MUI Rebutan Label Halal Dengan DepAg
                                            
Cari duit makin susah, akhirnya DepAg berikhtiar untuk mengambil alih 
pengeluaran sticker label "Halal" yang sekarang dipegang MUI untuk selanjutnya 
berada dibawah wewenang DepAg.

MUI dilain pihak ngotot mempertahankan uang masuknya dari pemaksaan label 
"halal" ini kepada pengusaha.  Menurut ketua MUI, pengeluaran label "halal" 
tidak bisa dipindahkan ke DepAg karena wewenang penentuan halal atau haram 
suatu produk makanan selalu berada dibawah lembaga fatwa.  MUI inilah yang 
berhak mengeluarkan fatwa sehingga berhak memberi sertifikat atau label "halal" 
kepada suatu produk makanan.

Dilain pihak, DepAg juga tetap ngotot karena menurut MenAg, hanya DepAg lah 
yang memiliki wewenang hukum untuk penjualan produk ini dalam sebuah negara 
hukum.  DepAg setuju bahwa MUI cuma mengurusi fatwa dan DepAg bertanggung jawab 
terhadap pemberian sertifikat atau label "halal" nya suatu produk.

Yaaa....  ini cuma satu saja contoh bagaimana pengusaha di Indonesia selalu 
diperas jadi sapi perahan yang diperebutkan oleh para ulama dan pejabat2nya.  
Bukan tidak mungkin apabila pertikaian ini makin tajam akan menghasilkan 
penjarahan dan terror2.  Secara lembaga, tentu jelas DepAg lebih unggul karena 
merupakan bagian dari tugas eksekutive.  Tapi dilain pihak MUI lebih menguasai 
lapangannya yang mampu mengerahkan demo2 dan terrorist2 yang bisa fatal bagi 
pemerintah.

Sebaiknya urusan begini jangan ribut2 dikoran, nanti kedengaran oleh MenKes 
bisa tambah lagi yang minta bagian, juga DepPerdagangan enggak bisa nonton saja 
tidak dibagi.  Ini duit halal bukan korupsi.

Yaaah....  biasanya kalo urusan duit mereka tidak mau bertarung sehingga sama2 
rugi, lebih baik jalan tengah yaitu tarip pemberian label "halal" dinaikkan 
200% dan hasilnya dibagi dua antara MUI dan DepAg.  Biarlah harga supermie 
dinaikkan 2-3x lipat karena ada label "halal" nya yang menjamin kehidupan ulama 
di MUI dan pejabat2 korup di DepAg.  REKONSILIASI AJA YANG PENTING KHAN 
KEBAGIAN !!!

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Reply via email to