Terhubung dengan Server Utama Nabi Muhammad SAW
Maulana Syeh Muhammad Hisham Kabbani
Al-Quran Library and Centre, Vancouver, Canada
May 18, 2005
Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani
www.mevlanasufi.blogspot.com
 
Bismillah hiRohman niRohim 

Kita harus berterima kasih kepada pihak yang telah
mengatur acara ini. Kami menyampaikan rasa terima
kasih dan penghargaan kami kepada Dr. Tahir al-Qadri,
yang merupakan pemilik tempat ini, dalam usahanya
menjunjung tinggi nama Nabi Muhammad (saw).

MC tadi telah mengatakan bahwa tempat ini akan menjadi
perpustakaan yang memberikan manfaat bagi kaum muslim
maupun non-muslim. Dan ia menerangkan bahwa mereka
memiliki 5000 perkuliahan dan 5000 buku yang berbeda -
dan saya bertanya apakah 5000 perkuliahan tersebut
sudah diberikan? 

Suatu waktu dalam tahun-tahun ini atau 10 tahun, 20
tahun mendatang maka bagaimana dengan 100,000
perkuliahan, 1 juta perkuliahan, 5 juta perkuliahan?
Bagaimana dengan setiap manusia di atas bumi ini
memberikan satu kuliah dalam satu hari, sementara kita
punya sekitar 6 atau 7 milyar perkuliahan.

Yang ingin saya katakan bahwa para ulama dan Para Wali
(Saints), mereka berupaya sebaik-baiknya dalam
menyampaikan kuliah atau memberikan nasihat.
Memberikan nasihat kepada semua orang walaupun
demikian sebenarnya semua orang saling memberi
nasihat, maka akan ada 6 milyar nasihat.

Tapi semua nasihat tersebut berasal dari satu titik.
Semua nasihat, walaupun dari sudut pandang yang
berbeda, mereka selalu menunjuk kepada satu
permasalahan, tidak lebih. Mereka menunjuk pada
keEsaan Allah (SWT), kebesarana Allah (SWT). Tidak
lain. Walaupun hanya seorang anak kecil, orang tua,
seorang ulama, Rasul, Sahabat, Wali yang berbicara
titik temunya adalah Allah (SWT). Jadi mengingat
situasinya seperti ini, maka marilah kita berpikir apa
yang kita sedang lakukan untuk Allah (SWT).

Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri, untuk
Allah agar puas dengan kita? Itulah masalah yang
paling penting bahwa Allah mengirimkan semua Nabi dan
Rasul, mereka semua jumlahnya 124,000 Nabi, 313 di
antara mereka adalah Rasul dan sisanya terdiri atas 2
jenis: Nabi dan Rasul. Seorang Rasul pasti adalah Nabi
tapi seorang Nabi belum tentu seorang Rasul.

Seorang Rasul bisa menjadi seorang Nabi dan rasul,
tapi nabi tidak memiliki pesan untuk disampaikan. Lima
Rasul terbesar, ulil 'adham min al-anbiya, Sayidina
Nuh as, Sayidina Ibrahim as, Sayidina Musa as,
Sayidina Isa (as), dan Sayidina Muhammad Salallahu
alayhi - mereka semua dari permulaan dunia ini sampai
akhirnya hanya menuju pada arah tertentu, satu arah,
tidak ke mana-mana lagi. Itulah Allah dan tak
seorangpun bisa mengangkat kepalanya dan berkata,
"Saya ada." Tak seorangpun ada, kita semua akan pergi.
Kamu hanya ada dalam keberadaan Allah bila Dia ingin
kamu ada, maka muncullah kamu. Mereka yang hadir dalam
hidup ini, telah hadir pada Hari yang Dijanjikan,
ketika Allah menciptakan ruh semua manusia dan membuat
mereka saksi atas diri mereka sendiri, dan mereka
berkata "Engkau adalah Tuhan kami." Dia mengirimkan
kita agar hadir dari sana ke sini di dunia, dalam
bentuk fisik kita. Di situlah kita akan pergi dan dari
mana kita berasal. 

Sekarang ini setiap orang melakukan perjalanan dengan
membawa sebuah muatan. Tak ada yang puas untuk membawa
koper. mereka harus membawa muatan untuk
memperlihatkan bahwa mereka penting. Ini sudah cukup
termasuk perbuatan buruk, amal buruk, dalam koper
kamu. Semua muatan berisi koper-koper kotor dari
perbuatan-perbuatan kamu, amal-amal kamu. Tinggalkan
muatanmu, ketika Dia sedang memanggil kita dalam
KehadiratNya. Biarkan kargo yang keluar adalah kargo
yang baik.

Bila kamu melakukan perjalanan dari satu negara ke
negara yang lain dan kamu pergi untuk mengunjungi
keluarga, apa yang kamu berikan keluarga kamu -
permen, coklat. Apakah kita membeli permen, apakah
kita membawa permen ketika Allah akan memanggil kita?
Apa yang akan kita katakan, "Kita membawakan permen
kepadaMu, Ya Rabbi." Permen tersebut merupakan amal
baik kita.

Ini termasuk amal yang baik, sebuah perpustakaan,
sesuatu yang bermanfaat bagi setiap orang. Inilah yang
disukai Allah, sesuatu yang berguna untuk
hamba-hambaNya. Dan apapun yang kita bawa
menguntungkan hamba-hamba, semuanya akan datang
bersama-sama di satu titik, realitas Keesaan Allah.
Jadi bila kita mengambil semua yang kita lihat di
sini, dan ini sebuah contoh, dan kita tutup semua toko
buku, di seluruh dunia, untuk mengucapkan laa ilaha
ilallah muhammadurrasulullah.

Itulah pesan dari setiap perkuliahan dan setiap buku.
Mengapa? Apakah kita menyembah diri sendiri? Bila
Muhammad seorang nabi, mengapa kita tidak mengikuti
pesan-pesannya? Lihatlah betapa banyak, bila kalian
berpikir sedikit saja, pembawa acara menyebutkan
tentang Rijaullah (hamba-hamba suci Allah); mereka
Nuqaba, Awtad, Budala, Nujaba, yang ia sebutkan ada
empat dan saya akan menambahkan group yang lain,
al-Akhyar.

Merekalah aulia yang tersembunyi. Namun, ada aulia
yang tidak tersembunyi di kalangan Umat. Bila kamu
berpikir sedikit, kamu dapat memahami keagungan apa
yang Allah berikan kepada Rasulullah (saw) dan
kekuatan yang Rasulullah telah berikan kepada para
pewaris beliau, yaitu maksudnya aulia Allah. 

Kita semua mempunyai otak, bukan? Dan otak yang sama.
Semua dokter saat mereka melakukan uji coba, seperti
MRI, mereka melakukan uji coba dan mereka sama. Dalam
otak tersebut, ada satu tempat yang kecil dan tempat
ini seperti sebuah chip dan semuanya ada di sana,
terprogram, bila kita ingin berbicara berdasarkan ilmu
pengetahuan. Itulah program yang telah ditempatkan
dalam otak tersebut, itulah komputer atau laptop.
Namun, yang lebih penting ialah perangkat lunak atau
chip yang bisa melakukan download atau upload
informasi. Benar bukan? Ya. Jadi ini artinya bahwa
setiap orang...setiap orang mempunyai chip yang
berbeda dan semua chip terlihat sama. Bagi dokter
rawat, mereka terlihat sama tapi dalam kenyatannya
setiap orang mempunyai perangkat lunak yang berbeda.
Mereka semua terhubung pada la ilaha ilallah
Muhammadarrasulullah. Ini artinya semua jaringan,
seperti sekarang mereka katakan database utama, dalam
server yang sangat besar, dan semua komputer yang
lain, internet melakukan akses melalui database ini,
mengambil informasi. Ini tergantung dari berapa banyak
izin yang kamu punya. Bila kamu memiliki izin khusus,
kamu bisa melakukan akses informasi rahasia tingkat
tinggi. Bila kamu memiliki izin terbatas, kamu hanya
bisa mengakses informasi rahasia tingkat rendah. Bila
kamu tidak memiliki izin, kamu hanya bisa mengakses
'A,' 'B,' 'C.'

Jadi aulia Allah yang memiliki surat izin khusus bisa
mencapai jaringan ini melalui perangkat lunak,
mencapai setiap orang. Apa artinya? Wa ma arsalnaka
illa rahmatan lil 'alamin. "Kami tidak mengirimkan
engkau kecuali sebagai rahmat bagi seluruh ciptaan."

Ada banyak makna dalam kata rahmat. Mereka
mengemukakan rahmat tersebut bahwa segala sesuatu yang
Allah ciptakan di atas bumi atau di alam raya sebagai
bagian dari rahmat itu. Kesehatanmu rahmat bagimu dan
rahmat tersebut datang kepadamu dari Rasulullah (saw).
Kekayaanmu rahmat dan ini datang kepadamu dari
Rasulullah (saw). Rahmat besar ini, segala sesuatu
datang dari rahmat tersebut. Bila tidak Allah tidak
akan menggambarkannya sebagai rahmatan lil 'alamin.
Itulah segala sesuatu yang telah tercipta. Seperti
alhamdulillahi rabbil 'alamin. Bukan saja manusia dan
jin, tapi apa saja yang Allah ciptakan selain daripada
Jin. Dialah Pencipta, segala sesuatu yang diciptakan
berada di bawah kata tersebut, 'alamin.

Ketika kita berbicara mengenai bumi, apa kita
menyebutkannya? Alam. Alam bukan berarti mahluk
manusia saja. Allah mengirimkan Muhammad sebagai
rahmat bagi seluruh ciptaan, sama halnya sebuah server
yang mana semua chip bisa masuk untuk mendapatkan
upgrade perangkat lunak yang terdownload.

Ini bukanlah syirik. Allah telah menganugerahkan
beliau sebagai rahmatan lil 'alamin. Bila beliau
adalah rahmat, beliau harus mencapai setiap orang. Hal
tersebut melalui sebuah jaringan. Jaringan tersebut
melalui penyimpan data yang besar yang kamu sebut
sebagai bank data. Dan setiap orang, tergantung laptop
macam apa atau komputer macam apa yang ia miliki,
tergantung pada izin akses apa yang mereka miliki atau
tidak miliki. Beberapa orang punya izin khusus, mereka
bisa mengambil informasi lebih banyak, seperti
badan-badan rahasia atau pegawai pemerintahan. Bahan
rahasia yang kalian (warga negara biasa) tidak bisa
download. Rahasia. Informasi tidak untuk setiap orang.
Itu sebabnya Sayidina Abu Hurayrah (r.a.) mengatakan,
"Aku belajar dari Rasulullah (saw) dua jenis
pengetahuan; satu, saya menyebarkannya pada umat, dan
yang lain bila saya sebarkan, mereka akan memotong
leher beliau." Siapa yang akan memotong leher beliau?
Kita? Tidak, kita tidak berada pada masa beliau. Ini
maksudnya para Sahabat yang berada pada masa beliau
(akan melakukannya).

Apa yang Raslullah (saw) berikan kepada masih-masing
Sahabat berbeda. Yang beliau berikan pada Sayidina Ali
(r.a), beliau tidak berikan pada Sayidina Abu Bakar
(r.a) dan Sayidina Ali (r.a) tidak sama seperti Abu
Bakar. Itu sebabnya mengapa Imam Bukhari mengumpulkan
begitu banyak hadits. Beliau mengumpulkan
hadits-hadits tersebut 300 tahun setelah Rasulullah
(saw). Pada masa Rasulullah (saw), beberapa Sahabat
telah menulis dan menghafal sepuluh hadits, beberapa
telah menulis dua puluh, beberapa sahabat seratus. Ini
tergantung seberapa banyak kamu telah diprogramkan.

Zaman sekarang Microsoft mengeluarkan lebih banyak
perangkat lunak dengan tujuan untuk mengakses
materi-materi baru. Bila kamu tidak memiliki perangkat
lunaknya kamu tidak bisa membuka bahan-bahan baru
tersebut. Yang kita miliki dalam otak kita, mereka
menyebutnya IQ, yaitu intelektualitas otak kita. Jadi
mereka yang tidak memiliki batas, mereka mampu masuk
ke dalam bahan-bahan rahasia kewalian. Ketika aulia
berbicara, bahkan ulamapun tidak memahaminya. Itulah
sebabnya mereka menentang beberapa wali dan berkata,
"Itu tidak bisa diterima."

Inilah tingkatan ketiadaan atau Maqam al-Ihsan,
menyadari tingkatan sifat yang suci dan sempurna.
Ketika Jibril datang kepada Rasulullah (saw) dan
bertanya tentang Islam, Iman, dan Ihsan Rasulullah
(saw) menjawab, "Al-Ihsan artinya menyembah Allah
seakan-akan kamu melihatNya; dan bila kamu tidak
melihatNya, ingatlah Dia melihatmu."

Bagaimana saya akan berkata "Allahu akbar," ketika
memulai shalat dengan, "Allahu Akbar?" Bagaimana kita
beribadah kepada Allah, ketika otak kita sibuk
memikirkan, "Oh saya melihat seorang wanita cantik
ketika sedang mengendarai," atau "Oh, saya melihat
seorang pria tampan berjalan di sisi yang lain." Atau,
"Berapa banyak hutang yang harus saya bayar kepada
tetangga saya?" Atau "Berapa banyak hutang yang harus
saya bayar ke bank?"

Di mana kita dari Maqam al-Ihsan? Kita masih termasuk
pemula dalam agama. Kita tidak sempurna. Ketika kita
mendekati Maqam al-Ihsan, kita sedang melihat
bahan-bahan rahasia. Sekarang, ketika kamu berkata,
"Allahu Akbar" tidak ada apa-apa di sana. Sayidina
Umar (r.a) bukan seorang rasul, tapi beliau melihat
Sariya ketika dia berada di Damaskus dan Sayidina Umar
berada di Madinah. Sariya tidak seperti Sayidina Umar.
Dia bisa mendengarkan suara beliau tapi tidak melihat
beliau. Jadi dia tidak sampai pada posisi tertinggi
Sayidina Umar. Sarriyya mampu mendengarkan tapi tidak
mampu melihat, sebagaimana halnya Sayidina Umar.

Para aulia merupakan pewaris para Nabi sehingga apa
yang kalian terima dari mereka, mereka mendapatkannya
dari "server" utama. Itulah mengapa kita menyebutkan
bahwa Rasulullah (saw) adalah server utama.

Muhammadarrasulullah. Allah adalah Sang Pencipta. Ada
Sang Pencipta dan ada ciptaan. Allah Sang Pencipta,
tak ada yang bisa menjadi Tuhan, kecuali Allah. La
syarikalah, tanpa pasangan. Ciptaan digambarkan
sebagai Muhammadarrasulullah. Itulah mengapa Allah
berfirman, wa ma yantiqu an al-huwa in huwa illa
wahyun yuha. "Lidahnya tidak pernah berbicara tentang
hawa nafsu; tak satupun kecuali wahyu yang
diturunkan." Ketika Rasulullah (saw) membuka mulut
suci beliau, informasi tersingkap.

Seperti sekarang ini, ketika kamu tersambung dengan
sebuah server, informasi akan tersebar. Inilah sebuah
perbandingan untuk dipahami, karena secara ilmu
pengetahuan itulah yang sedang diungkapkan. Kekuatan
yang diberikan Allah kepada Raslullah (saw) tersebut -
wa ma yantiqu an al-hawa - "dan dia tidak berbicara
mengenai hawa nafsunya sendiri."

Beliau tidak berbicara menurut hawa nafsunya. Beliau
berbicara menurut wahyu. itulah lingkup informasi yang
sangat luas dan lengkap dan peranan beliau sebagai
"server" untuk semua kemanusiaan. Dan itu menurut chip
kecil yang berada dalam otak kita. Chip itu kira-kira
sebesar satu biji kacang lentil. Tempat dalam otak
itulah terdapat chip itu dan titik kecil itu, membuat
setiap orang berbeda dari yang lain. Ini sama untuk
masing-masing orang, tetapi bagi setiap individu
memiliki "perangkat lunak" yang berbeda.

Kalian bisa melihat anak-anak kembar, namun "chip"
masing-masing mereka berbeda. Perangkat lunaknya
berbeda. Kamu mungkin mempunyai gambar yang sama,
tampilan yang sama, laki-laki dan perempuan, wajah
yang sama, namun perangkat lunak yang berbeda. Tidak
mungkin perangkat lunak kamu sama dengan perangkat
lunak miliknya. Sesering mungkin kamu memperbaiki
perangkat lunak kamu dengan memperbaharuinya dari
virus, maka kamu mulai merangkak naik ke tingkat yang
lebih tinggi, pada saat itu tak ada virus yang bisa
menyerang kamu dan tak ada virus yang bisa
menghancurkan "drive" kamu atau melakukan format
kembali dan semua perangkat lunak sudah diperbaharui
(pada keadaan yang sempurna).

Setiap saat virus menyerang komputer kita, membuat
otak kita rusak. Apakah yang harus kita lakukan
kemudian? Kita harus memnyusun kembali drive kita dan
mengisi kembali perangkat lunak kita. Tapi pada
kenyataannya, kita tidak mencoba menghapus virus dari
hidup kita, virus itu adalah setan. Ketika kita mulai
menghapuskan virus itu, setan dari sistem kita, maka
kamu bisa menerima lebih banyak informasi, dan itulah
mengapa aulia Allah bagaikan titik-titik cahaya.
Semoga Allah menjadikan kita satu titik cahaya dan
menjadi seorang hamba agar bisa 'melihat aulia,' para
aulia tersebut yang bisa melihat apa yang kita
butuhkan dan mengirimkan pesan. Dengan begitu kita
lebih memahami Islam dan dengan begitu kita bisa lebih
memahami kaum Muslim dan non-Muslim secara sama.

Allah berfirman Kami mengirimkan Rasulullah (saw)
sebagai rahmat bagi seluruh ciptaan. Beliau rahmat
bagi setiap orang. Itu artinya bahwa Muslim dan
non-Muslim akan mendapatkan manfaat. Merupakan tugas
kamu untuk menyalurkan rahmat tersebut agar mereka
dapat memahami. Malahan mereka mengutuk orang-orang
tersebut dan mengirimkan mereka ke neraka. Itulah yang
kita lakukan sekarang. Mereka terus menerus
mengatakan, "Muslim masuk surga dan non-Muslim masuk
neraka." Sekarang bagaimana bila Allah hendak
mengubahnya? Siapa yang bisa bilang 'tidak'?

Suatu hari Sayidina Abu Bakar sedang menangis.
"Mengapa?" Rasulullah (saw) bertanya kepada beliau,
"engkau menangis tersedu-sedu?" Beliau menjawab,
"Engkau, wahai Nabi Allah, bersabda, 'Bahkan aku tidak
bisa menjamin diriku sendiri dalam Kehadirat Ilahi.'
Aku menangis, karena bila engkau tidak bisa menjamin
dirimu sendiri, siapakah aku?'" Rasulullah (saw)
menjawab, "Engkau as-Sidiq, Sahabat di dalam gua*."
Beliau berkata, "Jika Allah ingin mengubah itu, siapa
yang bisa bilang 'tidak' kepadaNya?"

Oleh karena itu, kita harus menjadi duta-duta Islam
dalam cara yang terbaik - untuk menunjukkan kesucian
dan teladan Islam bagi setiap orang. Maka mereka akan
datang dan berkata, "Kita senang dengan itu, kita
ingin jadi seperti itu." Tapi ketika kamu kasar dan
keras maka mereka berkata, "Siapa yang butuh itu?"
Semoga Allah menjadikan kita mengikuti jejak-jejak
Sayidina Muhammad (saw). 
 
Pada saat Rasulullah (saw) akan hijrah ke Madinah,
kaum Quraisy mencoba menghalangi dan menghentikan
rencana beliau. Dalam perjalanan tersebut, pada saat
musuh melakukan pengejaran yang mengancam nyawa,
Rasulullah (saw) ditemani Sayidina Abu Bakar (ra)
bersembunyi dalam sebuah gua (QS: 9:40). Bihurmati
habib, Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq

wasalam, arief hamdani
Naqshbandi Haqqani Rabbani
www.mevlanasufi.blogspot.com

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Reply via email to