Refleksi: Bagus sekali kita mempunyai presiden yang kaya raya, karena dengan 
demikian kemungkinan korupsi dan manupulai kekayaan rakyat dapat dianggap bisa 
terhindar. Hanya  masalahnya akan lain apabila berlaku paradigmnya seperti ini: 
"sudah punya banyak, tetapi mau lagi lebih banyak".  Selain itu sebaiknya juga 
jangan ditanya asal mula dari mana kekayaan kaya raya itu diperoleh, tetapi  
kita berharap dengan hati nan tulus, bahwa kalau presidennya kaya, maka semoga 
bisa banyak zakat yang dibagi-bagikan kepada kaum miskin melarat yang jumlah 
tak meningkat. 

Satu hal yang perlu dipikirkan dalam harapan ini untuk tidak dibilang egois 
yaitu kekwatiran  bila  seandainya  kebanyakan zakat dibagi-bagikan akan  bisa 
mengakibatkan  harta akan berkurang,  dan ini tentunya tidak ada diantara kita 
yang menghendaki akan terjadi hal yang demikian. Jadi baiklah kita tetap 
panjatkan  doakan agar siapa pun yang menjadi presiden dan wakil presiden, 
anggiota DPR dsbnya  semoga harta mereka tidak berkurang sesen pun melainkan  
tetap dilimpahkan berkat yang berlipat ganda.

Mengenai zakat, teringat saya pada ucapan Megawati semasa menjabat presiden 
NKRI sesuai apa yang diberitakan oleh koran Merdeka  bahwa  menurut Megawati  
kalau sendainya zakat diterapkan Indonesia sudah lama makmur.
 Insyaalloh  kita semua  menjadi makmur  dalam waktu dekat  dalam keadaan 
sehat, aman dan damai.

Amin


http://pemilu.detiknews.com/read/2009/05/27/172622/1138201/700/permadi-apa-salahnya-cawapres-kaya

Rabu, 27/05/2009 17:26 WIB 


Prabowo Punya Banyak Kuda 
Permadi: Apa Salahnya Cawapres Kaya! 
Reza Yunanto - detikPemilu



Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Permadi, berang atas tudingan 
yang mempersoalkan 98 kuda milik Prabowo. Menurut dia, tak ada salahnya jika 
capres atau cawapres orang berada.

"Saya tidak tahu kudanya Prabowo. Tapi apa salahnya sih!" keluh Permadi dalam 
dialog tim sukses capres-cawapres di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 
(27/5/2009).

Hal ini disampaikan Permadi menanggapi tudingan yang menyebutkan ekonomi 
kerakyatan yang sering didengungkan Prabowo tak sejalan dengan kepemilikan kuda 
yang kabarnya bernilai miliaran rupiah itu.

Permadi pun menolak anggapan orang kaya tidak boleh bicara mengenai ekonomi 
kerakyatan. 
"Apa salahnya sih orang kaya mikirin orang miskin," kata eks politisi PDIP ini.

Menurut mantan politisi PDIP ini, tidak ada salahnya jika seorang capres 
ataupun cawapres memiliki kekayaan berlimpah. Bahkan kata dia, presiden di 
negara maju sudah kaya terelebih dahulu sebelum terpilih sebagai presiden.

"Di Amerika presiden sudah kaya duluan. Jangan miskin terus korupsi. Jadi 
daripada korupsi mending presiden kaya," cetusnya.

Ketika ditanya, apakah capres dan cawapres harus orang kaya. Pria yang kerap 
berpakaian serba hitam ini menjawab lugas. "Harus!" tandasnya.

Menurut data KPK, Prabowo adalah peserta pilpres paling tajir. Asetnya sekitar 
Rp 1,6 triliun.
( Rez / nrl ) 


Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Permadi, berang atas tudingan 
yang mempersoalkan 98 kuda milik Prabowo. Menurut dia, tak ada salahnya jika 
capres atau cawapres orang berada.

"Saya tidak tahu kudanya Prabowo. Tapi apa salahnya sih!" keluh Permadi dalam 
dialog tim sukses capres-cawapres di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 
(27/5/2009).

Hal ini disampaikan Permadi menanggapi tudingan yang menyebutkan ekonomi 
kerakyatan yang sering didengungkan Prabowo tak sejalan dengan kepemilikan kuda 
yang kabarnya bernilai miliaran rupiah itu.

Permadi pun menolak anggapan orang kaya tidak boleh bicara mengenai ekonomi 
kerakyatan. 
"Apa salahnya sih orang kaya mikirin orang miskin," kata eks politisi PDIP ini.

Menurut mantan politisi PDIP ini, tidak ada salahnya jika seorang capres 
ataupun cawapres memiliki kekayaan berlimpah. Bahkan kata dia, presiden di 
negara maju sudah kaya terelebih dahulu sebelum terpilih sebagai presiden.

"Di Amerika presiden sudah kaya duluan. Jangan miskin terus korupsi. Jadi 
daripada korupsi mending presiden kaya," cetusnya.

Ketika ditanya, apakah capres dan cawapres harus orang kaya. Pria yang kerap 
berpakaian serba hitam ini menjawab lugas. "Harus!" tandasnya.

Menurut data KPK, Prabowo adalah peserta pilpres paling tajir. Asetnya sekitar 
Rp 1,6 triliun.

( Rez / nrl ) 

Berita Lain
a.. Rabu, 27/05/2009 17:33 WIB
Sutanto: Mantan Jenderal Jadi Tim Sukses, TNI/Polri Tetap Netral 
a.. Rabu, 27/05/2009 17:11 WIB
Sekjen PD: Pemerintahan Sebelum SBY Tukang Jual Aset Negara 
a.. Rabu, 27/05/2009 17:04 WIB
'Perang Dingin' Tim Sukses Capres 
a.. Rabu, 27/05/2009 17:02 WIB
Yuddy: Jilbab Istri JK-Wiranto Gambaran Muslim yang Taat 
a.. Rabu, 27/05/2009 17:00 WIB
Timses SBY: Eks Jenderal Dukung JK-Wiranto, Santai Sajalah 

Kirim email ke