Re: {curhat} hi

2009-11-03 Thread yanto ajib
haii rani met kenal ^_^
hehehe





From: cintaaa cutezz 
To: curhat@yahoogroups.com
Sent: Mon, October 26, 2009 7:07:33 PM
Subject: {curhat} hi

  
hi all

met knl

aq rani from yogya and i am  dancer
 




  

Re: {curhat} Isro Mikraj

2010-01-08 Thread yanto ajib
isro miraj itu BENAR ADANYA
tolong jangan bawa masalah Agama di dalam millis ini.
tolong hargain semua, makasih





From: leonardo rimba 
Sent: Tue, August 11, 2009 8:13:26 AM
Subject: {curhat} Isro Mikraj

  
PERCAKAPAN 1: ISRO MIKRAJ


T = Mas mohon sharing,

Mas Leo kan mustine dah isro mikraj ke (sidratul muntaha) baitullohnya diri Mas 
Leo sendiri, nah cuma pengin tau saja gimana rasanya, soalnya masing-masing 
orang kan beda yg hasilnya adalah higher self kan ?

J = Rasanya biasa-biasa saja.

T = Bisa cerita ngga mas ke saya soalnya kalo dari yg backgroundnya Islam kok 
kayak gitu (:) Nah saya pribadi pengin ngerti yg Mas Leo alamin, ngga ada 
maksud mbanding-bandingin babar blas cuma, pengin denger ceritanya aja.

J = Isra Miraj cuma simbol saja dari pengalaman spiritual seseorang. Anda pasti 
pernah mengalaminya juga ketika merasa terbang-terbang ke awan tinggi dan 
melihat pengalaman indah. Saya pernah mengalaminya. Terkadang saya bilang 
pengalaman seperti itu namanya OOBE (out of body experience).

Untungnya saya masih waras dan tidak bilang bahwa ada Jibril yg bawa saya 
terbang-terbang. Kalau saya menjadi ulama dan ingin mencari pengikut, of course 
saya akan membesar-besarkan pengalaman saya seolah-olah saya orang yg sangat 
dimuliakan Allah sehingga memperoleh pengalaman spiritual yg wah.

Tetapi karena saya mau menjadi diri sendiri saja dan jujur, akhirnya saya 
bilang saja terus terang bahwa pengalaman terbang-terbang itu sangat umum. 
Biasa dialami oleh kita tatkala tidur. Ada yg mudah mengingat mimpinya dan ada 
yg tidak. Kalau anda tidak mudah mengingat mimpi anda, bukan berarti anda tidak 
pernah mengalami miraj.

Miraj itu istilah saja. Dan tidak harus ke Baitullah. Saya sendiri lebih suka 
miraj ke tempat yg indah-indah. Apa yg saya mau lihat langsung muncul di 
hadapan saya. Kalau saya ingin lihat yg bagus, itu langsung muncul. Kalau saya 
ingin lihat Setan, itu juga langsung muncul. Kalau saya ingin lihat Jibril, itu 
langsung muncul. Tapi saya tidak mau.

Saya tahu itu semua cuma bayangan yg muncul di dalam pikiran saya ketika saya 
berada di frekwensi antara tidur lelap dan terjaga. Jadi seperti bermimpi dalam 
keadaan sadar. Nilai spiritualnya berada di pengertian bahwa kesadaran kita 
bisa menciptakan apapun, dan bahwa tidak ada yg namanya Surga dan Neraka.

Kalau sedang berada di frekwensi itu anda ingin menciptakan Surga, maka 
terciptalah juga. Kalau ingin menciptakan Neraka, maka tercipta juga. Bahkan 
anda bisa menciptakan sensasi jatuh total seperti dari bulan ke atas bumi. 
Tetapi ternyata anda masih hidup juga, dan cuma ada di atas ranjang.

Kalangan Islam yg melebih-lebihkan pengalaman umum itu adalah mereka yg masih 
terkungkung oleh ketakutan. Mereka takut masuk ke dalam kesadaran mereka 
sendiri. Katanya akan ketemu Setan yg menyamar. Pedahal Setan itu buatan 
kesadaran kita sendiri. Jibril juga buatan kesadaran kita sendiri saja.

Karena saya berkali-kali mengalami sensasi "Isra Miraj", maka saya akan 
geleng-geleng kepala melihat orang-orang yg berlatar belakang pesantren 
terkagum-kagum kalau saya ceritakan apa saja yg saya sudah lihat. Pedahal apa 
yg saya lihat di mimpi atau OOBE merupakan hal yg biasa-biasa saja. Setiap 
orang bisa mengalami.

Dan tidak ada nilai spiritualnya kalau orang yg mengalami tidak mau keluar dari 
pemikiran sempit bahwa hanya orang yg diridhoi Allah yg bisa merasakan sensasi 
seperti itu. Pedahal Allah semacam yg anda bayangkan itu tidak ada. Walau 
mencarinya sampai di manapun anda tidak akan bertemu dengan Allah karena anda 
tidak tahu Allah itu sebenarnya apa. 

Allah yg berupa konsep itu cuma akan anda temui dalam bentuk simbol. Bisa 
simbolnya Bouraq (kuda terbang) yg anda tunggangi ketika anda miraj. Anda 
menunggangi Allah which is oke-oke aja karena di dunia melek juga anda selalu 
menyuruh Allah. Allah is babu anda di dunia ini.

Ya Allah, lindungilah aku.
Ya Allah, berilah aku rejeki.
Ya Allah, berilah aku istri.
Dst...

Karena anda selalu menyuruh-nyuruh Allah, maka jelas Allah is babu anda. That's 
a fact. Tetapi, kalau mau lebih jujur lagi, yg bekerja itu adalah kesadaran 
anda sendiri. Jadi, seperti anda berdoa kepada kesadaran anda untuk melindungi 
tubuh fisik anda. Seperti anda berdoa kepada kesadaran anda untuk memberikan 
anda rejeki. Seperti anda berdoa kepada kesadaran anda untuk memberikan anda 
istri. Bisa juga berdoa supaya diberikan WIL atau pacar sementara yg bisa 
diajak begituan. Itu bisa saja, dan memang seperti itulah caranya.

Allah itu cuma medium agar kesadaran anda bisa fokus, seolah-olah anda memohon 
kepada sesuatu, pedahal anda cuma memohon kepada kesadaran di dalam diri anda 
sendiri saja yg akhirnya akan memunculkan apa yg anda mohon. Prinsipnya sangat 
simple kalau kita mau keluar dari kungkungan ketakutan dan cara berpikir 
primitif. Allah sebagai babu kita itu cara berpikir primitif, spiritualitas 
kelas bawah. Sedangkan kita at least sudah menjadi anggota