[daarut-tauhiid] Tolong anak saya....(sms dari seorang ibu di Bekasi)

2009-03-25 Terurut Topik Abdullah Qoisul Azzam

SMS Dari Seorang IBU Di Bekasi


Tolong anak saya...


 





Bekasi,Portal Infaq, 19/Maret/2009.


 


  
Sore itu tepatnya pada hari Kamis kami Mendapatkan sms dari seorang ibu yang
bernama Ibu Yulis Meliani di daerah bekasi Timur tepatnya di jalan mangga III ,
kampung cerewet. “Tolong anak saya pak...anak saya kejang kejang dan harus di 
rawat di
ICU , tapi kami tidak mempunyai biaya untuk di rumah sakit ...Tolang anak saya
pak...” Itu sedikit isi sms dari seorang ibu yang berharap agar sang
buah hati semata wayangnya  ada yang
dapat menolongnya. Pada Sore harinya  Tim
Divisi kesehatan portal infaq langsung berangkat menuju Rumah sakit Rawa Lumbu
di bilangan kota bekasi untuk menyambangi dan melihat kondisi buah hati dari
ibu Yulis meliani itu.  Alhamdulillah
setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam kami tiba di rumah sakit Rawa lumbu  
di daerah bekasi.


   DeBangun
de...bangun de...Ummi di sini..jangan tinggalin ummi De..Ummi sayang dede
Baru saja  kami memasuki ruangan ICU RS
Rawa lumbu , Suara itu terdengar dari seorang ibu yang yang sedang menunggui
putranya yang sedang terbaring lemah dan tak adarkan diri,  terlihat juga  alat 
alat medis terpasang di seluruh anggota
tubuh si anak yang mungil itu , dari selang alat natu nafas , infusan , selang
urine dan beberapa selang yang terpasang di tubuhnya. Haru , sedih dan tak kuat
melihat anak sekecil itu harus di pasangi dengan alat alat medis yang memenuhi
seluruh tubuhnya.” Radit sudah lima hari ini koma dan tidak sadar sadar pak 
...awalnya
kejang kejang , lalu kami bawa ke rumah sakit di bekasi , tapi rumah sakit
langsung merujuknya ke ruanga ICU , dan kami di mintai DP sebesar 15 juta ,
kami kaget dan kami jujur saja tak mempunyai uang sebenyak itu... apalagi si
bapaknya baru saja terkena PHK dari tempatnya bekerja. Setelah satu hari
lamanya menunggu ketidak pastian dan tidak adanya penanganan TIM medis dari
Rumah sakit tersebut...akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk membawa anak
kami ke RS Rawa lumbu”.


   Alhamdulillah Setibanya di rumah sakit Rawa
lumbu...anak kami langsung mendapatkan Ruang ICU dan langsung di tangani oleh
tim medis. Raditya  Novriansyah Cibro
Yang lahir pada tanggal 11 nov-2008,tepatnya 4 bulan yang lalu, lahir dan
tumbuh tidak bedanya dengan anak anak yang lainnya , oleh sebab itu kedua orang
tuanya yang bernama Rosyad cibro purba dan ibu Yulis meliani ini tak habis
pikir...karena tiba tiba saja anaknya mengalami kejang kejang. Ketika kami
kunjungi..si bapak Rosyad tak banyak bicara karena bingung dan tak bisa banyak
berbuat untuk putra pertamanya yang sedang lucu lucunya tiba tiba terbaring tak
berdaya  apalagi bapak rosyad ini baru
saja kehilangan pekerjaannya , bahkan motor satu satunya yang untuk mengojek
selama menganggur ini harus di relakan di jual untuk membiayai pengobatan dan
perawatan buah hatinya yang di cintainya. Sang ibu juga tak henti hentinya
selalu membacakan doa untuk buah hatinya dan selalu ada di sampingnya...dengan
sesekali memanggil buah hatinya..” Dede
bangun de..sadar dong dee..ummi dan abi sayang 
de..   
   


Ummi
ada di sini sayang.ayo buka matanya de...” kalimat itu tak henti
hentinya berhenti dari mulut ibu Raditya sambil sesekali air matanya jatuh
membasahi kedua pipinya.


 


 
Sang ibu pingsan ketika mendengar Tim medis mengatakan ke pihak
keluarga”Ibu Yang  Sabar dan banyak berdoa
yah...anak ibu terkena penyakit Radang Otakdan harus menjalani operasi
segera..” itu pernyataan tim medis yang menangani Raditya, tak kuat
mendengar pernyataan tim medis si ibu raditya langsung shock dan jatuh pingsan.
Berapa biya operasi untuk Anak ibu...? kedua orang tua raditya mengatakan
sebesar 20 juta , dari mana uang sebesar itu pak? untuk yang sekarng ini
saja kami harus berhutang karena selama sebelum di operasi maka Raditya hanya
akan menjalani perwatan penyedotan cairan yang ada di dalam otaknya dan juga
pemberian anti biotik yang sekali di lalukan memerlukan biaya sebesar
Rp.1,300.000. Saat ini Ibu  Yulis berusaha
mencari dana untuk membiayai sang buah hatinya yang sedang terbaring lemah dan
tanpa sadarkan diri di ruang ICU Rumah sakit. Tapi Kedua orang tua raditya ini
tanpa putus asa dan pantang menyerah tetap memperjuangkan kesembuahan sang buah
hatinya... yang amat di cintai dan di sayanginya. Sementara ini sang bapak
berusaha mencari uang dengan mengojek dengan motor sewaan , sedangkan ibunya
yang penuh semangat di saat pagi hari mengajar di sebuah TK kecil di bilangan
bekasi Timur.


Bapak/Ibu yang dirahmati oleh Allah, peristiwa diatas
tidak pernah terfikir oleh Ananda Raditya Novriansyah Cibro dan keluarganya
akan terjadi menimpa dirinya. Namun, itu semua adalah skenario dari 

[daarut-tauhiid] Tolong anak saya....(sms dari seorang ibu di Bekasi)

2009-03-25 Terurut Topik Abdullah Qoisul Azzam


SMS Dari Seorang IBU Di Bekasi


Tolong anak saya...


 





Bekasi,Portal Infaq, 19/Maret/2009. 


 


  
Sore itu tepatnya pada hari Kamis kami Mendapatkan sms dari seorang ibu yang
bernama Ibu Yulis Meliani di daerah bekasi Timur tepatnya di jalan mangga III ,
kampung cerewet. “Tolong anak saya pak...anak saya kejang kejang dan harus di 
rawat di
ICU , tapi kami tidak mempunyai biaya untuk di rumah sakit ...Tolang anak saya
pak...” Itu sedikit isi sms dari seorang ibu yang berharap agar sang
buah hati semata wayangnya  ada yang
dapat menolongnya. Pada Sore harinya  Tim
Divisi kesehatan portal infaq langsung berangkat menuju Rumah sakit Rawa Lumbu
di bilangan kota bekasi untuk menyambangi dan melihat kondisi buah hati dari
ibu Yulis meliani itu.  Alhamdulillah
setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam kami tiba di rumah sakit Rawa lumbu  
di daerah bekasi.


   DeBangun
de...bangun de...Ummi di sini..jangan tinggalin ummi De..Ummi sayang dede
Baru saja  kami memasuki ruangan ICU RS
Rawa lumbu , Suara itu terdengar dari seorang ibu yang yang sedang menunggui
putranya yang sedang terbaring lemah dan tak adarkan diri,  terlihat juga  alat 
alat medis terpasang di seluruh anggota
tubuh si anak yang mungil itu , dari selang alat natu nafas , infusan , selang
urine dan beberapa selang yang terpasang di tubuhnya. Haru , sedih dan tak kuat
melihat anak sekecil itu harus di pasangi dengan alat alat medis yang memenuhi
seluruh tubuhnya.” Radit sudah lima hari ini koma dan tidak sadar sadar pak 
...awalnya
kejang kejang , lalu kami bawa ke rumah sakit di bekasi , tapi rumah sakit
langsung merujuknya ke ruanga ICU , dan kami di mintai DP sebesar 15 juta ,
kami kaget dan kami jujur saja tak mempunyai uang sebenyak itu... apalagi si
bapaknya baru saja terkena PHK dari tempatnya bekerja. Setelah satu hari
lamanya menunggu ketidak pastian dan tidak adanya penanganan TIM medis dari
Rumah sakit tersebut...akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk membawa anak
kami ke RS Rawa lumbu”.


   Alhamdulillah Setibanya di rumah sakit Rawa
lumbu...anak kami langsung mendapatkan Ruang ICU dan langsung di tangani oleh
tim medis. Raditya  Novriansyah Cibro
Yang lahir pada tanggal 11 nov-2008,tepatnya 4 bulan yang lalu, lahir dan
tumbuh tidak bedanya dengan anak anak yang lainnya , oleh sebab itu kedua orang
tuanya yang bernama Rosyad cibro purba dan ibu Yulis meliani ini tak habis
pikir...karena tiba tiba saja anaknya mengalami kejang kejang. Ketika kami
kunjungi..si bapak Rosyad tak banyak bicara karena bingung dan tak bisa banyak
berbuat untuk putra pertamanya yang sedang lucu lucunya tiba tiba terbaring tak
berdaya  apalagi bapak rosyad ini baru
saja kehilangan pekerjaannya , bahkan motor satu satunya yang untuk mengojek
selama menganggur ini harus di relakan di jual untuk membiayai pengobatan dan
perawatan buah hatinya yang di cintainya. Sang ibu juga tak henti hentinya
selalu membacakan doa untuk buah hatinya dan selalu ada di sampingnya...dengan
sesekali memanggil buah hatinya..” Dede
bangun de..sadar dong dee..ummi dan abi sayang 
de..   
   


Ummi
ada di sini sayang.ayo buka matanya de...” kalimat itu tak henti
hentinya berhenti dari mulut ibu Raditya sambil sesekali air matanya jatuh
membasahi kedua pipinya.


 


 
Sang ibu pingsan ketika mendengar Tim medis mengatakan ke pihak
keluarga”Ibu Yang  Sabar dan banyak berdoa
yah...anak ibu terkena penyakit Radang Otakdan harus menjalani operasi
segera..” itu pernyataan tim medis yang menangani Raditya, tak kuat
mendengar pernyataan tim medis si ibu raditya langsung shock dan jatuh pingsan.
Berapa biya operasi untuk Anak ibu...? kedua orang tua raditya mengatakan
sebesar 20 juta , dari mana uang sebesar itu pak? untuk yang sekarng ini
saja kami harus berhutang karena selama sebelum di operasi maka Raditya hanya
akan menjalani perwatan penyedotan cairan yang ada di dalam otaknya dan juga
pemberian anti biotik yang sekali di lalukan memerlukan biaya sebesar
Rp.1,300.000. Saat ini Ibu  Yulis berusaha
mencari dana untuk membiayai sang buah hatinya yang sedang terbaring lemah dan
tanpa sadarkan diri di ruang ICU Rumah sakit. Tapi Kedua orang tua raditya ini
tanpa putus asa dan pantang menyerah tetap memperjuangkan kesembuahan sang buah
hatinya... yang amat di cintai dan di sayanginya. Sementara ini sang bapak
berusaha mencari uang dengan mengojek dengan motor sewaan , sedangkan ibunya
yang penuh semangat di saat pagi hari mengajar di sebuah TK kecil di bilangan
bekasi Timur.


Bapak/Ibu yang dirahmati oleh Allah, peristiwa diatas
tidak pernah terfikir oleh Ananda Raditya Novriansyah Cibro dan keluarganya
akan terjadi menimpa dirinya. Namun, itu semua adalah skenario dar