[daarut-tauhiid] Akhlaq Muslim Sejati

2006-02-27 Terurut Topik A Nizami
http://muslim.or.id/?p=243#more-243
AKHLAK MUSLIM SEJATI

January 9th, 2006 8:48 am (Akhlaq)

Oleh: Ustad Arif Syarifuddin Lc.
(Makalah SII 2005 Musholla Teknik UGM)
Pembaca sekalian, seorang muslim yang memiliki akidah
yang benar akan tampak dari akhlaknya yang mulia.
Sesuai judulnya, tulisan berikut ini akan membahas
tentang bagaimana akhlak seorang muslim bukan hanya
kepada sesama manusia, namun yang paling penting
adalah akhlak kepada Robbnya, Pencipta manusia dan
seluruh jagat raya.

Muqaddimah
الحمد
لله رب
العالمين
والصلاة
والسلام
على أشرف
الأنبياء
والمرسلين
وعلى آله
وصحبه
أجمعين
ومن
تبعهم
بإحسان
إلى يوم
الدين،
أما بعد:
Sesungguhnya Alloh telah menjadikan Islam sebagai
risalah penutup yang langgeng untuk seluruh manusia
dengan beragam warna kulit dan jenis mereka serta di
manapun dan kapan pun mereka berada. Dan Alloh telah
memberikan Islam berbagai keistimewaan tersendiri yang
menakjubkan, seperti ajarannya yang meliputi seluruh
aspek kehidupan manusia, sifat wasathiyyah yaitu
tengah-tengah antara sifat ifrath (ghuluw/berlebihan)
dan sifat tafrith (lalai dan meremehkan), serta
senantiasa aktual dan sesuai untuk setiap waktu dan
tempat. Maka dengan karunia Alloh, Islam menjadi
petunjuk dan pembimbing bagi manusia, petunjuk menuju
jalan kebahagiaan, kebaikan, kegembiraan dan
kesenangan di dunia dan akhirat.

Dan sebagaimana telah dimaklumi bahwa ajaran-ajaran
Islam meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Islam
mengatur hubungan antara pribadi manusia dengan Alloh
Penciptanya, hubungan antara pribadi seseorang dengan
yang lain dan hubungan antara pribadi seseorang dengan
dirinya sendiri. Tiada satu pun sifat keutamaan dan
akhlak mulia melainkan Islam menyeru kepadanya dan
menganjurkan untuk berpegang dengannya. Sebaliknya
tiada satu pun sifat kejelekan dan akhlak melainkan
Islam peringatkan tentang bahayanya dan memerintahkan
untuk menjauhinya. Sehingga kehidupan manusia bisa
tertib dan teratur di bawah aturan Alloh yang kokoh,
yang jika seseorang menjalankan ajaran-ajarannya ia
akan sukses dan beruntung, sedangkan jika ia
menjauhinya maka ia akan merugi.

Akhlak mulia merupakan salah satu asas terpenting
dalam ajaran Islam untuk membina pribadi dan
memperbaiki masyarakat. Karena keselamatan masyarakat,
kekuatan, kemuliaan, dan kewibawaan pribadi-pribadinya
sangat tergantung kepada sejauh mana mereka berpegang
dengan akhlak mulia tersebut. Dan masyarakat akan
hancur dan rusak tatkala mereka meninggalkan dan
menjauhi akhlak yang terpuji. Setiap syariat dan agama
memiliki perhatian yang serius terhadap gejala
penyakit akhlak yang dapat menjadikan masyarakat
terperosok. Dan dengan masing-masing ajarannya
memperingatkan umatnya akan bahaya akhlak yang buruk
serta menyeru agar mereka menjauhinya.

Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa suatu umat
yang bisa bangkit dan tegak, maju dan cemerlang
peradabannya, adalah karena pribadi-pribadi mereka
memiliki jiwa yang kuat, tekad yang bulat, cita-cita
yang luhur, akhlak yang terpuji, perjalanan hidup yang
mulia, saling berhubungan dengan erat di antara mereka
dan keluarga mereka. Mereka menjauhi hal-hal yang
merusak, perbuatan-perbuatan hina dan buruk, tidak
melampiaskan nafsu mereka dalam segala kelezatan dan
syahwat, jauh dari kejahilan dan penyimpangan.

Dan kita dapati semua itu dalam ajaran-ajaran Islam,
karena Islam mengarahkan setiap pribadi manusia untuk
membina fisik dan jiwanya secara sempurna dan
seimbang, tidak timpang pada salah satunya. Islam
menyeru agar mereka berpegang dengan akhlak mulia dan
mendakwahkannya, dan agar mereka meninggalkan serta
menjauhi segala akhlak yang buruk.

Ajaran akhlak yang mulia ini telah diperlihatkan oleh
suri teladan umat ini yaitu Rosululloh yang telah
disifati oleh Alloh dengan firman-Nya,
وإنك
لعلى خلق
عظيم
“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berada di atas
akhlak yang mulia.E(QS. Al Qalam: 4)

Sa’ad bin Hisyam pernah bertanya kepada ‘Aisyah
radhiallohu ‘anha tentang akhlak Rosululloh, maka
‘Aisyah radhiallohu ‘anha menjawab,
كان خلقه
القرآن
“Akhlak beliau adalah Al Quran.ELalu Sa’ad berkata, “Sungguh saya ingin 
berdiri dan
tidak lagi menanyakan sesuatu yang lain.E(HR. Muslim)

Oleh karena itu, Rosululloh merupakan sosok pribadi
yang paling bagus akhlaknya seperti yang disaksikan
oleh Anas bin Malik (pembantu Rosululloh) selama
sepuluh tahun- ketika beliau berkata,
كان رسول
الله 
أحسن
الناس
خلقا
“Rosululloh adalah orang yang paling bagus akhlaknya.E(HR. Muslim)

Maka pantaslah Rosululloh menjadi suri teladan bagi
kita dalam segala aspek kehidupan beliau shalallahu
‘alaihi wa sallam seperti yang telah diberitakan oleh
Alloh dalam firman-Nya,
لَقَدْ
كَانَ
لَكُمْ
فِي
رَسُولِ
اللَّهِ
أُسْوَةٌ
حَسَنَةٌ
لِمَنْ
كَانَ
يَرْجُو
اللَّهَ
وَالْيَوْمَ
الْآخِرَ
وَذَكَرَ
اللَّهَ
كَثِيراً
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu
suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang
mengharap (pertemuan dengan) Alloh dan (keselamatan
di) hari akhir dan dia banyak menyebut Alloh.E(QS. Al
Ahzab: 21)

Dan Rosul

[daarut-tauhiid] Tata Cara Shalat

2006-02-27 Terurut Topik A Nizami

http://dzikir.org/b_shalat9.htm
Tata Cara Shalat
1.  
Seorang muslim yang hendak melakukan shalat hendaklah
berdiri tegak setelah masuk waktu shalat dalam keadaan
suci dan menutup aurat serta menghadap kiblat dengan
seluruh anggota badannya tanpa miring atau menoleh ke
kiri dan ke kanan.

Kemudian berniat untuk melakukan shalat yang ia
maksudkan di dalam hatinya tanpa diucapkan. (lihat
shalat-shalat wajib)

2.  
Kemudian melakukan takbiratul ihram, yaitu membaca
Allahu Akbar sambil mengangkat kedua tangannya sejajar
dengan kedua bahunya ketika takbir.

Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas
dada atau di bawahnya, tetapi di atas pusar.

Kemudian membaca do'a iftitah,lalu  ta'awwudz (a'udzu
billahi minasy syaithanirrajim) dan basmalah, kemudian
membaca Al-Fatihah dan apabila telah selesai  dia
membaca aamiin. contoh salah satu do'a iftitah :
3.  

 

 

"Allahu akbar kabiiraw walchamdulillaahi katsiiraw
wasubchaanallaahi bukrataw wa-ashiilaa. Inni wajjahtu
wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal-ardla
chaniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna
shalaatii wanusukii wamachyaaya wamamaatii lillaahi
rabbil 'aalamiina laa syariika lahuu wabidzaalika
umirtu wa-ana minal muslimiin."
Surat Al fatihah :

 

"Bismillaahirrachmaanirraachiim."
"Alchamdulillaahi rabbil 'aalamiin.
Arrachmaanirrachiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na
'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinashshiraathal
mustaqiim. Shiraathalladziina 'an'amta 'alaihim
qhairil maqhdluubi 'alaihim waladldlaallin"

"Aamiin"
4.  Kemudian membaca salah satu surat atau apa yang
mudah baginya di antara ayat-ayat Al-Qur'an. 
misalnya surat Al-Ikhlash : 

"Bismillaahirrachmaanirraachiim."
"Qulhuwallahu achad Allaahushshamad. Lam yalid walam
yuulad. Walam yakullahuu kufuwan achad."

5.  
Kemudian mengangkat kedua tangan sejajar dengan
bahunya lalu ruku' sambil mengucapkan Allahu Akbar
selanjutnya memegang dua lutut dengan kedua tapak
tangan dengan meratakan tulang punggung, tidak
mengangkat kepalanya juga tidak terlalu
membungkukkannya, dan jari-jari tangannya hendaknya
dalam keadaan terbuka.  
6.  Pada saat ruku', membaca  : 

"Subchaana rabbiyal 'azhiimi wabichamdih" sebanyak
tiga kali. artinya "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung
dan dengan memuji kepadaNya".
 
7.  
Kemudian bangkit dari ruku' seraya mengangkat kedua
tangan sejajar dengan kedua bahu sambil membaca  
"Sami'allaahu liman Chamidah" artinya :"Allah Maha
Mendengar orang yang memujiNya" sehingga tegak berdiri
dalam keadaan i'tidal, kemudian membaca do'a :

 

"Rabbanaa lakal chamdu mil-ussamaawaati
wamil-umaasyi'ta min syai-in ba'd"
artinya "Wahai Tuhan  kami, bagiMu segala puji sepenuh
langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa saja yang
Engkau kehendaki setelah itu"
 
8.  
Kemudian sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar, lalu
sujud bertumpu pada tujuh anggota sujud, yaitu dahi
(yang termasuk di dalamnya) hidung, dua telapak
tangan, dua lutut dan ujung dua tapak kaki. Hendaknya
diperhatikan agar dahi dan hidung betul-betul mengenai
lantai, serta merenggangkan bagian atas lengannya dari
samping badannya dan tidak meletakkan lengannya
(hastanya) ke lantai dan mengarahkan ujung
jari-jarinya ke arah kiblat.

9.  Kemudian membaca

"Subchaana rabbiyal a'laa wabichamdih "sebanyak tiga
kali. artinya : "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi
dan dengan memuji kepadaNya"  
 
10. Bangkit dari sujud sambil mengucapkan Allahu
Akbar, kemudian duduk iftirasy, yaitu bertumpu pada
kaki kiri dan duduk di atasnya sambil menegakkan
telapak kaki kanan seraya membaca: 

"Rabbiqhfirlii warchamnii wajburnii warfa'nii
warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii"  artinya:
"Wahai Tuhanku ampunilah aku,kasihanilah aku,cukupilah
kekuranganku,angkatlah (derajat)ku beririzqilah
aku,beri petunjukla aku, sehatkanlah aku dan
ma'afkanlah aku."
 
11. Kemudian sujud lagi seperti di atas, lalu bangkit
untuk melaksanakan rakaat kedua sambil bertakbir.
Kemudian melakukan seperti pada rakaat pertama, hanya
saja tanpa membaca do'a iftitah lagi. Apabila telah
menyelesaikan rakaat kedua hendaknya duduk untuk
melaksanakan tasyahhud. Apabila shalatnya hanya dua
rakaat saja seperti shalat Subuh, maka membaca
tasyahhud kemudian membaca shalawat Nabi shallallaahu
alaihi wasallam, lalu langsung salam, dengan
mengucapkan:
  "Assalaamu 'alaikum warachmatullaah"  yang artinya :
"Semoga kesejahteraan dan rahmat Allah bagimu." Sambil
menoleh ke kanan, kemudian mengucapkan salam lagi
sambil menoleh ke kiri.
 
12. 
Jika shalat itu termasuk shalat yang lebih dari dua
rakaat, maka ketika selesai membaca tasyahhud. salah
satu bunyi tasyahhud : 

 

"Attachiyyatul mubaarakaatush shalawaatuth
thayyibaayulillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhannabiyyu
warachmatullaahi wabaraakatuh. Assalaamu 'alaina
wa'alaa 'ibaadillaahishshaalichiin. Asyhadu allaa
ilaaha illallaah, wa-asyhadu anna
Muchammadarrasuulullah. Allaahummashalli 'alaa
Muchammad".

Kemudian bangkit ber

[daarut-tauhiid] Hilangnya Iman

2006-02-27 Terurut Topik abuluthfi ar-rasyid
  Sumber: http://www.jkmhal.com/main.php?sec==content&cat==8&id="26 
Hilangnya Iman  
 
-->Iman ini tempatnya di hati. Sesuai tempatnya yang berarti bolak-balik, Maka 
kondisi iman pun kadang naik kadang turun (Yajid wa yankus). Dan problem 
terberat dari menjaga konsistensi perjuangan kita dalam meningkatkan kualitas 
iman dan ibadah kepada Allah SWT adalah, pada menjaga terbolak-baliknya hati 
itu sendiri. Karena dari hati segalanya dimulai. Yang mana kata Rasulullah SAW 
hati itu lebih cepat terbolak-baliknya daripada air yang sedang mendidih. Maka 
tak heran kalau Rasulullah SAW selalu membaca do’a ini, “Yaa muqallibal quluubi 
tsabbit qalbii ‘alaa diinika EWahai yang membolak-balikan hati, teguhkanlah 
hatiku dalam agama-Mu (HR. At-Tirmidzi)

Karena yajid wa yankusnya iman itu, kalau kita tidak bisa menjaga konsistensi 
iman kita supaya tetap dalam keadaan diatas (yajid), maka jangan heran kalau 
keimanan yang ada didiri kita itu bisa hilang. Dan ini bisa saja terjadi kalau 
kita jarang bersyukur atau tidak sama sekali, tidak suka mengingat akhir hidup 
kita, dan lalai dalam menjalankan perintah Allah SWT. Oleh karena itu kita 
harus menjaganya dan berjuang sekuat tenaga agar keimanan kita itu selalu 
diatas (yajid) dengan:

Qalbun Syakiran
Hati yang selalu bersyukur adalah hati yang selalu menerima sekecil apa pun 
nikmat yang Allah berikan. Allah memberikan berbagai macam nikmat kepada 
makhluknya. Termasuk nikmat iman itu sendiri. Coba bayangkan oleh kita, apakah 
kita bisa melaksanakan shalat, syaum, zakat, infaq dan melakukan amal shalih 
lainnya itu karena kita sendiri? Pasti tidak. Karena, kita bisa melakukan itu 
semua karena Allah SWT memberikannya kepada kita. Dan itu harus kita syukuri. 
Dan mensyukurinya itu akan meningkatkat kualitas iman kita. Sebagaimana 
firman-Nya: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah 
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya 
azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim (14): 7)

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan 
bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. E(QS. 
Al-Baqarah (2): 152) 

Mengingat Akhir Hidup Kita
Mengingat akhir hidup kita akan meningkatkan iman sehingga lebih berkualitas 
lagi. Kesadaran kita terhadap hari akhir adalah modal yang baik untuk lebih 
giat lagi dalam memperbaiki ibadah kita kepada Allah SWT. Karena kita tidak 
tahu akhir hidup kita. Apakah akhir hidup kita itu khusnul khatimah atau suul 
khatimah, itu tergantung kita yang menjalani hidup ini. Dan itu menuntut kita 
agar selalu siap dengan kedatangannya. Sebab Allah mengatakan kepada kita 
bahwa, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun 
kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, E(QS. An-Nisaa E(4): 78) 

Oleh karena itu pergunakanlah waktu yang ada untuk beribadah kepada Allah SWT 
sebaik mungkin dan seikhlas mungkin, dan itu harus di paksakan dan dibiasakan 
sebagai mana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW., “Kebaikan itu kebiasaan. 
Edan dalam hadits lain Rasulullah SAW., bersabda, “Sembahlah Allah dalam 
kesenangan jika engkau tidak mampu, maka lakukanlah dalam kesabaran terhadap 
yang engkau benci. Maka engkau memperoleh kebaikan yang banyak. E
Maka dengan begitu, kita akan terbiasa melakukan ibadah kepada Allah SWT., 
sehingga gerak langkah kita di kondisikan untuk selalu beribadah kepada Allah 
SWT., begitu pula dengan mengingat kematian atau akhir hidup kita, itu akan 
lebih baik lagi. Ibarat HP yang sudah lemah powernya (batterynya) lalu di 
charger maka HP itupun akan aktif lagi. Maka chardernya iman adalah mengingat 
kematian atau akhir hidup kita.

Tidak Lalai dalam Beribadah 
Apakah kita tahu, bagaimana orang yang bangkrut itu? Pasti kita semua tahu 
bahwa orang yang bangkrut itu adalah orang yang rugi dalam perdagangannya 
sehingga perdagangannya itu tidak berjalan lagi, orang yang bangkrut itu adalah 
orang yang rugi dalam perusahaanya sehingga perusahaannya tidak berjalan lagi 
dan lain sebagainya. Tapi Rasulullah SAW., berkata bahwa “Orang yang bangkrut 
itu adalah orang yang banyak pahala karena amal baiknya lalu dihadapkan kepada 
Allah SWT., ketika mau dimasukan ke dalam surga, terhalang oleh orang-orang 
yang telah didzoliminya ketika didunia. Lalu orang yang banyak amal shalihnya 
itu membayar dengan pahala yang dimilikinya, sampai pahala yang dimilikinya itu 
habis, karena saking banyaknya orang yang pernah di dzolominya itu. Tapi orang 
yang pernah di dzoliminya masih ada dan orang itu mengadu kepada Allah SWT. 
Karena amal baik yang dimiliki orang itu sudah habis, maka dosa orang yang 
mengadu kepada Allah itu ditimpakkan kepada orang yang mendzoliminya
 itu. Maka orang itu menjadi masuk neraka karena tidak ada lagi pahala yang 
dimilikinya dan yang ada hanya dosa yang menumpuk. E
Inilah akibat dari kelalaian sewaktu di dunia. Dia beriman kepada Allah SWT., 
melaksanakan shalat, puasa, zakat, dan lain sebagainya. S

[daarut-tauhiid] Cacat Mental Dakwah

2006-02-27 Terurut Topik Hudzaifah.org
http://www.hudzaifah.org/Article257.phtml

Taujih & Tadzkirah  [234 Reads]   

Cacat Mental Dakwah  

Posted by: Admin on Monday, September 26, 2005 - 12:48 PM 

 
Ustadz Tate Qomaruddin

Hudzaifah.org - Idealnya, kondisi umat bisa diperbaiki dengan dakwah.
Seperti sering diibaratkan orang, da'i adalah dokter dan umat adalah
pasiennya. Namun apa jadinya sang pasien, jika sang dokter salah dalam
melakukan pengobatan. Alih-alih medapatkan kesembuhan, malah sakit bertambah
parah. 

Demikian halnya dalam dunia dakwah. Kesalahan yang dilakukan para da'i
menyebabkan dakwah tidak mencapai tujuannya. Salah satu bentuk kesalahan
tersebut adalah bila di dalam kancah dakwah berkembang penyakit mental. Di
antara penyakit-penyakit mental (ma'nawiyah) dalam dakwah itu adalah: 

Pertama, sikap infi'aliyyah (reaksioner). 

Sebuah gerakan dakwah bisa dikategorikan reaksioner jika segala gerakannya
tidak berangkat dari tujuan dan sasaran yang jelas; tidak berdasarkan
tahapan-tahapan yang jelas, dan tidak menggariskan langkah-langkah yang
jelas. Sehingga semua manuvernya tidak lebih dari reaksi terhadap kondisi
sesaat yang muncul atau terhadap isu yang dianggap aktual. Dengan kata lain
dakwah yang infi'aliyyah adalah dakwah yang tidak berpijak pada manhaj
(jalan, sistem) yang jelas. Padahal Allah SWT telah menegaskan pentingnya
manhaj yang jelas itu. "Katakanlah inilah jalanku, aku menyeru ke jalan
Allah dengan pandangan yang jelas (bashirah)." (Yusuf 108) 

Akibatnya, gerakan dakwah terkesan ngawur alias tak tentu arah. Energi
dakwah terkuras untuk merespon berbagai kasus, peristiwa, perkembangan
politik, atau problem sosial yang fenomenal. Sementara itu, permasalahan
umat yang sesungguhnya terabaikan. 

Ini bukan berarti gerakan dakwah tidak perlu merespon permasalahan
fenomenal. Sebab, pada dasarnya gerakan dakwah memang dituntut mampu
merespon bahkan mencari solusi bagi permasalahan yang muncul dalam
kehidupan. Misalnya masalah korupsi, kerusuhan, dan masalah-masalah sosial
lainnya. Akan tetapi dalam kaitan ini, ada beberapa hal yang harus
ditegaskan. Pertama, berdasarkan paradigma Islam, segala problema
kemasyarakatan maupun individual muncul akibat jauhnya manusia dari aqidah
Islam dan syari'at Islam. Kedua, karena itu harus ada gerakan yang integral
dan simultan untuk membenahi aqidah umat dan menumbuhkan keberpihakan
terhadap syari'at Islam. 

Harus dipahami, Islamisasi kehidupan bukanlah sekedar membuat umat Islam
melakukan shalat, puasa, haji, wirid, dan ritual lainnya. Sayangnya, justru
corak pemahaman parsial macam itulah yang amat digandrungi oleh para
penjajah dan kaum bermental penjajah dari bangsa sendiri. Sebab Islam dalam
bentuknya yang ritual (sebagian orang menyebutnya agak keren sebagai 'Islam
kultural') itu adalah Islam yang mudah ditaklukan dan dimanfaatkan untuk
kepentingan-kepentingan tertentu. Untuk itulah orang-orang yang bermental
penjajah itu senantiasa memberikan PR-PR kepada umat Islam agar terjebak
dengan isu-isu sesaat. Akibatnya isu-isu abadi berupa pembinaan aqidah dan
pemahaman akan keutuhan Islam tak tersentuh secara memadai. 

Kedua, membangun figuritas (wijahiyyah).

Islam mengajarkan ketaatan tapi melarang taqlid buta; memerintahkan
kesetiaan tapi mengharamkan kultus individu; mewajibkan penghormatan
terhadap orang yang layak mendapatkannya namun mencela figuritas. 

Telah banyak kericuhan yang terjadi pada umat ini akibat sikap figuritas
ini. Bayangkan, seseorang menolak kebenaran hanya karena kebenaran itu bukan
disampaikan oleh orang yang dia figurkan. Dan menerima segala apa yang
disampaikan oleh orang yang menjadi figurnya, betapa pun nyata-nyata salah
menurut standar Qur'an dan Sunnah. 

Figuritas dapat memunculkan tradisi taqlid (sikap membebek). Sikap yang
kemudian berkembang adalah kecintaan kepada tokoh, bukan kepada Islam.
Berjuang karena figur, bukan keikhlasan. Pada waktu bersamaan, pembelaan
terhadap Islam melemah. Hal ini menjelaskan pertanyaan, "Mengapa tokoh yang
jelas salah dan menyimpang dari Islam terus dibela dengan berbagai alasan.
Saat ada ancaman besar terhadap Islam banyak orang tidak bereaksi. Namun,
ketika orang yang diidolakannya mendapatkan kritikan, ia membela
mati-matian?" 

Islam memerintahkan agar kita taat kepada Rasulullah saw. Pada waktu
bersamaan Allah juga memerintahkan, agar pengorbanan dan perjungan dilakukan
karena Allah SWT, bukan karena Rasulullah saw. Ini ditegaskan dalam
Al-Quran, "Muhammad itu tiada lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah
berlalu sebelumnya rasul-rasul. Apakah jika ia wafat atau terbunuh kalian
akan berbalik ke belakang (murtad)." (Ali Imaran 144) 

Ayat itu pula yang dibacakan Abu Bakar Ash-Shiddiq ketika menghadapi Umar
Bin Khattab yang tidak percaya akan wafatnya Rasulullah SAW sehingga
mengatakan, "Barang siapa yang mengatakan Muhammad telah meninggal akan saya
penggal lehernya." Itu semua menegaskan kepada kita bahwa dalam beramal,
berkorban dan berjuang, hanya Allah yang menjadi tujuan. Jika Allah SWT
mengecam oran

[daarut-tauhiid] Yang Untung dari Flu Burung

2006-02-27 Terurut Topik Joko Wardono
sumber: http://www.republika.co.id/Koran_detail.asp?id=235306&kat_id=3

Teror flu burung, bagi sebagian kecil orang justru berkah. Layaknya 
keping mata uang, ketika satu pihak buntung, yang lain justru mengeruk 
untung.

Fenomena itu awalnya dikupas F William Enghdahl, peneliti dari 
GlobalResearch, California, AS. Dia membuat tiga tulisan menarik soal 
pihak yang diuntungkan di balik serbuan flu burung. Menurut Enghdahl, 
segelintir pihak yang diuntungkan itu adalah para pelaku agrobisnis AS, 
politikus, sampai para pejabat negara.

Enghdahl memulai tulisannya dengan dua pertanyaan. Pertama, bagaimana 
bisa, hanya ada satu perusahaan yang memonopoli peredaran obat flu 
burung, Tamiflu, di seluruh dunia? Hingga kini, monopoli dipegang 
perusahaan patungan AS-Swiis, Roche Holdings.

Pertanyaan kedua, tidakkah aneh bila pemusnahan jutaan unggas ternyata 
lebih menyentuh unggas-unggas milik peternak kecil di Asia, dibanding 
ternak milik perusahaan peternakan raksasa, terutama milik AS?

Kejutan pertama dari Enghdahl diterbitkan Oktober tahun lalu. Judulnya 
sensasional, ''/Is Avian Influenza Another Pentagon Hoax?/'' (Apakah Flu 
Burung itu Hanya Gurauan Pentagon?). Hanya berselang satu bulan, terbit 
tulisan keduanya, /Bird Flu and Chicken Factory Farms: Profit Bonanza 
for US Agribusiness/ (Flu Burung dan Pabrik Peternakan Ayam: Panen 
Untung Buat Agrobisnis AS).

Tulisan ketiga Enghdahl bahkan jauh menusuk . /Bird Flu: A Corporate 
Bonanza for the Biotech Industry, Tamiflu, Vistide and The Pentagon 
Agenda./. (Flu Burung: Panen Untung bagi Perusahaan Industri 
Bioteknologi, Tamiflu, Vistide, dan Agenda Pentagon).

Menurut Enghdahl, terlepas dari keampuhan Tamiflu memberantas flu 
burung, peredarannya yang dimonopoli Roche terbukti hanya menguntungkan 
segelintir pihak. Beberapa di antaranya sangat dikenal publik sebagai 
pejabat dan mantan pejabat pemerintahan Amerika Serikat (AS), yakni 
mantan menteri pertahanan, Donald H Rumsfeld, dan George P Shultz, 
mantan menteri luar negeri.

Tamiflu ditemukan dan dipatenkan pada 1996 oleh sebuah perusahaan 
bioteknologi bernama Gilead Sciences Inc. Gilead saat ini terdaftar di 
Nasdaq (bursa kedua di AS) dengan kode GILD. ''Kebetulan'' Rummy (sapaan 
Donald Rumsfeld) dan George Shultz sempat duduk di jajaran direksi Gilead.

Rummy masih duduk di kursi dirut sampai menjelang ia diangkat menjadi 
menteri pertahanan AS pada 2001. Dalam siaran pers Gilead yang terbit 
1997, Rummy duduk di jajaran direksi perusahaan sejak 1988. Menurut 
Enghdahl, tahun lalu secara diam-diam Rummy menambah sahamnya sampai 
mencapai 18 juta dolar AS. Ada pun George Shultz, ia dikabarkan meraup 
untung setidaknya 7 juta dolar AS dari hasil penjualan saham Gilead, 
awal tahun lalu. Sejalan dengan menyebarnya flu burung di berbagai 
belahan bumi, saham Gilead sejak 2001 terus melejit. Dari posisi tujuh 
dolar AS per lembar di 2001, November lalu harganya sampai ke kisaran 50 
dolar AS. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar Gilead telah mencapai 22 
miliar dolar AS.

Lalu, apa hubungannya Gilead dengan Roche? Selidik punya selidik, 
ternyata Gilead menyerahkan hak pemasaran dan paten obat-obatannya 
(terutama Tamiflu) kepada Hoffman-LaRoche. Dengan begitu, dari setiap 
Tamiflu yang dijual Roche, Gilead mendapat bagian 10 persen keuntungan. 
Tidak heran, sampai akhir tahun lalu, pendapatan Gilead dari sisi 
royalti saja mencapai 219,1 juta dolar AS, meningkat 166 persen dari 2004.

Dominasi Roche terhadap Tamiflu makin tak tertahan. Semester II tahun 
lalu, Roche menolak permintaan Kongres AS yang memintanya melepas hak 
eksklusif atas Tamiflu untuk diberikan kepada perusahaan farmasi lain. 
Alasan penolakan Roche, saat ini flu burung masih menyerang berbagai 
penjuru bumi. Menurut Roche, perusahaan farmasi lain tidak dapat 
memproduksi Tamiflu dengan kecepatan produksi sebanding Roche.

Di pihak lain, ada lima perusahaan raksasa AS yang bergerak di industri 
peternakan ayam. Mereka adalah Tyson Foods, Goldkist Inc, Pilgrim's 
Pride, Con Agra Poultry, dan Perdue Farms. Dari kelimanya, Tyson adalah 
yang terbesar di dunia, dengan kapasitas produksi 77,5 juta kilogram 
daging ayam per pekan.

Anehnya, menurut Enghdahl, kasus flu burung justru tidak muncul dari 
perusahaan-perusahaan besar tersebut. Flu burung seolah hanya mau 
hinggap di unggas-unggas peternak kecil di Asia. Terhadap hal ini, Dirut 
Tyson Foods, Greg Lee, mengatakan industri peternakan AS sangat berbeda 
dengan Asia. ''Kami lebih melindungi ternak kami dari penyakit,'' kata 
Lee, tahun lalu.

Dalam laporan FAO, sepanjang 2004 lalu, flu burung telah mengimbas Asia. 
Akibatnya, Thailand dan Cina bahkan dilarang mengekspor ayam ke luar 
negeri. Pada saat yang sama permintaan ayam Asia tentu harus dipenuhi. 
Ketika Thailand dan Cina dilarang itulah, perusahaan AS masuk. Jepang 
yang rakyatnya doyan ayam, harus mengalihkan impor ke AS.

(evy/berbagai sumber )





===
  

[daarut-tauhiid] Niat baik yang terasa sulit dilakukan

2006-02-27 Terurut Topik wiwin widiaty
Assallammu'alaikum
   
  Ana seorang mahasiswa yang Alhamdulillah baru saja lulus. Ada seorang pemuda 
yang berniat untuk menikahi ana. Alhamdulillah keluarga pria tersebut menerima 
kehadiran ana dan menyetujui ana menikah dengan putra mereka.
   
  Sebuah kendala datang dari pihak ana. Ayah ana sangat demokratis dan 
berfikiran sangat maju. Bagi ayah anda meskipun wanita, ana diharapkan menjadi 
pribadi yang tangguh, berpendidikan dan lebih maju dari ayah ana dalam hal 
apapun.
   
  Beberapa waktu lalu pria ini melamar ana dengan datang ke ayah ana. Pada saat 
itu ayahanda ana berkata bahwa ana harus menyelesaikan dulu kuliah ana dan 
memapankan hidup terlebih dahulu.
   
  Dengan sabar kami berusaha dan berdoa. Dan Alhamdulillah kini ana sudah 
menyelesaikan kuliah ana. Insya Allah dalam beberapa waktu dekat sang pria akan 
kembali menghadap keluarga ana/  tepatnya ayah ana untuk melamar ana kembali. 
Kami berfikir memang lebih baik untuk tidak menunda niat baik kami untuk 
menikah.
   
  Namun, ada ketakutan dalam diri ana dan kami tidak tahu bagaimana langkah 
yang harus kami lakukan agar kali ini niat baik ia untuk menikahi ana dapat 
terlaksana. Ana tahu bahwa ayah ana sangat keras dan amat memegang setiap 
ucapannya. Ia pernah berkata bahwa ana baru boleh menikah ketika umur ana 24 
tahun. Ibu ana juga bisa dibilang sama, saat saya bilang ingin menikah beliau 
setuju dengan ayah aa untuk nanti setelah bekerja, itupun sehabis bekerja harus 
menunggu 1 tahun lagi, setelah saya sukses.
   
  bagaimana ini ?!?! Ana tidak tahu langkah apa dan mesti bagaimana agar niat 
baik pemuda ini bisa disetujui oleh ayah ana. Apakah pria ini harus langsung 
membawa orang tua, atau datang bersama seorang ustad yang lebih mengetahui?!?!?!
   
  Ana hanya berfikir, kalaulah pria ini jalan ana, ana berharap orang tua ana 
ikhlas menerima pemuda ini sebagai suami ana. Ana harap ana bisa mendapat saran 
yang baik dari milis ini. Syukron. Wass.




===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] pertanyaan tutup kepala..........

2006-02-27 Terurut Topik faisol muhammad
Assalaamu 'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh

Ba'da salam, yaa ustadz, tolonglah saya. Saya belum
tahu tentang  HUKUM ATAU DASAR HADIST MEMAKAI TUTUP
KEPALA/PECIS  DALAM SHOLAT (bagi lelaki). Sering saya
datang ke tempat pengajian atau sholat berjamaah di
mesjid, tampaknya hanya saya sendiri yang tidak
mengenakan pecis (tutup kepala).


Demikian pertanyaan saya, atas bantuan menjawab saya
sampaikan jazaakumulloohi khoiron katsiiroo,  amiin.

Hormat saya,


Faisol Muhammad
Ph. 08128353449







===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] STORY OF THE TITANIC ( Sufi Lecturer )

2006-02-27 Terurut Topik arief ludiantoro
STORY OF THE TITANIC
Sohbet given by Sheykh Abdul Kerim el-Hakkani
el-Kibrisi, Tuesday 22 Muharram, 1427, February 21,
2006
Osmanli Naks-i'bendi Hakkani Dergah, Siddiki Center,
New York.

 
Medet Ya Syyidi Ya Sultanul Awliya, Medet. 

When Sheykh Mevlana Nazim came to this country, we
were circling around everywhere with him. I was
standing next to him all the time. Anywhere we went, I
have never heard Sheykh Mevlana saying one curse word
or cursing those people someway somehow. He is always
putting blessings and he is always asking Allah on
their behalf. For instance, one time we were passing
through a bridge. In Michigan there is the Michigan
Lake and there is a long bridge. We were passing
through that. 

We were passing through, I was driving and Sheykh
Mevlana was sitting next to me. And there were other
people behind in the car. He opened his hands and he
started praying. He prayed and prayed, he finished and
he started talking about the history of the bridge.
(Later we checked and confirmed the history of that
bridge). He said to us that this bridge was build at
such and such a time and this many people worked for
this bridge. 

And he said that the building of the bridge started in
the 1900's. And he said, "When the people were
building the bridge, a hundred people fell down from
this bridge, they drowned and they died in that sea."
He said, "Allah made all those people to work and
today we are passing through that bridge and I am
praying on their behalf so that they may be safe and
they may reach to Paradise." 

The next morning he came and said, "The prayers are
accepted. All those people who worked on that bridge
are in safety." Hmm. This is a saint, an Awliya Allah
speaking. 

Also, one morning there at that time, we were living
in the hotel and where we brought Sheykh Mevlana for a
week was like a retreat, escaping from everyone's
hands, making him to rest there and the island that we
were in, no car can enter to that island. It's only
the carriage and the horse. It's only UPS entering,
nobody else. UPS is coming with a ship, entering the
island, dropping things and then the carriages are
carrying things in the whole island. 

So, one morning I was coming to Sheykh Mevlana's door
because we had a very special place in the hotel. As
soon as they saw Sheykh Mevlana Nazim Adil al-Haqqani
and we said to them that we want to pray in the
morning time, they opened a special place for us free
of charge saying, "You can pray here, everyone
together." Why did people have to do that?

It's money that we were supposed to pay. They didn't
take it. We didn't pay. They loved Sheykh Mevlana
Nazim , because he went in there, he smiled at them,
he greeted them and he joked with them and everyone
was saying, "Who is this man?" To some of them I said,
"Jesus." They said, "Well, he doesn't look so much
like him but he acts like him. I am accepting him
as Jesus." So many people said like that, "We accept
him as Jesus. We accept him as the savior." I said,
"You are saved already." 

So, one morning I came to the door, waiting and
waiting for Sheykh Mevlana. I know that he gets up
early to go to prayer. I know that everyone is up
there waiting. We have to walk a little bit too and I
was not hearing any sound from the inside so I said to
myself, "Let me just knock on the door." I knocked on
the door for the first time.

Never did I knock on the door of Sheykh Mevlana. So
many times that I spent time with him, early in the
morning waiting in front of the door, he is always
opening the door exactly on time or before and coming
out. No one ever bothered him. He always got up,
preparing, making wudu, praying inside, later coming
outside and going to the prayers. In a short time I
saw Sheykh Mevlana opening the door. 

He was wearing his white pajamas and white tekkes, his
eyes completely red and he said, "What happened, my
son?" I said, "Sheykh Mevlana, it's Fajr, it's
morning." He said, "Morning? Quickly I am coming!" 
He quickly went inside and in two minutes time he
prepared and said, "We quickly go to the prayer now
and I will tell you what happened on the way back." 

We went to the prayer and we finished. On the way back
I was bringing him back and he said to me, "Last night
after you left me to the room at night, your Hajje
Anna was sitting, I sat to make a little tesbih and
Grandsheykh came to me. He said to me, `Open the
television.'" Grandsheykh appeared to him spiritually
and said, "Open the television." He said, "I opened
the television and he said to me, `Now watch this
program and pray for these people.'" He said, "The
program on it was about the ship called Titanic." 

They made a documentary about that ship at that time.
It was a whole two hours program about what had
happened. They went all the way down, they were also
taking pictures with cameras and they were taking
pictures of the skeletons of the people still left in
certain areas. 

Sheykh Mevlana said to me, "The mercy of Grandsheykh
reached to them

[daarut-tauhiid] DONOR DARAH

2006-02-27 Terurut Topik dpudtjkt
Assalamualikum Wr Wb 

Insya Allah DOMPET PEDULI UMMAT daarut tauhiid JAKARTA akan 
mengadakan kegiatan :
 
DONOR DARAH 
bekerja sama dengan PALANG MERAH INDONESIA 

Insya Allah akan di selenggarakan pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 
2006 jam 10 s/d 13 WIB.

Kami mengundang Bapak/Ibu untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Informasi Selengkapnya bisa menghubungi:
Bpk. Yusron di no Tlp. 021-7401460 Fax. 021-7401351

E-mail: [EMAIL PROTECTED]
Milis DPU-DT JKT : [EMAIL PROTECTED] 
Website: http://dpudtjkt.multiply.com
 http://donatur.multiply.com

"""SETETES DARAH ANDA SANGAT BERARTI BAGI MEREKA YANG MEMBUTUHKAN"""










===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] Pendaftaran Anggota Baru (Angkatan ke-6)

2006-02-27 Terurut Topik ryan_oke
FLP Yogyakarta kembali membuka kesempatan bagi Anda untuk turut bergabung
dalam barisan para mujahid berpena.

Syarat Pendaftaran:

   1. Pelajar, mahasiswa, atau umum
   2. Berminat pada dakwah penulisan
   3. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 7.500 (bonus majalah iMagz)
   4. Menyerahkan:
  - Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap.
  - Satu lembar pas foto 3ÁE (boleh hitam putih atau warna),
  ditempelkan pada formulir pendaftaran.
  - Esai motivasi bergabung dengan FLP yang bertema: "Saya, FLP,
  dan Dakwah Kepenulisan", minimal 2 halaman A4 spasi 1,5.
  - Satu karya asli (buatan sendiri) berjenis fiksi, non fiksi,
  ataupun jurnalistik. Contoh: cerpen, puisi, esai, opini,
feature, artikel,
  komik, karikatur, dll.

Pengambilan dan Pengembalian Formulir:

   - Tanggal: 2-8 Maret 2006
   - Waktu: pukul 12.30-17.00 WIB
   - Tempat: pojok FLP Yogyakarta di Jogja Islamic Book Fair, Mandala
   Bhakti Wanitatama

Pengumuman Hasil Seleksi:

Rabu, 15 Maret 2006 di situs FLP Yogyakarta
.

Pendaftar yang lolos seleksi diharuskan mengikuti kegiatan Pelatihan Dakwah
dan Karya Tulis (PDKT) pada hari Sabtu-Ahad, 18-19 Maret 2006 (menginap satu
malam). Technical meeting untuk kegiatan tersebut dilaksanakan satu hari
setelah pengumuman hasil seleksi, yaitu hari Kamis, 16 Maret 2006, pukul
16.00 WIB di Gedung Pusat UGM selasar sayap selatan.


-- [EMAIL PROTECTED] --




===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] Gerbang Kearifan, sebuah pengantar filsafat Islam

2006-02-27 Terurut Topik Sigit Wahyu
*INFO BUKU BARU *





Judul buku

*Gerbang Kearifan, *Sebuah Pengantar Filsafat Islam

Pengarang  : Dr. Mulyadi Kartanegara

Penerbit   : Lentera Hati, Februari 2006

Halaman  : xii + 206 halaman

Harga  : Rp. 25.000,00

*Telah tersedia di Toko-toko buku kesayangan Anda dan di Islamic Book Fair,
4-12 Maret 2006 di Istora Senyan.*



"Sebuah buku filsafat ditulis secara popular, mungkinkah, apalagi filsafat
Islam?"  Mungkin pertanyaan inilah yang segera terlintas dalam benak
orang-orang yang terlanjur mengasumsikan filsafat sebagai disiplin yang
rumit dan berbelit-belit.   "Mungkin saja, apalagi jika itu sebuah
pengantar."   Inilah mungkin jawaban yang hendak dikemukakan Mulyadi
Kartanegara, penulis buku ini.



Lewat Gerbang Kearifan, penulis menyajikan peta historis sekaligus tematis
filsafat Islam, yang cakupannya meliputi:

·  Keberadaan filsafat Islam dalam khazanah pemikiran Islam.

·  Tema-tema utama filsafat Islam, seperti Tuhan, alam, manusia.

·  Relasi filsafat dengan agama, sains, juga mistisisme.

·  Masa depan kajian filsafat Islam.



Dengan penguasaan yang mendalam atas soal-soal yang dibicarakan dalam kajian
filsafat Islam, pelbagai tema yang katanya "pelik" dan "rumit" disajikan
dalam bahasan yang renyah dan mudah dicerna.   Buku ini patut dibaca, bukan
saja oleh mahasiswa dan pengkaji filsafat Islam, tetapi juga oleh mereka
yang ingin memasuki Gerbang Kearifan dan meresapi keluasannya.





Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan dapat menghubungi:

*  Penerbit Lentera Hati
   Telp/Fax. 021 E7424373

===
*Nantikan Launching, Seminar & Bedah Buku "Gerbang Kearifan" yang akan
melibatkan pembicara penulis buku Gerbang Kearifan dan beberapa tokoh yang
kompeten di bidangnya.  Acara ini Gratis *





===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] Intisari Surat An Naziaat: Malaikat-malaikat Pencabut Nyawa

2006-02-27 Terurut Topik mufid mujaddid
Sumber: http://www.al-ikhwan.net/

Intisari Surat An Naziaat: Malaikat-malaikat Pencabut Nyawa  

AL-IKHWAN.NET - Jumat, 17 Pebruari 2006  


Oleh : Dr. Amir Faishol Fath

Disebut dengan An Naziaat, karena dimulai dengan ungkapan tersebut, 
artinya para malaikat yang mencabut nyawa anak-anak Adam. Adapun 
hubungan surat An Naziaat dengan surat An Naba' sebelumnya adalah 
kesamaan tema di mana masing-masing sama-sama menegaskan akan 
terjadinya hari kebangkitan (Kiamat) sesuai dengan waktu yang telah 
ditentukan. Ringkasan surat An Naziaat sebagai berikut:

1. (ayat:1-5) Pembukaan, di dalamnya Allah bersumpah dengan: (a) 
Malaikat yang mencabut ruh orang-orang kafir dengan keras, membuat 
orang-orang kafir itu tersiksa dan merasa sakit. (b) Malaikat yang 
mencabut nyawa orang-orang mukmin dengan lembut (c) Malaikat yang 
turun dari langit dengan cepat mendahului ruh-ruh orang mukmin 
menuju surga(d) Malaikat yang mengatur segala sesuatu untuk memenuhi 
kebutuhan penduduk bumi.

2. (ayat: 6-14) Allah menegaskan dengan sumpahnya bahwa Hari Kiamat 
pasti terjadi, dibuka dengan tiupan sangkakala, dan pada saat itu 
orang-orang kafir ketakutan, mereka menyesal mengapa selama di dunia 
tidak mentaati Allah. Mereka merasa rugi, telah membuang-buang waktu 
dalam pekerjaan tidak ada gunanya.

3. (ayat: 15-26) Allah menghibur Rasulullah dengan kisah Nabi Musa 
saat menghadapi Firaun. Supaya hatinya tidak sedih ketika melihat 
orang-orang Kafir Makkah tidak beriman dan mendustakan risalahnya. 
Pada kesempatan ini seakan Allah berfirman: Wahai Muhammad bukan 
hanya kamu yang ditolak dan dilawan oleh orang-orang kafir, Musa 
dulu juga pernah dilawan oleh Fir'aun. Dan Fir'aun perlawanannya 
lebih sadis lagi, karena tingkat kekafirannya telah mencapai puncak, 
perhatikan ia berkata " Aku Tuhanmu yang paling tinggi". Kisah ini 
juga bekal bagi para penerus perjuangan Rasulullah di setiap tempat 
dan zaman, sehingga ia tidak merasa sedih saat menghadapi tantangan.

4. (ayat: 27-33) Allah menyebutkan bukti-bukti kekuasaannya, agar 
tidak muncul lagi pribadi seperti Fir'aun yang mengingkari 
kebenaran. Dalam hal ini Allah menantang: buktikan mana lebih sulit 
menciptakan langit atau menciptakan kamu? Siapa yang mengangkat 
langit seluas ini tanpa tiang? Siapa yang mendatangkan malam dan 
siang? Seandainya semuanya malam apa yang akan terjadi pada kamu? 
Begitu juga sebaliknya? Siapa yang membuat bumi menghampar? Membuat 
gunung sebagai pasak sehingga bumi ini tegak dengan seimbang? 
Memancarkan air dan lain sebagainya? Siapa? Ayo jawab kamu atau Aku? 
Masihkah kau akan sombong? Merasa bisa segalanya. Lalu tidak mau 
beriman kapadaKu? Masihkah tidak percaya atas kemampuanku untuk 
membangkitkan kamu kembali setelah mati?

5. (ayat: 34-41) Allah menggambarkan bagaimana keadaan manusia pada 
saat Hari Kiamat tiba: Pada waktu itu manusia mulai mengingat masa 
lalunya ketika api neraka benar-benat ditampakkan didepan hidungnya. 
Masing-masing mulai siap-siap mempertanggungjawabkan sekecil apapun 
yang pernah ia lakukan selama di dunia. Sebab ternyata semua amal 
terdaftar secara rapi. Tidak ada amal sekecil atom atau lebih kecil 
lagi (baca: dzarrah) yang terlewatkan. Lalu Allah membagi manusia 
dua golongan:   (a) golongan orang-orang yang dulunya tidak mau ikut 
ajaran Allah, tunduk pada hawa nafsu dan kepentingan dunia, mereka 
itu ahli neraka Jahim  (b) golongan orang-orang yang dulunya 
taat kepada Allah dan menahan hawa nafsunya dari perbuatan maksiat, 
mereka itu penduduk surga.

6. (ayat: 42-46) Allah menutup surat  ini dengan kisah perbuatan 
orang kafir Makkah yang mengejek Rasulullah dengan bertanya-tanya 
kapan Muhammad Hari kiamat yang kau janjikan akan terjadi? (Mirip 
dengan pembukaan surat An Naba'). Tapi Allah segera mengajarkan 
Rasulullah: wahai Muhammad itu bukan tugasmu menjawab mengenai waktu 
Kiamat, karena hanya Aku yang tahu. Tugasmu hanya menyampaikan 
risalah dan ajaran dariKu supaya mereka tahu bahwa Kiamat pasti dan 
pasti terjadi dalam sekejap dan dalam waktu yang sangat singkat, 
seperti perubahan dari waktu siang ke malam hari. []

Sumber: http://www.al-ikhwan.net/









===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/