[daarut-tauhiid] Siapa bisa tolong saya carikan dalil atau hadist Nabi
Assalam mu 'alaikum Siapa bisa tolong saya carikan dalil atau hadist Nabimengenai ini sohib Bagaimana agar saya dapat bekerja sungguh-sungguh, maksudnya begini saya sering merework pekerjaan saya (memperbaiki) hal itu disebabkan karena pekerjaan saya sebelum-belumnya tidak serius sehingga hasilnya tidak sempurna, sehingga salah lagi-salah lagi..saya sudah ikut prosedur pembuatan akan tetapi kok hasilnya tidak benar yah...saya hitung-hitung costnya jadi besar dan waktu saya terbuang banyak hanya untuk kerja ulang. Mungkin ada yang bisa bantu saya agar saya menemukan motivasi dan solusi demikiian sobat. Terima kasih. Wasalam mu a'laikum warohmatullohi waba rakatuh emoved]
[daarut-tauhiid] Ikhlaskan dan maafkanlah
IKHLASKAN DAN MAAFKANLAH ORANG YANG TELAH BERBUAT ZALIM KEPADA KITA KARENA BERBUAT ZALIM TERMASUK DOSA BESAR KEPADA ALLAH SWT Saudaraku, kasihanilah saudara-saudara kita yang fakir, miskin dan yang susah. Tetapi kita harus lebih kasihan lagi kepada saudara- saudara kita yang telah berbuat zalim kepada dirinya sendiri atau kepada orang lain. Zalim secara bahasa mengandung pengertian "aniaya/celaka" . Zalim secara istilah mengandung pengertian "berbuat aniaya/celaka terhadap diri sendiri atau orang lain dengan cara-cara bathil yang keluar dari jalur syariat Agama Islam". Disisi lain zalim bisa berarti "menempatkan sesuatu tidak sesuai dengan tempatnya". Zalim merupakan perbuatan yang di larang oleh Allah SWT dan termasuk dari salah satu dosa-dosa besar. Manusia yang berbuat zalim akan mendapatkan balasan di dunia dan siksa yang pedih di akhirat kelak. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surah Asy-Syura : 42 "Sesungguhnya dosa besar itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih". Kalau kita kumpulkan macam-macam perbuatan zalim menurut pengertian di atas, mungkin akan sangat banyak kita dapatkan perbuatan tersebut pada diri kita, ataupun pada diri saudara-saudara kita yang lainnya. Saudaraku, maksud dan tujuan utama dari tulisan ini adalah : 1. Agar kita berhati-hati dan tidak melakukan perbuatan zalim kepada diri sendiri atau kepada siapapun. 2. Agar kita mampu memaafkan orang-orang yang telah berbuat zalim kepada kita dengan cara mendoakannya agar di berikan hidayah oleh Allah SWT. 3. Agar tercipta lingkungan rumah tangga, lingkungan kantor, ataupun lingkungan masyarakat yang damai dan harmonis. Macam-macam perbuatan zalim secara umum adalah segala perbuatan yang mengotori hati, yaitu sombong, dengki (tidak suka terhadap kebahagian orang lain), ghibah (membicarakan keburukan orang lain), fitnah (menuduh tanpa bukti yang kuat), adu domba (bermuka dua), dusta (bohong), ujub (bangga diri dengan merendahkan orang lain), dan lain sebagainya. Saudaraku, kalau kita uraikan macam-macam perbuatan zalim ke dalam bentuk yang lebih khusus adalah sebagi berikut : Lingkungan kelurga/Rumah tangga : 1. Seorang Ayah yang memberikan nafkah dari rizki yang subhat atau haram, maka menimbulkan akibat-akibat buruk terhadap istri dan anak- anaknya, yaitu ; a. Istri dan anak-anaknya akan menjadi durhaka baik kepada suami/orang tua, dan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. b. Bersikap cuek dan tidak peduli akan ibadah kepada Allah SWT dan Agama Islam, dengan cara ringan untuk meninggal-ninggalka n solat yang lima waktu. 2. Seorang ibu yang tidak memberikan perhatian penuh dan pendidikan Agama Islam serta contoh-contoh etika/moral yang baik kepada keluarganya, maka akan menimbulkan akibat-akibat buruk terhadap suami dan anak-anaknya, yaitu ; a. Suami akan merasa bosan dengan istrinya, maka mulailah terjadi kerenggangan dan keharmonisan hubungan suami-istri, yang kemudian sering terjadinya keributan-keributan kecil yang lama-lama menjadi besar. b. Suami akan terbiasa berbohong kepada istrinya, yang ditandai dengan berkurangnya uang belanja istri, yang digunakan untuk berjudi atau membeli minum-minuman keras. c. Anak-anak yang lebih senang mencari hiburan dan perhatian di luar rumahnya, sehingga sudah tidak ada filter dan kontrol lagi bagi anak-anaknya. d. Anak-anak yang terjerembab di lingkungan yang tidak Islami, pergaulan bebas, narkotika dan lain sebaginya. Lingkungan Kantor: 1. Seorang pemimpin yang tamak/rakus akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi karyawan/pegawainya , yaitu ; a. Tertanamnya sifat malas dalam bekerja, karena hak-hak pegawai/karyawan tidak di perhatikan/diberika n. b. Tertanamnya sifat benci kepada atasan. c. Tertanamnya sifat adu domba (bermuka dua) diantara sesama pegawai/karyawan yang melahirkan para pegawai/karyawan yang ABS (Asal Bos Senang), maka demi kepentingan dan pencapaian tujuan individu/kelompokny a, mereka rela mengorbankan teman/sahabatnya sendiri. d. Tertanamnya sifat benci sesama pegawai dan terciptanya kelompok- kelompok dalam lingkungan pegawai. Dengan cara menyebarkan fitnahan- fitnahan keji kepada sesama temannya sendiri yang tidak se-ide atau tidak sepaham. e. Tidak tercapainya tujuan organisasi. 2. Seorang pegawai/karyawan yang kurang Ilmu dan kurang Imannya kepada Allah SWT memberikan dampak yang buruk juga kepada lingkungan kantornya, yaitu ; a. Lahirnya sifat ABS dalam dirinya b. Lahirnya sifat dengki dan merasa benar sendiri. c. Lahirnya kelompok-kelompok pegawai/karyawan yang merasa satu tujuan/kepentingan untuk mencapai tujuannya digunakanlah cara-cara yang haram dan keji. d. Terciptanya lingkungan kerja yang tidak nyaman dan tidak kondusif. Lingkungan Masyarakat/alam : Manusia yang tidak memperhatikan lingkungan disekitarnya maka akan menimbulkan dampak yang sangat merugikan manusia itu sendiri, diantaranya ; 1. Pen
[daarut-tauhiid] Kenapa Ada Perintah Rukuk dan Sujud
1. Kenapa Ada Perintah Rukuk dan Sujud? Menurut penelitian, sel darah merah (HB) mengalami penurunan rata-rata setiap 5 jam. Pantas saja Allah menyuruh kita Rukuk dan Sujud (maksudnya Shalat) minimal 24 jam : 5 jam = Minimal 5 kali shalat sehari. Untuk menerima wahyu shalat, Nabi Muhammad di IsraEmiraj kan karena sangat pentingnya shalat tersebut. Jadi, Allah menciptakan manusia beserta cara pemeliharaannya karena Allah Maha Tahu akan fundamental setiap manusia. Di sini kita harus menyadari bahwa Allah itu maha pemurah, maha penyayang kepada setiap manusia. Dan kita harus sadar bahwa Rukuk dan Sujud itu atau Shalat itu merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap manusia. Rahasia gerakan shalat dan hubungannya dengan sistem saraf, akan dijelaskan secara rinci dan logis pada bab selanjutnya. 2. Kiat Hidup Sehat Dari hasil penelitian (pemikiran, pengamatan, dan penerapan) dikatakan bahwa jika kita ingin hidup sehat tanpa obat ingatlah beberapa hal berikut ini. 1. Jaga pikiran. Pikiran yang keluar dari kening kita yang merupakan titik/ area sujud harus dijaga dengan baik. Pikiran yang ruwet akan mengacaukan sistem yang ada di tubuh kita, baik itu sistem pencernaan, emosional, jantung, atau sistem panas/elektrik tubuh kita. Satu saja elemen sistem yang kacau di tubuh kita akan menyebabkan organ tubuh ada yang kurang berfungsi, lama-lama malah tidak berfungsi. Hal ini dapat dimengerti karena Allah menciptakan manusia sebagai mahluk yang sangat sempurna. Bagaimana cara terbaik menjaga pikiran? Saya rasa, Bapak/Ibu pasti tahu, dan bisa dipelajari dari orang yang ahli di bidang ini. Yang penting, berusaha meminimalisir bahkan meniadakan sesuatu yang memicu kita berpikir ruwet/kusut/complicated, di antaranya: jangan mengerjakan pekerjaan di luar batas kemampuan, mengerjakan tugas dengan serius dan sistematis serta harus sabar, dan jangan berbohong. 2. Jaga makanan. Jangan membiasakan diri dengan makanan yang walaupun halal tetapi akan menyebabkan tumpukan lemak jenuh dan asam urat/ purin dalam tubuh kita. Makanan seperti jeroan, lalapan tertentu, atau nasi yang berlebihan akan menyebabkan terjadi pengapuran yang akan melapisi sistem saraf di tubuh kita, sehingga sinyal elektrik dari otak/pikiran kita tidak dapat disampaikan dengan sempurna ke titik ujung saraf. Akibatnya, pasti ada organ tubuh kita yang kurang berfungsi. Dalam kitab suci Al-Quran sebenarnya sudah ada jenis makanan, minuman, buah-buahan, sayuran yang terbaik seperti madu, daging burung/ unggas, ikan laut, minyak zaitun (tanpa kolesterol), kurma, apel, anggur, dan sawi. Di samping itu, sebaiknya kita menjaga sumber dana yang akan dibelikan untuk makan. Artinya, untuk mendapatkan keberkahan yang sempurna, sumber dan penggunaan dananya harus halal dan baik kualitasnya. 3. Jaga kelakuan. Kelakuan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Kelakuan yang buruk, terutama tidak bisa menjaga kemaluan, dapat mendatangkan penyakit. Alat vital (kemaluan), terkadang lebih berpengaruh daripada alat yang sangat vital, yaitu OTAK. Untuk itu, kita harus menyadari cara mengendalikan kelakuan kita. Kalau Aa Gym, mengembangkan aplikasi Manajemen Qolbu; Steven Covey mengembangkan 7 kebiasaan yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas hidup kita, bagaimana kalau kita mengembangkan manajemen nafsu? Steven Covey menyebutkan bahwa salah satu kunci sukses adalah kita diharuskan membiasakan untuk build the relationship. Bukankah ini sama dengan Hablum minan-nas, hubungan baik sesama manusia, melampaui batas/sekat golongan, suku bangsa. Kemudian kebiasaan yang ke 7 adalah sharpen the saw, yang maknanya, konsisten dan sabar dalam kebiasaan yang baik 4. Jaga kelenturan. Daud adalah model manusia perkasa, senang puasa, berburu/ mengembara. Sudah pasti tubuhnya tidak tersalut oleh lemak jenuh, asam urat, dan sangat lentur. Sistem elektrik di tubuhnya sangat sempurna, sehingga bisa menyalurkan atau menghasilkan panas yang sangat tinggi di telapak tangannya, bahkan, dalam suatu riwayat, besi pun bisa lunak di tangannya. Kelenturan tubuh, sebenarnya, dapat dijaga dengan beberapa cara. Misalnya, yoga, balet, dan olah raga lainnya. Namun, menurut penelitian nara sumber, cara yang terbaik adalah shalat. Tetapi shalat yang bagaimana? Nanti akan dijelaskan secara rinci pada hubungan shalat dengan penjagaan kelenturan urat saraf. 5. Jaga pakaian. Dalam Al-Qur'an, sebenarnya, sudah ada perintah untuk orang yang kualitas imannya tinggi, terutama wanita, untuk menjaga auratnya dengan cara berpakaian yang longgar, menutupi tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangannya (kerudung). Kenapa wanita? Kalau kita mau berpikir dan meneliti secara seksama, wanita itu adalah mahkluk yang sangat sensitif, sangat indah, sangat lentur. Apabila ingin menjaga keindahan, kelenturan, dan sensitivitasnya, coba perhatikan dan aplikasikan cara berpakaian yang terbaik. Sengatan matahari secara langsung akan menyebabkan kul
[daarut-tauhiid] Superqurban Memang Beda !
SUPERQURBAN RUMAH ZAKAT INDONESIA MEMANG BEDA !!! Dari Aisyah r.a, beliau berkata, Dahulu kami biasa mengasinkan (mengawetkan) daging udhhiyyah (qurban) sehingga kami bawa ke Madinah, tiba-tiba Nabi saw. bersabda Janganlah kalian menghabiskan daging udhiyyah (qurban) hanya dalam waktu tiga hari. (HR. Bukhari-Muslim). INFO PRODUK 1. Daging qurban dikemas dalam bentuk kornet 2. Seluruh proses pembuatan produk dilaksanakan di dalam negeri 3. Pequrban dapat menyalurkan sendiri semua kornet qurban yang menjadi haknya atau mengamanahkan penyaluran ke Rumah Zakat Indonesia agar lebih optimal. 4. Qurban Kambing : Rp795.000,00/ekor Dikornetkan menjadi 40 kaleng/ekor, @200 gram 5. Qurban Sapi : Rp 7.500.000,00/ekor Dikornetkan menjadi 400 kaleng/ekor, @ 200 gram Bisa model patungan bersama 7 orang (Rp. 1.075.000,00/ orang) *) Harga tersebut sudah termasuk biaya kornetisasi, packing, pengiriman dan aksi penyaluran di lokasi siaga bencana dan siaga gizi. MENGAPA SUPERQURBAN LEBIH UNGGUL? Metode pengkornetan daging qurban akan mempunyai manfaat yang lebih baik yaitu: 1. Sesuai syariah Hewan dipotong dalam kondisi sehat pada hari raya Idul Adha hingga hari tasyrik. 2. Kesehatan Terjamin Hewan qurban dikarantina dalam pengawasan dokter hewan. Lebih terjamin kesehatannya daripada beli di pinggir jalan. 3. Kornet tahan lama hingga jangka waktu 3 tahun Diproduksi oleh perusahaan yang telah berpengalaman dalam pengemasan produk ekspor, dengan standar halal MUI dan pengawasan BPOM. 4. Aksi distribusi dilakukan sepanjang tahun Tidak habis dalam sekejap sepekan hari raya qurban. Program penyaluran bisa lebih terarah dan terencana. 5. Praktis Mudah dibawa, siap didistribusikan secara cepat sebagai bantuan pangan untuk korban bencana dan musibah lainnya 6. Memberdayakan Petani Lokal Mengingat tahun ini semua produksi dilakukan di Indonesia, program ini sangat efektif memberdayakan potensi peternak lokal yang utamanya berbasis di pesantren. 7. Solusi Efektif Bantu Korban Bencana Terbukti sukses untuk membantu korban konflik Ambon, Maluku Utara, bencana tsunami Aceh, gizi buruk di Banten, longsor Banjarnegara, gempa DIY-Jateng, tsunami pangandaran dan bina desa lainnya. Bahkan berhasil membantu hingga mancanegara. Contact Person : HENY EKARNI Mobile : 081321542331 Telp/ Fax. (021) 5537538 Email : [EMAIL PROTECTED] Website : www.rumahzakat.org Office : Jl. Sawo Raya No. 8 Perumnas 1 Tangerang
[daarut-tauhiid] lowongan menjadi pengajar profesioanal di Nurul Fikri
LOWONGAN KERJA Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar yang sedang berkembang pesat di Jakarta saat ini membutuhkan beberapa tenaga pengajar profesional untuk bidang studi : Matematika …(MTK Fisika .....(FIS) Kimia ...………(KIM) Bhs. Inggris ...(ENG) Bhs. Indonesia .………..(INDO Geografi/Sejarah/Ekonomi ..……..…(IPS) Kualifikasi: ü Pria tidak merokok & Wanita Berbusana Muslimah ü Sarjana atau mahasiswa (S-1) dari PTN yang diSPMBkan ü Memiliki motivasi mengembangkan dunia pendidikan Islam ü Bersedia mengajar di wilayah Jabotabek ü Waktu mengajar pagi, siang & sore hari. Kirimkan surat lamaran langsung atau via pos ke : Bagian SDM LBKB NURUL FIKRI Jl. Duren Tiga Barat No.10 Jakarta Selatan 12760 Atau E-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Catatan : Cantumkan No. Telepon/Handphone Anda Tuliskan kode posisi yang dilamar di pojok kiri atas amplop folio coklat Surat lamaran diterima paling lambat 2 Desember 2006 Insya Allah Lamaran yg masuk akan dipanggil jika sesuai persyaratan
[daarut-tauhiid] Polling Tolak Anti-Jilbab
Aslm. Wr. Wb Ikutan Polling ini yuk: http://www.msnbc.msn.com/id/15766882/ Jadi katanya neh, di Belanda sedang diusahakan agar simbol2 Islam dihilangkan dari negara tersebut, termasuk menghilangkan burqa/jilbab. Nah situs di atas adalah tentang "Would you support a legal ban on burqas and other face-covering clothing?" so...udh pasti kita ngedukung jilbab khan?! Tolong ya diisi "NO" di polling tsb. Trims... Hasil voting sementara adalah: * 101338 responsesYes. 51% No. 46% I'm not sure. 2.7% Wassalam.Wr.Wb
[daarut-tauhiid] Undangan MMQ & Pengajian Muslimah di Masjid Al-Azhar
http://www.dtjakarta.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=119 Bismillahirrahmanirrahiim Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh, Bersama ini kami mengundang muslimin/muslimat dimana saja berada untuk menghadiri pengajian rutin yang InsyaAllah akan diselenggarakan dengan jadwal sebagai berikut: Majelis Manajemen Qolbu (MMQ) Al-Azhar 1. Pengajian khusus Muslimah bersama Hj. Ninih Mutmainnah (Teh Ninih) Hari/tgl: Senin, 27 Nopember 2006 Waktu : 15:30 WIB s.d 17:30 WIB (ba'da Sholat Ashar) Tempat: Masjid Al - Azhar, Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan 2. Pengajian Umum bersama KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) Hari/tgl : Senin, 27 Nopember 2006 Waktu: 19:30 WIB s.d 21:00 WIB (ba'da Sholat Isya) Tempat : Masjid Al - Azhar, Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Pengajian ini terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya. Demikian undangan ini kami sampaikan, semoga Allah SWT meridhoi langkah kita. Amin ya Rabbal Alamin. Wassalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh, Humas - Daarut Tauhiid Jakarta
[daarut-tauhiid] Makna Zikir
Makna Zikir Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar Rabbani Bismillah hirRohman nirRohim Kata zikir mempunyai makna yang beragam. Kata itu bisa merujuk kepada Kitab Allah dan pembacaannya, shalat, belajar, dan mengajar. Penulis Fiqh al-sunna berkata dalam bab mengenai zikir bahwa Said bin Jubayr berkata, Seseorang yang patuh kepada Allah pada kenyataannya juga sedang berzikir. Beberapa ulama dari periode awal mengaitkannya dengan suatu bentuk (ibadah) yang lebih spesifik. Aata berkata bahwa, Majelis zikir adalah perkumpulan di mana di dalamnya dibicarakan hal-hal yang baik dan yang terlarang, (sebagai contoh: jual-beli, shalat, puasa, pernikahan, perceraian, dan haji). Qurtubi berkata, Majelis zikir adalah suatu perkumpulan untuk ilmu pengetahuan dan nasihat di mana firman Allah, sunnah Rasulullah saw, nasihat para pendahulu yang saleh, dan ucapan para ulama yang baik, dipelajari dan dipraktikkan tanpa ada penambahan atau inovasi (bidah), serta tanpa motif terselubung dan keserakahan. Berdoa kepada Allah dapat dilakukan dengan lidah, mengikuti salah satu formula yang diajarkan oleh Rasulullah, atau suatu formula yang lain, atau mengingat Allah dalam hati, atau kedua-duanya, melalui hati dan lidah. Tulisan berikut berhubungan dengan dua arti yang terakhir: bahwa menyebutkan nama Allah, sebagaimana yang diterangkan dalam ayat, Orang-orang yang beriman adalah mereka yang ketika disebut nama Allah, hati mereka bergetar (8:2); dan sabda Rasulullah, Zikir terbaik adalah la ilaha illallah. (dari Jubayr kepada Tirmidzi dan Ibnu Majah). Rasulullah saw tidak berkata, Zikir terbaik adalah dengan memberi ceramah, atau memberi nasihat, atau mengumpulkan dana. Berikutnya yang menerangkan tentang zikir yang dilakukan dalam hati, sebagaimana ditegaskan dengan ayat, Laki-laki dan wanita yang mengingat Allah dalam jumlah yang banyak (33:35). Rasulullah memuji dan menerangkan ayat itu dengan ucapan, yang berhati tunggal adalah yang paling utama (Riwayat Muslim). Ketika beliau ditanya, Ya Rasulullah, siapakah yang dimaksud dengan yang berhati tunggal? Beliau menjawab, Laki-laki dan perempuan yang mengingat Allah dalam jumlah yang banyak. Lebih lanjut Rasulullah mengklarifikasi peranan hati dalam mengingat Allah ketika beliau berkata kepada Abu Hurayra ra, Pergilah dengan kedua sandalku ini dan siapapun yang kau temui di balik dinding ini yang menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah dengan keyakinan dalam hatinya, berikanlah kabar gembira bahwa dia akan masuk surga. (hadits riwayat Muslim). Zikir kadang-kadang bisa berarti mengingat secara internal dan menyebutkan secara eksternal, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat, Ingatlah Aku, maka Aku akan mengingatmu (2:152), ketika diterangkan dengan jelas dalam hadits qudsi: Mereka yang mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku mengingatnya dalam hati-Ku, dan mereka yang mengingat-Ku dalam suatu majelis (yang berzikir menyebut nama-Ku), Aku mengingat mereka (dengan menyebutkan mereka) dalam suatu majelis yang lebih baik dari majelis mereka. Hadits yang sangat penting ini akan dijelaskan lebih jauh di bawah ini. Cukuplah dikatakan bahwa secara umum ada 3 tipe zikir, yaitu : yang dilakukan dalam hati, yang diucapkan dengan lidah, dan melakukan keduanya secara bersama-sama. Ibnu Hajar menerangkan bahwa, menurut cerita Abu al-Darda ra mengenai kelebihan zikir atas jihad, yang dimaksud zikir di sini adalah zikir yang disertai dengan kesadaran akan kebesaran Allah sehingga misalnya, seseorang dapat menjadi lebih baik, daripada mereka yang memerangi orang kafir tanpa ingatan semacam itu. Dalam hadits lain yang diceritakan oleh Bukhari, Rasulullah saw bersabda bahwa mereka yang melakukan zikir hidup, sedangkan yang tidak melakukannya bagaikan mayat. Beliau berkata, matsalu al-ladzi yadzkuru rabbahu wa al-ladzi la yadzkuru rabbahu matsalu al-hayyi wa al-mayyit. (Kitab daawat bab 66 tentang, Keutamaan zikir Allah). Ibnu Hajar mengomentari, Yang dimaksud dengan zikir di sini adalah ucapan atas ekspresi yang telah dianjurkan bagi kita, dan diucapkan dengan jumlah yang melimpah, seperti halnya amal saleh yang abadial-baqiyat al-salihatmereka adalah: subhan Allah, al-hamdu lillah, la ilaha illallah, allahu akbar dan semua yang berhubungan dengannya, seperti: hawqalah (la hawla wa la quwwata illa billah), basmalah (bis-millah al-rahman al-rahim), hasbalah (hasbunal-lahu wa nima al-wakil), istighfar, dan lainnya seperti doa memohon kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Zikir juga diterapkan sebagai ketekunan dalam menjalankan kewajiban atau segala tindakan beribadah, seperti membaca al-Quran, membaca hadits, mempelajari ilmu-ilmu Islam (al-ilm), dan shalat-shalat sunnah. Zikir dapat dilakukan dengan lidah, di mana orang yang membacanya akan mendapat pahala. Tidak perlu baginya untuk mengerti dan menghayati artinya dalam syarat dia tidak mempunyai maksud lain dengan mengucapkannya, dan jika, sebagai tambahan terhadap pengucapannya itu, j
[daarut-tauhiid] Tipe dan Frekwensi dalam Berzikir
Tipe dan Frekwensi dalam Berzikir Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar Rabbani Bismillah hirRohman nirRohim Karena zikir merupakan pekerjaan hati, Ibnu Taymiyya sebagaimana dikutip oleh muridnya Ibnu Qayyim, berkata bahwa zikir sangat diperlukan bagi hati, sebagaimana air untuk ikan. Ibnu Qayyim sendiri menulis sebuah buku berjudul al-Wabil al-sayyib, mengenai keutamaan zikir, di mana beliau membuat daftar lebih dari seratus (100), di antaranya adalah: Zikir menginduksi perasaan cinta kepada Allah swt. Dia yang mencari akses kepada kecintaan Allah harus berzikir sedalam-dalamnya. Sebagaimana dengan membaca dan mengulang adalah pintu kepada ilmu pengetahuan, maka zikir adalah pintu gerbang menuju Kecintaan-Nya. Zikir melibatkan proses meditasi (muraqabah) yang dengannya seseorang dapat mencapai tahap kesempurnaan (ihsan), di mana seseorang menyembah Allah seolah-olah dia benar-benar melihat-Nya. Suatu majelis zikir adalah perkumpulan para Malaikat, sedangkan majelis tanpa zikir adalah perkumpulan Setan. Dengan keutamaan dari zikir, orang-orang yang mengingat Allah diberkahi, begitu pula orang yang duduk di sebelahnya. (dikutip dari Mawlana M. Zakariyya Kandhalvi, Virtues of Dhikr (Lahore: Kutub Khana Faizi, n.d.) hal 74-76) Meskipun pada kenyataannya zikir merupakan bentuk ibadah yang paling mudah (pergerakan lidah lebih mudah dibandingkan dengan pergerakan anggota tubuh lainnya), tetapi zikir merupakan bentuk yang paling utama. Zikir merupakan salah satu bentuk sumbangan (shadaqah). Abu Dharr al-Ghifari ra berkata, Rasulullah saw bersabda, Sedekah (shadaqah) adalah bagi setiap orang setiap hari setelah terbit matahari. Aku berkata, Ya Rasulullah, dengan apa kita memberi sedekah bila tidak mempunyai harta? Beliau berkata, Pintu sedekah adalah mengucapkan takbir, Allahu Akbar (Allah Maha Besar), subhan Allah (Mahasuci Allah), al-hamdu lillah (segala puji bagi Allah), la ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah), astagfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah), melakukan perbuatan baik, menghindari kebatilan ini adalah pintu-pintu sedekah yang diperuntukkan bagimu, dan terdapat ganjaran bagimu bahkan ketika kamu melakukan hubungan badan dengan istrimu. (diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Hibban, dan pernyataan yang serupa juga dilontarkan oleh Muslim). Seluruh ucapan untuk memuji dan mengagungkan Allah, memuji Kesempurnaan seluruh Atribut-Nya yang meliputi Kekuatan dan Kemuliaan, Keindahan dan Keagungan-Nya, baik diucapkan dengan lidah maupun diucapkan dalam hati, dianggap sebagai zikir. Dia telah memerintahkan kita untuk mengingat-Nya setiap saat. Allah swtberfirman, Wahai orang-orang yang beriman! Berzikirlah dengan (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan sore (33:41-42). Jika seseorang mengingat Allah, niscaya Allah akan mengingatnya: Ingatlah Aku, Aku akan mengingatmu (2:152). Mengingat Allah adalah fondasi dari amal atau perbuatan baik. Siapapun yang berhasil melakukannya, dia akan diberkahi dengan kedekatan terhadap Allah. Itulah sebabnya Rasulullah saw selalu mengingat Allah . Ketika seseorang mengeluh, Hukum Islam terlalu sulit bagiku, katakanlah sesuatu yang mudah kuikuti, Rasulullah berkata kepadanya, Biarkan lidahmu selalu sibuk dengan mengingat Allah. (Diriwayatkan oleh Ahmad dengan 2 sanad lisan, juga oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad yang lain. Sementara Ibnu Hibban dan al-Hakim menyatakan hadits itu sahih). Mengingat Allah juga merupakan suatu jalan untuk membebaskan diri dari api neraka. Muadz ra melaporkan, Rasulullah bersabda, Tidak ada tindakan lain yang lebih efektif untuk membebaskan diri dari hukuman atau azab Allah selain berzikir kepada-Nya. (diriwayatkan oleh Ahmad). Ahmad juga melaporkan bahwa Rasulullah saw bersabda, Semua yang kalian ucapkan dalam merayakan Keagungan Allah, Kemuliaan dan Ke-Esaan-Nya dan seluruh ucapan kalian untuk memuji-Nya berkumpul di sekeliling Singgasana Allah. Kata-kata tersebut bedengung seperti lebah, dan menarik perhatian orang yang mengucapkannya di hadapan Allah. Bukankah kalian mengharapkan bisa mempunyai seseorang di sana, di Kehadirat Ilahi yang akan memanggil namamu? Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.rabbani-sufi.blogspot.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Fw: Kelompok Pengajian Jumat Manis
- Original Message - From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> JAWAPOS,Kamis, 23 Nov 2006, Kelompok Pengajian Jumat Manis yang Anggotanya Para Waria Surabaya Dulu ke Pengajian dengan Pakaian Wanita, Kini Sudah Berpeci Berawal dari temannya yang meninggal dan tidak dirawat sebagai mana mestinya, para waria Surabaya membentuk kelompok pengajian Al-Ikhlas atau lebih dikenal dengan sebutan pengajian Jumat Manis. Seperti apa aktivitasnya? ANGGIT SATRIYO Asap rokok tak pernah putus mengepul dari bibir Marini. Sebatang habis, dia kembali mengambil rokok berikutnya. Belum genap setengah jam, tiga batang rokok filter telah dia habiskan. Siang itu, di sebuah salon di Jalan Kendangsari Gang Lebar, dia sangat antusias bercerita soal pengalaman spiritualnya. Tutur katanya halus, namun sesekali dia memperjelas omongannya dengan gerakan tangan yang kemayu. Marini memang bukan wanita tulen. Meski berwajah cantik, dia sesungguhnya laki-laki. Nama aslinya adalah Tamim. Tahun lalu, dia menunaikan ibadah haji sehingga nama lengkapnya sekarang menjadi H Tamim Murodho. "Nama tambahan itu diberi setelah saya pergi haji. Sejarahnya, saya paling betah di raudhoh," ujarnya. Meski sudah haji, sehari-hari dia tetap akrab dipanggil Mak Nik atau Marini. Sedangkan identitas prianya, dia pakai ketika menghadiri pengajian atau pergi ke masjid. Marini menceritakan pengalamannya selama menjalankan ibadah haji. Dia mengaku kerap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari sesama jamaah. Salah satunya di raudhoh. Saat berada di kompleks Ka'bah itu, dia kerap diusir oleh sesama jamaah. "Yang mengusir saya kebanyakan jamaah dari luar Indonesia," terangnya. Mereka melakukan itu karena bingung melihat wajahnya yang lebih dekat ke perempuan ketimbang ke laki-laki. "Mereka kebanyakan bingung. Saya pakai ihram, tapi kok berwajah wanita," ujarnya. Bahkan, ada jamaah wanita dari Turki yang berusaha merebut jubah yang dia dikenakan, kemudian menutupkannya pada tubuh bagian atas Marini. Marini juga tidak boleh berada di deretan jamaah pria. "Saya jelaskan bahwa diri saya laki-laki. Perlahan dia menyadari," terangnya. Persoalan tidak berhenti di situ. Hal-hal yang kecil ternyata juga tak luput menjadi biang persoalan. Wajahnya yang menyerupai wanita itu juga berdampak saat dia masuk toilet. "Banyak orang yang kebingungan saat saya masuk toilet laki-laki," kenangnya sambil memungut lagi sebatang rokok. Untung, persoalan status Marini yang waria itu tidak menimbulkan masalah di antara jamaah Indonesia. Kepada mereka, Marini memperkenalkan diri sebagai Tamim, bukan Marini yang sehari-hari berdandan ayu itu. "Kenekatan" Marini berhaji telah melalui proses panjang. Dia berproses selama tiga tahun sebelum akhirnya memutuskan pergi ke Tanah Suci. Semua itu bermula dari aktivitasnya di kelompok pengajian Al-Ikhlas, yang seluruh anggotanya waria. Kelompok pengajian itu juga tidak terbentuk tiba-tiba. Semuanya berawal saat teman Marini yang juga waria meninggal di Tanggulangin, Sidoarjo. "Saya trenyuh melihat teman saya meninggal karena sakit. Saat dikuburkan, rasanya sangat nggak di-wongne. Yang penting dikubur," ungkapnya. Bermula dari peristiwa itu, dia mulai berpikir. Dia mengumpulkan beberapa temannya untuk mengadakan rembukan. Mereka sepakat harus ada jalan keluar agar kaum waria tidak mati mengenaskan seperti itu. "Jadinya, kami ambil sikap untuk mengadakan kumpulan yang bentuknya positif. Tidak sekadar gerudak-geruduk," terang pemilik salon di Jalan Penjaringan Sari dan Menur Pumpungan itu. Akhirnya, terbentuklah kelompok pengajian Al-Ikhlas yang digelar tiap malam Jumat Legi. Jamaah kemudian lebih akrab menyebutnya dengan pengajian Jumat Manis. Pengajian pertama digelar di Perumahan Taman Pondok Jati, di rumah H Joyce, pada 2003. Saat itu, pesertanya hanya 18 orang. Dalam setiap pengajian, para waria mendatangkan ustad. Dia diminta berceramah soal agama dan cara mendekatkan diri kepada Tuhan. "Saat ini, kami rutin mengundang H Masyhuri dari Rewwin," terangnya. Ketika awal-awal pengajian, banyak jamaah yang belum paham soal agama. Jadinya, para waria itu datang ke pengajian dengan pakaian wanita serta mengenakan rukuh saat salat. "Tapi, Pak Masyhuri tetap saja berceramah. Beliau menganggap kami sebagai sahabat," ungkapnya. Dari ceramah-ceramah yang rutin diadakan itu, para waria akhirnya paham. Perlahan-lahan, terjadi perubahan dalam hal berpakaian. Mereka datang ke pengajian tidak lagi dengan pakaian wanita dan tidak lagi mengenakan rukuh saat salat. Mereka mulai tampil dengan gaya aslinya. Berdandan laki-laki, berbaju koko, berkopiah, dan menenteng sajadah. Kehidupan spiritual mereka juga berubah. Para waria itu mulai menunaikan salat lima waktu serta belajar membaca Alquran. "Semoga dengan cara ini bisa menarik mereka yang masih di jalanan untuk ikut pengajian," katanya. Sampai saat ini, jumlah jamaah pengajian Jumat Manis sudah mencapai 70 orang. Bah
[daarut-tauhiid] Zikir adalah Kewajiban Terbesar Manusia
Zikir adalah Kewajiban Terbesar Manusia dan Merupakan Perintah Ilahi Mawlana Syaikh Hisyam kabbani ar-Rabbani Bismillah hirRohman nirRohim Zikir adalah tindakan seorang hamba yang paling sempurna, dan ditekankan ratusan kali di dalam al-Quran. Itu merupakan praktik penyembahan untuk mendapatkan ridha Allah, senjata yang paling ampuh untuk mengatasi musuh, dan perbuatan yang patut mendapat ganjaran. Zikir merupakan bendera Islam, semir hati, inti dari ilmu tentang Iman, imunisasi terhadap kemunafikan, ibadah terpenting, dan kunci dari segala kesuksesan. Tidak ada batasan yang menyangkut metode, frekwensi atau waktu untuk berzikir atau apapun mengenainya. Beberapa batasan dalam metode berzikir menyinggung kewajiban khusus tertentu yang tidak dibicarakan di sini, misalnya dalam shalat yang telah ditentukan. Syariah sangat jelas dan setiap orang telah mengetahui kewajiban ini. Rasulullah saw bersabda bahwa penghuni Surga hanya akan menyesali satu hal, tidak cukup mengingat Allah swt di dunia ini! Allah berfirman dalam al-Quran, Wahai orang-orang yang beriman, perbanyaklah zikir! (33:41). Dia berfirman bahwa hamba-Nya adalah, Mereka yang mengingat Tuhannya dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring, (3:191); dengan kata lain, mereka yang mengingat Allah setiap saat baik siang maupun malam. Allah berfirman, Penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang adalah tanda-tanda bagi orang yang mengerti, mereka yang mengingat (dan mengucapkan dan menyebut) Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring (3:190-191) Aisyah ra berkata, sebagaimana yang diceritakan oleh Muslim, bahwa Rasulullah saw mengingat Allah setiap saat baik siang maupun malam. Rasulullah bersabda, Jika hati kalian selalu dalam keadaan mengingat Allah, para Malaikat akan mendatangi kalian sampai ke titik di mana mereka akan memberi salam kepada kalian di tengah perjalanannya. (riwayat Muslim). Imam Nawawi mengomentari hadits ini dengan mengatakan, Panorama semacam ini akan terlihat pada orang yang terus-menerus melakukan meditasi (muraqaba), refleksi (fikr), dan antisipasi (iqbal) terhadap alam berikutnya. (Nawawi, Syarh sahih Muslim) Muadz bin Jabal berkata bahwa Rasulullah juga bersabda, Para penghuni surga tidak akan menyesal kecuali satu hal, waktu yang telah dilewati mereka tanpa mengingat Allah. (diriwayatkan oleh Bayhaqi dalam Syuab al-iman (1:392 #512-513) dan oleh Tabarani). Haythami dalam Majma al-zawaid (110:74) berkata bahwa semua naratornya dapat dipercaya (thiqat), sementara Sayuti dalam Jami al-saghir (#7701) menyatakan bahwa hadits itu (hasan). Allah menempatkan zikir mempunyai nilai yang lebih dari pada shalat dengan menjadikan shalat sebagai cara atau alat dan zikir sebagai sasarannya. Dia berfirman, Perhatikanlah! Shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar, tetapi sesungguhnya, mengingat Allah lebih besar manfaatnya, dan lebih penting (29:45). Beruntunglah orang yang mensucikan dirinya, dan mengingat nama Tuhannya, dan mengerjakan shalat (87:14-15) Maka dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku (20:14) Qadi Abu Bakar bin al-Arabi menerangkan bahwa tidak ada amal yang sah tanpa mengingat Allah (zikir). Siapapun yang tidak mengingat Allah dalam hatinya ketika memberi shadaqa atau berpuasa, contohnya, berarti amalnya tidak lengkap. Oleh sebab itu zikir bisa dipandang sebagai amal yang paling baik (dinyatakan oleh Ibnu Hajar dalam Fath al-bari (1989 ed. 11:251). Zikir adalah sesuatu yang sangat penting. Abu Hurayra ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, Bumi dan segala isinya dikutuk kecuali mereka yang melakukan zikir, guru-guru dan semua muridnya. (Tirmidzi menyatakan hadits ini hasan, begitu pula Ibnu Majah, Bayhaqi dan lainnya. Suyuti menyebutkannya dalam al-Jami al-saghir dari pernyataan al-Bazzar yang serupa dengan narasi Ibnu Masud dan beliau mengatakan sahih. Tabarani juga menyatakannya dalam al-Awsat dari Abu al-Darda). Dengan menyebut kata bumi dan segala isinya, Rasulullah merujuk pada semua yang menyatakan status atau eksistensinya terpisah dengan Allah, bukannya menyatu dengan-Nya. Kenyataannya seluruh makhluk berzikir kepada Allah, karena Allah berfirman bahwa semua ciptaan-Nya bertasbih kepada-Nya, dan tasbih adalah salah satu jenis zikir. Allah berfirman mengenai Nabi Yunus as, ketika seekor ikan paus menelannya, Jika dia bukan termasuk orang-orang yang bertasbih kepada-Ku (musabbihin), dia akan tinggal dalam perut paus itu hingga Hari Pembalasan (37:143-144). Hadits Rasulullah yang baru saja disebutkan juga menekankan pentingnya mengikuti seorang guru yang mempunyai pengetahuan, karena tidak ada yang bisa mencegah datangnya kutukan selain berkah. Inilah yang dimaksud oleh Abu Yazid al-Bistami ketika beliau berkata, Siapapun yang tidak memiliki Syaikh, Syaikhnya adalah setan. Hal ini diperkuat dengan dua hadits Rasulullah saw. Abu Bakar ra berkata, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, Jadilah orang yang terpelajar (alim) atau murid (mutaallim), ata
[daarut-tauhiid] Menyambut Tamu Agung
Menyambut Tamu Agung Oleh : KN Kusuma Rasulullah belum tiba, tapi ingar-bingar di Madinah sudah begitu terasa. Pagi-pagi, kaum Anshar sudah bersiap-siap di luar kota untuk menyambut kedatangan Nabi. Mereka menunggu, tak peduli dengan terik musim kemarau yang sangat panas. Ternyata Rasulullah tiba saat kaum Anshar pulang ke rumah masing-masing. Orang pertama yang melihat Rasululah adalah seorang laki-laki Yahudi. Ia berteriak lantang mengabarkan. Kaum Anshar serta-merta keluar rumah untuk menyambut kedatangan kekasih Allah. Rasululah datang bersama Abu Bakar. Usia mereka sama. Perawakan tak jauh beda. Sebagian besar kaum Anshar belum pernah melihat Rasulullah. Mereka hanya sering mendengar kemuliaan Rasul dari Mush'ab bin 'Umair. Rasulullah sengaja mengutus Mush'ab sebelum beliau hijrah, mengajarkan Alquran, Islam, dan memberikan pemahaman agama pada penduduk Madinah. Maka dari itulah kaum Anshar bingung, yang mana kekasih Allah yang harum namanya itu? Abu Bakar paham kondisi itu. Ia menutupkan selendangnya untuk memayungi Rasulullah SAW, sehingga kaum Anshar mengenali. Serta-merta 500 kaum Anshar mengerubung, ''Masuklah kaliah berdua (ke dalam kota) dengan aman dan ditaati,'' kata salah seorang di antara mereka. Rasulullah dan Abu Bakar masuk ke kota dan semakin meriahlah suasana Madinah. Seluruh warga Madinah keluar rumah. Laki-laki dan perempuan naik ke atap rumah mereka. Anak-anak dan pelayan bertebaran di jalan. Mereka menyambut dan memanggil, ''Ya Muhammad! Ya Rasulullah!'' takbir gembira bersahut-sahutan. Bahkan, ada pula yang melantunkan syair indah Thala'al Badru yang dikenal sampai sekarang. Apa yang membuat kaum Anshar begitu gembira menyambut kedatangan Nabi, padahal mereka belum pernah melihat Nabi, belum tahu rupa dan wajah sejuknya? Nabi datang tanpa harta, keindahan dunia, dan seribu janji kerja sama memakmurkan Madinah. Nabi datang dengan tangan hampa. Kaum Anshar bersuka cita, lebih karena iman dan takwanya kepada Allah. Indahnya Islam, lembut akhlak dan perangai Nabi adalah daya magnetis tersendiri. Tak ada yang menyuruh kaum Anshar menyambut kedatangan Rasulullah. Mereka spontan atas dorongan cinta. Mereka merelakan harta, tahta, untuk kaum Muhajirin. Begitulah sambutan terhadap tamu agung. Tak perlu seruan atau persiapan istimewa untuk menyambutnya. Indahnya akhlak, santun tutur perilaku, kebersihan hati, lebih dari cukup untuk membuat sang tamu agung disambut dengan penuh suka cita. sumber: http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=272630&kat_id=14
[daarut-tauhiid] Ketika Doa Terhalang Makanan Haram
Ketika Doa Terhalang Makanan Haram Tersebutlah seorang lelaki yang telah melakukan perjalanan jauh. Rambutnya kusut masai penuh debu. Ia berjalan tertatih-tatih dengan membawa sebuntal pakaian dan bekal di pundaknya. Setelah sekian lama berjalan, ia berhenti. Matanya memandang ke langit. Ia teringat Tuhannya. Seketika itu pula tangannya menengadah. "Ya Rabb aku minta pertolonganmu. Ya Rabb aku minta rahmat dan kasihmu. Ya Rabb aku minta keselamatan dari-Mu…,â€・pintanya berulang-ulang. Ia tampak khusyu berdoa. Diterimakah doanya? Seorang lelaki mulia berujar, "Sesungguhnya Allah menolak doa lelaki malang itu. Bagaimana doanya akan terkabul, sedang makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan perutnya dikenyangkan dengan makanan haram!"・ Lelaki yang berkomentar tersebut adalah Rasulullah SAW. Sedangkan kisah ini berasal dari Abu Hurairah yang diriwayatakan Imam Muslim dalam Shahih-nya. Ya, makanan haram multi efek sifatnya. Ada banyak kerugian yang akan diderita seseorang yang menyengajakan diri mengonsumsinya. Salah satu siksaan yang Allah SWT timpakan adalah tidak diterimanya doa-doa mereka. Padahal, tanpa doa seorang Muslim tidak ada apa-apanya. Bukankan doa adalah senjata orang-orang beriman? Al-Hafidz Ibnu Mardawih meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas bahwa Sa'ad bin Abi Waqash berkata kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, doakanlah aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh Allah". Apa jawaban Rasulullah SAW, "Wahai Sa'ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tanganNya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amal-amalnya selama 40 hari, dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba maka neraka lebih layak baginya." (HR At-Thabrani). Memahami mekanisme PNI Untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana makanan haram bisa menghalangi terkabulnya doa-doa, kita bisa menelaah mekanisme psiko neuroendokrinologi imunologi (PNI) atau sistem yang melibatkan pikiran, hormon dan sistem pertahanan tubuh. Makanan haram adalah sesuatu yang dilarang Allah. Dalilnya sudah sangat jelas. Bila aturan ini dilanggar dan makanan haram tetap dikonsumsi, maka akan lahir rasa tertekan dan ketakutan dari orang yang mengonsumsinya. Dalam jangka panjang, ketakutan akan menghasilkan kecemasan kronis. Dalam kondisi ini tubuh akan memproduksi hormon kortisol, skotofobin, dan adrenalin dalam jumlah yang berlebihan. Apa akibatnya? Seluruh sel tubuh akan terganggu bioritme-nya. Dengan kata lain, akan terganggu proses bertasbihnya. Kita tahu bahwa setiap sel yang terdiri dari atom dan partikel sub atomik senantiasa bertasbih dan ber-thawaf mengikuti ketentuan-Nya. Kondisi ketergangguan ini akan berdampak pada perubahan proses metabolisme dan proses biokimiawi lainnya. Akibatnya banyak potensi dasar biologis terhambat. Ketika berdoa, seseorang yang kondisi wujud fisik dan psikologis sedang tidak optimal ini, akan didominasi rasa takut yang berlebihan. Apa akibatnya? Doa yang dipanjatkannya menjadi sarat akan kepentingan sesaat dan egois. Ia pun dihantui dengan ketidakyakinan dan rasa takut berlebihan bahwa doanya tidak akan terkabul. Jadi sudah terjadi proses prasangka atau su'udhzon kepada Allah SWT. Padahal, dalam hadis qudsi disebutkan. "Sesungguhnya Aku akan mengikuti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apabila ia berdoa kepada-Ku." (HR Bukhari Muslim) Dalam hadis lain disabdakan pula, "Dan jika kamu memohon kepada Allah Azza wa Jalla, wahai manusia, mohonlah langsung ke hadirat-Nya dengan keyakinan yang penuh bahwa doamu akan dikabulkan. Sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa hamba-Nya yang keluar dari hati yang lala." (HR Ahmad). Jadi dapat disimpulkan, ketakutan dan keresahannya itulah yang menyebabkan doanya tidak tersampaikan dengan sempurna. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa mekanisme tobat dapat memperbaiki kualitas hidup dan keimanan seseorang. Proses tobat adalah sebuah proses katarsis atau ventilasi yang merupakan "jendela" atau "pintu" bagi terlepasnya beban psikologis yang ditanggung akibat perbuatan dosa. Tetapi tentu saja proses tobat keberhasilannya juga sangat tergantung pada seberapa dalam keyakinan kita tentang konsep Allah yang Maha Pengampun. Bila kita sudah berprasangka bahwa Allah tidak akan memaafkan, maka jangan berharap kalau tobat kita akan melancarkan segalanya. Justeru malah menjadi beban psikologis baru. Bagaimana dengan orang yang hanya sekedar ragu tentang kehalalan makanannya? Bila ragu seharusnya dihindari (syubhat). Mengapa? Karena keraguan itu akan menumbuhkan kecemasan. Dan kecemasan pada gilirannya akan menghasilkan kondisi chaos. Karena itu, Rasulullah SAW mewasiatkan agar kita menjauhi hal-hal yang meragukan. Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu juga jelas, antara keduanya terdapat hal-hal samar yang tidak d
[daarut-tauhiid] Setiap Kata Itu Pasti Tercatat
Setiap Kata Itu Pasti Tercatat http://www.jkmhal.com/main.php?sec=content&cat=2&id=4246 Allah SWT berfirman, "Tiada suatu kata yang diucapkan melainkan didekatnya ada malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaf: 18) Allah berfirman, Sesungguhnya bagi kalian ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (perbuatan kalian) yang mulia (disisi Allah) dan yang mencatat (perbuatan itu). Mereka mengetahui apa yang kalian lakukan." (QS. Al-Infithar: 10-12) Dalam firman ALLAH ada juga, "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepada kalian dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang kalian telah kerjakan." (QS. Al-Jatsiyah: 29) Banyak berbicara menyebabkan kejemuan pada manusia. Mereka akan berpaling dari Anda dan mereka tidak akan senang mendengar ucapan Anda. Dari Abu Wail, "Abdullah ibn Mas'ud sering mengingatkan manusia pada hari kamis, lalu seseorang berkata kepadanya, `Wahai Abdurrahman, aku begitu menyukai jika engkau mengingatkan kami setiap hari.' Dia berkata, `Aku khawatir akan menjenuhkan kalian, maka aku memilih waktu yang tepat (tidak sering) untuk kalian dalam memberi nasehat, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi SAW terhadap kita'." (HR. Bukhari dan Muslim) Oleh karena itu, para khatib Jum'at dianjurkan untuk meringkas khutbahnya. Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya shalat yang panjang dan khutbahnya yang ringkas merupakan pertanda akan kecerdasannya (imam dan khatib pada shalat jum'at). Maka panjangkanlah shalat dan ringkaskanlah khutbah, karena sebagian dari penjelasan (yang memukau) bagaikan sihir." (HR. Muslim) ALLAH menganjurkan kita untuk membatasi pembicaraan dalam kebaikan dan meninggalkan ucapan yang tidak baik. ALLAH berfirman, "Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan- bisikan dari orang-orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, berbuat baik atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan ALLAH, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar." (QS. An- Nisa: 114) Rasulullah SAW telah membimbing kita untuk menjaga lisan: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada ALLAH dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim) Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjamin kepadaku akan apa yang ada diantara jenggot dan kumisnya (maksudnya adalah lisannya) dan apa yang berada di antara dua kakinya (maksudnya adalah kemaluannya), maka Aku menjamin surga baginya." (HR. Bukhari dan Muslim) Rasulullah SAW juga bersabda, "Siapa yang diam, maka akan selamat." Maka ringkas dan padat dalam berkata-kata sangat dianjurkan. Ini adalah bagian dari ke pahaman akan agama. Maka jangan banyak bicara, kecuali untuk sesuatu yang bermanfaat. Di antara perangai Nabi adalah kemampuannya bertutur ringkas dan padat makna. (HR. Bukhari dan Muslim) Allah telah memberikan nikmat kepada Nabi Daud as. berupa hikmah dan kecerdasan dalam berbicara dan menganalisa permasalahan yang dihadapi oleh kaumnya. "Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijakksanaan dalam menyelesaikan perselisihan." (QS. Shad: 20) setelah delegasi Abdul Qays menemui Rasulullah SAW mereka mengatakan, "Wahai Rasulullah, kami datang kepadamu dari daerah yang jauh. Antara daerah kami dan daerahmu ini terdapat kampung Mudhar yang penduduknya masih kafir. Kami tidak bisa menemuimu kecuali pada bulan haram (suci). Oleh karena itu, ajarkan kepada kami satu perkara yang pasti, yang akan kami ajarkan kepada orang-orang setelah kami, yang menjamin kami masuk surga " (HR. Bukhari dan Muslim) Mereka meminta sesuatu sederhana yang bisa memasukkan mereka ke surga. Setelah penjelasan ini, apakah Anda akan menjadi orang yang banyak bicara? Apakah Anda ingin catatan buku Anda di hari hari akhirat penuh dengan isu dan kesia-siaan? Apakah Anda ingin catatan buku Anda menjadi hitam dengan catatan gunjingan dan cacian terhadap orang lain? Banyak bicara akan menyebabkan kita kesulitan dalam menghadapi hari penghitungan (yaumull a-hisab). Banyak bicara menghilangkan wibawa. Banyak bicara akan menghilangkan ketenangan dan ketentraman. Banyak bicara membuat orang tidak mampu mengingat apa yang mereka dengar. Mereka hanya ingat sebagian dan lupa sebagian. Oleh karena itulah, ucapan-ucapan Rasulullah SAW sangat ringkas dan padat. Ketika Rasulullah berkata-kata, jika ada orang yang hendak menghitung kata-katanya, pasti dia dapat menghitungnya (HR. Bukhari dan Muslim) Shalawat dan salam bagi Nabi SAW yang memiliki budi pekerti yang luhur yang diutus sebagai pelengkap kesempurnaan akhlak mulia.[*] die *Fikih Akhlak* Musthafa Al-Adawy http://www.jkmhal.com/main.php?sec=content&cat=2&id=4246