[daarut-tauhiid] Maulana Jalaluddin Rumi, Menari di Depan Tuhan

2006-12-24 Terurut Topik arief ludiantoro
Maulana Jalaluddin Rumi, Menari di Depan Tuhan
 
AKAN tiba saatnya, ketika Konya menjadi semarak, dan
makam kita tegak di jantung kota. Gelombang demi
gelombang khalayak menjenguk mousoleum kita,
menggemakan ucapan-ucapan kita.  Itulah ucapan
Jalaluddin Rumi pada putranya, Sultan Walad, di suatu
pagi. Dan waktu kemudian berlayar, melintasi tahun dan
abad. Konya seakan terlelap dalam debu sejarah.
Tetapi, kota Anatolia Tengah ini tetap berdiri
sebagai saksi kebenaran ucapan Rumi, tulis Talat Said
Halman, peneliti karya-karya mistik Rumi.

Kenyataannya memang demikian. Lebih dari 7 abad, Rumi
bak bayangan yang abadi mengawal Konya, terutama untuk
pada pengikutnya, the whirling dervishes, para darwis
yang menari. Setiap tahun, dari tanggal 2-17 Desember,
jutaan peziarah menyemut menuju Konya. Dari delapan
penjuru angin mereka berarak untuk memperingati
kematian Rumi, 727 tahun silam.

Siapakah sesungguhnya makhluk ini, yang telah
menegakkan sebuah pilar di tengah khazanah keagamaan
Islam dan silang sengketa paham? Dialah penyair
mistik terbesar sepanjang zaman, kata orientalis
Inggris Reynold A Nicholson. Ia bukan nabi, tetapi ia
mampu menulis kitab suci, seru Jami, penyair Persia
Klasik, tentang karya Rumi,Matsnawi.

Gandhi pernah mengutip kata-katanya. Rembrandt
mengabadikannya dikanvas, Muhammad Iqbal, filsuf dan
penyair Pakistan, sekali waktu pernah berdendang,
Maulana mengubah tanah menjadi madu Aku mabuk
oleh anggurnya; aku hidup dari napasnya. Bahkan, Paus
Yohanes XXIII, pada 1958 menuliskan pesan khusus:
Atas nama dunia Katolik, saya menundukkan kepala
penuh hormat mengenang Rumi.

Besar dalam kembara

Jalaluddin dilahirkan 30 September 1207 di Balkh, kini
wilayah Afganistan. Ia Putra Bahauddin Walad, ulama
dan mistikus termasyhur, yang diusir dari kota Balkh
tatkala ia berumur 12 tahun. Pengusiran itu buntut
perbedaan pendapat antara Sultan dan Walad.

Keluarga ini kemudian tinggal di Aleppo (Damaskus),
dan di situ kebeliaan Jalaluddin diisi oleh guru-guru
bahasa Arab yang tersohor. Tak lama di Damakus,
keluarga ini pindah ke Laranda, kota di Anatolia
Tengah, atas permintaan Sultan Seljuk Alauddin
Kaykobad. 

Konon, Kaykobad membujuk dalam sebuah surat kepada
Walad, Kendati saya tak pernah menundukkan kepala
kepada seorang pun, saya siap menjadi pelayan dan
pengikut setia Anda. Di kota ini ibu Jalaluddin,
Mu'min Khatum, meninggal dunia. Tak lama kemudian,
dalam usia 18 tahun, Jalaluddin menikah. 1226, putra 
pertama Jalaluddin, Sultan Walad, lahir. Setahun
kemudian, keluarga ini pindah ke Konya, 100 Km dari
Laranda. Di sini, Bahauddin Walad mengajar di
madrasah. 1229, anak kedua Jalaluddin, Alauddin,
lahir. Dua tahun kemudian, dalam usia 82 tahun,
Bahaudin Walad meninggal dunia. 

Era baru pun dialami Jalaluddin. Dia menggantikan
Walad, dan mengajarkan ilmu-ilmu ketuhanan
tradisional, tanpa menyentuh mistik. Setahun setelah
kematian ayahnya, suatu pagi, madrasahnya kedatangan
tamu, Burhannuddin Muhaqiq, yang ternyata murid
terkasih Walad. Dan ketika menyadari sang guru telah
tiada, Muhaqiq mewariskan ilmunya pada Jalaluddin.
Burhanuddin pun menggembleng muridnya dengan latihan
tasawuf yang telah dimatangkan selama 4 abad terakhir
oleh para sufi, dan beberapa kali meminta dia ke
Damakus untuk menambah lmu. 8 tahun menggembleng,
1240, Burhanuddin kembali ke Kayseri. Jalaluddin Rumi
pun menggembleng diri sendiri.

Cinta adalah menari 

Tahun 1244, saat berusia 37 tahun, Jalaluddin sudah
berada di atas semua ulama di Konya. Ilmu yang dia
timba dari kitab-kitab Persia, Arab, Turki, Yunani dan
Ibrani, membuat dia nyaris ensiklopedis. Gelar Maulana
Rumi (Guru bangsa Rum) pun dia raih. Tapi, di sebuah
senja Oktober, sehabis pulang dari madrasah,   
seseorang yang tak dia kenal, menjegat langkahnya, dan
menanyakan satu hal. Mendengar pertanyaan itu, Rumi
langsung pingsan!
   
Pertanyaan mistikus Syamsuddin Tabriz itu mengubah
hidup Rumi. Dia kemudian tak lagi terpisahkan dari
Syams. Dan di bawah pengaruh Syams, ia menjalani
periode mistik yang nyala, penuh gairah, tanpa batas,
dan kini, mulai menyukai musik. Mereka menghabiskan
hari bersama-sama, dan menurut riwayat, selama
berbulan-bulan mereka dapat bertahan hidup tanpa
kebutuhan-kebutuhan dasar manusia, khusuk  menuju
Cinta Ilahiah. 

Tapi hal ini tak lama. Kecemburuan warga Konya,
membuat Syams pergi. Dan saat Syams kembali, warga
membunuhnya. Rumi kehilangan, kehilangan terbesar yang
dia gambarkan seperti kehidupan kehilangan
mentari.Tapi, suatu pagi, seorang pandai besi membuat
Jalaluddin menari. Pukulan penempa besi itu,
Shalahuddin, membuat dia ekstase, dan tanpa sadar
mengucapkan puisi-puisi mistis, yang berisi ketakjuban
pada pengalaman syatahat. Rumi pun kemudian bersabahat
dengan Shalahuddin, yang kemudian menggantikan posisi
Syams. Dan era menari pun dimulai Rumi, menari sambil
memadahkan syair-syair cinta Ilahi. Tarian para
darwis itulah yang kemudian menjadi semacam bentuk
ratapan Rumi atas kehilangan Syams, jelas 

[daarut-tauhiid] Info : Jadual Puasa Sunnah Yang Dianjurkan Islam - Tahun 2007

2006-12-24 Terurut Topik L.Meilany
Ketika Islam melarang berpuasa pada hari-hari tertentu, maka Islam pun 
menganjurkan 
kepada umatnya agar berpuasa pada hari-hari tertentu yang Rasulullah sendiri 
biasa melakukannya.
Berikut adalah jadual 'Puasa Sunnah' sesuai penanggalan Masehi. Tahun 2007.
Semoga manfaat.
--
1. Puasa pada hari Senin dan Kamis.
2. Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan-'shaumul biidh'- 
Yakni pada tanggal 13.14.15 - penanggalan Islam - saat bulan purnama.
   - 4, 5 Januari 2007/ Dzulhijjah 1427 H. Tanggal 3 Januari 2007 bertepatan 
dengan 
  hari tasyriq - 13 Dzulhijjah 1427 H. Hari tidak diperkenankan berpuasa.
   - 1, 2, 3 Februari 2007/ Muharram 1428 H
   - 3, 4, 5 Maret 2007/ Shafar 1428 H
   - 1, 2, 3 April 2007/ Rabi'ul Awwal 1428 H
   - 1, 2, 3 Mei 2007/ Rabi'ul Akhir 1428 H
   - 30, 31 Mei  1 Juni 2007/ Jumadil Awwal 1428 H
   - 28, 29, 30 Juni 2007/ Jumadil Akhir 1428 H
   - 28, 29, 30 Juli 2007/ Rajab 1428 H
   - 26, 27, 28 Agustus 2007/ Sya'ban 1428 H
Puasa Ramadhan 1428 H : 13 September 2007 - 12 Oktober 2007.
   - 25, 26, 27 Oktober 2007/ Syawwal 1428 H
   - 23, 24, 25 November 2007/ Dzulqa'idah 1428 H 
   - 24, 25 Desember 2007/Dzulhijjah 1428H. Tanggal 23 Desember 2007 bertepatan 
dengan
 hari tasyriq - 13 Dzulhijjah 1428 H. Hari tidak diperkenankan puasa.

3. Puasa 1/3 (sepertiga) bulan - Yakni di bulan Dzulhijjah.
Antara 22 Desember 2006 - 19 Januari 2007 /Dzulhijjah 1427 H
Antara 11 Desember 2007 - [sekitar 8 Januari 2008] /Dzulhijjah 1428 H
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)  bagi selain orang yang melaksanakan 
haji.
Yakni : 19 Desember 2007/Dzulhijjah 1428 H
Tidak boleh berpuasa :
Hari Idul Adha - 10 Dzulhijjah/ 20 Desember 2007
Hari tasyriq - 11,12,13 Dzulhijjah/1, 2, 3 Januari 2007/Dzulhijjah 1427 H 
dan 21, 22, 23 Desember 2007/Dzulhijjah 1428 H

4. Puasa bulan Muharram - 'Asyura' selama 3 (tiga) hari - tanggal 9,10,11 
Muharram.
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasu'a dan 'Asyura )
Yakni : 28, 29, dan 30 Januari 2007/Muharram 1428 H.
5. Puasa pada sebagian bulan Sya'ban.
Antara 14 Agustus - 12 September 2007.
6. Puasa pada bulan Syawwal - 6 hari.
   Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal
   Antara 14 Oktober - 10 November 2007.
7. Puasa Daud - berpuasa selang-seling.
Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari.

Ringkasan - Referensi :
Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq
Tamamul Minnah, Muhammad Nashiruddin al-Albani
Al-Islam- Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Kalender Tahun 2007 - Terbitan Gema Insani.
--
l.meilany
231206/2 Dzulhijjah 1427 H

[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Spirit of the day : Puasa Itu Sepanjang Hayat.

2006-12-24 Terurut Topik L.Meilany
Puasa Itu Sepanjang Hayat.

Katakanlah, Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk 
Allah,  
Rabb semesta alam [QS Al An'aam; 6:162]

Puasa adalah ibadah yang paling tua usianya merupakan sarana untuk melatih jiwa 
dan raga.
Puasa tidak sekedar menahan keinginan makan dan minum.
Puasa adalah sarana pengendalian nafsu.
Menahan diri untuk tidak melihat, mendengar, membaca hal-hal tercela yang dapat
merangsang nafsu syahwat, nafsu amarah.
Menjaga lidah-lisan dari ucapan-ucapan yang buruk dan keji yang tidak memberi 
kebaikan. 
Menahan diri dari perbuatan jahat, menipu, berbuat ke arah yang dapat 
melalaikan diri dari 
ketaatan terhadap Allah.
Puasa dapat menahan diri dari hal yang berlebihan. Berempati terhadap yang 
papa, tidak 
bermegah-megah-an diatas penderitaan kaum yang kurang beruntung.

Berpuasa tidak hanya dibulan Ramadhan, puasa adalah ibadah; yang sebaiknya 
dilakukan selama hidup.
Dari Abdullah bin Amr berkata, Rasulullah SAW telah bersabda, Puasa yang 
paling disukai Allah adalah 
puasa Daud dan shalat yang paling disukai adalah shalat Daud.
Ia tidur seperdua [separuh] malam, bangun sepertiganya, lalu tidur 
seperenamnya, dan ia berpuasa satu 
hari lalu berbuka satu hari

Puasa adalah 'obat hati' yang menyembuhkan jiwa dari ambisi keduniaan yang 
rendah, pemikiran duniawiyah.
FirmanNya dalam hadith Qudsi :
Ditingggalkannya makan minum dan nafsu syahwat karena Daku. Puasa itu adalah 
untuk-Ku dan Aku 
akan memberinya ganjaran.. [HR Bukhari dan Abu Dawud]

(Dari berbagai sumber)

l.meilany
231206/2dzulhijjah1427h


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [daarut-tauhiid] cerita Nabi besar Muhammad SAW

2006-12-24 Terurut Topik bheta agus
Assalaamualaikum WrWb.,

Versi online Sejarah Nabi Muhammad  SAW, bisa dilihat di:
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/

Wassalaamualaikum WrWb.,
-baguswks-


- Original Message 
From: Shari, Dian [EMAIL PROTECTED]
To: daarut-tauhiid@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 20, 2006 7:16:02 AM
Subject: [daarut-tauhiid] cerita Nabi besar Muhammad SAW









  



Dear Moderator/Milies,

Tolong bagi cerita buat saya dimana saya bisa mendapatkan cerita tentang

Nabi Muhammad, mulai beliau lahir sampai akhir hayatnya.



Terima kasih sebelumnya,



Dian Shari Husain

* : +62-21-5205566 ext 133

* : +62-21-5204667

* :[EMAIL PROTECTED] com.hk 






  







!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial,helvetica,clean,sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial,helvetica,clean,sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;
}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;
}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;
font-family:Verdana;
font-size:77%;
margin:0;
}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;
}
#ygrp-actbar{
clear:both;
margin:25px 0;
white-space:nowrap;
color:#666;
text-align:right;
}
#ygrp-actbar .left{
float:left;
white-space:nowrap;
}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;
font-size:77%;
padding:15px 0;
}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;
font-size:77%;
border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;
}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;
margin-bottom:20px;
padding:2px 0 8px 8px;
}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;
font-family:Verdana;
font-weight:bold;
color:#333;
text-transform:uppercase;
}
#ygrp-vital ul{
padding:0;
margin:2px 0;
}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;
clear:both;
border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;
color:#ff7900;
float:right;
width:2em;
text-align:right;
padding-right:.5em;
}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;
}
#ygrp-vital a {
text-decoration:none;
}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;
}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;
font-size:77%;
}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;
background-color:#e0ecee;
margin-bottom:20px;
}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;
margin:0;
}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;
padding:6px 0;
font-size:77%;
}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;
font-size:130%;
}
#ygrp-sponsor #nc {
background-color:#eee;
margin-bottom:20px;
padding:0 8px;
}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;
}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;
font-weight:bold;
color:#628c2a;
font-size:100%;
line-height:122%;
}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;
}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;
}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;
}
o {font-size:0;}
.MsoNormal {
margin:0 0 0 0;
}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;
}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq {margin:4;}
--







__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]