[daarut-tauhiid] Siapa bisa tolong saya carikan dalil atau hadist Nabi

2006-11-24 Thread Teguh Irawan
Assalam mu 'alaikum
   
  Siapa bisa tolong saya carikan dalil atau hadist Nabimengenai ini sohib
  Bagaimana agar saya dapat bekerja sungguh-sungguh, maksudnya begini saya 
sering merework pekerjaan saya (memperbaiki) hal itu disebabkan karena 
pekerjaan saya sebelum-belumnya tidak serius sehingga hasilnya tidak sempurna, 
sehingga salah lagi-salah lagi..saya sudah ikut prosedur pembuatan akan 
tetapi kok hasilnya tidak benar yah...saya hitung-hitung costnya jadi besar 
dan waktu saya terbuang banyak hanya untuk kerja ulang.
   
  Mungkin ada yang bisa bantu saya agar saya menemukan motivasi dan solusi
  demikiian sobat.
   
  Terima kasih.
  Wasalam mu a'laikum warohmatullohi waba rakatuh


emoved]



[daarut-tauhiid] Ikhlaskan dan maafkanlah

2006-11-24 Thread suryati
IKHLASKAN DAN MAAFKANLAH
ORANG YANG TELAH BERBUAT ZALIM KEPADA KITA
KARENA BERBUAT ZALIM TERMASUK DOSA BESAR KEPADA ALLAH SWT

Saudaraku, kasihanilah saudara-saudara kita yang fakir, miskin dan 
yang susah. Tetapi kita harus lebih kasihan lagi kepada saudara-
saudara kita yang telah berbuat zalim kepada dirinya sendiri atau 
kepada orang lain.

Zalim secara bahasa mengandung pengertian "aniaya/celaka" . Zalim 
secara istilah mengandung pengertian "berbuat aniaya/celaka terhadap 
diri sendiri atau orang lain dengan cara-cara bathil yang keluar dari 
jalur syariat Agama Islam". Disisi lain zalim bisa 
berarti "menempatkan sesuatu tidak sesuai dengan tempatnya".

Zalim merupakan perbuatan yang di larang oleh Allah SWT dan termasuk 
dari salah satu dosa-dosa besar. Manusia yang berbuat zalim akan 
mendapatkan balasan di dunia dan siksa yang pedih di akhirat kelak. 
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surah Asy-Syura : 42

"Sesungguhnya dosa besar itu atas orang-orang yang berbuat zalim 
kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu 
mendapat azab yang pedih". 

Kalau kita kumpulkan macam-macam perbuatan zalim menurut pengertian 
di atas, mungkin akan sangat banyak kita dapatkan perbuatan tersebut 
pada diri kita, ataupun pada diri saudara-saudara kita yang lainnya.

Saudaraku, maksud dan tujuan utama dari tulisan ini adalah :
1. Agar kita berhati-hati dan tidak melakukan perbuatan zalim 
kepada diri sendiri atau kepada siapapun.
2. Agar kita mampu memaafkan orang-orang yang telah berbuat zalim 
kepada kita dengan cara mendoakannya agar di berikan hidayah oleh 
Allah SWT.
3. Agar tercipta lingkungan rumah tangga, lingkungan kantor, 
ataupun lingkungan masyarakat yang damai dan harmonis.

Macam-macam perbuatan zalim secara umum adalah segala perbuatan yang 
mengotori hati, yaitu sombong, dengki (tidak suka terhadap kebahagian 
orang lain), ghibah (membicarakan keburukan orang lain), fitnah 
(menuduh tanpa bukti yang kuat), adu domba (bermuka dua), dusta 
(bohong), ujub (bangga diri dengan merendahkan orang lain), dan lain 
sebagainya.

Saudaraku, kalau kita uraikan macam-macam perbuatan zalim ke dalam 
bentuk yang lebih khusus adalah sebagi berikut :

Lingkungan kelurga/Rumah tangga :
1. Seorang Ayah yang memberikan nafkah dari rizki yang subhat atau 
haram, maka menimbulkan akibat-akibat buruk terhadap istri dan anak-
anaknya, yaitu ;
a. Istri dan anak-anaknya akan menjadi durhaka baik kepada 
suami/orang tua, dan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
b. Bersikap cuek dan tidak peduli akan ibadah kepada Allah SWT 
dan Agama Islam, dengan cara ringan untuk meninggal-ninggalka n solat 
yang lima waktu.
2. Seorang ibu yang tidak memberikan perhatian penuh dan 
pendidikan Agama Islam serta contoh-contoh etika/moral yang baik 
kepada keluarganya, maka akan menimbulkan akibat-akibat buruk 
terhadap suami dan anak-anaknya, yaitu ;
a. Suami akan merasa bosan dengan istrinya, maka mulailah terjadi 
kerenggangan dan keharmonisan hubungan suami-istri, yang kemudian 
sering terjadinya keributan-keributan kecil yang lama-lama menjadi 
besar.
b. Suami akan terbiasa berbohong kepada istrinya, yang ditandai 
dengan berkurangnya uang belanja istri, yang digunakan untuk berjudi 
atau membeli minum-minuman keras.
c. Anak-anak yang lebih senang mencari hiburan dan perhatian di 
luar rumahnya, sehingga sudah tidak ada filter dan kontrol lagi bagi 
anak-anaknya.
d. Anak-anak yang terjerembab di lingkungan yang tidak Islami, 
pergaulan bebas, narkotika dan lain sebaginya.

Lingkungan Kantor:
1. Seorang pemimpin yang tamak/rakus akan memberikan dampak yang 
sangat buruk bagi karyawan/pegawainya , yaitu ;
a. Tertanamnya sifat malas dalam bekerja, karena hak-hak 
pegawai/karyawan tidak di perhatikan/diberika n.
b. Tertanamnya sifat benci kepada atasan.
c. Tertanamnya sifat adu domba (bermuka dua) diantara sesama 
pegawai/karyawan yang melahirkan para pegawai/karyawan yang ABS (Asal 
Bos Senang), maka demi kepentingan dan pencapaian tujuan 
individu/kelompokny a, mereka rela mengorbankan teman/sahabatnya 
sendiri.
d. Tertanamnya sifat benci sesama pegawai dan terciptanya kelompok-
kelompok dalam lingkungan pegawai. Dengan cara menyebarkan fitnahan-
fitnahan keji kepada sesama temannya sendiri yang tidak se-ide atau 
tidak sepaham.
e. Tidak tercapainya tujuan organisasi.

2. Seorang pegawai/karyawan yang kurang Ilmu dan kurang Imannya 
kepada Allah SWT memberikan dampak yang buruk juga kepada lingkungan 
kantornya, yaitu ;
a. Lahirnya sifat ABS dalam dirinya
b. Lahirnya sifat dengki dan merasa benar sendiri.
c. Lahirnya kelompok-kelompok pegawai/karyawan yang merasa satu 
tujuan/kepentingan untuk mencapai tujuannya digunakanlah cara-cara 
yang haram dan keji.
d. Terciptanya lingkungan kerja yang tidak nyaman dan tidak 
kondusif.

Lingkungan Masyarakat/alam :
Manusia yang tidak memperhatikan lingkungan disekitarnya maka akan 
menimbulkan dampak yang sangat merugikan manusia itu sendiri, 
diantaranya ;
1. Pen

[daarut-tauhiid] Kenapa Ada Perintah Rukuk dan Sujud

2006-11-24 Thread firliana putri
1. Kenapa Ada Perintah Rukuk dan Sujud?

  Menurut penelitian, sel darah merah (HB) mengalami penurunan rata-rata setiap 
5 jam. Pantas saja Allah menyuruh kita Rukuk dan Sujud (maksudnya Shalat) 
minimal 24 jam : 5 jam = Minimal 5 kali shalat sehari. Untuk menerima wahyu 
shalat, Nabi Muhammad di IsraEmi’raj kan karena sangat pentingnya shalat 
tersebut. Jadi, Allah menciptakan manusia beserta cara pemeliharaannya karena 
Allah Maha Tahu akan fundamental setiap manusia. Di sini kita harus menyadari 
bahwa Allah itu maha pemurah, maha penyayang kepada setiap manusia. Dan kita 
harus sadar bahwa Rukuk dan Sujud itu atau Shalat itu merupakan kebutuhan yang 
mendasar bagi setiap manusia. Rahasia gerakan shalat dan hubungannya dengan 
sistem saraf, akan dijelaskan secara rinci dan logis pada bab selanjutnya.

  2. Kiat Hidup Sehat
  Dari hasil penelitian (pemikiran, pengamatan, dan penerapan) dikatakan bahwa 
jika kita ingin hidup sehat tanpa obat ingatlah beberapa hal berikut ini.

  1. Jaga pikiran.
  Pikiran yang keluar dari kening kita yang merupakan titik/ area sujud harus 
dijaga dengan baik. Pikiran yang ruwet akan mengacaukan sistem yang ada di 
tubuh kita, baik itu sistem pencernaan, emosional, jantung, atau sistem 
panas/elektrik tubuh kita. Satu saja elemen sistem yang kacau di tubuh kita 
akan menyebabkan organ tubuh ada yang kurang berfungsi, lama-lama malah tidak 
berfungsi. Hal ini dapat dimengerti karena Allah menciptakan manusia sebagai 
mahluk yang sangat sempurna. Bagaimana cara terbaik menjaga pikiran? Saya rasa, 
Bapak/Ibu pasti tahu, dan bisa dipelajari dari orang yang ahli di bidang ini. 
Yang penting, berusaha meminimalisir bahkan meniadakan sesuatu yang memicu kita 
berpikir ruwet/kusut/complicated, di antaranya: jangan mengerjakan pekerjaan di 
luar batas kemampuan, mengerjakan tugas dengan serius dan sistematis serta 
harus sabar, dan jangan berbohong.
  2. Jaga makanan.
  Jangan membiasakan diri dengan makanan yang walaupun halal tetapi akan 
menyebabkan tumpukan lemak jenuh dan asam urat/ purin dalam tubuh kita. Makanan 
seperti jeroan, lalapan tertentu, atau nasi yang berlebihan akan menyebabkan 
terjadi pengapuran yang akan melapisi sistem saraf di tubuh kita, sehingga 
sinyal elektrik dari otak/pikiran kita tidak dapat disampaikan dengan sempurna 
ke titik ujung saraf. Akibatnya, pasti ada organ tubuh kita yang kurang 
berfungsi. Dalam kitab suci Al-Qur’an sebenarnya sudah ada jenis makanan, 
minuman, buah-buahan, sayuran yang terbaik seperti madu, daging burung/ unggas, 
ikan laut, minyak zaitun (tanpa kolesterol), kurma, apel, anggur, dan sawi. Di 
samping itu, sebaiknya kita menjaga sumber dana yang akan dibelikan untuk 
makan. Artinya, untuk mendapatkan keberkahan yang sempurna, sumber dan 
penggunaan dananya harus halal dan baik kualitasnya.

  3. Jaga kelakuan.
  Kelakuan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Kelakuan yang buruk, terutama 
tidak bisa menjaga kemaluan, dapat mendatangkan penyakit. Alat vital 
(kemaluan), terkadang lebih berpengaruh daripada alat yang sangat vital, yaitu 
OTAK. Untuk itu, kita harus menyadari cara mengendalikan kelakuan kita. Kalau 
Aa Gym, mengembangkan aplikasi Manajemen Qolbu; Steven Covey mengembangkan 7 
kebiasaan yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas hidup kita, bagaimana 
kalau kita mengembangkan manajemen nafsu? Steven Covey menyebutkan bahwa salah 
satu kunci sukses adalah kita diharuskan membiasakan untuk build the 
relationship. Bukankah ini sama dengan Hablum minan-nas, hubungan baik sesama 
manusia, melampaui batas/sekat golongan, suku bangsa. Kemudian kebiasaan yang 
ke 7 adalah sharpen the saw, yang maknanya, konsisten dan sabar dalam kebiasaan 
yang baik

  4. Jaga kelenturan.
  Daud adalah model manusia perkasa, senang puasa, berburu/ mengembara. Sudah 
pasti tubuhnya tidak tersalut oleh lemak jenuh, asam urat, dan sangat lentur. 
Sistem elektrik di tubuhnya sangat sempurna, sehingga bisa menyalurkan atau 
menghasilkan panas yang sangat tinggi di telapak tangannya, bahkan, dalam suatu 
riwayat, besi pun bisa lunak di tangannya. Kelenturan tubuh, sebenarnya, dapat 
dijaga dengan beberapa cara. Misalnya, yoga, balet, dan olah raga lainnya. 
Namun, menurut penelitian nara sumber, cara yang terbaik adalah shalat. Tetapi 
shalat yang bagaimana? Nanti akan dijelaskan secara rinci pada hubungan shalat 
dengan penjagaan kelenturan urat saraf.

  5. Jaga pakaian.
  Dalam Al-Qur'an, sebenarnya, sudah ada perintah untuk orang yang kualitas 
imannya tinggi, terutama wanita, untuk menjaga auratnya dengan cara berpakaian 
yang longgar, menutupi tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangannya (kerudung). 
Kenapa wanita? Kalau kita mau berpikir dan meneliti secara seksama, wanita itu 
adalah mahkluk yang sangat sensitif, sangat indah, sangat lentur. Apabila ingin 
menjaga keindahan, kelenturan, dan sensitivitasnya, coba perhatikan dan 
aplikasikan cara berpakaian yang terbaik. Sengatan matahari secara langsung 
akan menyebabkan kul

[daarut-tauhiid] Superqurban Memang Beda !

2006-11-24 Thread E-karni
SUPERQURBAN RUMAH ZAKAT INDONESIA MEMANG BEDA !!!

Dari Aisyah r.a, beliau berkata, “Dahulu kami biasa mengasinkan
(mengawetkan) daging udhhiyyah (qurban) sehingga kami bawa ke Madinah,
tiba-tiba Nabi saw. bersabda “Janganlah kalian menghabiskan daging
udhiyyah (qurban) hanya dalam waktu tiga hari”. (HR. Bukhari-Muslim).

INFO PRODUK
1.  Daging qurban dikemas dalam bentuk kornet
2.  Seluruh proses pembuatan produk dilaksanakan di dalam negeri
3.  Pequrban dapat menyalurkan sendiri semua kornet qurban yang menjadi
haknya atau
   mengamanahkan penyaluran ke Rumah Zakat Indonesia agar lebih optimal.
4.  Qurban Kambing  :   Rp795.000,00/ekor
   Dikornetkan menjadi 40 kaleng/ekor, @200 gram
5.  Qurban Sapi :   Rp 7.500.000,00/ekor
   Dikornetkan menjadi 400 kaleng/ekor, @ 200 gram
   Bisa model patungan bersama 7 orang (Rp. 1.075.000,00/ orang)
*) Harga tersebut sudah termasuk biaya kornetisasi, packing, pengiriman
dan aksi penyaluran di lokasi siaga bencana dan siaga gizi.

MENGAPA SUPERQURBAN LEBIH UNGGUL?
Metode pengkornetan daging qurban akan mempunyai manfaat yang lebih baik
yaitu:
1.  Sesuai syariah
  Hewan dipotong dalam kondisi sehat pada hari raya Idul Adha hingga
hari tasyrik.
2.  Kesehatan Terjamin
  Hewan qurban dikarantina dalam pengawasan dokter hewan. Lebih
terjamin kesehatannya daripada beli di pinggir jalan.
3.  Kornet tahan lama hingga jangka waktu 3 tahun
   Diproduksi oleh perusahaan yang telah berpengalaman dalam
pengemasan produk ekspor, dengan standar halal MUI dan pengawasan
BPOM.
4.  Aksi distribusi dilakukan sepanjang tahun
  Tidak habis dalam sekejap sepekan hari raya qurban. Program
penyaluran bisa lebih terarah dan terencana.
5.  Praktis
  Mudah dibawa, siap didistribusikan secara cepat sebagai bantuan
pangan untuk korban bencana dan musibah lainnya
6.  Memberdayakan Petani Lokal
   Mengingat tahun ini semua produksi dilakukan di Indonesia, program
ini sangat efektif memberdayakan potensi peternak lokal yang
utamanya berbasis di pesantren.
7.  Solusi Efektif Bantu Korban Bencana
  Terbukti sukses untuk membantu korban konflik Ambon, Maluku Utara,
bencana tsunami Aceh, gizi buruk di Banten, longsor Banjarnegara,
gempa DIY-Jateng, tsunami pangandaran dan bina desa lainnya. Bahkan
berhasil membantu hingga mancanegara.



Contact Person :

HENY EKARNI
Mobile : 081321542331
Telp/ Fax. (021) 5537538
Email : [EMAIL PROTECTED]
Website : www.rumahzakat.org
Office : Jl. Sawo Raya No. 8 Perumnas 1 Tangerang




[daarut-tauhiid] lowongan menjadi pengajar profesioanal di Nurul Fikri

2006-11-24 Thread Hendarto Budiraharjo
   LOWONGAN KERJA


  Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar yang sedang berkembang pesat di 
Jakarta saat ini membutuhkan beberapa tenaga pengajar profesional untuk bidang 
studi :


   Matematika …(MTK
   Fisika .....(FIS)
   Kimia ...………(KIM)
   Bhs. Inggris ...(ENG)
   Bhs. Indonesia .………..(INDO
   Geografi/Sejarah/Ekonomi ..……..…(IPS)
  Kualifikasi:
  ü Pria tidak merokok & Wanita Berbusana Muslimah
  ü  Sarjana atau mahasiswa (S-1) dari PTN yang diSPMBkan
  ü  Memiliki motivasi mengembangkan dunia pendidikan Islam
  ü  Bersedia mengajar di wilayah Jabotabek
  ü  Waktu mengajar pagi, siang & sore hari.


  Kirimkan surat lamaran langsung atau via pos ke :
  Bagian SDM LBKB NURUL FIKRI
  Jl. Duren Tiga Barat No.10
  Jakarta Selatan 12760
  Atau E-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

  Catatan :
  Cantumkan No. Telepon/Handphone Anda
   Tuliskan kode posisi yang dilamar di pojok kiri atas amplop folio coklat
  Surat lamaran diterima paling lambat 2 Desember 2006
  Insya Allah Lamaran yg masuk akan dipanggil jika sesuai persyaratan




[daarut-tauhiid] Polling Tolak Anti-Jilbab

2006-11-24 Thread yenni elvira
Aslm. Wr. Wb
   
  Ikutan Polling ini yuk:
   
  http://www.msnbc.msn.com/id/15766882/
   
  Jadi katanya neh, di Belanda sedang diusahakan agar simbol2 Islam dihilangkan 
dari negara tersebut, termasuk menghilangkan burqa/jilbab. Nah situs di atas 
adalah tentang "Would you support a legal ban on burqas and other face-covering 
clothing?"
  so...udh pasti kita ngedukung jilbab khan?! Tolong ya diisi "NO" di polling 
tsb. Trims...
   
  Hasil voting sementara adalah:
   
  * 101338 responsesYes.
51%   No.
46%   I'm not sure.
2.7% 
   
  Wassalam.Wr.Wb
   


[daarut-tauhiid] Undangan MMQ & Pengajian Muslimah di Masjid Al-Azhar

2006-11-24 Thread Humas DTjkt
http://www.dtjakarta.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=119

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Bersama ini kami mengundang muslimin/muslimat dimana saja berada untuk 
menghadiri pengajian rutin yang InsyaAllah akan diselenggarakan dengan 
jadwal sebagai berikut:

Majelis Manajemen Qolbu (MMQ) Al-Azhar
1. Pengajian khusus Muslimah bersama Hj. Ninih Mutmainnah (Teh Ninih)
Hari/tgl: Senin, 27 Nopember 2006
Waktu : 15:30  WIB s.d  17:30 WIB (ba'da Sholat Ashar)
Tempat: Masjid Al - Azhar, Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru
 Jakarta Selatan

2. Pengajian Umum bersama KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
Hari/tgl   : Senin, 27 Nopember 2006
Waktu: 19:30  WIB s.d  21:00 WIB (ba'da Sholat Isya)
Tempat   : Masjid Al - Azhar, Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru
Jakarta Selatan

Pengajian ini terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya. Demikian 
undangan ini kami sampaikan, semoga Allah SWT meridhoi langkah kita. Amin ya 
Rabbal Alamin.

Wassalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh,
Humas - Daarut Tauhiid Jakarta




[daarut-tauhiid] Makna Zikir

2006-11-24 Thread arief ludiantoro
Makna Zikir
Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar Rabbani


Bismillah hirRohman nirRohim

Kata zikir mempunyai makna yang beragam.  Kata itu
bisa merujuk kepada Kitab Allah dan pembacaannya,
shalat, belajar, dan mengajar.  Penulis Fiqh al-sunna
berkata dalam bab mengenai zikir bahwa Said bin Jubayr
berkata, “Seseorang yang patuh kepada
Allah pada kenyataannya juga sedang berzikir.“ 
Beberapa ulama dari periode awal mengaitkannya dengan
suatu bentuk (ibadah) yang lebih spesifik. 

Aata berkata bahwa, “Majelis zikir adalah perkumpulan
di mana di dalamnya dibicarakan hal-hal yang baik dan
yang terlarang, (sebagai contoh: jual-beli, shalat,
puasa, pernikahan, perceraian, dan haji).”

Qurtubi berkata, “Majelis zikir adalah suatu
perkumpulan untuk ilmu pengetahuan dan nasihat di mana
firman Allah, sunnah Rasulullah saw, nasihat para
pendahulu yang saleh, dan ucapan para ulama yang baik,
dipelajari dan dipraktikkan tanpa ada penambahan atau
inovasi (bid’ah), serta tanpa motif terselubung dan
keserakahan.”  

Berdoa kepada Allah dapat dilakukan dengan lidah,
mengikuti salah satu formula yang diajarkan oleh
Rasulullah, atau suatu formula yang lain, atau
mengingat Allah dalam hati, atau kedua-duanya, melalui
hati dan lidah.

Tulisan berikut berhubungan dengan dua arti yang
terakhir:  bahwa menyebutkan nama Allah, sebagaimana
yang diterangkan dalam ayat, “Orang-orang yang beriman
adalah mereka yang ketika disebut nama Allah, hati
mereka bergetar“ (8:2); dan sabda Rasulullah, “Zikir
terbaik adalah la ilaha illallah.” (dari Jubayr kepada
Tirmidzi dan Ibnu Majah).  Rasulullah saw tidak
berkata, “Zikir terbaik adalah dengan memberi
ceramah,” atau “memberi nasihat,” atau “mengumpulkan
dana.” Berikutnya yang menerangkan tentang zikir yang
dilakukan dalam hati, sebagaimana ditegaskan dengan
ayat, “Laki-laki dan wanita yang mengingat Allah dalam
jumlah yang banyak” (33:35).  

Rasulullah memuji dan menerangkan ayat itu dengan
ucapan, “yang berhati tunggal adalah yang paling
utama” (Riwayat Muslim).  Ketika beliau ditanya, “Ya
Rasulullah, siapakah yang dimaksud dengan yang berhati
tunggal?”  Beliau menjawab, “Laki-laki dan perempuan
yang mengingat Allah dalam jumlah yang banyak.” Lebih
lanjut Rasulullah mengklarifikasi peranan hati dalam
mengingat Allah ketika beliau berkata kepada Abu
Hurayra ra, “Pergilah dengan kedua sandalku ini dan
siapapun yang kau temui di balik dinding ini yang
menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah dengan
keyakinan dalam hatinya, berikanlah kabar gembira
bahwa dia akan masuk surga.” (hadits riwayat Muslim).

Zikir kadang-kadang bisa berarti mengingat secara
internal dan menyebutkan secara eksternal, sebagaimana
yang dijelaskan dalam ayat, “Ingatlah Aku, maka Aku
akan mengingatmu” (2:152), ketika diterangkan dengan
jelas dalam hadits qudsi:

Mereka yang mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku
mengingatnya dalam hati-Ku, dan mereka yang
mengingat-Ku dalam suatu majelis (yang berzikir
menyebut nama-Ku), Aku mengingat mereka (dengan
menyebutkan mereka) dalam suatu majelis yang lebih
baik dari majelis mereka.

Hadits yang sangat penting ini akan dijelaskan lebih
jauh di bawah ini.  Cukuplah dikatakan bahwa secara
umum ada 3 tipe zikir, yaitu : yang dilakukan dalam
hati, yang diucapkan dengan lidah, dan melakukan
keduanya secara bersama-sama.  

Ibnu Hajar menerangkan bahwa, menurut cerita Abu
al-Darda ra mengenai kelebihan zikir atas jihad, yang
dimaksud zikir di sini adalah zikir yang disertai
dengan kesadaran akan kebesaran Allah sehingga
misalnya, seseorang dapat menjadi lebih baik, daripada
mereka yang memerangi orang kafir tanpa ingatan
semacam itu.

Dalam hadits lain yang diceritakan oleh Bukhari,
Rasulullah saw bersabda bahwa mereka yang melakukan
zikir hidup, sedangkan yang tidak melakukannya
bagaikan mayat.  Beliau berkata, matsalu al-ladzi
yadzkuru rabbahu wa al-ladzi la yadzkuru rabbahu
matsalu al-hayyi wa al-mayyit.   (Kitab daawat bab 66
tentang, “Keutamaan zikir Allah”).  Ibnu Hajar
mengomentari, 

Yang dimaksud dengan zikir di sini adalah ucapan atas
ekspresi yang telah dianjurkan bagi kita, dan
diucapkan dengan jumlah yang melimpah, seperti halnya
amal saleh yang abadi—al-baqiyat al-salihat—mereka
adalah: subhan Allah, al-hamdu lillah, la ilaha
illallah, allahu akbar dan semua yang berhubungan
dengannya, seperti: hawqalah (la hawla wa la quwwata
illa billah), basmalah (bis-millah al-rahman
al-rahim), hasbalah (hasbunal-lahu wa nima al-wakil),
istighfar, dan lainnya seperti doa memohon kebahagiaan
di dunia dan di akhirat.

Zikir juga diterapkan sebagai ketekunan dalam
menjalankan kewajiban atau segala tindakan beribadah,
seperti membaca al-Quran, membaca hadits, mempelajari
ilmu-ilmu Islam (al-ilm), dan shalat-shalat sunnah.

Zikir dapat dilakukan dengan lidah, di mana orang yang
membacanya akan mendapat pahala.  Tidak perlu baginya
untuk mengerti dan menghayati artinya dalam syarat dia
tidak mempunyai maksud lain dengan mengucapkannya, dan
jika, sebagai tambahan terhadap pengucapannya itu,
j

[daarut-tauhiid] Tipe dan Frekwensi dalam Berzikir

2006-11-24 Thread arief ludiantoro
Tipe dan Frekwensi dalam Berzikir
Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar Rabbani


Bismillah hirRohman nirRohim

Karena zikir merupakan pekerjaan hati, Ibnu Taymiyya
sebagaimana dikutip oleh muridnya Ibnu Qayyim, berkata
bahwa zikir sangat diperlukan bagi hati, sebagaimana
air untuk ikan. Ibnu Qayyim sendiri menulis sebuah
buku berjudul al-Wabil al-sayyib, mengenai keutamaan
zikir, di mana beliau membuat daftar lebih dari
seratus (100), di antaranya adalah:

Zikir menginduksi perasaan cinta kepada Allah swt. 
Dia yang mencari akses kepada kecintaan Allah harus
berzikir sedalam-dalamnya. Sebagaimana dengan membaca
dan mengulang adalah pintu kepada ilmu pengetahuan,
maka zikir adalah pintu gerbang menuju Kecintaan-Nya.

Zikir melibatkan proses meditasi (muraqabah) yang
dengannya seseorang dapat mencapai tahap kesempurnaan
(ihsan), di mana seseorang menyembah Allah seolah-olah
dia benar-benar melihat-Nya.

Suatu majelis zikir adalah perkumpulan para Malaikat,
sedangkan majelis tanpa zikir adalah perkumpulan
Setan. 

Dengan keutamaan dari zikir, orang-orang yang
mengingat Allah diberkahi, begitu pula orang yang
duduk di sebelahnya. (dikutip dari Mawlana M.
Zakariyya Kandhalvi, Virtues of Dhikr (Lahore: Kutub
Khana Faizi, n.d.) hal 74-76)

Meskipun pada kenyataannya zikir merupakan bentuk
ibadah yang paling mudah (pergerakan lidah lebih mudah
dibandingkan dengan pergerakan anggota tubuh lainnya),
tetapi zikir merupakan bentuk yang paling utama.

Zikir merupakan salah satu bentuk sumbangan
(shadaqah).  Abu Dharr al-Ghifari ra berkata,
Rasulullah saw bersabda, ‘Sedekah (shadaqah) adalah
bagi setiap orang setiap hari setelah terbit
matahari.’  Aku berkata, ‘Ya Rasulullah, dengan apa
kita memberi sedekah bila tidak mempunyai harta?’
Beliau berkata, ‘Pintu sedekah adalah mengucapkan
takbir, “Allahu Akbar (Allah Maha Besar), subhan Allah
(Mahasuci Allah), al-hamdu lillah (segala puji bagi
Allah), la ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah),
astagfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah),
melakukan perbuatan baik, menghindari kebatilan… ini
adalah pintu-pintu sedekah yang diperuntukkan bagimu,
dan terdapat ganjaran bagimu bahkan ketika kamu
melakukan hubungan badan dengan istrimu.”
(diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Hibban, dan
pernyataan yang serupa juga dilontarkan oleh Muslim). 


Seluruh ucapan untuk memuji dan mengagungkan Allah,
memuji Kesempurnaan seluruh Atribut-Nya yang meliputi
Kekuatan dan Kemuliaan, Keindahan dan Keagungan-Nya,
baik diucapkan dengan lidah maupun diucapkan dalam
hati, dianggap sebagai zikir.  Dia telah memerintahkan
kita untuk mengingat-Nya setiap saat.  Allah
swtberfirman, Wahai orang-orang yang beriman!  
Berzikirlah dengan (dengan menyebut nama) Allah, zikir
yang sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya di
waktu pagi dan sore (33:41-42).  Jika seseorang
mengingat Allah, niscaya Allah akan mengingatnya: 
Ingatlah Aku, Aku akan mengingatmu (2:152).  

“Mengingat Allah adalah fondasi dari amal atau
perbuatan baik.  Siapapun yang berhasil melakukannya,
dia akan diberkahi dengan kedekatan terhadap Allah. 
Itulah sebabnya Rasulullah saw selalu mengingat Allah
.  Ketika seseorang mengeluh, ‘Hukum Islam terlalu
sulit bagiku, katakanlah sesuatu yang mudah kuikuti,’ 
Rasulullah berkata kepadanya, ‘Biarkan lidahmu selalu
sibuk dengan mengingat Allah.’ (Diriwayatkan oleh
Ahmad dengan 2 sanad lisan, juga oleh Tirmidzi dan
Ibnu Majah dengan sanad yang lain. Sementara Ibnu
Hibban dan al-Hakim menyatakan hadits itu sahih).

Mengingat Allah juga merupakan suatu jalan untuk
membebaskan diri dari api neraka. Muadz ra melaporkan,
Rasulullah bersabda, ‘Tidak ada tindakan lain yang
lebih efektif untuk membebaskan diri dari hukuman atau
azab Allah selain berzikir kepada-Nya.” (diriwayatkan
oleh Ahmad).

Ahmad juga melaporkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Semua yang kalian ucapkan dalam merayakan Keagungan
Allah, Kemuliaan dan Ke-Esaan-Nya dan seluruh ucapan
kalian untuk memuji-Nya berkumpul di sekeliling
Singgasana Allah.  Kata-kata tersebut bedengung
seperti lebah, dan menarik perhatian orang yang
mengucapkannya di hadapan Allah.  Bukankah kalian
mengharapkan bisa mempunyai seseorang di sana, di
Kehadirat Ilahi yang akan memanggil namamu?”

Wa min Allah at Tawfiq

wasalam, arief hamdani
www.rabbani-sufi.blogspot.com


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


[daarut-tauhiid] Fw: Kelompok Pengajian Jumat Manis

2006-11-24 Thread Julius A. Yasir

- Original Message - 

From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]>


JAWAPOS,Kamis, 23 Nov 2006,
Kelompok Pengajian Jumat Manis yang Anggotanya Para Waria Surabaya

Dulu ke Pengajian dengan Pakaian Wanita, Kini Sudah Berpeci
Berawal dari temannya yang meninggal dan tidak dirawat sebagai mana 
mestinya, para waria Surabaya membentuk kelompok pengajian Al-Ikhlas 
atau lebih dikenal dengan sebutan pengajian Jumat Manis. Seperti apa 
aktivitasnya?

ANGGIT SATRIYO

Asap rokok tak pernah putus mengepul dari bibir Marini. Sebatang 
habis, dia kembali mengambil rokok berikutnya. Belum genap setengah 
jam, tiga batang rokok filter telah dia habiskan. 

Siang itu, di sebuah salon di Jalan Kendangsari Gang Lebar, dia 
sangat antusias bercerita soal pengalaman spiritualnya. Tutur 
katanya halus, namun sesekali dia memperjelas omongannya dengan 
gerakan tangan yang kemayu.

Marini memang bukan wanita tulen. Meski berwajah cantik, dia 
sesungguhnya laki-laki. Nama aslinya adalah Tamim. Tahun lalu, dia 
menunaikan ibadah haji sehingga nama lengkapnya sekarang menjadi H 
Tamim Murodho. "Nama tambahan itu diberi setelah saya pergi haji. 
Sejarahnya, saya paling betah di raudhoh," ujarnya.

Meski sudah haji, sehari-hari dia tetap akrab dipanggil Mak Nik atau 
Marini. Sedangkan identitas prianya, dia pakai ketika menghadiri 
pengajian atau pergi ke masjid.

Marini menceritakan pengalamannya selama menjalankan ibadah haji. 
Dia mengaku kerap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari sesama 
jamaah. Salah satunya di raudhoh. Saat berada di kompleks Ka'bah 
itu, dia kerap diusir oleh sesama jamaah. "Yang mengusir saya 
kebanyakan jamaah dari luar Indonesia," terangnya. Mereka melakukan 
itu karena bingung melihat wajahnya yang lebih dekat ke perempuan 
ketimbang ke laki-laki. "Mereka kebanyakan bingung. Saya pakai 
ihram, tapi kok berwajah wanita," ujarnya.

Bahkan, ada jamaah wanita dari Turki yang berusaha merebut jubah 
yang dia dikenakan, kemudian menutupkannya pada tubuh bagian atas 
Marini. Marini juga tidak boleh berada di deretan jamaah pria. "Saya 
jelaskan bahwa diri saya laki-laki. Perlahan dia menyadari," 
terangnya.

Persoalan tidak berhenti di situ. Hal-hal yang kecil ternyata juga 
tak luput menjadi biang persoalan. Wajahnya yang menyerupai wanita 
itu juga berdampak saat dia masuk toilet. "Banyak orang yang 
kebingungan saat saya masuk toilet laki-laki," kenangnya sambil 
memungut lagi sebatang rokok.

Untung, persoalan status Marini yang waria itu tidak menimbulkan 
masalah di antara jamaah Indonesia. Kepada mereka, Marini 
memperkenalkan diri sebagai Tamim, bukan Marini yang sehari-hari 
berdandan ayu itu.

"Kenekatan" Marini berhaji telah melalui proses panjang. Dia 
berproses selama tiga tahun sebelum akhirnya memutuskan pergi ke 
Tanah Suci. Semua itu bermula dari aktivitasnya di kelompok 
pengajian Al-Ikhlas, yang seluruh anggotanya waria. 

Kelompok pengajian itu juga tidak terbentuk tiba-tiba. Semuanya 
berawal saat teman Marini yang juga waria meninggal di Tanggulangin, 
Sidoarjo. "Saya trenyuh melihat teman saya meninggal karena sakit. 
Saat dikuburkan, rasanya sangat nggak di-wongne. Yang penting 
dikubur," ungkapnya.

Bermula dari peristiwa itu, dia mulai berpikir. Dia mengumpulkan 
beberapa temannya untuk mengadakan rembukan. Mereka sepakat harus 
ada jalan keluar agar kaum waria tidak mati mengenaskan seperti 
itu. "Jadinya, kami ambil sikap untuk mengadakan kumpulan yang 
bentuknya positif. Tidak sekadar gerudak-geruduk," terang pemilik 
salon di Jalan Penjaringan Sari dan Menur Pumpungan itu. 

Akhirnya, terbentuklah kelompok pengajian Al-Ikhlas yang digelar 
tiap malam Jumat Legi. Jamaah kemudian lebih akrab menyebutnya 
dengan pengajian Jumat Manis.

Pengajian pertama digelar di Perumahan Taman Pondok Jati, di rumah H 
Joyce, pada 2003. Saat itu, pesertanya hanya 18 orang. Dalam setiap 
pengajian, para waria mendatangkan ustad. Dia diminta berceramah 
soal agama dan cara mendekatkan diri kepada Tuhan. "Saat ini, kami 
rutin mengundang H Masyhuri dari Rewwin," terangnya.

Ketika awal-awal pengajian, banyak jamaah yang belum paham soal 
agama. Jadinya, para waria itu datang ke pengajian dengan pakaian 
wanita serta mengenakan rukuh saat salat. "Tapi, Pak Masyhuri tetap 
saja berceramah. Beliau menganggap kami sebagai sahabat," ungkapnya. 
Dari ceramah-ceramah yang rutin diadakan itu, para waria akhirnya 
paham. Perlahan-lahan, terjadi perubahan dalam hal berpakaian. 
Mereka datang ke pengajian tidak lagi dengan pakaian wanita dan 
tidak lagi mengenakan rukuh saat salat. Mereka mulai tampil dengan 
gaya aslinya. Berdandan laki-laki, berbaju koko, berkopiah, dan 
menenteng sajadah. 

Kehidupan spiritual mereka juga berubah. Para waria itu mulai 
menunaikan salat lima waktu serta belajar membaca Alquran. "Semoga 
dengan cara ini bisa menarik mereka yang masih di jalanan untuk ikut 
pengajian," katanya. 

Sampai saat ini, jumlah jamaah pengajian Jumat Manis sudah mencapai 
70 orang. Bah

[daarut-tauhiid] Zikir adalah Kewajiban Terbesar Manusia

2006-11-24 Thread arief ludiantoro
Zikir adalah Kewajiban Terbesar Manusia 
dan Merupakan Perintah Ilahi
Mawlana Syaikh Hisyam kabbani ar-Rabbani


Bismillah hirRohman nirRohim

Zikir adalah tindakan seorang hamba yang paling
sempurna, dan ditekankan ratusan kali di dalam
al-Quran.  Itu merupakan praktik penyembahan untuk
mendapatkan ridha Allah, senjata yang paling ampuh
untuk mengatasi musuh, dan perbuatan yang patut
mendapat ganjaran.  Zikir merupakan bendera Islam,
semir hati, inti dari ilmu tentang Iman, imunisasi
terhadap kemunafikan, ibadah terpenting, dan kunci
dari segala kesuksesan.

Tidak ada batasan yang menyangkut metode, frekwensi
atau waktu untuk berzikir atau apapun mengenainya. 
Beberapa batasan dalam metode berzikir menyinggung
kewajiban khusus tertentu yang tidak dibicarakan di
sini, misalnya dalam shalat yang telah ditentukan.
Syari’ah sangat jelas dan setiap orang telah
mengetahui kewajiban ini.  Rasulullah saw bersabda
bahwa penghuni Surga hanya akan menyesali satu hal,
tidak cukup mengingat Allah swt di dunia ini!  

Allah berfirman dalam al-Quran, “Wahai orang-orang
yang beriman, perbanyaklah zikir!”  (33:41).  Dia
berfirman bahwa hamba-Nya adalah, “Mereka yang
mengingat Tuhannya dalam keadaan berdiri, duduk dan
berbaring,” (3:191); dengan kata lain, mereka yang
mengingat Allah setiap saat baik siang maupun malam. 
Allah berfirman, Penciptaan langit dan bumi dan
pergantian malam dan siang adalah tanda-tanda bagi
orang yang mengerti, mereka yang mengingat (dan
mengucapkan dan menyebut) Allah dalam keadaan berdiri,
duduk, dan berbaring (3:190-191)

Aisyah  ra berkata, sebagaimana yang diceritakan oleh
Muslim, bahwa Rasulullah saw mengingat Allah setiap
saat baik siang maupun malam. Rasulullah bersabda,
“Jika hati kalian selalu dalam keadaan mengingat
Allah, para Malaikat akan mendatangi kalian sampai ke
titik di mana mereka akan memberi salam kepada kalian
di tengah perjalanannya.” (riwayat Muslim). 

Imam Nawawi mengomentari hadits ini dengan mengatakan,
“Panorama semacam ini akan terlihat pada orang yang
terus-menerus melakukan meditasi (muraqaba), refleksi
(fikr), dan antisipasi (iqbal) terhadap alam
berikutnya.” (Nawawi, Syarh sahih Muslim)

Muadz bin Jabal berkata bahwa Rasulullah juga
bersabda, “Para penghuni surga tidak akan menyesal
kecuali satu hal, waktu yang telah dilewati mereka
tanpa mengingat Allah.”  (diriwayatkan oleh Bayhaqi
dalam Syuab al-iman (1:392 #512-513) dan oleh
Tabarani). Haythami dalam Majma al-zawaid (110:74)
berkata bahwa semua naratornya dapat dipercaya
(thiqat), sementara Sayuti dalam Jami al-saghir
(#7701) menyatakan bahwa hadits itu (hasan).

Allah menempatkan zikir mempunyai nilai yang lebih
dari pada shalat dengan menjadikan shalat sebagai cara
atau alat dan zikir sebagai sasarannya.  Dia
berfirman, Perhatikanlah!  Shalat itu mencegah
perbuatan keji dan munkar, tetapi sesungguhnya,
mengingat Allah lebih besar manfaatnya, dan lebih
penting (29:45). Beruntunglah orang yang mensucikan
dirinya, dan mengingat nama Tuhannya, dan mengerjakan
shalat (87:14-15)

Maka dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku (20:14)

Qadi Abu Bakar bin al-Arabi menerangkan bahwa tidak
ada amal yang sah tanpa mengingat Allah (zikir). 
Siapapun yang tidak mengingat Allah dalam hatinya
ketika memberi shadaqa atau berpuasa, contohnya,
berarti amalnya tidak lengkap. Oleh sebab itu zikir
bisa dipandang sebagai amal yang paling baik
(dinyatakan oleh Ibnu Hajar dalam Fath al-bari (1989
ed. 11:251).

Zikir adalah sesuatu yang sangat penting. Abu Hurayra
ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Bumi dan
segala isinya dikutuk kecuali mereka yang melakukan
zikir, guru-guru dan semua muridnya.” (Tirmidzi
menyatakan hadits ini hasan, begitu pula Ibnu Majah,
Bayhaqi dan lainnya.  Suyuti menyebutkannya dalam
al-Jami al-saghir dari pernyataan al-Bazzar yang
serupa dengan narasi Ibnu Masud dan beliau mengatakan
sahih.  Tabarani juga menyatakannya dalam al-Awsat
dari Abu al-Darda).  

Dengan menyebut kata “bumi dan segala isinya,”
Rasulullah merujuk pada semua yang menyatakan status
atau eksistensinya terpisah dengan Allah, bukannya
menyatu dengan-Nya. Kenyataannya seluruh makhluk
berzikir kepada Allah, karena Allah berfirman bahwa
semua ciptaan-Nya bertasbih kepada-Nya, dan tasbih
adalah salah satu jenis zikir. Allah berfirman
mengenai Nabi Yunus as, ketika seekor ikan paus
menelannya, “Jika dia bukan termasuk orang-orang yang
bertasbih kepada-Ku (musabbihin), dia akan tinggal
dalam perut paus itu hingga Hari Pembalasan
(37:143-144).

Hadits Rasulullah yang baru saja disebutkan juga
menekankan pentingnya mengikuti seorang guru yang
mempunyai pengetahuan, karena tidak ada yang bisa
mencegah datangnya kutukan selain berkah. Inilah yang
dimaksud oleh Abu Yazid al-Bistami ketika beliau
berkata, “Siapapun yang tidak memiliki Syaikh,
Syaikhnya adalah setan.”  Hal ini diperkuat dengan dua
hadits Rasulullah saw.

Abu Bakar ra berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw
bersabda, ‘Jadilah orang yang terpelajar (alim) atau
murid (mutaallim), ata

[daarut-tauhiid] Menyambut Tamu Agung

2006-11-24 Thread al-palagani
Menyambut Tamu Agung

Oleh : KN Kusuma


Rasulullah belum tiba, tapi ingar-bingar di Madinah sudah begitu
terasa. Pagi-pagi, kaum Anshar sudah bersiap-siap di luar kota untuk
menyambut kedatangan Nabi. Mereka menunggu, tak peduli dengan terik
musim kemarau yang sangat panas.

Ternyata Rasulullah tiba saat kaum Anshar pulang ke rumah
masing-masing. Orang pertama yang melihat Rasululah adalah seorang
laki-laki Yahudi. Ia berteriak lantang mengabarkan. Kaum Anshar
serta-merta keluar rumah untuk menyambut kedatangan kekasih Allah.

Rasululah datang bersama Abu Bakar. Usia mereka sama. Perawakan tak
jauh beda. Sebagian besar kaum Anshar belum pernah melihat Rasulullah.
Mereka hanya sering mendengar kemuliaan Rasul dari Mush'ab bin 'Umair.

Rasulullah sengaja mengutus Mush'ab sebelum beliau hijrah, mengajarkan
Alquran, Islam, dan memberikan pemahaman agama pada penduduk Madinah.
Maka dari itulah kaum Anshar bingung, yang mana kekasih Allah yang
harum namanya itu?

Abu Bakar paham kondisi itu. Ia menutupkan selendangnya untuk
memayungi Rasulullah SAW, sehingga kaum Anshar mengenali. Serta-merta
500 kaum Anshar mengerubung, ''Masuklah kaliah berdua (ke dalam kota)
dengan aman dan ditaati,'' kata salah seorang di antara mereka.
Rasulullah dan Abu Bakar masuk ke kota dan semakin meriahlah suasana
Madinah.

Seluruh warga Madinah keluar rumah. Laki-laki dan perempuan naik ke
atap rumah mereka. Anak-anak dan pelayan bertebaran di jalan. Mereka
menyambut dan memanggil, ''Ya Muhammad! Ya Rasulullah!'' takbir
gembira bersahut-sahutan. Bahkan, ada pula yang melantunkan syair
indah Thala'al Badru yang dikenal sampai sekarang.

Apa yang membuat kaum Anshar begitu gembira menyambut kedatangan Nabi,
padahal mereka belum pernah melihat Nabi, belum tahu rupa dan wajah
sejuknya? Nabi datang tanpa harta, keindahan dunia, dan seribu janji
kerja sama memakmurkan Madinah. Nabi datang dengan tangan hampa.

Kaum Anshar bersuka cita, lebih karena iman dan takwanya kepada Allah.
Indahnya Islam, lembut akhlak dan perangai Nabi adalah daya magnetis
tersendiri. Tak ada yang menyuruh kaum Anshar menyambut kedatangan
Rasulullah. Mereka spontan atas dorongan cinta. Mereka merelakan
harta, tahta, untuk kaum Muhajirin.

Begitulah sambutan terhadap tamu agung. Tak perlu seruan atau
persiapan istimewa untuk menyambutnya. Indahnya akhlak, santun tutur
perilaku, kebersihan hati, lebih dari cukup untuk membuat sang tamu
agung disambut dengan penuh suka cita.

sumber:
http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=272630&kat_id=14


[daarut-tauhiid] Ketika Doa Terhalang Makanan Haram

2006-11-24 Thread al-palagani
Ketika Doa Terhalang Makanan Haram


Tersebutlah seorang lelaki yang telah melakukan perjalanan jauh.
Rambutnya kusut masai penuh debu. Ia berjalan tertatih-tatih dengan
membawa sebuntal pakaian dan bekal di pundaknya.

Setelah sekian lama berjalan, ia berhenti. Matanya memandang ke
langit. Ia teringat Tuhannya. Seketika itu pula tangannya menengadah.
"Ya Rabb aku minta pertolonganmu. Ya Rabb aku minta rahmat dan
kasihmu. Ya Rabb aku minta keselamatan dari-Mu…,â€・pintanya
berulang-ulang. Ia tampak khusyu berdoa.

Diterimakah doanya? Seorang lelaki mulia berujar, "Sesungguhnya Allah
menolak doa lelaki malang itu. Bagaimana doanya akan terkabul, sedang
makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan perutnya
dikenyangkan dengan makanan haram!"・

Lelaki yang berkomentar tersebut adalah Rasulullah SAW. Sedangkan
kisah ini berasal dari Abu Hurairah yang diriwayatakan Imam Muslim
dalam Shahih-nya.

Ya, makanan haram multi efek sifatnya. Ada banyak kerugian yang akan
diderita seseorang yang menyengajakan diri mengonsumsinya. Salah satu
siksaan yang Allah SWT timpakan adalah tidak diterimanya doa-doa
mereka. Padahal, tanpa doa seorang Muslim tidak ada apa-apanya.
Bukankan doa adalah senjata orang-orang beriman?

Al-Hafidz Ibnu Mardawih meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas
bahwa Sa'ad bin Abi Waqash berkata kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah,
doakanlah aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh
Allah". Apa jawaban Rasulullah SAW, "Wahai Sa'ad perbaikilah makananmu
(makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang
selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tanganNya,
sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam
perutnya, maka tidak akan diterima amal-amalnya selama 40 hari, dan
seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba maka
neraka lebih layak baginya." (HR At-Thabrani).

Memahami mekanisme PNI
Untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana makanan haram bisa
menghalangi terkabulnya doa-doa, kita bisa menelaah mekanisme psiko
neuroendokrinologi imunologi (PNI) atau sistem yang melibatkan
pikiran, hormon dan sistem pertahanan tubuh.

Makanan haram adalah sesuatu yang dilarang Allah. Dalilnya sudah
sangat jelas. Bila aturan ini dilanggar dan makanan haram tetap
dikonsumsi, maka akan lahir rasa tertekan dan ketakutan dari orang
yang mengonsumsinya. Dalam jangka panjang, ketakutan akan menghasilkan
kecemasan kronis. Dalam kondisi ini tubuh akan memproduksi hormon
kortisol, skotofobin, dan adrenalin dalam jumlah yang berlebihan. Apa
akibatnya? Seluruh sel tubuh akan terganggu bioritme-nya. Dengan kata
lain, akan terganggu proses bertasbihnya. Kita tahu bahwa setiap sel
yang terdiri dari atom dan partikel sub atomik senantiasa bertasbih
dan ber-thawaf mengikuti ketentuan-Nya. Kondisi ketergangguan ini akan
berdampak pada perubahan proses metabolisme dan proses biokimiawi
lainnya. Akibatnya banyak potensi dasar biologis terhambat.

Ketika berdoa, seseorang yang kondisi wujud fisik dan psikologis
sedang tidak optimal ini, akan didominasi rasa takut yang berlebihan.
Apa akibatnya? Doa yang dipanjatkannya menjadi sarat akan kepentingan
sesaat dan egois. Ia pun dihantui dengan ketidakyakinan dan rasa takut
berlebihan bahwa doanya tidak akan terkabul. Jadi sudah terjadi proses
prasangka atau su'udhzon kepada Allah SWT. Padahal, dalam hadis qudsi
disebutkan. "Sesungguhnya Aku akan mengikuti persangkaan hamba-Ku
kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apabila ia berdoa kepada-Ku."
(HR Bukhari Muslim)

Dalam hadis lain disabdakan pula, "Dan jika kamu memohon kepada Allah
Azza wa Jalla, wahai manusia, mohonlah langsung ke hadirat-Nya dengan
keyakinan yang penuh bahwa doamu akan dikabulkan. Sesungguhnya Allah
tidak mengabulkan doa hamba-Nya yang keluar dari hati yang lala." (HR
Ahmad). Jadi dapat disimpulkan, ketakutan dan keresahannya itulah yang
menyebabkan doanya tidak tersampaikan dengan sempurna.

Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa mekanisme tobat dapat
memperbaiki kualitas hidup dan keimanan seseorang. Proses tobat adalah
sebuah proses katarsis atau ventilasi yang merupakan "jendela" atau
"pintu" bagi terlepasnya beban psikologis yang ditanggung akibat
perbuatan dosa. Tetapi tentu saja proses tobat keberhasilannya juga
sangat tergantung pada seberapa dalam keyakinan kita tentang konsep
Allah yang Maha Pengampun. Bila kita sudah berprasangka bahwa Allah
tidak akan memaafkan, maka jangan berharap kalau tobat kita akan
melancarkan segalanya. Justeru malah menjadi beban psikologis baru.

Bagaimana dengan orang yang hanya sekedar ragu tentang kehalalan
makanannya? Bila ragu seharusnya dihindari (syubhat). Mengapa? Karena
keraguan itu akan menumbuhkan kecemasan. Dan kecemasan pada gilirannya
akan menghasilkan kondisi chaos. Karena itu, Rasulullah SAW
mewasiatkan agar kita menjauhi hal-hal yang meragukan. Beliau
bersabda, "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu juga
jelas, antara keduanya terdapat hal-hal samar yang tidak d

[daarut-tauhiid] Setiap Kata Itu Pasti Tercatat

2006-11-24 Thread abuluthfia
Setiap Kata Itu Pasti Tercatat
http://www.jkmhal.com/main.php?sec=content&cat=2&id=4246

Allah SWT berfirman, "Tiada suatu kata yang diucapkan melainkan 
didekatnya ada malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaf: 18)

Allah berfirman, Sesungguhnya bagi kalian ada (malaikat-malaikat) 
yang mengawasi (perbuatan kalian) yang mulia (disisi Allah) dan yang 
mencatat (perbuatan itu). Mereka mengetahui apa yang kalian 
lakukan." (QS. Al-Infithar: 10-12)

Dalam firman ALLAH ada juga, "Inilah kitab (catatan) Kami yang 
menuturkan kepada kalian dengan benar. Sesungguhnya Kami telah 
menyuruh mencatat apa yang kalian telah kerjakan." (QS. Al-Jatsiyah: 
29)

Banyak berbicara menyebabkan kejemuan pada manusia. Mereka akan 
berpaling dari Anda dan mereka tidak akan senang mendengar ucapan 
Anda. Dari Abu Wail, "Abdullah ibn Mas'ud sering mengingatkan 
manusia pada hari kamis, lalu seseorang berkata kepadanya, `Wahai 
Abdurrahman, aku begitu menyukai jika engkau mengingatkan kami 
setiap hari.' Dia berkata, `Aku khawatir akan menjenuhkan kalian, 
maka aku memilih waktu yang tepat (tidak sering) untuk kalian dalam 
memberi nasehat, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi SAW terhadap 
kita'." (HR. Bukhari dan Muslim) Oleh karena itu, para khatib Jum'at 
dianjurkan untuk meringkas khutbahnya.

Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya shalat yang panjang dan khutbahnya 
yang ringkas merupakan pertanda akan kecerdasannya (imam dan khatib 
pada shalat jum'at). Maka panjangkanlah shalat dan ringkaskanlah 
khutbah, karena sebagian dari penjelasan (yang memukau) bagaikan 
sihir." (HR. Muslim)

ALLAH menganjurkan kita untuk membatasi pembicaraan dalam kebaikan 
dan meninggalkan ucapan yang tidak baik. ALLAH berfirman, "Tidak ada 
kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-
bisikan dari orang-orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, 
berbuat baik atau mengadakan perdamaian di antara manusia. 
Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan ALLAH, maka 
kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar." (QS. An- Nisa: 114)

Rasulullah SAW telah membimbing kita untuk menjaga lisan: 

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada ALLAH dan hari 
akhir, maka berkatalah yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjamin kepadaku akan apa 
yang ada diantara jenggot dan kumisnya (maksudnya adalah lisannya) 
dan apa yang berada di antara dua kakinya (maksudnya adalah 
kemaluannya), maka Aku menjamin surga baginya." (HR. Bukhari dan 
Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda, "Siapa yang diam, maka akan selamat." 
Maka ringkas dan padat dalam berkata-kata sangat dianjurkan. Ini 
adalah bagian dari ke pahaman akan agama. Maka jangan banyak bicara, 
kecuali untuk sesuatu yang bermanfaat.

Di antara perangai Nabi adalah kemampuannya bertutur ringkas dan 
padat makna. (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah telah memberikan nikmat kepada Nabi Daud as. berupa hikmah dan 
kecerdasan dalam berbicara dan menganalisa permasalahan yang 
dihadapi oleh kaumnya. "Kami berikan kepadanya hikmah dan 
kebijakksanaan dalam menyelesaikan perselisihan." (QS. Shad: 20)

setelah delegasi Abdul Qays menemui Rasulullah SAW mereka 
mengatakan, "Wahai Rasulullah, kami datang kepadamu dari daerah yang 
jauh. Antara daerah kami dan daerahmu ini terdapat kampung Mudhar 
yang penduduknya masih kafir. Kami tidak bisa menemuimu kecuali pada 
bulan haram (suci). Oleh karena itu, ajarkan kepada kami satu 
perkara yang pasti, yang akan kami ajarkan kepada orang-orang 
setelah kami, yang menjamin kami masuk surga…" (HR. Bukhari dan 
Muslim) Mereka meminta sesuatu sederhana yang bisa memasukkan mereka 
ke surga.

Setelah penjelasan ini, apakah Anda akan menjadi orang yang banyak 
bicara? Apakah Anda ingin catatan buku Anda di hari hari akhirat 
penuh dengan isu dan kesia-siaan? Apakah Anda ingin catatan buku 
Anda menjadi hitam dengan catatan gunjingan dan cacian terhadap 
orang lain? Banyak bicara akan menyebabkan kita kesulitan dalam 
menghadapi hari penghitungan (yaumull a-hisab). Banyak bicara 
menghilangkan wibawa. Banyak bicara akan menghilangkan ketenangan 
dan ketentraman. Banyak bicara membuat orang tidak mampu mengingat 
apa yang mereka dengar. Mereka hanya ingat sebagian dan lupa 
sebagian.

Oleh karena itulah, ucapan-ucapan Rasulullah SAW sangat ringkas dan 
padat. Ketika Rasulullah berkata-kata, jika ada orang yang hendak 
menghitung kata-katanya, pasti dia dapat menghitungnya (HR. Bukhari 
dan Muslim) Shalawat dan salam bagi Nabi SAW yang memiliki budi 
pekerti yang luhur yang diutus sebagai pelengkap kesempurnaan akhlak 
mulia.[*]

die *Fikih Akhlak*
Musthafa Al-Adawy
http://www.jkmhal.com/main.php?sec=content&cat=2&id=4246