Dalam Islam Murid Madrasah Dididik Jadi Terrorist !!!
                                             
Adalah sudah merasuk ke jiwa Islamiah bahwa muslimin dilarang menyerang duluan, 
boleh halal menyerang kalo diserang.

Demikianlah, murid madrasah boleh digaplok oleh gurunya, dan sang murid setelah 
digaplokin gurunya lari pulang dan kembali bawa celurit bersama orang tuanya. 
Si guru tukang gaplok ini akhirnya dicelurit.

Sang murid rajin baca Quran sehingga tahu bahwa ajaran Islam membolehkan 
menyerang kalo diserang.  Begitulah sang murid merasa halal membalas gaplokan 
gurunya dengan celurit

http://surabaya.detik.com/read/2009/08/03/180343/1176716/475/lengan-dan-jari-guru-madrasah-nyaris-putus-dibacok-murid

Senin, 03/08/2009 18:03 WIB
Lengan dan Jari Guru Madrasah Nyaris Putus Dibacok Murid
Moh Hartono - detikSurabaya

Sumenep - Seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudlatul Ulum (RU), Masduki 
(26) asal Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Madura menjadi 
korban pembacokan yang dilakukan muridnya sendiri, Senin (3/8/2009).

Murid yang tergolong durhaka itu sebuit saja RS (14) warga setempat. Akibat 
bacokan yang bertubi-tubi itu, lengan dan jari-jari tangan kanan korban nyaris 
putus, sebab saat pelaku membabi buta membacok korban, juga dibantu oleh orang 
tuanya, Achmad (52).

Kejadian pembacokan tersebut berawal saat korban memberi peringatan pada pelaku 
agar tidak membuat kegaduhan di sekolah karena berlangsung ujian bagi siswa 
yang lain. Namun peringatan itu tetap tidak diperhatikan.

Karena dinilai kurang sopan, maka korban memberi peringatan lebih keras dengan 
cara menampar. Peringatan dengan fisik itu ternyata membuat pelaku naik pitam. 
Dia pulang dan mengambil clurit sambil memberi tahu orang tuanya.

Celurit panjang milik orang tuanya itu digunakan membacok gurunya. Anehnya, 
orang tua pelaku justru membantu dengan cara memegangi tangan kiri korban 
hingga tak berdaya. Pelaku pun bebas membacok tanpa ada perlawanan dari lawan.





Kirim email ke