[GELORA45] Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?

2017-07-28 Thread Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kenapa tujuan ketiga perkawinan ini tetap berlangsung di surga? Sayyid Bakri 
bin Sayyid M Syatha Dimyathi dalam I‘anatut Thalibin menjawab, di surga sudah 
tidak ada lagi beranak pinak dan tidak ada pula penahanan dorongan seksual yang 
menyebabkan badan menjadi mudharat.

إذ لا تناسل هناك ولا احتباس

Artinya, “(Hanya tujuan ketiga yang tersisa di surga, yaitu merasakan 
kenikmatan) karena di sana tidak ada lagi keturunan (baru) dan tidak (perlu) 
lagi menahan (dorongan seksual) yang memudharatkan badan,” (Lihat Sayyid Bakri 
bin Sayyid M Syatha Dimyathi, I‘anatut Thalibin, Daru Ihya’il Kutubil Arabiyah, 
Isa Al-Babi Al-Halabi, juz IV, halaman 253).

Dari keterangan ini, kita menyimpulkan bahwa kenikmatan seksual di surga adalah 
benar adanya. 

...
Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?
Kamis, 20 Juli 2017 14:00Bahtsul MasailBagikan   IlustrasiAssalamu ‘alaikum wr. 
wb.
Redaksi Bahtsul Masail NU Online, pak ustadz belakangan ini masalah pesta seks 
di surga ramai diperbincangkan masyarakat. Pertanyaan saya, sebebas apa 
hubungan seksual di surga? Apakah ada keterangan agama perihal ini. Mohon 
penjelasannya. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (Hj Indah 
Nurkholifah/Ciamis).

Jawaban
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Penanya yang budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua. 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kami hanya menemukan entri “pesta 
kawin” dan “pesta nikah” yang pengertiannya merujuk pada pesta perayaan 
perkawinan. Sedangkan pesta seks tidak ditemukan di KBBI.

Meskipun begitu, kami mencoba memaknai pesta seks dari pengertian “pesta” yang 
secara harfiah merujuk pada perjamuan makan dan minum (bersuka ria dan 
sebagainya); perayaan (keramaian dan sebagainya).

Kami mengandaikan istilah pesta seks itu sebagai sebuah perayaan yang 
melibatkan banyak orang dalam beraktivitas seksual dengan suka ria 
sebebas-bebasnya. Kalau ini yang dimaksud dengan pesta seks sebagai sebuah 
kenikmatan di surga, maka hal ini jelas keliru. Sepanjang informasi agama yang 
kami ketahui, salah satu nikmat Allah di surga itu adalah kenikmatan 
berhubungan seksual, bukan pesta seks. Itu pun tetap diatur melalui perkawinan 
seperti keterangan Hasyiyatul Baijuri dan Hasyiyah I’anatut Thalibindengan 
redaksi sedikit berbeda.

والنكاح من الشرائع القديمة فإنه شرع من لدن أبينا آدم عليه السلام واستمر حتى في 
الجنة فإنه يجوز للإنسان النكاح في الجنة ولو لمحارمه ما عدا الأصول والفروع فلا 
ينكح أمه ولا بنته فيها وفائدته في الدنيا حفظ النسل وتفريغ ما يضر حبسه من المني 
واستيفاء اللذة والتمتع، وهذه هي التي تبقى في الجنة

Artinya, “Nikah merupakan syariat terdahulu. Ia disyariatkan sejak Nabi Adam AS 
dan berlangsung hingga di surga kelak. Seseorang boleh menikahi sekalipun 
mahrahmnya selain pokok dan cabangnya di surga. Dari sini, seseorang tidak 
boleh menikahi ibunya (serta nenek ke atas) dan anak perempuannya (serta cucu 
perempuan ke bawah). Tujuan perkawinan di dunia (menurut kalangan medis) adalah 
menjaga keturunan, mengeluarkan cairan mani yang memudharatkan jika tertahan di 
dalam badan, dan merasakan kenikmatan. Tujuan (ketiga) ini yang tersisa di 
surga,” (Lihat Syekh M Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri, cetakan kedua, 
1999 M/1420 H, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, juz II, halaman 169).

Kenapa tujuan ketiga perkawinan ini tetap berlangsung di surga? Sayyid Bakri 
bin Sayyid M Syatha Dimyathi dalam I‘anatut Thalibin menjawab, di surga sudah 
tidak ada lagi beranak pinak dan tidak ada pula penahanan dorongan seksual yang 
menyebabkan badan menjadi mudharat.

إذ لا تناسل هناك ولا احتباس

Artinya, “(Hanya tujuan ketiga yang tersisa di surga, yaitu merasakan 
kenikmatan) karena di sana tidak ada lagi keturunan (baru) dan tidak (perlu) 
lagi menahan (dorongan seksual) yang memudharatkan badan,” (Lihat Sayyid Bakri 
bin Sayyid M Syatha Dimyathi, I‘anatut Thalibin, Daru Ihya’il Kutubil Arabiyah, 
Isa Al-Babi Al-Halabi, juz IV, halaman 253).

Dari keterangan ini, kita menyimpulkan bahwa kenikmatan seksual di surga adalah 
benar adanya. Meski begitu, hubungan seksual tetap diatur, bukan 
sebebas-bebasnya seperti pengertian yang tercakup dalam istilah pesta seks.

Hubungan seksual di surga diatur melalui perkawinan dan orang-orang yang bisa 
dinikahi. Salah satu peraturan perkawinan di surga adalah larangan untuk 
menikahi istri orang lain, ibu (dan juga nenek ke atas [ushul]), anak perempuan 
(dan juga cucu ke bawah [furu']), istri para nabi dan rasul termasuk para istri 
Nabi Muhammad SAW sebagaimana disinggung Ibnu Katsir dalam karyanya, kitab 
Qashashul Anbiya.

Adapun mahram selain ibu dan anak perempuan boleh dinikahi, tentu yang bukan 
istri orang lain. Sedangkan seorang perempuan yang menikah lebih dari sekali 
akan menjadi istri dari suami terakhir dalam hidupnya. Sementara sebagian ulama 
mengatakan, perempuan itu ditawarkan untuk memilih suami yang dikehendaki.

Simpulan kami, tidak benar kalau di surga ada pesta seks. Saran kami, para dai 
hendaknya berhati-hati sekali dalam menjelaskan ni

[GELORA45] Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?

2017-07-28 Thread 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Kalau dihindu Sorga bukan tujuan akhir, tujuan akhir sang roh adalah Moksa.
Apa itu moksa?
Moksa adalah suatu peristiwa dimana sang roh tidak dilahir kembali.
Kenapa sang roh takut lahir (Reinkarnasi), sebab kalau kita lahir kedunia 
kembali amatlah susah.
Dari kecil kita harus sekolah sampai kuliah, lalu memberi nafkah istri dan 
anak, intraksi sosial dimasyarakat dll.
Belum lagi saat kita lahir akan menjadi binatang atau orang cacat Karena 
perbuatan kita sebelumnya terlalu jahat.

Lantas kamana sang roh saat Moksa, jawabanya sang roh akan menyatu dengan 
Tuhan. Karena sang roh adalah percikan terkecil dari Tuhan.
Ibarat Sinar matahari jika dibiaskan oleh uap air maka  akan kelihatan 
warna-warni yang disebut pelangi.
Kalau di weda disebutkan orang yang masih hidup masih memungkinkan bisa moksa 
asalkan dosanya kecil.
Ibarat kapur barus, perubahan hujud dari padat langsung menjadi uap.

** Note : Hanya di hindu yang punya konsep ini.
Kenapa orang yang lahir bisa kaya, cantik  atau  yang lainya.
Sebab hal ini sangat dipengaruhi oleh perbuatan sebelumnya.
Misalnya walupun dia jarang sembayang, jarang bekerja tapi begitu ada kesempaan 
langsung kaya, atau jadi general manager.
Hal ini disebabkan karena tabungan perbuatan baik sebelumnya lah yang 
mempengaruhi hidupnya.

Kemana arah sorga dalam Hindu : arah menuju sorga dalam agama  hindu adalah 
timur laut
Makanya orang hindu sembahyang menghadap ke timur atau ke utara.
Lantas siapa yang di tuju di front office sorga, beliau aalah sang suratma
Disinilah sang roh akan ditanya tentang perbuatan kita di bumi, Kalau tidak 
mengaku darah dll sebagai saksi.
Setelah jelas jumlah dosa kita barulah kita di hadapkan pada sorga dan neraka.
Yang akan dieksekusi oleh sang jogor manik

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Saturday, July 29, 2017 11:55 AM
To: Yahoo! Inc. ; Jaringan Kerja 
Indonesia ; Gelora 45 
; Sastra Pembebasan 
; Yahoo! Inc. 
; Yahoo! Inc. ; 
DISKUSI FORUM HLD 
Subject: [**EXTERNAL**] Trs: [GELORA45] Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?


Kalau lucu, jangan menahan tawa.

Pada Jumat, 28 Juli 2017 22:17, "Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com<mailto:jonathango...@yahoo.com> [GELORA45]" 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com>> menulis:



Kenapa tujuan ketiga perkawinan ini tetap berlangsung di surga? Sayyid Bakri 
bin Sayyid M Syatha Dimyathi dalam I‘anatut Thalibin menjawab, di surga sudah 
tidak ada lagi beranak pinak dan tidak ada pula penahanan dorongan seksual yang 
menyebabkan badan menjadi mudharat.

إذ لا تناسل هناك ولا احتباس

Artinya, “(Hanya tujuan ketiga yang tersisa di surga, yaitu merasakan 
kenikmatan) karena di sana tidak ada lagi keturunan (baru) dan tidak (perlu) 
lagi menahan (dorongan seksual) yang memudharatkan badan,” (Lihat Sayyid Bakri 
bin Sayyid M Syatha Dimyathi, I‘anatut Thalibin, Daru Ihya’il Kutubil Arabiyah, 
Isa Al-Babi Al-Halabi, juz IV, halaman 253).

Dari keterangan ini, kita menyimpulkan bahwa kenikmatan seksual di surga adalah 
benar adanya.

...
Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?
Kamis, 20 Juli 2017 14:00Bahtsul 
Masail<https://www.nu.or.id/post/59/bahtsul-masail/>
Bagikan
[Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?]
Ilustrasi
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Redaksi Bahtsul Masail NU Online, pak ustadz belakangan ini masalah pesta seks 
di surga ramai diperbincangkan masyarakat. Pertanyaan saya, sebebas apa 
hubungan seksual di surga? Apakah ada keterangan agama perihal ini. Mohon 
penjelasannya. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (Hj Indah 
Nurkholifah/Ciamis).

Jawaban
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Penanya yang budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua. 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kami hanya menemukan entri “pesta 
kawin” dan “pesta nikah” yang pengertiannya merujuk pada pesta perayaan 
perkawinan. Sedangkan pesta seks tidak ditemukan di KBBI.

Meskipun begitu, kami mencoba memaknai pesta seks dari pengertian “pesta” yang 
secara harfiah merujuk pada perjamuan makan dan minum (bersuka ria dan 
sebagainya); perayaan (keramaian dan sebagainya).

Kami mengandaikan istilah pesta seks itu sebagai sebuah perayaan yang 
melibatkan banyak orang dalam beraktivitas seksual dengan suka ria 
sebebas-bebasnya. Kalau ini yang dimaksud dengan pesta seks sebagai sebuah 
kenikmatan di surga, maka hal ini jelas keliru. Sepanjang informasi agama yang 
kami ketahui, salah satu nikmat Allah di surga itu adalah kenikmatan 
berhubungan seksual, bukan pesta seks. Itu pun tetap diatur melalui perkawinan 
seperti keterangan Hasyiyatul Baijuri dan Hasyiyah I’anatut Thalibindengan 
redaksi sedikit berbeda.

والنكاح من الشرائع القديمة فإنه شرع من لدن أبينا آدم عليه السلام واستمر حتى في 
الجنة فإنه يجوز للإنسان النكاح في الجنة ولو لمحارمه ما عدا الأصول والفروع فلا 
ينكح أمه ولا بنته فيها وفائدته في الدنيا حفظ النسل وتفريغ ما يضر حبسه من المني 
واستيفاء اللذة والتمتع، وهذه هي التي تبقى في الجنة

Artinya, “Nikah merupakan syariat terdahulu. Ia disyaria

Trs: [GELORA45] Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?

2017-07-28 Thread Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Kalau lucu, jangan menahan tawa.

 Pada Jumat, 28 Juli 2017 22:17, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     
Kenapa tujuan ketiga perkawinan ini tetap berlangsung di surga? Sayyid Bakri 
bin Sayyid M Syatha Dimyathi dalam I‘anatut Thalibin menjawab, di surga sudah 
tidak ada lagi beranak pinak dan tidak ada pula penahanan dorongan seksual yang 
menyebabkan badan menjadi mudharat.

إذ لا تناسل هناك ولا احتباس

Artinya, “(Hanya tujuan ketiga yang tersisa di surga, yaitu merasakan 
kenikmatan) karena di sana tidak ada lagi keturunan (baru) dan tidak (perlu) 
lagi menahan (dorongan seksual) yang memudharatkan badan,” (Lihat Sayyid Bakri 
bin Sayyid M Syatha Dimyathi, I‘anatut Thalibin, Daru Ihya’il Kutubil Arabiyah, 
Isa Al-Babi Al-Halabi, juz IV, halaman 253).

Dari keterangan ini, kita menyimpulkan bahwa kenikmatan seksual di surga adalah 
benar adanya. 

...
Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?
Kamis, 20 Juli 2017 14:00Bahtsul MasailBagikan   IlustrasiAssalamu ‘alaikum wr. 
wb.
Redaksi Bahtsul Masail NU Online, pak ustadz belakangan ini masalah pesta seks 
di surga ramai diperbincangkan masyarakat. Pertanyaan saya, sebebas apa 
hubungan seksual di surga? Apakah ada keterangan agama perihal ini. Mohon 
penjelasannya. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (Hj Indah 
Nurkholifah/Ciamis).

Jawaban
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Penanya yang budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua. 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kami hanya menemukan entri “pesta 
kawin” dan “pesta nikah” yang pengertiannya merujuk pada pesta perayaan 
perkawinan. Sedangkan pesta seks tidak ditemukan di KBBI.

Meskipun begitu, kami mencoba memaknai pesta seks dari pengertian “pesta” yang 
secara harfiah merujuk pada perjamuan makan dan minum (bersuka ria dan 
sebagainya); perayaan (keramaian dan sebagainya).

Kami mengandaikan istilah pesta seks itu sebagai sebuah perayaan yang 
melibatkan banyak orang dalam beraktivitas seksual dengan suka ria 
sebebas-bebasnya. Kalau ini yang dimaksud dengan pesta seks sebagai sebuah 
kenikmatan di surga, maka hal ini jelas keliru. Sepanjang informasi agama yang 
kami ketahui, salah satu nikmat Allah di surga itu adalah kenikmatan 
berhubungan seksual, bukan pesta seks. Itu pun tetap diatur melalui perkawinan 
seperti keterangan Hasyiyatul Baijuri dan Hasyiyah I’anatut Thalibindengan 
redaksi sedikit berbeda.

والنكاح من الشرائع القديمة فإنه شرع من لدن أبينا آدم عليه السلام واستمر حتى في 
الجنة فإنه يجوز للإنسان النكاح في الجنة ولو لمحارمه ما عدا الأصول والفروع فلا 
ينكح أمه ولا بنته فيها وفائدته في الدنيا حفظ النسل وتفريغ ما يضر حبسه من المني 
واستيفاء اللذة والتمتع، وهذه هي التي تبقى في الجنة

Artinya, “Nikah merupakan syariat terdahulu. Ia disyariatkan sejak Nabi Adam AS 
dan berlangsung hingga di surga kelak. Seseorang boleh menikahi sekalipun 
mahrahmnya selain pokok dan cabangnya di surga. Dari sini, seseorang tidak 
boleh menikahi ibunya (serta nenek ke atas) dan anak perempuannya (serta cucu 
perempuan ke bawah). Tujuan perkawinan di dunia (menurut kalangan medis) adalah 
menjaga keturunan, mengeluarkan cairan mani yang memudharatkan jika tertahan di 
dalam badan, dan merasakan kenikmatan. Tujuan (ketiga) ini yang tersisa di 
surga,” (Lihat Syekh M Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri, cetakan kedua, 
1999 M/1420 H, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, juz II, halaman 169).

Kenapa tujuan ketiga perkawinan ini tetap berlangsung di surga? Sayyid Bakri 
bin Sayyid M Syatha Dimyathi dalam I‘anatut Thalibin menjawab, di surga sudah 
tidak ada lagi beranak pinak dan tidak ada pula penahanan dorongan seksual yang 
menyebabkan badan menjadi mudharat.

إذ لا تناسل هناك ولا احتباس

Artinya, “(Hanya tujuan ketiga yang tersisa di surga, yaitu merasakan 
kenikmatan) karena di sana tidak ada lagi keturunan (baru) dan tidak (perlu) 
lagi menahan (dorongan seksual) yang memudharatkan badan,” (Lihat Sayyid Bakri 
bin Sayyid M Syatha Dimyathi, I‘anatut Thalibin, Daru Ihya’il Kutubil Arabiyah, 
Isa Al-Babi Al-Halabi, juz IV, halaman 253).

Dari keterangan ini, kita menyimpulkan bahwa kenikmatan seksual di surga adalah 
benar adanya. Meski begitu, hubungan seksual tetap diatur, bukan 
sebebas-bebasnya seperti pengertian yang tercakup dalam istilah pesta seks.

Hubungan seksual di surga diatur melalui perkawinan dan orang-orang yang bisa 
dinikahi. Salah satu peraturan perkawinan di surga adalah larangan untuk 
menikahi istri orang lain, ibu (dan juga nenek ke atas [ushul]), anak perempuan 
(dan juga cucu ke bawah [furu']), istri para nabi dan rasul termasuk para istri 
Nabi Muhammad SAW sebagaimana disinggung Ibnu Katsir dalam karyanya, kitab 
Qashashul Anbiya.

Adapun mahram selain ibu dan anak perempuan boleh dinikahi, tentu yang bukan 
istri orang lain. Sedangkan seorang perempuan yang menikah lebih dari sekali 
akan menjadi istri dari suami terakhir dalam hidupnya. Sementara sebagian ulama 
mengatakan, perempuan itu ditawarkan untuk memilih suami yang di

Re: Trs: [GELORA45] Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?

2017-08-06 Thread Yoseph T Taher ariya...@bigpond.com [GELORA45]
Pesta Sex di Sorga itu hanyalah impian dan khayalan orang-orang yang 
tidak kebagian sex di padang pasir. Ingatannya hanya betapa nikmatnya 
'pesta sex' disorga, tanpa berpikir bahwa penduduk sorga adalah Allah 
dan para malaikat yang berupa roh.  Allah menciptakan milyaran malaekat 
sebelum menciptakan segala sesuatunya, yang disebut sebagai anak-anak 
Allah. Mereka tidak diciptakan untuk berkemampuan berkembang biak, Akan 
tetapi, ketika zamannya Nabi Nuh, dimana kejahatan manusia makin 
meningkat, banyak malaekat yang turun kebumi karena melihat anak-anak 
perempuan manusia cantik-cantik, lalu memperistri mereka, siapa saja 
yang mereka sukai. Lahirlah anak-anak mereka yang disebut Nephilim. 
Melihat keadaan ini, ditambah lagi dengan kejahatan manusia yang 
meningkat, maka menyesallah Allah menciptakan manusia. Allah sangat 
murka dan menghukum dunia dengan banjir besar yang menenggelamkan mereka 
semua, yang kita kenal dengan Banjir Nabi Nuh.  Para malaikat yang 
berbuat dosa karena mereka adalah roh, kembali kesorga dan mendapat 
hukuman di sorga, dan tidak memangku jabatan apapun lagi, sampai kepada 
hari penghakiman kelak.  Untuk jelasnya, silahkan baca Alkitab, 
 Kejadian/Genesis 6:1-8.   


-- Original Message --
From: "Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]" 

To: "Yahoo! Inc." ; "Jaringan 
Kerja Indonesia" ; "Gelora 
45" ; "Sastra Pembebasan" 
; "Yahoo! Inc." 
; "Yahoo! Inc." 
; "DISKUSI FORUM HLD" 


Sent: Saturday, 29 Jul, 2017 At 1:55 PM
Subject: Trs: [GELORA45] Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?
    
  
      
                    

Kalau lucu, jangan menahan tawa.


  



 Pada Jumat, 28 Juli 2017 22:17, "Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]"  menulis:

  


    
  
      
                    



Kenapa tujuan ketiga perkawinan ini tetap berlangsung di surga? Sayyid 
Bakri bin Sayyid M Syatha Dimyathi dalam I‘anatut Thalibin menjawab, di 
surga sudah tidak ada lagi beranak pinak dan tidak ada pula penahanan 
dorongan seksual yang menyebabkan badan menjadi mudharat.


إذ لا تناسل هناك ولا احتباس

Artinya, “(Hanya tujuan ketiga yang tersisa di surga, yaitu merasakan 
kenikmatan) karena di sana tidak ada lagi keturunan (baru) dan tidak 
(perlu) lagi menahan (dorongan seksual) yang memudharatkan badan,” 
(Lihat Sayyid Bakri bin Sayyid M Syatha Dimyathi, I‘anatut Thalibin, 
Daru Ihya’il Kutubil Arabiyah, Isa Al-Babi Al-Halabi, juz IV, halaman 
253).
Dari keterangan ini, kita menyimpulkan bahwa kenikmatan seksual di surga 
adalah benar adanya. 



...
Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?
Kamis, 20 Juli 2017 14:00Bahtsul Masail 
<https://www.nu.or.id/post/59/bahtsul-masail/>
Bagikan    
<https://www.nu.or.id/post/read/79691/apa-benar-di-surga-ada-pesta-seks>




Apa Benar di Surga Ada Pesta Seks?
Ilustrasi

Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Redaksi Bahtsul Masail NU Online, pak ustadz belakangan ini masalah 
pesta seks di surga ramai diperbincangkan masyarakat. Pertanyaan saya, 
sebebas apa hubungan seksual di surga? Apakah ada keterangan agama 
perihal ini. Mohon penjelasannya. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. 
wb. (Hj Indah Nurkholifah/Ciamis).

Jawaban
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Penanya yang budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya untuk kita 
semua. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kami hanya menemukan 
entri “pesta kawin” dan “pesta nikah” yang pengertiannya merujuk pada 
pesta perayaan perkawinan. Sedangkan pesta seks tidak ditemukan di KBBI.
Meskipun begitu, kami mencoba memaknai pesta seks dari pengertian 
“pesta” yang secara harfiah merujuk pada perjamuan makan dan minum 
(bersuka ria dan sebagainya); perayaan (keramaian dan sebagainya).
Kami mengandaikan istilah pesta seks itu sebagai sebuah perayaan yang 
melibatkan banyak orang dalam beraktivitas seksual dengan suka ria 
sebebas-bebasnya. Kalau ini yang dimaksud dengan pesta seks sebagai 
sebuah kenikmatan di surga, maka hal ini jelas keliru. Sepanjang 
informasi agama yang kami ketahui, salah satu nikmat Allah di surga itu 
adalah kenikmatan berhubungan seksual, bukan pesta seks. Itu pun tetap 
diatur melalui perkawinan seperti keterangan Hasyiyatul 
Baijuri dan Hasyiyah I’anatut Thalibindengan redaksi sedikit berbeda.


والنكاح من الشرائع القديمة فإنه شرع من لدن أبينا آدم عليه السلام واستمر 
حتى في الجنة فإنه يجوز للإنسان النكاح في الجنة ولو لمحارمه ما عدا الأصول 
والفروع فلا ينكح أمه ولا بنته فيها وفائدته في الدنيا حفظ النسل وتفريغ ما 
يضر حبسه من المني واستيفاء اللذة والتمتع، وهذه هي التي تبقى في الجنة


Artinya, “Nikah merupakan syariat terdahulu. Ia disyariatkan sejak Nabi 
Adam AS dan berlangsung hingga di surga kelak. Seseorang boleh menikahi 
sekalipun mahrahmnya selain pokok dan cabangnya di surga. Dari sini, 
seseorang tidak boleh menikahi ibunya (serta nenek ke atas) dan anak 
perempuannya (serta cucu perempuan ke bawah). Tujuan perkawinan di dunia 
(menurut kalangan