Refleksi: Kapan agama Nasrani di larang di Indonesia?

Harian Komentar
27 Agustus 2008


      Pol PP Serbu dan Rusaki Kantor PGI 
     


Jakarta, KOMENTAR
Persekutuan Gereja-geraja di Indonesia (PGI) menye-salkan aksi penyerbuan 
Sat-pol PP DKI ke Kantor PGI, di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa 
(26/08) kemarin. "Ini pelanggaran hukum. Saya mengutuk keras dan akan 
melaporkan ke polisi," kata Sekretaris Umum PGI Richard Daulay. 

Ia menambahkan, bila pun terjadi bentrok, tidak seha-rusnya Satpol PP berlaku 
be-ringas dengan menyerbu gedung PGI dan menghan-curkan kaca gedung. "Ini kan 
milik pribadi, kok main serbu gini," sesalnya. Seperti diketahui, penyerbuan 
itu bermula ketika Satpol PP ter-libat tawuran dengan seke-lompok orang dari 
GMKI (Ge-rakan Mahasiswa Kristen Indonesia). 


"(Kejadian) tadi (kemarin, red) mulai jam 15.00-15.30 WIB. Awalnya hanya 
lempar-lempa-ran kecil, lalu menjadi besar," kata Kapolsek Senen Komisaris AL 
Tobing di lokasi. Sedangkan menurut keterangan Ketua GMKI Jakarta Charles 
Hutahaean, bentrokan tersebut dipicu oleh oknum Satpol PP. 


Aparat Satpol PP hendak me-rampas spanduk yang dipa-sang di halaman gedung 
Persatuan Gereja Indonesia (PGI). "Sudah dari semalam Satpol mau mengambil 
spanduk itu, tapi terus kami halangi hingga peristiwa ini mereka melempar kami 
duluan. Lalu kami melaku-kan perlawanan kecil," katanya.


Spanduk tersebut berisi ke-caman terhadap aksi Satpol PP yang melakukan 
penertiban terhadap pedagang kaki lima. Sudah seminggu Satpol PP berjaga di 
sepanjang Jalan Diponegoro sehingga peda-ngang yang biasa mangkal di depan 
kampus YAI atau RSCM tidak bisa berjualan


''Tolak Perda Tibum Menyengsarakan Rakyat,'' begitulah tulisan dalam spanduk 
itu. 
"Karena jumlah mereka banyak, kami masuk gedung PGI. Tapi mereka memaksa masuk 
dan memecahkan semua kaca-kaca. Teman kami ada yang di-pukuli. Sampai akhirnya 
polisi datang," tuturnya. Akibat lem-paran batu-batu berbagai ma-cam ukuran 
itu, banyak kaca Gedung PGI yang pecah. Bekas-bekas lemparan batu juga ma-sih 
terlihat di aspal Jalan Dipo-negoro. Pukul 16.15 WIB polisi berhasil 
mengendalikan keadaan dan para Satpol PP mundur dan ditarik ke Kecamatan Senen, 
Jakarta Pusat. Polisi kemudian melakukan pengamanan di lokasi. Namun atas 
kejadian ini, sampai kemarin malam, belum ada yang ditahan.(dtc/z

Kirim email ke