[daarut-tauhiid] Tsunami yang Lebih Besar Akan Terjadi

2006-07-21 Terurut Topik arief ludiantoro
Tsunami yang Lebih Besar Akan Terjadi
Maulana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
Suhbat 06-01-2005, Zawiyah Michigan, USA
Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com


A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim
Bismillaahirrahmanirrahiim, Nawaytul Arba'in
Nawaytul I'tikaf, Nawaytul Khalwah,Nawaytul 'Uzlah
Nawaytur Riyadah,Nawaytus Suluuk, Lillahi ta'alaa
Athi'ullaaha wa athi'urrasuula wa ulil amri minkum 
(QS : An Nisa' 4: 59).

Allah SWT memerintahkan pada kita untuk mematuhi-Nya,
untuk mematuhi Nabi saw atau Rasulullah sall-Allahu
‘alayhi wasallam, dan untuk mematuhi pemimpin kita,
atau mereka yang memiliki otoritas (wewenang). Allah
SWT tak suka bila kita tak patuh.

Allah berfirman: Innaa Nahnu nazzalna dz-dzikraa wa
innaa lahuu lahaafizhuun” (QS. Al-Hijr 15:9)
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz Dzikr
(Peringatan), dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya. (Kami menyimpannya)”. Dzikr
(Peringatan) itu diwahyukan hanya pada Nabi suci
Muhammad sall-Allahu ‘alaihi wasallam, tidak kepada
siapa pun lainnya. Diwahyukan pada beliau melalui
Malaikat Utama Sayyidina Jibril ‘alaihissalam.

Makna umum dari Adz-Dzikr adalah Quran Suci. Itu
berarti segala sesuatu yang ada dalam Quran Suci. Itu
berarti segala sesuatu yang diciptakan, seluruh
makhluq, karena Allah berfirman: “Wa laa rothbin wa
laa yaabisin illaa fii kitaabin mubiin” (QS. Al An’aam
6:59) “dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Quran
Suci)”. Hidup atau tak-hidup semua ada dalam Al Quran
yang Suci.

Al Quran Suci adalah Pengetahuan Ilahiah yang Allah
SWT karuniakan dan berikan pada Nabi sall-Allahu
alaihi wasallam tentang seluruh makhluk ciptaan, baik
yang ada sebelum masa hidup Nabi sall-Allahu ‘alaihi
wasallam maupun yang hidup setelah masa hidup Nabi
sall-Allahu ‘alaihi wasallam. Karena itulah, Quran
Suci memuat cerita-cerita tentang ummat-ummat
terdahulu, dan juga pengetahuan-pengetahuan ilmiah
masa depan. Juga, Hadits Nabi sall-Allahu ‘alaihi
wasallam adalah pula wahyu. Allah telah menyebutkan
dalam Quran Suci: “Wa maa yanthiqu ‘anil hawa’, in
huwa illaa wahyuy yuuhaa” (QS. An-Najm 53:3-4) “dan
tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya),”.

‘Ulama Sejati (yaitu Awliya-ullah – para kekasih
Allah) mampu untuk mengambil makna atau rahasia dari
huruf-huruf, kata-kata, dan kalimat-kalimat dalam
Quran Suci. Ulama biasa hanya mendapatkan ilmunya
dengan belajar ke sana ke mari (untuk mengetahui apa
yang sudah dibicarakan atau sudah ditulis dalam
buku-buku). Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam
dikaruniai Ilmu oleh Allah, yang kemudian oleh Nabi
sall-Allahu ‘alaihi wasallam dibagi-bagikan
pengetahuan itu pada para Sahabat beliau.

Setiap orang dari sahabat beliau adalah bagai sebuah
bintang, seorang pembimbing atau pemandu (bagi
kemanusiaan) yang membawa Hadits-hadits yang berbeda
yang telah diberikan Nabi sall-Allahu ‘alaihi wasallam
padan masing-masing dari mereka. Dan para pewaris dari
sahabat ini, yaitu Awliya’ullah pun membawa pula Ilmu
tersebut.

[Seperti apa yang telah disebutkan dalam ceramah
sebelumnya pada tanggal 1 Januari 2005]. Orang-orang
tak berdosa turut mati bersama mereka yang berdosa.
Kedua golongan ini berada dalam naungan tajalli
(manifestasi) dari Nama-Nama Allah. Mereka yang tak
berdosa tersebut pergi (mati) bersama mereka yang
berdosa. Mengapa? Ingatlah akan kisah Sayyidina Musa
‘alaihissalam (yang diceritakan pada suhbat
sebelumnya) ketika beliau bertanya akan Keadilan
Allah. Allah kemudian menyuruh beliau menunggu di
hutan. Lalu ratusan semut merayap di kaki beliau.
Ketika, satu saja dari semut itu menggigit beliau,
beliau segera saja memukul seluruh kelompok semut
tersebut hingga ribuan semuat ikut mati.

Kita harus belajar dari kisah ini: Kematian datang
tanpa pemberitahuan awal, ia datang kapan saja, di
mana saja, pada kesempatan apa saja. Saat ‘ajal
(kematian) menjelang, tak seorang pun mampu lari
darinya. Tapi, jika ‘ajal belum tertulis, bahkan bila
seseorang berada di tengah suatu ledakan, di tengah
suatu gempa bumi, di tengah suatu samudera, ia pun
tetap akan selamat. Allah mengambil siapa yang Ia
kehendaki. Kita tak tahu mengapa, dan kita pun tak
dapat bertanya mengapa.

Allah berfirman (dalam ayat yang ditulis di atas),
“Kami memelihara Kitab Suci itu hingga Hari
Penghakiman (Kiyamat), dan (termasuk) rahasia-rahasia
di dalamnya, akan tersimpan. Tersimpan’ berarti untuk
dituangkan pada wadah seseorang yang mampu menampung
nya dan menyimpannya sampai saatnya ketika (rahasia)
itu mesti muncul.

Seperti di zaman sekarang, ketika kita ingin menyimpan
suatu (data) ke dalam komputer-komputer kita, kita
menekan suatu tombol ‘save’ (‘simpan’). Jika kita
tidak melakukannya, data kita pun akan hilang.
Menyimpan’ di situ berarti untuk menyimpannya sebagai
bentuk frekuensi vibrasi (getaran) yang berbeda.

Teknologi yang tersedia di zaman sekarang, sudah
pernah disebutkan oleh Quran Suci pada Nabi

[daarut-tauhiid] OOT - Here's what you can do to prepare for an Earthquake .

2006-07-21 Terurut Topik Irwan Supradarma

Here's what you can do to prepare for an Earthquake. 

Prepare a Home Earthquake plan:
Choose a safe place in every room - under a sturdy table or desk or against an 
inside wall where nothing can fall on you.
Practice DROP, COVER, AND HOLD ON at least twice a year. Drop under a sturdy 
desk or table, hold on, and protect your eyes by pressing your face against 
your arm. If there's no table or desk nearby, sit on the floor against an 
interior wall away from windows, bookcases, or tall furniture that could fall 
on you. Teach children to DROP, COVER, AND HOLD ON! 

  a.. Choose an out-of-town family contact.

  b.. Eliminate hazards, including:
  Bolting bookcases, china cabinets, and other tall furniture to wall studs 

  c.. Installing strong latches on cupboards

  d.. Strapping the water heater to wall studs

  e.. Take a first aid class from your local Red Cross chapter. Keep your 
training current.

  f.. Get training in how to use a fire extinguisher from your local fire 
department.

  g.. Inform babysitters and caregivers of your plan. 

Prepare a disaster supplies kit for home and car:
  Assemble disaster supplies including:

Battery-powered radio, flashlight, and plenty of extra batteries
At least three gallons of water per person, preferably more
Canned food and can opener
First aid kit
Essential medications
Tools and instructions to shut off utilities 
Sturdy shoes and work gloves
Sanitation supplies
Fire extinguisher

  Keep essentials, such as a flashlight and sturdy shoes, by your bedside.

Know what to do when the shaking begins:

  DROP, COVER, AND HOLD ON! Move only a few steps to a nearby safe place. Stay 
indoors until the shaking stops and you're sure it's safe to exit. Stay away 
from windows. In a high-rise building, expect the fire alarms and sprinklers to 
go off during a quake. 
  If you are in bed, hold on and stay there, protecting your head with a pillow.
  If you are outdoors, find a clear spot away from buildings, trees, and power 
lines. Drop to the ground.
  If you are in a car, slow down and drive to a clear place (as described 
above). Stay in the car until the shaking stops. 

Identify what to do after the shaking stops:

  Check yourself for injuries. Protect yourself from further danger by putting 
on long pants, a long-sleeved shirt, sturdy shoes, and work gloves.
  Check others for injuries. Give first aid for serious injuries.
  Look for and extinguish small fires. Eliminate fire hazards. Turn off the gas 
if you smell gas or think it's leaking (remember, only a professional should 
turn it back on). 
  Listen to the radio for instructions.
  Expect aftershocks. Each time you feel one, DROP, COVER, AND HOLD ON!
  Inspect home for damage. Get everyone out if your home is unsafe.
  Use the telephone only to report life-threatening emergencies. 




Plan and get ready:
Earthquakes can happen in most states...anytime...without warning. Reducing 
hazards and knowing what to do can make a big difference in how an earthquake 
impacts your household. Adults and children in the household should talk about 
what you will do when an earthquake happens. 

This checklist will get you started in planning. Have various members of the 
household complete each of the items on the checklist below. Then get together 
to finalize your Home Earthquake Plan.




Pick one or more 'safe places' in each room of your home. Practice DROP, COVER, 
AND HOLD ON! in each place. 
Write the locations of safe places in each room of your home.
Bedroom:___ Bedroom:_
Living room: Kitchen:___
Other rooms:__ 




Choose an out-of-town relative or friend to be family contact person.
Family contact:___ Phone number:_ 



Put together disaster supplies kits.
Location of home kit:_ Date assembled:__
Shoes and flashlight put next to everyone's bed:___(date)
Smaller kit put in car:___(date) 



Teach household members how to turn off utilities.
Location of gas and water valves and electrical switches and turnoff 
tools:___ 

  Install strong latches or bolts on cabinets.
  Secure water heater to wall studs with two steel straps.
  Bolt bookcases, china cabinet, and tall furniture to wall studs.
  Secure items that might fall (TV, books, computers, etc.). 

-

[daarut-tauhiid] Undangan Pengajian MQ dan Kajian Muslimah - 24 Juli 2006

2006-07-21 Terurut Topik Humas DTjkt
Undangan Pengajian Majelis Manajemen Qolbu


Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Bersama ini kami mengundang muslimin/muslimat dimana saja
berada untuk menghadiri pengajian rutin yang InsyaAllah
akan diselenggarakan dengan jadwal sebagai berikut:

I. Pengajian Majelis Manajemen Qolbu
Hari/tanggal : Senin, 24 Juli 2006
Waktu: 19.00 - 21.00 WIB
Penceramah   : KH. Abdullah Gymnastiar
   Pimpinan PP Daarut Tauhiid
Tempat   : Masjid Agung Al-Azhar
   Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

II. Kajian Khusus Muslimah
Hari/tanggal : Senin, 24 Juli 2006
Waktu: 15.30 - 17.30 WIB
Penceramah   : Ummu Ghaida Muthmainnah (Teh Ninih)
Tempat   : Aula Buya Hamka - Masjid Agung Al-Azhar
   Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Pengajian ini terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.
Demikian undangan ini kami sampaikan, semoga Allah SWT
meridhoi langkah kita. Amin ya Rabbal Alamin.

Wassalamualaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh,
Humas - Daarut Tauhiid Jakarta


==

DAARUT TAUHIID CABANG JAKARTA
- Jalan Cipaku I no. 43 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12170
Telepon : (021) 723-5255
Fax : (021) 723-5258
email : [EMAIL PROTECTED]

- Komplek Rukan Ciputat Indah Permai, Blok C2
Jalan Ir. H. Juanda no. 50 - Ciputat 15419
Telepon : (021) 740-1460
Fax : (021) 740-1351

=





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] KAJIAN CYBER : TARHIB RAMADHAN 1428 H

2006-07-21 Terurut Topik Wido Q Supraha
##
 


Bismillahirrahmaanirrahiim

 TARHIB RAMADHAN ON THE CYBER 1428H
   MUSHOLLA AL BAROKAH GEDUNG CYBER
  RAMADHAN 1428H

Tarhib Ramadhan adalah sebuah paket kajian yang dikhususkan untuk kaum muslimin
di dalam mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW dan para shahabatnya, serta generasi
terbaik ummat ini, dari kalangan salaf as shalih, di dalam menyambut datangnya
bulan suci Ramadhan. Persiapan-persiapan akan mental, harta, ilmu, dan fisik
adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan guna tercapainya target pencapaian
Ramadhan yang optimal, sebagai Syahrul Mubaarak, Syahrul 'Ibaadah, Syahrul 
Jihaad,
Syahrul Qur'an, wa Syahrul 'Adzhiim.

Oleh karenanya, DKM Al Barokah Gedung CYBER, mengundang sahabat-sahabat semuanya
untuk dapat menghadiri Paket Kajian seputar Tarhib Ramadhan dengan detail, sbb. 
:


  SERI : I
 -Hari/tanggal : Kamis, 27 Juli 2006
  Waktu: 12:00 - 13:10 WIB
  Penceramah   : DR. Amir Faishol Fath, MA., Lc.
 Salah satu pakar Al Qur'an di Indonesia
  Tema : Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan (Rajab & Sya'ban)
  Tempat   : Musholla Al Barokah, Gedung CYBER


  SERI : II
 -Hari/tanggal : Kamis, 24 Agustus 2006
  Waktu: 12:00 - 13:10 WIB
  Penceramah   : DR. Ahmad Luthfi Fathulloh, MA., Lc.
 Salah satu pakar Hadits di Indonesia
  Tema : Optimalisasi Amal Ibadah di Bulan Suci Ramadhan
  Tempat   : Musholla Al Barokah, Gedung CYBER


:: JADWAL SIARAN KAJIAN CYBER
 - microsite Al Barokah:  http://radio.albarokah.or.id/listen.pls
   menggunakan software Winamp Media Player guna Live Audio Streaming


Kajian ini bersifat UMUM dan GRATIS. Mari kita manfaatkan detik-detik menjelang 
datangnya
bulan suci Ramadhan ini dengan memenuhi berbagai kekurangan yang masih kita 
miliki, terutama
dari sisi ilmu.

Untuk informasi kegiatan-kegiatan DKM Al Barokah Gedung Cyber lainnya, silakan 
menghubungi :
Humas Al Barokah
Indra Kusuma
e-mail : [EMAIL PROTECTED]
YM ID  : ndra_k

Wassalaamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh,

Ketua DKM Al Barokah Gedung Cyber
Wido Supraha
e-mail : [EMAIL PROTECTED]

==

MUSHOLLA AL BAROKAH GEDUNG CYBER

- Jalan Kuningan Barat No. 8 Lt. Basement Jakarta Selatan 12710
  Telepon  : (021) 526 95 88

URL   : www.AlBarokah.Or.Id
milis : [EMAIL PROTECTED]
ID: forum_albarokah

==

##
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] Ketika Manusia Tak Bisa Menghindari Maut

2006-07-21 Terurut Topik Bayu Gautama
Ketika Manusia Tak Bisa Menghindari Maut
   
  Nur (27) mungkin satu dari milyaran manusia di muka bumi ini yang mendapat 
pelajaran berharga paska gempa dan tsunami di Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, 
Senin sore (17/7). Hanya dalam waktu dua bulan ia beserta keluarganya mengalami 
dua kali musibah. 27 Mei lalu, Nur dan keluarganya yang tinggal di Yogyakarta 
menjadi korban gempa. Pada kejadian tersebut, Dede (12) anak pertamanya menjadi 
salah satu dari 6500an korban meninggal akibat gempa Yogya. Paska gempa 
tersebut, ia dan suaminya memutuskan untuk kembali ke kampung suaminya di 
Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. 
   
  Allah Maha Berkuasa, Dia Maha Berkehendak, kemana pun manusia berlalu, di 
mana pun ia berada, bencana bisa saja menghampiri. Tak berapa lama merasakan 
ketenangan di Tasikmalaya setelah kesedihan atas kepergian sang buah hati 
akibat gempa Yogya, air laut menerjang kampungnya dan menghempaskan semua yang 
berdiri. 
   
  Saat kejadian Senin sore itu, Nur tengah bersantai di tepi pantai sambil 
menikmati semangkuk bakso. Anehnya, warga di sekitar Cikalong, Kabupaten 
Tasikmalaya, daerah yang berada di Pantai Selatan mengaku tak merasakan gempa 
sebelum terjadinya tsunami. Terlebih, bagi sebagian warga di pesisir pantai 
selatan, hempasan ombak menerpa karang dengan gemuruh yang besar merupakan 
aktivitas keseharian pantai. Namun sore itu, tiba-tiba air laut setinggi hampir 
tujuh meter menghempaskan semuanya. Termasuk Nur dengan mangkok baksonya. 
   
  “Tidak tahu, tiba-tiba air besar datang, saya langsung tidak sadarkan diri. 
Eh, bangun-bangun sudah jauh dari pantai. Saya langsung bersyukur masih diberi 
keselamatan,” cerita Nur tentang kejadian Senin sore. Di kakinya terdapat luka 
sobek menganga sehingga harus mendapatkan dua belas jahitan. Kekuasaan Allah 
tak hanya berlaku pada Nur, tetapi juga seorang bayi berusia dua bulan yang 
selamat itu, ketika ia sadar sudah berada di sampingnya. “Bayi itu anak sepupu 
saya, alhamdulillah bisa selamat. Padahal waktu kejadian ibu dan bayi ini 
berada di rumahnya,” tambah Nur. 
   
  Nur, wanita asal Madura, Jawa Timur ini mengaku akan pulang ke kampung 
asalnya. Tapi dengan dua bencana yang menimpanya, ia menjadi tidak yakin 
bencana tidak akan menemuinya di Madura. “Jangan-jangan di Madura nanti ada 
bencana yang lain, mau kemana lagi?” tanyanya. 
   
  Tsunami menerjang Pangandaran, baik di pantai barat, timur maupun selatan. 
Dalam waktu bersamaan laut yang sama juga menerjang beberapa daerah pesisir 
pantai seperti Cilacap dan Kebumen. Ditambah lagi gempa yang sempat mengguncang 
kawasan Ujung Kulon, Banten, sehingga getarannya dirasakan oleh sebagian besar 
warga Jakarta. Secara umum, Pulau Jawa seperti sedang terkepung bencana. 
Masyarakat yang tinggal di dalamnya dihantui ketakutan akan bencana besar yang 
sewaktu-waktu akan terjadi. Banyak berita dan prakiraan yang menyebut akan 
terjadinya patahan besar di Pulau Jawa sehingga memungkinkan tenggelamnya 
separuh pulau. 
   
  Boleh jadi, suatu saat anak negeri ini akan mempelajari dalam pelajaran 
sejarah dan geografi, bahwa pernah ada satu pulau bernama Pulau Jawa. Atau 
mungkin, Indonesia, satu negeri paling subur di bumi ini akan menjadi dongeng 
pengantar tidur anak-anak di luar negeri, bahwa pernah ada negeri bernama 
Indonesia. Sama seperti cerita kita sekarang tentang Kota Antartika yang konon 
pernah ada. 
   
  Masyarakat di Pulau Jawa takut mati, takut sewaktu-waktu bencana menghampiri 
dan mereka tak mampu menyelamatkan diri atau keluarganya. Kini, banyak yang tak 
lagi tenang bekerja, tidur, jalan-jalan, atau bersantai-santai. Semua merasa 
dihantui bencana besar yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Padahal, satu-satunya 
tempat selamat saat ini hanyalah rumah Allah, mendekatlah ke masjid. Siapa yang 
tak merasa aman, perbanyaklah berada di masjid, di rumah Allah. Berdekatan 
dengan Allah di rumah-Nya, akan menghadirkan ketenangan dan insya Allah 
keselamatan. Setidaknya, mati di dekat Allah jauh lebih mulia ketimbang saat 
jauh dari-Nya. Bukankah begitu? Wallaahu ‘a’lam. (Gaw)







===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] Persiapan Bulan Ramadhan

2006-07-21 Terurut Topik Prasetyo Adhy Nugroho
  *Tips Persiapan Bulan Ramadhan "Tentunya ada diantara sahabat yang
merasa kebingungan, mengenai apa-apa saja yang harus dan perlu dipersiapkan
menjelang bulan Ramadhan. Untuk itu, bisa diterapkan persiapan-persiapan
berikut ini :"*
**
*Pertama*, *I'dad Ruhi Imani, *yakni persiapan ruh keimanan.

Orang – orang yang saleh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin
sebelum datang Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan kedatangannya sejak
bulan Rajab dan Sya'ban. Biasanya mereka berdoa : "*Ya Allah, berikanlah
kepada kami keberkatan pada bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami
kepada Ramadhan*."

Dalam rangka persiapan ruh keimanan itu, dalam surah At-Taubah Allah melarang
kita melakukan berbagai maksiat dan kedzhaliman sejak bulan Rajab. Tapi
bukan berarti di bulan lain dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan
Rajab kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh dikiaskan,bulan Rajab dan
Sya'ban adalah masa pemanasan *(warming up),*sehingga ketika memasuki
Ramadhan kita sudah bisa bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu bak
sudah terbiasa.

*Kedua, *adalah *I'dad Jasadi, *yakni persiapan fisik.

Untuk memasuki Ramadhan kita memerlukan fisik yang lebih prima dari
biasanya. Sebab, jika fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang dilimpahkan
Allah pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal. Maka, sejak
bulan Rajab Rasulullah dan para sahabat membiasakan diri melatih fisik dan
mental dengan melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan al-Qur'an,
biasa bangun malam (*qiyamul-lail*), dan meningkatkan aktivitas saat
berkecimpung dalam gerak dinamika masyarakat.







*Ketiga*, adalah *I'dad Maliya*h, yakni persiapan harta.

Jangan salah faham, persiapan harta bukan untuk membeli keperluan buka puasa
atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini. Memersiapkan
harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhanpun merupakan
bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat ganda
dibandingkan bulan-bulan biasa.

*Keempat, *adalah *I'dad Fikri wa Ilmi, *yakni persiapan intelektual dan
keilmuan*. *

Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan dan
*tashawur *(persepsi)
yang benar tentang Ramadhan. Caranya dengan membaca berbagai bahan rujukan
dan menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk
mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW, selama
Ramadhan.  Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan perlbagai
jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah dalam fiqh puasa, juga penting
untuk dipersiapkan.

Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah lainnya,
sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui. Aamiin.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] FW: Memperdengarkan Al Quran Meningkatkan IQ Balita

2006-07-21 Terurut Topik Helmi M (Produksi)
Semoga  bermanfaat, maaf bagi yang pernah membacanya.
 
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] 
  

Memperdengarkan Al Quran Meningkatkan IQ Balita

Laporan: Nasrullah Idris

   [Keluarga]
Oleh Nasrullah Idris

Ternyata Al Quran dapat merangsang tingkat inteligensia (IQ) anak, yakni
ketika bacaan ayat-ayat Kitab Suci itu diperdengarkan dekat mereka.

Dr Nurhayati dari Malaysia mengemukakan hasil penelitiannya tentang pengaruh
bacaan Al Quran dapat meningkatkan IQ bayi yang baru lahir dalam sebuah
Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam sekitar tujuh tahun yang lalu.
Dikatakannya, bayi yang berusia 48 jam saja akan langsung memperlihatkan
reaksi wajah ceria dan sikap yang lebih tenang.

Penulis pun mempunyai seorang keponakann yang lahir tahun 2002. Entah ada
kaitan dengan dengan argumentasi di atas, yang jelas sebelum umurnya satu
tahun, ia sering baru bisa tidur bila di sampingnya diperdengarkan suara
orang mengaji melalui tape recorder.

Seperti diketahui, dengan mendengarkan musik, detak jantung bayi menjadi
teratur. Malah untuk orang dewasa akan menimbulkan rasa cinta. Hanya arahnya
tidak tentu.

Sedangkan Al Quran, selain itu, sekaligus menimbulkan rasa cinta kepada
Tuhan Maha Pencipta. Jadi, bila bacaan Al Quran diperdengarkan kepada bayi,
akan merupakan bekal bagi masa depannya sebagai Muslim, dunia maupun
akhirat.

Seperti diketahui, dalam musik terkandung komposisi not balok secara
kompleks dan harmonis, yang secara psikologis merupakan jembatan otak kiri
dan otak kanan, yang outputnya berupa peningkatan daya tangkap/konsentrasi.
Ternyata Al Quran pun demikian, malah lebih baik. Ketika diperdengarkan
dengan tepat dan benar, dalam artian sesuai tajwid dan makhraj, Al Quran
mampu merangsang syaraf-syaraf otak pada anak.

Ingat, neoron pada otak bayi yang baru lahir itu umumnya bak "disket kosong
siap pakai". Berarti, siap dianyam menjadi jalinan akal melalui masukan
berbagai fenomena dari kehidupannya. Pada gilirannya terciptalah sirkuit
dengan wawasan tertentu. Istilah populernya apa lagi kalau bukan
"intelektual". Sedangkan anyaman tersebut akan sernakin mudah terbentuk pada
waktu dini. Neoron yang telah teranyam di antaranya untuk mengatur faktor
yang menunjang kehidupan dasar seperti detak jantung dan bernapas. Sementara
neoron lain menanti untuk dianyam, sehingga bisa membantu anak menerjemahkan
dan bereaksi terhadap dunia luar.

Selama dua tahun pertama anak mengalami ledakan terbesar dalam hal
perkembangan otak dan hubungan antar sel (koneksij. Lalu setahun kemudian
otak mempunyai lebih dari 300 trilyun koneksi, suatu kondisi yang susah
terjadi pada usia dewasa, terlebih usia lanjut. Makanya para pakar
perkembangan anak menyebut usia balita sebagai golden age bagi perkembangan
inteligensia anak.

Memang bila orangtua tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan jalan membantu
dari belakang, maka tetap tidak akan mempengaruhi kemampuan otak anak dalam
menganyam neoron, Karena kesempatan untuk memperkuat koneksi otak terbuka
luas selama masa anak-anak. Tetapi tentu akan semakin baik bila orangtua pun
ikut aktif membantu.

Otak telah tumbuh jauh sebelum bayi lahir. la telah mulai bekerja yang
hasilnya merupakan benih penginderaan berdasarkan prioritas. Umumnya
pendengaran Iebih dulu.

Jadi, selama masa itu penting sekali untuk selalu menghadirkan lingkungan
kondusif dan baik bagi perkembangan otaknya. Hilangnya lingkungan ini hanya
akan membuat otak menderita dan menganggur yang gilirannya mempengaruhi
tingkat kecerdasannya.

Dalam kaitan" upaya meningkatkan pribadi Muslim, seyogianya bayi sudah
diperdengarkan bacaan Al Quran sejak dalam rahim. Jadi, bila ada anjuran
kepada ibu-ibu hamil untuk rajin membaca Al Quran menjelang bersalin, itu
ada dasar ilmiahnya juga. Makin baik dan benar bacaan itu, termasuk lagunya,
makin baik hasilnya.

Tujuannya tentu saja bukan mengajak bayi memahami substansi atau makna
kandungan ayat-ayat Al Quran, tetapi memperkuat daya tangkap/konsentrasi
otak bayi. Sehingga akan semakin mudahlah ia menghafal ayat-ayat Al Quran
beserta terjemahannya ketika sudah memasuki masa belajar.

Bila banyak ibu hamil yang sanggup membeli kaset lagu pop, dangdut, sampai
musik klasik, rasanya ironis bila kaset qiraah Al Quran saja tidak sampai
terbeli. Apalagi harganya relatif murah.

 


-
LSM Kharisma woman & education Jerman
www.kharisma.de
  




===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] Mengagas Dana Perimbangan Bencana

2006-07-21 Terurut Topik F Amhar
-- yang ini dimuat di Kompas 21 Juli 2006 --

Dr.-Ing. Fahmi Amhar
Peneliti Utama, Bakosurtanal

  

Kemarau panjang telah tiba.  Hujan sudah lama tak turun. 
 Ini saat yang tepat bagi orang-orang yang ingin 
merenovasi atap rumahnya.  Ini musim orang hajatan, dari 
khitanan sampai acara 17-Agustusan.  Namun ini juga musim 
petani menjerit.  Waduk-waduk irigasi telah menampakkan 
dasarnya. Puluhan ribu hektar sawah kini telah kering.  Di 
beberapa daerah, ibu-ibu dan anak-anak terpaksa mencari 
air berkilometer jauhnya.

Di Malaysia dan Singapura, ini juga musim asap.  Asap yang 
datang dari hutan-hutan Sumatera dan Kalimantan, yang 
entah sengaja dibakar untuk membuka lahan, atau terbakar 
sendiri saking keringnya.  Saluran inframerah dari citra 
satelit NOAA menampakkan ratusan “hot-spot” – ini bukan 
istilah fasilitas akses internet wireless di café-café, 
tapi benar-benar “titik-titik panas”, artinya dalam satu 
pixel NOAA yang berdimensi sekitar 1x1 Km itu diduga ada 
api atau bara api.

Identifikasi NOAA ini memang masih cukup kasar.  Dia hanya 
membedakan bahwa di suatu cakupan 1x1 Km panasnya melebihi 
suatu nilai threshold tertentu yang ditetapkan.  Bila 
nilai ini diturunkan, tentu saja akan lebih banyak 
hot-spot yang bermunculan.  Tentu saja tidak semua 
hot-spot ini benar-benar kebakaran hutan.  Suatu industri 
yang banyak memiliki mesin-mesin kalor, atau pusat 
kemacetan transportasi pun akan teridentifikasi sebagai 
hot spot.

Karena itu data hot spot harus digabung dengan data lain, 
yang menunjukkan bahwa tempat itu seharusnya tidak “hot”. 
 Tempat itu bukan daerah industri atau transportasi. 
 Daerah itu hutan, yang semestinya sejuk.  Adanya hot spot 
menunjukkan sesuatu yang tidak beres.  Namun pixel NOAA 
yang amat kasar (1x1 km) masih mensisakan banyak pekerjaan 
rumah.  Dengan helikopter tentu saja luasan itu tidak 
banyak artinya.  Namun bagi polisi hutan yang berjalan di 
darat, tentu memerlukan energi yang cukup tinggi untuk 
benar-benar menemukan sumber kebakaran.  Ini baru 
menemukan, belum memadamkannya.

Dengan areal hutan kita yang sangat luas (lepas dari soal 
sebagian kini tinggal belukar, hutannya sendiri sudah 
habis dijarah), tentu tidak mudah bagi siapapun untuk 
dapat mengatasi kebakaran hutan dengan cepat.  Akan 
terlalu banyak daerah-daerah yang sangat sulit dijangkau. 
 Oleh karena itu memang lebih baik adalah tindakan 
preventif.

Tindakan preventif ini kalau ingin efektif harus 
melibatkan masyarakat lokal.  Selama ini para penjarah 
hutan juga melibatkan masyarakat lokal.  Masyarakat lokal 
sering bertindak jangka pendek karena iming-iming (uang, 
minuman keras, cewek) dari para pengusaha hitam.  Karena 
itu masyarakat lokal perlu diberdayakan, diberi fasilitas 
pendidikan bermutu yang terjangkau, diberi infrastruktur 
agar nilai tawar mereka di pasar meningkat sehingga mereka 
terbebas dari kemiskinan struktural yang membelitnya, 
serta dilindungi dari ancaman pengusaha hitam yang tak 
jarang menteror mereka dengan senjata.

Hal yang mirip sebenarnya diperlukan dalam mengatasi 
kekeringan yang meluas ini.  Para petani kita selama ini 
memang termarjinalkan.  Berbagai kebijakan politis belum 
berpihak pada mereka.  Pada saat panen raya, pemerintah 
justru impor beras.  Namun pada musim paceklik seperti 
sekarang, belum kelihatan solusi yang ditawarkan 
pemerintah.

Sebenarnya, pemerintah bisa melakukan pemetaan terhadap 
lahan pertanian, untuk dapat diketahui jenis-jenis 
kesulitan yang dihadapi setiap lahan secara rinci.  Dengan 
pemetaan itu akan diketahui areal yang rawan kekeringan, 
atau sebaliknya rawan banjir, juga daerah dengan 
kelerengan tertentu yang berarti lebih sulit pengerjaannya 
dan rawan longsor, lalu daerah pertanian terpencil yang 
akses infrastrukturnya masih sangat terbatas, dan 
seterusnya.

Dalam skala yang lebih detil – dan ini pernah 
diaplikasikan pada beberapa perkebunan sawit dengan luas 
ratusan ribu hektar, pemetaan ini bisa sampai pada level 
kondisi kesehatan tiap tanaman, sehingga kebutuhan air, 
pupuk dan pestisida dapat dipenuhi secara optimal.  Inilah 
yang dikenal dengan istilah precision farming.

Dengan pemetaan ini, maka dapat diketahui secara tepat 
jenis dan besaran subsidi yang mesti diberikan pemerintah 
kepada petani.  Tidak selalu subsidi berupa pupuk atau 
alat pertanian itu tepat.

Pemetaan ini juga mestinya efektif untuk tindakan 
preventif terhadap kekeringan.  Suatu lahan yang 
diperkirakan akan kering, dapat segera dikonversi ke 
tanaman yang lebih tahan kekeringan.

Pemetaan seperti ini akan mengurangi dampak kekeringan, 
namun belum mengatasi korban yang berjatuhan.  Di situlah 
kembali ditunggu peran negara.  Pada negara sebesar 
Indonesia ini, tentu kemungkinannya kecil bahwa seluruh 
negeri terkena kekeringan.  Sepertinya negara perlu 
mengalokasikan “dana perimbangan bencana” yang tetap 
dipegang pemerintah pusat, namun dihitung per daerah 
sesuai potensi bencananya, dan baru dicairkan bila bencana 
telah