Refleksi : Apa saja yang belum meledak?

http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=144516


[ Minggu, 11 Juli 2010 ] 

Tangki Kimia PT Sulfindo Adiusaha Meledak, Seorang Meninggal 


CILEGON - Musibah kecelakaan terjadi di pabrik PT Sulfindo Adiusaha, Serang. 
Sebuah tangki kimia milik perusahaan yang berlokasi di Pengoreng, Desa 
Mangunreja, Kecamatan Puloampel, Serang, itu meledak sekitar pukul 10.30 Jumat 
lalu (9/7). 

Akibat insiden tersebut, seorang tewas dan empat luka-luka. Korban meninggal 
diketahui bernama Jamani, 53, warga Sumur Ranja, RT 14/06, Kecamatan Puloampel. 
Empat korban luka kini dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM), Kota 
Cilegon. Yakni, Sukani, 54, warga Kampung Pengoreng RT 05/02; Ramlan Pratomo, 
48, warga Taman Cilegon Indah Blok D11 Nomor 4; Yayat Suryana, 35, warga 
Kampung Benggala, Cipare, Kota Serang; dan Husairi, warga Kampung Pengoreng. 
Dua di antara empat korban luka dalam keadaan kritis.

Berdasar informasi yang dihimpun Radar Banten (Jawa Pos Group), ledakan berasal 
dari tangki kimia hydrochloric acid (HCL) milik PT Sulfindo Adiusaha. Sesaat 
sebelum meledak, tangki berdiameter sekitar tiga meter itu sedang dilakukan 
proses sirkulasi atau diisi. 

Tangki itu meledak diduga karena kelebihan pengisian (overflow) HCL. Akibatnya, 
tekanan dalam tangki meningkat dan terjadi ledakan. PT Sulfindo Adiusaha 
merupakan perusahaan penghasil serbuk sejenis soda. 

Puluhan personel polisi dari Polres Cilegon dan Polda Banten tiba di lokasi 
beberapa saat setelah ledakan. Polisi langsung memasang police line di sekitar 
lokasi. 

Nurani, karyawan PT Nufan yang berlokasi di sebelah PT Sulfindo, menuturkan 
bahwa ledakan keras membuat panik para karyawan. ''Bunyi ledakannya keras 
seperti suara bom. Karyawan dan warga langsung berhamburan keluar karena 
khawatir menjadi korban,'' tuturnya.

Andi, warga setempat, menceritakan bahwa saat ledakan terjadi, dirinya sedang 
bersantai di teras depan. Ledakan menggetarkan kaca dan tembok rumahnya. 
''Waktu itu saya melihat warga berhamburan keluar rumah. Ternyata ledakan 
berasal dari tangki milik PT Sulfindo,'' katanya. 

General Manager PT Sulfindo Adiusaha Hidayat mengungkapkan, ledakan terjadi 
ketika berlangsung perbaikan dan pemeliharaan tangki serta aktivitas pengisian 
HCL ke sebuah kendaraan pengangkut. Soal penyebab pasti ledakan, dia belum 
mengetahui. ''Kami serahkan sepenuhnya kepada polisi untuk menyelidiki,'' 
ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Direktur Reserse dan Kriminal Polda Banten AKBP Joko Suryadi 
mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan tersebut. ''Kami harus 
mendatangkan tim ahli dari Labfor Mabes Polri di Jakarta,'' tuturnya. 

Sesaat setelah peristiwa ledakan, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Serang 
melihat ke lokasi. ''Kami ingin mengetahui penyebab ledakan karena yang terkena 
musibah adalah warga Serang,'' kata Muhajir, salah seorang anggota DPR. 
(air/kar/yes/znd/jpnn/c4/dwi)

Kirim email ke