Re: Bls: [ekonomi-nasional] Pemerintah Ajak Masyarakat Cintai Pengobatan Dalam Negeri

2010-06-21 Thread Muiz, Amrullah
Siap Pak Richard.
Salam
Amr

- Original Message -
From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com 
To: john...@thinkapril.com ; 
ekonomi-nasional@yahoogroups.com 
Sent: Thu Jun 17 11:32:40 2010
Subject: Bls: [ekonomi-nasional] Pemerintah Ajak Masyarakat Cintai Pengobatan 
Dalam Negeri

  

Pengobatan dalam negeri seperti RS Omni Internasional pun harus introspeksi. 
Jika pasien mengeluh, jangan mempidana pasiennya. Nanti orang takut untuk jadi 
pasien di situ.

Pernah saya ke satu RS, di sana ada tabel grafik bahwa kelas 1 ranjang terisi 
80%, kelas 2 terisi 70%, dst. Seolah2 ada target supaya tempat tidur RS 
tersebut terisi 100%. Jadi pasien dibuat selama mungkin menginap di situ 
kecuali ada pasien baru.

Pernah keponakan saya dirawat di RS itu. Ipar saya ingin membawanya pulang tapi 
ditahan2 oleh dokter di sana dgn alasan penyakitnya parah, dsb. Ternyata 
setelah ngotot bisa juga dibawa pulang dan tidak apa2.

Teman saya juga bilang kenapa orang2 suka ke RS di luar negeri seperti 
Singapura karena mereka lebih jujur. Mereka tidak memaksa pasien harus menginap 
di RS. Diberi pilihan untuk menginap atau rawat jalan. Jika memang harus 
menginap, baru pasien menginap. Itu pun jika sudah sembuh, 2-3 hari saja sudah 
pulang.

Di Indonesia, 6 hari menginap belum tentu sembuh hingga biaya bisa Rp 20 juta 
lebih. Dihitung2, ke RS Singapura jadi lebih murah.

Jadi RS dalam negeri hendaknya profesional. Sebab zaman internet ini, pasien 
juga sudah banyak yang pintar dan saling tukar info.

===

Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com 
<mailto:ekonomi-nasional-subscribe%40yahoogroups.com> 

Belajar Islam via SMS:

http://media-islam.or.id/2008/01/14/dakwah-syiar-islam-lewat-sms-mobile-phone

--- Pada Rab, 16/6/10, john...@thinkapril.com <mailto:johnoei%40thinkapril.com> 
 mailto:johnoei%40thinkapril.com> > menulis:

Dari: john...@thinkapril.com <mailto:johnoei%40thinkapril.com>  
mailto:johnoei%40thinkapril.com> >
Judul: [ekonomi-nasional] Pemerintah Ajak Masyarakat Cintai Pengobatan Dalam 
Negeri
Kepada: john...@thinkapril.com <mailto:johnoei%40thinkapril.com> 
Tanggal: Rabu, 16 Juni, 2010, 7:45 PM

 

Pemerintah Ajak Masyarakat Cintai Pengobatan Dalam Negeri

Himbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih mengutamakanpengobatan 
di rumah sakit dalam negeri semakin digencarkan, hal ini ditandaidengan 
pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kesehatan Rakyat Agung Laksonoyang 
menghimbau kepada seluruh warga Indonesia untuk tidak berobat ke luarnegeri dan 
memilih pengobatan di dalam negeri pada acara pembukaan Munas Ke-4Asosiasi 
Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) di Jakarta (16/6).

Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?35064

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [ekonomi-nasional] Pemerintah Ajak Masyarakat Cintai Pengobatan Dalam Negeri

2010-06-16 Thread A Nizami
Pengobatan dalam negeri seperti RS Omni Internasional pun harus introspeksi. 
Jika pasien mengeluh, jangan mempidana pasiennya. Nanti orang takut untuk jadi 
pasien di situ.

Pernah saya ke satu RS, di sana ada tabel grafik bahwa kelas 1 ranjang terisi 
80%, kelas 2 terisi 70%, dst. Seolah2 ada target supaya tempat tidur RS 
tersebut terisi 100%. Jadi pasien dibuat selama mungkin menginap di situ 
kecuali ada pasien baru.

Pernah keponakan saya dirawat di RS itu. Ipar saya ingin membawanya pulang tapi 
ditahan2 oleh dokter di sana dgn alasan penyakitnya parah, dsb. Ternyata 
setelah ngotot bisa juga dibawa pulang dan tidak apa2.

Teman saya juga bilang kenapa orang2 suka ke RS di luar negeri seperti 
Singapura karena mereka lebih jujur. Mereka tidak memaksa pasien harus menginap 
di RS. Diberi pilihan untuk menginap atau rawat jalan. Jika memang harus 
menginap, baru pasien menginap. Itu pun jika sudah sembuh, 2-3 hari saja sudah 
pulang.

Di Indonesia, 6 hari menginap belum tentu sembuh hingga biaya bisa Rp 20 juta 
lebih. Dihitung2, ke RS Singapura jadi lebih murah.

Jadi RS dalam negeri hendaknya profesional. Sebab zaman internet ini, pasien 
juga sudah banyak yang pintar dan saling tukar info.

===

Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com

Belajar Islam via SMS:

http://media-islam.or.id/2008/01/14/dakwah-syiar-islam-lewat-sms-mobile-phone

--- Pada Rab, 16/6/10, john...@thinkapril.com  menulis:

Dari: john...@thinkapril.com 
Judul: [ekonomi-nasional] Pemerintah Ajak Masyarakat Cintai Pengobatan Dalam 
Negeri
Kepada: john...@thinkapril.com
Tanggal: Rabu, 16 Juni, 2010, 7:45 PM







 



  



  
  
  



Pemerintah Ajak Masyarakat Cintai Pengobatan Dalam Negeri



Himbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih mengutamakanpengobatan 
di rumah sakit dalam negeri semakin digencarkan, hal ini ditandaidengan 
pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kesehatan Rakyat Agung Laksonoyang 
menghimbau kepada seluruh warga Indonesia untuk tidak berobat ke luarnegeri dan 
memilih pengobatan di dalam negeri pada acara pembukaan Munas Ke-4Asosiasi 
Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) di Jakarta (16/6).



Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?35064



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]