Re: [GELORA45] Fw: Lukas Enembe : JOKOWI DIMATA SAYA dan MASYARAKAT PAPUA

2017-06-14 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Saya jadi bertanya-tanya apakah penulis, Lukas Enembe, ini tahu apa isi dan 
arti dari Trisaktinya bung Karno? Kemudian saya juga bertanya-tanya apakah 
penulis yang namanya Lukas Enembe adalah juga gubernur Papua, Lucas Enembe, 
yang didemo dalam kaitan dengan dugaan korupsi itu??? 

Demo Di KPK Sarat Kepentingan Politik
Posted By: redaktur pelaksanaPosted date: Juni 04, 2017In: PapuaNo 
CommentsJAYAPURA – Demo di kantor KPK Jakarta beberapa waktu lalu yang meminta 
pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Gubernur Provinsi 
Papua Lucas Enembe atas dugaan keterlibatan Korupsi pembangunana jalan
Kemiri – Depapre, dianggap sarat kepentingan politik.Albertho G Wanimbo Forum 
Peduli Demokrasi Rakyat Papua, kepada awak media menuding jika aksi demo 
segelintir orang di kantor KPK tersebut aktornya adalah lawan politik dalam 
Pilkada Gubernur 2018.“Kami sangat menyayangkan aksi demo di kantor KPK 
Jakarta, dan kami menilai ada indikasi ada aktor dibalik ini yang ingin 
mengacaukan Papua, terlebih jelang Pilkada 2018,”kata Wanimbo di salah satu 
Hotel di Kotaraja Abepura Jayapura, Minggu (4/6/2017).Menurutnya ada 
pihak-pihak lawan politik yang sengaja menggiring kasus yang menjerat kepala 
dinas PU Provinsi Papua Maikel Kambuaya atas proyek jalan Kemiri -Depapre 
Kabupaten Jayapura untuk di sangkutkan keterlibatan Gubernur Papua.“Ini 
serangkaian, dan kawan-kawan ini mau menggiring kasus Ini dengan keterlibatan 
Gubernur,”katanya.Ditanya apakah aktor tersebut adalah orang dari Papua, 
Wanimbo mengaku bisa saja aktor demo tersebut dari Papua, namun bisa juganda 
dari luar Papua.“Aktornya bisa jadi orang Papua bisa juga dari luar Papua, dan 
yang jelas lawan politik. Dan yang jelas pelaku demo itu bukan orang Papua, 
mereka hanya dibayar dengan sebungkus nasi dan uang sedikit untuk 
demo,”ucapnya.Meski begitu, pihaknya mengaku akan mencari pelaku demo tersebut, 
dan jika nantinya setelah dilakukan pengecekan ternyata hanya demo atas opini, 
maka pihaknya akan melaporkan kepada yang berwajib.“Kita juga akan mencari tahu 
siapa siapa yang demo di jakarta, dan akan menanyakan materi materi demo itu, 
apakah mereka hanya main di opini atau ada alat bukti yang kuat,karena ini 
menyangkut pencemaran nama baik dan pemerintahan yang sah,”katanya.Selain itu, 
pihaknya dalam waktu dekat juga akan melakukan mobilisasi masa dan 
penandatanganan petisi dukungan terhadap pemerintahan yang sah saat ini.“Kami 
dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi dan mobilisasi massa di Papua 
untuk membuat petisi yang mendukung pemerintah yang sah, dan ini sampai Pilkada 
dimulai nanti, Karena kalau kita tidak lakukan maka akan ada bola liar yang 
bergulir, dan menyurutkan pemerintahan, “pungkasnya. (Ed/Papua).Caption foto : 
Albertho G Wanimbo Forum Peduli Demokrasi Rakyat Papua. 

On Wednesday, June 14, 2017 9:54 AM, "'K. Prawira' k.praw...@ymail.com 
[GELORA45]"  wrote:
 

     
Lukas Enembe : JOKOWI DIMATA SAYA dan MASYARAKAT PAPUA
admin March 6, 2017 2,764 Views 
https://parliamentmagazine.co.id/lukas-enembe-jokowi-dimata-saya-dan-masyarakat-papua/
 
Ketika peluncuran buku saya  yang berjudul “ Papua: Antara Uang dan Kewenangan 
“ di Jakarta, Senin (19/9). Saya merasa  bersyukur bahwa  di tahun ketiga 
pembangunan di Papua sudah banyak perubahan dengan dukungan pemerintah pusat, 
Pak Jokowi yang luar biasa.  Presiden-presiden sebelumnya mungkin hanya satu 
atau dua kali saja berkunjung ke Papua. Hal itu berbeda dengan Jokowi yang 
sudah berkali-kali ke Papua di awal masa jabatan. Pak Jokowi luar biasa, sangat 
merakyat sekali. Namun saya juga mengingatkan bahwa masih banyak hambatan yang 
dihadapi dalam membangun Papua. Misalnya, masih banyak kebijakan pusat yang 
bertentangan dengan kondisi di daerahnya, ini yang harus kita diskusikan 
bersama dengan hati yang tulus dan terbuka, demi Papua.
Saya selalu mengamati setiap kebijakan Presiden Jokowi dengan Konsep Trisakti 
dan Nawacitanya. Saya selalu catat, baik yang saya dengar secara langsung 
maupun yang saya baca di Media cetak dan Media sosial serta media elektronik. 
Apalagi jika Presiden Jokowi berbicara tentang Papua, kata-kata yang 
dikeluarkan Presiden, masyarakat, tokoh masyarakat, pejabat daerah dan pejabat 
pusat selalu saya catat.
 Hal ini saya lalukan untuk mensinkronkan program Nawacita Presiden Jokowi dan 
Program saya Gerbang Mas Hasrat Papua. Kedua konsep Program tersebut harus 
seiring sejalan dan saling dukung mendukung. Semuanya bertujuan sama yaitu 
untuk mencapai Visi dan Misi Presiden guna pembangunan daerah dan kesejahteraan 
masyarakat. Sengaja beberapa pernyataan Presiden Jokowi saya beri warna merah 
dalam buku saya ini, agar untuk bisa mengingatkan kita kembali dikemudian hari. 
Pak Jokowi adalah Guru saya dan panutan saya, beliau mencitai Papua dari 
Hatinya yang paling dalam. Program Pak Jokowi dan Nawacitanya telah terbukti 
berhasil terlaksana di Papua dan sangat dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat 
Papua. Kedepannya, Program Gerb

[GELORA45] Fw: Lukas Enembe : JOKOWI DIMATA SAYA dan MASYARAKAT PAPUA

2017-06-14 Terurut Topik 'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [GELORA45]

Lukas Enembe : JOKOWI DIMATA SAYA dan MASYARAKAT PAPUA
admin March 6, 2017 2,764 Views 
https://parliamentmagazine.co.id/lukas-enembe-jokowi-dimata-saya-dan-masyarakat-papua/
 
Ketika peluncuran buku saya  yang berjudul “ Papua: Antara Uang dan Kewenangan 
“ di Jakarta, Senin (19/9). Saya merasa  bersyukur bahwa  di tahun ketiga 
pembangunan di Papua sudah banyak perubahan dengan dukungan pemerintah pusat, 
Pak Jokowi yang luar biasa.  Presiden-presiden sebelumnya mungkin hanya satu 
atau dua kali saja berkunjung ke Papua. Hal itu berbeda dengan Jokowi yang 
sudah berkali-kali ke Papua di awal masa jabatan. Pak Jokowi luar biasa, sangat 
merakyat sekali. Namun saya juga mengingatkan bahwa masih banyak hambatan yang 
dihadapi dalam membangun Papua. Misalnya, masih banyak kebijakan pusat yang 
bertentangan dengan kondisi di daerahnya, ini yang harus kita diskusikan 
bersama dengan hati yang tulus dan terbuka, demi Papua.
Saya selalu mengamati setiap kebijakan Presiden Jokowi dengan Konsep Trisakti 
dan Nawacitanya. Saya selalu catat, baik yang saya dengar secara langsung 
maupun yang saya baca di Media cetak dan Media sosial serta media elektronik. 
Apalagi jika Presiden Jokowi berbicara tentang Papua, kata-kata yang 
dikeluarkan Presiden, masyarakat, tokoh masyarakat, pejabat daerah dan pejabat 
pusat selalu saya catat.
 Hal ini saya lalukan untuk mensinkronkan program Nawacita Presiden Jokowi dan 
Program saya Gerbang Mas Hasrat Papua. Kedua konsep Program tersebut harus 
seiring sejalan dan saling dukung mendukung. Semuanya bertujuan sama yaitu 
untuk mencapai Visi dan Misi Presiden guna pembangunan daerah dan kesejahteraan 
masyarakat. Sengaja beberapa pernyataan Presiden Jokowi saya beri warna merah 
dalam buku saya ini, agar untuk bisa mengingatkan kita kembali dikemudian hari. 
Pak Jokowi adalah Guru saya dan panutan saya, beliau mencitai Papua dari 
Hatinya yang paling dalam. Program Pak Jokowi dan Nawacitanya telah terbukti 
berhasil terlaksana di Papua dan sangat dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat 
Papua. Kedepannya, Program Gerbang Mas Hasrat Papua dan Program Nawacita akan 
benar-benar dipadukan menjadi sesuatu kekuatan Program yang dasyat bagi 
pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua.
 Pembangunan di Papua  mendukung baru benar-benar terasa setelah adanya 
Undang-Undang  Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Semua orang 
Papua akui itu, setelah ada dana Otsus Papua.  Saya sangat menghargai gagasan 
dan perjuangan luar biasa oleh orang Papua hingga lahirlah UU itu. Saya 
melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan senior Papua. Namun, UU itu dirasakan 
masih banyak kekurangan. Terutama dari sisi kewenangan Pemprov Papua.  Regulasi 
tanpa kewenangan juga tidak ada arti bagi kita membangun Papua. Saat ini ada 
kondisi yang tidak bisa dihindari yaitu semakin banyaknya imigran datang ke 
Papua. Kita ingin keluar dari kemiskinan tapi imigran semakin banyak datang ke 
Papua.
Dari hati yang paling dalam, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko 
Widodo karena terus memperhatikan pembangunan di Papua. Terlebih, sektor 
perekonomian terhadap mama penjual di Pasar Mama Papua. Walau pekerjaan 
Presiden Joko Widodo padat, tetapi terus kembali untuk ke Papua.
Dan saya sampaikan ucapan terimakasih itu dalam sambutan saya  di lokasi 
Pembangunan PasarmBudaya Mama Papua, Sabtu 30 April 2016. Pembangunan pasar 
mama Papua, dan pembangunan Indrastruktur lainnya di Papua. Sebenarnya 
pembangunan pasar mama mama Papua telah diimpikan sejak 13 tahun lalu, tetapi 
pembangunannya selalu terhambat.
Isu pasar mama Papua juga telah menjadi isu nasional dan dimulainya pembangunan 
pasar ini menjadi perhatian serius bagi mama Papua. Pertumbuhan ekonomi di 
Papua tanpa tambang 8,2 persen dan salah satunya adalah kontribusi mama Papua 
dalam bidang sektor ekonomi.
 Selasa malam kemarin, produser Mata Najwa mengundang Presiden Jokowi dan saya 
tampil di Mata Najwa. Isu yang dibahas adalah isu sensitif dan sedang panas: 
keberadaan Freeport di Papua. Mulanya saya yang tampil pertama, sembari 
menunggu Presiden Jokowi datang. Di pengantar komentarnya, saya meminta 
pemerintah pusat tegas kepada Freeport termasuk (kalau perlu) untuk tidak 
memperpanjang kontrak karya.
Sembari tersenyum, Najwa kemudian memancing saya: apa yang akan dilakukan 
gubernur Papua seandainya Freeport benar-benar hengkang dari tanah Papua. “Saya 
tak mau berandai-andai. Kami orang Papua, butuh yang konkret. Bukan janji dan 
seandainya.”
Penonton bertepuk tangan setelah seorang produser yang tidak disorot kamera 
memberikan aba-aba untuk bertepuk tangan. Jusuf Kalla manggut-manggut. Luhut 
menatap serius. Sudirman cemberut. Rini tanpa ekspresi. Setya memejamkan mata. 
Surya mengelus-elus dagunya yang penuh bulu.
Tepuk tangan penonton semakin keras saat Jokowi masuk ke studio bersamaan 
dengan berakhirnya pengambilan gambar untuk saya. Semua pejabat segera berdiri, 
memberi hormat dan menyalami Jokowi. Sebelum duduk, Presiden Jokowi