[daarut-tauhiid] Do'a Malaikat Kepada Hamba Hamba Allah

2010-01-07 Terurut Topik saiful

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa


Friday, 01 January 2010 


Do'a Malaikat Kepada Hamba Hamba Allah
Senin, 28 Desember 2009 

 

ÞÇóáó ÑóÓõæúáõ Çááåö Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó : ãÇó ãöäú íóæúãò
íõÕúÈöÍõ ÇúáÚöÈóÇÏõ Ýöíúåö ÅöáÇøó ãóáóßóÇäö íóäúÒöáÇóäö ÝóíóÞõæúáõ
ÃóÍóÏõåõãóÇ Çóááøåõãøó ÃóÚúØö ãõäúÝöÞðÇ ÎóáóÝðÇ æóíóÞõæúáõ ÇúáÂÎóÑõ
Çóááøåõãøó ÃóÚúØö ãõãúÓößðÇ ÊóáóÝðÇ . 

( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí )

 Tiada suatu hari pada hamba-hamba Allah kecuali dua malaikat turun ,
seraya berdoa : Wahai Allah berilah para penderma keberhasilan , dan
malaikat yang kedua berkata : Wahai Allah , berilah orang yang menahan
hartanya ( kikir ) kehancuran  . ( Shahih Al Bukhari ) 



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøò ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇúáÌóåúáö
æóÇáÏøóíóÇÌöÑö ÇáÍóãúÏõáöáøóåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäóÇ ÈöÚóÈúÏöåö ÇúáãõÎúÊóÇÑö
ãóäú ÏóÚóÇäóÇ Åöáóíúåö ÈöÇúáÅöÐúäö æóÞóÏú äóÇÏóÇäóÇ áóÈøóíúßó íóÇ ãóäú
ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøóãó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì Âáöåö
æÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöí ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐóÇ ÇáúãóÌãóÚö ÇúáßóÑöíúãö
æóÇúáÍóãúÏõáöáåö ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöíú åóÐöåö ÇáúÌóáúÓóÉö ÇúáÚóÙöíúãóÉö...

Limpahan puji ke hadirat Allah subhanahu wata'ala yang Maha Luhur , Yang
Maha Agung , Yang Maha Mengungguli segenap keagungan yang berawal dan
bersumber dari-Nya segala keagungan serta berakhir kepada-Nya segala
kewibawaan dan keagungan , karena Yang Maha Agung adalah Tunggal milik Allah
dan yang lain adalah bias , yang lain adalah pantulan baik itu berupa
keindahan atau kewibawaan , kedudukan , kekayaan atau apapun maka kesemuanya
itu hanyalah bias dan bayangan saja , sedangkan yang asli hanyalah satu
yaitu Allah subhanahu wata'ala .

Alam semesta ini hanyalah bayangan kewibawaan Ilahi , bayangan keindahan
Allah , hakikatnya bukan alam semesta tapi hakikatnya adalah Al Wujud Jalla
wa 'Alaa subhanahu wata'ala Yang Maha Ada . Bagaimana kita mengetahui antara
bayangan dan yang asli , kita butuh cahaya yang terang , apa cahaya yang
terang ? maka carilah cahaya yang paling terang di alam semesta yaitu
sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , inilah cahaya yang paling
terang benderang hingga kau bisa melihat Zat Al Wujud , Zat Yang kau
bersujud kepada-Nya , Yang selalu melihat kita , apakah mungkin manusia
melihat Allah sebelum wafat ? tentunya sangat mungkin . Karena Rasul
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda di riwayatkan dalam dalam Shahih Al
Bukhari :

ÇóáÅöÍúÓóÇäõ Ãóäú ÊóÚúÈõÏó Çááåó ßóÃóäøóßó ÊóÑóÇåõ ÝóÅöäú áóãú Êóßõäú
ÊóÑóÇåõ ÝóÅöäøóåõ íóÑóÇßó

 Ihsan yaitu engkau mengabdi kepada Allah seperti engkau melihat-Nya. Jika
engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” Al Ihsan derajat
tertinggi dalam keimanan , yaitu beribadah kepada Allah seakan ia melihat
Allah tapi jika ia tidak mampu melihat Allah maka ia sungguh meyakini bahwa
ia dilihat oleh Allah . Itulah derajat yang paling sempurna .

Hadirin hadirat , barangkali dalam setiap detik-detik puluhan tahun penuh
kegelapan dan dosa , kita ingin detik-detik saat ini jiwa kita merasa
dilihat oleh Yang Maha Melihat , dilihat dosa-dosa kita untuk dihapuskan ,
dilihat musibah kita untuk diganti dengan anugerah , dilihat kesedihan kita
untuk diganti dengan kenikmatan , dilihat segala musibah kita untuk diganti
dengan kebahagiaan dunia dan akhirah itulah harapan kami wahai yang melihat
jiwa kami . Kami sadari ataupun tidak , Engkau tetap melihat kami , kami
sadari ataupun tidak Engkau tetap mengatur kami , maka aturlah kami dengan
sebaik-baik pengaturan . Allah memberi satu lorong kehidupan besar bagi
mereka yang mau mencapai kesempurnaan hidup , dan Allah bukakan satu pintu
besar bagi mereka yang memilih kesulitan hidup , seraya berfirman :

ÝóÃóãøóÇ ãóäú ÃóÚúØóì æóÇÊøóÞóì ¡ æóÕóÏøóÞó ÈöÇáúÍõÓúäóì ¡ ÝóÓóäõíóÓøöÑõåõ
áöáúíõÓúÑóì 

( Çááíá :5-7 )

 Maka barangsiapa ( memberikan hartanya di jalan Allah ) dan bertakwa , dan
membenarkan adanya pahala yang terbaik ( surga ), maka akan Kami mudahkan
baginya jalan menuju kemudahan ( kebahagiaan ) . ( QS. Al Lail : 5-7 )

Maka barangsiapa yang banyak mengeluarkan hartanya dalam bershadaqah , bukan
hanya bershadaqah saja , tetapi juga bertakwa dan memperbanyak ibadah dan
juga membenarkan hal-hal yang baik , terkadang ada juga yang banyak
bershadaqah , banyak beribadah tetapi tidak membenarkan hal yang baik ,
ketika datang waktunya maulid hal ini dikatakan bid'ah dan syirik , maka
yang seperti itu bukanlah yang termasuk dalam firman Allah :  Washaddaqa
bil Husnaa  .

Maka jika tiga syarat ini dilengkapi ; ia banyak bershadaqah , ia perbanyak
ibadah semampunya , dan ia membenarkan hal-hal yang baik , tidak ia pungkiri
. Misalnya ada orang yang memakai siwak , ( mungkin ) ada yang berkata : 
Waduh siwak itu ketinggalan zaman , itu zaman Nabi sekarang sudah ada sikat
gigi jadi tidak perlu lagi memakai siwak , pakai siwak dan sikat gigi
dipakai juga . ( Mungkin ) ada yang kalau memakai siwak ia merasa giginya
tidak bersih , berbeda karena di masa lalu makanannya tidak 

[daarut-tauhiid] Do'a Nabi SAW Ketika Sholat Tahajjud

2009-05-29 Terurut Topik saiful
Do'a Nabi SAW Ketika Sholat Tahajjud
Senin, 11 Mei 2009 

 

ßóÇäó ÇáäøóÈöíøõ Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÅöÐóÇ ÊóåóÌøóÏó ãöäú
Çááøóíúáö ÞóÇáó Çááøóåõãøó áóßó ÇáúÍóãúÏõ ÃóäúÊó äõæÑõ ÇáÓøóãóæóÇÊö
æóÇáúÃóÑúÖö æóáóßó ÇáúÍóãúÏõ ÃóäúÊó Þóíøöãõ ÇáÓøóãóæóÇÊö æóÇáúÃóÑúÖö æóáóßó
ÇáúÍóãúÏõ ÃóäúÊó ÑóÈøõ ÇáÓøóãóæóÇÊö æóÇáúÃóÑúÖö æóãóäú Ýöíåöäøó 

(ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí)

Sabda Rasulullah saw :
“Bahwa Nabi saw bila shalat Tahajjud dimalam hari berdoa : Wahai Allah, Bagi
Mu Pujian, Engkaulah Cahaya segenap langit dan Bumi, Bagi Mu Pujian,
Engkaulah Yang Menegakkan Langit dan Bumi, dan Bagi Mu Pujian, Engkaulah
Yang Maha Mengasuh Segenap langit dan Bumi, dan yg diantara Segenap Langit
dan Bumi, ..” (Shahih Bukhari) 

 

Rasulullah Saw, malam hari mengajarkan daripada sekilas doa beliau saw
ketika beliau saw bermunajat di malam hari selepas shalat tahajjudnya.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Limpahan puji kehadirat Allah Maha Raja langit dan bumi, penguasa Tunggal
dan Abadi. Menghidupkan setiap jiwa kepada puncak – puncak keluhuran,
mengundang hamba – hambaNya untuk selalu berada di dalam kebahagiaan dunia
dan akhirat dengan tuntunan Sayyidina Muhammad Saw. Limpahan puji kehadirat
Allah Maha Raja alam semesta, yang menghamparkan angkasa raya dari tiada,
yang menciptakan seluas – luasnya angkasa langit dan bumi dan menjadikannya
bertasbih mengagungkan Nama Allah.

Hadirin – hadirat, dijelaskan oleh para ilmuwan bahwa ternyata planet yang
ada di alam ini bukan hanya matahari, bulan dan bintang tetapi bumi adalah
satu bagian daripada Galaksi Bimasakti. Yang galaksi bimasakti ini adalah
satu rumpun bintang dan planet yang berjumlah lebih dari 200 milyar bintang.
Bumi adalah salah satu dari 200 milyar planet lainnya. Dan ternyata hadirin
– hadirat, bukan hanya galaksi bimasakti yang ada di langit, ada galaksi
atau kelompok bintang – bintang yang dekat dengan galaksi kita (galaksi
bimasakti) yaitu Galaksi Andromeda.

Galaksi Andromeda mempunyai lebar rentangnya dari rumpun demikian milyar
planet yang ada padanya dan lebarnya mencapai 220.000 tahun cahaya. Jika
ditempuh 220.000 tahun cahaya menempuh ujung andromeda hingga ujung yang
satunya. Demikian luasnya milyaran planet yang ada di galaksi andromeda
hingga lebarnya mencapai 220.000 tahun cahaya sedangkan kecepatan cahaya
adalah 300.000 km/detik. 300.000 km/detik kecepatan cahaya. dan jarak antara
bumi dengan galaksi andromeda adalah 2.000.000 tahun cahaya. Maka 2.000.000
(2 juta) tahun cahaya itu (300.000 km/detik X 60/menit berarti X 60/jam
berarti X 24 jam X 365 hari X 2.000.000 tahun). 

Maka bentuk andromeda yang dilihat malam ini, saat ini adalah bentuk
andromeda 2.000.000 tahun yang silam karena bentuk cahaya itu baru sampai ke
bumi setelah 2.000.000 tahun dan ternyata galaksi bukan hanya bimasakti dan
andromeda tetapi berjuta – juta galaksi telah ditemukan para ilmuwan kita
dan itu baru di langit yang pertama. 

Hadirin – hadirat, Dialah Allah Jalla Wa Alla Yang Maha Menciptakan angkasa
raya dengan segala cahaya-Nya. Namun pusat daripada segala kemuliaan yang
ada dan segala penciptaan yang demikian dahsyat dan megah adalah di bumi.
Dan dari semua yang dicipta oleh Allah, makhluk – makhluk yang sedemikian
trilyun – trilyun planet yang ada di alam ini di langit pertama dan makhluk
yang paling mulia adalah Sayyidina Muhammad Saw. Bukan di andromeda, bukan
di tempat yang lainnya tapi di bumi Sayyidina Muhammad Saw. Sebagaimana
riwayat Shahih Bukhari, ketika beliau saw menembus langit pertama, berkatalh
malaikat “marhaban bihi wa ni’mal majii’u Jaa’a..” selamat datang untuknya
semulia – mulia yang datang telah datang. Inilah semulia – mulia makhluk
yang melewati langit pertama mencapai langit kedua, ketiga hingga langit
ketujuh sampai ke sidratul muntaha. Sayyidina Muhammad Saw panutanku dan
panutan kalian, idolaku dan idola kalian, jiwa yang paling terang bercahaya
dengan cahaya Allah. Kalau seandainya cahaya membutuhkan waktu 2.000.000
tahun mencapai galaksi satu dengan lainnya tapi cahaya doa dan munajat dalam
sekejap menembus ketujuh langit sampai ke Hadratullah Jalla Wa Alla. Inilah
kecepatan doa yang jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. Kecepatan cahaya
belum menembus langit pertama masih di langit pertama butuh waktu jutaan
tahun antar galaksi, itu kecepatan cahaya. Tapi kecepatan munajat, kecepatan
seruan memanggil Nama Allah, jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. 

Sang Nabi saw didalam munajatnya berdoa “Allahumma lakal hamdu anta
nurussamawati wal ard wa lakal hamdu anta qayyimussamawati wal ard wa lakal
hamdu anta rabbussamawati wal ard wa man fiihinna” Wahai Allah bagi-Mu
pujian – pujian dan Engkau-lah yang menerangi segenap langit dan bumi, Wahai
Allah bagi-Mu pujian – pujian, Kau-lah yang membangun dan menegakkan segenap
langit dan bumi, Wahai Allah bagi-Mu pujian, Kau-lah yang mengasuh dan
memelihara seluruh langit dan bumi, Dialah (Allah Swt) yang menerangi alam
semesta, menerangi angkasa raya, menciptakan cahaya dan menjadikannya dan

[daarut-tauhiid] Do'a Nabi SAW Mohon Perlindungan Allah SWT

2009-05-05 Terurut Topik saiful
Ditulis Oleh: Munzir Almusawa


Friday, 01 May 2009 


Do'a Nabi SAW Mohon Perlindungan Allah SWT
Senin, 27 April 2009 

 

Úóäú ÇÈúäö ÚóÈøóÇÓò ÑóÖöíó Çááøóåõ ÚóäúåõãóÇ ÞóÇáó : ßóÇäó ÇáäøóÈöíøõ Õóáøóì
Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó íõÚóæøöÐõ ÇáúÍóÓóäó æóÇáúÍõÓóíúäó æóíóÞõæáõ : 
Åöäøó ÃóÈóÇßõãóÇ ßóÇäó íõÚóæøöÐõ ÈöåóÇ ÅöÓúãóÇÚöíáó æóÅöÓúÍóÇÞó ÃóÚõæÐõ
ÈößóáöãóÇÊö Çááøóåö ÇáÊøóÇãøóÉö ãöäú ßõáøö ÔóíúØóÇäò æóåóÇãøóÉò æóãöäú ßõáøö
Úóíúäò áóÇãøóÉò (ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí 

Dari Ibn Abbas ra anhuma, bahwa Nabi saw berdoa mohon perlindungan Allah
untuk cucu beliau saw yaitu Hasan dan Husein, seraya bersabda : “Sungguh
Ayahanda kalian (kakek moyang kalian yaitu Nabi Ibrahim as) meminta
perlindungan Allah untuk Ismail dan Ishak (putra Nabi Ibrahim as yaitu Nabi
Ibrahim dan Nabi Ishaq) dengan Doa : Aku berlindung Demi kalimat kalimat
Allah kesemuanya, dari segala syaitan, dan segala racun, dan dari segala
penyakit penyakit akal dan kegilaan” (Shahih Bukhari). 

 

ImageAssalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Limpahan Puji Kehadirat Allah Jalla Wa Alla yang menghimpun dan mengizinkan
kita kembali hadir bertamu kehadirat Keridhaan-Nya, kehadirat Kasih
Sayang-Nya, kehamparan Kelembutan-Nya yang kehadiran kita dengan di malam
hari ini membuka rahasia keabadian yang abadi dan kita tidak keluar dari
majelis ini terkecuali telah dihapus seluruh dosa kita. (amin)

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah, 
Demikian kehadiran teragung, kehadiran bertamu kepada Allah Jalla Wa ‘Alaa
di majelis dzikir, di masjid, di majelis ta’lim dan juga ditempat – tempat
beribadah. Mereka bertamu kepada Allah Jalla Wa Alla. Dan hadirin – hadirat
jika kita keluar dari majelis ini, dari masjid ini, hendaknya jiwa kita
terus bertamu kehadirat Allah walau jasad kita keluar dari majelis. Jadikan
jiwa kita selalu bertamu kehadirat Nya dan Kasih Sayang-Nya. 
Seindah – indah lintasan pemikiran, seindah – indah renungan, adalah
renungan yang mengacu kepada keridhaan Allah, menginginkan Allah, mencintai
Allah, merindukan Allah dan tentunya tanpa lupa mencintai Sang Nabi utusan
Allah yaitu Sayyidina Muhammad Saw. 

Manusia yang menjadi perantara Kasih Sayang Ilahi. “Wamaa arsalnaaka illa
rahmatan lil a’lamin” Ku-utus engkau (wahai Muhammad) untuk membawa Kasih
Sayang-Ku untuk sekalian alam. (QS. Al Anbiyaa : 107).

Hadirin – hadirat, maka kenal dan sampailah kita pada Kasih Sayang Ilahi,
Cahaya yang melebihi segenap cahaya, Cahaya yang menciptakan seluruh cahaya
melebihi terangnya cahaya yang hanya bisa dipahami oleh mata, tapi Cahaya
Allah menyejukkan jiwa. Cahaya Allah jika telah menerangi sanubari maka
tenanglah jiwa kita. Betapa jiwa yang sedang gundah dalam keadaan yang indah
secara jasadiyyah. Secara jasadnya ia dalam keadaan yang baik tetapi jiwanya
dalam keadaan gundah maka semua yang dilihatnya baik menjadi buruk, dan
semua yang buruk menjadi lebih buruk dan ia melihat keadaannya adalah
seburuk – buruk keadaan. Akan tetapi jika terbit Cahaya Ilahi pada
sanubarinya maka ia akan tenang menghadapi hari – harinya, selalu ceria dan
bersahaja melewati hari – harinya siang dan malam, yang ini semua hanyalah
detik – detik penantian untuk berjumpa dengan Yang Maha Mengakhiri segala
kehidupan, Dialah Allah Jalla Wa Alaa (Jalla wa ‘alaa : Maha Berwibawa dan
Maha Luhur).

ImageInilah detik – detik penantian kita melewati siang dan malam dan
kejadian kehidupan kita yang setelah itu kita akan menuju kehidupan yang
kekal. Dan Rasul saw selalu menuntun kita kepada keindahan kehidupan agar
kita terjaga daripada bala dan musibah dan kesusahan di dunia dan akhirat.
Demikian kehendak Allah Swt.

Sampailah kita pada hadits mulia ini, diriwayatkan oleh Sayyidina Abdullah
bin Abbas radhiyallahu anhuma bahwa dikatakan bahwa Rasul saw membacakan
Sayyidina Hasan wa Husein (cucu beliau saw) putra Sayyidatuna Fatimah
Azzahra dan Sayyidina Ali karramallahu wajhah wa radhiyallahu anhuma.
Menunjukkan bahwa bacaan ini bukan dibaca saat lahirnya bayi tetapi bacaan
ini boleh dibacakan kapan pun. Maka oleh sebab itu, simpan kertas ini untuk
kalian yang sudah punya keturunan (ataupun belum). Bacakan mulai ucapan
“Audzubikalimatillahittammati min kulli syaithan wa hammah wa minkulli
a’inin lammah” demikian riwayat Shahih Bukhari. 

Rasul saw bersabda “inna abakuma yu’awwidzu biha..” sungguh ayah kalian
berdua (ayah : kakek moyang kalian berdua yaitu Nabi Ibrahim as, wahai Hasan
dan Husein) meminta perlindungan kepada Allah untuk putranya yaitu Ishaq dan
Ismail alaihimassalam. Yang dimaksud ayah kalian berdua disini adalah Nabi
Ibrahim bukannya ayah dari Hasan wa Husein tapi ayah dari nenek moyangnya
yang keberapa. Lebih dari kakek, dari kakek, dari kakeknya. Di dalam bahasa
arab ayah itu bisa bermakna kakek, bisa bermakna paman, bisa bermakna kakek
dan kakeknya lebih lagi, mengutip dari hadits ini riwayat Shahih Bukhari
terbukti “inna abakuma yu’awwidzu biha Ismail wa Ishaq” sungguh ayah kalian
berdua (wahai Hasan dan Husein)…

ImageNabi Ibrahim itu membaca doa ini untuk meminta 

[daarut-tauhiid] Do'a anda tidak terkabul ?

2007-07-14 Terurut Topik Herwindo Setia Cipta
Telah bersabda Nabi SAW. Sesungguhnya hamba yang berdoa itu tidak
terlepas dari salah satu tiga perkara, yaitu:(1) ada kalanya ia diampuni
dosanya;
(2) atau mendapat kebaikan pada saat didunianya, yaitu dikabulkan
langsung ketika masih didunia; (3) atau mendapat kebajikan nanti
diakhirat (tidak dikabulkan saat dia masih didunia tetapi menjadi
simpanan baginya nanti di akhirat).
 
Seorang sufi yang hidup abad VIII M bernama Ibrahim bin Adham pernah
berpidato dihadapan orang banyak/jamaahnya yang kebanyakan dari mereka
nyaris berputus asa karena doanya yang sudah lama belum dikabulkan.
Ibrahim bin Adham mengatakan setelah memberi salam, memuji kepada Allah
SWT, dan membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW ; Doa Anda tidak
dikabulkan karena sepuluh sebab, yaitu :
 
1.Kalian mengenal Allah, tetapi tidak mendatangkan hak-Nya. 2.Kalian
membaca Alquran, tetapi tidak mengamalkan isinya. 3.Kalian mengatakan
musuh setan, tetapi kalian mengikuti dan bersesuaian dengannya.
4.Kalian mengatakan menjadi umat Nabi Muhammad, tetapi tidak mengikuti
jejak dan perbuatannya. 5.Kalian menginginkan masuk surg, tetapi tidak
berbuat yang menghantarkannya. 6.Kalian ingin selamat dari neraka,
tetapi justru mencampakan diri kalian kedalamnya. 7.Kalian mengatakan
bahwa mati itu pasti, tetapi tidak mempersiapkan bekal untuk mati.
8.Kalian sibuk memperhatikan aib/kejelekan saudara-saudaranya, tetapi
tidak memperhatikan aib/kejelekan diri sendiri. 9.Kalian makan nikmat
dari Tuhan kalian, tetapi tidak bersyukur kepada-Nya. 10. Kalian ikut
mengubur orang mati, tetapi tidak mengambil pelajaran dari padanya.
 
dikutip dari buku : Menjaga Cinta dan Ridha Allah yang Abadi(Sebuah
Renungan Diri)
 
 
 
 
 
 
 


[daarut-tauhiid] Do'a untuk ummat Muhammad

2006-12-21 Terurut Topik banganut


Allaahumma   ashlih `ummata muhammadin s.a.w.
Ya Allah, rukunilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w








Allaahumma `rham `ummata muhammadin s.a.w.
Ya Allah, rahamatilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w








Allaahumma   `stur `ummata muhammadin s.a.w.
Ya Allah, sembunyikanlah kekurangan seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w








Allaahumma   `ghfir li `ummata muhammadin s.a.w.
Ya Allah, ampunilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w



Allaahumma   `hfazh `ummata muhammadin s.a.w.

Ya Allah, periharalah (lindungi, jagalah) seluruh ummat Nabi Muhammad
s.a.w








Allaahumma   `nshur `ummata muhammadin s.a.w.

Ya Allah, berikanlah bantuan (pertolongan) seluruh ummat Nabi Muhammad
s.a.w








Yaa `arhamar-roohimiyna `irhamnaa

Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang, kasih sayangilah kami


Yaa `arhamar-roohimiyna fa'fu `annaa

Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang, ampunilah kami








Yaa `arhamar-roohimiyn

Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang








Yaa ghoffaarodz-dzunuwb

Wahai Yang Maha Pengampun dosa-dosa


Yaa sattaarol-`uyuwb

Wahai Yang Menyembuyikan Kekurangan








Yaa fattaahal-quluwb

Wahai Yang Membuka Hati








Allaahumma `sqinaal- ghoytsa suqyaa rohmatin wa laa taj'alnaa minal

Ya Allah, jadikanlah kami semua termasuk orang-orang yang meminum air
dari hujan rahmat-Mu dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang yang
bersedih hati








Aamiyn, aamiyn, aamiyn,

Amin, amin, amin








Wa sallamun `alal mursaliyna wal handulillaahi rabbil `aalamiyn

Semoga kedamaian (keselamatan) dilimpahkan kepada para rasul-Nya dan
segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam





[Non-text portions of this message have been removed]