Tragedy XinJiang Menggantikan Berita2 Palestina !!! Ternyata otak atau dalang kerusuhan XinJiang itu berada di Amerika, dia juga warganegara Amerika keturunan Uighur. Bahkan dia dilindungi oleh pemerintah Amerika.
Kalo mau dipikir secara logis, kenapa baru terjadi sekarang, kenapa bukan dulu2??? Jawabnya sederhana saja, berita dunia mau difokus-kan ke Xinjiang karena situasinya lebih mampu dikendalikan oleh pemerintah Cina. Dengan cara inilah pemerintah Israel bisa bernapas lebih lega, dan agenda Palestina bisa permanen dihapus dari dunia berita. Memang betul, bagi Israel sudah keputusan, Palestina harus dibatalkan karena negara Palestina itu bukan cuma westbank dan gaza tetapi meliputi Syria, Libanon, Yordania, dan Israel. Kalo ada negara Palestina lagi di westbank dan gaza, maka sejarah jadi kacau balau. PBB sendiri sudah menutup agenda Palestina karena sudah lebih dari 2 tahun kursi negara Palestina belum juga terisi, berdasarkan peraturan AD/ART, apabila dua tahun tidak terisi maka negara tsb batal diakui. Abbas bukan lagi presiden Palestina, masa jabatannya sudah berakhir pada February 2009, dilain pihak Hamas tidak diakui mewakili negara Palestina karena organisasi ini terdaftar di PBB sebagai organisasi terrorist. Demikianlah dengan tidak ada lagi yang mewakili Palestina, maka kasusnya ditutup. Tetapi masih ada negara2 Islam yang tidak puas berusaha cari gara2 agar bisa tetap menganggap negara Palestina itu exist. Antara lain adalah Iran yang mendukung Hamas. Arab Saudia dan Mesir yang mendukung Abbas justru memerangi Hamas. Akibatnya terjadi keseimbangan yang kokoh disatu pihak Hamas dengan lebih banyak pendukungnya tetapi tidak mendapat pengakuan, dilain pihak Abbas yang sangat sedikit pendukungnya tapi pernah mendapatkan pengakuan. Keseimbangan ini menjadikan pihak Israel jadi comfortable untuk mempertahankan kondisi yang majemuk ini se-lama2nya. Baik Westbank maupun Gaza sekarang ini berada dibawah kontrol pasukan Israel meskipun pasukan tentaranya tidak perlu berada dilokasi secara fisik. Perekonomian Gaza dan Westbank 100% berketergantungan kepada Israel, bahkan uang resmi yang berlaku juga adalah scheckel yaitu mata uang Israel. Jual beli diwilayah Westbank dan Gaza hanya diakui mata uang Israel dan tidak ada mata uang lain yang bisa diberlakukan. Demikianlah, sementara negara2 Islam ini berusaha mempertahankan issue tentang negara Palestina, Israel justru berhasil mempeti eskan issue2 ini. Apakah peristiwa tragedy yang terjadi di XinJiang ini sengaja di expose untuk menghentikan semua berita2 tentang Palestina, masih perlu kita tunggu waktunya karena waktu inilah yang akan menjawab kemungkinan2 tersebut. Ny. Muslim binti Muskitawati.