[daarut-tauhiid] Doa Masuk Pasar

2012-08-05 Terurut Topik iam_rio
بِسْـمِ اللّهِ 
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاته 

Copas kajian group  Al-Ilmu : 

#DOA MASUK PASAR, MALL DAN PUSAT2 KERAMAIAN LAINNYA… #

Menjelang lebaran ini, tidak dipungkiri banyak diantara kita yg suka atau tdak 
suka, pergi kepasar, ITC atau Mall, baik itu pergi sendiri, maupun bersama 
keluarga, saudara atau teman.

Utk itu bekalilah diri dgn ilmu agar meraup banyak pahala ketika bepergian 
kepasar.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa masuk pasar, lalu membaca:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ 
الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، 
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. 

“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahulmulku walahulhamdu, 
yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khoiir, wa huwa ‘ala 
kulli syai’in qodiir.”

Maka Allah mencatat untuknya satu juta kebaikan, menghapus darinya satu juta 
keburukan dan meninggikan untuknya satu juta derajat.”

Arti doa tersebut:
(Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu 
bagiNya. BagiNya kerajaan, bagiNya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan 
Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tanganNya semua 
kebaikan. Dan Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.)

(HR. At-Tirmidzi 5/291, Al-Hakim 1/538 dan Ibnu Majah 2235. Al-Albani 
menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih Ibnu Majah 2/21 dan Shahih 
At-Tirmidzi 2/152.)

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Tempat yang paling baik adalah masjid. Sedangkan tempat yang paling buruk 
adalah pasar”. (HR Ibnu Hibban no 1599. Syeikh Syuaib al Arnauth mengatakan, 
“Hadits hasan”).

Jangan lupa di save segera di memopad yak...hehe

Semoga bermanfaat.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

[daarut-tauhiid] doa masuk pasar

2009-12-10 Terurut Topik Ghalib ak
Doa Ketika Masuk Pasar
 
855. Kami riwayatkan di dalam kitab at-Tirmidzi dan selainnya dari Umar bin 
Khaththab t bahwa Rasulullah r bersabda:
 
مَنْ دَخَلَ السُّوْقَ فَقَالَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ 
لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَ يُمِيْتُ وَ هُوَ حَيٌّ لاَ 
يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ , كَتَبَ اللهُ 
لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ , وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ , وَ 
رَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ
“Siapa yang masuk pasar kemudian mengucapkan: (Lâ ilâha illallâh wahdahu lâ 
syarîka lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyî wa yumîtu wahuwa hayyun lâ yamût 
bi yadihil-khairu wahuwa 'alâ kulli syai`in qadîr) 'Tiada tuhan yang patut 
disembah selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya seluruh 
kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, Dia Maha Menghidupkan lagi Maha Mematikan, 
Dia Mahahidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia 
Mahakuasa atas segala sesuatu', maka akan ditetapkan baginya satu juta pahala, 
akan dihapuskan darinya satu juta dosa, dan akan diangkat derajatnya satu juta 
tingkat.”
 
Diriwayatkan oleh al-Hakim Abu Abdillah dalam kitab al-Mustadrak 
‘alash-Shahihain dari banyak jalur. Di sebagian jalurnya ada tambahan:
 
وَ بَنى لَهُ بَيْتاً فِي الْجَنَّةِ
“Dan didirikan baginya rumah di surga.”
 
Ada tambahan lain: Perawi mengatakan, “Aku datang ke Khurasan dan aku bertamu 
ke tempat Qutaibah bin Muslim. Aku katakan, 'Aku datang kepadamu membawa 
hadiah,' aku pun meriwayatkan hadits ini kepadanya. Qutaibah bin Muslim bersama 
rombongan pergi. Hingga sampai di pasar dia membaca doa ini kemudian pergi.” 
Diriwayatkan juga oleh al-Hakim dari riwayat Ibnu Umar dari Nabi r. Al-Hakim 
mengatakan, “Hadits-hadits pada bahasan ini diriwayatkan dari Jabir, Abu 
Hurairah, Buraidah al-Aslami, dan Anas. Yang paling dekat dengan syarat 
periwayatan hadits dalam kitab ini adalah riwayat Buraidah dengan lafal yang 
lain.”
 
586. Dia meriwayatkan dengan sanadnya dari Buraidah, dia berkata: Rasulullah r 
apabila masuk pasar mengucapkan:
 
بِاسْمِ اللهِ , اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوْقِ وَ 
خَيْرَ مَا فِيْهَا , وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّ مَا فِيْهَا , 
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُصِيْبَ فِيْهَا يَمِيْناً فَاجِرَةً 
أَوْ صَفْقَةً خاَسِرَةً
(Bismillâhi, Allâhumma innî as`aluka khaira hâdzihis-sûqi wa khaira mâ fîhâ, wa 
a'ûdzu bika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ, Allâhumma innî a'ûdzu bika an 
ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsirah)
 
“Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan pasar 
ini dan kebaikan apa yanga terdapat di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu 
dari kejahatan pasar ini dan kejahatan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, 
sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari aku mendapat sumpah palsu 
dan hasil yang merugi.”
 
Sumber: 
http://www.embunpublishing.com/vmchk/rujukan/ensiklopedia-dzikir-imam-an-nawawi.php




[Non-text portions of this message have been removed]