[Dokter Umum] OBAT ALAMI SARANG SEMUT

2008-07-21 Terurut Topik lely kurniawati
-Penelitian ilmiah sarang semut-


Dalam uji in vitro, terbukti bahwa sarang semut ampuh mengatasi sel kanker. 
Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National of 
Hochiminch City dan koleganya seperti Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun 
Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical and 
Pharmaceutical University.
Qui Kim Tran mengambil by ki nam-sebutan sarang semut di Vietnam-dari Tinh 
Bien, Provinsi Angiang dan Provinsi Lamdong. Tumbuhan berbobot 2-3 kg itu 
kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran 
methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alias 
mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan 
kanker usus. Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel 
kanker. Hasilnya menakjubkan, sarang semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. 
Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan 
abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. 
Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu.
Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, para peneliti tersebut 
menuturkan bahwa seluruh ekstrak sarang semut menekan proliferasi sel tumor 
manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml 
pada ekstrak methanol. Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak 
sarang semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada 
ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset itu seperti 
meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker.
Di samping sarang semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E 
yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru 
besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi 
sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan 
cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah 
sebagai antipenuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, 
dengan adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad Sulaeman PhD. Doktor 
ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu mengungkapkan, peran 
vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen 
sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.
Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad 
Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, Australia, 
telah menjamin keamanan dari herba ini. Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 
1 sendok makan sarang semut per hari masih sangat aman. Hasil riset tersebut 
medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan konsumen 
terlindungi. Dimana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif berjauhan 
dengan LD50.
Kandungan Sarang Semut
Uji penapisan kimia dari tumbuhan sarang semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini 
mengandung senyawa-¬senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Hal ini 
sesuai dengan basil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang 
mempelajari golongan senyawa ini dalam kaitannya dengan sistem pertahanan diri 
tumbuhan sarang semut.
Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang 
banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang 
berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting 
dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyakan 
flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik 
untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi 
struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C (meningkatkan 
efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai 
antibiotik.
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik 
dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi 
flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus 
HIV (AIDS) dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan 
dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperti asma, katarak, 
diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan periodontitis (radang jaringan ikat 
penyangga akar gigi). Penelitian¬-penelitian mutakhir telah mengungkap 
fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga 
untuk pengobatan kanker.
Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi 
karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan 
diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat 
atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut. Kemampuan sarang semut secara 
empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC, dan 
encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan 

Re: [Dokter Umum] OBAT ALAMI SARANG SEMUT

2008-07-21 Terurut Topik Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD.
Hello,
Sebelum terpicut oleh kehebatan sesuatu produk, poerlu saya sampaikan 
utk mengingatkan bahwa:

1. cancer yg terjadi pada manusia penderita gangguan, bukan dihasilkan 
dari intruder luar, atau pencangkokan cel dari luar atau karena sebab 
luar tetapi merupakan pertumbuhan cel cendiri yg tdk pada tempatnya n 
tdk diperlukan oleh tubuh.
2. Cancer tdk sama alias unique utk setiap tubuh, dg demikian utk 
memperbaikinya pun diperlukan ketelitian n penjabaran tubuh ybs, n tdk 
dg menggunakan obat universal; penggunaan obat universal sering mungkin, 
menghambat yg terjadi kini, tetapi kemudian muncul yg baru lagi.
3. Cancer yg terjadi karena permasalahan yg ditimbulkan oleh tubuh 
sendiri berbeda dg cancer yg ditanamkan.
4. Kandungan 2yg diangkat n dipublikasikan ini adalah hanya kandungan2 
yg berkaiatan dg apa yg mau dipublikasikan, sedangkan kandunagn2 yg 
lainnya tdk atau belum dipublikasikan.
Demikian semoga bermanfaat, dan tdk menajdi manusia percobaan pengganti 
kelinci, karena kelinci di pakai dlm percobaan dikasi makan, sedangkan 
manusia persobaan dipakai tanpa sadar malah membayar utk percobaan 
tersebut, tanpa bisa menuntut bila ada kelainan sebagai efek percobaan 
tersebut
Sallam

lely kurniawati wrote:
 -Penelitian ilmiah sarang semut-
  

 Dalam uji in vitro, terbukti bahwa sarang semut ampuh mengatasi sel kanker. 
 Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National 
 of Hochiminch City dan koleganya seperti Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan 
 Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical 
 and Pharmaceutical University.
 Qui Kim Tran mengambil by ki nam-sebutan sarang semut di Vietnam-dari Tinh 
 Bien, Provinsi Angiang dan Provinsi Lamdong. Tumbuhan berbobot 2-3 kg itu 
 kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan 
 campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat 
 metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, 
 kanker paru, dan kanker usus. Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu 
 diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, sarang semut 
 mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi 
 berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti 
 pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. Antiproliferasi berarti 
 menghambat proses perbanyakan sel itu.
 Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, para peneliti tersebut 
 menuturkan bahwa seluruh ekstrak sarang semut menekan proliferasi sel tumor 
 manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml 
 pada ekstrak methanol. Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak 
 sarang semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 
 pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset itu 
 seperti meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker. 
 Di samping sarang semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E 
 yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru 
 besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi 
 sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas 
 dengan cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga 
 berfaedah sebagai antipenuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak dan 
 radikal bebas, dengan adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad 
 Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu 
 mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam 
 lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas. 
 Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad 
 Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, 
 Australia, telah menjamin keamanan dari herba ini. Riset itu membuktikan, 
 konsumsi 3 kali 1 sendok makan sarang semut per hari masih sangat aman. Hasil 
 riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan 
 konsumen terlindungi. Dimana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif 
 berjauhan dengan LD50. 
 Kandungan Sarang Semut 
 Uji penapisan kimia dari tumbuhan sarang semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini 
 mengandung senyawa-¬senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Hal ini 
 sesuai dengan basil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang 
 mempelajari golongan senyawa ini dalam kaitannya dengan sistem pertahanan 
 diri tumbuhan sarang semut. 
 Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang 
 banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang 
 berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting 
 dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyakan 
 flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik 
 untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid