-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1813257/enam-tewas-dan-202-luka-luka-dalam-gempa-di-turki



Enam tewas dan 202 luka-luka dalam gempa di Turki

Jumat, 30 Oktober 2020 22:40 WIB

Petugas dan warga mencari korban yang tertimbun bangunan runtuh akibat gempa 
yang berpusat Laut Aegea di provinsi pesisir Izmir, Turki, Jumat (30/10/2020). 
Enam orang tewas dan 202 orang terluka akibat gempa berkekuatan magnitudo 7.0 
itu. ANTARA FOTO/REUTERS/Tuncay Dersinlioglu/pras.
Istanbul (ANTARA) - Enam orang tewas dan 202 orang terluka dalam gempa kuat 
yang mengguncang Laut Aegea Turki, menurut Kepresidenan Manajemen Bencana dan 
Keadaan Darurat Turki (AFAD) pada Jumat.

Seorang menteri mengatakan bahwa gempa yang getarannya dirasakan di Yunani dan 
Turki itu telah membuat sejumlah bangunan rubuh di provinsi pesisir Izmir dan 
orang-orang terperangkap di dalam reruntuhan.

Para saksi menyatakan orang-orang berkerumun di jalan-jalan Kota Izmir usai 
gempa dengan magnitudo 7,0 itu mengguncang kota. Getaran dapat dirasakan bahkan 
hingga Istanbul dan di pulau-pulau Yunani, di mana menurut sejumlah pejabat, 
orang-orang panik namun tidak ada laporan korban sejauh ini.

Terdapat berbagai laporan terkait kerusakan properti. Menteri Dalam Negeri 
Turki Suleyman Soylu menyebut enam bangunan telah runtuh di dua distrik di kota 
pesisir Izmir.

Sementara itu, Menteri Urbanisasi Murat Kurum menyebut lima bangunan telah 
runtuh di area tersebut, dan menambahkan bahwa sejumlah orang terperangkap di 
dalam puing-puing bangunan. Adapun Walikota Izmir Tunc Soyer menyebut hampir 20 
bangunan telah runtuh di provinsi itu.

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Soylu mengatakan tidak ada laporan korban jiwa 
dari enam provinsi lain, di mana gempa juga dirasakan, namun menambahkan bahwa 
terdapat sejumlah retakan kecil di beberapa bangunan.

Ilke Cide, seorang mahasiswa doktorat yang sedang berada di kawasan Guzelbahce 
di Izmir saat gempa terjadi, mengatakan dia pergi menjauh dari pantai  setelah 
air naik usai gempa.

"Saya sangat terbiasa dengan gempa... jadi saya tidak begitu khawatir awalnya 
namun kali ini sangat mengerikan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa gempa tersebut 
berlangsung selama 25 hingga 30 detik.

Dilewati oleh garis patahan utama, Turki adalah salah satu negara paling rawan 
gempa di dunia. Lebih dari 17.000 orang tewas pada Agustus 1999 ketika gempa 
berkekuatan 7,6 magnitudo melanda Izmit, sebuah kota di tenggara Istanbul.

Pada 2011, gempa di bagian timur kota Van menewaskan lebih dari 500 orang.

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Keadaan Darurat Turki (AFAD) mengatakan 
timnya telah dikirim ke wilayah gempa pada Jumat.

Penduduk Pulau Samos Yunani, yang memiliki populasi sekitar 45.000, didesak 
untuk menjauh dari daerah pesisir, sebagaimana dikatakan kepala organisasi 
Yunani untuk perencanaan anti-seismik, Eftyhmios Lekkas, pada Skai TV Yunani.

"Ini adalah gempa yang sangat besar, sulit untuk terjadi gempa yang lebih 
besar," kata Lekkas.

Peringatan gelombang pasang tinggi diberlakukan di Samos.

"Kami belum pernah mengalami hal seperti ini," kata George Dionysiou, wakil 
walikota setempat. "Orang-orang panik." Seorang juru bicara kepolisian Yunani 
mengatakan ada kerusakan pada beberapa bangunan tua di pulau itu, tanpa ada 
laporan korban luka.

AFAD menyebutkan kekuatan gempa sebesar 6,6 magnitudo, sedangkan Survei Geologi 
AS mengatakan 7,0 magnitudo.

Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 11:50 GMT (pukul 18:50 WIB) dan dirasakan 
di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah barat laut Marmara, menurut 
laporan media.

AFAD mengatakan pusat gempa berada sekitar 17 km (11 mil) di lepas pantai 
provinsi Izmir, pada kedalaman 16 km. Survei Geologi AS mengatakan kedalamannya 
10 km dan pusat gempa berada 33,5 km di lepas pantai Turki.

Sumber: Reuters


Baca juga: Gempa guncang Turki sebabkan tsunami, tidak berdampak ke Indonesia

Baca juga: Presiden Turki Erdogan serukan warga Turki boikot produk Prancis

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
COPYRIGHT © ANTARA 2020






Kirim email ke