Program 100 Hari Tim Ekonomi    
                                                

JAKARTA, KOMPAS.com —
”Pekerjaan besar belum selesai,” demikian penggalan dari sambutan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seusai dilantik, Selasa (20/10).
Sebuah ungkapan bahwa para menteri, khususnya menteri-menteri ekonomi,
punya tugas besar menyelesaikan pekerjaan besar yang belum tuntas itu. 

Berikut
beberapa menteri ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu II, Kamis di
Jakarta, memaparkan tekad mereka menyelesaikan tugas besar tadi,
khususnya dalam 100 hari mendatangMenteri Pertanian Suswono 

Menteri
Pertanian Suswono menyatakan, dalam 2,5 bulan ke depan pihaknya akan
memprioritaskan audit lahan pertanian. ”Selama ini luas lahan baku
pertanian (untuk komoditas padi) selalu disebutkan 7 juta hektar. Apa
itu benar? Padahal, menurut data alih fungsi lahan pertanian ke
nonpertanian, tiap tahun mencapai 100.000 hektar dan pencetakan sawah
baru minim,” ujar lulusan sarjana peternakan IPB itu. 

Dengan
mengetahui luas lahan baku yang sesungguhnya, akan memudahkan mengambil
kebijakan yang tepat. ”Kalau dananya memungkinkan, ini bagian dari
langkah strategis yang akan saya lakukan,” ungkap master di bidang
manajemen agribisnis IPB ini. 

Selain audit lahan, Suswono
menjanjikan akan menambah lahan garapan petani. Selama ini rata-rata
lahan garapan petani 0,3 hektar. Dengan luas lahan garapan sesempit
itu, tidak mungkin petani bisa kaya. 

”Tentu harus ada
peningkatan status dan luas garapan lahan petani, caranya dengan
melakukan reforma agraria. Meski tidak berarti petani harus memiliki
lahan tersebut, tetapi setidaknya ada peningkatan lahan garapan.
Idealnya lahan garapan petani 2 hektar,” jelas Suswono. Dia akan
bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional. 

Dan yang tidak
kalah pentingnya adalah mendorong peningkatan nilai tambah dari
komoditas petani. Selama ini produk pertanian yang dijual atau ekspor
dalam bentuk komoditas primer, yang tidak memberikan nilai tambah dan
menumbuhkan industri pengolahan. 

Indonesia harus memiliki
industri pascapanen yang unggul, yang mengolah produk-produk pertanian
lokal supaya berdaya saing dan menciptakan nilai tambah. Visi pertanian
yang akan dicanangkan Suswono adalah Pertanian Industrial Unggul
Berkelanjutan, yang Berbasis Sumber Daya Lokal untuk Meningkatkan Nilai
Tambah, Daya Saing, dan Kesejahteraan Petani.Menperin Mohamad Suleman (MS) 
Hidayat 

MS
Hidayat menargetkan tingkat pertumbuhan industri dalam 5 tahun mencapai
6 persen. ”Hal tersebut bisa dicapai dengan menguatkan pembangunan
infrastruktur, ketahanan pangan dan energi, serta komunikasi dan
birokrasi,” tegasnya. 

Tiga sektor industri unggulan yang bisa
dimaksimalkan dalam mewujudkan target tersebut adalah kelompok industri
tekstil dan elektronik, logam, dan industri kreatif berbasis budaya. 

”Sinergi
yang baik antara Departemen Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, dan
Keuangan akan menjadi pilar utama dalam merealisasikan tingkat
pertumbuhan industri yang ditargetkan itu,” ujar Hidayat yang
sebelumnya menjabat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri periode
2008-2013. 

Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh 

Darwin
bertekad, dalam seratus hari ke depan ia akan menginventarisasi
persoalan seputar energi dan sumber daya mineral secara umum maupun
tantangan yang dihadapi di lingkungan internal departemen yang
dipimpinnya. 

Beberapa prioritas ke depan adalah bagaimana
meningkatkan produksi migas dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri. Salah satu kendala adalah Indonesia masih bergantung pada luar
negeri atau impor dalam memenuhi kebutuhan minyak siap guna atau minyak
jadi. 

Untuk itu, diversifikasi dan konservasi merupakan
alternatif terbaik menghadapi kondisi energi saat ini. Dengan memakai
energi terbarukan seperti panas bumi, Indonesia mampu memenuhi tuntutan
pasokan energi seperti pembangunan listrik 10.000 megawatt. 

Selain
itu, penggunaan energi alternatif seperti batu bara (meski tidak
terbarukan tetapi bersifat nonminyak) akan ditingkatkan untuk
mengurangi ketergantungan pada penggunaan minyak bumi tahun 2015. 

Dia
juga akan melaksanakan reformasi birokrasi. Melalui reformasi
birokrasi, ia akan memosisikan diri pada tempat yang sesuai dan
bertanggung jawab terhadap jabatan yang diemban. 

Mennakertrans Muhaimin Iskandar 

Ada
tiga prioritas terkait ketenagakerjaan dalam 100 hari kerja pertama.
Ketiga prioritas itu adalah komunikasi tripartit yang intensif demi
iklim yang kondusif, penciptaan lapangan kerja baru yang memenuhi
kenaikan kualitas hidup pekerja, dan optimalisasi pelayanan terhadap
tenaga kerja Indonesia. 

Muhaimin akan meningkatkan koordinasi,
antara lain dengan Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Luar
Negeri, serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) untuk mengoptimalkan prioritas kerja tersebut. 

TKI,
terutama di sektor informal, harus dihormati, dilayani, diberi bantuan,
dan perlindungan untuk mendapat hak mereka di negara penempatan. ”Saya
akan memantapkan lagi dengan Departemen Luar Negeri untuk negara-negara
yang menjadi tujuan penempatan TKI. Dengan ada perbaikan (pelayanan
TKI) di dalam negeri akan diikuti peningkatan penghargaan terhadap TKI
di luar negeri.” 

Prioritas lainnya adalah memacu kompetensi
pekerja agar memenuhi kebutuhan pasar kerja. Upaya akan dilakukan
dengan mengoptimalkan balai-balai latihan kerja sesuai standar
kompetitif di pasar kerja. Pemerintah pusat akan meningkatkan kerja
sama dengan gubernur di daerah sentra TKI. 

Peningkatan
kualitas program transmigrasi juga akan menjadi perhatian Muhaimin,
mulai dari persiapan penempatan, pengembangan masyarakat, dan kawasan
transmigrasi. 

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad 

Ada
tiga program prioritas yang akan dilaksanakan, yakni peningkatan
pendapatan nelayan dan fasilitas infrastruktur di daerah pesisir.
Selain itu, pengelolaan pulau-pulau, termasuk penyelesaian penamaan
pulau. 

Menurut Fadel, nelayan yang merupakan obyek utama dari
negara maritim harus didorong memiliki pendapatan yang lebih besar.
Oleh karena itu, insentif kepada nelayan harus diberikan. 

Berkaitan
dengan itu, pihaknya akan mengatur mekanisme penjualan ikan dengan
harga lebih tinggi serta membuka akses pasar bagi produk nelayan. 

”Mekanisme
pemasaran hasil tangkapan harus diatur kembali agar nelayan pada lini
yang terbawah mendapat harga yang wajar,” ujar Fadel. 

Dia akan
mulai berkoordinasi dengan Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral, serta Pertamina untuk penyediaan infrastruktur
bagi nelayan. Di antaranya dengan pembangunan jalan di desa nelayan
untuk memudahkan transportasi, serta penambahan BBM. 

”Upaya mendorong kesejahteraan nelayan dan membangun departemen ini tidak 
mungkin dilakukan sendirian,” ujar Fadel. 

Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa 
 
Penyediaan
perumahan rakyat masih menghadapi sejumlah kendala. Karena itu, langkah
pertama yang dilakukan adalah pemetaan pasar, mencakup pasokan dan
permintaan rumah, serta mengefektifkan daya serap pasar. Dia akan
melakukan klasifikasi masyarakat yang memperoleh subsidi dan harus
memiliki pendapatan tetap. 

”Jangan sampai ketika sudah
diberikan subsidi atau bantuan, ternyata tertahan di tengah jalan,
karena sudah pensiun atau daya beli berkurang. Jadi kontinuitas dari
daya beli harus dilihat,” ujarnya. 

Suharso menambahkan, dia akan mengkaji mengenai masalah bank tanah (land bank) 
dan ketersediaan lahan. Perlu ada pencadangan tanah untuk perumahan, dan ini 
terkait dengan perencanaan kota. 
 
Langkah
berikutnya, tahap pembangunan dan upaya menekan biaya pembangunan.
Langkah ketiga, memetakan daya beli masyarakat, apakah bisa mencicil
selama 5, 10, atau 15 tahun. ”Untuk masyarakat dengan daya beli rendah,
perumahan akan dialihkan pada rumah susun sederhana sewa,” ujarnya. 

Ia
menambahkan, pihaknya juga akan mengefektifkan koordinasi
antardepartemen. Selain itu, akan dilakukan evaluasi terhadap harga
rumah susun sederhana milik dan rumah sederhana sehat.  
(RYO/ham/EVY/lkt/wan/mas)
(......
Bagaimana pendapat Anda?, dan bagaimana pula menurut Anda formasi
kabinet bentukan yang baru? dan bandingkan dengan formasi yang lalu.
Dengan presiden yang sama !!)

http://ariefbudi.wordpress.com   http://jalanku.multiply.com  
http://teknofood.blogspot.com
FaceBook : http://id-id.new.facebook.com/people/Arief-Budi-Setyawan/1663852032
  
"...Bila engkau penat menempuh jalan panjang, menanjak dan berliku.. dengan 
perlahan ataupun berlari, berhenti dan duduklah diam.. pandanglah ke atas.. 
'Dia' sedang melukis pelangi untukmu.."


      Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Kirim email ke