[ekonomi-nasional] Hati-Hati: Penipuan Berkedok Lowongan Pekerjaan
Hati-Hati: Penipuan Berkedok Lowongan Pekerjaan Milis IT-Center belakangan ini dipenuhi oleh berbagai macam iklan lowongan pekerjaan. Sekilas tidak ada yang aneh dengan iklan lowongan pekerjaan tersebut, tetapi jika diperhatikan lebih lanjut maka ada pola yang sama: Dikirim dari email yang mengandung kata `hrd' atau `recruitment' dengan domain yahoo.com. Tidak mencantumkan alamat atau nomor telepon. Selalu mencantumkan besaran gaji, dan angkanya biasanya bulat, misalnya 2 juta atau 3 juta. Dikirim dari alamat IP 202.72.209.226. Dari profil akun Yahoo yang bersangkutan diketahui bahwa hampir semua akun Yahoo tersebut terakhir dimodifikasi (atau dibuat) pada tanggal 19 Maret 2006. Contoh iklan lowongan pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut: Data Entry Staff Requirement : - Pria / wanita - Pendidikan min. SMU / Sederajat - Usia 18 tahun keatas - mampu mengoperasikan komputer Basic salary : 2.000.000 Silahkan kirimkan resume dan aplikasi lengkap anda ke alamat email : [EMAIL PROTECTED] Contoh lainnya adalah: RECEPTIONIST Requirements : Age 20 year old above Min. Education SMU/SMK Good Personality Good Communication Skill High Motivation Basic Salary Rp. 1.500.000,- above Qualified and interested applicants send resume, Cv and latest photograph to : [EMAIL PROTECTED] Dari alamat IP tersebut diketahui informasi whois sebagai berikut: [whois.apnic.net] % [whois.apnic.net node-2] % Whois data copyright terms http://www.apnic.net/db/dbcopyright.html inetnum: 202.72.208.0 - 202.72.223.255 netname: SCBD-NET descr:PT ARTHA TELEKOMINDO descr:ISP descr:Sudirman Central Business District country: ID admin-c: HP95-AP tech-c: HP95-AP remarks: Send Spam Abuse report to [EMAIL PROTECTED] mnt-by: MNT-APJII-ID mnt-lower:MAINT-ID-SCBD mnt-routes: MAINT-ID-SCBD status: ALLOCATED PORTABLE changed: [EMAIL PROTECTED] 20040813 changed: [EMAIL PROTECTED] 20040813 source: APNIC person: hendro prabowo nic-hdl: HP95-AP e-mail: [EMAIL PROTECTED] address: Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 address: Jakarta , 12190 phone:+62-021-515 fax-no: +62-021-5150006 country: ID changed: [EMAIL PROTECTED] 20040419 changed: [EMAIL PROTECTED] 20040813 mnt-by: MAINT-ID-SCBD source: APNIC Terlihat bahwa sepertinya email tersebut dikirim dari sebuah tempat di kawasan SCBD. Eko Juniarto mengingatkan saya bahwa pernah beberapa kali terjadi penipuan berkedok lowongan pekerjaan. Para pelamar dijanjikan posisi `Marketing Executive' atau posisi lainnya yang terkesan bagus. Tetapi pada kenyataannya para pelamar tidak mendapat gaji tetap dan terkesan perusahaan tersebut bukan ingin mencari karyawan, tetapi mencari koneksi ke orang-orang yang memiliki banyak uang untuk `diinvestasikan'. Bahkan ada beberapa `pelamar' yang kehilangan uang setelah `melamar' pekerjaan ke perusahaan tersebut. Perusahaan yang dimaksud adalah Maxgain. Berikut adalah beberapa tulisan di Internet yang membahas perusahaan ini. Hati-hati lowongan PT. Maxgain di coolstuff.blubox.us Maxgain = Menjebak di Forum Ajangkita Lalu apa hubungannya dengan iklan-iklan lowongan pekerjaan di milis IT-Center? Jika diperhatikan, email-email tersebut dikirim melalui IP 202.72.209.226, sedangkan alamat IP DNS server dari www.maxgain.co.id adalah 202.72.208.9 dan 202.72.208.8. Seluruh IP tersebut dimiliki oleh ISP yang sama. Selain itu Maxgain sendiri memang beroperasi di Gedung Bursa Efek Jakarta di kawasan SCBD. Walaupun saya tidak sepenuhnya yakin, ada kemungkinan bahwa email tersebut dikirim oleh pihak-pihak yang masih berhubungan dengan Maxgain. Mungkin Maxgain merasa reputasinya semakin buruk di Internet, dan untuk `mengatasinya' mereka mengirim email-email lowongan pekerjaan yang fiktif. Jika benar, hal ini sungguh keterlaluan. Tak sedikit korban pelamar yang waktu dan uangnya terbuang percuma. Dan rasanya sudah terlalu lama mereka bebas melakukan aksi penipuannya. Para pencari kerja, berhati-hatilah! SUMBER: http://priyadi.net http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah NB: Mohon Disebarluaskan Kepada Rekan2 Lain Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ekonomi-nasional] Wwc Dengan Revrisond Baswir
Revrisond Baswir: Tinjau Ulang Kontrak Pertambangan Perusahaan Asing Membicarakan masalah utang luar negeri (ULN), seolah tak ada habisnya. Sebabnya, karena kian lama tak kunjung muncul kebijakan yang bertujuan mengurangi beban ULN ini dalam struktur anggaran belanja negara. Bahkan yang terjadi, ULN terus menumpuk dan sebagian dari tumpukan itu digunakan untuk membayar ULN beserta bunganya (debt trap). Tapi, bisakah Indonesia keluar dari jebakan ULN? Adakah alternatif pembiayaan pembangunan selain ULN? Mencari jawab atas pertanyaan-pertanyaan ini, Coen Husain Pontoh dari IndoPROGRESS, mewawancarai Revrisond Baswir, penulis-aktivis dari Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta.[...] Selengkapnya baca di http://indoprogress.blogspot.com Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ekonomi-nasional] Undangan Kajian Ekonomi Islami
[EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Merza Gamal Sent: Wednesday, April 12, 2006 10:53 To: Ekonomi Nasional Subject: [ekonomi-nasional] Undangan Kajian Ekonomi Islami Assalaammu'alaikum Wr. Wb. Bersama ini kami mengundang para peminat kajian-kajian terhadap suatu solusi sistem sosial ekonomi berbasiskan nilai-nilai islami, dapat bergabung pada Kajian Ekonomi Islami. Cukup kirimkan email kosong kepada [EMAIL PROTECTED] Keanggotaan terbuka bagi seluruh peminat kajian ekonomi islami tanpa membedakan suku, ras, maupun agama. Millis ini merupakan forum kajian ekonomi, bukan pengkajian agama dalam arti sempit, melainkan kajian yang memasukkan nilai-nilai agama dalam suatu aktivitas ekonomi. Dengan demikian, kajian-kajian dalam forum ini bersifat universal. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalam - Blab-away for as little as 1¢/min. Make PC-to-Phone Calls using Yahoo! Messenger with Voice. [Non-text portions of this message have been removed] Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ekonomi-nasional] Siaran Pers KAU - Presiden Bank Dunia menjerumuskan Indonesia kedalam jerat utang
*Press Statement* ** *Contact: Kusfiardi, Koordinator Nasional* *Hp: **+62811837389** * *Email to; [EMAIL PROTECTED] *cc: [EMAIL PROTECTED] * Jakarta, 16 April 2006 * * Presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz; *menjerumuskan Indonesia kedalam jerat utang* P enilaian Presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz yang disampaikan dalam kunjungannya ke Indonesia minggu lalu bahwa Indonesia memenuhi syarat untuk mengajukan pinjaman maksimal senilai 1,4 miliar dollar AS kepada Bank Dunia adalah perangkap bagi kebijakan ekonomi dan sosial Indonesia yang masih dirundung krisis. Penilaian tersebut hanya melegitimasi penawaran utang baru pada pemerintah Indonesia dan bank-bank swasta. Pada kenyataannya pemerintah hanya mampu menyerap pinjaman dibawah tawaran dari Bank Dunia. Pada tahun 2006 ini pemerintah memperkirakan hanya mampu menyerap pinjaman sejumlah 900 juta dollar AS. Rendahnya serapan utang ini karena banyak masalah teknis yang memengaruhinya di lapangan. Masalah yang terjadi di lapangan dalam melaksanakan berbagai proyek yang dibiayai pinjaman Bank Dunia. yang paling mencolok adalah pencairan bantuan Bank Dunia yang lambat. Akibat dari pencairan pinjaman yang lambat itu membuat pemerintah harus menanggung beban biaya komitmen. Tawaran Presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz ini mengindikasikan adanya usaha sistematis menjerumuskan Indonesia kedalam jerat utang yang tak berkesudahan. Sampai dengan akhir tahun 2005 lalu saja komitmen utang luar negeri Indonesia sudah mencapai 365.883.070.000 dolar AS. Dari komitmen tersebut yang sudah dicairkan baru sejumlah 162.129.673.000 dolar AS dan kewajiban untuk melunasi utang luar negeri yang masih tersisa berjumlah 61.815.110.000 dolar AS (selengkapnya lihat Tabel Posisi Utang Luar Negeri Indonesia sampai dengan 2005). *Tabel * *Posisi Utang Luar Negeri Indonesia sampai dengan 2005* * * *dalam **Dolar** AS*** *dalam Rp* *Kurs 9.000/Dolar AS* *Komitmen Utang* 365.883.070.000 3.292.947.630.000.000 *Jumlah Utang yang dicairkan* 162.129.673.000 1.459.167.057.000.000 *Jumlah Utang yang belum dicairkan* 203.753.398.000 1.833.780.582.000.000 *Jumlah Utang yang sudah dibayar kembali* 100.314.563.000 902.831.067.000.000 *Jumlah Utang yang belum dibayar kembali (OUTSTANDING)* 61.815.110.000 556.335.990.000.000 Sumber: Depkeu Posisi utang tersebut akan membebani anggaran negara sampai dengan 2009 tidak kurang dari kisaran 7.780.117.000 - 8.123.923.000 dolar AS (*lihat Tabel Proyeksi Pembayaran Utang Luar Negeri Indonesia*). Beban itu akan berdampak langsung pada pemenuhan hak anak-anak usia pendidikan dasar untuk bersekolah dan menyelesaikan sembilan tahun pendidikan dasar. Kemudian juga akan menghambat pemenuhan hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama bagi ibu-ibu yang melahirkan, termasuk anak-anak. Dampak berikutnya adalah meningkatkan proporsi penduduk dibawah garis kemiskinan nasional karena terbatasnya lapangan kerja dan meningkatnya angka pengangguran. *Tabel * *Proyeksi Pembayaran Utang Luar Negeri Indonesia* *Tahun* *TOTAL* *Dalam Dolar AS* *dalam Rp* *Kurs 9.000/Dolar AS*** *2005* 7.893.097.000 71.037.873.000.000 *2006* 7.908.982.000 71.180.838.000.000 *2007* 8.123.923.000 73.115.307.000.000 *2008* 7.925.861.000 71.332.749.000.000 *2009* 7.780.117.000 70.021.053.000.000 Sumber: Depkeu Agar tidak terperangkap dalam jebakan utang, Koalisi Anti Utang (KAU) Indonesia mendesak pemerintah untuk tidak menambah utang baru, termasuk yang ditawarkan oleh Bank Dunia. Pemerintah harus mau mengusahakan kepada Bank Dunia (termasuk kreditor Indonesia lainnya) untuk menghapuskan utang luar negeri Indonesia. Desakan ini didasarkan pada penilaian bahwa utang yang sekarang menjadi beban Indonesia adalah utang yang tidak sah dan bias dikategorikan juga sebagai utang haram. Apalagi selama ini, Bank Dunia dan kreditor lainnya telah memberikan utang dalam jumlah besar pada pemerintah Indonesia. Pada saat yang sama para kreditor ini juga mengetahui bahwa utang tersebut telah diselewengkan oleh oleh kroni, baik kroni dari para penguasa maupun kroni dari kreditor sebagai pemberi utang (lihat juga lampiran siaran pers Jubilee USA Network). Transaksi utang haram tersebut telah meluaskan kemiskinan di Indonesia dan semakin menguatkan argumen bahwa Indonesia layak mendapatkan penghapusan uang 100%. Penghapusan utang ini tidak boleh diikuti dengan berbagai persyaratan yang justru menyengsarakan rakyat Indonesia. ###(*RD*)### *Jubilee USA Network * East Timor and Indonesia Action Network* *FOR IMMEDIATE RELEASE** April 11, 2006 Contact: *Debayani Kar, Jubilee USA, 202-783-0215; 202-246-8143 John M. Miller, ETAN, 718-596-7668; 917-690-4391 *Reaction to World Bank President Paul Wolfowitz's Remarks on Corruption Today** Jubilee USA and East Timor and Indonesia Action Networks Challenge Wolfowitz to Address Roots of Corruption by Canceling Indonesia's Suharto-Era Debt* * ** *WASHINGTON As World Bank President Paul Wolfowitz