Re: [GELORA45] Fw: Lukas Enembe : JOKOWI DIMATA SAYA dan MASYARAKAT PAPUA
Saya jadi bertanya-tanya apakah penulis, Lukas Enembe, ini tahu apa isi dan arti dari Trisaktinya bung Karno? Kemudian saya juga bertanya-tanya apakah penulis yang namanya Lukas Enembe adalah juga gubernur Papua, Lucas Enembe, yang didemo dalam kaitan dengan dugaan korupsi itu??? Demo Di KPK Sarat Kepentingan Politik Posted By: redaktur pelaksanaPosted date: Juni 04, 2017In: PapuaNo CommentsJAYAPURA – Demo di kantor KPK Jakarta beberapa waktu lalu yang meminta pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Gubernur Provinsi Papua Lucas Enembe atas dugaan keterlibatan Korupsi pembangunana jalan Kemiri – Depapre, dianggap sarat kepentingan politik.Albertho G Wanimbo Forum Peduli Demokrasi Rakyat Papua, kepada awak media menuding jika aksi demo segelintir orang di kantor KPK tersebut aktornya adalah lawan politik dalam Pilkada Gubernur 2018.“Kami sangat menyayangkan aksi demo di kantor KPK Jakarta, dan kami menilai ada indikasi ada aktor dibalik ini yang ingin mengacaukan Papua, terlebih jelang Pilkada 2018,”kata Wanimbo di salah satu Hotel di Kotaraja Abepura Jayapura, Minggu (4/6/2017).Menurutnya ada pihak-pihak lawan politik yang sengaja menggiring kasus yang menjerat kepala dinas PU Provinsi Papua Maikel Kambuaya atas proyek jalan Kemiri -Depapre Kabupaten Jayapura untuk di sangkutkan keterlibatan Gubernur Papua.“Ini serangkaian, dan kawan-kawan ini mau menggiring kasus Ini dengan keterlibatan Gubernur,”katanya.Ditanya apakah aktor tersebut adalah orang dari Papua, Wanimbo mengaku bisa saja aktor demo tersebut dari Papua, namun bisa juganda dari luar Papua.“Aktornya bisa jadi orang Papua bisa juga dari luar Papua, dan yang jelas lawan politik. Dan yang jelas pelaku demo itu bukan orang Papua, mereka hanya dibayar dengan sebungkus nasi dan uang sedikit untuk demo,”ucapnya.Meski begitu, pihaknya mengaku akan mencari pelaku demo tersebut, dan jika nantinya setelah dilakukan pengecekan ternyata hanya demo atas opini, maka pihaknya akan melaporkan kepada yang berwajib.“Kita juga akan mencari tahu siapa siapa yang demo di jakarta, dan akan menanyakan materi materi demo itu, apakah mereka hanya main di opini atau ada alat bukti yang kuat,karena ini menyangkut pencemaran nama baik dan pemerintahan yang sah,”katanya.Selain itu, pihaknya dalam waktu dekat juga akan melakukan mobilisasi masa dan penandatanganan petisi dukungan terhadap pemerintahan yang sah saat ini.“Kami dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi dan mobilisasi massa di Papua untuk membuat petisi yang mendukung pemerintah yang sah, dan ini sampai Pilkada dimulai nanti, Karena kalau kita tidak lakukan maka akan ada bola liar yang bergulir, dan menyurutkan pemerintahan, “pungkasnya. (Ed/Papua).Caption foto : Albertho G Wanimbo Forum Peduli Demokrasi Rakyat Papua. On Wednesday, June 14, 2017 9:54 AM, "'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [GELORA45]" wrote: Lukas Enembe : JOKOWI DIMATA SAYA dan MASYARAKAT PAPUA admin March 6, 2017 2,764 Views https://parliamentmagazine.co.id/lukas-enembe-jokowi-dimata-saya-dan-masyarakat-papua/ Ketika peluncuran buku saya yang berjudul “ Papua: Antara Uang dan Kewenangan “ di Jakarta, Senin (19/9). Saya merasa bersyukur bahwa di tahun ketiga pembangunan di Papua sudah banyak perubahan dengan dukungan pemerintah pusat, Pak Jokowi yang luar biasa. Presiden-presiden sebelumnya mungkin hanya satu atau dua kali saja berkunjung ke Papua. Hal itu berbeda dengan Jokowi yang sudah berkali-kali ke Papua di awal masa jabatan. Pak Jokowi luar biasa, sangat merakyat sekali. Namun saya juga mengingatkan bahwa masih banyak hambatan yang dihadapi dalam membangun Papua. Misalnya, masih banyak kebijakan pusat yang bertentangan dengan kondisi di daerahnya, ini yang harus kita diskusikan bersama dengan hati yang tulus dan terbuka, demi Papua. Saya selalu mengamati setiap kebijakan Presiden Jokowi dengan Konsep Trisakti dan Nawacitanya. Saya selalu catat, baik yang saya dengar secara langsung maupun yang saya baca di Media cetak dan Media sosial serta media elektronik. Apalagi jika Presiden Jokowi berbicara tentang Papua, kata-kata yang dikeluarkan Presiden, masyarakat, tokoh masyarakat, pejabat daerah dan pejabat pusat selalu saya catat. Hal ini saya lalukan untuk mensinkronkan program Nawacita Presiden Jokowi dan Program saya Gerbang Mas Hasrat Papua. Kedua konsep Program tersebut harus seiring sejalan dan saling dukung mendukung. Semuanya bertujuan sama yaitu untuk mencapai Visi dan Misi Presiden guna pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Sengaja beberapa pernyataan Presiden Jokowi saya beri warna merah dalam buku saya ini, agar untuk bisa mengingatkan kita kembali dikemudian hari. Pak Jokowi adalah Guru saya dan panutan saya, beliau mencitai Papua dari Hatinya yang paling dalam. Program Pak Jokowi dan Nawacitanya telah terbukti berhasil terlaksana di Papua dan sangat dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat Papua. Kedepannya, Program Gerb
[GELORA45] Fw: Lukas Enembe : JOKOWI DIMATA SAYA dan MASYARAKAT PAPUA
Lukas Enembe : JOKOWI DIMATA SAYA dan MASYARAKAT PAPUA admin March 6, 2017 2,764 Views https://parliamentmagazine.co.id/lukas-enembe-jokowi-dimata-saya-dan-masyarakat-papua/ Ketika peluncuran buku saya yang berjudul “ Papua: Antara Uang dan Kewenangan “ di Jakarta, Senin (19/9). Saya merasa bersyukur bahwa di tahun ketiga pembangunan di Papua sudah banyak perubahan dengan dukungan pemerintah pusat, Pak Jokowi yang luar biasa. Presiden-presiden sebelumnya mungkin hanya satu atau dua kali saja berkunjung ke Papua. Hal itu berbeda dengan Jokowi yang sudah berkali-kali ke Papua di awal masa jabatan. Pak Jokowi luar biasa, sangat merakyat sekali. Namun saya juga mengingatkan bahwa masih banyak hambatan yang dihadapi dalam membangun Papua. Misalnya, masih banyak kebijakan pusat yang bertentangan dengan kondisi di daerahnya, ini yang harus kita diskusikan bersama dengan hati yang tulus dan terbuka, demi Papua. Saya selalu mengamati setiap kebijakan Presiden Jokowi dengan Konsep Trisakti dan Nawacitanya. Saya selalu catat, baik yang saya dengar secara langsung maupun yang saya baca di Media cetak dan Media sosial serta media elektronik. Apalagi jika Presiden Jokowi berbicara tentang Papua, kata-kata yang dikeluarkan Presiden, masyarakat, tokoh masyarakat, pejabat daerah dan pejabat pusat selalu saya catat. Hal ini saya lalukan untuk mensinkronkan program Nawacita Presiden Jokowi dan Program saya Gerbang Mas Hasrat Papua. Kedua konsep Program tersebut harus seiring sejalan dan saling dukung mendukung. Semuanya bertujuan sama yaitu untuk mencapai Visi dan Misi Presiden guna pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Sengaja beberapa pernyataan Presiden Jokowi saya beri warna merah dalam buku saya ini, agar untuk bisa mengingatkan kita kembali dikemudian hari. Pak Jokowi adalah Guru saya dan panutan saya, beliau mencitai Papua dari Hatinya yang paling dalam. Program Pak Jokowi dan Nawacitanya telah terbukti berhasil terlaksana di Papua dan sangat dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat Papua. Kedepannya, Program Gerbang Mas Hasrat Papua dan Program Nawacita akan benar-benar dipadukan menjadi sesuatu kekuatan Program yang dasyat bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua. Pembangunan di Papua mendukung baru benar-benar terasa setelah adanya Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Semua orang Papua akui itu, setelah ada dana Otsus Papua. Saya sangat menghargai gagasan dan perjuangan luar biasa oleh orang Papua hingga lahirlah UU itu. Saya melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan senior Papua. Namun, UU itu dirasakan masih banyak kekurangan. Terutama dari sisi kewenangan Pemprov Papua. Regulasi tanpa kewenangan juga tidak ada arti bagi kita membangun Papua. Saat ini ada kondisi yang tidak bisa dihindari yaitu semakin banyaknya imigran datang ke Papua. Kita ingin keluar dari kemiskinan tapi imigran semakin banyak datang ke Papua. Dari hati yang paling dalam, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena terus memperhatikan pembangunan di Papua. Terlebih, sektor perekonomian terhadap mama penjual di Pasar Mama Papua. Walau pekerjaan Presiden Joko Widodo padat, tetapi terus kembali untuk ke Papua. Dan saya sampaikan ucapan terimakasih itu dalam sambutan saya di lokasi Pembangunan PasarmBudaya Mama Papua, Sabtu 30 April 2016. Pembangunan pasar mama Papua, dan pembangunan Indrastruktur lainnya di Papua. Sebenarnya pembangunan pasar mama mama Papua telah diimpikan sejak 13 tahun lalu, tetapi pembangunannya selalu terhambat. Isu pasar mama Papua juga telah menjadi isu nasional dan dimulainya pembangunan pasar ini menjadi perhatian serius bagi mama Papua. Pertumbuhan ekonomi di Papua tanpa tambang 8,2 persen dan salah satunya adalah kontribusi mama Papua dalam bidang sektor ekonomi. Selasa malam kemarin, produser Mata Najwa mengundang Presiden Jokowi dan saya tampil di Mata Najwa. Isu yang dibahas adalah isu sensitif dan sedang panas: keberadaan Freeport di Papua. Mulanya saya yang tampil pertama, sembari menunggu Presiden Jokowi datang. Di pengantar komentarnya, saya meminta pemerintah pusat tegas kepada Freeport termasuk (kalau perlu) untuk tidak memperpanjang kontrak karya. Sembari tersenyum, Najwa kemudian memancing saya: apa yang akan dilakukan gubernur Papua seandainya Freeport benar-benar hengkang dari tanah Papua. “Saya tak mau berandai-andai. Kami orang Papua, butuh yang konkret. Bukan janji dan seandainya.” Penonton bertepuk tangan setelah seorang produser yang tidak disorot kamera memberikan aba-aba untuk bertepuk tangan. Jusuf Kalla manggut-manggut. Luhut menatap serius. Sudirman cemberut. Rini tanpa ekspresi. Setya memejamkan mata. Surya mengelus-elus dagunya yang penuh bulu. Tepuk tangan penonton semakin keras saat Jokowi masuk ke studio bersamaan dengan berakhirnya pengambilan gambar untuk saya. Semua pejabat segera berdiri, memberi hormat dan menyalami Jokowi. Sebelum duduk, Presiden Jokowi