Re: [ekonomi-nasional] Indonesia Tidak Terima Bantuan Asing ( kecuali dalam bentuk Hibah, Infaq dan Sadaqoh ??)

2005-01-07 Terurut Topik dsutandi

Masyarakat Aceh sangat menderita, dan perlu segera dibantu, kalau memang
Hibah, Infaq dan Sedaqoh tidak bisa mencukupi untuk meringankan penderitaan
masyarakat Aceh, saya kira wajar pemerintah menerima bantuan Asing berupa
pinjaman daripada pinjaman untuk para konglomerat atau koruptor seperti
dulu.

Salam,
Dadi





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/Rcy2bD/UOnJAA/cosFAA/GEEolB/TM
~-> 

Kampanye open-source Indonesia - http://www.DariWindowsKeLinux.com
Solusi canggih, bebas ikatan, dan bebas biaya
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ekonomi-nasional] Indonesia Tidak Terima Bantuan Asing ( kecuali dalam bentuk Hibah, Infaq dan Sadaqoh ??)

2005-01-07 Terurut Topik A_Dharmawan

Menurut Hemat saya, Indonesia memang harus berhati-hati untuk tidak tergiur
oleh propaganda Barat dengan mengekpos Jumlah bantuan yang sangat besar.
Tapi kalau dalam realisasinya bantuan itu adalah "Hutang". akhirnya
dikemudian hari kita akan kesulitan untuk membayarnya kembali.

Keputusan untuk menerima bantuan yang berupa "Hibah" saja menurut saya
adalah yang terbaik.
Saya belum tahu persis, apakah Komitment negara-negara Timur-Tengah untuk
membantu juga memberi dengan bentuk Hutang, atau mereka sudah
mengkonversinya seperti pemberian dalam bentuk "Infaq" atau "Sadaqoh" ??

/ad

Indonesia Tidak Terima Bantuan Tsunami Berupa Utang
Reporter: Luhur Hertanto

detikcom - Jakarta, Pemerintah tidak akan menerima semua bantuan finansial
yang ditawarkan negara-negara donor dalam KTT Tsunami yang berlangsung
kemarin. Pemerintah tidak akan menerima tawaran yang berupa utang untuk
membiayai kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi NAD-Sumut.

"Meski itu soft loan sekalipun kami tidak akan terima, karena akan membebani
APBN di kemudian hari," kata Presiden SBY usai meninjau proses embarkasi
logistik dan alat berat ke Aceh di Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara,
Jumat (7/1/2005).

Untuk pembiayaan rekonstruksi dan rehabilitasi yang membutuhkan biaya besar,
menurut dia, pihaknya akan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya dalam
negeri, termasuk dalam hal pembiayaan.

SBY akan mengusahakan agar pos pembiayaan tersebut tidak mengambil terlalu
banyak alokasi untuk pos-pos yang telah dianggarkan, sehingga tidak
mengganggu pencapaian target-target pembangunan lainnya.

"Karenanya kita akan mengoptimalkan bantuan berupa hibah dan moratorium
untuk kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi di NAD-Sumut," kata SBY. (sss)



-Original Message-
From: Satrio Arismunandar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 07, 2005 2:32 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; AJI INDONESIA;
ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Subject: [ekonomi-nasional] Ulama Saudi: Kita Lebih Berhak Membantu
Indonesia


Ulama Saudi: Kita Lebih Berhak Membantu Indonesia
  

SANA'A--MIOL: Kampanye penggalangan dana terbesar di
dunia yang dilakukan Arab Saudi di seluruh daerah atas
instruksi Raja Fahd Bin Abdul Aziz, berlangsung Kamis
(6/1) hingga Jumat (7/1) dini hari waktu setempat yang
juga melibatkan sejumlah ulama dan disiarkan langsung
stasiun TV setempat.

"Kita lebih berhak membantu saudara-saudara kita di
Indonesia tempat komunitas Muslim terbesar di dunia.
Jemaah haji terbesar juga datang dari Indonesia, dan
Indonesia yang paling parah menderita akibat tsunami,"
ujar seorang ulama Dr. Sheikh Abdullah.

Hingga pukul 23.45 waktu setempat atau Jumat pagi WIB,
jumlah uang tunai yang terkumpul telah mencapai lebih
dari 242 juta riyal atau sekitar 593 milyar rupiah.

Jumlah tersebut dipastikan melonjak cepat hingga Jumat
dini hari. Sebagai contoh pada pukul 23.00 uang tunai
yang terkumpul sekitar 129 juta riyal, belum satu jam
kemudian telah terkumpul lebih dari 242 juta riyal.

Raja Fahd pribadi menyumbang 20 juta riyal, Putra
Mahkota Pangeran Abdullah menyumbang 10 juta riyal,
dan Deputi II PM/Menhan Pangeran Sulthan
menyumbang sebesar 5 juta riyal.

Sementara Pangeran Waleed Bin Talal yang juga seorang
pengusaha dan milyarder Saudi menyumbang senilai 70
juta riyal, di antaranya 15 juta uang tunai, sejuta
set pakaian dan 3 ribu tenda senilai 55 juta riyal.

"Kita ingin buktikan bahwa sangkaan media Barat umat
Islam enggan membantu saudaranya yang ditimpa musibah
adalah tidak benar, mari secepatnya kita ramai-ramai
menyumbang dengan segala kemampuan yang ada. Kita
buktikan umat Islam adalah umat rahmah bagi sekalian
manusia tanpa pandang agama, ras dan
bangsa," ujar Sheikh Abdullah.

Menurut dia, hamlah tabaaru'at (penggalangan dana
kebajikan) juga sebagai dakwah di lapangan bahwa Islam
tidak sebagaimana yang dituding Barat. "Kita
buktikan di lapangan Islam bukan teroris seperti yang
ditundingkan," katanya.

"Seandainya yayasan-yayasan kebajikan yang kita miliki
tidak dalam keadaan sulit (karena tudingan yayasan
donor gerakan terorisme oleh Barat red.), mereka sudah
jauh lebih dahulu menuju tempat bencana dibandingkan
Barat," tegasnya.

"Apakah dengan pemandangan yang kita saksikan saat
ini, kita masih dituding teroris. Kita menggalang dana
untuk para korban tanpa pandang agama, ras dan bangsa.
Inilah ajaran Islam yang cinta damai dan kasih sayang
sesama anak Adam," kata ulama lainnya.

Hingga menjelang larut malam, pusat-pusat penggalangan
dana kebajikan di seluruh propinsi di negeri kaya
minyak Teluk itu nampak masih terus didatangani banyak
penyumbang, sementara para petugas terus mengihitung
jumlah uang tunai.

Selain uang tunai, juga mobil, perhiasan, pakaian,
bahan makanan dan obat-obatan juga nampak menggunung
di pusat-pusat pengumpulan dana.

Sebelumnya pemerintah Saudi juga telah menjanjikan
bantuan dana 30 juta dolar. (Ant/O-1)




---
Outgoing mail is certified Virus Fr