Re: [ekonomi-nasional] Harta Hibah Pejabat Negara

2010-02-22 Terurut Topik OK Taufik
kalau mau sebenarnya harus di cek terbalik, bagaimana presiden dengan hanya
gaji segitu bisa memiliki harta milyaran, menteri keuangan juga dengan gaji
dllnya bisa hidup mewah,..bagaimana kepolisian bisa begitu mewah hidupnya,
padahal gajinya tak seberapa..kalau mau dan jujur banyak pejabat di
pemerintah sekarang yang harus di bui kan.

2010/2/23 Sulhan Askandar 

>
>
> Pada majalah Tempo no 53,edisi 22-28 Februari 2010, dirubrik opini dimuat
> bahwa Hadi Poernomo yang saat ini menjabat Ketua BPK, lembaga audit
> tertinggi dinegara ini, pada saat menjabat Dirjen Pajak menerima hibah
> diantaranya mobil Mercedes,Cherokee,tanah senilai 4,5 milyard rupiah,
> apartemen di Kuningan dll.Sungguh luar biasa.Namun kita tidak boleh
> berprasangka bahwa hibah tersebut diberikan oleh pihak2 yang ada
> kepentingannya untuk mengurangi kuwajiban pajaknya. Namun adalah kuwajiban
> penegak hukum terkait seperti KPK untuk meminta penjelasan kepada ybs,
> apakah hibah tersebut terkait dengan jabatan yang dipegangnya atau tidak dan
> hasilnya diumumkan kemasyarakat. Hal ini sangat perlu agar tidak terjadi
> polemik di masyarakat. Apalagi ybs sekarang menjadi ketua lembaga tinggi
> negara yang bertugas mengawasi keuangan negara yang jumlah dan cakupannya
> sangat luas.Sebagai perbandingan, waktu Mar'i Mohammad menjabat Dirjen
> Pajak, seringkali membawa pekerjaan
> kantor untuk dikerjakan dirumah, dan bekerjanya dimeja makan, karena dia
> tidak punya meja tulis khusus dirumahnya.
>
> Get your new Email address!
> Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com 
ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ekonomi-nasional] Harta Hibah Pejabat Negara

2010-02-22 Terurut Topik Sulhan Askandar
Pada majalah Tempo no 53,edisi 22-28 Februari 2010, dirubrik opini dimuat bahwa 
Hadi Poernomo yang saat ini menjabat Ketua BPK, lembaga audit tertinggi 
dinegara ini, pada saat menjabat Dirjen Pajak menerima hibah diantaranya mobil 
Mercedes,Cherokee,tanah senilai 4,5 milyard rupiah, apartemen di Kuningan 
dll.Sungguh luar biasa.Namun kita tidak boleh berprasangka bahwa hibah tersebut 
diberikan oleh pihak2 yang ada kepentingannya untuk mengurangi kuwajiban 
pajaknya. Namun adalah kuwajiban penegak hukum terkait seperti KPK untuk 
meminta penjelasan kepada ybs, apakah hibah tersebut terkait dengan jabatan 
yang dipegangnya atau tidak dan hasilnya diumumkan kemasyarakat. Hal ini sangat 
perlu agar tidak terjadi polemik di masyarakat. Apalagi ybs sekarang menjadi 
ketua lembaga tinggi negara yang bertugas mengawasi keuangan negara yang jumlah 
dan cakupannya sangat luas.Sebagai perbandingan, waktu Mar'i Mohammad menjabat 
Dirjen Pajak, seringkali membawa pekerjaan
 kantor untuk dikerjakan dirumah, dan bekerjanya dimeja makan, karena dia tidak 
punya meja tulis khusus dirumahnya.


  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/


Re: [ekonomi-nasional] Hukum Pajak ( dari Pengusaha Muslim.com )

2010-02-22 Terurut Topik prof.habi...@gmail.com
Sebenarnya, saya masih percaya mekanisme perpajakan yang menunjang mekanisme 
zakat, dalam artian zakat jalan pajak pun jalan karena peruntukannya sangat 
berbeda. Zakat dinamakan zakat karena adanya penghasilan dan adanya 8 golongan 
penerima dana zakat ini. Kalau uang zakat disalurkan selain ke 8 golongan ini, 
jelas melanggar ketentuan islam. Adapun bentuk penyalurannya, (apakah dalam 
bentuk uang, bantuan biaya sekolah atau biaya pengobatan) silahkan yang lebih 
ahli bisa lebih menjelaskan.
Saya menilai keharaman pajak karena sifat pajak jaman nabi berbeda dengan pajak 
di jaman sekarang. Di jaman dulu, pajak lebih bersifat upeti dan pemerasan 
terhadap rakyat kecil dan negara jajahan. Dan ketika uang itu dikumpulkan, 
hasil pajak dinikmati sendiri oleh penguasa. Berbeda dengan jaman sekarang 
dimana secara teoretis digunakan sebagai uang kas bersama masyarakat untuk 
kepentingan pembangunan.
Terlepas tontonan di media bagaiman foya-foya para wakil rakyat di tengah 
kemiskinan masyarakat, saya menilai kita masih memerlukan pajak. Yang perlu 
kita pikirkan saat ini adalah bagaimana agar pajak dipungut sesuai ketentuan 
dan bagaimana agar penggunaan pajak sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Masalah saran Bung Harlizon mengenai kesepakatan masyarakat, pemilihan presiden 
(selaku atasan menteri keuangan yang menetapkan ketentuan perpajakan) adalah 
hasil kesepakatan masyarakat. Pemilihan wakil rakyat, yang menetapkan 
undang-undang perpajakan, juga hasil kesepakatan masyarakat. Jadi, apa lagi 
yang perlu disepakati?

Salam

Habibie Nugroho Wicaksono


[ekonomi-nasional] Lima Tahun Seratus Hari Rezim Neolib Berkuasa

2010-02-22 Terurut Topik mundo

*Buletin Elektronik**www.Prakarsa-Rakyat.org*

*SADAR *

*Simpul Untuk Keadilan dan Demokrasi*
* Edisi: 275 Tahun VI - 2010
Sumber: www.prakarsa-rakyat.org*



*LIMA TAHUN SERATUS HARI REZIM NEOLIB BERKUASA*



*Oleh Hadi Purnomo **


Tanggal 28 Januari 2010, tepat 5 tahun 100 hari rezim Susilo Bambang 
Yudhoyono berkuasa, namun sampai hari ini tanda-tanda kesejahteraan bagi 
rakyat sebagai modal kampanye belum terwujud. Yang terjadi justru di 
setiap momentum politik seperti pelantikan presiden dan 100 hari 
pemerintahan SBY-Boediono digunakan rakyat untuk turun ke jalan 
memprotes kebijakan presiden yang belum menyentuh ke akar permasalahan. 
Aksi-aksi demonstrasi semakin hari semakin panas hingga sampai bergulir 
wacana atau desakan tentang pemakzulan presiden.

Selengkapnya:
http://www.prakarsa-rakyat.org/download/Buletin%20SADAR/SADAR%20275%20tahun%20VI%202010.html


 

*webmas...@prakarsa-rakyat.org    *



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] Hukum Pajak ( dari Pengusaha Muslim.com )

2010-02-22 Terurut Topik toto hadi
Sepakat dengan pak Harlizon,
Pada prinsipnya zakat digunakan untuk kebutuhan mensejahterakan rakyatnya.
Hanya saja kita sekarang memandang terlalu jauh sehingga kebutuhan dasar yang 
didepan muka tidak terselesaikan dengan baik.Masalah fakir miskin, yatim piatu, 
dan para penutut ilmu ditempatkan pada tingkatan teratas dalam hal konsep 
mensejahterakan bangsa dalam islam, karena dari pintu itulah keberkahan negara, 
karunia dan kasih sayang Allah yang lebih besar akan turun, lihat lah hadist - 
hadist tentang keutamaan memuliakan orang miskin, keutamaan mencintai anak 
yatim, dan keutamaan para penuntut ilmu. Kalau golongan ini menjadi perhatian 
negara, dan penghormatan yang diberikan oleh negara sama dengan yang diberikan 
rasul, itu saja sudah cukup untuk merubah budaya korupsi karena masyarakat 
tidak lagi memandang kemegahan rumah dan mobil mewah yang menyertai seseorang 
sebagai standard kelayakan atas sebuah penghormatan, kalau korupsi turun jauh 
apa ngak kaya negara kita.

Mengenai penggunaan zakat untuk sektor lain. jelas ada. dalam sejarahnya 
kekuatan militer islam, berjalannya pemerintahan islam dibiyayai oleh zakat. 
Kita tidak bisa menutup mata bahwa sebagian peninggalan sejarah islam yang hari 
ini bisa kita saksikan salah satunya adalah menggunakan zakat.
Dan masih ada sumber keuangan negara selain zakat yang bisa digali lagi.

Kelebihan Zakat,Infaq, Sodaqoh atas pajak adalah.
ZIS memiliki jaminan bagi pelaksananya untuk mendapatkan penghargaan yang layak 
sebagai hamba dan muslim ( pahala ) sehingga bagi orang - orang yang beriman 
tentu ini akan menjadi pemicu untuk lebih taat dan lebih banyak lagi 
mengeluarkan ZIS sejarah mencatat abu bakar a.s. telah menyerahkan hartanya 
untuk ditukar dengan penghormatan yang hakiki dari tuhannya.
Begitu pun bagi para pengelola, tidak tanggung - tanggung neraka saqor, 
keraknya neraka adalah tempat bagi mereka yang menyalahgunakan pengelolaan dana 
baitulmaal ini. tak terbayang kalau dineraka kelak para petinggi negara ini 
menjerit - jerit meminta ampun kepada tuhannya karena banyak menyelewengkan 
dana ZIS.( asumsi kelakuan mereka saat ini yang suka menggelapkan dana rakyat ).

Bagaimana pajak, secara eskatologis tidak ada kekuatan sedikit pun, tidak ada 
dosa orang yang tidak bayar pajak, tidak ada dosa pengelola pajak yang korup, 
tidak ada pahala orang yang membayar pajak padahal nominalnya jelas lebih besar 
dari zakat. Lalu motivasi apa yang dapat membangun kesadaran diri menunaikan 
pajak.

inilah perbedaan yang mencolok dari keduanya.

Terserah negara, apakah kita akan mengejar penghargaan manusia/bangsa lain 
dengan menggunakan sesuatu yang haram, berperilakaku haram. sehingga kekayaan 
dan kejayaan yang diraih akan dipenuhi dengan azab dan siksaan, sehingga Allah 
mencabut semua keberkahan atas kekayaan dan kejayaan negeri ini, sehingga 
kemerdekaan dirasakan sebagai siksaan bagi siapapun.
Atau kita akan berusaha dengan yang halal,bersih dan dicintai Allah. 

Salam,
Toto Hadi




  Apakah wajar artis ikut Pemilu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. 
http://id.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ekonomi-nasional] Penyebab dan Solusi Banjir di Jakarta

2010-02-22 Terurut Topik Irwan Kurniawan
Ya kan mentalitasnya 'stick and carrot'.. sambil dipecutin..
gak ada niat baik memberi warisan bagi anak cucu..
semua kudu ada harganya.. :-(

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com

Pada 22 Februari 2010 16:25, Alpha Bagus Sunggono menulis:

>
>
> ya ini akibat cara berpikir "economic" / "compensation" / "capital"
> trus kalau hulu dan dilir rusak semua, mau dikemanakan nilai "economic"
> nya?
> memindahkan pemerintahan ketempat lain?
> menjadi bangsa nomaden?
> kembali ke zaman purbakala dunk...
> terjadi kemunduran berpikir 
>
> alias dha guoblokkk kabeh 
>
> Pada 22 Februari 2010 14:52, Eko Subhan 
> >
> menulis:
>
> >
> >
> >
> > sederhana kang,
> >
> > selama DKI tidak mau memberikan subtitusi yang signifikan pada daerah
> penyangga dalam bentuk real atau subsidi pada penduduk daerah hulu, jangan
> harap penduduk hulu mau tertib untuk menjaga daerah hulunya atau
> mengkonservasikan daerah hulunya. Penduduk daerah hulu kan bakal ngomong:
> "ngapain musti konservasi, kalo gue bikin asrama (putri) atau hotel ternyata
> lebih menguntungkan?"  so, siapkah pemerintah Jakarta untuk melakukan
> kompensasi bagi penduduk di hulu agar tidak membangun asrama (putri) atau
> hotel?  hmmm
> > Bolehlah kita naikkan pada level kebijakan publik.
> > Maukan pemerintah DKI untuk memberikan kompensasi bagi pemerintah bogor
> agar pemerintah bogor bikin kebijakan yang keras bagi usaha konservasi?
> ... hmmm
> >
> > it's all about balancing compensation, it's all about thinking
> economically of surviving ...
> >
> > Eko Subhan M
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] Bls: [ppiindia] Bls: [Sabili] Penyebab dan Solusi Banjir di Jakarta

2010-02-22 Terurut Topik A Nizami
Silahkan kunjungi:
http://infoindonesia.wordpress.com/2008/02/14/penyebab-dan-solusi-banjir-di-jakarta

Sebelum memberi komentar.
Kebetulan saya pernah tinggal di gang Asem dekat Kampung Melayu dan beberapa 
kali pernah kena banjir.

Foto kali Ciliwung yang begitu dalam di wilayah hulu di Jatinegara, sementara 
kali Ciliwung di Matraman setelah pintu Air Manggarai begitu dangkal hingga 
dasar kali terlihat pada hari dan selisih waktu cuma sekitar 10 menit 
membuktikan bahwa pintu Air Manggarai menahan aliran sungai Ciliwung sehingga 
hulu justru lebih dalam sementara hilirnya justru dasar kali terlihat!

Saat Sutiyoso jadi Gubernur, banjir di gang Asem begitu hebat sampai 2 meter 
lebih. Saya sendiri pernah berenang dari rumah hingga jalan Otista Raya. Zaman 
Sutiyoso banjir besar karena Sutiyoso tidak berani membuka pintu air Manggarai 
tanpa perintah Istana.

Setelah Fauzi Bowo jadi gubernur, barulah banjir relatif tidak terlalu 
mengganggu kecuali di wilayah seperti Kp Pulo yang biasa banjir.

Banjir kiriman dari Katulampa itu sendiri secara akademis dan berita sangat 
dapat dipertanggung-jawabkan. Contoh ketika bendungan Katulampa ketinggian air 
melebihi normal (250 cm) dan dibuka, maka Jakarta dinyatakan Siaga 1 banjir. 6 
Jam kemudian terbukti wilayah KP Pulo mengalami banjir akibat "kiriman" air 
dari Katulampa:
http://www.tempointeraktif.com/hg/tata_kota/2010/02/12/brk,20100212-225541,id.html

Memang selain kiriman, ada pula banjir akibat hujan lokal yang menggenang, tapi 
ini tidak terlalu parah biasanya.

Meski tidak "akademis", insya Allah ini berdasarkan analisa, foto, dan 
pengalaman pribadi penulis yang beberapa kali mengalami banjir. Insya Allah 
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Silahkan lihat fotonya:
http://nizami.multiply.com/journal/item/10/Banjir

http://www.antara.co.id/view/?i=1199271227&c=NAS&s=

 
Jubir Kepresidenan: Istana Tidak Terkait Pintu Air Manggarai
Rabu,  2 Januari 2008 17:53 WIB | Peristiwa |  | Dibaca 258 kali
Jakarta
(ANTARA News) - Juru Bicara (jubir) Kepresidenan Andi Mallarangeng
menegaskan, Istana Kepresidenan sama sekali tidak terkait dengan
pembukaan ataupun penutupan pintu air Manggarai Jakarta dalam
penanganan banjir Jakarta.

"Istana sama sekali tidak terkait. Apakah mau ditutup atau dibuka, itu
tidak terkait dengan Istana. Istana mau kebanjiran atau tidak, tidak
ada masalah," katanya, usai mengikuti acara penyerahan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Andi menegaskan, meski banjir menggenangi lingkungan  Istana, tidak akan sampai 
mengganggu kerja Presiden.

"Bahkan, Istana menegaskan, lebih baik kebanjiran daripada rakyat yang 
kebanjiran. Jadi, gak masalah buat Istana," tutr Andi.

Hal itu, tambah dia, telah ditegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
pada tahun lalu bahwa pintu air Manggarai bisa ditutup dan dibuka tanpa
harus mengait-ngaitkannya dengan Istana.

"Ini kan masalah klasik, terkait banjir dan Istana. Tetapi sejak zaman
Presiden Yudhoyono itu sudah tidak ada lagi. Jadi, mau dibuka atau
tidak, banjir atau tidak, Istana tidak ada masalah," kata Andi
menegaskan.(*)
Wassalam


http://www.tempointeraktif.com/hg/tata_kota/2010/02/12/brk,20100212-225541,id.html

Banjir Besar Landa Jakarta Dini Hari Nanti
Jum'at, 12 Februari 2010 | 20:20 WIB
TEMPO Interaktif, Bogor - Warga Jakarta terutama yang berada di sepanjang 
bantaran sungai
Ciliwung diminta waspada. Banjir kiriman yang cukup besar diperkirakan
akan merendam ribuan rumah di sana karena ketinggian air di Bendung
Katulampa Bogor telah mencapai 250 sentimeter atau dalam status siaga 1.
Menurut
Kepala Pos Bendung Katulampa, Andi Sudirman siaga 1 merupakan
ketinggian tertinggi volume air di Bendung Katulampa. "Hujan merata di
wilayah Bogor, terutama di kawasan Puncak," kata Andi.
Ketinggian
air tersebut menurut Andi pernah terjadi pada 2 tahun lalu. Saat itu
Jakarta mengalami banjir besar. "Dua tahun lalu ketinggian pernah
mencapai 250 Cm, akibatnya Jakarta banjir," ujar Andi.
Ketinggian
banjir di Jakarta diperkirakan akan mencapai 2 meter. "Sekitar jam
01.00 sampai 02.00 banjir diperkirakan tiba di Jakarta," kata Operator
Posko Banjir DKI Jakarta, Sumanta, saat dihubungi terpisah, Jumat
(12/8).
Sumanta mengakui ketinggian
di Katulampa mencapai 250 sentimeter. Namun ketinggian itu kini sudah
berkurang menjadi 200."Air yang setengah meter sudah jalan ke arah
Depok," ujarnya.

Air dari Bogor akan melewati jalur utama Sungai
Ciliwung. Wilayah pertama di Jakarta yang akan banjir adalah Rawajati,
Jakarta Selatan. Pada 9 Februari lalu, Komplek Zeni TNI di Rawajati
terendam air 60 sentimeter. "Komplek itu terletak di bantaran Kali
Ciliwung," katanya.

Beberapa waktu terakhir, pemerintah mengeruk
lumpur dan sampah yang ada di Sungai Ciliwung dekat Jembatan Kalibata,
Jakarta Selatan. Pengerukan itu belum selesai.

Wilayah lain yang
akan dilanda banjir lewat tengah malam ini adalah Cawang dan Kampung
Melayu, Jakarta Timur. Dia mengaku sejumlah warga Kampung Mela

Re: [ekonomi-nasional] Penyebab dan Solusi Banjir di Jakarta

2010-02-22 Terurut Topik Alpha Bagus Sunggono
ya ini akibat cara berpikir "economic" / "compensation" / "capital"
trus kalau hulu dan dilir rusak semua, mau dikemanakan nilai "economic" nya?
memindahkan pemerintahan ketempat lain?
menjadi bangsa nomaden?
kembali ke zaman purbakala dunk...
terjadi kemunduran berpikir 

alias dha guoblokkk kabeh 

Pada 22 Februari 2010 14:52, Eko Subhan  menulis:
>
>
>
> sederhana kang,
>
> selama DKI tidak mau memberikan subtitusi yang signifikan pada daerah 
> penyangga dalam bentuk real atau subsidi pada penduduk daerah hulu, jangan 
> harap penduduk hulu mau tertib untuk menjaga daerah hulunya atau 
> mengkonservasikan daerah hulunya. Penduduk daerah hulu kan bakal ngomong: 
> "ngapain musti konservasi, kalo gue bikin asrama (putri) atau hotel ternyata 
> lebih menguntungkan?"  so, siapkah pemerintah Jakarta untuk melakukan 
> kompensasi bagi penduduk di hulu agar tidak membangun asrama (putri) atau 
> hotel?  hmmm
> Bolehlah kita naikkan pada level kebijakan publik.
> Maukan pemerintah DKI untuk memberikan kompensasi bagi pemerintah bogor agar 
> pemerintah bogor bikin kebijakan yang keras bagi usaha konservasi? ... 
> hmmm
>
> it's all about balancing compensation, it's all about thinking economically 
> of surviving ...
>
> Eko Subhan M
>
>
>