-- j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>
https://mediaindonesia.com/read/detail/358756-kesempatan-baru-kerja-sama-tiongkok-indonesia Jumat 06 November 2020, 02:55 WIB Kesempatan Baru Kerja Sama Tiongkok-Indonesia Xiao Qian Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia | Opini Kesempatan Baru Kerja Sama Tiongkok-Indonesia MI/Susanto SIDANG paripurna ke-5 Komite Sentral ke-19 Partai Komunis Tiongkok yang diselenggarakan pada 26-29 Oktober lalu menyatakan, target jangka panjang Tiongkok untuk merealisasikan modernisasi sosialis pada 2035. Sidang paripurna ini juga telah menetapkan pedoman, tugas, dan langkah strategis pembangunan ekonomi dan sosial Tiongkok sepanjang periode Rencana Lima Tahun ke-14. Selain itu, Sidang Paripurna ini juga memaparkan cetak biru pembangunan Tiongkok, untuk memasuki tahapan baru pembangunan nasional sekaligus menetapkan arah pembangunan Tiongkok untuk menjadi negara sosialis modern secara menyeluruh. Tiongkok segera merealisasikan targetnya untuk membangun masyarakat cukup-sejahtera dan menghapuskan kemiskinan. Mulai 2021 hingga 15 tahun berikutnya, Tiongkok akan memasuki tahapan pembangunan yang baru dan mengawali perjalanan baru untuk membangun negara sosialis modern secara menyeluruh. Dalam lima tahun ke depan, Tiongkok akan meneruskan pola pembangunan baru, yakni sirkulasi domestik memainkan peran utama, sirkulasi domestik dan internasional akan saling memperkuat. Ini bukanlah sirkulasi tunggal yang tertutup, melainkan sebuah kebijakan keterbukaan terhadap dunia luar yang lebih luas cakupannya dan lebih beragam tingkatannya. Langkah ini tentunya mendatangkan peluang pasar yang lebih besar bagi berbagai negara di dunia sekaligus membawa lebih banyak peluang bagi perkembangan hubungan Tiongkok- Indonesia. Pertama, peluang baru bagi kemajuan bersama. Tiongkok dan Indonesia ialah mitra strategis komprehensif, yang masingmasing menyediakan peluang perkembangan satu sama lain. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memelihara situasi kondusif, dengan mempertahankan stabilitas politik, kemajuan ekonomi, dan keharmonisan sosial. Sementara itu, Tiongkok mulai saat ini hingga 2035, akan merealisasikan modernisasi sosialis serta berpotensi mempertahankan perkembangan yang stabil dalam jangka panjang. Ini semakin memperkuat momentum positif bagi kemajuan bersama. Kedua, peluang baru bagi penyelarasan strategi pembangunan nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, insiatif Belt and Road (B&R) Tiongkok, dan gagasan Poros Maritim Dunia Indonesia telah terkoneksi secara mendalam dan telah membuahkan hasil nyata. Dalam lima tahun ke depan, Tiongkok akan terus mendorong terwujudnya konektivitas infrastruktur, membangun sistem kerja sama rantai pasokan dan industri yang saling menguntungkan, memperkuat kerja sama internasional dalam peningkatan kapasitas produksi, serta mendorong pembangunan yang berkualitas tinggi dalam kerangka B&R. Ini akan menjadi tenaga penggerak jangka panjang bagi penyelarasan strategi pembangunan nasional kedua negara. Ketiga, peluang baru bagi kerja sama industri. Ekonomi digital, kecerdasan buatan, dan kota pintar merupakan sektor-sektor baru dalam kerja sama praktis antara Tiongkok dan Indonesia. Saat ini, Indonesia mengalami booming di bidang ekonomi kreatif, ekonomi digital, dan industri baru lainnya. Sementara itu, Tiongkok, sepanjang periode Rencana Lima Tahun ke-14 akan gencar mengembangkan industri baru yang strategis. Mengembangkan teknologi baru, produk baru, format baru, dan model baru, serta mempercepat pembangunan digital. Berlandaskan kerja sama yang sudah terjalin serta dukungan kedua negara pada sektor industri baru, kerja sama Tiongkok- Indonesia pada sektor ini dipastikan akan semakin erat di masa mendatang. Keempat, peluang baru bagi ekspor ke Tiongkok. Indonesia memiliki banyak produk unggulan, seperti minyak sawit, buah tropis, dan kopi, sedangkan Tiongkok memiliki 1,4 miliar penduduk dan lebih dari 400 juta masyarakat kelas menengah sehingga merupakan pasar besar yang paling potensial di dunia. Tiongkok akan segera menjadi pasar konsumen terbesar dunia, serta pasar ekspor terbesar bagi RI. Sepanjang periode Rencana Lima Tahun ke-14, Tiongkok terus memperluas permintaan domestik, mendorong konsumsi secara menyeluruh, serta mendorong sirkulasi domestik dan internasional. Dengan demikian, pasar Tiong kok akan menjadi sebuah pasar bagi dunia. Sebuah pasar yang dinikmati bersama dan sebuah pasar bagi semua pihak. Ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk memperluas ekspornya ke Tiongkok, demi mendorong pemulihan ekonomi. Kelima, peluang baru bagi investasi dua arah. Indonesia ialah destinasi investasi populer bagi perusahaan Tiongkok. Tiongkok merupakan negara sumber investasi terbesar kedua sekaligus negara tujuan investasi yang penting bagi Indonesia. Sepanjang periode Rencana Lima Tahun ke-14, Tiongkok akan menggencarkan liberalisasi dan fasilitasi bagi perdagangan serta investasi, melindungi kepentingan perusahaan modal asing sesuai regulasi yang berlaku, terus memperbaiki iklim bisnis, serta meningkatkan regulasi, kebijakan, dan sistem layanan yang mendukung serta melindungi investasi asing. Ini akan menciptakan iklim bisnis yang lebih baik bagi perusahaan Indonesia, untuk berinvestasi di Tiongkok, sekaligus semakin mendorong perusahaan Tiongkok untuk memperluas investasi di Indonesia. Keenam, peluang baru bagi kerja sama teknologi. Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan sains dan teknologi. Kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia di sektor ini terus berkembang. Sepanjang periode Rencana Lima Tahun ke- 14, Tiongkok akan meneruskan pembangunan yang berorientasi inovasi, memajukan kerja sama terbuka di bidang sains dan teknologi, serta menargetkan untuk masuk garda terdepan negara-negara inovatif pada 2035. Ini membuka area baru dan mendatangkan momentum baru bagi kerja sama inovasi teknologi antara Tiongkok dan Indonesia. Ketujuh, peluang baru bagi kerja sama penanganan pandemi. Tiongkok dan Indonesia sama-sama merupakan negara penting dalam hal pengembangan dan produksi alat medis dan vaksin. Kedua negara juga menjalin kerja sama untuk menangani pandemi covid-19. Sepanjang periode Rencana Lima Tahun ke-14, Tiongkok akan memperkuat kontak pertukaran dan kerja sama di bidang kesehatan publik. Aktif berpartisipasi dalam kerja sama internasional terkait dengan pencegahan dan pengendalian penyakit menular, serta mendorong terbentuknya komunitas kesehatan umat manusia. Ini akan membantu Tiongkok dan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan dan penanganan pandemi, agar bisa sesegera mungkin memenangi pertempuran melawan wabah covid-19. Kedelapan, peluang baru bagi kerja sama damai. Indonesia ialah negara tetangga Tiongkok sekaligus negara berkembang dan ekonomi emerging market yang penting, yang senantiasa berkomitmen memelihara sistem multilateral. Tiongkok dan RI memiliki kesamaan sikap dalam banyak isu internasional maupun regional. Dalam lima tahun ke depan, Tiongkok akan meningkatkan hubungan dengan negara-negara tetangga, memperkuat solidaritas dan kerja sama dengan negara-negara berkembang, melindungi sistem internasional yang berpusat pada PBB, dan berlandaskan hukum internasional. Berpartisipasi aktif dalam reformasi sistem tata kelola ekonomi global, serta melindungi sistem perdagangan multilateral. Ini semua akan mendorong perkembangan hubungan Tiongkok- Indonesia yang berkelanjutan, sehat, dan stabil, sekaligus akan memperkuat koordinasi dan kerja sama kedua negara dalam berbagai isu internasional maupun regional. Tiongkok dan Indonesia ialah tetangga yang baik, sahabat yang baik, dan mitra yang baik. Kedua negara telah melakukan kontak pertukaran dan kerja sama yang mendalam di berbagai bidang. Tiongkok yang memiliki tingkat keterbukaan yang semakin tinggi, ruang pasar yang semakin luas, laju inovasi yang semakin pesat, serta ketahanan pembangunan yang semakin tangguh, akan membawa lebih banyak peluang untuk memperluas kerja sama praktis dengan Indonesia, demi mewujudkan kemajuan bersama bagi kedua negara. TAGS: # Tiongkok # kerja sama Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/358756-kesempatan-baru-kerja-sama-tiongkok-indonesia