[daarut-tauhiid] Tolong anak saya....(sms dari seorang ibu di Bekasi)
SMS Dari Seorang IBU Di Bekasi Tolong anak saya... Bekasi,Portal Infaq, 19/Maret/2009. Sore itu tepatnya pada hari Kamis kami Mendapatkan sms dari seorang ibu yang bernama Ibu Yulis Meliani di daerah bekasi Timur tepatnya di jalan mangga III , kampung cerewet. “Tolong anak saya pak...anak saya kejang kejang dan harus di rawat di ICU , tapi kami tidak mempunyai biaya untuk di rumah sakit ...Tolang anak saya pak...” Itu sedikit isi sms dari seorang ibu yang berharap agar sang buah hati semata wayangnya ada yang dapat menolongnya. Pada Sore harinya Tim Divisi kesehatan portal infaq langsung berangkat menuju Rumah sakit Rawa Lumbu di bilangan kota bekasi untuk menyambangi dan melihat kondisi buah hati dari ibu Yulis meliani itu. Alhamdulillah setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam kami tiba di rumah sakit Rawa lumbu di daerah bekasi. DeBangun de...bangun de...Ummi di sini..jangan tinggalin ummi De..Ummi sayang dede Baru saja kami memasuki ruangan ICU RS Rawa lumbu , Suara itu terdengar dari seorang ibu yang yang sedang menunggui putranya yang sedang terbaring lemah dan tak adarkan diri, terlihat juga alat alat medis terpasang di seluruh anggota tubuh si anak yang mungil itu , dari selang alat natu nafas , infusan , selang urine dan beberapa selang yang terpasang di tubuhnya. Haru , sedih dan tak kuat melihat anak sekecil itu harus di pasangi dengan alat alat medis yang memenuhi seluruh tubuhnya.” Radit sudah lima hari ini koma dan tidak sadar sadar pak ...awalnya kejang kejang , lalu kami bawa ke rumah sakit di bekasi , tapi rumah sakit langsung merujuknya ke ruanga ICU , dan kami di mintai DP sebesar 15 juta , kami kaget dan kami jujur saja tak mempunyai uang sebenyak itu... apalagi si bapaknya baru saja terkena PHK dari tempatnya bekerja. Setelah satu hari lamanya menunggu ketidak pastian dan tidak adanya penanganan TIM medis dari Rumah sakit tersebut...akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk membawa anak kami ke RS Rawa lumbu”. Alhamdulillah Setibanya di rumah sakit Rawa lumbu...anak kami langsung mendapatkan Ruang ICU dan langsung di tangani oleh tim medis. Raditya Novriansyah Cibro Yang lahir pada tanggal 11 nov-2008,tepatnya 4 bulan yang lalu, lahir dan tumbuh tidak bedanya dengan anak anak yang lainnya , oleh sebab itu kedua orang tuanya yang bernama Rosyad cibro purba dan ibu Yulis meliani ini tak habis pikir...karena tiba tiba saja anaknya mengalami kejang kejang. Ketika kami kunjungi..si bapak Rosyad tak banyak bicara karena bingung dan tak bisa banyak berbuat untuk putra pertamanya yang sedang lucu lucunya tiba tiba terbaring tak berdaya apalagi bapak rosyad ini baru saja kehilangan pekerjaannya , bahkan motor satu satunya yang untuk mengojek selama menganggur ini harus di relakan di jual untuk membiayai pengobatan dan perawatan buah hatinya yang di cintainya. Sang ibu juga tak henti hentinya selalu membacakan doa untuk buah hatinya dan selalu ada di sampingnya...dengan sesekali memanggil buah hatinya..” Dede bangun de..sadar dong dee..ummi dan abi sayang de.. Ummi ada di sini sayang.ayo buka matanya de...” kalimat itu tak henti hentinya berhenti dari mulut ibu Raditya sambil sesekali air matanya jatuh membasahi kedua pipinya. Sang ibu pingsan ketika mendengar Tim medis mengatakan ke pihak keluarga”Ibu Yang Sabar dan banyak berdoa yah...anak ibu terkena penyakit Radang Otakdan harus menjalani operasi segera..” itu pernyataan tim medis yang menangani Raditya, tak kuat mendengar pernyataan tim medis si ibu raditya langsung shock dan jatuh pingsan. Berapa biya operasi untuk Anak ibu...? kedua orang tua raditya mengatakan sebesar 20 juta , dari mana uang sebesar itu pak? untuk yang sekarng ini saja kami harus berhutang karena selama sebelum di operasi maka Raditya hanya akan menjalani perwatan penyedotan cairan yang ada di dalam otaknya dan juga pemberian anti biotik yang sekali di lalukan memerlukan biaya sebesar Rp.1,300.000. Saat ini Ibu Yulis berusaha mencari dana untuk membiayai sang buah hatinya yang sedang terbaring lemah dan tanpa sadarkan diri di ruang ICU Rumah sakit. Tapi Kedua orang tua raditya ini tanpa putus asa dan pantang menyerah tetap memperjuangkan kesembuahan sang buah hatinya... yang amat di cintai dan di sayanginya. Sementara ini sang bapak berusaha mencari uang dengan mengojek dengan motor sewaan , sedangkan ibunya yang penuh semangat di saat pagi hari mengajar di sebuah TK kecil di bilangan bekasi Timur. Bapak/Ibu yang dirahmati oleh Allah, peristiwa diatas tidak pernah terfikir oleh Ananda Raditya Novriansyah Cibro dan keluarganya akan terjadi menimpa dirinya. Namun, itu semua adalah skenario dari
[daarut-tauhiid] Tolong anak saya....(sms dari seorang ibu di Bekasi)
SMS Dari Seorang IBU Di Bekasi Tolong anak saya... Bekasi,Portal Infaq, 19/Maret/2009. Sore itu tepatnya pada hari Kamis kami Mendapatkan sms dari seorang ibu yang bernama Ibu Yulis Meliani di daerah bekasi Timur tepatnya di jalan mangga III , kampung cerewet. “Tolong anak saya pak...anak saya kejang kejang dan harus di rawat di ICU , tapi kami tidak mempunyai biaya untuk di rumah sakit ...Tolang anak saya pak...” Itu sedikit isi sms dari seorang ibu yang berharap agar sang buah hati semata wayangnya ada yang dapat menolongnya. Pada Sore harinya Tim Divisi kesehatan portal infaq langsung berangkat menuju Rumah sakit Rawa Lumbu di bilangan kota bekasi untuk menyambangi dan melihat kondisi buah hati dari ibu Yulis meliani itu. Alhamdulillah setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam kami tiba di rumah sakit Rawa lumbu di daerah bekasi. DeBangun de...bangun de...Ummi di sini..jangan tinggalin ummi De..Ummi sayang dede Baru saja kami memasuki ruangan ICU RS Rawa lumbu , Suara itu terdengar dari seorang ibu yang yang sedang menunggui putranya yang sedang terbaring lemah dan tak adarkan diri, terlihat juga alat alat medis terpasang di seluruh anggota tubuh si anak yang mungil itu , dari selang alat natu nafas , infusan , selang urine dan beberapa selang yang terpasang di tubuhnya. Haru , sedih dan tak kuat melihat anak sekecil itu harus di pasangi dengan alat alat medis yang memenuhi seluruh tubuhnya.” Radit sudah lima hari ini koma dan tidak sadar sadar pak ...awalnya kejang kejang , lalu kami bawa ke rumah sakit di bekasi , tapi rumah sakit langsung merujuknya ke ruanga ICU , dan kami di mintai DP sebesar 15 juta , kami kaget dan kami jujur saja tak mempunyai uang sebenyak itu... apalagi si bapaknya baru saja terkena PHK dari tempatnya bekerja. Setelah satu hari lamanya menunggu ketidak pastian dan tidak adanya penanganan TIM medis dari Rumah sakit tersebut...akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk membawa anak kami ke RS Rawa lumbu”. Alhamdulillah Setibanya di rumah sakit Rawa lumbu...anak kami langsung mendapatkan Ruang ICU dan langsung di tangani oleh tim medis. Raditya Novriansyah Cibro Yang lahir pada tanggal 11 nov-2008,tepatnya 4 bulan yang lalu, lahir dan tumbuh tidak bedanya dengan anak anak yang lainnya , oleh sebab itu kedua orang tuanya yang bernama Rosyad cibro purba dan ibu Yulis meliani ini tak habis pikir...karena tiba tiba saja anaknya mengalami kejang kejang. Ketika kami kunjungi..si bapak Rosyad tak banyak bicara karena bingung dan tak bisa banyak berbuat untuk putra pertamanya yang sedang lucu lucunya tiba tiba terbaring tak berdaya apalagi bapak rosyad ini baru saja kehilangan pekerjaannya , bahkan motor satu satunya yang untuk mengojek selama menganggur ini harus di relakan di jual untuk membiayai pengobatan dan perawatan buah hatinya yang di cintainya. Sang ibu juga tak henti hentinya selalu membacakan doa untuk buah hatinya dan selalu ada di sampingnya...dengan sesekali memanggil buah hatinya..” Dede bangun de..sadar dong dee..ummi dan abi sayang de.. Ummi ada di sini sayang.ayo buka matanya de...” kalimat itu tak henti hentinya berhenti dari mulut ibu Raditya sambil sesekali air matanya jatuh membasahi kedua pipinya. Sang ibu pingsan ketika mendengar Tim medis mengatakan ke pihak keluarga”Ibu Yang Sabar dan banyak berdoa yah...anak ibu terkena penyakit Radang Otakdan harus menjalani operasi segera..” itu pernyataan tim medis yang menangani Raditya, tak kuat mendengar pernyataan tim medis si ibu raditya langsung shock dan jatuh pingsan. Berapa biya operasi untuk Anak ibu...? kedua orang tua raditya mengatakan sebesar 20 juta , dari mana uang sebesar itu pak? untuk yang sekarng ini saja kami harus berhutang karena selama sebelum di operasi maka Raditya hanya akan menjalani perwatan penyedotan cairan yang ada di dalam otaknya dan juga pemberian anti biotik yang sekali di lalukan memerlukan biaya sebesar Rp.1,300.000. Saat ini Ibu Yulis berusaha mencari dana untuk membiayai sang buah hatinya yang sedang terbaring lemah dan tanpa sadarkan diri di ruang ICU Rumah sakit. Tapi Kedua orang tua raditya ini tanpa putus asa dan pantang menyerah tetap memperjuangkan kesembuahan sang buah hatinya... yang amat di cintai dan di sayanginya. Sementara ini sang bapak berusaha mencari uang dengan mengojek dengan motor sewaan , sedangkan ibunya yang penuh semangat di saat pagi hari mengajar di sebuah TK kecil di bilangan bekasi Timur. Bapak/Ibu yang dirahmati oleh Allah, peristiwa diatas tidak pernah terfikir oleh Ananda Raditya Novriansyah Cibro dan keluarganya akan terjadi menimpa dirinya. Namun, itu semua adalah skenario dar