum.detik.com/showthread.php?t=146982

 *Karena pimpinan sidang BODOH rapat paripurana ricuh*
 --


 Setelah pembacaan hasil Pansus Century oleh Ketua Pansus Century Idrus
 Marham, banjir interupsi langsung menyeruak di sidang paripurna DPR.
 Gara-gara banjir interupsi, sidang pun ricuh. Sejumlah anggota DPR teriak
 dan sebagian lagi bergerak maju menuju meja pimpinan DPR.

 Hingga pukul 15.25 WIB, Selasa (2/3/2010), suasana ricuh masih berlangsung.
 Ketua DPR Marzuki Alie meminta peserta sidang untuk tertib. Tolong pimpinan
 juga diberi kesempatan bicara, kata Marzuki.

 Interupsi pertama dilakukan oleh Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Fraksi
 Partai Golkar. Bambang mengingatkan mengenai usulan Pansus agar sidang
 paripurna diselesaikan hari ini, dengan melakukan voting.

 Setelah itu banyak sekali anggota DPR yang melakukan interupsi. Antara lain
 Akbar Faizal dan beberapa orang dari Partai Demokrat, termasuk Irawadi
 Syamsuddin. Kericuhan semakin terjadi saat anggota Fraksi Partai Demokrat
 menyampaikan bukti baru ke pimpinan DPR.

 Anggota DPR dari FKB Lily Wahid meminta interupsi, namun dicuekin. Sampai
 akhirnya sekitar pukul 12.15 WIB, sejumlah anggota DPR bergerak dari
 kursinya dan maju ke pimpinan DPR.

 Karena para interuptor tak diakomodir, akhirnya semaki banyak anggota DPR
 yang merangsek ke maju pimpinan sidang. Bahkan, nyaris terjadi baku hantam.
 Teriakan-teriakan anggota DPR terus menggema. Hingga pukul 12.30 WIB,
 kericuhan masih berlangsung dan belum reda.

 sumber detik.com

 *pimpinan sidang tidak bertanggung jawab dan serta merta kabur*
  --
 *Last edited by free-talk; Today at 12:36..*



CiKEAS Jakarta Protesters: 'It's a Better Lesson Than School'

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/home/jakarta-protesters-its-a-better-lesson-than-school/361657

March 03, 2010 
Putri Prameshwari  Ulma Haryanto

Jakarta Protesters: 'It's a Better Lesson Than School'


Fears of tear gas, water cannons and baton-wielding riot police weren't enough 
to stop determined protesters from drawing attention to their causes, whether 
small or obscure, before television cameras on Tuesday, even if they had 
nothing to do with the Bank Century investigation.

Of about 2,000 people who gathered in front of the House of Representatives 
complex in Senayan, carrying banners, throwing stones at the gate or trying to 
climb over barbed wire, not all were noisily demanding impeachments, 
resignations or other kinds of settlement to the Century case. And not all were 
presumed to be paid to be there.

One banner read Pay compensation for Lapindo, referring to the mudflow 
disaster in East Java. A second read People demand Jamkesmas, referring to 
the state heath-insurance scheme for the poor. A third said: Protect workers 
from work-related accidents. 

Other protesters, such as Rosyad, a Mercubuana University student, said he 
wanted a fundamental change in government policies. I hate seeing how the 
government is doing its job, he said, claiming that most of its policies were 
not pro-people. I don't really care who our president is, as long as the 
government pays more attention to the poor.

Along with 10 friends, Rosyad sang and screamed for a better government. 

He wasn't alone in making music amid the scrum. About 50 junior and senior high 
school students from the Islamic Da'wah College also joined the protests. Still 
in uniform and led by their teachers and principal, they shouted and sang for a 
better Indonesia.

Irvan, a 10th grade student, said his teachers told him to come. We are here 
to demand improvement to this country, he said. Syifa, a teacher at the 
school, said the protests were the best education for her students. 

Teaching them science and math is not enough. It doesn't make them aware of 
what is happening in this country.

Of course, President Susilo Bambang Yudhoyono was a direct target for some. 
Arya, carrying a huge Forum for People's Suffering flag, said he and members of 
the House must step down. 

Everything in the government is wrong, he said. We're living in a country 
where the legislators don't listen to people and the president doesn't care.

Rendi, a member of a group called Youth Forum, said the Bank Century case was 
only one example of Yudhoyono's failures. He said the government must pay 
attention to the people above all.

People have long been fooled, he said. At this moment, we want to say that 
we don't want to be fooled again.




Related articles
Police Go Toe to Toe With Protesters Outside Indonesia House
12:18 AM 03/03/2010

Bank Century Bailout Dogged by Drama to the End
1:09 AM 03/03/2010

No Insults or Rude Signs at Century Protests, Jakarta Police Say, or You're in 
Trouble
2:37 PM 01/03/2010

Global Banking Regulations Could Have Prevented Century Bailout: George Soros
1:05 PM 10/02/2010

Dangerous Questions to Be Answered As Century Investigation Wraps Up
10:26 PM 20/01/2010


CiKEAS Rio Tinto gets permit for $2bn nickel project on Sulawesi

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.theaustralian.com.au/business/mining-energy/rio-tinto-gets-permit-for-2bn-nickel-project-on-sulawesi/story-e6frg9df-1225836339173

Rio Tinto gets permit for $2bn nickel project on Sulawesi 
Reuben Carder and Deden Sudrajat 
From: Dow Jones Newswires 
March 03, 2010 7:02AM 

RIO Tinto has been given a mining permit for its planned $US2 billion ($2.2bn) 
nickel project on Sulawesi, making it the first miner to gain investment 
approval under Indonesia's new mining law. 

Indonesia last year introduced a law which replaced the old contract system 
with mining permits, which many feared would reduce legal certainty for 
companies and make investing here more difficult.

The Anglo-Australian miner said it could now review its options for developing 
the Sulawesi site, and would focus on determining the method of development 
that provides the best value.

Rio Tinto has previously estimated the Sulawesi project could produce 46,000 
tonnes of nickel a year by 2015, eventually rising to 100,000 tonnes a year or 
more, which the company says would make it one of the world's largest nickel 
producers.

Rio Tinto has said it plans to spend $US2bn developing the site, which has an 
estimated 162 million tonnes of laterite nickel resources.

Separately, PT Rio Tinto Indonesia spokesman Budi Irianto said that the company 
hadn't yet determined when the study would be completed or when exploration and 
production could start at Sulawesi.

Rio Tinto would need to apply for a second mining permit from the Department of 
Energy and Mineral Resources before it started production, the spokesman said, 
adding that it would need separate permits from the environment and forestry 
ministries before starting operations on the ground in the exploration stage.

Such complex, overlapping regulations, as well as legal uncertainty and 
disputes over the share of royalty payments that go to the central and regional 
governments, are among a slew of issues that have prevented Indonesia from 
attracting significant mining investment in the last decade.

Although Indonesia has some of the world's richest deposits of nickel, gold and 
copper, many analysts and industry participants expected the introduction of 
mining permits in favour of the so-called contract of work system to further 
discourage investment.

Under the old system, in place since the 1960s, companies had much more leeway 
to negotiate the terms of their contracts with the central government, 
including the duration of the project, tax rates, and the granting of relevant 
permits.

By contrast, mining permits expire after a set time period and must be obtained 
for both the exploration and development stages.

They also limit the maximum size of a mining area, restrict outsourcing of 
mining services, and require companies to pay a fixed 10 per cent of net profit 
to local and provincial governments.


CiKEAS SBY-Amerika siapkan Prabowo presiden 2014

2010-03-02 Terurut Topik sunny
Refleksi :   

http://www.harianterbit.com/artikel/fokus/artikel.php?aid=88425


SBY-Amerika siapkan Prabowo presiden 2014

  Tanggal :  01 Mar 2010 
  Sumber :  Harian Terbit 



JAKARTA - Meski pemilihan presiden masih 4 tahun lagi, Letjen (purn) Prabowo 
Subianto disebut-sebut mendapat 'restu' dan dukungan dari Amerika Serikat (AS) 
untuk menjadi Presiden RI ke tujuh, menggantikan Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono. Bahkan, Prabowo disebut-sebut bakal menjadi 'sang pangeran' bagi SBY 
yang akan menggantikan posisinya. Hubungan keduanya belakangan ini semakin 
mesra, terutama sejak skandal Century 'menggoyang pemerintahan SBY. 

Selain mendapat dukungan dari AS, Prabowo sekarang ini dinilai SBY yang bakal 
bisa menyelamatkan pemerintahannya. Juga yang bakal bisa menyelamatkan agar 
militer tetap memegang tampuk kekuasaan di negeri ini. Saya kira hanya Prabowo 
saja, militer yang bisa 'menyelamatkan' SBY dan menyelamatkan agar militer 
tetap berkuasa di negeri ini, kata pengamat militer dan aktivis 77/78, S Indro 
Tjahyono menjawab Harian Terbit di Jakarta, Senin (1/3). 

Menurut mantan Ketua Dewan Mahasiswa ITB ini, Prabowo berpeluang besar untuk 
menjadi presiden. Setelah SBY, Amerika melihat sosok Prabowo yang berlatar 
belakang militer dapat diandalkan, sehingga pada Pemilu 2014 nanti dukungan 
dari Amerika mengarah pada Prabowo, kata Indro.

Dia mengungkapkan, pada pertengahan tahun 2009 lalu, AS sudah mengirimkan para 
intelijen dan peneliti untuk melihat peluang dan kapabilitas Prabowo untuk 
disiapkan menjadi pengganti SBY. AS berpandangan bahwa sosok Prabowo dapat 
mengamankan pengaruh AS di Indonesia. Sebab, disamping Amerika lebih menyukai 
sosok militer, ~juga karena Prabowo dinilai tidak membahayakan posisi AS.

Oleh karenanya, lanjut Indro, apa yang dilakukan oleh SBY belakangan ini dengan 
mendekati Prabowo memiliki nilai penting untuk mengamankan posisi SBY yang 
sedang dihantam oleh berbagai isu besar seperti Kasus Bank Century. 

Sementara itu, pengamat politik UI, Prof Iberamsyah mengatakan, Prabowo 
Subianto tokoh baru yang tidak hanya memiliki potensi, dia juga mendapat 
dukungan materi dan Amerika. Karenanya, ditengah kondisi politik yang tidak 
stabil saat ini akibat kasus Bank Century, SBY melihat sosok Prabowo sebagai 
tokoh yang dapat membantunya.

SBY ingin merapatkan barisan dalam kalangan militer, dan tokoh militer yang 
memiliki potensi saat ini adalah Prabowo. Jadi, wajar jika SBY gencar melakukan 
pendekatan ke Gerindra, ujarnya.

Namun, lanjutnya, jika Prabowo merapat ke SBY, peluang partai Gerindra dalam 
Pemilu 2014 terancam hancur. Sebab, merapatnya Prabowo ke SBY, berarti Prabowo 
siap untuk melawan arus kencang yang terjadi di tingkat bawah.

Dihubungi terpisah, anggota Komisi III DPR RI Desmon Mahesa dari Fraksi 
Gerindra mengatakan, posisi Gerindra yang bukan menjadi juru kunci didalam 
Pansus Century masih melihat apakah keberadaan Pansus ini hanya untuk 
kepentingan partai Golkar dan PKS saja atau benar-benar untuk kepentingan 
rakyat. 

Jika hanya untuk kepentingan partai, lanjutnya, untuk apa Gerindra mendukung 
Pansus. Gerindra lebih melihat posisi partai untuk pemilu 2014. Bila bicara 
untuk kepentingan kedepan, Gerindra akan bertarung dengan Golkar dan PKS karena 
Demokrat yang memiliki figur kuat yakni SBY tidak mungkin maju lagi di Pemilu 
2014, paparnya. (arbi/negara)





4_14_4.gif4_2_109v.gif

sig.jsp?pc=ZSzeb098pp=GRfox000
Description: Binary data


CiKEAS Penipuan bisnis obat menggila

2010-03-02 Terurut Topik sunny
Refleksi : Penipuan bisnis  obat adalah cermin dari para petinggi negara yang 
sering menipu   rakyat.

http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=88529



Penipuan bisnis obat menggila

  Tanggal :  02 Mar 2010 
  Sumber :  Harian Terbit 



JAKARTA - Pasien di rumah sakit banyak yang mengeluhkan mahalnya harga obat, 
bahkan harus menebus dalam jumlah yang banyak. Hal ini diduga akibat adanya 
permainan bonus menggiurkan yang diberikan oleh perusahaan farmasi kepada 
tenaga medis (dokter) dan pihak rumah sakit. Pemerintah seharusnya membenahi 
permainan ini.
 
Bisnis obat antara oknum dokter dan perusahaan farmasi yang menyebabkan 
peresepan obat generik bagi pasien sangat minim. Bahkan, akibat praktek 
tersebut sering kali obat yang diberikan tidak rasional atau melebihi standar 
pemberian obat, kata Ketua Yayasan Perlindungan Kesehatan Konsumen Indonesia 
(YPKKI) Dr Marius Widjajarta dihubungi Harian Terbit, Selasa(2/1).

Marius mengaku pernah melakukan survei di 31 provinsi yang menggunakan program 
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) pada periode tahun 2009. Dari hasil 
survey, ditemukan praktek penipuan bisnis obat baik yang terang-terangan maupun 
terselubung.

Yang terang-terangan, katanya, memang masih menggunakan modus lama yakni kerja 
sama antara oknum dokter atau rumah sakit dengan perusahaan farmasi. Sedangkan, 
yang bahaya adalah praktek yang terselubung yakni, menggunakan obat generik 
namun di ubah bentuk menjadi puyer dan harga yang ditawarkan menggunakan harga 
obat merek dagang.
   
Obatnya generik, tapi identitas obat diubah dan dihilangkan dengan cara 
merubah obat tersebut berbentuk puyer, sehingga keuntungannya berlipat ganda, 
ungkapnya.
 
Dia mengungkapkan, akibat praktek kolusi tersebut harga obat menjadi tinggi 
khususnya pada obat bermerek atau bernama dagang. Tingginya harga obat bisa 
mencapai 200 kali lipat dari Harga Eceran Tetingi (HET) yang ditetapkan oleh 
pemerintah.

Seharusnya pasien bisa mendapatkan obat yang murah dan bermutu sama yakni obat 
generik. Dengan praktek kolusi tersebut beban pasien bertambah besar. Pasien 
bukan hanya terbebani oleh biaya rawat yang tinggi, tapi terbebani dengan harga 
obat yang mencekik, ujarnya.
  
Sementara itu, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengakui bahwa obat 
generik merupakan masalah yang cukup rumit, sehingga untuk mengatasinya harus 
diselesaikan secara bersama-sama dengan organisasi profesi, industri dan 
masyarakat.

Kemenkes tak bisa bekerja sendiri, karenanya akan melakukan kerjasama dengan 
Ikatan Dokter Indonesia, GP Farmasi dan Organisasi masyarakat, kata menkes 
usai meresmikan laboratorium nasional penelitian penyakit infeksi dengan 
tingkat keamanan tinggi (Bio Safety Level-3/BSL3) di Jakarta, Senin (1/3).
   
Dia mengungkapkan, ada berbagai macam alasan dokter jika ditanya mengapa 
meresepkan obat bukan obat generik, salah satunya karena tidak tersedianya obat 
generik di tempat dokter tersebut praktek. Namun, jelasnya, antara peresepan 
dan ketersediaan obat generik seperti fenomena telur dan ayam, jika obat 
generik tidak diresepkan maka ketersediaannya juga tidak ada. Tapi, jika tidak 
ada, sudah jelas tidak akan diresepkan.(





23_29_110.gif

sig.jsp?pc=ZSzeb095pp=GRfox000
Description: Binary data


CiKEAS US close to lifting ban on Kopassus: Juwono

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/02/us-close-lifting-ban-kopassus-juwono.html

US close to lifting ban on Kopassus: Juwono
Lilian Budianto ,  The Jakarta Post ,  Jakarta   |  Tue, 03/02/2010 11:19 PM  | 
 World 



Former defense minister Juwono Sudarsono says Washington is close to lifting a 
ban on training the Indonesian Military's special forces (Kopassus), with the 
ban's main sponsor, Sen. Patrick Leahy, accepting Jakarta's progress in 
investigating officers accused of rights abuses.

Under the Leahy Law, the entire Kopassus unit is banned from receiving US 
military education or training, following allegations of their involvement in a 
number of atrocities in restive provinces.
The law says the ban will only be lifted if the government takes adequate legal 
steps to process officers allegedly involved.

Juwono said Tuesday he had spoken with Leahy toward the end of his stint as 
defense minister last October, and the senator had accepted Jakarta's claims 
that it was investigating of rights abuses implicating several high-ranking 
officers.

In the next few months, the US State Department will conduct a review of the 
ban [indicating] that military-to-military relations will be restored ... to 
allow Kopassus officers to be trained in the United States, Juwono told The 
Jakarta Post on a sidelines of conference on Indonesia-US partnership.

It's just a matter of time, [maybe] a couple of months.

US President Barack Obama will visit Indonesia in late March to launch a 
comprehensive partnership with Jakarta on a wide range of cooperation, 
including military.


CiKEAS Not Permissible for Muslims to Join Non-Muslim Parties- Omar Bakri

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=1id=20060


Not Permissible for Muslims to Join Non-Muslim Parties- Omar Bakri

01/03/2010 


Asharq Al-Awsat



London, Asharq al-Awsat- British Environment Minister, Jim Fitzpatrick, has 
said that Islamic fundamentalists have infiltrated the British Labour Party. In 
an interview with the Sunday Telegraph, the British Minister said that the 
ruling Labour party, which he is a member of, has been infiltrated by an 
extremist Islamist group that want to create an Islamic social and political 
order in Britain. The newspaper quoted Fitzpatrick as saying that the Islamic 
Forum of Europe (IFE) which believes in Islamic Shariaa law and wants to turn 
Britain and Europe into an Islamic state, has placed sympathizers in elected 
officers in the borough of Tower Hamlets in East London, and claims correctly 
to be able to achieve mass mobilization of voters. 

Fitzpatrick told the Sunday Times They [the IFE] are acting as an entryist 
organization, placing people within the political parties, recruiting members 
to those political parties, trying to get individuals selected and elected so 
they can exercise political influence and power, whether it's at local 
government level or national level. 

For his part, Muslim preacher Omar Bakri, the spiritual guide of the banned 
extremist Islamist al-Ghurabaa movement told Asharq Al-Awsat in a telephone 
interview from Tripoli, Lebanon, where he currently resides that engaging in 
the political process, meaning a Muslim joining a non-Islamic British 
[political] party, is something that is not permissible, and this is a sin and 
something that I do not encourage. However I do not doubt the sincere 
intentions of the Muslims who engage in the political process, and the Prophet 
peace be upon him told us that God will grant Islamic victory, even against the 
immoral. 

Omar Bakri, who was the former leader of the now disbanded al-Muhajiroun 
movement, added that the fundamentalist secularists will target Muslim 
preachers and youth regardless of whether they take part in the political 
process and [join] political parties in Britain, and this will have a positive 
impact on Muslim preaching in the future because people will realize that the 
al-Ghurabaa movement and the [al-Muhajiroun] movement and others have been 
banned as a result of a strategy to target Islam under the pretext of combating 
terrorism. 

Bakri also asked [what is] the meaning behind the West's fear of some Muslims 
becoming involved in non-Islamic political parties? 

Omar Bakri moved to Britain in 1986, where he went on to become one of the most 
famous radical clerics in the country. In 2005, following the London July 
bombings, Bakri left Britain for Lebanon, and the British government promptly 
banned him from returning after the British media launched a media campaign 
against him as a result of his extremist views. He once described the September 
11 hijackers as the Magnificent 19 and called on all Muslims to emigrate from 
Britain. 

Bakri also told Asharq Al-Awsat that the call to God is the message of the 
prophets, and the work of the Islamic organizations, and this is something 
promoted and protected by the Islamic faith, and God said 'Invite (all) to the 
Way of thy Lord with wisdom and beautiful preaching; and argue with them in 
ways that are best and most gracious' [Surat an-Nahl; Verse 125]. We praise God 
according to His call that Who is better in speech than one who calls (men) to 
Allah, works righteousness, and says: I am of those who bow in Islam? [Surat 
al-Fussilat; Verse 33]. Therefore it is not surprising that among those Muslims 
in the West, and in Britain in particular, there are those who are preaching 
Islam and working towards establishing divine Shariaa law. We have succeeded in 
sowing the seeds of preaching [the message of God] and Islamic concepts. 

Al-Bakri added that We have raised almost three generations of Muslim youth, 
and thanks to God, this preaching has begun to bear fruit in a number of 
different forms, and perhaps the statements by British Environment Minister, 
Jim Fitzpatrick, are the best evidence of the success of this preaching in 
Britain by my al-Muhajiroun and al-Ghurabaa movements, in addition to other 
sincere preachers such as Abu Qatada, Abu Hamza, Abu Ezz Eddin, Abdullah 
el-Faisal, Abu Basir al-Tartusi, Hani al-Sibai, and Anjem Choudry. 


bakriisaloser.jpg

CiKEAS Apple transfer starts in rare Golan-Syria crossing

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=MTA2MzE5NTE3OQ==

Apple transfer starts in rare Golan-Syria crossing
Published Date: March 03, 2010 

GENEVA: Up to 10,000 tons of apples are to be sent from Israeli-occupied Golan 
Heights to Syria, after long-time foes Israel and Syria approved the transfer, 
the international Red Cross said yesterday. The transfer of apples across the 
demarcation line is one of the very few crossings that take place from the 
Golan into Syria proper, said the International Committee of the Red Cross 
(ICRC) in a statement. The sale of fruit is the main source of income for the 
Syrian farmers of the Golan, added the relief agency.

The transfer, which started yesterday, is expected to last around eight weeks. 
It will be the fifth such operation since 2005 as no transfer was made in 2008 
due to a poor harvest. The transfer of this year's harvest will be the largest 
in a series of such operations which began in 2005, said Marianne Gasser, the 
ICRC's head of delegation in Syria. We hope it will help raise awareness of 
other humanitarian concerns-for example the fact that family members separated 
by the demarcation line cannot cross the gates to maintain family ties, she 
added.

Israel occupied the Golan in the 1967 Six-Day War and annexed it in 1981 in a 
move never recognized by the international community. More than 18,000 Syrians, 
mostly Druze, an offshoot of Islam, are left from the Golan's original 
population of 150,000. The vast majority of the Druze have refused to take 
Israeli citizenship. The plateau which overlooks much of northern Israel is 
also home to nearly 20,000 Jewish settlers. Despite a 1949 armistice agreement, 
the two neighbors remain technically in a state of war.

Meanwhile, Israel's prime minister says he won't pull out of a key part of the 
West Bank even if there's a peace agreement with the Palestinians. Benjamin 
Netanyahu was referring to the Jordan River Valley along the eastern border of 
the West Bank. Palestinians claim all of the West Bank as part of their future 
state. Netanyahu's pronouncement comes as the US is pushing hard to restart 
peace talks. Palestinians hesitate to negotiate because of Netanyahu's hardline 
attitudes and Israeli settlement construction. Netanyahu told a parliamentary 
committee Tuesday that the Jordan Valley's strategic importance makes it 
impossible for Israel to withdraw, according to a meeting participant who spoke 
on condition of anonymity because the meeting was closed. - Agencies


CiKEAS There's ice on the moon, says Chandrayaan data

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.hindustantimes.com/There-s-ice-on-moon-Chandrayaan-data/H1-Article1-514433.aspx



There's ice on the moon, says Chandrayaan data
Anika Gupta, Hindustan Times
Email Author
New Delhi, March 02, 2010

There could be as much as 600 million metric tonnes of water ice in the dark 
craters near the moon's north pole, say scientists after analysing data brought 
back by the Chandrayaan-1 moon mission.

The new findings show that the moon is an even more interesting destination 
than people previously thought, said Paul Spudis, principal investigator for 
the project and a scientist at the Lunar and Planetary Institute in Texas, US.

A tiny radar sensor, Mini-SAR, discovered the caches of frozen water.

Mini-SAR was created by the United States-based National Aeronautics and Space 
Administration (NASA).  The sensor weighs less than 10 kg, six times lighter 
than an unabridged Oxford English Dictionary. Mini-SAR arrived at the moon 
aboard Chandrayaan-1.

The sensor circled the lunar poles - the darkest, coldest and least explored 
parts of the moon's surface - for three months in early 2009. Mini-SAR fired a 
series of radio pulses at the moon. Near the North Pole, the feedback from the 
surface - the radio waves that bounced back - suggested the presence of water 
ice.

The finding will give future missions a new target to explore and exploit, 
said Jason Crusan, programme executive for the Mini-RF Program for NASA's Space 
Operations Mission Directorate in Washington.

The new findings are part of a flood of recent discoveries of lunar water.  
Together, the findings have revolutionized the way scientists look at the moon.

In November, NASA's Lunar Crater Observation and Sensing Satellite mission 
(LCROSS) discovered water vapour near the Cabeus crater at the moon's south 
pole.  The Cabeus crater lies under a deep and permanent layer of shadow.

The moon is alive! crowed principal investigator Anthony Colaprete, chief 
scientist for LCROSS, upon announcing the discovery.  Colaprete held up 95 
litres of water, the amount discovered by LCROSS.

Scientists have long suspected that if there is water on the moon, it is hidden 
at the poles.  Astronauts who have visited the moon have brought back kilograms 
of samples and elaborate maps of the lunar equator, but the poles remained 
shrouded in mystery.

Over the past few months, scientists have been chipping away at that mystery, 
looking at data brought back by the 11 instruments aboard Chandrayaan-1. 

In September, scientists from India and the US announced the discovery of water 
molecules on the moon's surface.

It will take scientists two years to sort through all the Chandrayaan-1 data.  
But the results have already gotten researchers fired up.

The Mini-SAR findings, authored by Indian and American scientists from more 
than 13 agencies, appeared Tuesday in the journal Geophysical Research Letters.


CiKEAS Manuver politik staf khusus presiden

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=88398


Manuver politik staf khusus presiden

  Tanggal :  01 Mar 2010 
  Sumber :  Harian Terbit 



LANGKAH sejumlah Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan lobi 
politik dengan sejumlah ketua partai dan tokoh politik serta membuat sejumlah 
pernyataan yang terkesan 'menyerang' Pansus Century mendapat reaksi keras dari 
sejumlah pihak. Reaksi negatif dari banyak pihak atas  langkah-langkah politik 
yang dilakukan sejumlah Staf Khusus Presiden SBY itu sesungguhnya merupakan hal 
yang wajar. Sebab,  tindakan Staf Khusus Presiden SBY seperti Andi Arief dan 
Denny Indrayana tidak saja berlebihan, tetapi juga telah melampaui kewenangan 
dan tugas sebagai staf khusus presiden.

Seperti langkah Staf Khusus Presiden SBY Bidang Sosial dan Penanggulangan 
bencana Andi Arief  yang bukan hanya melakukan lobi-lobi politik dengan 
sejumlah petinggi partai politik dan tokoh politik, tetapi juga membuat 
pernyataan-pernyataan yang bernada 'menekan' anggota Pansus Century. Salah 
satunya adalah pernyataannya Andi Arief tentang  kasus letter of credit 
politisi PKS Muhammad Misbakhun di Bank Century yang mengalami gagal bayar. 
Langkah Andi Arief tersebut jelas sangat menyimpang dari tugasnya sebagai sfat 
presiden bidang sosial dan penanggulangan bencana, karena persoalan yang 
terkait dengan beban tugasnya hingga kini masih banyak yang belum tertangani.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
Bidang Hukum, Denny Indrayana. Ia tidak saja melalui berbagai forum berusaha 
menggiring opini publik bahwa pemakzulan terhadap Wakil Presiden Boediono 
terkait kasus Bank Century membutuhkan proses yang panjang dan biaya besar, 
tetapi juga mengatakan adanya partai-partai yang minta deal dengan Presiden SBY 
terkait kasus Century. Tindakan Denny Indrayana itu jelas sangat menyalahi 
tugas dan kewenangannya sebagai staf khusus presiden, yang semestinya tidak 
ikut-ikutan 'main politik' dengan memihak kepada penguasa.

Karena itu tentu tidaklah berlebihan jika Sekjen PKS Anis Matta mempertanyakan 
langkah Andi Arief yang lebih banyak mengurusi persoalan politik daripada 
masalah penanggulangan bencana yang menjadi tugas dan kewenangannya sebagai 
staf khusus presiden bidang itu. Namun demikian, Anis Matta tetap mempersilakan 
Andi Arief, melaporkan kader PKS Muhammad Misbakhun terkait pembuatan letter of 
credit (L/C) fiktif Bank Century ke polisi, karena hal itu dinilai merupakan 
haknya. Meski begitu, Anis mengatakan pihaknya telah melakukan konfirmasi 
kepada Misbakhun dan dirinya menyatakan siap masalah tersebut dibawa ke jalur 
hukum. Bahkan, Misbakhun mengatakan menuntut balik Andi Arief karena dituduh 
melakukan pencemaran nama baik.

Reaksi negatif juga disampaikan oleh Guru Besar Universitas Indonesia Ibnu 
Hamad terhadap langkah politik dan pernyataan Staf Khusus Presiden bidang Hukum 
Denny Indrayana yang  mengatakan ada sebuah partai yang meminta deal dengan 
Presiden SBY terkait kasus Century. Menurutnya, jika pernyataan Denny Indrayana 
itu benar, maka hal itu karena berarti para politisi di partai politik atau DPR 
telah mengkhianati rakyat. Ini jelas sangat berbahaya karena tingkat 
kepercayaan rakyat kepada para politisi nantinya menjadi semakin rendah. 
Sebaliknya, jika pernyataan Denny Indrayana salah, berarti orang-orang yang 
dekat dengan Presiden terkesan 'menghalalkan' segala cara untuk menekan 
pihak-pihak yang berseberangan dengan Partai Demokrat dalam menyikapi kasus 
Century.

Cara-cara seperti itu tentu tidak bisa dibenarkan. Sebab, apa pun alasannya 
manuver politik yang dilakukan oleh para Staf Khusus Presiden SBY seperti Andi 
Arief dan Denny Indrayana menjelang rekomendasi akhir DPR dalam kasus Century, 
tetap menyalahi fungsi dan tugasnya sebagai staf khusus presiden. Padahal, 
mereka dibayar oleh uangn rakyat tidak untuk keperluan itu, tetapi membantu 
presiden dalam mengatasi berbagai persoalan rakyat sesuai dengan bidang 
tugasnya. * 

[ Indeks | Versi Cetak | Kirim 


CiKEAS Sheikh issues fatwa against all terrorists + Muslim leader issues anti-terror fatwa

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/sheikh-issues-fatwa-against-all-terrorists-1915000.html

Sheikh issues fatwa against all terrorists

Muslim leaders urged to denounce suicide bombers as hell-bound 'unbelievers' 

By Jerome Taylor, Religious Affairs Correspondent


Wednesday, 3 March 2010


 

PA

Sheikh Tahir ul-Qadri at the launch of his fatwa in London yesterday

  a..  enlarge 





British imams must do more to condemn terrorism without any ifs or buts and 
should pronounce suicide bombers as unbelievers who are destined for hell, a 
leading Islamic scholar declared yesterday. 


The comments were made during a remarkable assault on the ideology of violent 
Islamist extremists by Pakistani-born Sheikh Tahir ul-Qadri, a prominent 
theologian who launched a seminal fatwa in London yesterday condemning 
terrorism in all its forms.

The 59-year-old scholar, who has written more than 400 books on Islamic 
jurisprudence, told fellow Muslims: Terrorism is terrorism, violence is 
violence and it has no place in Islamic teaching and no justification can be 
provided for it, or any kind of excuses of ifs and buts. The world needs an 
absolute, unconditional, unqualified and total condemnation of terrorism.

He also denounced those who try to justify suicide bombings by claiming Muslims 
who carry out such operations are martyrs destined for paradise. They can't 
claim that their suicide bombings are martyrdom operations and that they become 
the heroes of the Muslim umma [Islamic community], he said. No, they become 
the heroes of hellfire and they are leading towards hellfire. There is no place 
for any martyrdom and their act is never, ever to be considered jihad [holy 
struggle].

Although numerous fatwas condemning terrorism have been released by scholars 
around the world since 9/11, Dr Qadri's 600-page ruling is both significant and 
unusual because it is one of the few available in English and online. Those 
hoping to combat terrorism have long spoken of their frustration at the 
traditional Islamic hierarchy's inability to exert their influence on the 
internet, where violent jihadists and Saudi-influenced Wahabis have long 
reigned supreme.

Dr Qadri's ruling also goes further than most previous edicts by describing 
terror acts as so morally unjustifiable that they represent acts of kufr 
(disbelief). Most previous rulings only go as far as calling terrorism haram 
(forbidden). Kufr acts are so serious that those committing them essentially 
forfeit their right to call themselves Muslims.

A version of the fatwa in Urdu will also be launched later this month in 
Pakistan, where leading scholars have been killed by the Taliban for speaking 
out. Last year Sarfraz Ahmed Naeemi, a respected cleric and close friend of Dr 
Qadri, was assassinated days after issuing a verbal fatwa on national 
television condemning terrorism. 

Dr Qadri's fatwa is unlikely to sway committed extremists. But 
counter-terrorism officials and mainstream scholars hope it will help to 
persuade those who may be moving towards a violent extremism but have yet to 
devote themselves fully to terrorist activities.

Rashad Ali, a former Islamist who now runs the counter-extremism think-tank 
Centri, said Dr Qadri's view that a terrorist is an unbeliever would cause many 
would-be extremists to think again about the religious justifications that they 
use to rationalise their path towards violence. 

[His] essential point is... someone that seeks to make licit what is 
explicitly illicit in religious terms, and agreed to be so by Muslim doctors of 
scripture, would then be considered to have permitted what God forbade, and to 
do so would take someone outside the pale of Islam, he said. This is 
something that will have an impact amongst Muslim communities both in the East 
and in the West. 

Finding fluent and approachable Pakistani scholars is important because most 
British-born extremists involved in domestic or overseas plots have family or 
cultural links within the Pakistani community.

Dr Qadri is a sheikh ul-Islam, one of the highest positions in Islamic 
jurisprudence, and also the head of Minhaj ul-Quran, a global Islamic group 
with about 25,000 UK members, mostly from the British Pakistani community. 
Although his teachings have Sufi leanings - like much of Pakistan's Barelwi 
school of Islam - as an Islamic scholar he is considered part of the Sunni 
mainstream.





http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/02/muslim-leader-issues-antiterror-fatwa.html

Muslim leader issues anti-terror fatwa 
Associated Press ,  London   |  Tue, 03/02/2010 8:57 PM  |  World 



The leader of a global Muslim movement has issued a fatwa, or religious edict, 
that he calls an absolute condemnation of terrorism. 

Muhammad Tahir-ul-Qadri, a former Pakistani lawmaker, says the 600-page fatwa 
bans suicide bombing without any excuses, any pretexts, or exceptions. 

Tahir-ul-Qadri has issued similar, shorter decrees, but 

CiKEAS Tehran.A Photo Op

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2id=20055


Tehran.A Photo Op

01/03/2010 
By Tariq Alhomayed


The images that we saw yesterday coming out of Tehran of what was described as 
the conference of National and Islamic Solidarity for the Future of Palestine 
represented nothing but a photo op to serve Iran's goals of propaganda in the 
region, and a review of Iran's tools to confront the US against the backdrop of 
the Iranian nuclear file, or the Israelis, in light of the current escalation 
in the region. This conference was prepared for within two weeks and was opened 
by the Iranian Supreme Guide Ali Khamanei. 

Iran has not done anything for the Palestinian cause except exploit it for 
propaganda. It has also consolidated the division between the Palestinians and 
the proof is in the last Gaza war during which Iran advised its Jihadist 
citizens not to take part in the battle on the pretext that Iran has no borders 
with Gaza. That's not all; at the time Hezbollah did nothing but take on the 
role of a loudspeaker, nothing more, nothing less, and when it wanted action it 
took action on Egyptian territory! Financially, despite the sufferings of the 
Gazan people, we never once heard about the Iranians making a generous donation 
to the people of Gaza, especially considering that the destruction that the 
Israeli attack caused is still evident today and the people still continue to 
suffer in an appalling way. Therefore, Tehran exploits the Palestinian cause as 
if it is a launch pad; as soon as it has achieved its goals, it will disregard 
it. 

As expected, Iran is using Hamas and other factions too in order to accomplish 
its goals, as long as those factions do not have any objections to being 
transformed into tools at Tehran's disposal. All we need to do is look at the 
image of Khaled Mishal and Ramadan Shallah as they sat next to the Supreme 
Guide without their shoes on [looking] submissive and vulnerable, and this is 
normal; before that we saw people who had removed their ties in the same scene! 

When we say that the conference is [a form of] propaganda and a photo op, there 
is something important we must take notice of, as part of name of the 
conference is national solidarity i.e. Iranian solidarity with the 
[Palestinian] cause. But on the same day as the conference itself, an important 
statement was issued by the leader of the Iranian opposition movement Mir 
Hossein Mousavi in which he stated that the legitimacy of the rule of religious 
institutions in Iran is waning because of repressive measures and explained 
that a dictatorial cult is ruling Iran. 

Mousavi describes Ahmadinejad's government as a cult that has no respect for 
the interests of the Iranian nation. He added that the government is not 
qualified to rule and that the nation that faces an adventurous, warmongering 
foreign policy and destructive economic policy.wants change. 

So how can a state like Iran, which has been divided within itself in such an 
unprecedented way since the days of the Shah, serve foreign causes such as the 
Palestinian cause? Shouldn't Iranian leaders first take the initiative to 
create national solidarity for itself initially and convince its people of the 
validity of its program and the correctness of its administration, and then 
seek to create solidarity with the Palestinian cause within Iran? 

Therefore, we say that the Tehran conference was nothing but an attempt by the 
Iranian government to move forward quickly, as it is suffering from real 
internal problems. The conference was merely a photo op and its goal was one of 
political propaganda, nothing more or less. 




CiKEAS Islamic scholar says suicide bombers will 'go to hell'

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/islamic-scholar-says-suicide-bombers-will-go-to-hell-1914048.html

Islamic scholar says suicide bombers will 'go to hell'

By Jerome Taylor, Religious Affairs Correspondent


Monday, 1 March 2010


 

Shaikh ul-Qadri is explicit in his condemnation of suicide bombings, 
kidnappings and the killing of innocents which he describes as ?absolutely 
against the teachings of Islam?

  a..  enlarge 




A respected Islamic scholar will publish a seminal fatwa tomorrow that 
unequivocally condemns terrorism and warns suicide bombers that they will go 
to hell for their attacks. 


Pakistani-born Shaikh Dr Tahir ul-Qadri is launching his fatwa in London as 
part of a drive to combat the power of jihadist rhetoric on the web and provide 
English-speaking Muslims with an authoritative theological explanation 
detailing why terrorism is not permitted. 

Although numerous fatwas condemning terrorism have been released by scholars 
around the world since 9/11, Shaikh Dr Qadri's 600-page ruling is both 
significant and unusual because it is one of the few available in English and 
online. 

Those hoping to combat terrorism have long spoken of their frustration at the 
traditional Islamic hierarchy's inability to exert their influence on the 
internet where violent jihadists and Saudi-influence Wahabis have long reigned 
supreme. 

Until recently English speaking Muslims could easily obtain fatwas justifying 
suicide bombings and terrorism, but many would have struggled to locate the 
much more mainstream opinion that such attacks are not justified. 

Shaikh Dr Qadri's ruling is unlikely to sway committed extremists who view any 
form of dissent from their uncompromising theological outlook as takfir, a sign 
of unbelief. But counter terrorism officials and mainstream scholars hope it 
will help persuade those who may be moving towards a violent extremism but have 
yet to fully devote themselves to terrorism. 

Within the British Pakistani community Shaikh Dr Qadri - and his grassroots 
organisation Minhaj-ul Quran - is well known and respected. He is a shaikh 
ul-Islam, one of the highest positions in Islamic jurisprudence, and the UK 
branch of Minhaj boasts some 25,000 signed up members, most of whom hail from 
the British Pakistani community. 

He learned Islamic jurisprudence under the guidance of Tahir Allauddin, a 
globally admired scholar who was born in Iraq and migrated to the Pakistani 
city of Quetta in the late 1950s. Although their teachings have Sufi leanings - 
like much of Pakistan's Barelwi school of Islam does - the Minhaj school of 
thought is very much considered part of the Sunni mainstream. 

Finding fluent and approachable Pakistani scholars is important because the 
majority of British-born extremists involved in domestic or overseas plots have 
family or cultural links within the Pakistani community. 



In his fatwa Shaikh Dr Qadri, 51, is explicit in his condemnation of suicide 
bombings, kidnappings and the killing of innocents which he describes as 
absolutely against the teachings of Islam. 

Today's tragedy is that terrorists, murderers, mischief-mongers and rioters 
try to prove their criminal, rebellious, tyrannous, brutal and blasphemous 
activities as a right and a justified reaction to foreign aggression under the 
garb of defence of Islam and national interests, he writes. 

It can in now way be permissible to keep foreign delegates under unlawful 
custody and mirder them and other peaceful non-Muslim citizens in retaliation 
for interference, unjust activities and aggressive advances of their countries. 
The one who does has no relation to Islam. 

Shahid Mursaleen, spokesman for Minhaj ul Quran's British wing, described the 
fatwa as an attempt to sow doubt in the minds of wannabe extremists. 

[Shaikh Dr Qadri] has hit hard on the terrorists as it prevents Islamists from 
considering suicide bombers as 'martyrs'. This fatwa injects doubt into the 
minds of potential suicide bombers. Extremist groups based in Britain recruit 
the youth by brainwashing them that they will 'with certainty' be rewarded in 
the next life and Dr Qadri's Fatwa has removed this key intellectual factor 
from their minds. 

Unlike extremists, traditional Islamic authorities have been notoriously slow 
to catch on to the appeal of the web in spreading their message. Violent groups 
such as Al Qa'ida, and fundamentalist Islamic schools such as Saudi Arabia's 
Wahabism, have long used the net to propagate their uncompromising messages. 
Their fatwas have been translated into scores of languages and are readily 
accessibly, describing suicide bombers as shahideen (martyrs) and those 
committed to violence as mujahideen (holy warriors). 

In contrast, traditional Islamic exegesis has remained stubbornly impenetrable 
to most of the world's one billion Muslims. It is usually written in complex 
religious Arabic and is rarely accessible on the web. 

But some 

CiKEAS Krisis Bank Century, kedudukan Naib Presiden tidak terjejas

2010-03-02 Terurut Topik sunny
http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010dt=0303pub=Utusan_Malaysiasec=Luar_Negarapg=lu_02.htm

Krisis Bank Century, kedudukan Naib Presiden tidak terjejas

 
  PENUNJUK-penunjuk perasaan membaling batu, kayu dan buluh ke arah pasukan 
polis yang menghadang pagar bangunan Parlimen Indonesia di Jakarta, semalam 
semasa membantah langkah kerajaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
menyelamatkan Century Bank. Sepanduk besar yang digantung di pagar tertera ayat 
'Tukar rejim, tukar sistem tanpa SBY (Susilo)'. - AFP 

--
 


JAKARTA 2 Mac - Satu siasatan jawatankuasa Parlimen Indonesia mengenai tindakan 
kerajaan menyelamatkan Bank Century gagal mencapai keputusan sebulat suara hari 
ini, namun dua teknokrat utama dalam Kabinet dijangka mengekalkan jawatan 
masing-masing.

Kegagalan itu menunjukkan keretakan serius dalam kerajaan campuran pimpinan 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhubung program pembaharuan di negara ini.

Syor-syor jawatankuasa tersebut mendapat perhatian rapi daripada pelabur kerana 
boleh memberi kesan kepada dua teknokrat yang merupakan tokoh pembaharuan utama 
iaitu Menteri Kewangan, Sri Mulyani Indrawati dan Naib Presiden Boediono.

Selepas berbulan-bulan mengadakan sesi keterangan, jawatankuasa itu 
mengemukakan dua syor bercanggah, yang disambut dengan ejekan dan sorakan oleh 
ahli Parlimen.

Di luar Parlimen, polis melepaskan tembakan meriam air untuk menyuraikan 
kumpulan penunjuk perasaan yang berpuak-puak, sesetengahnya menyokong Susilo, 
manakala yang lain mengutuk tindakan kerajaan menyelamatkan Bank Century.

Syor pertama yang disokong oleh Parti Demokrat pimpinan Susilo dan dua sekutu 
rapatnya dalam jawatankuasa tersebut, menyifatkan tindakan menyelamatkan Bank 
Century sebagai bertujuan untuk melindungi Indonesia daripada krisis kewangan 
global.

Sungguhpun parti-parti bersekutu itu mengkritik bank pusat kerana kelemahannya 
dalam mengawal selia bank dan pihak berkuasa kerana pengendalian kes Bank 
Century itu, mereka tidak pula menuduh Menteri Kewangan atau Naib Presiden 
terlibat dengan sebarang salah laku.

Bagaimanapun, syor kedua yang disokong oleh parti-parti pembangkang dan dua 
parti utama dalam kerajaan campuran Susilo menuntut siasatan jenayah 
dilancarkan oleh agensi-agensi penguatkuasaan undang-undang terhadap Sri 
Mulyani dan Boediono berhubung langkah menyelamatkan Bank Century dan pemberian 
pembiayaan jangka pendek kepada bank tersebut.

Anggota Parlimen dijadual membahaskan dua syor berbeza itu esok tetapi 
sesetengah ahli dewan menggesa perbahasan dan pengundian diadakan hari ini.

Kekecohan timbul di dewan apabila Speaker menangguhkan sidang.

Penyingkiran Boediono atau Sri Mulyani dijangka menjejaskan harapan untuk 
melihat kempen pembaharuan digiatkan semula di negara ini, di samping boleh 
mencetuskan penjualan 
lu_02.1.jpg

CiKEAS [Konsultasi Hukum Gratis] Apakah Direktur WNA berdomisili di LN wajib IMTA?

2010-03-02 Terurut Topik NM. WAHYU KUNCORO, SH
Pak NM Wahyu Kuncoro, SH,
Salam kenal dari saya, Ma.
Saya mau bertanya suatu masalah:
Direktur kami adalah WNA yang berdomisili di luar negeri, datang hanya
sebulan sekali untuk meeting dengan karyawan  tidak mendapatkan gaji.
Dia menggunakan business visa untuk urusan tersebut. Kami diperiksa
oleh Depnaker  mereka mengatakan bahwa Direktur tsb harus mempunyai
IMTA  dianggap telah menyalahi UU Naker No. 13 pasal 42 (1) dianggap
sebagai Tenaga Kerja Warga Asing Pendatang. Maka dilarang melakukan
kegiatan/bekerja sebelum memiliki IMTA. Pelanggaran tbs dikenakan
sanksi pidana 100jt - 400jt, kurungan 1-4 tahun  dideportasi dari RI.
Dia menggunakan business visa atas saran agen yang biasa mengurus
perijinannya (sebelumya dia adalah pemegang KITAS).
Pertanyaan saya:
1) Apa yang harus kami lakukan dalam menanggapi surat ini? Apa memang
Depnaker bisa serta merta bisa mendeportasi dia? Karena kami sendiri
mendapatkan informasi yang separuh bilang harus IMTA separuh tidak
perlu.
2) Jika direktur memutuskan untuk resign dari jabatannya karena masalah
ini (dia tidak ingin memiliki IMTA karena belakangan harus punya NPWP
dll, apa yang harus dia lakukan secara hukum? Apakah dokumen - dokumen
perusahaan seperti akta dll harus dirubah atau cukup dengan surat
internal saja?
3) Atau ada opsi lain yang memungkinkan agar dia tidak perlu memiliki
IMTA tapi bisa berkunjung untuk meeting dengan karyawan di sini?

Terima kasih

JAWAB :
1) Penggunaan tenaga kerja Asing memang diwajibkan untuk IMTA (Ijin
Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing) diatur dalam dalam Pasal 42 ayat (1)
UU No. 13 Tahun 2003 dengan ancaman sanksi pidana dan/atau denda
sebagaimana dimaksud dan diatur Pasal 185 UU No. 13/ 2003.
Karena Direktur dalam perseroan terbatas merupakan jabatan pekerjaan
yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan,
tentunya direktur dianggap sebagai pekerja. Terkait telah ditemukan
bukti permulaan bahwasanya Perusahaan Anda telah mempekerjakan orang
asing sebagai direktur, maka mau tidak mau, perusahaan harus mengurus
IMTA dimaksud. Depnaker tidak memiliki kewenangan untuk melakukan
deportasi. Sesuai aturan hukumnya, deportasi merupakan kewenangan penuh
direktorat jendral Imigrasi sebagaimana diatur dan dimaksud PERATURAN
PEMERINTAH No.1 TAHUN 1994. Namun demikian Depnaker dapat berkoordinasi
(melaporkan masalah ini) kepada Dirjen Imigrasi.
2) Oleh karena orang asing tersebut tidak memiliki izin kerja dalam
jabatannya sebagai direktur maka, mau tidak mau, jika nama dan
jabatannya disebutkan dalam akta perusahaan, akta tersebut harus di
rubah dan mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham. Hal ini
sebagaimana dimaksud dan diatur Pasal 94 ayat (7) UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Jadi tidak cukup hanya berdasarkan surat
internal saja.
3) Opsi yang lain, jika orang asing tersebut tidak ingin memiliki IMTA,
orang asing tersebut dapat bertindak selaku investor/ penanam modal
asing perorangan/ pemegang saham. Penanam modal asing perorang, dalam
aturan hukumnya sebagaimana dimaksud dan diatur dalam UU No. 25 Tahun
2007, tidak perlu membutuh IMTA, tapi tetap harus berkoordinasi dengan
Direktorat Jenderal Imigrasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.

--
Posting oleh NM. WAHYU KUNCORO, SH ke Konsultasi Hukum Gratis pada
3/02/2010 09:14:00 PM

CiKEAS 14 prinsip Mutu Deming

2010-03-02 Terurut Topik abe setiawan
Deming menawarkan empat belas prinsip kunci bagi manajemen untuk meningkatkan 
efektivitas bisnis. Poin-poin ini pertama kali disajikan dalam bukunya Out of 
the Crisis. 

1. Buat tujuan yang mantap untuk meningkatkan produk dan pelayanan, dengan 
maksud untuk menjadi lebih kompetitif dan bertahan dalam bisnis, dan untuk 
menyediakan pekerjaan. 

2. Adopsi Filosofi Baru. Kita berada dalam zaman ekonomi baru. Manajemen harus 
bangun dan menerima tantangan, harus belajar bertanggung jawab mereka, dan 
menggunakan kepemimpinan untuk menciptakan perubahan. 

3. Hentikan ketergantungan pada inspeksi untuk mencapai kualitas. Hilangkan 
kebutuhan akan pemeriksaan mendasar secara massal, ciptakan produk yang 
berkualitas sejak awal.

4. Akhiri praktik melakukan bisnis berdasarkan harga. Sebaliknya, minimalkan 
biaya total. Bergeraklah ke arah pemasok tunggal untuk setiap satu item, 
ciptakan hubungan jangka panjang berdasarkan kesetiaan dan kepercayaan. 

5. Tingkatkan kualitas produk dan pelayanan secara konstan dan 
berkesinambungan, tingkatkan kualitas dan produktivitas, dan dengan demikian 
biaya terus-menerus mengalami penurunan. 

6. Lembagakan pelatihan di tempat kerja. 

7. Lembaga kepemimpinan. Tujuan pengawasan haruslah untuk membantu manusia, 
mesin-mesin, dan peralatan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. 
Tingkatkan kualitas dari pengawasan manajemen dan pengawasan pekerja produksi.

8. Hilangkan rasa takut, sehingga setiap orang dapat bekerja efektif untuk 
perusahaan.

9. Hancurkan penghalang antar departemen. Orang-orang dalam penelitian, desain, 
penjualan, dan produksi harus bekerjasama sebagai sebuah tim, untuk 
mengantisipasi hasil produksi dan penggunaannya, dengan demikian masalahnya 
bisa dideteksi secara dini dalam proses menghasilkan produk atau jasa. 

10. Hilangkan slogan-slogan, desakan, dan target untuk angkatan kerja meminta 
tanpa cacat dan tingkat produktivitas baru. Nasihat seperti itu hanya 
menciptakan hubungan yang berlawanan, sebagai bagian terbesar dari penyebab 
rendahnya kualitas dan produktivitas rendah milik sistem dan dengan demikian 
berada di luar kuasa tenaga kerja. 

11. a. Hilangkan bekerja berdasarkan standar (kuota) di lantai pabrik. Gantikan 
dengan kepemimpinan. 

b. Hilangkan manajemen berdasarkan tujuan. Hilangkan manajemen dengan 
angka-angka, numerik tujuan. Gantikan dengan kepemimpinan. 

12. a. Hapus hambatan yang merampok pekerja per jam haknya untuk kebanggaan 
pengerjaan. Tanggung jawab pengawas harus diubah dari angka yang jelas terhadap 
mutu. 

b. Hapus hambatan yang merampok orang di manajemen dan di rekayasa hak mereka 
untuk kebanggaan pengerjaan. Ini berarti, antara lain, “penghapusan tahunan 
atau jasa penilaian dan manajemen dengan tujuan. 

13. Institut program pendidikan dan perbaikan diri yang kuat. 

14. Letakkan semua orang di perusahaan untuk bekerja dan mencapai transformasi. 
Transformasi adalah tugas semua orang. 

“Pelatihan besar-besaran diperlukan untuk menanamkan keberanian untuk melanggar 
tradisi. Setiap kegiatan dan setiap pekerjaan adalah bagian dari proses. “



  Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

CiKEAS Sistem Data Kependudukan Indonesia tertinggal jauhdengan Malaysia

2010-03-02 Terurut Topik abe setiawan
Sistem Data Kependudukan Indonesia tertinggal jauhdengan Malaysia 
Posted in tentang Pemerintah Pusat Tagged indonesia, malaysia, sistem data 
kependudukan, tertinggal

elektronik (e-KTP) Indonesia yang sudah diujicoba di beberapa kecamatan boleh 
saja mengusung chip asal China serta disokong aplikasi buatan Jerman. Namun 
kemampuannya, masih kalah canggih dengan e-KTP milik Malaysia.

Menurut Institut dan Studi Pengamat Kependudukan Indonesia, jika menilik dari 
semangat digunakannya e-KTP yang mengincar efisiensi dan memberikan berbagai 
manfaat, pilihan chip pada e-KTP di Tanah Air saat ini ternyata tidak 
memungkinkan didapatnya manfaat lain.

Seperti tidak dapat digunakan untuk berbagai program pemerintah yang mungkin 
muncul nantinya, macam medical record, criminal record, pendataan TKI, 
pemberian BLT, dan lainnya.

“Meski telah menyimpan data sidik jari di dalamnya, namun fungsi verifikasi 
hanya bisa dilakukan oleh Depdagri. Tempat publik yang ingin menerapkan 
keamanan lebih tinggi seperti hotel atau gedung, tidak dapat menggunakan e-KTP 
untuk verifikasi,” tukasnya, dalam keterangannya kepada detikINET, Rabu 
(3/2/2010).

“Bank, rumah sakit, perpustakaan, dan lain-lain tidak dapat mengintegrasikan 
e-KTP dengan layanan mereka,” lanjut lembaga tersebut.

Kekhawatiran tersebut sekaligus menjawab pernyataan dari Husni Fahmi, Kepala 
Program e-KTP dari BPPT yang sebelumnya mengatakan bahwa chip di e-KTP sengaja 
dipilih yang berkapasitas mini yakni cuma 4 KB karena hanya akan memasukkan 
segelintir data.

“Sebab di Indonesia, sudah diatur dalam UU Administrasi Kependudukan bahwa di 
kartu tanda pengenal tidak bisa memasukkan banyak data di chip,” tukasnya 
kepada detikINET, beberapa waktu lalu.

Indonesia vs Malaysia

Padahal, menurut Institut dan Studi Pengamat Kependudukan Indonesia, UU 
Administrasi Kependudukan tidak membatasi tentang data apa saja yang boleh 
dimasukkan dalam chip.

“Benchmark dari implementasi electronic ID (e-ID) di berbagai negara luar, e-ID 
digunakan untuk efisiensi negara, sehingga berbagai kartu digantikan dengan 1 
kartu e-ID,” lanjut organisasi ini.

Seperti Malaysia yang memiliki MyKad (elektonik ID Malaysia) selain sebagai 
kartu identitas, sekaligus sebagai SIM (driving license), basic medical data, 
public key infrastructure, e-Cash, dan transit card.

e-ID Thailand diterapkan sebagai kartu identitas, riwayat kesehatan, 
certificate of authentication, e-border pass, dan online services.

Lain lagi dengan Portugal, lima kartu nasional yang ada (identity card, tax 
card, social security card, health service user card, voters card) digantikan 
menjadi 1 kartu e-ID.

Sementara di Indonesia, meski sudah mengganggarkan hingga Rp 6,6 triliun, e-KTP 
sepertinya masih sebatas sebagai alat identitas diri. Belum terintegerasi 
dengan SIM, riwayat kesehatan, rekening bank dan lainnya.

“Padahal UU Administrasi Kependudukan (UU No. 23 tahun 2006) justru mengatur 
bahwa chip dalam e-KTP harus menyimpan data tentang peristiwa kelahiran, 
kematian, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan 
anak, perubahan nama, dan perubahan status kewarganegaraan (diatur dalam Pasal 
64 ayat 3, dan Pasal 1 ayat 17),” pungkas Institut dan Studi Pengamat 
Kependudukan Indonesia.

Sumber Detik.com

NOTE ; Mungkinkah Indonesia bisa melebihi? cukup dengan 1 kartu untuk semua, 
misalnya


  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

CiKEAS Managerialship: Pintar vs Bodoh

2010-03-02 Terurut Topik abe setiawan
Managerialship: Pintar vs Bodoh

Oleh: S Brotosumarto



Jika kita ketik kata 'leadership' atau 'enterpreneurship' ke Google, maka akan 
muncul berjuta-juta artikel. Begitu juga buku-buku tentang itu, tersedia 
bertumpuk-tumpuk di toko. Tapi, coba masukkan kata 'managerialship' ke mesin 
pencari yang sama, cuma akan ada sedikit hasilnya, dan itu pun tidak memberi 
gambaran yang cukup jelas. Di toko buku? Sama sekali tidak ada buku tentang 
managerialship. 

Managerialship adalah sifat-sifat dan sikap-sikap yang dibutuhkan bagi mereka 
yang ingin --atau, tersesat-- ke jajaran manajemen menengah ke atas. Ia 
membutuhkan sifat kepemimpinan sehingga bicara tentang managerialship memaksa 
kita untuk bicara juga tentang leadership. Jika kita berada pada posisi puncak 
manajemen, yang bertanggung jawab pada laba, maka kita terkadang harus 
melakukan fungsi-fungsi enterpreneural. 

Selain itu, leadership dan enterpreneurship akan saya gunakan sebagai iluminasi 
agar sosok manajer lebih kentara. 

Si Manajer harus orang pintar, itu benar. Itu syarat kedua yang harus dimiliki 
seorang manajer selain bisa memimpin. Bukan dalam arti pintar secara akademis, 
tapi pintar dalam hal melaksanakan tugas-tugas manajerial, semisal 
menganalisis, merencanakan, menyimpulkan, membaca situasi. Termasuk, pintar 
berinteraksi, negosiasi, membujuk, memaksa, menekan, berkelit, membual. 

Jangan dibalik, yang pintar pasti bisa ke manajemen. Tidak. Ada watak-watak dan 
sikap-sikap lain yang harus dimiliki. Banyak orang pintar tidak sukses di 
manajemen. Ada yang kepintarannya tidak sesuai dengan bidang manajemennya. 
Mereka yang tersesat atau memang niat ke manajemen menengah ke atas dituntut 
memiliki kecepatan belajar yang tinggi. Tiba-tiba seorang geolog harus bicara 
tentang perpajakan, misalnya. Ia harus dengan cepat, walau hanya grambyangan 
dan dangkal menangkap istilah-istilah perpajakan. Atau, seorang sarjana hukum 
menjadi manajer rumah sakit. Tiba-tiba ia harus mempelajari berbagai obat, 
alat-alat kedokteran, penyakit-penyakit dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 

Kepandaian lain yang harus dimiliki antara lain putting the right man behind 
the gun. Menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Karena, manajemen 
esensinya adalah getting things done thru and with others. Melaksanakan 
pekerjaan melalui dan bersama orang lain. Sikap seperti itu mencolok pada 
enterpreneur. 

Dalam konotasi buruk, enterpreneur piawai ‘memanfaatkan’ orang. Orang adalah 
salah satu sumberdaya. Jika kita perluas, enterpreneur pandai memanfaatkan 
sumberdaya. Kita perluas lagi, pandai mendayagunakan, menghimpun, menggalang, 
memanfaatkan, menggunakan (termasuk menyalahgunakan), mengumpulkan, 
menggerakkan, mengeksploitasi, mengorganisir, memanipulasi, mengkonsolodasikan 
sumberdaya. 

Perbedaannya, manajer mengelola sumberdaya yang disediakan. Enterpreneur 
memulai, manajer yang menjalankan. Bedanya lagi, enterpreneur mencari laba, 
manajer mencari gaji. Yang pertama memikul risiko, yang kedua tidak. 

Untuk direnungkan:
Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya berhasil, 
tentu dia harus merekrut orang pintar. Walhasil, bosnya orang pintar adalah 
orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak 
pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil, orang bodoh memerintahkan 
orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan 
kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari 
proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka menyuruh orang pintar untuk 
membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum. Oleh karena itu orang 
bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar 
percaya. Tapi, selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang 
bodoh. Tapi, toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas. 
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang 
oleh orang pintar, walhasil orang-orang pintar menjadi stafnya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang 
bekerja. Tapi, orang-orang pintar demo. Walhasil, orang-orang pintar 
meratap-ratap kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi, saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar akan menghabiskan waktu untuk 
bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu 
untuk bersenang-senang dengan keluarganya. 
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan uang. Mata orang pintar 
selalu mencari kolom lowongan perkerjaan. Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri 
(Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Lim Siu Liong (BCA group) adalah 
orang-orang bodoh (tidak berpendidikan tinggi) yang kaya. Ribuan orang pintar 
bekerja untuk mereka. Dan, puluhan ribu jiwa 

CiKEAS Indonesia Digdaya

2010-03-02 Terurut Topik abe setiawan
Indonesia Digdaya
Pandji R. Hadinoto, DHN45 (*)
sumber  
http://www.tigapilar.org/old/mod.php?mod=publisherop=viewarticlecid=6artid=820,
Teori filsuf Rene Descartes [1596 – 1650] “cogito ergo sum” (saya berpikir jadi 
saya ada) yang dianggap sumber legitimasi kelahiran sikap individualisme sejak 
tahun 1500an dan bermuara politik kolonialisme  liberalisme, diakui Prof Dr 
Jan Romijn sebagai manifestasi perilaku yang menyimpangi Pola Umum Kemanusiaan 
(Aera van Europe, 1954) 


Pendahuluan :
Tatanilai Kearifan Lokal Nusantara (TKLN) “Mamayu Hayuning Bawono” (MHB) yang 
bermakna “mengelola, menjaga dan melestarikan alam semesta untuk kepentingan 
kesejahteraan seluruh penghuni alam semesta termasuk manusia” adalah salah satu 
misi manusia hidup di dunia selain menjadi Khalifah Allah di bumi dan beribadah 
kepada Allah. MHB ini sesuai Firman Allah QS Huud (11) : 61 “Dia telah 
menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu memakmurkannya, QS 
Asy-Syura (26) : 183 “Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya, dan 
janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan” dan QS 
Al-Ar’fat (7) : 56 “ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah 
Allah memperbaikinya”. Salah satu wujud MHB kini yakni Konservasi Alamiah yang 
menjadi pilihan strategik bagi Climate Justice ketika Climate Change dan Global 
Warming muncul menjadi ancaman dunia akibat “penyakit” gas buangan CO2 secara 
berkelebihan.
 Namun di Bali, tempat masyarakat dunia berembug peta jalan penyelamatan 
lingkungan hidup, justru masyarakat adatnya telah memiliki terlebih dahulu 
kesadaran pelestarian lingkungan hidup melalui a.l. wujud upacara Nyepi yang 
ditenggarai berdampak hemat produksi gas buangan CO2 itu. Dengan kata lain TKLN 
sebenarnya telah secara bijaksana menjaga kelestarian alam dan lingkungan 
hidup. Identik dengan kebijakan luhur itu, maka seharusnya Konservasi Budaya 
TKLN dapat juga menjadi pilihan strategik untuk jadi perangkat obat “penyakit 
multi kompleks” masyarakat Negara yang sedang berkembang seperti yang kini 
dihadapi Indonesia a.l. maraknya Tindak Pidana Korupsi / rendahnya Indeks 
Persepsi Korupsi Indonesia, rendahnya peringkat Indeks Pembangunan Manusia 
Indonesia skala dunia, tingginya tingkat Populasi Kemiskinan – Kebodohan – 
Pengangguran, Ketidakmandirian Pangan – Sandang – Papan – Prasarana Umum, 
Kesenjangan Daya Saing Bangsa, Ketidakadilan 
 Ketidakpastian Hukum, Ketidakmerataan Kesejahteraan/ Keadilan Sosial, 
Kesadaran Daulat Pasar lebih daripada Daulat Rakyat, Keberpihakan Kepentingan 
Golongan lebih daripada Kepentingan Bangsa  Negara, Degradasi Orientasi 
Kebangsaan, terkuasainya mayoritas nilai ekonomis sumber2 daya alam, sumber 
daya telekomunikasi dan sumber daya lembaga perbankan  lalulintas keuangan 
oleh pihak asing, dlsb. Belajar dari lintasan budaya dan sejarah, maka 
Kepribadian Budaya TKLN yang diyakini bertumbuh sejak 20 abad sebelum Masehi 
itulah yang justru mendasari kekuatan bathiniah warga bangsa Indonesia 
memintasi masa penjajahan kolonialis sejak tahun 1602 sampai dengan tahun 1945, 
yang kini disebut sebagai Soft Power. Dan kemudian dikembangkan pada tahun 1945 
sampai dengan 1949 sedemikian rupa oleh Budaya Joang 45 sebagai nilai tambah 
perjuangan bangsa guna meraih pengakuan Indonesia Berdaulat pada tanggal 27 
Desember 1949. Sumbangan kecendekiawanan atau intelektualitas
 melalui dunia pendidikan diakui pula telah membangun kesadaran Semangat 
Kebangsaan Indonesia, berawal dari Boedi Oetomo oleh mahasiswa STOVIA, Batavia 
(kini Jakarta, 1908) yang berlanjut menjadi Politik Kebangsaan Indonesia 
melalui Soempah Pemoeda (Batavia,1928), sehingga mampu kemudian berakumulasi 
menjadi Proklamasi Indonesia Merdeka [17 Agustus 1945] dan berbekal Budaya 
Joang 45 ketika itulah maka Indonesia Berdaulat dapat lantas berpasangan dengan 
Indonesia Merdeka. Dengan kata lain, perangkat sistim pendidikan berkelanjutan 
yang dibentuk sejak 24 Pebruari 1817 dan bermodal dasar Budaya TKLN itu 
setidaknya terbukti menjadi bekal perjuangan Indonesia Merdeka yang 
Berkedaulatan. Sehingga dalam konteks kekinian, paling tidak pembekalan 
masyarakat tentang BTKLN khususnya Budaya Joang 45 seharusnya dapat diharapkan 
diperlakukan sebagai warisan luhur bangsa Indonesia yang dapat ekstra pro 
aktif, efektif, produktif dan konstruktif dijadikan perangkat
 cadangan strategis bagi sikap moral Kebangsaan menuju Indonesia Digdaya dengan 
skala “best fit” terbaik, sebagaimana Ramalan Jayabaya 2033 – 2100 M, sekaligus 
sebagai obat yang komprehensif guna mengatasi penyakit multi kompleks tersebut 
diatas, yang dalam skala tertentu dapat dianggap sebagai bentuk “penjajahan 
lain”. Artinya, saatnya kini, jelang tahun 2012 yang diterawang sebagai 
peralihan peradaban manusia, revitalisasi Soft Power itu strategik nilainya 
bagi keberlanjutan NKRI.
Budaya Joang abad-21 itu Pakta Kebangsaan :
Komponen Pakta Kebangsaan (PK) dirakit saat penyusunan Rekomendasi Lokakarya 
Nasional 

CiKEAS Filosofi Petualang

2010-03-02 Terurut Topik abe setiawan
A wise man climbs fuji once, only a fool climbs it twice.
Orang bijak mendaki gunung fuji satu kali, hanya orang bodoh yang mendaki dua 
kali.
Pepatah kuno gunung fuji

Perjalanan seribu langkah dimulai dengan melangkah kaki pertama.
Pepatah kuno chinese

You can’t cross the sea merely by standing and staring at the water.
Kau tidak dapat menyeberangi lautan hanya dengan melihat dan menatapi air.
Rabindranath Tagore

Adventure is not outside man; it is within.
Petualangan bukan berasal dari luar, hal itu ada di dalam
David Grayson

There is no shortcut to the top
Tidak ada jalan potong untuk sampai ke puncak
Ed viesturs 

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa 
dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
Thomas Alfa Edison 

Let me win, but if I cannot win, let me be brave in the attempt
biarkan aku menang, jika tidak bisa menang, biarkan aku mencoba nya.
Special Olympics Motto

; Ada yang mau nambahin? *_*


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/