Doa Ketika Masuk Pasar
855. Kami riwayatkan di dalam kitab at-Tirmidzi dan selainnya dari Umar bin
Khaththab t bahwa Rasulullah r bersabda:
مَنْ دَخَلَ السُّوْقَ فَقَالَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَ يُمِيْتُ وَ هُوَ حَيٌّ لاَ
يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ , كَتَبَ اللهُ
لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ , وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ , وَ
رَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ
“Siapa yang masuk pasar kemudian mengucapkan: (Lâ ilâha illallâh wahdahu lâ
syarîka lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyî wa yumîtu wahuwa hayyun lâ yamût
bi yadihil-khairu wahuwa 'alâ kulli syai`in qadîr) 'Tiada tuhan yang patut
disembah selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya seluruh
kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, Dia Maha Menghidupkan lagi Maha Mematikan,
Dia Mahahidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu', maka akan ditetapkan baginya satu juta pahala,
akan dihapuskan darinya satu juta dosa, dan akan diangkat derajatnya satu juta
tingkat.”
Diriwayatkan oleh al-Hakim Abu Abdillah dalam kitab al-Mustadrak
‘alash-Shahihain dari banyak jalur. Di sebagian jalurnya ada tambahan:
وَ بَنى لَهُ بَيْتاً فِي الْجَنَّةِ
“Dan didirikan baginya rumah di surga.”
Ada tambahan lain: Perawi mengatakan, “Aku datang ke Khurasan dan aku bertamu
ke tempat Qutaibah bin Muslim. Aku katakan, 'Aku datang kepadamu membawa
hadiah,' aku pun meriwayatkan hadits ini kepadanya. Qutaibah bin Muslim bersama
rombongan pergi. Hingga sampai di pasar dia membaca doa ini kemudian pergi.”
Diriwayatkan juga oleh al-Hakim dari riwayat Ibnu Umar dari Nabi r. Al-Hakim
mengatakan, “Hadits-hadits pada bahasan ini diriwayatkan dari Jabir, Abu
Hurairah, Buraidah al-Aslami, dan Anas. Yang paling dekat dengan syarat
periwayatan hadits dalam kitab ini adalah riwayat Buraidah dengan lafal yang
lain.”
586. Dia meriwayatkan dengan sanadnya dari Buraidah, dia berkata: Rasulullah r
apabila masuk pasar mengucapkan:
بِاسْمِ اللهِ , اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوْقِ وَ
خَيْرَ مَا فِيْهَا , وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّ مَا فِيْهَا ,
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُصِيْبَ فِيْهَا يَمِيْناً فَاجِرَةً
أَوْ صَفْقَةً خاَسِرَةً
(Bismillâhi, Allâhumma innî as`aluka khaira hâdzihis-sûqi wa khaira mâ fîhâ, wa
a'ûdzu bika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ, Allâhumma innî a'ûdzu bika an
ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsirah)
“Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan pasar
ini dan kebaikan apa yanga terdapat di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu
dari kejahatan pasar ini dan kejahatan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari aku mendapat sumpah palsu
dan hasil yang merugi.”
Sumber:
http://www.embunpublishing.com/vmchk/rujukan/ensiklopedia-dzikir-imam-an-nawawi.php
[Non-text portions of this message have been removed]