[daarut-tauhiid] Do'a Malaikat Kepada Hamba Hamba Allah
Ditulis Oleh: Munzir Almusawa Friday, 01 January 2010 Do'a Malaikat Kepada Hamba Hamba Allah Senin, 28 Desember 2009 ÞÇóáó ÑóÓõæúáõ Çááåö Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó : ãÇó ãöäú íóæúãò íõÕúÈöÍõ ÇúáÚöÈóÇÏõ Ýöíúåö ÅöáÇøó ãóáóßóÇäö íóäúÒöáÇóäö ÝóíóÞõæúáõ ÃóÍóÏõåõãóÇ Çóááøåõãøó ÃóÚúØö ãõäúÝöÞðÇ ÎóáóÝðÇ æóíóÞõæúáõ ÇúáÂÎóÑõ Çóááøåõãøó ÃóÚúØö ãõãúÓößðÇ ÊóáóÝðÇ . ( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí ) Tiada suatu hari pada hamba-hamba Allah kecuali dua malaikat turun , seraya berdoa : Wahai Allah berilah para penderma keberhasilan , dan malaikat yang kedua berkata : Wahai Allah , berilah orang yang menahan hartanya ( kikir ) kehancuran . ( Shahih Al Bukhari ) Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøò ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇúáÌóåúáö æóÇáÏøóíóÇÌöÑö ÇáÍóãúÏõáöáøóåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäóÇ ÈöÚóÈúÏöåö ÇúáãõÎúÊóÇÑö ãóäú ÏóÚóÇäóÇ Åöáóíúåö ÈöÇúáÅöÐúäö æóÞóÏú äóÇÏóÇäóÇ áóÈøóíúßó íóÇ ãóäú ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøóãó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì Âáöåö æÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöí ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐóÇ ÇáúãóÌãóÚö ÇúáßóÑöíúãö æóÇúáÍóãúÏõáöáåö ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöíú åóÐöåö ÇáúÌóáúÓóÉö ÇúáÚóÙöíúãóÉö... Limpahan puji ke hadirat Allah subhanahu wata'ala yang Maha Luhur , Yang Maha Agung , Yang Maha Mengungguli segenap keagungan yang berawal dan bersumber dari-Nya segala keagungan serta berakhir kepada-Nya segala kewibawaan dan keagungan , karena Yang Maha Agung adalah Tunggal milik Allah dan yang lain adalah bias , yang lain adalah pantulan baik itu berupa keindahan atau kewibawaan , kedudukan , kekayaan atau apapun maka kesemuanya itu hanyalah bias dan bayangan saja , sedangkan yang asli hanyalah satu yaitu Allah subhanahu wata'ala . Alam semesta ini hanyalah bayangan kewibawaan Ilahi , bayangan keindahan Allah , hakikatnya bukan alam semesta tapi hakikatnya adalah Al Wujud Jalla wa 'Alaa subhanahu wata'ala Yang Maha Ada . Bagaimana kita mengetahui antara bayangan dan yang asli , kita butuh cahaya yang terang , apa cahaya yang terang ? maka carilah cahaya yang paling terang di alam semesta yaitu sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , inilah cahaya yang paling terang benderang hingga kau bisa melihat Zat Al Wujud , Zat Yang kau bersujud kepada-Nya , Yang selalu melihat kita , apakah mungkin manusia melihat Allah sebelum wafat ? tentunya sangat mungkin . Karena Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda di riwayatkan dalam dalam Shahih Al Bukhari : ÇóáÅöÍúÓóÇäõ Ãóäú ÊóÚúÈõÏó Çááåó ßóÃóäøóßó ÊóÑóÇåõ ÝóÅöäú áóãú Êóßõäú ÊóÑóÇåõ ÝóÅöäøóåõ íóÑóÇßó Ihsan yaitu engkau mengabdi kepada Allah seperti engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. Al Ihsan derajat tertinggi dalam keimanan , yaitu beribadah kepada Allah seakan ia melihat Allah tapi jika ia tidak mampu melihat Allah maka ia sungguh meyakini bahwa ia dilihat oleh Allah . Itulah derajat yang paling sempurna . Hadirin hadirat , barangkali dalam setiap detik-detik puluhan tahun penuh kegelapan dan dosa , kita ingin detik-detik saat ini jiwa kita merasa dilihat oleh Yang Maha Melihat , dilihat dosa-dosa kita untuk dihapuskan , dilihat musibah kita untuk diganti dengan anugerah , dilihat kesedihan kita untuk diganti dengan kenikmatan , dilihat segala musibah kita untuk diganti dengan kebahagiaan dunia dan akhirah itulah harapan kami wahai yang melihat jiwa kami . Kami sadari ataupun tidak , Engkau tetap melihat kami , kami sadari ataupun tidak Engkau tetap mengatur kami , maka aturlah kami dengan sebaik-baik pengaturan . Allah memberi satu lorong kehidupan besar bagi mereka yang mau mencapai kesempurnaan hidup , dan Allah bukakan satu pintu besar bagi mereka yang memilih kesulitan hidup , seraya berfirman : ÝóÃóãøóÇ ãóäú ÃóÚúØóì æóÇÊøóÞóì ¡ æóÕóÏøóÞó ÈöÇáúÍõÓúäóì ¡ ÝóÓóäõíóÓøöÑõåõ áöáúíõÓúÑóì ( Çááíá :5-7 ) Maka barangsiapa ( memberikan hartanya di jalan Allah ) dan bertakwa , dan membenarkan adanya pahala yang terbaik ( surga ), maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan ( kebahagiaan ) . ( QS. Al Lail : 5-7 ) Maka barangsiapa yang banyak mengeluarkan hartanya dalam bershadaqah , bukan hanya bershadaqah saja , tetapi juga bertakwa dan memperbanyak ibadah dan juga membenarkan hal-hal yang baik , terkadang ada juga yang banyak bershadaqah , banyak beribadah tetapi tidak membenarkan hal yang baik , ketika datang waktunya maulid hal ini dikatakan bid'ah dan syirik , maka yang seperti itu bukanlah yang termasuk dalam firman Allah : Washaddaqa bil Husnaa . Maka jika tiga syarat ini dilengkapi ; ia banyak bershadaqah , ia perbanyak ibadah semampunya , dan ia membenarkan hal-hal yang baik , tidak ia pungkiri . Misalnya ada orang yang memakai siwak , ( mungkin ) ada yang berkata : Waduh siwak itu ketinggalan zaman , itu zaman Nabi sekarang sudah ada sikat gigi jadi tidak perlu lagi memakai siwak , pakai siwak dan sikat gigi dipakai juga . ( Mungkin ) ada yang kalau memakai siwak ia merasa giginya tidak bersih , berbeda karena di masa lalu makanannya tidak
[daarut-tauhiid] Do'a Nabi SAW Ketika Sholat Tahajjud
Do'a Nabi SAW Ketika Sholat Tahajjud Senin, 11 Mei 2009 ßóÇäó ÇáäøóÈöíøõ Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÅöÐóÇ ÊóåóÌøóÏó ãöäú Çááøóíúáö ÞóÇáó Çááøóåõãøó áóßó ÇáúÍóãúÏõ ÃóäúÊó äõæÑõ ÇáÓøóãóæóÇÊö æóÇáúÃóÑúÖö æóáóßó ÇáúÍóãúÏõ ÃóäúÊó Þóíøöãõ ÇáÓøóãóæóÇÊö æóÇáúÃóÑúÖö æóáóßó ÇáúÍóãúÏõ ÃóäúÊó ÑóÈøõ ÇáÓøóãóæóÇÊö æóÇáúÃóÑúÖö æóãóäú Ýöíåöäøó (ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí) Sabda Rasulullah saw : Bahwa Nabi saw bila shalat Tahajjud dimalam hari berdoa : Wahai Allah, Bagi Mu Pujian, Engkaulah Cahaya segenap langit dan Bumi, Bagi Mu Pujian, Engkaulah Yang Menegakkan Langit dan Bumi, dan Bagi Mu Pujian, Engkaulah Yang Maha Mengasuh Segenap langit dan Bumi, dan yg diantara Segenap Langit dan Bumi, .. (Shahih Bukhari) Rasulullah Saw, malam hari mengajarkan daripada sekilas doa beliau saw ketika beliau saw bermunajat di malam hari selepas shalat tahajjudnya. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Limpahan puji kehadirat Allah Maha Raja langit dan bumi, penguasa Tunggal dan Abadi. Menghidupkan setiap jiwa kepada puncak puncak keluhuran, mengundang hamba hambaNya untuk selalu berada di dalam kebahagiaan dunia dan akhirat dengan tuntunan Sayyidina Muhammad Saw. Limpahan puji kehadirat Allah Maha Raja alam semesta, yang menghamparkan angkasa raya dari tiada, yang menciptakan seluas luasnya angkasa langit dan bumi dan menjadikannya bertasbih mengagungkan Nama Allah. Hadirin hadirat, dijelaskan oleh para ilmuwan bahwa ternyata planet yang ada di alam ini bukan hanya matahari, bulan dan bintang tetapi bumi adalah satu bagian daripada Galaksi Bimasakti. Yang galaksi bimasakti ini adalah satu rumpun bintang dan planet yang berjumlah lebih dari 200 milyar bintang. Bumi adalah salah satu dari 200 milyar planet lainnya. Dan ternyata hadirin hadirat, bukan hanya galaksi bimasakti yang ada di langit, ada galaksi atau kelompok bintang bintang yang dekat dengan galaksi kita (galaksi bimasakti) yaitu Galaksi Andromeda. Galaksi Andromeda mempunyai lebar rentangnya dari rumpun demikian milyar planet yang ada padanya dan lebarnya mencapai 220.000 tahun cahaya. Jika ditempuh 220.000 tahun cahaya menempuh ujung andromeda hingga ujung yang satunya. Demikian luasnya milyaran planet yang ada di galaksi andromeda hingga lebarnya mencapai 220.000 tahun cahaya sedangkan kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik. 300.000 km/detik kecepatan cahaya. dan jarak antara bumi dengan galaksi andromeda adalah 2.000.000 tahun cahaya. Maka 2.000.000 (2 juta) tahun cahaya itu (300.000 km/detik X 60/menit berarti X 60/jam berarti X 24 jam X 365 hari X 2.000.000 tahun). Maka bentuk andromeda yang dilihat malam ini, saat ini adalah bentuk andromeda 2.000.000 tahun yang silam karena bentuk cahaya itu baru sampai ke bumi setelah 2.000.000 tahun dan ternyata galaksi bukan hanya bimasakti dan andromeda tetapi berjuta juta galaksi telah ditemukan para ilmuwan kita dan itu baru di langit yang pertama. Hadirin hadirat, Dialah Allah Jalla Wa Alla Yang Maha Menciptakan angkasa raya dengan segala cahaya-Nya. Namun pusat daripada segala kemuliaan yang ada dan segala penciptaan yang demikian dahsyat dan megah adalah di bumi. Dan dari semua yang dicipta oleh Allah, makhluk makhluk yang sedemikian trilyun trilyun planet yang ada di alam ini di langit pertama dan makhluk yang paling mulia adalah Sayyidina Muhammad Saw. Bukan di andromeda, bukan di tempat yang lainnya tapi di bumi Sayyidina Muhammad Saw. Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, ketika beliau saw menembus langit pertama, berkatalh malaikat marhaban bihi wa nimal majiiu Jaaa.. selamat datang untuknya semulia mulia yang datang telah datang. Inilah semulia mulia makhluk yang melewati langit pertama mencapai langit kedua, ketiga hingga langit ketujuh sampai ke sidratul muntaha. Sayyidina Muhammad Saw panutanku dan panutan kalian, idolaku dan idola kalian, jiwa yang paling terang bercahaya dengan cahaya Allah. Kalau seandainya cahaya membutuhkan waktu 2.000.000 tahun mencapai galaksi satu dengan lainnya tapi cahaya doa dan munajat dalam sekejap menembus ketujuh langit sampai ke Hadratullah Jalla Wa Alla. Inilah kecepatan doa yang jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. Kecepatan cahaya belum menembus langit pertama masih di langit pertama butuh waktu jutaan tahun antar galaksi, itu kecepatan cahaya. Tapi kecepatan munajat, kecepatan seruan memanggil Nama Allah, jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. Sang Nabi saw didalam munajatnya berdoa Allahumma lakal hamdu anta nurussamawati wal ard wa lakal hamdu anta qayyimussamawati wal ard wa lakal hamdu anta rabbussamawati wal ard wa man fiihinna Wahai Allah bagi-Mu pujian pujian dan Engkau-lah yang menerangi segenap langit dan bumi, Wahai Allah bagi-Mu pujian pujian, Kau-lah yang membangun dan menegakkan segenap langit dan bumi, Wahai Allah bagi-Mu pujian, Kau-lah yang mengasuh dan memelihara seluruh langit dan bumi, Dialah (Allah Swt) yang menerangi alam semesta, menerangi angkasa raya, menciptakan cahaya dan menjadikannya dan
[daarut-tauhiid] Do'a Nabi SAW Mohon Perlindungan Allah SWT
Ditulis Oleh: Munzir Almusawa Friday, 01 May 2009 Do'a Nabi SAW Mohon Perlindungan Allah SWT Senin, 27 April 2009 Úóäú ÇÈúäö ÚóÈøóÇÓò ÑóÖöíó Çááøóåõ ÚóäúåõãóÇ ÞóÇáó : ßóÇäó ÇáäøóÈöíøõ Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó íõÚóæøöÐõ ÇáúÍóÓóäó æóÇáúÍõÓóíúäó æóíóÞõæáõ : Åöäøó ÃóÈóÇßõãóÇ ßóÇäó íõÚóæøöÐõ ÈöåóÇ ÅöÓúãóÇÚöíáó æóÅöÓúÍóÇÞó ÃóÚõæÐõ ÈößóáöãóÇÊö Çááøóåö ÇáÊøóÇãøóÉö ãöäú ßõáøö ÔóíúØóÇäò æóåóÇãøóÉò æóãöäú ßõáøö Úóíúäò áóÇãøóÉò (ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí Dari Ibn Abbas ra anhuma, bahwa Nabi saw berdoa mohon perlindungan Allah untuk cucu beliau saw yaitu Hasan dan Husein, seraya bersabda : Sungguh Ayahanda kalian (kakek moyang kalian yaitu Nabi Ibrahim as) meminta perlindungan Allah untuk Ismail dan Ishak (putra Nabi Ibrahim as yaitu Nabi Ibrahim dan Nabi Ishaq) dengan Doa : Aku berlindung Demi kalimat kalimat Allah kesemuanya, dari segala syaitan, dan segala racun, dan dari segala penyakit penyakit akal dan kegilaan (Shahih Bukhari). ImageAssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Limpahan Puji Kehadirat Allah Jalla Wa Alla yang menghimpun dan mengizinkan kita kembali hadir bertamu kehadirat Keridhaan-Nya, kehadirat Kasih Sayang-Nya, kehamparan Kelembutan-Nya yang kehadiran kita dengan di malam hari ini membuka rahasia keabadian yang abadi dan kita tidak keluar dari majelis ini terkecuali telah dihapus seluruh dosa kita. (amin) Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, Demikian kehadiran teragung, kehadiran bertamu kepada Allah Jalla Wa Alaa di majelis dzikir, di masjid, di majelis talim dan juga ditempat tempat beribadah. Mereka bertamu kepada Allah Jalla Wa Alla. Dan hadirin hadirat jika kita keluar dari majelis ini, dari masjid ini, hendaknya jiwa kita terus bertamu kehadirat Allah walau jasad kita keluar dari majelis. Jadikan jiwa kita selalu bertamu kehadirat Nya dan Kasih Sayang-Nya. Seindah indah lintasan pemikiran, seindah indah renungan, adalah renungan yang mengacu kepada keridhaan Allah, menginginkan Allah, mencintai Allah, merindukan Allah dan tentunya tanpa lupa mencintai Sang Nabi utusan Allah yaitu Sayyidina Muhammad Saw. Manusia yang menjadi perantara Kasih Sayang Ilahi. Wamaa arsalnaaka illa rahmatan lil alamin Ku-utus engkau (wahai Muhammad) untuk membawa Kasih Sayang-Ku untuk sekalian alam. (QS. Al Anbiyaa : 107). Hadirin hadirat, maka kenal dan sampailah kita pada Kasih Sayang Ilahi, Cahaya yang melebihi segenap cahaya, Cahaya yang menciptakan seluruh cahaya melebihi terangnya cahaya yang hanya bisa dipahami oleh mata, tapi Cahaya Allah menyejukkan jiwa. Cahaya Allah jika telah menerangi sanubari maka tenanglah jiwa kita. Betapa jiwa yang sedang gundah dalam keadaan yang indah secara jasadiyyah. Secara jasadnya ia dalam keadaan yang baik tetapi jiwanya dalam keadaan gundah maka semua yang dilihatnya baik menjadi buruk, dan semua yang buruk menjadi lebih buruk dan ia melihat keadaannya adalah seburuk buruk keadaan. Akan tetapi jika terbit Cahaya Ilahi pada sanubarinya maka ia akan tenang menghadapi hari harinya, selalu ceria dan bersahaja melewati hari harinya siang dan malam, yang ini semua hanyalah detik detik penantian untuk berjumpa dengan Yang Maha Mengakhiri segala kehidupan, Dialah Allah Jalla Wa Alaa (Jalla wa alaa : Maha Berwibawa dan Maha Luhur). ImageInilah detik detik penantian kita melewati siang dan malam dan kejadian kehidupan kita yang setelah itu kita akan menuju kehidupan yang kekal. Dan Rasul saw selalu menuntun kita kepada keindahan kehidupan agar kita terjaga daripada bala dan musibah dan kesusahan di dunia dan akhirat. Demikian kehendak Allah Swt. Sampailah kita pada hadits mulia ini, diriwayatkan oleh Sayyidina Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma bahwa dikatakan bahwa Rasul saw membacakan Sayyidina Hasan wa Husein (cucu beliau saw) putra Sayyidatuna Fatimah Azzahra dan Sayyidina Ali karramallahu wajhah wa radhiyallahu anhuma. Menunjukkan bahwa bacaan ini bukan dibaca saat lahirnya bayi tetapi bacaan ini boleh dibacakan kapan pun. Maka oleh sebab itu, simpan kertas ini untuk kalian yang sudah punya keturunan (ataupun belum). Bacakan mulai ucapan Audzubikalimatillahittammati min kulli syaithan wa hammah wa minkulli ainin lammah demikian riwayat Shahih Bukhari. Rasul saw bersabda inna abakuma yuawwidzu biha.. sungguh ayah kalian berdua (ayah : kakek moyang kalian berdua yaitu Nabi Ibrahim as, wahai Hasan dan Husein) meminta perlindungan kepada Allah untuk putranya yaitu Ishaq dan Ismail alaihimassalam. Yang dimaksud ayah kalian berdua disini adalah Nabi Ibrahim bukannya ayah dari Hasan wa Husein tapi ayah dari nenek moyangnya yang keberapa. Lebih dari kakek, dari kakek, dari kakeknya. Di dalam bahasa arab ayah itu bisa bermakna kakek, bisa bermakna paman, bisa bermakna kakek dan kakeknya lebih lagi, mengutip dari hadits ini riwayat Shahih Bukhari terbukti inna abakuma yuawwidzu biha Ismail wa Ishaq sungguh ayah kalian berdua (wahai Hasan dan Husein) ImageNabi Ibrahim itu membaca doa ini untuk meminta
[daarut-tauhiid] Do'a anda tidak terkabul ?
Telah bersabda Nabi SAW. Sesungguhnya hamba yang berdoa itu tidak terlepas dari salah satu tiga perkara, yaitu:(1) ada kalanya ia diampuni dosanya; (2) atau mendapat kebaikan pada saat didunianya, yaitu dikabulkan langsung ketika masih didunia; (3) atau mendapat kebajikan nanti diakhirat (tidak dikabulkan saat dia masih didunia tetapi menjadi simpanan baginya nanti di akhirat). Seorang sufi yang hidup abad VIII M bernama Ibrahim bin Adham pernah berpidato dihadapan orang banyak/jamaahnya yang kebanyakan dari mereka nyaris berputus asa karena doanya yang sudah lama belum dikabulkan. Ibrahim bin Adham mengatakan setelah memberi salam, memuji kepada Allah SWT, dan membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW ; Doa Anda tidak dikabulkan karena sepuluh sebab, yaitu : 1.Kalian mengenal Allah, tetapi tidak mendatangkan hak-Nya. 2.Kalian membaca Alquran, tetapi tidak mengamalkan isinya. 3.Kalian mengatakan musuh setan, tetapi kalian mengikuti dan bersesuaian dengannya. 4.Kalian mengatakan menjadi umat Nabi Muhammad, tetapi tidak mengikuti jejak dan perbuatannya. 5.Kalian menginginkan masuk surg, tetapi tidak berbuat yang menghantarkannya. 6.Kalian ingin selamat dari neraka, tetapi justru mencampakan diri kalian kedalamnya. 7.Kalian mengatakan bahwa mati itu pasti, tetapi tidak mempersiapkan bekal untuk mati. 8.Kalian sibuk memperhatikan aib/kejelekan saudara-saudaranya, tetapi tidak memperhatikan aib/kejelekan diri sendiri. 9.Kalian makan nikmat dari Tuhan kalian, tetapi tidak bersyukur kepada-Nya. 10. Kalian ikut mengubur orang mati, tetapi tidak mengambil pelajaran dari padanya. dikutip dari buku : Menjaga Cinta dan Ridha Allah yang Abadi(Sebuah Renungan Diri)
[daarut-tauhiid] Do'a untuk ummat Muhammad
Allaahumma ashlih `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, rukunilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `rham `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, rahamatilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `stur `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, sembunyikanlah kekurangan seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `ghfir li `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, ampunilah seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `hfazh `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, periharalah (lindungi, jagalah) seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Allaahumma `nshur `ummata muhammadin s.a.w. Ya Allah, berikanlah bantuan (pertolongan) seluruh ummat Nabi Muhammad s.a.w Yaa `arhamar-roohimiyna `irhamnaa Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang, kasih sayangilah kami Yaa `arhamar-roohimiyna fa'fu `annaa Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang, ampunilah kami Yaa `arhamar-roohimiyn Wahai Yang Maha Penyayang diantara penyayang Yaa ghoffaarodz-dzunuwb Wahai Yang Maha Pengampun dosa-dosa Yaa sattaarol-`uyuwb Wahai Yang Menyembuyikan Kekurangan Yaa fattaahal-quluwb Wahai Yang Membuka Hati Allaahumma `sqinaal- ghoytsa suqyaa rohmatin wa laa taj'alnaa minal Ya Allah, jadikanlah kami semua termasuk orang-orang yang meminum air dari hujan rahmat-Mu dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang yang bersedih hati Aamiyn, aamiyn, aamiyn, Amin, amin, amin Wa sallamun `alal mursaliyna wal handulillaahi rabbil `aalamiyn Semoga kedamaian (keselamatan) dilimpahkan kepada para rasul-Nya dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam [Non-text portions of this message have been removed]