CiKEAS Butir-Butir

2010-02-23 Terurut Topik abe setiawan
Bahan apalan semasa SD-SMP, Dulu.Tapi, ngejalaninnya (?) *_*




Butir - Butir P 4







Ketuhanan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan 
ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Manusia
Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Membina kerukunan hidup di antara 
sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.Mengembangkan 
sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan 
kepercayaannya masing-masing.Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan 
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai 
dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.Mengakui
persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.Mengembangkan sikap 
saling mencintai sesama manusia.Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan 
tepa selira.Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang 
lain.Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.Gemar melakukan kegiatan 
kemanusiaan.Berani membela kebenaran dan keadilan.Bangsa Indonesia merasa 
dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.Mengembangkan sikap hormat 
menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

 Persatuan Indonesia Mampu
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan 
bangsa apabila diperlukan.Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan 
bangsa.Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air 
Indonesia.Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian 
abadi dan keadilan sosial.Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka 
Tunggal Ika.Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam 
Permusyawaratan/Perwakilan Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap 
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.Tidak boleh 
memaksakan kehendak kepada orang lain.Mengutamakan musyawarah dalam mengambil 
keputusan untuk kepentingan bersama.Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi 
oleh semangat kekeluargaan.Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan 
yang dicapai sebagai hasil musyawarah.Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung 
jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.Di dalam musyawarah 
diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan 
golongan.Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani 
yang luhur.Keputusan
yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia,
nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan
demi kepentingan bersama.Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang 
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Mengembangkan perbuatan yang 
luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan 
kegotongroyongan.Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.Menjaga keseimbangan 
antara hak dan kewajiban.Menghormati hak orang lain.Suka memberi pertolongan 
kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.Tidak menggunakan hak milik untuk 
usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.Tidak menggunakan hak 
milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.Tidak 
menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan 
umum.Suka bekerja keras.Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat 
bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.Suka melakukan kegiatan dalam rangka 
mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.


Note : (?) = untuk didiskusikan 


http://ariefbudi.wordpress.com   http://jalanku.multiply.com  
http://teknofood.blogspot.com
FaceBook : http://id-id.new.facebook.com/people/Arief-Budi-Setyawan/1663852032
  


  Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

CiKEAS Butir-Butir Airmata

2009-07-16 Terurut Topik muhamad agus syafii
Butir-Butir Airmata

By: agussyafii

Acara outbond belum selesai namun ada salah seorang anak Amalia sakit. AKhirnya 
saya bilang,  Adek boleh pulang dulu deh. Malam harinya saya mengantar Rumah 
Sakit Medika Lestari.  Ibunya menangis, anaknya menangis dari naik motor sampai 
di Rumah Sakit. Setelah mendaftar kami menunggu.

Batuk-batuknya terdengar keras, Saya membelikan balsem. Tak lama kemudian saya 
mengantarkan balsem yang dibutuhkannya. 'Dek, Mamah sayang kamu.' tutur ibunya. 
Sejak ayahnya meninggal karena sakit ibunya bekerja untuk menghidupi anak dan 
neneknya. Tinggal dalam kontrakan, toh hidupnya penuh syukur. Sesekali ibunya 
datang ke Rumah Amalia sekedar bersilaturahmi. 'Kebahagiaan itu ada didalam 
hati, kak agus.' tuturnya pada waktu itu.

Kebahagiaannya merupakan kebahagiaan kami. Dari kecil bahkan sebelum sekolah, 
saya sudah mengajarnya mengaji. Ayahnya meninggal beberapa tahun yang lalu. 
kalo anak-anak umumnya suka bermain bersama teman-temannya, dia malah suka 
memilih untuk belajar mengaji.

Setelah itu tak lama kemudian giliran kami dipanggil. Dokter memeriksa 
tubuhnya. Sakitnya karena alergi. Dokter mengingatkan agar tidak makan pedas 
dan es sebab itu langsung berdampak kepada kesehatan tubuhnya. Tubuhnya yang 
ringkih terdengar napasnya terasa berat. Butir-butir airmata ibunya terus 
mengalir. 'Dengar tuh dek, mamah sudah kehilangan ayahmu. Apa kamu juga mau 
meninggalkan mamah?' kata ibunya penuh isak tangis. 

'Adek nggak mau kemana-mana, adek cuman kangen bapak..' Kata Anak itu menatap 
ibunya dengan polos, Airmata ibunya malam mengalir deras. Mata saya terasa 
bergetar, tak kuasa menahan airmata. Menyaksikan perstiwa itu terasa menyayat 
hati. Terkadang butir-butir airmata tidak lagi mampu dikendalikan, mengalir 
begitu saja.


'Segala sesuatu (di dunia ini) pasti memiliki timbangan dan takaran kecuali air 
mata, karena satu tetes darinya dapat memadamkan lautan api'. (Imam Ja’far, 
Bihârul Anwâr, jilid 93, hal. 331, Hadis No.14)

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' Senin, 
tanggal 20 Juli 2009, di Rumah Amalia. Silahkan bagi teman2 yang berkenan 
mewaqafkan buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( 
ISLAMI),IPTEK,buku Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai untuk Program 
kegiatan Peduli Kasih Amalia (PKA). kirimkan ke Rumah Amalia,Jl. Subagyo Blok 
ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. . Mari 
dukung pada program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' melalui 
http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms 087 
8777 12431