Ini yang terjadi pada tubuh saat konsumsi makanan cepat saji
 Rabu, 11 April 2018 08:18 WIB
 
Donald Trump memposting foto dirinya tengah merayakan keberhasilannya menjadi 
calon presiden Partai Republik pada Pemilu 2016 dengan menyantap makanan cepat 
saji McDonald's. (Instagram)

Jakarta (ANTARA News) - Konsumsi makanan cepat saji seperti memberi tubuh Anda 
infeksi bakteri, menurut penelitian dari University of Bonn di Jerman. 

Para ilmuwan dalam jurnal Cell menemukan, makanan ini menginduksi peradangan 
sistemik pada tikus dan ini bertahan bahkan setelah tikus kembali menjalani 
diet normal mereka. 

Makanan cepat saji mengandung banyak lemak dan gula dan tidak banyak kandungan 
seratnya. Ketika seekor tikus memakannya, respons peradangan sistem 
kekebalannya sama dengan apa yang akan dilakukannya jika ada infeksi bakteri.

"Diet yang tidak sehat menyebabkan peningkatan tak terduga dalam jumlah sel 
kekebalan tertentu dalam darah tikus," peneliti Anette Christ dari University 
of Bonn. 

Meskipun peradangan hilang setelah diet yang tidak sehat digantikan dengan yang 
lebih baik, perubahan genetik terkait dengan respon imun agresif yang dibawa 
diet sebelumnya tetap ada. 

Tubuh menggunakan semacam "memori" dari pengalaman masa lalunya untuk 
melindungi dirinya sendiri di masa depan, meskipun pengalaman masa lalu itu 
sering seperti infeksi. 

Ketika patogen berbahaya muncul, tubuh akan membuka memori sistem kekebalan 
sehingga pertahanan tubuh dapat menghasilkan respons yang lebih cepat dan lebih 
efektif.

“Makanan cepat saji menyebabkan tubuh dengan cepat merekrut tentara yang besar 
dan kuat,” jelas Chirst.

Menurut para ilmuwan, memiliki sistem kekebalan yang dirangsang lebih kuat 
dapat memiliki konsekuensi kesehatan seperti diabetes dan masalah jantung.

“Dasar dari pola makan yang sehat perlu menjadi bagian pendidikan yang jauh 
lebih menonjol daripada saat ini. Hanya dengan cara ini, kita dapat melindungi 
anak kita dari godaan industri makanan," kata peneliti Eicke Latz dalam 
pernyataannya seperti dilansir Medical Daily.

Baca juga: Indomie Indonesia rambah restoran cepat saji di Milan 
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa

Kirim email ke