Semarang, 30/12 (Antara/FINROLL News) - Kepala Badan Arsip dan
Perpustakaan Daerah Jawa Tengah, Yuliati mengatakan, pihaknya
menargetkan akan membangun sebanyak 500 unit perpustakaan desa pada
2010 mendatang. 


"Saat ini, penyebaran perpustakaan desa di Jateng belum merata," katanya di 
Semarang, Rabu.
     


Menurut dia, kendala yang dihadapi dalam pengembangan perpustakaan desa
selama ini adalah tidak adanya tempat yang dimiliki pihak desa untuk
membangun perpustakaan, selain keterbatasan sarana dan prasarana. 


"Persediaan buku dan anggaran pemeliharaan juga belum mencukupi, serta
pengelolaan perpustakaan desa juga diserahkan kepada Karang Taruna,
sehingga ada beberapa desa yang belum siap dibangun perpustakaan,"
katanya. 


Ia menyebutkan, setiap perpustakaan desa akan mendapatkan bantuan
sekitar 1.000 buku dan selama ini perpustakaan desa yang telah dibangun
tersebut dinilai aktif beroperasi, meskipun ada beberapa hal yang belum
tertata baik. 


"Oleh karena itu, kami akan mengirimkan tenaga pustakawan untuk terus
melakukan pembenahan-pembenahan terhadap kinerja dan pelayanan
perpustakaan desa," katanya. 


Selain melalui perpustakaan desa, penggalakan minat baca masyarakat
juga terus dilakukan lewat pengadaan perpustakaan keliling, terutama
untuk dioperasikan di sekolah-sekolah guna mendekatkan kepada para
siswa. 


Menurut dia, pihaknya menempuh langkah tersebut untuk menarik minat
para siswa agar gemar membaca, karena dengan kehadiran perpustakan
keliling di sekolah, para siswa dapat memanfaatkannya dengan baik. 


"Pada tahun ini, kami juga telah mendapatkan bantuan lima unit mobil
perpustakaan keliling yang dioperasikan di daerah Semarang,
Purbalingga, Klaten, Surakarta, dan Banyumas," katanya. 


Bahkan, kata dia, pihaknya juga berencana merintis pembangunan
perpustakaan puskesmas di tingkat kecamatan, sehingga dapat
dimanfaatkan oleh keluarga yang tengah menunggu kerabatnya berobat atau
masyarakat umum. 


Ia menilai, upaya yang dilakukan sebaiknya tidak hanya sekedar pada
pemberantasan buta aksara, namun ditindaklanjuti dengan penggalakan
gemar membaca. "Setelah masyarakat bisa membaca, mereka harus didorong
untuk gemar membaca," katanya. 


Sebelumnya, Yuliati mengatakan, bahwa jumlah perpustakaan desa hingga
saat ini memang belum merata, dari jumlah yang ditargetkan sebanyak
8.574 unit, baru tercapai sekitar 3.346 unit pada tahun ini. 


"Perpustakaan umum di kabupaten/kota sudah merata di 35 daerah,
perpustakaan rumah ibadah juga sudah merata mencapai sekitar 115.182
unit, namun perpustakaan desa memang belum merata," kata Yuliati.
(

http://ariefbudi.wordpress.com   http://jalanku.multiply.com  
http://teknofood.blogspot.com
FaceBook : http://id-id.new.facebook.com/people/Arief-Budi-Setyawan/1663852032
  




      Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

Kirim email ke