CiKEAS Kasus Century Taruhan Kredibilitas KPK
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=13567 2010-03-02 Kasus Century Taruhan Kredibilitas KPK [JAKARTA] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga independen, tidak perlu menunggu hasil Pansus ataupun keputusan politik dari DPR, untuk mengusut kasus dugaan penyimpangan bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.Kalau KPK sudah menemukan cukup petunjuk, namun mendiamkan kasus ini, maka reputasi dan kredibilitas KPK akan runtuh di masyarakat, kata Ketua Badan Pengurus SETARA Institute Hendardi di Jakarta, Senin (1/3). Menurut dia, proses penegakan hukum terkait kasus Century tidak boleh diintervensi oleh kepentingan politik mana pun. Kalau sudah menemukan petunjuk hukum yang kuat, lanjut dia, KPK tidak perlu ragu, dan harus segera mengambil tindakan. Menurut dia, kasus ini perlu dibawa dan dibuktikan ke ranah hukum untuk menghindarkan fitnah ataupun mendiskreditkan orang tertentu. Namun, dengan syarat harus ada petunjuk hukum yang kuat dan mendukung. Dia mengatakan, Pansus Century harus merekomendasikan secara jelas, apakah kasus ini harus dibawa ke ranah hukum atau tidak, sehingga kasus ini tidak terus menerus menjadi bola liar yang bisa ditendang ke mana-mana. Selain itu, KPK harus mengambil inisiatif untuk melihat apakah cukup petunjuk hukum untuk meningkatkan kasus ini ke penyidikan. Oleh karenanya, dia meminta publik terus mengawasi proses ini dengan sungguh-sungguh, sehingga aparat hukum yang menangani kasus ini juga serius, sehingga kasus ini bisa diselesaikan dan tidak menjadi preseden di masa datang. Data KPK Sementara itu, KPK berjanji lebih serius menangani kasus Century, setelah Pansus DPR untuk Hak Angket membacakan keputusan akhirnya Selasa (2/3). Bahkan, jika dalam gelar perkara nanti, ditemukan alat bukti yang cukup, kasus ini langsung ditingkatkan ke tahap penyidikan. Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara KPK Johan Budi SP kepada wartawan, kemarin. Namun, KPK tetap berpedoman pada koridor hukum dan takkan masuk ke masalah berbau politik. Dijelaskan, data yang dimiliki KPK sama dengan data yang dimiliki pansus DPR. Namun, KPK tak bisa menangani kasus yang terkait dengan proses merger Bank Pikko, Bank Danpac dan Bank CIC menjadi Bank Century. Hal itu karena bukan wewenang KPK. Tetapi data-data yang ada mengenai semua itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pemeriksaan. Mengenai rencana gelar perkara penyelidikan kasus tersebut, Johan belum bisa memastikannya. Tetapi segera dilakukan dalam waktu dekat. Kalau dalam ekspose tersebut telah ditemukan alat bukti yang cukup, kita akan tingkatkan ke penyidikan. Gelar perkara itu akan dilakukan untuk menunjukkan keseriusan KPK dalam mengusut kasus ini, katanya. Pada bagian lain, Johan mengungkapkan rencana serta target kerja KPK di 2010. Ada empat hal yang menjadi fokus perhatian pihaknya dan semuanya menyangkut kepentingan publik. Sektor-sektor itu menyerap dana relatif besar dan bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat luas. Empat sektor itu adalah pendidikan, kesehatan, kehutanan dan pertambangan, jelasnya. KPK, lanjut dia, tak hanya fokus terhadap upaya pencegahan, melainkan pula kepada penindakan kasus korupsi. Semua ini didasari banyaknya pengaduan masyarakat yang masuk, yang melaporkan banyaknya penyimpangan dalam sektor-sektor ini. Hal tersebut juga akan dijadikan sebagai langkah teknis yang secara khusus dikerjakan tiap-tiap direktorat. [M-17]
CiKEAS Tajuk Rencana Presiden Pasang Badan
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=13573 2010-03-02 Tajuk Rencana Presiden Pasang Badan Kita khawatir pernyataan SBY kali ini pun bisa diplintir untuk menjadikan dirinya sebagai sasaran tembak. Setelah mengikuti proses kerja Pansus Hak Angket Bank Century DPR dan dinamika politik di masyarakat, Presiden SBY akhirnya buka suara menegaskan sikapnya. Di hadapan para bankir di Istana Negara kemarin, Presiden menyatakan, kebijakan bailout Century tepat untuk menyelamatkan perbankan dan perekonomian bangsa. Sebagai kepala pemerintahan, ia bertanggung jawab sepenuhnya atas kebijakan bailout tersebut. Pernyataan Presiden tentu didasarkan atas rangkaian fakta yang sudah dipelajarinya dengan cermat. Pandangannya tidak dilontarkan pada awal ketika para anggota Pansus menunjukkan semangat yang meluap-luap, dan sebelum kasus Century cukup terungkap ke publik. Keberanian Presiden pasang badan tentu atas pertimbangan dan keyakinannya bahwa pihaknya di atas angin. Setidaknya, terdapat tiga faktor yang membuat SBY kini tampil penuh percaya diri dalam kasus Century. Pertama, tidak ada pemakzulan terhadap Presiden. Kedua, Pansus tidak bisa membuktikan bahwa ada aliran dana Century yang mengalir ke keluarganya dan Partai Demokrat secara tidak sah dan melawan hukum. Ketiga, Presiden juga memiliki keyakinan bahwa posisi Boediono dan Sri Mulyani Indrawati cukup aman. Fraksi yang semula kencang menyebut nama Boediono dan Sri Mulyani sebagai penanggung jawab penyimpangan pengucuran FPJP dan keputusan bailout yang tidak berdasar, kini mengendur. Lobi-lobi politik yang dilancarkan kubu pendukung bailout cukup membuahkan hasil. Hari ini dan besok, DPR akan memutuskan kasus Century. Dua draf rekomendasi yang diajukan Pansus ke Sidang Paripurna tidak lagi mencantumkan nama Boediono dan Sri Mulyani sebagai pejabat yang paling bertanggung jawab. Karena itu, bila pun voting terjadi, bisa dipastikan bahwa keduanya lolos (untuk sementara waktu) dari jeratan sejumlah fraksi yang sejak awal terkesan menyasar keduanya. Pernyataan Presiden bahwa dirinya bertanggung jawab atas bailout memiliki sejumlah implikasi. Pertama, apakah dengan pernyataan SBY itu Boediono dan Sri Mulyani tidak lagi bertanggung jawab? Kedua, bagaimana DPR merespons pernyataan Presiden? Apakah sasaran DPR kini langsung ke Presiden? Ketiga, bagaimana kekuatan ekstraparlementer bereaksi terhadap pernyataan Presiden dan hasil Sidang Paripurna? Sebagai orang yang terbiasa berbicara terukur, Presiden SBY tentunya sudah memperhitungkan matang-matang ketiga implikasi tersebut. Yang perlu diperjelas saat ini adalah bagaimana bentuk tanggung jawab konkretnya? Apakah dengan pernyataan itu lantas semua tudingan kesalahan kepada Boediono dan Sri Mulyani menjadi beban tanggung SBY? Kita melihat bahwa sinyalemen ini berpotensi menjadi bumerang bagi SBY. Kendati draft rekomendasi akhir Pansus tidak menyebut langsung nama Boediono dan Sri Mulyani, tapi pandangan akhir empat fraksi (PDI-P, Golkar, PKS, dan Hanura) yang jelas-jelas menyebut nama keduanya akan tetap menjadi catatan bahwa mereka bersalah. Karena itu, akan senantiasa ada tuntutan tanggung jawab politik dan hukum yang bakal menghantui kedua pejabat tersebut. Pertanyaan selanjutnya, apakah fakta tersebut menjadi selesai begitu saja dengan pernyataan pasang badan SBY itu? Ataukah semua masalah yang melilit Boediono dan Sri Mulyani terkait kasus Century otomatis diambilalih dan menjadi masalah Presiden SBY? Kondisi ini berpotensi besar berkembang menjadi bola liar, bila kemudian DPR mengalihkan sasaran tembaknya ke SBY karena menganggap pernyataan tanggung jawabnya itu sebagai tantangan terbuka. Apalagi dalam masa kerja Pansus sempat mencuat wacana pemakzulan Presiden. Pernyataan SBY kali ini bisa ditangkap oleh fraksi-fraksi yang sempat mengumandangkan wacana pemakzulan, sama halnya seperti saat fraksi-fraksi dari partai koalisi memaknai keinginan SBY membuat kasus Century terang benderang. Semangat membuat terang benderang inilah yang kerap dijadikan alasan fraksi-fraksi koalisi saat Partai Demokrat melihat mereka sudah kebablasan. Karena itu, kita khawatir pernyataan SBY kali ini pun bisa diplintir untuk menjadikan dirinya sebagai sasaran tembak. Sejalan dengan itu, pernyataan pasang badan ini pun bisa dipakai oleh para aktivis jalanan yang sejak awal melihat bahwa penanggung jawab skandal Century adalah SBY selaku kepala pemerintahan. Gerakan-gerakan ekstraparlementer berpeluang besar mendapat mainan baru dengan pernyataan ini. Mereka bisa menjadikannya sebagai pintu masuk untuk menyerang langsung SBY, dengan memanfaatkan ucapan SBY sendiri. Kita tidak bisa menutup mata bahwa bagi sebagian aktivis, kredibilitas SBY sebagai pemimpin pembawa harapan sudah di titik nadir. Tokoh-tokoh yang berhimpun dan Gerakan Indonesia Bersih (GIB) , Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak), dan Petisi 28, misalnya, sudah tidak percaya
CiKEAS 15 Santri Inabah Kabur, Lima Ditemukan Tewas
Refleksi: Masyalloh! Apa saja yang disajikan kepada para santri. Kalau di Somalia ada yang kaki mereka dirantai. http://www.antaranews.com/berita/1267510155/15-santri-inabah-kabur-lima-ditemukan-tewas 15 Santri Inabah Kabur, Lima Ditemukan Tewas Selasa, 2 Maret 2010 13:09 WIB | Peristiwa | Umum | Tasikmalaya (ANTARA News) - Sebanyak 15 pasien yang menjalani perawatan mental di Pondok Inabah 17, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melarikan diri, Senin (1/3), dan lima di antaranya ditemukan tewas. Pimpinan Inabah 17 H Yaya Mulyadi kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa, membenarkan kejadian itu. Sebanyak lima dari 15 pasien yang kabur itu ditemukan mengambang di sungai Citanduy, Senin malam. Sebanyak lima pasien kembali lagi ke pondok Inabah, dan lima lagi masih dalam dalam pencarian. Ya memang ada yang kabur sebanyak 15 pasien, lima ditemukan tewas, lima orang masih pencarian, dan lima lagi sudah kembali ke sini, kata Yaya Mulyadi. Menurut dia, para pasien itu menjebol atap kamar pasien dan melintasi sungai besar yang ada di belakang pondok. Ia menjelaskan mereka melarikan diri diduga karena merasa tidak bebas hidup di pondok yang menuntut kedisiplinan dengan aturan-aturan untuk dapat beribadah sungguh-sungguh dan menjadi orang yang taat beragama. Mereka mungkin melarikan diri karena tidak merasa bebas tinggal di Inabah yang disiplin untuk mendidik menjadi orang yang baik, sedangkan sebelumnya mungkin mereka merasa bebas, katanya. (FPB/B010)
CiKEAS Gereja HKBP Pondok Timur Akhirnya Disegel
http://www.sinarharapan.co.id/cetak-sinar/berita/read/gereja-hkbp-pondok-timur-akhirnya-disegel/ Selasa, 02 Maret 2010 13:53 Gereja HKBP Pondok Timur Akhirnya Disegel OLEH: JONDER SIHOTANG Bekasi - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (1/3) siang, akhirnya menyegel rumah tinggal yang dijadikan tempat ibadah jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur di Jalan Puyuh Raya RT 01/15 No 14, Perumahan Pondok Timur Indah, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Papan tanda penyegelan tersebut dipasang petugas Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) Pemkot Bekasi, disaksikan puluhan jemaat gereja tersebut. Tulisan di papan ini: Bangunan ini disegel berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2005, Perda Nomor 61 Tahun 1999, Perda Nomor 74 Tahun 1999, Perda Nomor 4 Tahun 2000, Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 15 Tahun 1998 Bidang Pengawasan dan Pengendalian Bangunan. Namun, setelah ditinggal petugas, papan segel tersebut pun dibuka. Juru Bicara HKBP Pondok Timur Rever Harianja mengungkapkan, petugas P2B melampaui kewenangan karena langsung melakukan penyegelan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Penyegelan ini kami anggap tidak ada. Berita acaranya saja tidak diserahkan kepada kami, tegasnya. Ia mengatakan, tempat tersebut tetap akan digunakan sebagai tempat untuk menjalankan ibadah. Tidak mungkinlah kami tidak beribadah, ungkap Rever yang dibenarkan sejumlah ibu-ibu warga jemaat. Lokasi itu pun tetap dijaga karena sudah sejak tahun 2007 mereka menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat ibadah. Didemo Warga Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya 250 orang yang mengaku sebagai warga setempat, Minggu (28/2) pagi, menggelar unjuk rasa dan meminta rumah yang dijadikan sebagai gereja itu ditutup dan dikembalikan fungsinya. Penyegelan itu sendiri juga disesalkan para jemaat. Pendeta Gereja HKBP Pondok Timur Luspita Simanjuntak sebelumnya juga menjelasan bahwa tempat itu sudah dijadikan sebagai tempat ibadah sejak tiga tahun lalu. Rumah tinggal yang sudah dibeli pihak gereja itu dibeli dan dijadikan sebagai gereja karena sudah 17 tahun kami mengurus izin pembangunan gereja, tetapi selalu mendapat penolakan dari masyarakat Mustika Jaya, katanya. Dia menambahkan, pihaknya bersama beberapa pengurus gereja lainnya, termasuk pengurus Gereja HKBP Philadelpia di Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi sudah mendatangi Komisi III DPR RI, bahkan juga ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). n
CiKEAS Intermezzo Samarinda
http://www.sapos.co.id/berita/index.asp?IDKategori=1id=5006 Selasa, 2 Maret 2010 Sakit Hati, Foto dan Video Mesum Dibeber Pelaku Perzinahan Digelandang Warga ke Polsekta Utara SAMARINDA. Sejumlah warga di Jl Purwodadi, Lempake, Samarinda Utara geger dengan terungkapnya aksi perselingkuhan dan perzinahan yang terjadi di kawasan itu. Buntutnya, warga menggerebek dan sempat menghakimi seorang pemuda berinisial Hr (23), warga setempat. Warga juga mengamankan seorang perempuan muda berinisial Mn (25) warga setempat, yang diketahui sudah memiliki suami sah. Diketahui, Hr dan Mn sempat menjalin hubungan asmara terlarang serta melakukan aksi perzinahan. Belakangan, Mn memutuskan hubungannya dengan Hr begitu mengetahui dirinya hamil muda. Tidak terima hubungan asmaranya diputus begitu saja, Hr sakit hati. Puncaknya, ia membeberkan aksi perselingkuhan dan perzinahannya kepada suami Mn, sebut saja namanya Rudi (25). Bahkan Hr mengirimkan sejumlah foto-foto mesra dan foto mesum serta sebuah video yang melibatkan Hr dan Mn melalui e-mail. Rudi pun berang begitu mengetahui aksi perselingkuhan tersebut terungkap. Lalu, bersama-sama beberapa kerabatnya dan warga, Rudi menggerebek rumah Hr, Senin (1/3) malam kemarin, sekitar pukul 21.30 wita. Hr sempat menjadi bulan-bulanan warga yang geram dengan ulah pemuda tersebut. Beruntung, emosi massa berhasil diredam anggota Polsekta Samarinda Utara yang datang begitu mendapatkan laporan peristiwa tersebut. Polisi kemudian membawa Hr dan Mn ke Polsekta Samarinda Utara. Rudi dan beberapa warga juga datang untuk membuat laporan polisi. Sebenarnya, sudah lama curiga istri saya selingkuh. Tapi saya tidak punya bukti-bukti. Apalagi saat ditanya, istri saya selalu mengelak dan tak mau menjawab. Baru ketika saya mendapatkan foto-foto dan video mesum yang dikirim ke e-mail saya dari laki-laki itu (Hr, Red). Saya sadar istri saya benar-benar selingkuh, jelas Rudi. Ia mengaku tidak habis pikir mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Pasalnya sejak menikah dengan Mn pada 2006 silam, ia selalu berusaha menyenangkan istrinya. Semua permintaannya saya turuti. Selama ini saya selalu memberinya nafkah rutin, jelas Rudi yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Tenggarong. Lantaran bekerja di luar kota, Mn dan Hr pun leluasa berselingkuh. Dari keterangan yang dihimpun Sapos, video dan foto mesum itu sengaja direkam Hr dengan menggunakan handphone miliknya. Uniknya, Mn pun tidak keberatan. Kapolsekta Samarinda Utara AKP Bambang Budianto, melalui Kanit Reskrim Polsekta Iptu Ahmad Abdullah SH mengatakan, Hr dan Mn bakal dijerat dengan pasal 284 KUHP yaitu tindak pidana perzinahan. Polisi juga menyita sebuah ponsel milik Hr. Di dalam ponsel itu terdapat rekaman video dan foto mesum sebagai barang bukti. Polisi juga menyita hasil print out e-mail berisi foto mesum dan pengakuan Hr di dalam e-mailnya yang membeberkan soal hubungannya dengan Mn. E-mail itu dikirimkan tersangka Hr kepada suami Mn (Rudi, Red). Isinya selain foto-foto mesum, juga pengakuan tertulis Hr mengenai hubungannya dengan Mn selama ini. Kopian atau print out dari e-mail tersebut juga sudah kami amankan, jelas Bambang. Saat ditemui Sapos, Hr dan Mn mengakui secara gamblang, hubungan perselingkuhan dan perzinahan yang mereka lakukan. Mn mengaku nekat menjalin hubungan asmara dengan Hr, yang masih tetangganya, lantaran merasa kurang diperhatikan suaminya. Dia sering pulang malam. Kalau sudah di rumah, kerjaannya hanya main laptopnya saja. Saya tak diperhatikan, ungkap Mn. Namun Mn mengaku semua kebutuhan hidupnya selalu dipenuhi suaminya. Dari pernikahananya dengan Rudi, Mn sempat dikaruniai seorang bayi. Tapi bayi saya meninggal saat usia 5 bulan. Dia sakit dan ketika dibawa ke rumah sakit, sudah meninggal dunia, jelas Mn. Mn kenal dengan Hr sejak bulan Oktober silam. Dia (Hr, Red) tetangga saya. Saya sering ketemu dan akhirnya kenalan. Saya juga tukaran nomor HP. Saya juga sering curhat sama dia dan akhirnya kami pacaran, ucap Mn sembari tertunduk malu. Hal senada juga diungkapkan Hr. Ia mengaku mencintai Mn. Namun lantaran Mn mengakhiri hubungan asmaranya tanpa alasan yang jelas, Hr pun mengaku kecewa dan sakit hati. Saya mengadukan semua perbuatan kami kepada suami pacar saya itu. Sengaja saya kirimkan e-mail berisi foto dan video mesum ke e-mail suaminya, jelas Hr. Hr mengaku sudah beberapa kali berhubungan badan dengan Mn. Saya tidak ingat berapa kali, tapi sudah sering. Suaminya dia bekerja di luar kota, jadi kami mudah ketemu. Kadang kami lakukan perbuatan itu di rumahnya atau di tempat saya, jelas Hr. Hr juga mengaku sengaja merekam adegan perbuatan mesumnya dengan kamera ponsel. Dia (Mn, Red) juga tahu kok saya merekamnya dengan HP. Dia ketawa saja. Tadinya saya merekam itu cuma main-main saja, jelas pemuda
CiKEAS Akhirnya, Penderita Gizi Buruk Meninggal
http://www.riaupos.com/berita.php?act=fullid=3032kat=7 USAI OPERASI: Zahwa penderita kelainan tempurung kepala usai menjalani operasi di RSUD Arifin Achmad, Senin (1/3/2010).(mirshal/Riau Pos) Akhirnya, Penderita Gizi Buruk Meninggal 2 Maret 2010 PEKANBARU (RP) - Bain (2 bulan), bocah Sakai penderita kekurangan gizi buruk asal Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Mandau, akhirnya meninggal dunia dalam perawatan intensif tim dokter di RS Ibnu Sina Pekanbaru Senin (1/3) sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Meski tim medis telah berupaya keras, kondisi kesehatan Bain terus memburuk hingga nyawanya tak tertolong lagi. Jenazah si bungsu dari tiga bersaudara itu langsung dibawa ke kampung asalnya menggunakan ambulans gratis UPZ Ibadurrahman Duri pada Senin siang. Isak tangis dan peluk haru pertanda duka teramat dalam mengharu biru suasana di halaman rumah duka begitu jenazah Bain sampai sekitar pukul 16.30 WIB. Amri (37) bersama sang istri tak mampu membendung air matanya. Keduanya mendapat pelukan sedih dari kerabat-kerabat dekat yang bersimpati dengan kondisi anaknya. Kedatangan rombongan pengantar jenazah disambut puluhan warga masyarakat dan karib kerabat keluarga besar Bain. Juga hadir sejumlah pemuka masyarakat Sakai dari desa setempat. Ketua BSMI Duri Ir H Abdul Gaffar bersama Wakil Ketua Dr HFF Dt Majo Basa serta Direktur RS Permata Hati Duri Dr Efrianti pun ikut hadir mengantar jenazah Bain. Jasad bocah malang yang belum genap berusia dua bulan itu langsung dimakamkan senja kemarin. Zahwa Proses Penyembuhan Sementara itu, Zahwa (5 bulan), terlihat tertidur dengan kelopak mata terbuka di Ruang Perawatan Anak Cendrawasih II RSUD Arifin Achmad, Senin (1/2). Bayi asal Duri yang menderita kelainan tempurung kepala sejak lahir ini, tak banyak bergerak pasca operasi. Diketahui sebelumnya bahwa tulang tengkorak ubun-ubunnya tidak tumbuh sempurna, akibatnya, cairan otaknya menyembul ke luar membuat sebuah tonjolan. Perban terlihat terpasang memanjang dari atas kepala kebagian belakang menutupi bekas operasi. Di sendi lengan dan kaki terlihat terpasang plester menutupi bekas suntikan. Sesekali Zahwa menangis lalu diam namun tidak terbangun dari tidurnya.(sda/rul)zahwa-meninggal.jpg
CiKEAS Sosok Perempuan Tak Dibatasi Zaman
http://www.sinarharapan.co.id/cetak-sinar/berita/read/sosok-perempuan-tak-dibatasi-zaman/ Selasa, 02 Maret 2010 13:44 Yo Paramita Abdurachman Sosok Perempuan Tak Dibatasi Zaman Jakarta - Tak akan pernah ada yang tahu jawabannya apa, selama mereka yang benar-benar tahu. Perempuan itu sendiri hampir tak pernah angkat suara dan yang mau pun segera dibungkam. Itulah yang dikatakan John Stuart Mill dalam bukunya yang diterbitkan University of Chicago Press pada 1970, On the Subjection of Women. Untungnya hal itu tidak berlaku pada Yo Paramita Abdurachman, mantan Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) yang menjabat pada 1954-1964. Yo, panggilan akrabnya, dianggap perempuan yang melampaui zamannya. Ia adalah perempuan yang sarat dengan pemikiran yang modern, yang tidak ragu-ragu untuk mengungkapkannya pada masyarakat, pada dunia. Demikian dikatakan wartawan senior Aristides Katoppo ketika menjadi moderator dalam diskusi dan peluncuran buku Yo Paramita Abdurachman, Perempuan Melampaui Zaman, In Search of Living Tradition and Art, di Widya Graha LIPI Jakarta, Senin (1/3). Hadir sebagai pembicara adalah mantan Ketua LIPI Prof Dr Taufik Abdullah dan peneliti LIPI spesialis TNI, Jaleswari Pramodhawardani, M.Hum. Buku itu merupakan buku kedua yang diterbitkan oleh LIPI mengenai sosok Yo Paramita Abdurachman. Sebelumnya, pada Maret 2008, LIPI menerbitkan buku Bunga Angin Portugsi di Nusantara. Buku kedua ini merangkum testimoni orang-orang terdekat Yo tentang kepribadiannya dan menampilkan tujuh tulisan karya Yo. Yo lahir di Bogor pada 29 Februari 1920. Meski tidak memiliki gelar, Yo pernah kuliah di berbagai universitas, baik di dalam maupun luar negeri. Jiwa sosialnya sangat tinggi. Dia turut serta dalam pembentukan PMI dan memelopori berdirinya Palang Merah Remaja pada 1950. Yo bergabung dengan LIPI sejak lembaga itu berdiri pada 1967. Saat itu, Yo seringnya meneliti sejarah, khususnya hubungan Portugal dengan Indonesia. Ia meninggal pada 23 Maret 1988. Kebebasan Yo dalam berpikir, yang dianggap melampaui zaman, tercermin dari karya-karyanya yang juga ditampilkan dalam buku itu. Tulisan-tulisannya menunjukkan bahwa sebagai perempuan, ia tidak terkekang oleh batas-batas budaya yang kaku, bahkan mampu menembus dimensi ruang dan waktu. Tujuh tulisan itu berbicara tentang penelitiannya. Bagi saya, Yo adalah seorang spesialis yang generalis. Tulisan-tulisan Yo lebih ramping daripada pemikirannya yang begitu luas, kata Jaleswari.Taufik mengenang Yo sebagai sejarawan yang romantis. Menurutnya, Yo lebih tertarik untuk berkisah tentang pergumulan manusia dengan nasibnya. Selain itu, menurut Taufik, Yo merupakan tokoh feminis jika dilihat dari tindakan-tindakan semasa hidupnya. Dengan membaca tulisannya tanpa tahu siapa yang menulis, akan terasa sekali bahwa tulisannya adalah karya perempuan. Ia bisa menguraikan warna dan bentuk dengan kehalusan perasaan tanpa ada percikan kebosanan berkisah dan berberita. Feminisme pada Yo tidak terpantul pada ucapan, tetapi pada perbuatan dan cara wacana yang dipakai, ujar Taufik. Dalam kata pengantar buku itu, sejarawan LIPI Asvi Marwan Adam menyebut Yo sebagai duta budaya dan kemanusiaan. Yo menjadi perempuan yang melampaui zaman melalui tulisan-tulisannya, penelitian dan kegiatannya pada seminar internasional, kiprahnya di bidang sosial dan budaya, kepeduliannya pada warisan budaya leluhur, interaksi yang sangat dinamis dengan peneliti asing, serta pengabdiannya yang lama pada organisasi palang merah. (mg-2)
CiKEAS Mantan Menneg BUMN Sofyan Djalil Diperiksa KPK
Refeksi : Agaknya para anggota kabinet SBY terdiri dari oknom-oknom terkait cacat hukum, ibarat yang dikatakan burung sama bulu berkumpul. Selama ini apa saja kerja mereka? Korupsi? http://www.detiknews.com/read/2010/03/02/093257/1309072/10/mantan-menneg-bumn-sofyan-djalil-diperiksa-kpk?991102605 Selasa, 02/03/2010 09:32 WIB Ralat Berita Mantan Menneg BUMN Sofyan Djalil Diperiksa KPK Rachmadin Ismail - detikNews Jakarta - Setelah sempat mangkir, mantan Menneg BUMN Sofyan Djalil akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sofyan dimintai keterangan terkait kasus skandal Bank Century. Sofyan tiba di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/3/2010) pukul 09.05 WIB. Pemantauan detikcom, Sofyan datang melewati pintu depan. Setelah turun dari mobilnya, Sofyan menuju ruang resepsionis. Setelah melakukan registrasi, Sofyan kemudian menuju ruangan untuk dimintai keterangan. Sofyan menegaskan menghindari wartawan. Dia juga membantah bergegas menuju ruangan setelah tiba di gedung KPK seperti diberitakan detikcom sebelumnya. Saya di lobi cukup lama, karena registrasi dulu. Setelah itu saya mencari-cari wartawan, tapi gak ada, kata Sofyan kepada detikcom. Sofyan juga mengaku tidak hadir dalam pemanggilan Rabu, 24 Februari 2010 lalu. Saya tidak hadir, karena sudah ada agenda lain. Undangan pemanggilan dikirimkan ke alamat rumah yang lama di Semanggi, sehingga undangan baru saya terima malam hari, kata Sofyan. Sofyan dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait penempatan dana BUMN di Bank Century. Ada 3 BUMN yang menempatkan dananya di Bank Century pada saat Sofyan menjabat sebagai menteri, yaitu Jamsostek, Telkom, dan PTPN. (aan/nrl) 23_29_127.gif sig.jsp?pc=ZSzeb096pp=GRfox000 Description: Binary data
CiKEAS Sidang DPR Ricuh -Jimly: Tingkat Peradaban Kita Masih Agak Kampungan
http://www.detiknews.com/read/2010/03/02/194811/1309806/10/jimly-tingkat-peradaban-kita-masih-agak-kampungan Selasa, 02/03/2010 19:48 WIB Sidang DPR Ricuh Jimly: Tingkat Peradaban Kita Masih Agak Kampungan Rachmadin Ismail - detikNews Jakarta - Ricuh di sidang paripurna DPR pengambilan keputusan tentang kasus Bank Century mencerminkan tingkat peradaban bangsa Indonesia yang masih lemah. Semestinya kericuhan yang mencoreng wajah parlemen itu tidak terjadi. Jadi ini jawabannya tingkat peradaban bangsa kita masih di sini. Tidak ada kaitannya dengan pendidikan atau kepintaran. Tapi tingkat peradaban kita masih agak lemah, masih agak kampungan, kata mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie di Gedung Wantimpres, Jl Veteran, Jakpus, Selasa (2/3/2010). Selain itu, lanjut Jimly, kericuhan juga terkait dengan persoalan manajeman persidangan yang belum cakap. Tapi nggak apa-apa, kan ini tahap belajar dalam demokrasi kita, kata Jimly yang juga anggota Wantimpres ini. Mengenai sikap Ketua DPR Marzuki Alie yang dianggap otoriter, Jimly mengatakan pimpinan sidang seharusnya bisa memoderasi berbagai pendapat dalam sidang meski dalam keadaan tertentu pimpinan sidang juga mempunyai otoritas. Kita harus maklumlah, lagian dia juga belum setahun jadi anggota DPR, pungkasnya. http://tv.detik.com/index.php?fa=content.maink=061009681id=TVRBd016QXlNVEV3SXpJd01UQXZNRE12 02-03-2010 17:22:36 WIB VideoNews DPR Dikepung Ribuan Pendemo Durasi: 0.65 menit. Reporter: Didi Syafirdi Kameramen: Didi Syafirdi Aksi demo terjadi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Siang ini. Demo ini dilakukan bersamaan dengan rapat paripurna DPR yang membahas laporan akhir Pansus Bank Century. http://tv.detik.com/index.php?fa=content.maink=061009681id=TVRBd016QXlNRFkwSXpJd01UQXZNRE12 02-03-2010 20:17:44 WIB VideoNews Mahasiswa Bawa Babi Berdemo Durasi: 0.52 menit. Reporter: M. Nur Abdurrahman Kameramen: M. Nur Abdurrahman Belasan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak) berunjukrasa di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (2/3/2010). Dalam aksinya, mereka membawa seekor babi yang ditempeli foto Wapres Boediono.
CiKEAS Karena pimpinan sidang BODOH rapat paripurana ricuh!!!!
Refleksi : Sidang Dewan Penipu Rakyat (DPR) musti selalu ricuh, kalau tidak ricuh itu bukan paripurna mereka. Bukankah Gus Dur pernah bilang DPR itu seperti Taman Kanak-kanak. Ayo ramai-ramai kita tepuk tangan! Harus dipuji keunggulan penilaian para Golput yang sebelumnya Pemilu sudah tahu mereka yang bertopeng wakil rakyat. http://forum.detik.com/showthread.php?t=146982 Karena pimpinan sidang BODOH rapat paripurana ricuh Setelah pembacaan hasil Pansus Century oleh Ketua Pansus Century Idrus Marham, banjir interupsi langsung menyeruak di sidang paripurna DPR. Gara-gara banjir interupsi, sidang pun ricuh. Sejumlah anggota DPR teriak dan sebagian lagi bergerak maju menuju meja pimpinan DPR. Hingga pukul 15.25 WIB, Selasa (2/3/2010), suasana ricuh masih berlangsung. Ketua DPR Marzuki Alie meminta peserta sidang untuk tertib. Tolong pimpinan juga diberi kesempatan bicara, kata Marzuki. Interupsi pertama dilakukan oleh Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Bambang mengingatkan mengenai usulan Pansus agar sidang paripurna diselesaikan hari ini, dengan melakukan voting. Setelah itu banyak sekali anggota DPR yang melakukan interupsi. Antara lain Akbar Faizal dan beberapa orang dari Partai Demokrat, termasuk Irawadi Syamsuddin. Kericuhan semakin terjadi saat anggota Fraksi Partai Demokrat menyampaikan bukti baru ke pimpinan DPR. Anggota DPR dari FKB Lily Wahid meminta interupsi, namun dicuekin. Sampai akhirnya sekitar pukul 12.15 WIB, sejumlah anggota DPR bergerak dari kursinya dan maju ke pimpinan DPR. Karena para interuptor tak diakomodir, akhirnya semaki banyak anggota DPR yang merangsek ke maju pimpinan sidang. Bahkan, nyaris terjadi baku hantam. Teriakan-teriakan anggota DPR terus menggema. Hingga pukul 12.30 WIB, kericuhan masih berlangsung dan belum reda. sumber detik.com pimpinan sidang tidak bertanggung jawab dan serta merta kabur Last edited by free-talk; Today at 12:36..
Re: CiKEAS Karena pimpinan sidang BODOH rapat paripurana ricuh!!!!
Siapa bilang Ketua DPR bodoh? Orang pintar seperti itu (memprovokasi) berarti sudah menyelesaikan misi (mission accomplished). Gayanya kan sama dengan yang dilakukan RP di peluncuran buku Gurita Cikeas.. Atau RS di depan tv.. Sama aje.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 2 Maret 2010 21:17, sunny am...@tele2.se menulis: Refleksi : *Sidang Dewan Penipu Rakyat (DPR) musti selalu ricuh, kalau tidak ricuh itu bukan paripurna mereka. Bukankah Gus Dur pernah bilang DPR itu seperti Taman Kanak-kanak. Ayo ramai-ramai kita tepuk tangan! Harus dipuji keunggulan penilaian para Golput yang sebelumnya Pemilu sudah tahu mereka** yang bertopeng wakil rakyat.* http://forum.detik.com/showthread.php?t=146982 *Karena pimpinan sidang BODOH rapat paripurana ricuh* -- Setelah pembacaan hasil Pansus Century oleh Ketua Pansus Century Idrus Marham, banjir interupsi langsung menyeruak di sidang paripurna DPR. Gara-gara banjir interupsi, sidang pun ricuh. Sejumlah anggota DPR teriak dan sebagian lagi bergerak maju menuju meja pimpinan DPR. Hingga pukul 15.25 WIB, Selasa (2/3/2010), suasana ricuh masih berlangsung. Ketua DPR Marzuki Alie meminta peserta sidang untuk tertib. Tolong pimpinan juga diberi kesempatan bicara, kata Marzuki. Interupsi pertama dilakukan oleh Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Bambang mengingatkan mengenai usulan Pansus agar sidang paripurna diselesaikan hari ini, dengan melakukan voting. Setelah itu banyak sekali anggota DPR yang melakukan interupsi. Antara lain Akbar Faizal dan beberapa orang dari Partai Demokrat, termasuk Irawadi Syamsuddin. Kericuhan semakin terjadi saat anggota Fraksi Partai Demokrat menyampaikan bukti baru ke pimpinan DPR. Anggota DPR dari FKB Lily Wahid meminta interupsi, namun dicuekin. Sampai akhirnya sekitar pukul 12.15 WIB, sejumlah anggota DPR bergerak dari kursinya dan maju ke pimpinan DPR. Karena para interuptor tak diakomodir, akhirnya semaki banyak anggota DPR yang merangsek ke maju pimpinan sidang. Bahkan, nyaris terjadi baku hantam. Teriakan-teriakan anggota DPR terus menggema. Hingga pukul 12.30 WIB, kericuhan masih berlangsung dan belum reda. sumber detik.com *pimpinan sidang tidak bertanggung jawab dan serta merta kabur* -- *Last edited by free-talk; Today at 12:36..*
CiKEAS Jakarta Protesters: 'It's a Better Lesson Than School'
http://www.thejakartaglobe.com/home/jakarta-protesters-its-a-better-lesson-than-school/361657 March 03, 2010 Putri Prameshwari Ulma Haryanto Jakarta Protesters: 'It's a Better Lesson Than School' Fears of tear gas, water cannons and baton-wielding riot police weren't enough to stop determined protesters from drawing attention to their causes, whether small or obscure, before television cameras on Tuesday, even if they had nothing to do with the Bank Century investigation. Of about 2,000 people who gathered in front of the House of Representatives complex in Senayan, carrying banners, throwing stones at the gate or trying to climb over barbed wire, not all were noisily demanding impeachments, resignations or other kinds of settlement to the Century case. And not all were presumed to be paid to be there. One banner read Pay compensation for Lapindo, referring to the mudflow disaster in East Java. A second read People demand Jamkesmas, referring to the state heath-insurance scheme for the poor. A third said: Protect workers from work-related accidents. Other protesters, such as Rosyad, a Mercubuana University student, said he wanted a fundamental change in government policies. I hate seeing how the government is doing its job, he said, claiming that most of its policies were not pro-people. I don't really care who our president is, as long as the government pays more attention to the poor. Along with 10 friends, Rosyad sang and screamed for a better government. He wasn't alone in making music amid the scrum. About 50 junior and senior high school students from the Islamic Da'wah College also joined the protests. Still in uniform and led by their teachers and principal, they shouted and sang for a better Indonesia. Irvan, a 10th grade student, said his teachers told him to come. We are here to demand improvement to this country, he said. Syifa, a teacher at the school, said the protests were the best education for her students. Teaching them science and math is not enough. It doesn't make them aware of what is happening in this country. Of course, President Susilo Bambang Yudhoyono was a direct target for some. Arya, carrying a huge Forum for People's Suffering flag, said he and members of the House must step down. Everything in the government is wrong, he said. We're living in a country where the legislators don't listen to people and the president doesn't care. Rendi, a member of a group called Youth Forum, said the Bank Century case was only one example of Yudhoyono's failures. He said the government must pay attention to the people above all. People have long been fooled, he said. At this moment, we want to say that we don't want to be fooled again. Related articles Police Go Toe to Toe With Protesters Outside Indonesia House 12:18 AM 03/03/2010 Bank Century Bailout Dogged by Drama to the End 1:09 AM 03/03/2010 No Insults or Rude Signs at Century Protests, Jakarta Police Say, or You're in Trouble 2:37 PM 01/03/2010 Global Banking Regulations Could Have Prevented Century Bailout: George Soros 1:05 PM 10/02/2010 Dangerous Questions to Be Answered As Century Investigation Wraps Up 10:26 PM 20/01/2010
CiKEAS Rio Tinto gets permit for $2bn nickel project on Sulawesi
http://www.theaustralian.com.au/business/mining-energy/rio-tinto-gets-permit-for-2bn-nickel-project-on-sulawesi/story-e6frg9df-1225836339173 Rio Tinto gets permit for $2bn nickel project on Sulawesi Reuben Carder and Deden Sudrajat From: Dow Jones Newswires March 03, 2010 7:02AM RIO Tinto has been given a mining permit for its planned $US2 billion ($2.2bn) nickel project on Sulawesi, making it the first miner to gain investment approval under Indonesia's new mining law. Indonesia last year introduced a law which replaced the old contract system with mining permits, which many feared would reduce legal certainty for companies and make investing here more difficult. The Anglo-Australian miner said it could now review its options for developing the Sulawesi site, and would focus on determining the method of development that provides the best value. Rio Tinto has previously estimated the Sulawesi project could produce 46,000 tonnes of nickel a year by 2015, eventually rising to 100,000 tonnes a year or more, which the company says would make it one of the world's largest nickel producers. Rio Tinto has said it plans to spend $US2bn developing the site, which has an estimated 162 million tonnes of laterite nickel resources. Separately, PT Rio Tinto Indonesia spokesman Budi Irianto said that the company hadn't yet determined when the study would be completed or when exploration and production could start at Sulawesi. Rio Tinto would need to apply for a second mining permit from the Department of Energy and Mineral Resources before it started production, the spokesman said, adding that it would need separate permits from the environment and forestry ministries before starting operations on the ground in the exploration stage. Such complex, overlapping regulations, as well as legal uncertainty and disputes over the share of royalty payments that go to the central and regional governments, are among a slew of issues that have prevented Indonesia from attracting significant mining investment in the last decade. Although Indonesia has some of the world's richest deposits of nickel, gold and copper, many analysts and industry participants expected the introduction of mining permits in favour of the so-called contract of work system to further discourage investment. Under the old system, in place since the 1960s, companies had much more leeway to negotiate the terms of their contracts with the central government, including the duration of the project, tax rates, and the granting of relevant permits. By contrast, mining permits expire after a set time period and must be obtained for both the exploration and development stages. They also limit the maximum size of a mining area, restrict outsourcing of mining services, and require companies to pay a fixed 10 per cent of net profit to local and provincial governments.
CiKEAS SBY-Amerika siapkan Prabowo presiden 2014
Refleksi : http://www.harianterbit.com/artikel/fokus/artikel.php?aid=88425 SBY-Amerika siapkan Prabowo presiden 2014 Tanggal : 01 Mar 2010 Sumber : Harian Terbit JAKARTA - Meski pemilihan presiden masih 4 tahun lagi, Letjen (purn) Prabowo Subianto disebut-sebut mendapat 'restu' dan dukungan dari Amerika Serikat (AS) untuk menjadi Presiden RI ke tujuh, menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, Prabowo disebut-sebut bakal menjadi 'sang pangeran' bagi SBY yang akan menggantikan posisinya. Hubungan keduanya belakangan ini semakin mesra, terutama sejak skandal Century 'menggoyang pemerintahan SBY. Selain mendapat dukungan dari AS, Prabowo sekarang ini dinilai SBY yang bakal bisa menyelamatkan pemerintahannya. Juga yang bakal bisa menyelamatkan agar militer tetap memegang tampuk kekuasaan di negeri ini. Saya kira hanya Prabowo saja, militer yang bisa 'menyelamatkan' SBY dan menyelamatkan agar militer tetap berkuasa di negeri ini, kata pengamat militer dan aktivis 77/78, S Indro Tjahyono menjawab Harian Terbit di Jakarta, Senin (1/3). Menurut mantan Ketua Dewan Mahasiswa ITB ini, Prabowo berpeluang besar untuk menjadi presiden. Setelah SBY, Amerika melihat sosok Prabowo yang berlatar belakang militer dapat diandalkan, sehingga pada Pemilu 2014 nanti dukungan dari Amerika mengarah pada Prabowo, kata Indro. Dia mengungkapkan, pada pertengahan tahun 2009 lalu, AS sudah mengirimkan para intelijen dan peneliti untuk melihat peluang dan kapabilitas Prabowo untuk disiapkan menjadi pengganti SBY. AS berpandangan bahwa sosok Prabowo dapat mengamankan pengaruh AS di Indonesia. Sebab, disamping Amerika lebih menyukai sosok militer, ~juga karena Prabowo dinilai tidak membahayakan posisi AS. Oleh karenanya, lanjut Indro, apa yang dilakukan oleh SBY belakangan ini dengan mendekati Prabowo memiliki nilai penting untuk mengamankan posisi SBY yang sedang dihantam oleh berbagai isu besar seperti Kasus Bank Century. Sementara itu, pengamat politik UI, Prof Iberamsyah mengatakan, Prabowo Subianto tokoh baru yang tidak hanya memiliki potensi, dia juga mendapat dukungan materi dan Amerika. Karenanya, ditengah kondisi politik yang tidak stabil saat ini akibat kasus Bank Century, SBY melihat sosok Prabowo sebagai tokoh yang dapat membantunya. SBY ingin merapatkan barisan dalam kalangan militer, dan tokoh militer yang memiliki potensi saat ini adalah Prabowo. Jadi, wajar jika SBY gencar melakukan pendekatan ke Gerindra, ujarnya. Namun, lanjutnya, jika Prabowo merapat ke SBY, peluang partai Gerindra dalam Pemilu 2014 terancam hancur. Sebab, merapatnya Prabowo ke SBY, berarti Prabowo siap untuk melawan arus kencang yang terjadi di tingkat bawah. Dihubungi terpisah, anggota Komisi III DPR RI Desmon Mahesa dari Fraksi Gerindra mengatakan, posisi Gerindra yang bukan menjadi juru kunci didalam Pansus Century masih melihat apakah keberadaan Pansus ini hanya untuk kepentingan partai Golkar dan PKS saja atau benar-benar untuk kepentingan rakyat. Jika hanya untuk kepentingan partai, lanjutnya, untuk apa Gerindra mendukung Pansus. Gerindra lebih melihat posisi partai untuk pemilu 2014. Bila bicara untuk kepentingan kedepan, Gerindra akan bertarung dengan Golkar dan PKS karena Demokrat yang memiliki figur kuat yakni SBY tidak mungkin maju lagi di Pemilu 2014, paparnya. (arbi/negara) 4_14_4.gif4_2_109v.gif sig.jsp?pc=ZSzeb098pp=GRfox000 Description: Binary data
CiKEAS Penipuan bisnis obat menggila
Refleksi : Penipuan bisnis obat adalah cermin dari para petinggi negara yang sering menipu rakyat. http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=88529 Penipuan bisnis obat menggila Tanggal : 02 Mar 2010 Sumber : Harian Terbit JAKARTA - Pasien di rumah sakit banyak yang mengeluhkan mahalnya harga obat, bahkan harus menebus dalam jumlah yang banyak. Hal ini diduga akibat adanya permainan bonus menggiurkan yang diberikan oleh perusahaan farmasi kepada tenaga medis (dokter) dan pihak rumah sakit. Pemerintah seharusnya membenahi permainan ini. Bisnis obat antara oknum dokter dan perusahaan farmasi yang menyebabkan peresepan obat generik bagi pasien sangat minim. Bahkan, akibat praktek tersebut sering kali obat yang diberikan tidak rasional atau melebihi standar pemberian obat, kata Ketua Yayasan Perlindungan Kesehatan Konsumen Indonesia (YPKKI) Dr Marius Widjajarta dihubungi Harian Terbit, Selasa(2/1). Marius mengaku pernah melakukan survei di 31 provinsi yang menggunakan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) pada periode tahun 2009. Dari hasil survey, ditemukan praktek penipuan bisnis obat baik yang terang-terangan maupun terselubung. Yang terang-terangan, katanya, memang masih menggunakan modus lama yakni kerja sama antara oknum dokter atau rumah sakit dengan perusahaan farmasi. Sedangkan, yang bahaya adalah praktek yang terselubung yakni, menggunakan obat generik namun di ubah bentuk menjadi puyer dan harga yang ditawarkan menggunakan harga obat merek dagang. Obatnya generik, tapi identitas obat diubah dan dihilangkan dengan cara merubah obat tersebut berbentuk puyer, sehingga keuntungannya berlipat ganda, ungkapnya. Dia mengungkapkan, akibat praktek kolusi tersebut harga obat menjadi tinggi khususnya pada obat bermerek atau bernama dagang. Tingginya harga obat bisa mencapai 200 kali lipat dari Harga Eceran Tetingi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Seharusnya pasien bisa mendapatkan obat yang murah dan bermutu sama yakni obat generik. Dengan praktek kolusi tersebut beban pasien bertambah besar. Pasien bukan hanya terbebani oleh biaya rawat yang tinggi, tapi terbebani dengan harga obat yang mencekik, ujarnya. Sementara itu, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengakui bahwa obat generik merupakan masalah yang cukup rumit, sehingga untuk mengatasinya harus diselesaikan secara bersama-sama dengan organisasi profesi, industri dan masyarakat. Kemenkes tak bisa bekerja sendiri, karenanya akan melakukan kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia, GP Farmasi dan Organisasi masyarakat, kata menkes usai meresmikan laboratorium nasional penelitian penyakit infeksi dengan tingkat keamanan tinggi (Bio Safety Level-3/BSL3) di Jakarta, Senin (1/3). Dia mengungkapkan, ada berbagai macam alasan dokter jika ditanya mengapa meresepkan obat bukan obat generik, salah satunya karena tidak tersedianya obat generik di tempat dokter tersebut praktek. Namun, jelasnya, antara peresepan dan ketersediaan obat generik seperti fenomena telur dan ayam, jika obat generik tidak diresepkan maka ketersediaannya juga tidak ada. Tapi, jika tidak ada, sudah jelas tidak akan diresepkan.( 23_29_110.gif sig.jsp?pc=ZSzeb095pp=GRfox000 Description: Binary data
CiKEAS US close to lifting ban on Kopassus: Juwono
http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/02/us-close-lifting-ban-kopassus-juwono.html US close to lifting ban on Kopassus: Juwono Lilian Budianto , The Jakarta Post , Jakarta | Tue, 03/02/2010 11:19 PM | World Former defense minister Juwono Sudarsono says Washington is close to lifting a ban on training the Indonesian Military's special forces (Kopassus), with the ban's main sponsor, Sen. Patrick Leahy, accepting Jakarta's progress in investigating officers accused of rights abuses. Under the Leahy Law, the entire Kopassus unit is banned from receiving US military education or training, following allegations of their involvement in a number of atrocities in restive provinces. The law says the ban will only be lifted if the government takes adequate legal steps to process officers allegedly involved. Juwono said Tuesday he had spoken with Leahy toward the end of his stint as defense minister last October, and the senator had accepted Jakarta's claims that it was investigating of rights abuses implicating several high-ranking officers. In the next few months, the US State Department will conduct a review of the ban [indicating] that military-to-military relations will be restored ... to allow Kopassus officers to be trained in the United States, Juwono told The Jakarta Post on a sidelines of conference on Indonesia-US partnership. It's just a matter of time, [maybe] a couple of months. US President Barack Obama will visit Indonesia in late March to launch a comprehensive partnership with Jakarta on a wide range of cooperation, including military.
CiKEAS Not Permissible for Muslims to Join Non-Muslim Parties- Omar Bakri
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=1id=20060 Not Permissible for Muslims to Join Non-Muslim Parties- Omar Bakri 01/03/2010 Asharq Al-Awsat London, Asharq al-Awsat- British Environment Minister, Jim Fitzpatrick, has said that Islamic fundamentalists have infiltrated the British Labour Party. In an interview with the Sunday Telegraph, the British Minister said that the ruling Labour party, which he is a member of, has been infiltrated by an extremist Islamist group that want to create an Islamic social and political order in Britain. The newspaper quoted Fitzpatrick as saying that the Islamic Forum of Europe (IFE) which believes in Islamic Shariaa law and wants to turn Britain and Europe into an Islamic state, has placed sympathizers in elected officers in the borough of Tower Hamlets in East London, and claims correctly to be able to achieve mass mobilization of voters. Fitzpatrick told the Sunday Times They [the IFE] are acting as an entryist organization, placing people within the political parties, recruiting members to those political parties, trying to get individuals selected and elected so they can exercise political influence and power, whether it's at local government level or national level. For his part, Muslim preacher Omar Bakri, the spiritual guide of the banned extremist Islamist al-Ghurabaa movement told Asharq Al-Awsat in a telephone interview from Tripoli, Lebanon, where he currently resides that engaging in the political process, meaning a Muslim joining a non-Islamic British [political] party, is something that is not permissible, and this is a sin and something that I do not encourage. However I do not doubt the sincere intentions of the Muslims who engage in the political process, and the Prophet peace be upon him told us that God will grant Islamic victory, even against the immoral. Omar Bakri, who was the former leader of the now disbanded al-Muhajiroun movement, added that the fundamentalist secularists will target Muslim preachers and youth regardless of whether they take part in the political process and [join] political parties in Britain, and this will have a positive impact on Muslim preaching in the future because people will realize that the al-Ghurabaa movement and the [al-Muhajiroun] movement and others have been banned as a result of a strategy to target Islam under the pretext of combating terrorism. Bakri also asked [what is] the meaning behind the West's fear of some Muslims becoming involved in non-Islamic political parties? Omar Bakri moved to Britain in 1986, where he went on to become one of the most famous radical clerics in the country. In 2005, following the London July bombings, Bakri left Britain for Lebanon, and the British government promptly banned him from returning after the British media launched a media campaign against him as a result of his extremist views. He once described the September 11 hijackers as the Magnificent 19 and called on all Muslims to emigrate from Britain. Bakri also told Asharq Al-Awsat that the call to God is the message of the prophets, and the work of the Islamic organizations, and this is something promoted and protected by the Islamic faith, and God said 'Invite (all) to the Way of thy Lord with wisdom and beautiful preaching; and argue with them in ways that are best and most gracious' [Surat an-Nahl; Verse 125]. We praise God according to His call that Who is better in speech than one who calls (men) to Allah, works righteousness, and says: I am of those who bow in Islam? [Surat al-Fussilat; Verse 33]. Therefore it is not surprising that among those Muslims in the West, and in Britain in particular, there are those who are preaching Islam and working towards establishing divine Shariaa law. We have succeeded in sowing the seeds of preaching [the message of God] and Islamic concepts. Al-Bakri added that We have raised almost three generations of Muslim youth, and thanks to God, this preaching has begun to bear fruit in a number of different forms, and perhaps the statements by British Environment Minister, Jim Fitzpatrick, are the best evidence of the success of this preaching in Britain by my al-Muhajiroun and al-Ghurabaa movements, in addition to other sincere preachers such as Abu Qatada, Abu Hamza, Abu Ezz Eddin, Abdullah el-Faisal, Abu Basir al-Tartusi, Hani al-Sibai, and Anjem Choudry. bakriisaloser.jpg
CiKEAS Apple transfer starts in rare Golan-Syria crossing
http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=MTA2MzE5NTE3OQ== Apple transfer starts in rare Golan-Syria crossing Published Date: March 03, 2010 GENEVA: Up to 10,000 tons of apples are to be sent from Israeli-occupied Golan Heights to Syria, after long-time foes Israel and Syria approved the transfer, the international Red Cross said yesterday. The transfer of apples across the demarcation line is one of the very few crossings that take place from the Golan into Syria proper, said the International Committee of the Red Cross (ICRC) in a statement. The sale of fruit is the main source of income for the Syrian farmers of the Golan, added the relief agency. The transfer, which started yesterday, is expected to last around eight weeks. It will be the fifth such operation since 2005 as no transfer was made in 2008 due to a poor harvest. The transfer of this year's harvest will be the largest in a series of such operations which began in 2005, said Marianne Gasser, the ICRC's head of delegation in Syria. We hope it will help raise awareness of other humanitarian concerns-for example the fact that family members separated by the demarcation line cannot cross the gates to maintain family ties, she added. Israel occupied the Golan in the 1967 Six-Day War and annexed it in 1981 in a move never recognized by the international community. More than 18,000 Syrians, mostly Druze, an offshoot of Islam, are left from the Golan's original population of 150,000. The vast majority of the Druze have refused to take Israeli citizenship. The plateau which overlooks much of northern Israel is also home to nearly 20,000 Jewish settlers. Despite a 1949 armistice agreement, the two neighbors remain technically in a state of war. Meanwhile, Israel's prime minister says he won't pull out of a key part of the West Bank even if there's a peace agreement with the Palestinians. Benjamin Netanyahu was referring to the Jordan River Valley along the eastern border of the West Bank. Palestinians claim all of the West Bank as part of their future state. Netanyahu's pronouncement comes as the US is pushing hard to restart peace talks. Palestinians hesitate to negotiate because of Netanyahu's hardline attitudes and Israeli settlement construction. Netanyahu told a parliamentary committee Tuesday that the Jordan Valley's strategic importance makes it impossible for Israel to withdraw, according to a meeting participant who spoke on condition of anonymity because the meeting was closed. - Agencies
CiKEAS There's ice on the moon, says Chandrayaan data
http://www.hindustantimes.com/There-s-ice-on-moon-Chandrayaan-data/H1-Article1-514433.aspx There's ice on the moon, says Chandrayaan data Anika Gupta, Hindustan Times Email Author New Delhi, March 02, 2010 There could be as much as 600 million metric tonnes of water ice in the dark craters near the moon's north pole, say scientists after analysing data brought back by the Chandrayaan-1 moon mission. The new findings show that the moon is an even more interesting destination than people previously thought, said Paul Spudis, principal investigator for the project and a scientist at the Lunar and Planetary Institute in Texas, US. A tiny radar sensor, Mini-SAR, discovered the caches of frozen water. Mini-SAR was created by the United States-based National Aeronautics and Space Administration (NASA). The sensor weighs less than 10 kg, six times lighter than an unabridged Oxford English Dictionary. Mini-SAR arrived at the moon aboard Chandrayaan-1. The sensor circled the lunar poles - the darkest, coldest and least explored parts of the moon's surface - for three months in early 2009. Mini-SAR fired a series of radio pulses at the moon. Near the North Pole, the feedback from the surface - the radio waves that bounced back - suggested the presence of water ice. The finding will give future missions a new target to explore and exploit, said Jason Crusan, programme executive for the Mini-RF Program for NASA's Space Operations Mission Directorate in Washington. The new findings are part of a flood of recent discoveries of lunar water. Together, the findings have revolutionized the way scientists look at the moon. In November, NASA's Lunar Crater Observation and Sensing Satellite mission (LCROSS) discovered water vapour near the Cabeus crater at the moon's south pole. The Cabeus crater lies under a deep and permanent layer of shadow. The moon is alive! crowed principal investigator Anthony Colaprete, chief scientist for LCROSS, upon announcing the discovery. Colaprete held up 95 litres of water, the amount discovered by LCROSS. Scientists have long suspected that if there is water on the moon, it is hidden at the poles. Astronauts who have visited the moon have brought back kilograms of samples and elaborate maps of the lunar equator, but the poles remained shrouded in mystery. Over the past few months, scientists have been chipping away at that mystery, looking at data brought back by the 11 instruments aboard Chandrayaan-1. In September, scientists from India and the US announced the discovery of water molecules on the moon's surface. It will take scientists two years to sort through all the Chandrayaan-1 data. But the results have already gotten researchers fired up. The Mini-SAR findings, authored by Indian and American scientists from more than 13 agencies, appeared Tuesday in the journal Geophysical Research Letters.
CiKEAS Manuver politik staf khusus presiden
http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=88398 Manuver politik staf khusus presiden Tanggal : 01 Mar 2010 Sumber : Harian Terbit LANGKAH sejumlah Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan lobi politik dengan sejumlah ketua partai dan tokoh politik serta membuat sejumlah pernyataan yang terkesan 'menyerang' Pansus Century mendapat reaksi keras dari sejumlah pihak. Reaksi negatif dari banyak pihak atas langkah-langkah politik yang dilakukan sejumlah Staf Khusus Presiden SBY itu sesungguhnya merupakan hal yang wajar. Sebab, tindakan Staf Khusus Presiden SBY seperti Andi Arief dan Denny Indrayana tidak saja berlebihan, tetapi juga telah melampaui kewenangan dan tugas sebagai staf khusus presiden. Seperti langkah Staf Khusus Presiden SBY Bidang Sosial dan Penanggulangan bencana Andi Arief yang bukan hanya melakukan lobi-lobi politik dengan sejumlah petinggi partai politik dan tokoh politik, tetapi juga membuat pernyataan-pernyataan yang bernada 'menekan' anggota Pansus Century. Salah satunya adalah pernyataannya Andi Arief tentang kasus letter of credit politisi PKS Muhammad Misbakhun di Bank Century yang mengalami gagal bayar. Langkah Andi Arief tersebut jelas sangat menyimpang dari tugasnya sebagai sfat presiden bidang sosial dan penanggulangan bencana, karena persoalan yang terkait dengan beban tugasnya hingga kini masih banyak yang belum tertangani. Hal yang sama juga dilakukan oleh Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Hukum, Denny Indrayana. Ia tidak saja melalui berbagai forum berusaha menggiring opini publik bahwa pemakzulan terhadap Wakil Presiden Boediono terkait kasus Bank Century membutuhkan proses yang panjang dan biaya besar, tetapi juga mengatakan adanya partai-partai yang minta deal dengan Presiden SBY terkait kasus Century. Tindakan Denny Indrayana itu jelas sangat menyalahi tugas dan kewenangannya sebagai staf khusus presiden, yang semestinya tidak ikut-ikutan 'main politik' dengan memihak kepada penguasa. Karena itu tentu tidaklah berlebihan jika Sekjen PKS Anis Matta mempertanyakan langkah Andi Arief yang lebih banyak mengurusi persoalan politik daripada masalah penanggulangan bencana yang menjadi tugas dan kewenangannya sebagai staf khusus presiden bidang itu. Namun demikian, Anis Matta tetap mempersilakan Andi Arief, melaporkan kader PKS Muhammad Misbakhun terkait pembuatan letter of credit (L/C) fiktif Bank Century ke polisi, karena hal itu dinilai merupakan haknya. Meski begitu, Anis mengatakan pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada Misbakhun dan dirinya menyatakan siap masalah tersebut dibawa ke jalur hukum. Bahkan, Misbakhun mengatakan menuntut balik Andi Arief karena dituduh melakukan pencemaran nama baik. Reaksi negatif juga disampaikan oleh Guru Besar Universitas Indonesia Ibnu Hamad terhadap langkah politik dan pernyataan Staf Khusus Presiden bidang Hukum Denny Indrayana yang mengatakan ada sebuah partai yang meminta deal dengan Presiden SBY terkait kasus Century. Menurutnya, jika pernyataan Denny Indrayana itu benar, maka hal itu karena berarti para politisi di partai politik atau DPR telah mengkhianati rakyat. Ini jelas sangat berbahaya karena tingkat kepercayaan rakyat kepada para politisi nantinya menjadi semakin rendah. Sebaliknya, jika pernyataan Denny Indrayana salah, berarti orang-orang yang dekat dengan Presiden terkesan 'menghalalkan' segala cara untuk menekan pihak-pihak yang berseberangan dengan Partai Demokrat dalam menyikapi kasus Century. Cara-cara seperti itu tentu tidak bisa dibenarkan. Sebab, apa pun alasannya manuver politik yang dilakukan oleh para Staf Khusus Presiden SBY seperti Andi Arief dan Denny Indrayana menjelang rekomendasi akhir DPR dalam kasus Century, tetap menyalahi fungsi dan tugasnya sebagai staf khusus presiden. Padahal, mereka dibayar oleh uangn rakyat tidak untuk keperluan itu, tetapi membantu presiden dalam mengatasi berbagai persoalan rakyat sesuai dengan bidang tugasnya. * [ Indeks | Versi Cetak | Kirim
CiKEAS Sheikh issues fatwa against all terrorists + Muslim leader issues anti-terror fatwa
http://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/sheikh-issues-fatwa-against-all-terrorists-1915000.html Sheikh issues fatwa against all terrorists Muslim leaders urged to denounce suicide bombers as hell-bound 'unbelievers' By Jerome Taylor, Religious Affairs Correspondent Wednesday, 3 March 2010 PA Sheikh Tahir ul-Qadri at the launch of his fatwa in London yesterday a.. enlarge British imams must do more to condemn terrorism without any ifs or buts and should pronounce suicide bombers as unbelievers who are destined for hell, a leading Islamic scholar declared yesterday. The comments were made during a remarkable assault on the ideology of violent Islamist extremists by Pakistani-born Sheikh Tahir ul-Qadri, a prominent theologian who launched a seminal fatwa in London yesterday condemning terrorism in all its forms. The 59-year-old scholar, who has written more than 400 books on Islamic jurisprudence, told fellow Muslims: Terrorism is terrorism, violence is violence and it has no place in Islamic teaching and no justification can be provided for it, or any kind of excuses of ifs and buts. The world needs an absolute, unconditional, unqualified and total condemnation of terrorism. He also denounced those who try to justify suicide bombings by claiming Muslims who carry out such operations are martyrs destined for paradise. They can't claim that their suicide bombings are martyrdom operations and that they become the heroes of the Muslim umma [Islamic community], he said. No, they become the heroes of hellfire and they are leading towards hellfire. There is no place for any martyrdom and their act is never, ever to be considered jihad [holy struggle]. Although numerous fatwas condemning terrorism have been released by scholars around the world since 9/11, Dr Qadri's 600-page ruling is both significant and unusual because it is one of the few available in English and online. Those hoping to combat terrorism have long spoken of their frustration at the traditional Islamic hierarchy's inability to exert their influence on the internet, where violent jihadists and Saudi-influenced Wahabis have long reigned supreme. Dr Qadri's ruling also goes further than most previous edicts by describing terror acts as so morally unjustifiable that they represent acts of kufr (disbelief). Most previous rulings only go as far as calling terrorism haram (forbidden). Kufr acts are so serious that those committing them essentially forfeit their right to call themselves Muslims. A version of the fatwa in Urdu will also be launched later this month in Pakistan, where leading scholars have been killed by the Taliban for speaking out. Last year Sarfraz Ahmed Naeemi, a respected cleric and close friend of Dr Qadri, was assassinated days after issuing a verbal fatwa on national television condemning terrorism. Dr Qadri's fatwa is unlikely to sway committed extremists. But counter-terrorism officials and mainstream scholars hope it will help to persuade those who may be moving towards a violent extremism but have yet to devote themselves fully to terrorist activities. Rashad Ali, a former Islamist who now runs the counter-extremism think-tank Centri, said Dr Qadri's view that a terrorist is an unbeliever would cause many would-be extremists to think again about the religious justifications that they use to rationalise their path towards violence. [His] essential point is... someone that seeks to make licit what is explicitly illicit in religious terms, and agreed to be so by Muslim doctors of scripture, would then be considered to have permitted what God forbade, and to do so would take someone outside the pale of Islam, he said. This is something that will have an impact amongst Muslim communities both in the East and in the West. Finding fluent and approachable Pakistani scholars is important because most British-born extremists involved in domestic or overseas plots have family or cultural links within the Pakistani community. Dr Qadri is a sheikh ul-Islam, one of the highest positions in Islamic jurisprudence, and also the head of Minhaj ul-Quran, a global Islamic group with about 25,000 UK members, mostly from the British Pakistani community. Although his teachings have Sufi leanings - like much of Pakistan's Barelwi school of Islam - as an Islamic scholar he is considered part of the Sunni mainstream. http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/02/muslim-leader-issues-antiterror-fatwa.html Muslim leader issues anti-terror fatwa Associated Press , London | Tue, 03/02/2010 8:57 PM | World The leader of a global Muslim movement has issued a fatwa, or religious edict, that he calls an absolute condemnation of terrorism. Muhammad Tahir-ul-Qadri, a former Pakistani lawmaker, says the 600-page fatwa bans suicide bombing without any excuses, any pretexts, or exceptions. Tahir-ul-Qadri has issued similar, shorter decrees, but
CiKEAS Tehran.A Photo Op
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2id=20055 Tehran.A Photo Op 01/03/2010 By Tariq Alhomayed The images that we saw yesterday coming out of Tehran of what was described as the conference of National and Islamic Solidarity for the Future of Palestine represented nothing but a photo op to serve Iran's goals of propaganda in the region, and a review of Iran's tools to confront the US against the backdrop of the Iranian nuclear file, or the Israelis, in light of the current escalation in the region. This conference was prepared for within two weeks and was opened by the Iranian Supreme Guide Ali Khamanei. Iran has not done anything for the Palestinian cause except exploit it for propaganda. It has also consolidated the division between the Palestinians and the proof is in the last Gaza war during which Iran advised its Jihadist citizens not to take part in the battle on the pretext that Iran has no borders with Gaza. That's not all; at the time Hezbollah did nothing but take on the role of a loudspeaker, nothing more, nothing less, and when it wanted action it took action on Egyptian territory! Financially, despite the sufferings of the Gazan people, we never once heard about the Iranians making a generous donation to the people of Gaza, especially considering that the destruction that the Israeli attack caused is still evident today and the people still continue to suffer in an appalling way. Therefore, Tehran exploits the Palestinian cause as if it is a launch pad; as soon as it has achieved its goals, it will disregard it. As expected, Iran is using Hamas and other factions too in order to accomplish its goals, as long as those factions do not have any objections to being transformed into tools at Tehran's disposal. All we need to do is look at the image of Khaled Mishal and Ramadan Shallah as they sat next to the Supreme Guide without their shoes on [looking] submissive and vulnerable, and this is normal; before that we saw people who had removed their ties in the same scene! When we say that the conference is [a form of] propaganda and a photo op, there is something important we must take notice of, as part of name of the conference is national solidarity i.e. Iranian solidarity with the [Palestinian] cause. But on the same day as the conference itself, an important statement was issued by the leader of the Iranian opposition movement Mir Hossein Mousavi in which he stated that the legitimacy of the rule of religious institutions in Iran is waning because of repressive measures and explained that a dictatorial cult is ruling Iran. Mousavi describes Ahmadinejad's government as a cult that has no respect for the interests of the Iranian nation. He added that the government is not qualified to rule and that the nation that faces an adventurous, warmongering foreign policy and destructive economic policy.wants change. So how can a state like Iran, which has been divided within itself in such an unprecedented way since the days of the Shah, serve foreign causes such as the Palestinian cause? Shouldn't Iranian leaders first take the initiative to create national solidarity for itself initially and convince its people of the validity of its program and the correctness of its administration, and then seek to create solidarity with the Palestinian cause within Iran? Therefore, we say that the Tehran conference was nothing but an attempt by the Iranian government to move forward quickly, as it is suffering from real internal problems. The conference was merely a photo op and its goal was one of political propaganda, nothing more or less.
CiKEAS Islamic scholar says suicide bombers will 'go to hell'
http://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/islamic-scholar-says-suicide-bombers-will-go-to-hell-1914048.html Islamic scholar says suicide bombers will 'go to hell' By Jerome Taylor, Religious Affairs Correspondent Monday, 1 March 2010 Shaikh ul-Qadri is explicit in his condemnation of suicide bombings, kidnappings and the killing of innocents which he describes as ?absolutely against the teachings of Islam? a.. enlarge A respected Islamic scholar will publish a seminal fatwa tomorrow that unequivocally condemns terrorism and warns suicide bombers that they will go to hell for their attacks. Pakistani-born Shaikh Dr Tahir ul-Qadri is launching his fatwa in London as part of a drive to combat the power of jihadist rhetoric on the web and provide English-speaking Muslims with an authoritative theological explanation detailing why terrorism is not permitted. Although numerous fatwas condemning terrorism have been released by scholars around the world since 9/11, Shaikh Dr Qadri's 600-page ruling is both significant and unusual because it is one of the few available in English and online. Those hoping to combat terrorism have long spoken of their frustration at the traditional Islamic hierarchy's inability to exert their influence on the internet where violent jihadists and Saudi-influence Wahabis have long reigned supreme. Until recently English speaking Muslims could easily obtain fatwas justifying suicide bombings and terrorism, but many would have struggled to locate the much more mainstream opinion that such attacks are not justified. Shaikh Dr Qadri's ruling is unlikely to sway committed extremists who view any form of dissent from their uncompromising theological outlook as takfir, a sign of unbelief. But counter terrorism officials and mainstream scholars hope it will help persuade those who may be moving towards a violent extremism but have yet to fully devote themselves to terrorism. Within the British Pakistani community Shaikh Dr Qadri - and his grassroots organisation Minhaj-ul Quran - is well known and respected. He is a shaikh ul-Islam, one of the highest positions in Islamic jurisprudence, and the UK branch of Minhaj boasts some 25,000 signed up members, most of whom hail from the British Pakistani community. He learned Islamic jurisprudence under the guidance of Tahir Allauddin, a globally admired scholar who was born in Iraq and migrated to the Pakistani city of Quetta in the late 1950s. Although their teachings have Sufi leanings - like much of Pakistan's Barelwi school of Islam does - the Minhaj school of thought is very much considered part of the Sunni mainstream. Finding fluent and approachable Pakistani scholars is important because the majority of British-born extremists involved in domestic or overseas plots have family or cultural links within the Pakistani community. In his fatwa Shaikh Dr Qadri, 51, is explicit in his condemnation of suicide bombings, kidnappings and the killing of innocents which he describes as absolutely against the teachings of Islam. Today's tragedy is that terrorists, murderers, mischief-mongers and rioters try to prove their criminal, rebellious, tyrannous, brutal and blasphemous activities as a right and a justified reaction to foreign aggression under the garb of defence of Islam and national interests, he writes. It can in now way be permissible to keep foreign delegates under unlawful custody and mirder them and other peaceful non-Muslim citizens in retaliation for interference, unjust activities and aggressive advances of their countries. The one who does has no relation to Islam. Shahid Mursaleen, spokesman for Minhaj ul Quran's British wing, described the fatwa as an attempt to sow doubt in the minds of wannabe extremists. [Shaikh Dr Qadri] has hit hard on the terrorists as it prevents Islamists from considering suicide bombers as 'martyrs'. This fatwa injects doubt into the minds of potential suicide bombers. Extremist groups based in Britain recruit the youth by brainwashing them that they will 'with certainty' be rewarded in the next life and Dr Qadri's Fatwa has removed this key intellectual factor from their minds. Unlike extremists, traditional Islamic authorities have been notoriously slow to catch on to the appeal of the web in spreading their message. Violent groups such as Al Qa'ida, and fundamentalist Islamic schools such as Saudi Arabia's Wahabism, have long used the net to propagate their uncompromising messages. Their fatwas have been translated into scores of languages and are readily accessibly, describing suicide bombers as shahideen (martyrs) and those committed to violence as mujahideen (holy warriors). In contrast, traditional Islamic exegesis has remained stubbornly impenetrable to most of the world's one billion Muslims. It is usually written in complex religious Arabic and is rarely accessible on the web. But some
CiKEAS Krisis Bank Century, kedudukan Naib Presiden tidak terjejas
http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010dt=0303pub=Utusan_Malaysiasec=Luar_Negarapg=lu_02.htm Krisis Bank Century, kedudukan Naib Presiden tidak terjejas PENUNJUK-penunjuk perasaan membaling batu, kayu dan buluh ke arah pasukan polis yang menghadang pagar bangunan Parlimen Indonesia di Jakarta, semalam semasa membantah langkah kerajaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyelamatkan Century Bank. Sepanduk besar yang digantung di pagar tertera ayat 'Tukar rejim, tukar sistem tanpa SBY (Susilo)'. - AFP -- JAKARTA 2 Mac - Satu siasatan jawatankuasa Parlimen Indonesia mengenai tindakan kerajaan menyelamatkan Bank Century gagal mencapai keputusan sebulat suara hari ini, namun dua teknokrat utama dalam Kabinet dijangka mengekalkan jawatan masing-masing. Kegagalan itu menunjukkan keretakan serius dalam kerajaan campuran pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhubung program pembaharuan di negara ini. Syor-syor jawatankuasa tersebut mendapat perhatian rapi daripada pelabur kerana boleh memberi kesan kepada dua teknokrat yang merupakan tokoh pembaharuan utama iaitu Menteri Kewangan, Sri Mulyani Indrawati dan Naib Presiden Boediono. Selepas berbulan-bulan mengadakan sesi keterangan, jawatankuasa itu mengemukakan dua syor bercanggah, yang disambut dengan ejekan dan sorakan oleh ahli Parlimen. Di luar Parlimen, polis melepaskan tembakan meriam air untuk menyuraikan kumpulan penunjuk perasaan yang berpuak-puak, sesetengahnya menyokong Susilo, manakala yang lain mengutuk tindakan kerajaan menyelamatkan Bank Century. Syor pertama yang disokong oleh Parti Demokrat pimpinan Susilo dan dua sekutu rapatnya dalam jawatankuasa tersebut, menyifatkan tindakan menyelamatkan Bank Century sebagai bertujuan untuk melindungi Indonesia daripada krisis kewangan global. Sungguhpun parti-parti bersekutu itu mengkritik bank pusat kerana kelemahannya dalam mengawal selia bank dan pihak berkuasa kerana pengendalian kes Bank Century itu, mereka tidak pula menuduh Menteri Kewangan atau Naib Presiden terlibat dengan sebarang salah laku. Bagaimanapun, syor kedua yang disokong oleh parti-parti pembangkang dan dua parti utama dalam kerajaan campuran Susilo menuntut siasatan jenayah dilancarkan oleh agensi-agensi penguatkuasaan undang-undang terhadap Sri Mulyani dan Boediono berhubung langkah menyelamatkan Bank Century dan pemberian pembiayaan jangka pendek kepada bank tersebut. Anggota Parlimen dijadual membahaskan dua syor berbeza itu esok tetapi sesetengah ahli dewan menggesa perbahasan dan pengundian diadakan hari ini. Kekecohan timbul di dewan apabila Speaker menangguhkan sidang. Penyingkiran Boediono atau Sri Mulyani dijangka menjejaskan harapan untuk melihat kempen pembaharuan digiatkan semula di negara ini, di samping boleh mencetuskan penjualan lu_02.1.jpg
CiKEAS [Konsultasi Hukum Gratis] Apakah Direktur WNA berdomisili di LN wajib IMTA?
Pak NM Wahyu Kuncoro, SH, Salam kenal dari saya, Ma. Saya mau bertanya suatu masalah: Direktur kami adalah WNA yang berdomisili di luar negeri, datang hanya sebulan sekali untuk meeting dengan karyawan tidak mendapatkan gaji. Dia menggunakan business visa untuk urusan tersebut. Kami diperiksa oleh Depnaker mereka mengatakan bahwa Direktur tsb harus mempunyai IMTA dianggap telah menyalahi UU Naker No. 13 pasal 42 (1) dianggap sebagai Tenaga Kerja Warga Asing Pendatang. Maka dilarang melakukan kegiatan/bekerja sebelum memiliki IMTA. Pelanggaran tbs dikenakan sanksi pidana 100jt - 400jt, kurungan 1-4 tahun dideportasi dari RI. Dia menggunakan business visa atas saran agen yang biasa mengurus perijinannya (sebelumya dia adalah pemegang KITAS). Pertanyaan saya: 1) Apa yang harus kami lakukan dalam menanggapi surat ini? Apa memang Depnaker bisa serta merta bisa mendeportasi dia? Karena kami sendiri mendapatkan informasi yang separuh bilang harus IMTA separuh tidak perlu. 2) Jika direktur memutuskan untuk resign dari jabatannya karena masalah ini (dia tidak ingin memiliki IMTA karena belakangan harus punya NPWP dll, apa yang harus dia lakukan secara hukum? Apakah dokumen - dokumen perusahaan seperti akta dll harus dirubah atau cukup dengan surat internal saja? 3) Atau ada opsi lain yang memungkinkan agar dia tidak perlu memiliki IMTA tapi bisa berkunjung untuk meeting dengan karyawan di sini? Terima kasih JAWAB : 1) Penggunaan tenaga kerja Asing memang diwajibkan untuk IMTA (Ijin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing) diatur dalam dalam Pasal 42 ayat (1) UU No. 13 Tahun 2003 dengan ancaman sanksi pidana dan/atau denda sebagaimana dimaksud dan diatur Pasal 185 UU No. 13/ 2003. Karena Direktur dalam perseroan terbatas merupakan jabatan pekerjaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan, tentunya direktur dianggap sebagai pekerja. Terkait telah ditemukan bukti permulaan bahwasanya Perusahaan Anda telah mempekerjakan orang asing sebagai direktur, maka mau tidak mau, perusahaan harus mengurus IMTA dimaksud. Depnaker tidak memiliki kewenangan untuk melakukan deportasi. Sesuai aturan hukumnya, deportasi merupakan kewenangan penuh direktorat jendral Imigrasi sebagaimana diatur dan dimaksud PERATURAN PEMERINTAH No.1 TAHUN 1994. Namun demikian Depnaker dapat berkoordinasi (melaporkan masalah ini) kepada Dirjen Imigrasi. 2) Oleh karena orang asing tersebut tidak memiliki izin kerja dalam jabatannya sebagai direktur maka, mau tidak mau, jika nama dan jabatannya disebutkan dalam akta perusahaan, akta tersebut harus di rubah dan mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham. Hal ini sebagaimana dimaksud dan diatur Pasal 94 ayat (7) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Jadi tidak cukup hanya berdasarkan surat internal saja. 3) Opsi yang lain, jika orang asing tersebut tidak ingin memiliki IMTA, orang asing tersebut dapat bertindak selaku investor/ penanam modal asing perorangan/ pemegang saham. Penanam modal asing perorang, dalam aturan hukumnya sebagaimana dimaksud dan diatur dalam UU No. 25 Tahun 2007, tidak perlu membutuh IMTA, tapi tetap harus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal. -- Posting oleh NM. WAHYU KUNCORO, SH ke Konsultasi Hukum Gratis pada 3/02/2010 09:14:00 PM
CiKEAS 14 prinsip Mutu Deming
Deming menawarkan empat belas prinsip kunci bagi manajemen untuk meningkatkan efektivitas bisnis. Poin-poin ini pertama kali disajikan dalam bukunya Out of the Crisis. 1. Buat tujuan yang mantap untuk meningkatkan produk dan pelayanan, dengan maksud untuk menjadi lebih kompetitif dan bertahan dalam bisnis, dan untuk menyediakan pekerjaan. 2. Adopsi Filosofi Baru. Kita berada dalam zaman ekonomi baru. Manajemen harus bangun dan menerima tantangan, harus belajar bertanggung jawab mereka, dan menggunakan kepemimpinan untuk menciptakan perubahan. 3. Hentikan ketergantungan pada inspeksi untuk mencapai kualitas. Hilangkan kebutuhan akan pemeriksaan mendasar secara massal, ciptakan produk yang berkualitas sejak awal. 4. Akhiri praktik melakukan bisnis berdasarkan harga. Sebaliknya, minimalkan biaya total. Bergeraklah ke arah pemasok tunggal untuk setiap satu item, ciptakan hubungan jangka panjang berdasarkan kesetiaan dan kepercayaan. 5. Tingkatkan kualitas produk dan pelayanan secara konstan dan berkesinambungan, tingkatkan kualitas dan produktivitas, dan dengan demikian biaya terus-menerus mengalami penurunan. 6. Lembagakan pelatihan di tempat kerja. 7. Lembaga kepemimpinan. Tujuan pengawasan haruslah untuk membantu manusia, mesin-mesin, dan peralatan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. Tingkatkan kualitas dari pengawasan manajemen dan pengawasan pekerja produksi. 8. Hilangkan rasa takut, sehingga setiap orang dapat bekerja efektif untuk perusahaan. 9. Hancurkan penghalang antar departemen. Orang-orang dalam penelitian, desain, penjualan, dan produksi harus bekerjasama sebagai sebuah tim, untuk mengantisipasi hasil produksi dan penggunaannya, dengan demikian masalahnya bisa dideteksi secara dini dalam proses menghasilkan produk atau jasa. 10. Hilangkan slogan-slogan, desakan, dan target untuk angkatan kerja meminta tanpa cacat dan tingkat produktivitas baru. Nasihat seperti itu hanya menciptakan hubungan yang berlawanan, sebagai bagian terbesar dari penyebab rendahnya kualitas dan produktivitas rendah milik sistem dan dengan demikian berada di luar kuasa tenaga kerja. 11. a. Hilangkan bekerja berdasarkan standar (kuota) di lantai pabrik. Gantikan dengan kepemimpinan. b. Hilangkan manajemen berdasarkan tujuan. Hilangkan manajemen dengan angka-angka, numerik tujuan. Gantikan dengan kepemimpinan. 12. a. Hapus hambatan yang merampok pekerja per jam haknya untuk kebanggaan pengerjaan. Tanggung jawab pengawas harus diubah dari angka yang jelas terhadap mutu. b. Hapus hambatan yang merampok orang di manajemen dan di rekayasa hak mereka untuk kebanggaan pengerjaan. Ini berarti, antara lain, “penghapusan tahunan atau jasa penilaian dan manajemen dengan tujuan. 13. Institut program pendidikan dan perbaikan diri yang kuat. 14. Letakkan semua orang di perusahaan untuk bekerja dan mencapai transformasi. Transformasi adalah tugas semua orang. “Pelatihan besar-besaran diperlukan untuk menanamkan keberanian untuk melanggar tradisi. Setiap kegiatan dan setiap pekerjaan adalah bagian dari proses. “ Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
CiKEAS Sistem Data Kependudukan Indonesia tertinggal jauhdengan Malaysia
Sistem Data Kependudukan Indonesia tertinggal jauhdengan Malaysia Posted in tentang Pemerintah Pusat Tagged indonesia, malaysia, sistem data kependudukan, tertinggal elektronik (e-KTP) Indonesia yang sudah diujicoba di beberapa kecamatan boleh saja mengusung chip asal China serta disokong aplikasi buatan Jerman. Namun kemampuannya, masih kalah canggih dengan e-KTP milik Malaysia. Menurut Institut dan Studi Pengamat Kependudukan Indonesia, jika menilik dari semangat digunakannya e-KTP yang mengincar efisiensi dan memberikan berbagai manfaat, pilihan chip pada e-KTP di Tanah Air saat ini ternyata tidak memungkinkan didapatnya manfaat lain. Seperti tidak dapat digunakan untuk berbagai program pemerintah yang mungkin muncul nantinya, macam medical record, criminal record, pendataan TKI, pemberian BLT, dan lainnya. “Meski telah menyimpan data sidik jari di dalamnya, namun fungsi verifikasi hanya bisa dilakukan oleh Depdagri. Tempat publik yang ingin menerapkan keamanan lebih tinggi seperti hotel atau gedung, tidak dapat menggunakan e-KTP untuk verifikasi,” tukasnya, dalam keterangannya kepada detikINET, Rabu (3/2/2010). “Bank, rumah sakit, perpustakaan, dan lain-lain tidak dapat mengintegrasikan e-KTP dengan layanan mereka,” lanjut lembaga tersebut. Kekhawatiran tersebut sekaligus menjawab pernyataan dari Husni Fahmi, Kepala Program e-KTP dari BPPT yang sebelumnya mengatakan bahwa chip di e-KTP sengaja dipilih yang berkapasitas mini yakni cuma 4 KB karena hanya akan memasukkan segelintir data. “Sebab di Indonesia, sudah diatur dalam UU Administrasi Kependudukan bahwa di kartu tanda pengenal tidak bisa memasukkan banyak data di chip,” tukasnya kepada detikINET, beberapa waktu lalu. Indonesia vs Malaysia Padahal, menurut Institut dan Studi Pengamat Kependudukan Indonesia, UU Administrasi Kependudukan tidak membatasi tentang data apa saja yang boleh dimasukkan dalam chip. “Benchmark dari implementasi electronic ID (e-ID) di berbagai negara luar, e-ID digunakan untuk efisiensi negara, sehingga berbagai kartu digantikan dengan 1 kartu e-ID,” lanjut organisasi ini. Seperti Malaysia yang memiliki MyKad (elektonik ID Malaysia) selain sebagai kartu identitas, sekaligus sebagai SIM (driving license), basic medical data, public key infrastructure, e-Cash, dan transit card. e-ID Thailand diterapkan sebagai kartu identitas, riwayat kesehatan, certificate of authentication, e-border pass, dan online services. Lain lagi dengan Portugal, lima kartu nasional yang ada (identity card, tax card, social security card, health service user card, voters card) digantikan menjadi 1 kartu e-ID. Sementara di Indonesia, meski sudah mengganggarkan hingga Rp 6,6 triliun, e-KTP sepertinya masih sebatas sebagai alat identitas diri. Belum terintegerasi dengan SIM, riwayat kesehatan, rekening bank dan lainnya. “Padahal UU Administrasi Kependudukan (UU No. 23 tahun 2006) justru mengatur bahwa chip dalam e-KTP harus menyimpan data tentang peristiwa kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama, dan perubahan status kewarganegaraan (diatur dalam Pasal 64 ayat 3, dan Pasal 1 ayat 17),” pungkas Institut dan Studi Pengamat Kependudukan Indonesia. Sumber Detik.com NOTE ; Mungkinkah Indonesia bisa melebihi? cukup dengan 1 kartu untuk semua, misalnya Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
CiKEAS Managerialship: Pintar vs Bodoh
Managerialship: Pintar vs Bodoh Oleh: S Brotosumarto Jika kita ketik kata 'leadership' atau 'enterpreneurship' ke Google, maka akan muncul berjuta-juta artikel. Begitu juga buku-buku tentang itu, tersedia bertumpuk-tumpuk di toko. Tapi, coba masukkan kata 'managerialship' ke mesin pencari yang sama, cuma akan ada sedikit hasilnya, dan itu pun tidak memberi gambaran yang cukup jelas. Di toko buku? Sama sekali tidak ada buku tentang managerialship. Managerialship adalah sifat-sifat dan sikap-sikap yang dibutuhkan bagi mereka yang ingin --atau, tersesat-- ke jajaran manajemen menengah ke atas. Ia membutuhkan sifat kepemimpinan sehingga bicara tentang managerialship memaksa kita untuk bicara juga tentang leadership. Jika kita berada pada posisi puncak manajemen, yang bertanggung jawab pada laba, maka kita terkadang harus melakukan fungsi-fungsi enterpreneural. Selain itu, leadership dan enterpreneurship akan saya gunakan sebagai iluminasi agar sosok manajer lebih kentara. Si Manajer harus orang pintar, itu benar. Itu syarat kedua yang harus dimiliki seorang manajer selain bisa memimpin. Bukan dalam arti pintar secara akademis, tapi pintar dalam hal melaksanakan tugas-tugas manajerial, semisal menganalisis, merencanakan, menyimpulkan, membaca situasi. Termasuk, pintar berinteraksi, negosiasi, membujuk, memaksa, menekan, berkelit, membual. Jangan dibalik, yang pintar pasti bisa ke manajemen. Tidak. Ada watak-watak dan sikap-sikap lain yang harus dimiliki. Banyak orang pintar tidak sukses di manajemen. Ada yang kepintarannya tidak sesuai dengan bidang manajemennya. Mereka yang tersesat atau memang niat ke manajemen menengah ke atas dituntut memiliki kecepatan belajar yang tinggi. Tiba-tiba seorang geolog harus bicara tentang perpajakan, misalnya. Ia harus dengan cepat, walau hanya grambyangan dan dangkal menangkap istilah-istilah perpajakan. Atau, seorang sarjana hukum menjadi manajer rumah sakit. Tiba-tiba ia harus mempelajari berbagai obat, alat-alat kedokteran, penyakit-penyakit dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kepandaian lain yang harus dimiliki antara lain putting the right man behind the gun. Menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Karena, manajemen esensinya adalah getting things done thru and with others. Melaksanakan pekerjaan melalui dan bersama orang lain. Sikap seperti itu mencolok pada enterpreneur. Dalam konotasi buruk, enterpreneur piawai ‘memanfaatkan’ orang. Orang adalah salah satu sumberdaya. Jika kita perluas, enterpreneur pandai memanfaatkan sumberdaya. Kita perluas lagi, pandai mendayagunakan, menghimpun, menggalang, memanfaatkan, menggunakan (termasuk menyalahgunakan), mengumpulkan, menggerakkan, mengeksploitasi, mengorganisir, memanipulasi, mengkonsolodasikan sumberdaya. Perbedaannya, manajer mengelola sumberdaya yang disediakan. Enterpreneur memulai, manajer yang menjalankan. Bedanya lagi, enterpreneur mencari laba, manajer mencari gaji. Yang pertama memikul risiko, yang kedua tidak. Untuk direnungkan: Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus merekrut orang pintar. Walhasil, bosnya orang pintar adalah orang bodoh. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil, orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka menyuruh orang pintar untuk membuatnya. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum. Oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi, selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi, toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang-orang pintar menjadi stafnya orang bodoh. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang bekerja. Tapi, orang-orang pintar demo. Walhasil, orang-orang pintar meratap-ratap kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan. Tapi, saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan uang. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan. Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Lim Siu Liong (BCA group) adalah orang-orang bodoh (tidak berpendidikan tinggi) yang kaya. Ribuan orang pintar bekerja untuk mereka. Dan, puluhan ribu jiwa
CiKEAS Indonesia Digdaya
Indonesia Digdaya Pandji R. Hadinoto, DHN45 (*) sumber http://www.tigapilar.org/old/mod.php?mod=publisherop=viewarticlecid=6artid=820, Teori filsuf Rene Descartes [1596 – 1650] “cogito ergo sum” (saya berpikir jadi saya ada) yang dianggap sumber legitimasi kelahiran sikap individualisme sejak tahun 1500an dan bermuara politik kolonialisme liberalisme, diakui Prof Dr Jan Romijn sebagai manifestasi perilaku yang menyimpangi Pola Umum Kemanusiaan (Aera van Europe, 1954) Pendahuluan : Tatanilai Kearifan Lokal Nusantara (TKLN) “Mamayu Hayuning Bawono” (MHB) yang bermakna “mengelola, menjaga dan melestarikan alam semesta untuk kepentingan kesejahteraan seluruh penghuni alam semesta termasuk manusia” adalah salah satu misi manusia hidup di dunia selain menjadi Khalifah Allah di bumi dan beribadah kepada Allah. MHB ini sesuai Firman Allah QS Huud (11) : 61 “Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu memakmurkannya, QS Asy-Syura (26) : 183 “Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya, dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan” dan QS Al-Ar’fat (7) : 56 “ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya”. Salah satu wujud MHB kini yakni Konservasi Alamiah yang menjadi pilihan strategik bagi Climate Justice ketika Climate Change dan Global Warming muncul menjadi ancaman dunia akibat “penyakit” gas buangan CO2 secara berkelebihan. Namun di Bali, tempat masyarakat dunia berembug peta jalan penyelamatan lingkungan hidup, justru masyarakat adatnya telah memiliki terlebih dahulu kesadaran pelestarian lingkungan hidup melalui a.l. wujud upacara Nyepi yang ditenggarai berdampak hemat produksi gas buangan CO2 itu. Dengan kata lain TKLN sebenarnya telah secara bijaksana menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup. Identik dengan kebijakan luhur itu, maka seharusnya Konservasi Budaya TKLN dapat juga menjadi pilihan strategik untuk jadi perangkat obat “penyakit multi kompleks” masyarakat Negara yang sedang berkembang seperti yang kini dihadapi Indonesia a.l. maraknya Tindak Pidana Korupsi / rendahnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia, rendahnya peringkat Indeks Pembangunan Manusia Indonesia skala dunia, tingginya tingkat Populasi Kemiskinan – Kebodohan – Pengangguran, Ketidakmandirian Pangan – Sandang – Papan – Prasarana Umum, Kesenjangan Daya Saing Bangsa, Ketidakadilan Ketidakpastian Hukum, Ketidakmerataan Kesejahteraan/ Keadilan Sosial, Kesadaran Daulat Pasar lebih daripada Daulat Rakyat, Keberpihakan Kepentingan Golongan lebih daripada Kepentingan Bangsa Negara, Degradasi Orientasi Kebangsaan, terkuasainya mayoritas nilai ekonomis sumber2 daya alam, sumber daya telekomunikasi dan sumber daya lembaga perbankan lalulintas keuangan oleh pihak asing, dlsb. Belajar dari lintasan budaya dan sejarah, maka Kepribadian Budaya TKLN yang diyakini bertumbuh sejak 20 abad sebelum Masehi itulah yang justru mendasari kekuatan bathiniah warga bangsa Indonesia memintasi masa penjajahan kolonialis sejak tahun 1602 sampai dengan tahun 1945, yang kini disebut sebagai Soft Power. Dan kemudian dikembangkan pada tahun 1945 sampai dengan 1949 sedemikian rupa oleh Budaya Joang 45 sebagai nilai tambah perjuangan bangsa guna meraih pengakuan Indonesia Berdaulat pada tanggal 27 Desember 1949. Sumbangan kecendekiawanan atau intelektualitas melalui dunia pendidikan diakui pula telah membangun kesadaran Semangat Kebangsaan Indonesia, berawal dari Boedi Oetomo oleh mahasiswa STOVIA, Batavia (kini Jakarta, 1908) yang berlanjut menjadi Politik Kebangsaan Indonesia melalui Soempah Pemoeda (Batavia,1928), sehingga mampu kemudian berakumulasi menjadi Proklamasi Indonesia Merdeka [17 Agustus 1945] dan berbekal Budaya Joang 45 ketika itulah maka Indonesia Berdaulat dapat lantas berpasangan dengan Indonesia Merdeka. Dengan kata lain, perangkat sistim pendidikan berkelanjutan yang dibentuk sejak 24 Pebruari 1817 dan bermodal dasar Budaya TKLN itu setidaknya terbukti menjadi bekal perjuangan Indonesia Merdeka yang Berkedaulatan. Sehingga dalam konteks kekinian, paling tidak pembekalan masyarakat tentang BTKLN khususnya Budaya Joang 45 seharusnya dapat diharapkan diperlakukan sebagai warisan luhur bangsa Indonesia yang dapat ekstra pro aktif, efektif, produktif dan konstruktif dijadikan perangkat cadangan strategis bagi sikap moral Kebangsaan menuju Indonesia Digdaya dengan skala “best fit” terbaik, sebagaimana Ramalan Jayabaya 2033 – 2100 M, sekaligus sebagai obat yang komprehensif guna mengatasi penyakit multi kompleks tersebut diatas, yang dalam skala tertentu dapat dianggap sebagai bentuk “penjajahan lain”. Artinya, saatnya kini, jelang tahun 2012 yang diterawang sebagai peralihan peradaban manusia, revitalisasi Soft Power itu strategik nilainya bagi keberlanjutan NKRI. Budaya Joang abad-21 itu Pakta Kebangsaan : Komponen Pakta Kebangsaan (PK) dirakit saat penyusunan Rekomendasi Lokakarya Nasional
CiKEAS Filosofi Petualang
A wise man climbs fuji once, only a fool climbs it twice. Orang bijak mendaki gunung fuji satu kali, hanya orang bodoh yang mendaki dua kali. Pepatah kuno gunung fuji Perjalanan seribu langkah dimulai dengan melangkah kaki pertama. Pepatah kuno chinese You can’t cross the sea merely by standing and staring at the water. Kau tidak dapat menyeberangi lautan hanya dengan melihat dan menatapi air. Rabindranath Tagore Adventure is not outside man; it is within. Petualangan bukan berasal dari luar, hal itu ada di dalam David Grayson There is no shortcut to the top Tidak ada jalan potong untuk sampai ke puncak Ed viesturs Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. Thomas Alfa Edison Let me win, but if I cannot win, let me be brave in the attempt biarkan aku menang, jika tidak bisa menang, biarkan aku mencoba nya. Special Olympics Motto ; Ada yang mau nambahin? *_* ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/